PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPS MELALUI PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI. Oleh: DINNY PURWANTI A54D FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ISRINA ENDANG WIDIASTUTI A54D090003

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI. Oleh. Sartin

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI LEARNING STARTS WITH A QUESTION

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh: Sulastri SD Negeri 02 Sembon Karangrejo Tulungagung

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagaian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN DENGAN METODE JIG SAW PADA KELAS V SEMESTER I TENTANG PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN DI SDN 01 DOPLANG, KARANGPANDAN

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman yang berkembang semakin cepat. Masalah pendidikan di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar SITI ROSIDAH NIM. A.

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPS PADA PESERTA DIDIK KELAS V DI SD NEGERI 01 WONOLOPO TASIKMADU

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peserta didik yang berkualitas, baik dilihat dari prestasi bidang

MODEL KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: FELLA ULYA FAHMA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

UGRO SUSENO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE POLAMATIKA PADA KELAS V SD NEGERI BRATAN II No. 170 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Oleh: Rusmiati SD Negeri 1 Punjul Karangrejo Tulungagung

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Keperluan korespondensi, HP : ,

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN DAYA INGAT MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 9 SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

YENY SURYA DEWI A 54B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA DAN GLOBE PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 01 TAWANGSARI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

VARIASI PENGATURAN TEMPAT DUDUK SISWA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI SD NEGERI 1 SAWAHAN

Oleh: Sulistyowati SD Negeri 02 Karangrejo Tulungagung

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI STRATEGI DISCOVERY INQUIRY

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan pendidikan. Hal ini sesuai dengan UU No. 19 Tahun 2005 tentang

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

JURNAL PUBLIKASI SKRIPSI Untuk Memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR SRI SUDARMI A54A100076

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar UMI CHASANAH A 54A100106

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKN SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 KAYEN KABUPATEN

Oleh: Winarni. SDN 01 Karangrejo Kec Kerjo, Karanganyar

Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SUTARTI NIM. A54A100046

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

RISIA IKA NURYAWATI A54A100141

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MENINGKATKAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SDN 3 BERO TAHUN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: AYIK OKTAFIA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SUDARIYANTO 43. Kata Kunci: Hasil dan Aktivitas Belajar, Pembelajaran IPS, Media Visual. 43 Guru Kelas V SDN Selodakon 04 Jember

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Sebagai Persyaratan Tugas Akhir Program Sarjana S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Surakarta. Oleh: ATIKA NUR RAHMAWATI

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII

PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE TALKING STICK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PETA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : TRI WINARSIH A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. memiliki penetahuan dan keterampilan, serta manusia-manusia yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI METODE TALKING STICK PADA SISWA KELAS 4 SD NEGERI 3 JATIPOHON GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SDN CAWANG 07 PAGI JAKARTA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses belajar mengajar guru diharapkan mampu menciptakan

Pemanfaatan Index Card Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V SDN 4 Barenglor dalam Pembelajaran IPS. Nela Rofisian.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja

PENERAPAN MODEL ASSURE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 AMBALRESMI TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun oleh : ANNA NUR ELAWATI A.

Joyful Learning Journal

KOLABORASI MEDIA GAMBAR DAN MODEL PEMBELAJARAN BOTLE DANCE PADA MATERI PENINGGALAN SEJARAH

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN MENGOPTIMALKAN MEDIA MICROSOFT POWERPOINT

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Siti Rusminah A

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Yuyun Ambarwanto SD Negeri II Ngadirojo Kabupaten Wonogiri

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: ERICA ADI PURWALAGA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai pesyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DAN IPS MELALUI KELOMPOK KECIL

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran nasional yang diatur dengan undang-undang. Dalam arti sederhana

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

JURNAL PUBLIKASI PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIVAN BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH

Penerapan Strategi Pembelajaran Kreatif-Produktif Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Inpres 5 Birobuli

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: EKO MARGIANTO A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Pendidikan Akuntansi AGUS AZAM A

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Biologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)

UPAYA PENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MELALUI PEMBELAJARAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

NASKAH PUBLIKASI. Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

MEMAHAMI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TINGKAT PUSAT DAN DAERAH BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 03 BANGSRI KECAMATAN KARANGPANDAN TAHUN

Oleh: Ani Ratnawati SDN 1 Sumberingin, Karangan, Trenggalek

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Metode. Pembelajaran Discovery Pada Pembelajaran IPA. Kelas IV SDN Gawanan 02.

