ANALISIS KINERJA TRAFIK VIDEO CHATTING PADA SISTEM CLIENT-CLIENT DENGAN APLIKASI WIRESHARK

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KINERJA TRAFIK WEB BROWSER DENGAN WIRESHARK NETWORK PROTOCOL ANALYZER PADA SISTEM CLIENT-SERVER

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi pada dunia telekomunikasi juga semakin pesat, diantaranya adalah video

STUDI KUALITAS VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXYPACKET RADIO

PERANCANGAN JARINGAN LAN PADA GEDUNG PERKANTORAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang I 1

ANALISIS KUALITAS LAYANAN VIDEO CALL MENGGUNAKAN CODEC H.263 DAN H.264 TERHADAP LEBAR PITA JARINGAN YANG TERSEDIA

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup besar untuk kemajuan dunia telekomunikasi. Di dalam dunia

ANALISIS KUALITAS VIDEO CALL MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXI PACKET RADIO

ANALISIS KINERJA JARINGAN MULTIPROTOCOL LABEL SWITCHING (MPLS) UNTUK LAYANAN VIDEO STREAMING

ANALISIS KUALITAS REAL TIME VIDEO STREAMING TERHADAP BANDWIDTH JARINGAN YANG TERSEDIA

TUGAS AKHIR PERHITUNGAN DAN ANALISA. BANDWIDTH VoIP O L E H WISAN JAYA

ANALISIS KINERJA JARINGAN RSVP MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah studi

TUGAS AKHIR ANALISA KUALITAS VIDEO CALL MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXI PACKET RADIO MUKHLIS HADI LUBIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

ANALISIS KUALITAS REAL TIME VIDEO STREAMING TERHADAP BANDWIDTH JARINGAN YANG TERSEDIA

Bab 2. Tinjauan Pustaka

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya yang berhubungan dengan VPN. Dengan cara tersebut peneliti dapat

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK. Futri Utami 1*, Lindawati 2, Suzanzefi 3

ANALISIS KUALITAS LAYANAN VIDEO PADA JARINGAN ATM DENGAN MULTIPROTOCOL LABEL SWITCHING

BAB IV HASIL SIMULASI DAN KINERJA SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. gunung berapi, memantau kondisi rumah, dan event penting lainnya (Harmoko,

PEMANFAATAN APLIKASI RED5 SEBAGAI STREAMING SERVER DI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DI SMK DARUSSALAM MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MODUL 9 PENGUKURAN QoS STREAMING SERVER

ANALISIS KINERJA JARINGAN MULTIPROTOCOL LABEL SWITCHING (MPLS) UNTUK LAYANAN VIDEO STREAMING

BAB I PENDAHULUAN. multimedia memasuki dunia internet. Telepon IP, video conference dan game

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO. STUDI PERBANDINGAN KUALITAS JARINGAN VoIP PADA STANDART WIRELESS a, b, dan g.

Integrasi Aplikasi Voice Over Internet Protocol (VOIP) Dengan Learning Management System (LMS) Berbasis

PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33

PERBANDINGAN KINERJA JARINGAN METROPOLITAN AREA NETWORK DENGAN INTERNET PROTOCOL VERSI 4 DAN VERSI 6

BAB I PENDAHULUAN I 1

BAB 4 ANALISA DATA. Gambar 4.1 Tampilan pada Wireshark ketika user melakukan register. 34 Universitas Indonesia

ANALISA PERFORMANSI APLIKASI VIDEO CONFERENCE PADA JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING [MPLS] ANITA SUSANTI

BAB I PENDAHULUAN. yang mengarah pada Next Generation Network (NGN) yang kemungkinan besar

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Abstrak

Bab I PENDAHULUAN. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI IPTV DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA WEBCAM. Anak Agung Ngurah Wiweka Ananda, I Made Widhi Wirawan

ELECTRICIAN Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro 141

BAB I PENDAHULUAN. teknologi internet, user komputer mulai menggunakan surat elektronik atau

BAB III METODE PENELITIAN

Rancang Bangun RTP Packet-Chunk De-encapsulator Data AV Stream Format RTP Sebagai Terminal Access Multi-Source Streaming Server

ANALISIS KUALITAS LAYANAN SISTEM TELEPON VoIP MEMANFAATKAN JARINGAN WiFi USU

TUGAS AKHIR STUDI KUALITAS VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXIPACKET RADIO AULIYA FADLY

PERBANDINGAN IMPLEMENTASI ROUTING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

