BAB I PENDAHULUAN. Instalasi tenaga listrik adalah pemasangan komponen-komponen peralatan

dokumen-dokumen yang mirip
WAHYU PRIHANTORO D

NASKAH PUBLIKASI PERENCANAAN SISTEM MEKANIKAL ELEKTRIKAL PLUMBING (MEP) PADA GEDUNG FARMASI STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

HARI KRISTIANTO D

I. PENDAHULUAN. udaranya. Sistem tata udara pada Gedung Rektorat Universitas Lampung masih

BAB I PENDAHULUAN. selanjutnya jumlah dan kualitas dari udara yang dikondisikan tersebut dikontrol.

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

Conditioner Dengan Fuzzy Logic

BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

PERENCANAAN SISTEM MEKANIKAL ELEKTRIKAL PLUMBING (MEP) PADA GEDUNG FARMASI STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

HUBUNGAN TEGANGAN INPUT KOMPRESOR DAN TEKANAN REFRIGERAN TERHADAP COP MESIN PENDINGIN RUANGAN

Commissioning & Maintenance of Air Conditioning System

NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN SISTEM MEKANIKAL ELEKTRIKAL PLUMBING (MEP) PADA GEDUNG PERAWAT STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perencana (arsitek, struktur & MEP) dan tim pelaksana (lapangan). Tim perencanaan

PENGARUH BILANGAN REYNOLDS TERHADAP KARAKTERISTIK KONDENSOR VERTIKAL TUNGGAL TIPE CONCENTRIC TUBE COUNTER CURRENT

PERENCANAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL DAN PENANGKAL PETIR PADA GEDUNG POLI GIGI UMS 5 LANTAI NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Manusa putra D

PERENCANAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL DAN PENANGKAL PETIR PADA GEDUNG POLI GIGI UMS 5 LANTAI TUGAS AKHIR. Disusun Oleh: Manusa putra D

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... iii. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR NOTASI... xi Rumusan Masalah...

BAB III METODE PENELITIAN

Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB I PENDAHULUAN. Tugas Akhir ini diberi judul Perencanaan dan Pemasangan Air. Conditioning di Ruang Kuliah C2 PSD III Teknik Mesin Universitas

YUNANTO KURNIAWAN D

BAB III PENGETAHUAN DASAR TENTANG AC ( AIR CONDITIONER )

BAB IV ANALISA DATA. 4.1 Pemakaian Beban Saat Kondisi Filter Bersih. 35PK, langsung pada sub distribution panel di area ruang serbaguna.

KONSENTRASI TEKNIK ENERGI ELEKTRIK

BAB III PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK PADA INDUSTRI MAKANAN PT. FORISA NUSAPERSADA

BAGIAN II : UTILITAS TERMAL REFRIGERASI, VENTILASI DAN AIR CONDITIONING (RVAC)

OPTIMASI PENGGUNAAN AC SEBAGAI ALAT PENDINGIN RUANGAN

PENENTUAN EFISIENSI DAN KOEFISIEN PRESTASI MESIN PENDINGIN MERK PANASONIC CU-PC05NKJ ½ PK

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Air Conditioning (AC) adalah suatu mesin pendingin sebagai sistem pengkondisi

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengertian Sistem Heat pump

BAB II DASAR TEORI Prinsip Kerja Mesin Refrigerasi Kompresi Uap

Gambar 5. Skematik Resindential Air Conditioning Hibrida dengan Thermal Energy Storage

AIR CONDITIONING (AC) Disiapkan Oleh: Muhammad Iqbal, ST., M.Sc Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Malikussaleh Tahun 2015

Dr. Victor Yuardi Risonarta. Aktifitas: Dosen dan konsultan di Institut Teknologi Sepuluh November -Surabaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah

Ahmad Farid* dan Moh. Edi.S. Iman Program Studi Teknik Mesin, Universitas Pancasakti Tegal Jl. Halmahera km 1, Tegal *

BAB I PENDAHULUAN. hal tersebut mengakibabtkan energi listrik meningkat. Energi listrik merupakan

LAPORAN TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN MODEL KONDENSOR TIPE CONCENTRIC TUBE COUNTER CURRENT TUNGGAL DIPASANG SECARA VERTIKAL

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. DKI Jakarta. Beberapa gedung bertingkat, pabrik, rumah sakit, perkantoran,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH JENIS REFRIGERANT DAN BEBAN PENDINGINAN TERHADAP KEMAMPUAN KERJA MESIN PENDINGIN

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, dimana kebutuhan manusia akan tenaga listrik menjadi kebutuhan