Transkripsi:

PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPS MELALUI PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI NGADIREJO KECAMATAN ANDONG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Oleh: SULASTRI A54D090018 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPS MELALUI PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI NGADIREJO KECAMATAN ANDONG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Telah disetujui oleh ii

ABSTRAK PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPS MELALUI PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI NGADIREJO KECAMATAN ANDONG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Sulastri, A54D090018, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012 Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar IPS melalui pemanfaatan kartu kuis Who am I pada siswa kelas IV SD Negeri Ngadirejo Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013. Sebelum diberikan tindakan, minat belajar IPS peserta didik kurang dan guru sudah mengupayakan alternatif pemecahannya dengan menggunakan beberapa metode. Penerapan metode tersebut ternyata belum mampu meningkatkan pemahaman Sumber Daya Alam dan Sosial Budaya pada anak. Solusi yang ditawarkan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pemanfaatan kartu kuis Who am I. Subjek pelaksanaan tindakan adalah siswa kelas IV SD Negeri Ngadirejo yang berjumlah 28 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observsi sistematis dan wawancara. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui dua siklus. Prosedur dalam penelitian ini terdapat empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Indikator kinerja dalam penelitian tindakan kelas ini adalah diharapkan dengan pemanfaatan kartu kuis Who am I minat belajar IPS pada siswa kelas IV SD Negeri Ngadirejo Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2012/2013 dapat meningkat minimal 80% dari 28 anak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa minat belajar IPS siswa sebelum diadakan tindakan menggunakan pemanfaatan kartu kuis Who am I sebanyak 6 anak (21,42%). Setelah dilakukan tindakan yang telah disepakati yaitu menerapkan pemanfaatan kartu kuis Who am I pada siklus I minat belajar IPS meningkat menjadi 18 anak (66,6%) dan pada siklus II meningkat menjadi 24 anak (88,9%). Berdasarkan hasil analisis data pada penelitian tindakan ini, hipotesis yang menyatakan Diduga melalui pemanfaatan media kartu kuis Who am I dapat meningkatkan minat belajar IPS pada siswa kelas IV SD Negeri ngadirejo Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali Tahun pelajaran 2012/2013 terbukti dan dapat diterima kebenarannya. Kata kunci: Minat belajar IPS, Kartu kuis Who am I iii

Pendahuluan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah salah satu ilmu dasar, yang semakin dirasakan keterkaitannya dengan bidang-bidang ilmu lainnya seperti ekonomi dan teknologi. Meskipun Ilmu Pengetahuan Sosial adalah mata pelajaran yang diajarkan mulai dari tingkat sekolah dasar sampai sekolah tingkat menengah. Sampai saat ini Ilmu Pengetahuan Sosial masih dianggap mata pelajaran yang sulit, membosankan, bahkan menakutkan. Anggapan ini mungkin tidak berlebihan selain mempunyai sifat yang abstrak, pemahaman konsep Ilmu Pengetahuan Sosial yang baik sangatlah penting karena untuk memahami konsep yang baru diperlukan prasyarat terhadap minat belajar siswa saat proses pembelajaran berlangsung. Pembelajaran IPS kelas IV di SDN Ngadirejo khususnya pada materi Sumber Daya Alam dan Sosial Budaya, dari hasil observasi awal dapat diketahui bahwa minat belajar siswa dalam mempelajari materi tersebut masih rendah. Rendahnya minat belajar siswa dapat dilihat pada saat guru memberikan mata pelajaran IPS materi Sumber Daya Alam, minat siswa sama sekali tidak muncul. Siswa enggan menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh guru, siswa pun tidak bertanya ketika guru menanyakan hal-hal yang menjadi kesulitan siswa. Ini menunjukkan bahwa siswa tidak berminat terhadap mata pelajaran yang diberikan guru. Dengan memanfaatkan media kartu kuis Who am I, guru akan lebih bersemangat dalam mengajar karena siswa berminat terhadap pelajaran yang diberikan. Minat belajar yang meningkat itu akan meningkatkan pula hasil ratarata nilai siswa. Sehingga target yang ditetapkan guru dalam KKM diharapkan akan berhasil. Rendahnya minat belajar dalam pembelajaran IPS secara tidak langsung mempengaruhi tujuan materi pembelajaran yang hendak dicapai. Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas maka dapat dirumuskan suatu permasalahan yaitu sebagai berikut "Apakah melalui pemanfaatan media kartu kuis Who am I dapat meningkatkan minat belajar IPS pada siswa kelas IV SD Negeri Ngadirejo Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013?". 1

