BAB 1 PENDAHULUAN. Ohoiwutun (2002: 14) menyatakan bahasa digunakan sehari-hari oleh

dokumen-dokumen yang mirip
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PADA DIALOG FILM SANG PENCERAH YANG DISUTRADARAI OLEH HANUNG BRAMANTYO

BAB II GAMBARAN UMUM FILM SANG PENCERAH. selanjutnya diproduksi menjadi film yang berjudul Sang Pencerah.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. komunikasi. Bahasa merupakan alat komunikasi dan interaksi yang dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bermasyarakat manusia tidak lagi sebagai individu, tetapi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dengan yang lainnya. Berkomunikasi merupakan cara manusia saling

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam menyampaikan ide, gagasan, atau perasaan kepada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. ustaz Maulana pada acara Islam Itu Indah. Satu episode pada tanggal 5

BAB I PENDAHULUAN. mengekspresikan tulisanya baik lisan maupun tulisan dengan memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. istilah. Berikut diuraikan penjelasan yang berkaitan dengan pendahuluan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. individu lain dalam kehidupan sehari-hari. Dalam berinteraksi itulah manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. haruslah digunakan ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi. Tetapi

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan menyampaikan maksud kepada lawan bicaranya. Bahasa terdiri atas

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB I PENDAHULUAN. alat berkomunikasi antara anggota masyarakat yang berupa lambang bunyi yang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu, dunia perfilman telah mengalami perkembangan

I. PENDAHULUAN. akan lumpuh tanpa bahasa, walaupun sebenarnya manusia juga dapat berkomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Sudah sewajarnya bahasa dimiliki oleh setiap manusia di dunia ini yang secara rutin

BAB I PENDAHULUAN. ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan beberapa bangsa asing yang membawa bahasa dan kebudayaannya masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi dan penghubung antar masyarakat sebagai

Skripsi Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Di susun oleh : Nur Rochman Prabowo ( A )

ERIZA MUTAQIN A

BAB I PENDAHULUAN. komunikator kepada komunikan. Pesan tersebut dapat berupa pikiran, ide,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bahasa merupakan salah satu unsur kebudayaan suatu bangsa dan

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana, 2001: 21). Sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa memiliki peranan penting bagi manusia. (Keraf, 1971:1) bahasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan. komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. Campur kode adalah percampuran antara dua bahasa atau lebih dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pikiran, perasaan, dan pengalaman manusia disampaikan melalui bahasa.

BAB III METODE PENELITIAN. mengadakan akumulasi data dasar. Metode penelitian deskriptif kualitatif

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi

BAB I PENDAHULUAN. lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota suatu

BAB I PENDAHULUAN. adalah kodrati manusia sebagai makhluk sosial. Saling berinteraksi antara satu

BAB I PENDAHULUAN. sebagai tingkah laku sosial (social behavior) yang dipakai dalam komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehidupan sehari-hari tidak pernah lepas dengan bahasa, ketika

BAB I PENDAHULUAN. disebut bahasa lisan sedangkan yang digunakan secara tertulis yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. sosialnya. Manusia berkomunikasi menggunakan bahasa. Bahasa merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan untaian kata-kata yang diatur sedemikian rupa sehingga dapat

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain. Mereka saling berinteraksi dengan orang di sekitarnya maupun

BAB I PENDAHULUAN. beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut sengaja dipadukan pengarang dan dibuat

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, sebab bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting,

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan suatu sistem komunikasi menggunakan simbol-simbol vokal

BAB I PENDAHULUAN. manusia lain dalam kehidupan sehari-harinya. Untuk melakukan interaksi

I. PENDAHULUAN. Manusia sebagai masyarakat sosial dituntut untuk berkomunikasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain (Chaer dan Agustina, 1995: 14). Melalui bahasa dapat terungkap

RELASI MAKNA KLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN SURAT LUQMAN

BAB I PENDAHULUAN. Sekian banyak majalah remaja ternama di Indonesia, ada sebuah majalah yang