TUGAS AKHIR. ANALISA QUALITY OF SERVICE (QoS) PADA JARINGAN IPTV DENGAN ROUTING BERBASIS LINK-STATE

Analisa Kinerja Jaringan Provider untuk Aplikasi Video Chatting (Studi Kasus di daerah Marpoyan)

Bab III PERANCANGAN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERENCANAAN SISTEM

Rudy Samudra P Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro

BAB III METODE PENGEMBANGAN

ANALISIS KINERJA TRANSMISSION CONTROL PROTOCOL PADA JARINGAN WIDE AREA NETWORK

BAB I PENDAHULUAN. Layanan World Wide Web (WWW), yang begitu populer sebagai sarana

ANALISIS PERBANDINGAN QoS VoIP PADA PROTOKOL IPv4 DAN IPv6 ( STUDI KASUS : LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG )

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis

7.1 Karakterisasi Trafik IP

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi di bidang telekomunikasi dan broadcasting. Saat ini

Analisis dan Perancangan Quality of Service Pada Jaringan Voice Over Internet Protocol Berbasis Session Initiation Protocol

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI

INTEGRASI JARINGAN TELEPON ANALOG DENGAN JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK NEGERI BATAM. oleh: Prasaja Wikanta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISA DATA 4.1 Lokasi Test-bed

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB IV ANALISIS DAN HASIL DATA

TASK V OBSERVING TCP/IP, PORT USING COMMAND PROMPT AND WIRESHARK

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM. mendukung proses implementasi, antara lain: Operating System yang digunakan pada komputer Server.

voip Di susun : Fariansyah Gunawan Nim : Semester : IV

UJI KEAMANAN SISTEM KOMUNIKASI VOIP DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS ENKRIPSI VPN PADA MIKROTIK PROPOSAL SKRIPSI

ANALISIS KINERJA ENHANCED INTERIOR GATEWAY ROUTING PROTOCOL PADA TOPOLOGI MESH

BAB 4. Setelah melakukan perancangan topologi untuk merancang sistem simulasi pada

RANCANG BANGUN RTP CHUNK PACKET ENCAPSULATOR DATA AV STREAM FORMAT RTP PADA MULTI-SOURCE STREAMING SERVER

BAB II LANDASAN TEORI

6/26/2010. Rancang bangun sistem. Pengukuran. Sintesis dan Penarikan kesimpulan. Oleh : Hafid Amrulloh ( )

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Perancangan Sistem dan Blok Diagram Sistem. diagram seperti yang terlihat seperti Gambar 3.1.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

QoS & PROTOKOL JARINGAN MULTIMEDIA

ANALISA APLIKASI VOIP PADA JARINGAN BERBASIS MPLS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Kinerja Protocol SCTP untuk Layanan Streaming Media pada Mobile WiMAX 3

BAB I PENDAHULUAN. juga tidak menyediakan fitur koreksi kesalahan (Sofana, Cisco CCNA & Jaringan

INTEGRASI JARINGAN TELEPON ANALOG DENGAN JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK NEGERI BATAM. oleh: Prasaja Wikanta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Performance Analysis of VoIP-SIP using RSVP on a Proxy Server

TUGAS AKHIR. Implementasi Dan Analisa Performansi Video Conference Dengan Menggunakan MCU Software

PENGARUH UKURAN PAKET USER DATAGRAM PROTOCOL TRAFIK VIDEO TERHADAP KONSUMSI ENERGI PADA PERANGKAT BERGERAK OLEH : RICKY MAHYUDDIN NIM :

Implementasi Sinkronisasi Uni-Direksional antara Learning Management System Server dan User pada Institusi Pendidikan Berbasis Moodle

ANALISA PERFORMANSI LIVE STREAMING DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN HSDPA. Oleh : NRP

Analisis Quality of Service Video Streaming Berbasis Web

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS QUALITY OF SERVICE (QoS) JARINGAN INTERNET DI SMK TELKOM MEDAN

BAB 4 PERANCANGAN. 4.1 Perancangan dan Analisa Skenario


BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. packet-switch, jadi dalam bertelepon menggunakan jaringan IP atau Internet.