Penggunaan Refrigeran R22 dan R134a pada Mesin Pendingin. Galuh Renggani Wilis, ST.,MT

II. TINJAUAN PUSTAKA. apartemen, dan pusat belanja memerlukan listrik misalnya untuk keperluan lampu

BAB IV ANALISA DAN EVALUASI DATA

Analisa Performansi Sistem Pendingin Ruangan dan Efisiensi Energi Listrik padasistem Water Chiller dengan Penerapan Metode Cooled Energy Storage

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Data data yang diperoleh dari penulisan Tugas Akhir ini : pendingin dengan refrigeran R-22 dan MC-22.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menggunakan jenis laporan eksperimen dan langkah-langkah sesuai standar. Mitshubisi Electrik Room Air Conditioner

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat dimusnahkan, dapat dikonversikan atau berubah dari bentuk

BAB I PENDAHULUAN I-1

Cara Kerja AC dan Bagian-Bagiannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PERANCANGAN DAN ANALISA UPS

BAB II DASAR TEORI. BAB II Dasar Teori. 2.1 AC Split

STUDI MANAJEMEN PEMELIHARAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL PADA HOTEL HOLIDAY INN BANDUNG

AC (AIR CONDITIONER)

BAB IV PENGONTROLAN DAN PENGOPRASIAN AC CENTRAL

KAJI EKSPERIMENTAL KARAKTERISTIK TERMODINAMIKA DARI PEMANASAN REFRIGERANT 12 TERHADAP PENGARUH PENDINGINAN

PERANCANGAN DAN PENGENDALIAN SUHU RUANGAN MENGGUNAKAN DUA UNIT PENDINGAN YANG BEKERJA SECARA BERGANTIAN DENGAN SAKLAR IMPULS DAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Sistem pendingin siklus kompresi uap merupakan daur yang terbanyak. daur ini terjadi proses kompresi (1 ke 2), 4) dan penguapan (4 ke 1), seperti pada

BAB I PENDAHULUAN. Internasional Soekarno Hatta mempunyai tugas pokok menyediakan pelayanan

REDESAIN SISTEM PENGKONDISIAN UDARA PADA ISUZU NEW PANTHER

STUDI EKSPERIMENTAL KOEFISIEN PERPINDAHAN KALOR MODEL WATER HEATER KAPASITAS 10 LITER DENGAN INJEKSI GELEMBUNG UDARA

BAB I PENDAHULUAN. banyak daerah-daerah terpencil yang belum tersentuh oleh program

BAB I PENDAHULUAN. Energi listrik merupakan energi yang dihasilkan dari sumber energi lain

BAB II DASAR TEORI. BAB II Dasar Teori

Sistem Utilitas Bangunan Gedung Bertingkat

Materi Kuliah Teknik Pendingin dan Tata Udara SISTEM PENDINGIN AC MOBIL. Hartoyo

Program pemeliharaan. Laporan pemeliharaan

ANALISIS KINERJA AIR CONDITIONING SEKALIGUS SEBAGAI WATER HEATER (ACWH)

BAB I PENDAHULUAN. Analisa energi beban..., Widiandoko K. Putro, FT UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LatarBelakang.

BAB I PENDAHULUAN. Pendinginan dapat didefinisikan sebagai proses menghilangkan panas dari sebuah

KAJI EKSPERIMENTAL KARAKTERISTIK PIPA KAPILER DAN KATUP EKSPANSI TERMOSTATIK PADA SISTEM PENDINGIN WATER-CHILLER

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

TUGAS AKHIR PERANCANGAN ULANG MESIN AC SPLIT 2 PK. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Mencapai Gelar Strata Satu ( S-1 ) Teknik Mesin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konservasi energi listrik untuk perencanaan dan pengendalian pada gedung

LAPORAN TUGAS AKHIR BAB II DASAR TEORI

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambahnya ketinggian jelajah (altitude) pesawat maka tekanan dan

ANALISA AUDIT KONSUMSI ENERGI SISTEM HVAC (HEATING, VENTILASI, AIR CONDITIONING) DI TERMINAL 1A, 1B, DAN 1C BANDARA SOEKARNO-HATTA

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, serta sistematika penulisan laporan.