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan umum penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan pemahaman materi pembelajaran IPS pada siswa kelas IV SD Negeri Ngadirejo Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali, meningkatkan prestasi belajar siswa, meningkatkan semangat belajar siswa, meningkatkan ketercapaian KKM, sedangkan tujuan khusus penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat belajar IPS melalui pemanfaatan media kartu kuis Who am I pada siswa kelas IV SD Negeri Ngadirejo Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013. Landasan Teori Menurut Slameto (2003: 57), minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati siswa, diperhatikan terus-menerus yang disertai rasa senang dan diperoleh rasa kepuasan. Lebih lanjut dijelaskan minat adalah suatu rasa suka dan ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Sedangkan yang penulis maksudkan dengan minat belajar di sini adalah suatu kemampuan umum yang dimiliki siswa untuk mencapai hasil belajar yang optimal yang dapat ditunjukkan dengan kegiatan belajar. Menurut Slameto (2003: 58) siswa yang berminat dalam belajar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1) Mempunyai kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus menerus; 2) Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang diminati; 3) Memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada sesuatu yang diminati, Ada rasa keterikatan pada sesuatu aktivitas-aktivitas yang diminati; 4) Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya daripada yang lainnya; dan 5) Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan. Disimpulkan bahwa untuk mengetahui perkembangan minat belajar siswa perlu ditetapkan beberapa indikator yang dipakai untuk mengetahui perkembangan anak dalam proses pembelajaran. Indikator-indikator minat belajar siswa tersebut terdiri dari: peran aktif siswa dalam pembelajaran, keberanian 2

siswa untuk bertanya, kreatifitas siswa, kemampuan siswa mengembangkan pertanyaan, dan hubungan kerjasama siswa dalam kelompok. UU Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah (Depdiknas, 2007: 167) menyatakan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Hasil Belajar IPS merupakan suatu perubahan yang dicapai oleh proses usaha yang dilakukan seseorang dalam interaksinya antara pengalaman dengan lingkungannya berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah ditetapkan. Minat dan hasil belajar IPS merupakan suatu perubahan yang dicapai melalui proses usaha dengan pemusatan perhatian dan semangat belajar yang tinggi terhadap aktifitas belajar, yang dilakukan seseorang dalam interaksinya antara pengalaman dengan Ungkungannya berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah ditetapkan. Sudjana (2002: 1) menyatakan bahwa dalam metodologi pengajaran ada dua aspek yang paling menonjol yakni metode mengajar dan media pembelajaran sebagai alat bantu mengajar. Kedudukan media pembelajaran sebagai alat bantu mengajar ada dalam komponen metodologi, sebagai salah satu lingkungan belajar yang diatur oleh guru. Media pembelajaran ada yang digunakan untuk membuat suatu perbuatan positif dalam kehidupan individu, masyarakat, kelompok dan organisasi dengan memakai seni dan media yang ekspresif. Untuk meningkatkan minat dan hasil belajar pada siswa kelas IV dapat dipilih media dengan menggunakan model kuis Who am I. Sebuah media yang akan bertujuan untuk menimbulkan rasa ingin tahu siswa. Media kartu kuis Who am I merupakan alat bantu guru dalam mengajar untuk menyampaikan pesan 3