Transkripsi:

ANALISIS KINERJA TRAFIK VIDEO CHATTING PADA SISTEM CLIENT-CLIENT DENGAN APLIKASI WIRESHARK Rayhan Yuvandra, M. Zulfin Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater, Kampus USU Medan 20155 INDONESIA e-mail: rayhan.yuvandr@gmail.com or hansd.luffy@yahoo.com Abstrak Teknologi Video chat adalah salah satu media komunikasi yang memberikan kemudahan pengguna untuk dapat melihat wajah lawan bicara dalam chatting dengan menggunakan kamera yang terdapat di notebook atau perangkat komputer. Video chat juga membutuhkan jaringan internet sebagai media transmisinya. Salah satu aplikasi untuk video chat adalah skype. Skype adalah software aplikasi komunikasi suara berbasis IP dengan teknologi P2P ( peer to peer ) melalui internet antara sesama pengguna Skype. Paper ini membahas tentang pengaruh lamanya waktu chatting antara client A dengan client B berdasarkan pengujian yang dilakukan. Pengujian dilakukan dengan pengcapturan data menggunakan software wireshark. Parameter QoS yang dianalisis berupa delay, packet loss dan throughput. Hasil analisa data dari percobaan yang dilakukan menunjukkan bahwa pada saat melakukan video chat diperoleh delay rata-rata sebesar 0,72 sec, packet loss yang bernilai 0 %, sedangkan nilai throughputnya akan semakin turun seiring dengan lamanya waktu chatting. Kata Kunci: wireshark, video chat, VoIP 1. Pendahuluan Perkembangan di era yang berbasis internet sekarang ini, perkembangan kemajuan teknologi pada dunia telekomunikasi juga semakin pesat, diantaranya adalah video chatting, karena orangorang yang berada di tempat lain yang jauh dan ingin berkomunikasi dengan orang yang berada di tempat lain yang jauh pula. Video chatting dapat digunakan sebagai alat yang dapat menyalurkan gambar serta suara dalam bentuk video sehingga terlihat seperti nyata. Caranya, hanya dibutuhkan webcam, monitor, speaker, mikrofon, yang dewasa ini terintegrasi dalam satu gadget yaitu laptop. Salah satu contoh aplikasi video chatting adalah skype. Skype adalah software aplikasi komunikasi suara berbasis IP melalui internet antara sesama pengguna skype. Pada saat kedua pengguna skype sudah terhubung melalui internet dan mulai melakukan chatting, maka akan mengakibatkan trafik di jaringan internet tersebut semakin meninggi, sehingga penulis ingin memonitoring trafik di jaringan internet tersebut dengan menggunakan software wireshark. Wireshark dapat menangkap semua trafik saat pemakai menggunakan jaringan internet, baik ip address, protocol, maupun informasi di dalam paket data itu sendiri. Pada tulisan ini membahas tentang analisis kinerja trafik video chat berdasarkan lamanya waktu melakukan chatting di jaringan internet. Parameter yang akan dianalisis adalah delay, throughput dan packet loss yang dihasilkan pada waktu terjadi pengiriman paket data dari request (permintaan) sampai receive (menerima) dari sisi suatu client dengan client lain yang akan dituju sampai keduanya mengakhiri chattingnya. 2. Voice Over Internet Protocol (VoIP) VoIP disebut juga IP Telephony atau Internet Telephony adalah teknologi yang mengirim suara dalam bentuk paket data melalui jaringan atau media internet. Sinyal suara analog, seperti yang didengar ketika berkomunikasi di telepon diubah menjadi data digital dan dikirimkan melalui jaringan berupa paket-paket data secara real time [1]. 2.1 UDP (Datagram Protocol User) UDP yang merupakan salah satu protocol utama di atas IP merupakan transport protocol yang lebih sederhana dibandingkan dengan TCP. UDP digunakan untuk situasi yang tidak mementingkan mekanisme reliabilitas. -95- copyright @ DTE FT USU