BAB I PENDAHULUAN. tidak mungkin tidak terlihat secara nyata berbicara, tetapi pada hakikatnya, ia

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian informasi baik secara lisan maupun tertulis.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat sehari-hari. Masyarakat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. dua bahasa atau lebih (multilingual), yaitu bahasa Indonesia (BI) sebagai bahasa

BAB I PENDAHULUAN. dari pembicaraan orang dan umumnya mengenai objek-objek dan kejadiankejadian.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi berfungsi sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain untuk mengetahui hal yang terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. Kiai Haji Ahmad Dahlan adalah seorang ulama, tokoh pendidikan, dan juga merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia, baik komunikasi

KAJIAN PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN SOLOPOS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2010 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. bidang otomotif yang disajikan oleh majalah Oto Plus. Majalah ini terbit setiap

BAB I PENDAHULUAN. bersifat produktif dan dinamis. Selain itu perkembangan bahasa juga dipengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya ditentukan oleh faktor-faktor linguistik, tetapi juga faktorfaktor

BAB I PENDAHULUAN. perlu diragukan lagi. Bahasa tidak hanya dipergunakan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. perlu diragukan lagi. Bahasa tidak hanya dipergunakan dalam kehidupan

PENYERAPAN ISTILAH ASING REGISTER KEDOKTERAN PADA RUBRIK KESEHATAN SURAT KABAR REPUBLIKA EDISI JANUARI MARET 2008 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat komunikasi sosial.

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA PADA PERCAKAPAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 GEYER

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan berkomunikasi. Dalam kegiatan berkomunikasi, manusia. perasaan, mengungkapakan kejadian yang dialami, bahkan mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. bahasa lisan, misalnya bahasa dalam khotbah, bahasa dalam pidato, dan bahasa. dalam karangan siswa, bahasa terjemahan Al Qur an.

BAB I PENDAHULUAN. dominan di antara sesama manusia. Realitas ini menunjukkan betapa bahasa

BAB I PENDAHULUAN. bahasa dipakai dalam interaksi antara dua orang atau lebih dan dapat

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep dapat mendukung proses berjalannya suatu penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Tanpa bahasa manusia tidak dapat saling berinteraksi baik antar individu maupun

BAB I PENDAHULUAN. daerah yang tersebar di seluruh pelosok tanah air. Akibatnya, banyak masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. sikap terhadap apa yang dituturkannya. kegiatan di dalam masyarakat. Bahasa tidak hanya dipandang sebagai gejala

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dengan dua budaya, atau disebut juga dwibahasawan tentulah tidak terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. kaitannya dengan penelitian yang dilakukan. Kajian pustaka adalah langkah yang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan sebagai sarana komunikasi. Adapun proses komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. dipergunakan untuk kehidupan sehari-hari tetapi bahasa juga diperlukan untuk

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DAN DAYA PRAGMATIK PADA IKLAN PRODUK KOSMETIK DI TELEVISI SKRIPSI

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM IKLAN ROKOK DI MAJALAH CAKRAM

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. gejala sosial, yang dinyatakan dalam istilah atau kata (Malo, 1985:46). Untuk

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan sesamanya. Bahasa juga merupakan ekspresi kebudayaan,

BAB I PENDAHULUAN. pikirannya. Baik diungkapkan dalam bentuk bahasa lisan maupun bahasa. informasi, gagasan, ide, pesan, maupun berita.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari kegiatan berkomunikasi.

ALIH KODE DAN CAMPUR KODE SERTA PENGGUNAANNYA DALAM RANAH SOSIOLINGUISTIK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sang Pencerah merupakan film perjuangan KH Ahmad Dahlan. Film ini mengisahkan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu alat yang digunakan manusia untuk berkomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Zenitha Vega Fauziah, 2013

ANALISIS PESAN BAHASA KELUHAN WARGA DESA PILANG KECAMATAN RANDUBLATUNG KABUPATEN BLORA SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. langsung antar penutur dan mitratutur. Penutur dan mitra tutur berintraksi

BAB I PENDAHULUAN. mengandung banyak pengetahuan didalamnya. Tidak jarang ditemui kesulitan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa merupakan ungkapan pengalaman batin seseorang yang berfungsi mewujudkan ide yang ada di dalam pikiran manusia. Ohoiwutun (2002: 14) menyatakan bahasa digunakan sehari-hari oleh siapa saja di dalam transaksi apa saja, dan oleh karena itu didefinisikan sebagai komunikasi antar makhluk manusia, yang dicirikan dengan penggunaan simbol-simbol lisan atau tertulis secara acak (arbitrer) sesuai makna yang telah diterima masyarakat penutur. Sosiolinguistik sebagai cabang linguistik memandang atau menempatkan kedudukan bahasa dalam hubungannya dengan pemakaian bahasa di dalam masyarakat. Karena dalam kehidupan bermasyarakat manusia tidak lagi sebagai individu, akan tetapi sebagai masyarakat sosial (Wijana,2010: 7). Sosiologi adalah kajian yang objektif dan ilmiah mengenai manusia di dalam masyarakat, dan mengenai lambang-lambang, dan proses sosial yang ada di dalam masyarakat. Sosiologi berusaha mengetahui bagaimana masyarakat itu terjadi langsung dan tetap ada. Linguistik adalah bidang ilmu yang mempelajari bahasa, atau bidang ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya. Chaer dan Leonie (2010: 2) menyatakan sosiolinguistik adalah bidang ilmu yang 1

2 mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan penggunaan bahasa itu di dalam masyarakat. Wardaugh (dalam Wijana, 2010: 8) mengemukakan sosiolinguistik bermula dari adanya asumsi akan keterkaitan bahasa dengan faktor-faktor kemasyarakatan sebagai dampak dari keadaan komunitasnya yang tidak homogen. Pemakaian bahasa juga dipengaruhi oleh faktor-faktor situasional, yaitu siapa berbicara dengan bahasa apa, kepada siapa, kapan, di mana, dan mengenai masalah apa. Pada dasarnya dalam suatu masyarakat yang menggunakan ragam bahasa tertentu untuk berinteraksi. Masyarakat Indonesia pada umumnya menguasai dua bahasa, yaitu bahasa Ibu (bahasa Daerah) dan bahasa Indonesia. Dalam sosiolonguistik disebut kedwibahasaan (bilingualisme). Ohoiwutun (2002: 66) menyatakan bilingualisme atau kedwibahasaan adalah penggunaan dua bahasa atau lebih oleh seseorang atau suatu masyarakat. Istilah bilingualisme dalam bahasa Indonesia disebut juga kedwibahasaan. Sang Pencerah merupakan film Indonesia yang disutradarai oleh sutradara yang terkenal di Indonesia yaitu Hanung Bramantyo. Film Sang Pencerah menceritakan tentang perjalan hidup seorang Kyai Ahmad Dahlan, yang semasa hidupnya memperjuangkan ajaran-ajaran dan syariat Islam. Pada tahun 1868 Kauman merupakan kampung islam terbesar di Yogjakarta dengan masjid besar sebagai kegiatan agama,