kepada siswa. Media kartu kuis Who am I ini disebut juga kuis siapa aku. Siswa dapat mengajukan pertanyaan kepada siswa lain dalam kelompok dan mempunyai otoritas untuk memberikan penilaian. Jadi pelaksananan media dan penilaiannya diserahkan sepenuhnya kepada siswa. Mayke (2001: 13) menyatakan bahwa alat yang tepat atau sesuai dengan minat dan perkembangan kemampuan siswa, dapat meningkatkan kompetensi siswa dalam pembelajaran. Demikian juga dengan kompetensi dasar dalam mata pelajaran IPS dapat semakin ditingkatkan dengan menyajikan media-media rekreatif, sehingga siswa tidak merasa kesulitan dalam memahami konsep, proses belajar mengajar pun berlangsung menyenangkan dan kondusif sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan pun dapat tercapai. Aplikasi media kartu kuis Who am I dalam proses peningkatan kompetensi dasar mata pelajaran IPS berfimgsi sebagai berikut: 1) Mengembangkan rasa ingin tahu siswa karena dorongan untuk menjawab pertanyaan dengan benar; 2) Mendorong siswa berkompetisi secara sehat; 3) Mendorong siswa memiliki keberanian untuk mengemukakan pendapat; 4) Mendorong siswa mengkontribusi kemampuan secara bebas tanpa tekanan (menyenangkan); 5) Mengembangkan kemampuan siswa mengambil suatu alternatif pemecahan masalah berdasar pertimbangan yang seksama dengan kelompoknya; dan 6) Melatih siswa mengembangkan sikap kerja sama yang kompak dengan kelompok. Kerangka pemikiran pada hakekatnya bersumber dari kajian teoritik dan sering diformulasikan dalam bentuk anggaran dasar. Menurut Arikunto dkk. (2006: 68), yang dimaksud anggapan dasar adalah "sesuatu hal yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang haras dirumuskan secara jelas". Berdasarkan kajian teoritis sebagaimana telah dipaparkan di atas, maka dalam penelitian ini dipandang perlu mengajukan kerangka pemikiran sebagai berikut: 1. Pemanfaatan kartu kuis Who am I akan melibatkan siswa dalam proses pembelajaran. 2. Pemanfaatan kartu kuis Who am I akan meningkatkan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS. 4

ini. Bila digambarkan maka akan tampak sebagaimana gambar siklus berikut Kondisi awal Guru belum menggunakan kartu kuis Who am I Minat belajar siswa kurang Tindakan Pemanfaatan kartu kuis Who am I Kondisi Akhir Pemanfaatan kartu kuis Who am I Mampu meningkatkan minat belajar siswa Gambar 1. Kerangka Pemikiran Adapun hipotesis tindakan yang penulis kemukakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah: Diduga melalui pemanfaatan media kartu kuis Who am I dapat meningkatkan minat belajar IPS pada siswa kelas IV SD Negeri Ngadirejo Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013. Metode Penelitian Tempat penelitian ini adalah di SD Negeri Ngadirejo Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013. Tahap-tahap pelaksanaan penelitian secara keselurahan selama kurang lebih empat bulan yaitu sejak bulan Mei sampai bulan Agustus 2012. Adapun penelitian ini dilakukan selama empat bulan, yaitu mulai dari bulan Mei sampai dengan Agustus 2012. Subjek penelitian ini adalah guru kelas IV dan Kepala sekolah SD Negeri Ngadirejo Tahun 2012 sebagai subjek yang membantu dalam perencanaan dan pengumpulan data penelitian. Seluruh siswa kelas IV SD Negeri Ngadirejo sebagai subjek penelitian yang menerima tindakan. Peneliti sebagai subjek yang 5