UDP pada VoIP digunakan untuk mengirimkan audio stream yang dikirimkan secara terus menerus. UDP digunakan pada VoIP karena pada pengiriman audio streaming yang berlangsung terus menerus lebih mementingkan kecepatan pengiriman data agar tiba di tujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang hilang walaupun mencapai 50% dari jumlah paket yang dikirimkan. Karena UDP mampu mengirimkan data streaming dengan cepat, maka dalam teknologi VoIP UDP merupakan salah satu protokol penting yang digunakan sebagai header pada pengiriman data selain RTP dan IP. Untuk mengurangi jumlah paket yang hilang saat pengiriman data, maka pada teknologi VoIP pengiriman data banyak dilakukan pada private network [1]. 3. Pengenalan Software Wireshark Wireshark Network Protocol Analyzer adalah sebuah software yang digunakan untuk dapat melihat dan mencoba menangkap paket-paket jaringan dan berusaha untuk menampilkan semua informasi dipaket tersebut sedetail mungkin. dimana wireshark menggunakan interface yang menggunakan Graphical User Interface (GUI) dapat dilihat pada Gambar 1 [4]. 2.2 Delay Delay merupakan penundaan waktu suatu paket yang diakibatkan oleh proses transmisi dari satu titik ke titik yang lain yang menjadi tujuannya. Untuk menghitung delay dapat dicari dengan menggunakan Persamaan 1[2]. (1) Dimana : Delay Tx = delay yang dikirim oleh client menuju client lainnya. Time between first and last packet = waktu paket yang dikirim oleh client menuju client lainnya. Jumlah paket = jumlah paket data yang difilter. 2.2 Packet Loss Packet loss didefinisikan sebagai kegagalan transmisi paket mencapai tujuannya. Untuk menghitung Packet Loss dapat menggunakan Persamaan 2 [3]. Gambar 1. Tampilan Graphical User Interface 3.1 Metode Pengujian Pengujian dilakukan dengan menggunakan 2 komputer, yaitu untuk client A dan client B. Dimana pengukuran dimulai pada saat kedua client sudah terhubung di skype melalui jaringan internet, dan melakukan chatting selama 30 150 detik. Untuk memperoleh nilai parameter dalam pengujian ini dilakukan pada sisi client A dengan menjalankan aplikasi wireshark pada saat kedua client mulai melakukan chatting sampai mengakhiri chatting. Parameternya berupa delay, packet loss dan throughput. Model pengujian seperti pada Gambar 2. (2) 2.3 Throughput Throughput merupakan jumlah bit yang berhasil dikirim pada suatu jaringan. Untuk menghitung Throughput dapat menggunakan Persamaan 3 [3]. (3) Gambar 2. Model Pengujian -96- copyright @ DTE FT USU

3.2 Flowchart Pengujian Pengukuran dilakukan dengan cara mengcapture transmisi paket-paket video chat dari client A saja dengan menggunakan software Wireshark. Diagram alur kerja (flowchart) dalam analisis trafik video chatting ini seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3. Mulai Pengambilan Data Menyimpan hasil capture cara yang sama diperoleh hasil seperti pada Tabel 1. Tabel 1 Hasil Pengujian Delay Menurut Software Wireshark Packets Between first and last packet Delay 30 detik 39 28,413 0,728 60 detik 81 58,564 0,723 90 detik 119 85,945 0,722 120 detik 159 115,764 0,728 150 detik 210 147,353 0,701 Menghitung delay, packet loss dan throughput Tampilkan hasil keluaran delay, packet loss dan throughput Stop Gambar 3. Flowchart Pengujian 4. Analisis Perhitungan Delay Dalam menghitung delay berdasarkan hasil pengujian di atas menurut software wireshark dapat digunakan Persamaan 1 sehingga diperoleh : Untuk delay saat chatting 30 detik. = 28,413 / 39 = 0,728 sec Berdasarkan perhitungan delay secara matematis seperti hasil delay pada saat chatting 30 detik, maka hasil perhitungan delay selama 60, 90, 120 dan 150 detik, bila dihitung dengan Dari Tabel 1 diperoleh nilai rata-rata delay pada saat melakukan chatting 30 detik, 60 detik, 90 detik, 120 detik dan 150 detik sebesar 0,72 sec. Namun nilai tersebut tidak begitu berpengaruh besar karena nilai rata-rata delay yang terjadi masih terhitung bagus untuk melakukan video chatting. 5. Analisis Perhitungan Packet Loss Dalam menghitung packet loss berdasarkan hasil pengujian di atas menurut software wireshark dapat digunakan Persamaan 2 sehingga diperoleh : Untuk packet loss saat chatting 30 detik. = ( 39-39 / 39 ) x 100 % = ( 0 / 39 ) x 100 % = 0 % Berdasarkan perhitungan packet loss secara matematis seperti hasil packet loss pada saat chatting 30 detik, maka hasil perhitungan packet loss selama 60, 90, 120 dan 150 detik, bila dihitung dengan cara yang sama diperoleh hasil seperti pada Tabel 2. Tabel 2 Hasil Pengujian Packet loss Menurut Software Wireshark -97- copyright @ DTE FT USU