3 dipimpin seorang penghulu bergelar Kamaludiningrat. Saat itu islam terpengaruh ajaran Syeh Siti Jenar yang meletakkan raja sebagai perwujudan Tuhan, masyarakat meyakini titah raja adalah sabda Tuhan. Syariat Islam bergeser dengan tahayul dan mistik, sementara itu kemiskinan dan kebodohan merajalela akibat politik tanam paksa pemerintah Belanda. Agama tidak bisa mengatasi keadaan karena terlalu sibuk dengan tahayul yang bertentangan dengan Al-Qur an dan sunnah Rasul Muhammad saw. Sampai tiba saatnya Muhammad Darwis lahir dan sebagai sorang pencerah agama islam sekaligus sebagai pendiri Muhammadiyah, ketika itu Muhammad Darwis adalah nama semasa kecil Kyai Ahmad Dahlan, Muhammad Darwis lahir di Kauman, Djogjakarta 1 Agustus 1865. Kyai Ahmad Dahlan adalah putra dari Kyai Abu Bakar. Film ini telah didukung oleh pimpinan pusat Muhammadiyah, keluarga besar Kyai Haji Ahmad Dahlan, warga Kauman dan Kota Gede Yogyakarta. Film Sang Pencerah ini diperankan oleh Lukman Sardi, Slamet Rahardjo, Zaskia Adya Mecca, Yati Surachman, Ikranegara, Dewi Irawan, Sujiwo Tejo, Idrus Madani, Agus Kuncoro Adi, Ihsan Taroreh, Giring Nidji, Qautsar, Marsha Natika, Joshua Suherman, Rifat Sungkar, Jourast Jordi, Mario Irwinsyah, Dennis Adhiswara, Abdurahman Afif, dan Ricky Perdana. Gaya bicara mereka antara penutur dengan mitratutur mempunyai dua bahasa atau lebih (multilingualime). Karena di samping menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Jawa, juga menggunakan

4 bahasa Asing (Arab, Inggris dan Belanda). Film Sang Pencerah ini sangat kental dengan bahasa jawanya karena menceritakan perjalanan seorang Ahmad Dahlan yang lahir di kota Yogyakarta. Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini akan dibahas tentang alih kode dan campur kode tuturan yang ada pada dialog film Sang Pencerah. Hal ini menarik dikaji karena menggunakan bahasa yang bervariasi. Variasi bahasa yang terdapat pada film Sang Pencerah meliputi bahasa Indonesia, bahasa Jawa dan bahasa Asing. B. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah merupakan hal yang penting agar permasalahan tidak terlalu meluas dan menyimpang dari yang telah ditentukan. Selain itu, pembatasan masalah berfungsi untuk mencapai tujuan yang jelas dalam suatu penelitian. Penulis hanya akan meneliti alih kode dan campur kode dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jawa atau sebaliknya, bahasa Indonesia ke dalam bahasa Asing. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pustaka, teknik simak dan teknik catat. Maka, yang penulis teliti adalah alih kode dan campur kode secara lisan. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, ada dua hal yang perlu dicari jawabannya. 1. Bagaimana wujud alih kode dan campur kode pada dialog film Sang Pencerah yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo?

5 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penggunaan alih kode dan campur kode pada dialog film Sang Pencerah yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo. D. Tujuan Penelitian Dalam penelitian ini ada dua hal tujuan penelitian yang ingin dicapai. 1. Mengidentifikasi wujud alih kode dan campur kode pada dialog film Sang Pencerah yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo. 2. Mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penggunaan alih kode dan campur kode pada dialog film Sang Pencerah yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo. E. Manfaat Penelitian Didalam suatu penelitian terdapat manfaat, yaitu manfaat teoritis dan praktis. 1. Manfaat teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan teori kebahasaan bidang sosiolinguistik, khususnya tentang campur kode dan alih kode. 2. Manfaat praktis a. Bagi pengajar, khususnya guru bahasa Indonesia diharapkan dapat memberikan pengertian dan pemahaman dengan tepat mengenai tuturan dalam linguistik.

6 b. Bagi peneliti lain, dapat menjadi sumbangan pemikiran dalam member gambaran analisis percakapan. c. Bagi pembaca, dapat digunakan pembaca sebagai perbandingan dengan penelitian lain dalam menganalisis suatu bahasa. F. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam skripsi ini sebagai berikut. 1. Bab I Pendahuluan, bab ini terdiri dari latar belakang, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. 2. Bab II Landasan Teori, bab ini meliputi tinjauan pustaka, landasan teori, dan kerangka pemikiran. 3. Bab III Metode Penelitian, mencakup jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, objek penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan penyajian data. 4. Bab IV Hasil dan Pembahasaan, bab ini berisi hasil penelitian dan pembahasaan. 5. Bab V Penutup, bab ini berisi kesimpulan, dan saran.