FUNGSI DAN JENIS GAMBAR DALAM PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK

PERAWATAN DAN PERBAIKAN AIR CONDITIONER

Bab III. Metodelogi Penelitian

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

Optimasi dan Manajemen Energi Kelistrikan Di Gedung City of Tomorrow

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Rangkaian Alat Uji Dan Cara Kerja Sistem Refrigerasi Tanpa CES (Full Sistem) Heri Kiswanto / Page 39

Struktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah (MK) semester demi semester, dengan mengikuti format tabel berikut:

I. PENDAHULUAN. fungsi dan luas ruangan serta intensitas penerangannya.

BAB I PENDAHULUAN. lama semakin pesat. Seiring dengan itu konsumsi daya listrik pun semakin besar.

LAPORAN AKHIR PERAWATAN & PERBAIKAN CHILLER WATER COOLER DI MANADO QUALITY HOTEL. Oleh : RIVALDI KEINTJEM

ANALISIS PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK DENGAN PEMAKAIAN REFRIGERANT

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Instalasi tenaga listrik adalah pemasangan komponen-komponen peralatan listrik untuk melayani perubahan energi listrik menjadi tenaga mekanis dan kimia. Instalasi listrik yang lebih baik adalah instalasi yang aman bagi manusia dan akrab dengan lingkungan sekitarnya. Perencanaan sistem instalasi listrik pada suatu bangunan haruslah mengacu pada peraturan dan ketentuan yang berlaku sesuai dengan PUIL 2000 dan Undang-Undang Ketenagalistrikan 2002. Pada gedung bertingkat biasanya membutuhkan energi listrik yang cukup besar, oleh karena itu pendistribusian energi listriknya harus diperhitungkan sebaik mungkin agar energi listrik dapat terpenuhi dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Perencanaan titik lampu harus diperhatikan pula tingkat efisiensi, rugi tegangan harus berbanding lurus dengan panjang saluran dan beban yang berbanding terbalik dengan penampang saluran. Pada instalasi bangunan rugi tegangan dihitung dari alat pengontrol adalah maksimal 2 % untuk instalasi lampu penerangan dan maksimal 5 % untuk instalasi daya, misalnya motor listrik. Perencanaan instalasi penerangan perlu diperhatikan sistem penyalaan lampu dan peralatan lain misalnya untuk penyalaan lampu penerangan dengan peralatan listrik yang lain (AC), karena penyalaan penerangan pada gedung bertingkat dan sekolahan berbeda dengan instalasi penerangan pada rumah tinggal. 1

2 Salah satu fasilitas yang diterapkan atau dipasang pada bangunan perkantoran dan ruang kuliah, adalah alat pendingin udara (tata udara) atau lebih familiar dengan istilah air conditioner (AC). Sering kali dalam pemasangan air conditioner pada rumah dan gedung yang memiliki ruang yang banyak atau ruangan yang luas, terpasang perangkat lebih dari satu, sehingga berdampak besarnya konsumsi daya listrik. Untuk air conditioner 1 PK menyerap daya ratarata 746-800 watt. Dikarenakan, adanya pemborosan daya akibat tidak stabilnya kecepatan perpindahan panas pada bagian evaporator maupun kondensor, bahkan cenderung menurun akibat adanya peningkatan suhu luar. Sedangkan kompresor tetap bekerja dengan referensi suhu indoor semakin panas suhu eksternal outdoor kompresor akan bekerja lebih lama dan sebaliknya. Hal ini dikarenakan sistem kompressi mesin air conditioner konvensional mengatur tekanan pada coil kondensor pada tekanan tetap. Hal ini akan menyebabkan terjadinya penurunan COP (Coeffesient of Performance) mesin pada saat suhu luar outdoor meningkat ataupun peningkatan COP pada saat suhu luar dingin. Fungsi perencanaan instalasi air conditioner (AC) adalah handal, meningkatkan efisiensi energi dan menciptakan kondisi udara yang nyaman bagi kelancaran aktivitas di ruang kuliah. Pada saat ini perlengkapan gedung semakin canggih dan harus dapat memenuhi kebutuhan serta menjamin keamanan dan keselamatan penggunanya, salah satunya sistem plumbing ini berfungsi untuk menyediakan air bersih ke tempat-tempat yang dikehendaki dengan tekanan yang cukup dan membuang air kotor dari tempat-tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian penting lainnya. Atas latang belakang itulah peneliti merencanakan sistem plumbing pada suatu