Total Packet Packet loss ( % ) 30 detik 39 0 60 detik 81 0 90 detik 119 0 120 detik 159 0 150 detik 210 0 Dari Tabel 2 diperoleh nilai packet loss pada saat melakukan chatting 30 detik, 60 detik, 90 detik, 120 detik dan 150 detik sebesar 0 %, yang artinya paket yang dikirim dan diterima dari client A menuju client B atau sebaliknya tidak ada paket yang mengalami broken (rusak) ataupun hilang (lost) pada saat pengiriman ataupun penerimaan data. Biasanya hal yang menjadi penyebab adanya packet loss, pada saat request ataupun receive data adalah kegagalan pada jaringan, kepadatan trafik di jaringan, karena kesalahan hardware, dan keterbatasan bandwidth pada jaringan internet saat melakukan transmisi data. Jika banyak paket yang hilang, maka kualitas video yang diterima kedua client saat melakukan chatting akan menjadi buruk. 6. Analisis Perhitungan Throughput Dalam menghitung throughput berdasarkan hasil pengujian di atas menurut software wireshark dapat digunakan Persamaan 3 sehingga diperoleh : Untuk throughput saat chatting 30 detik. = 88,304 / 28,413 = 3,107 kbps Berdasarkan perhitungan throughput secara matematis seperti hasil throughput pada saat chatting 30 detik, maka hasil perhitungan throughput selama 60, 90, 120 dan 150 detik, bila dihitung dengan cara yang sama diperoleh hasil seperti pada Tabel 3. Tabel 3. Hasil Pengujian Throughput menurut Software Wireshark Average Bytes / sec Between first and last packet Throughput (kbps) 30 88,304 28,413 3,107 60 89,270 58,564 1,524 90 89,208 85,945 1,037 120 88,361 115,764 0,763 150 91,684 147,353 0,622 Dari Tabel 3 diperoleh hasil throughput terbesar terjadi pada saat chatting 30 detik yaitu sebesar 3,107 kbps dan throughput terkecil terjadi pada saat chatting 150 detik yaitu sebesar 0,622 kbps. Data hasil pengujian di atas, membuktikan bahwa semakin lama waktu melakukan chatting, maka nilai throughput yang dihasilkan akan semakin rendah. Hal ini disebabkan karena jumlah paket dari jenis trafik yang dikirimkan semakin banyak juga. 7. Kesimpulan Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bahwa lamanya waktu chatting mengakibatkan jumlah paket dari jenis trafik yang dikirimkan akan semakin besar. 2. Nilai rata-rata delay dari hasil analisis 150 detik sebesar 0,72 sec. 3. Nilai packet loss dari hasil analisis 150 detik sebesar 0 %, yang artinya paket yang dikirim dan diterima dari client A menuju client B atau -98- copyright @ DTE FT USU

sebaliknya tidak ada paket yang mengalami broken (rusak) ataupun hilang (lost) pada saat pengiriman ataupun penerimaan data. 4. Nilai throughput dari hasil analisis 150 detik berturut-turut nilainya 3,107 ; 1,524 ; 1,037 ; 0,763 ; 0,622. Dimana, semakin lama waktu melakukan chatting, maka nilai throughput yang dihasilkan akan semakin rendah. Hal ini disebabkan karena jumlah paket dari jenis trafik yang dikirimkan semakin banyak juga. (diakses tanggal 1 Desember 2012). [4]. Goji. 2010. Tutorial Dasar Wireshark. http://blog.uinmalang.ac.id/goji/files/2011/ 03/goji-wireshark.pdf (diakses tanggal 20 November 2012) 5. Wireshark adalah salah satu tool gratis (dan bahkan open source) terbaik untuk menganalisa paket jaringan. Hal ini dibuktikan dengan wireshark dapat mencoba menangkap paket-paket jaringan dan berusaha untuk menampilkan semua informasi di paket tersebut sedetail mungkin. 8. Ucapan Terima Kasih Penulis mengucapkan terima kasih kepada Irfan dan Yurleni selaku orang tua penulis, Ir. Muhammad Zulfin, MT selaku dosen pembimbing, juga Rahmad Fauzi ST, MT, Ali Hanafiah Rambe ST, MT, selaku dosen penguji penulis yang sudah membantu penulis dalam menyelesaikan paper ini, dan semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan satu persatu. 9. Daftar Pustaka [1] Hidayat, 2009. Teknologi VOIP di Indonesia.www.unsri.ac.id/upload/arsip/T UGAS%2520AKHIR%2520JARINGAN% 2520KOMPUTER.doc (diakses tanggal 10 Desember 2012) [2]. Ngurah,Anak Agung. 2012. "Analisis Dan Implementasi IPTV Dengan Menggunakan MediaWebcam. http://ojs.unud.ac.id/index.php/jlk/article/ view/2793/1985.pdf (di akses tanggal 20 Januari 2013) [3]. Ilma, Urida Zidni. 2011. " Rancang Bangun Dan Analisa Quality of Service (QoS) Pada Sistem Voice Over Internet Protocol (VoIP) Menggunakan Open Source Elastix".pdf -99- copyright @ DTE FT USU