bertugas merencanakan, mengumpulkan data, menganalisis data, dan membuat kesimpulan penelitian. Desain penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas dilaksanakan selama dua siklus, yaitu siklus 1 dan siklus 2 masing-masing siklus berisi empat langkah, yaitu (1) perencanaan, (2) implementasi tindakan, (3) observasi dan interprestasi, dan (4) refleksi. Menurut Arikunto (2006: 129) sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data diperoleh. Data penelitian yang dikumpulkan berupa informasi tentang minat belajar siswa dalam proses pembelajaran di kelas. Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber yang meliputi: 1) Informan atau nara sumber, yaitu guru dan siswa kelas IV SD Negeri Ngadirejo Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013; 2) Tempat dan peristiwa berlangsungnya aktivitas pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Dalam hal ini lokasinya adalah siswa kelas IV SD Negeri Ngadirejo. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi langsung. Menurut Nawawi (1992: 74) Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala pada obyek penelitian. Melalui observasi peneliti dapat mengetahui kegiatan siswa dalam mempersiapkan, memperhatikan dan menanggapi penjelasan dari guru selama proses pembelajaran. Dalam penelitian ini metode observasi digunakan untuk mengamati minat belajar siswa kelas IV SD Negeri Ngadirejo Tahun Pelajaran 2012/2013 pada saat proses pembelajaran menggunakan media kartu kuis Who am I pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Selain itu digunakan pula metode wawancara untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan media kartu kuis Who am I dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Wawancara juga digunakan untuk menggali berbagai informasi penting dari guru terkait penerapan tindakan yang dilakukan dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk mengetahui validitas data (kestabilan data). Penelitian ini menggunakan dua macam triangulasi, yang 6

pertama triangulasi sumber data yang berupa informasi dari guru dan siswa tentang tindakan yang diterapkan. Kedua triangulasi teknik atau metode pengumpulan data dari hasil observasi maupun wawancara. Langkah-langkah analisis data penelitian kualitatif menurut Miles dan Huberman (1992: 15-19) adalah sebagai berikut: 1) Pengumpulan data; 2) Reduksi data; 3) Penyajian data; dan 4) Penarikan kesimpulan. Suharsimi Arikunto (2003: 151) menyatakan bahwa instrumen penelitian adalah alat bantu atau fasilitator yang digunakan untuk peneliti dalam mengumpulkan data agar lebih mudah dan hasilnya lebih baik. Adapun instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan pedoman wawancara. Berkaitan dengan indikator kinerja Suwandi (2007: 36) menyatakan bahwa Indikator kinerja merupakan rumusan kinerja yang akan dijadikan dalam menentukan keberhasilan atau keefektifan penelitian. Indikator kinerja dalam penelitian ini adalah bahwa melalui pemanfaatan Media kartu kuis Who am I dapat meningkatkan minat belajar IPS pada siswa kelas IV SD Negeri Ngadirejo Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013 sebesar minimal 80% dari 28 siswa yang ada. Pembahasan Sumber Daya Alam dan Sosial Budaya adalah salah satu materi dari pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SD Negeri Ngadirejo semester 1 (gasal). Berdasarkan pengalaman guru sebagai mitra kolaborasi, jumlah siswa kelas IV yang berminat dalam mengikuti proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial hanya 6 siswa (21,42%) dari 28 siswa. Berdasarkan hasil prasiklus di atas terdapat banyak siswa yang minat belajamya kurang, bahkan ada yang minatnya sangat kurang. Perlu adanya suatu tindakan untuk meningkatkan minat belajar siswa malalui tindakan siklus I dan siklus II, jika belum mendapatkan nilai yang maksimal. Berdasarkan hasil tindakan siklus I, diperoleh siswa sudah mengalami peningkatan, akan tetapi peningkatan yang diperoleh siswa belum maksimal dan belum memenuhi kriteria. Maka dari itu perlu adanya perbaikan lagi sebagai 7

tindakan tindak lanjut dan tindakan siklus I dengan diadakannya tindakan pada siklus II. Pada siklus II siswa terlihat akrab dengan kelompoknya dan sudah mampu bekerja sama dengan baik dan juga terlihat merasa senang dengan pelajaran IPS. Hal ini terlihat pada antusias mereka dalam mengikuti tanggung jawab dalam setiap kelompoknya. Karena keberhasilan kelompok tersebut tergantung bagaimana siswa dalam setiap individu mampu dalam berdiskusi dan respon dari setiap siswa. Pembelajaran pada masing-masing siklus diamati dan dipantau oleh guru sebagai peneliti dan teman sejawat. Pengamatan dilakukan dengan lembar observasi. Pengamat mencatat keaktifan siswa, interaksi siswa dana pencapaian hasil belajar. Dari pengamatan yang dilakukan diperoleh gambaran situasi pembelajaran secara umum sebagai berikut: 1. Keadaan Awal (Pra Tindakan) a. Media yang digunakan dalam pembelajaran kurang menarik b. Siswa kurang antusias dan kurang aktif c. Pertanyaan dari guru hanya dijawab oleh siswa yang paling pandai. d. Siswa kurang memperhatikan penjelasan dari guru. e. Siswa tidak mau bertanya jika kurang jelas. 2. Pembelajaran pada siklus I a. Siswa lebih antusias dalam kegiatan pembelajaran b. Siswa berani bertanya kepada guru c. Siswa lebih aktif dan mampu menjawab pertanyaan dari guru 3. Pembelajaran pada siklus II a. Suasana kelas lebih hidup b. Siswa aktif berinteraksi dengan teman dan guru. c. Siswa berani bertanya d. Siswa antusias dan tertarik melakukan pengamatan e. Siswa lebih berkonsentrasi pada pembelajaran f. Siswa bisa menjawab pertanyaan dari guru 8

Berdasarkan data-data yang dikumpulkan oleh peneliti, kolaborator dan hasil belajar siswa yang berupa nilai hasil belajar selama proses pembelajaran menunjukkan bahwa pemanfaatan kartu kuis secara nyata selama proses pembelajaran sangat bermanfaat untuk meningkatkan minat belajar IPS. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil analisis data terhadap penelitian perangkat pembelajaran IPS dengan materi Sumber Daya Alam dan Sosial Budaya pada siswa kelas IV SD Negeri Ngadirejo kecamatan Andong yang dilakukan dengan menggunakan 2 (dua) siklus, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran melalui pemanfaatan kartu Who am I adalah baik. Semua yang direncakan dalam pembelajaran berjalan sangat baik sesuai alokasi waktu yang ditentukan. 2. Respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran adalah sangat positif. Siswa merasa senang melalui pemanfaatan kartu Who am I yang dilakukan, sehingga meningkatkan motivasi dan daya tarik siswa terhadap mata pelajaran IPS. 3. Minat siswa mengalami peningkatan melalui pemanfaatan kartu Who am I. Sebelum tindakan, terdapat 6 siswa (21,42%) yang berminat mengikuti kegiatan pembelajaran. Pada siklus I terjadi peningkatan sebanyak 18 siswa (66,6%), pada siklus II sebanyak 24 siswa (88,9%). 4. Ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2. Melalui pemanfaatan kartu Who am I dapat meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan. Berdasarkan hasil penelitian ini, beberapa saran yang perlu disampaikan sebagai berikut: 1. Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebaiknya diupayakan terintegrasi dengan proses kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung dikelas. Hal ini untuk menjaga agar kegiatan yang berlangsung dapat berjalan secara alami. 9

2. Guru kelas IV SD Negeri Ngadirejo Kecamatan Andong disarankan untuk lebih perhatian dan telaten dalam mengajarkan suatu materi kepada siswa yang kemampuan akademiknya rendah. 3. Guru kelas disarankan menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan pembelajaran IPS terutama pada siswa yang berkemampuan akademiknya hampir sama dengan siswa kelas IV SD Negeri Ngadirejo Kecamatan Andong. 4. Untuk semua guru khususnya guru SD disarankan apabila mengajar gunakanlah bahasa anak dan jangan terlalu cepat dalam menerangkan materi khususnya materi pada pelajaran IPS, supaya siswa dapat paham dengan baik. Daftar Pustaka Arikunto dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bina Aksara. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta Depdiknas. 2007. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Dirjendikdasmen. Milles, Mattew B dan Huberman, Michael. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press. Nawawi. 1992. Metode Bidang Sosial. Yogyakarta. UGM. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana. 2002. Penilaian Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Suwandi, Joko. 2007. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action research). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. 10