3 gedung perkuliahan ini, karena jika tidak direncanakan dengan baik, dapat menyebabkan masalah operasi dan perawatannya. Dalam perencanaan sistem plumbing harus diperhatikan fungsi dari gedung yang direncanakan dan jumlah penghuni yang akan menempati gedung tersebut serta sumber air yang akan digunakan dan fasilitas pembuangan. Pada Tugas Akhir ini, penulis akan merencanakan instalasi listrik, merencanakan instalasi air conditioning (AC) dan merencanakan sistem plumbing. Pada perencanaan mekanikal elektrikal plumbing (MEP) gedung farmasi di STIKES Muhammadiyah Klaten, penulis akan mendesain gambar yang berupa sketsa, gambar proyeksi, gambar denah serta gambar situasi dan menggunakan metode analisis perhitungan daya listrik, analisis lingkungan/bangunan sipil, analisis kebutuhan/komponen instalasi sebagai pendekatan untuk menentukan spesifikasi komponen-komponen yang akan digunakan mengacu pada peraturan dan ketentuan berdasarkan standar-standar baik internasional maupun nasional. 1.2. Perumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang yang dipaparkan sebelumnya, maka rumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah : 1. Berapakah besar kapasitas daya listrik yang dibutuhkan pada gedung farmasi di STIKES Muhammadiyah Klaten? 2. Berapakah kapasitas kebutuhan AC setiap ruang pada gedung farmasi di STIKES Muhammadiyah Klaten? 3. Bagaimanakah menentukan perencanaan sistem plumbing?

4 1.3. Batasan Masalah Untuk menghindari persepsi yang salah dan meluasnya pembahasan maka pembatasan masalah penelitian ini adalah : a. Peneliti membahas permasalahan tentang analisis perhitungan, perencanaan instalasi listrik beserta model rancangan gambar, menentukan besarnya daya listrik untuk pengajuan ke PLN, menentukan luas dan diameter penghantar (kabel) yang digunakan dan menentukan jumlah titik lampu. b. Dalam penelitian ini, hanya akan dibahas tentang kebutuhan AC, analisis perhitungan daya, dan beserta hal teknis yang terlibat didalamnya. c. Permasalahan yang akan dibahas dalam perencanaan sistem plumbing ini adalah perencanan sistem penyediaan air bersih, perencanaan kebutuhan pompa air dan instalasi pemipaan. 1.4. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang dikaji maka penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui kapasitas daya listrik yang dibutuhkan pada gedung farmasi di STIKES Muhammadiyah Klaten. 2. Mengetahui kapasitas/kebutuhan AC setiap ruang pada gedung farmasi STIKES Muhammadiyah Klaten. 3. Merencanakan sistem plumbing.

5 1.5. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan pada penulisan penelitian ini antara lain adalah : 1.5.1. Perencanaan instalasi listrik 1.5.1.1. Bagi Peneliti Melalui penelitian ini peneliti dapat mengetahui teknik instalasi listrik yang baik dan benar sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang ada. 1.5.1.2. Bagi Masyarakat Sebagai bahan informasi masukan pada masyarakat khususnya pelanggan gedung tentang kualitas/ tingkat kelayakan instalasi listrik miliknya. 1.5.1.3. Bagi Biro Teknik Listrik (BTL) Sebagai bahan masukan dan evaluasi pada BTL dalam pemasangan instalasi listrik. 1.5.1.4. Bagi pembaca Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam hal perencanaan tentang kelayakan instalasi listrik. 1.5.2. Peneliti dapat mengetahui cara mendesain dan merancang instalasi air conditioning (AC) dan merancang sistem plumbing. 1.5.3. Menambah pengetahuan pada bidang elektro khususnya konsentrasi sistem tenaga listrik dalam hal Perencanaan instalasi listrik,

6 mendesain dan merancang instalasi air conditioning (AC) dan merancang sistem plumbing. 1.6. Sistematika Penulisan Tugas Akhir ini terdiri dari lima bab yang disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut : BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat yang diharapkan, dan sistematika penulisan yang digunakan. BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas telaah penelitian dan dasar teori yang berhubungan dengan perencanaan instalasi listrik, menentukan kapasitas/kebutuhan AC setiap ruang, perencanaan sistem plumbing. BAB 3 : METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas cara melakukan analisis dan perancangan, dimulai dari mendesain gambar gedung dan tahap yang harus dilakukan sampai akhir penelitian. BAB 4 : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Memuat analisis dan pembahasan penelitian dari hasil

7 perhitungan kebutuhan lampu dalam ruangan, besarnya daya listrik, luas dan diameter penghantar (kabel) yang digunakan, perhitungan kebutuhan AC dalam ruangan, perhitungan kebutuhan/kapasitas pompa air yang dibutuhkan. BAB 5 : PENUTUP Bab ini membahas kesimpulan dan saran untuk menyempurnakan hasil penelitian serta pengujiannya. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN