IMPLEMENTASI PEMBENTUKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN PADA MAHASISWA MELALUI KEGIATAN KOMUNITAS KOMPOS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ketertinggalan akademik, tetapi lengah dalam membangun karakter. Pembentukan

IMPLEMENTASI PEMBENTUKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN PADA MAHASISWA MELALUI KEGIATAN KOMUNITAS KOMPOS

IMPLEMENTASI SIKAP TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA. (Studi Kasus Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Kartasura Tahun Pelajaran 2013/2014)

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM AT PAGI)

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI SOSIAL DAN SANTUN PESERTA DIDIK MELALUI BUDAYA SEKOLAH

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Pancasiladan Kewarganegaraan.

NASKAH PUBLIKASI EKA MARTININGSIH SRI RAHAYU A PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENANAMAN NILAI-NILAI KREATIF DAN CINTA TANAH AIR PADA SENI TARI. Polokarto Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Sarjana S-1

PERAN PENGURUS HMP PGSD DALAM PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DI PROGDI PGSD FKIP UMS

PENGEMBANGAN KOMPETENSI SOSIAL GURU (STUDI TENTANG PERAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MASYARAKATNYA DI SMP NEGERI 1 WONOSARI KLATEN)

PENANAMAN NILAI PATRIOTISME (Analisis Isi Film Merdeka atau Mati Soerabaia 45 Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI PROGRAM PAGI SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. Persoalan utama yang dihadapi bangsa Indonesia adalah minimnya nilainilai

PELESTARIAN BATIK SEBAGAI WARISAN BUDAYA DI KALANGAN SISWA SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidilam Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan berkreasi, semakin dirasakan urgensinya. Otonomi dibidang

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB (Studi Kasus pada Kegiatan Ekstrakurikuler Paskibra di SMA Negeri 1 Sragen) NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PERILAKU SISWA SMP DALAM MENERAPKAN NILAI-NILAI PANCASILA SILA KELIMA DI LINGKUNGAN SEKOLAH (Studi Kasus Di SMP Negeri 3 Sawit Boyolali)

UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH MUHAMMADIYAH

IMPLEMENTASI KARAKTER TANGGUNG JAWAB PADA ABDI DALEM. (Studi Kasus di Astana Mangadeg Matesih Karanganyar) NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mendapatkan pekerjaan yang baik. Sekolah harus mampu mendidik peserta didik

KETAATAN HUKUM PETUGAS PARKIR (Studi Kasus pada Petugas Parkir Pasar Gedhe Hardjonagoro Surakarta)

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu cara untuk mencapai kesejahteraan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN KARAKTER KEMANDIRIAN MELALUI PRORGAM BOARDING SCHOOL (Studi Kasus Pada Siswa Di MTs Negeri Surakarta 1 Tahun Pelajaran 2013/2014)

PENANAMAN KARAKTER KEJUJURAN PADA ANAK USIA DINI (Studi Kasus di Desa Cemeng Kecamatan Sambungmacan Kabupaten Sragen) NASKAH PUBLIKASI

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DAN BUDAYA BANGSA. DALAM PEMBELAJARAN PKn TERHADAP SISWA KELAS V SD N WIRUN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLLIKASI

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

IMPLEMENTASI KARAKTER GOTONG ROYONG DAN PEDULI SOSIAL DALAM KERJA BAKTI MINGGUAN

IMPLEMENTASI PRINSIP GOOD GOVERNANCE DI PEMERINTAHAN DESA (Studi Kasus di Kantor Kepala Desa Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, seperti

Oleh: LITA AYU SOFIANA A

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI PADA PEMILIH PEMULA. (Studi Kasus Pada Pemilih Pemula di Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Kebak

PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP Negeri 2 Colomadu)

PERANAN KELUARGA DALAM PROSES PENANAMAN KEDISIPLINAN TERHADAP REMAJA DI DUSUN KRAJAN, DESA GEMBONG, KECAMATAN ARJOSARI, KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

IMPLEMENTASI BANTUAN PENDIDIKAN MASYARAKAT. (Studi Kasus Di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta Berdasarkan. Perda No. 11-A Tahun 2012 Tentang BPMKS)

ANALISIS PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS DAN DISIPLIN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR

Disusun Oleh: PANJANG MURYONO A

Disusun Oleh: SRITOMI YATUN A

BAB III METODE PENELITIAN. yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti. 1 Oleh karena itu,

PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di MTs Negeri Surakarta II Tahun 2013)

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

PELAYANAN HAK MENDAPATKAN PENDIDIKAN PADA SISWA KURANG MAMPU (Studi Kasus Pelaksanaan Program Sintawati di SMA Negeri 1 Gondang Kabupaten Sragen

(Analisis Isi 2014/2015) persyaratan. Sarjana S-1. Diajukan Oleh: A

PERAN LKMMD DALAM MENGUATKAN KARAKTER KEPEMIMPINAN KADER ANGGOTA HMP PGSD 2014

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM SLOGAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA. Naskah Publikasi

RENCANA STRATEGIS ORGANISASI DESA CEGAH NARKOBA (DCN) OLEH : MUHAMMAD FAUZI C-HI-6 BAGIAN I: ORIENTASI ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. masih jauh dari harapan nilai keadilan. Ditambah pula

KENDALA DAN SOLUSI PEMBENTUKAN KARAKTER KERJA KERAS PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB I PENDAHULUAN. potensial bagi kesejahteraan masyarakat ekonomi, sosial dan lingkungan hidup.

BAB III METODE PENELITIAN

TRI UTOMO A

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Diajukan Oleh: ISNA NUR HIDAYAH NIM: A

PENANAMAN NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

BAB III METODE PENELITIAN

KONSTRUKSI PENDIDIKAN KARAKTER KERJA KERAS

PENGGAMBARAN KARAKTER KERJA KERAS PADA FILM MENEBUS IMPIAN (Analisis Isi untuk Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

Draft : GBHP. Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Pengertian. 1.2 Landasan. 1.3 Tujuan. 1.4 Sistematika. Bab 2 Bidang-Bidang BP HIMATIKA ITB Periode

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEGIATAN KEPRAMUKAAN (Studi Kasus Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013)

PRESIDEN NOMOR 4 TAHUN. Naskah Publikasi. Sarjana S-I

BAB I PENDAHULUAN. cukup dinamis. Pendidikan yang berkembang dengan pesat secara otomatis akan

IMPLEMENTASI PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL SOSIAL MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PALANG MERAH REMAJA (PMR) DI SMP NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN

BAB III METODE PENELITIAN

IMPLEMENTASI HAK ANAK DI KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA (Studi Kasus Kota Layak Anak Tahun 2014) NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA

ASPEK KERJA KERAS DAN SOLIDARITAS SOSIAL WANITA TANI. (Studi Kasus pada Kelompok Wanita Tani Mekar Sari di Desa Jurang Jero

PELAKSANAAN BANTUAN KESEHATAN MELALUI KARTU JAMKESMAS BAGI MASYARAKAT MISKIN DI KECAMATAN PURWANTORO KABUPATEN WONOGIRI

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Raden Roby Maulidan, 2014 Kesiapan Warga Kampus UPI Menuju ECO-Campus

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

IMPLEMENTASI KARAKTER KEPEDULIAN SOSIAL PADA MASYARAKAT LERENG MERAPI

IMPLEMENTASI TUGAS DAN FUNGSI KEPALA DESA. (Studi Kasus di Desa Gedangan Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI

PELAKSANAAN ADOPSI ANAK MELALUI PENGADILAN AGAMA (STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA KARANGANYAR) NASKAH PUBLIKASI

PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SDN I JATIPURWO TAHUN 2011/ 2012 NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Diajukan Oleh: Eliana Rahmawati

SIKAP TOLERANSI TERHADAP SISWA PENYANDANG DISABILITAS DALAM SEKOLAH INKLUSI (Studi Kasus Pada Siswa SMA Muhammadiyah 5 Karanganyar) NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

PENGUATAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN PELANGGARAN NORMA AGAMA. (Studi Kasus di MTs Mahadul Muta alimin Katerban

NASKAH PUBLIKASI MUATAN DAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PROSES PEMBELAJARAN

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

PENANAMAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB SISWA PADA PELAKSANAAN ULANGAN HARIAN DALAM MATA PELAJARAN

KEMANDIRIAN WANITA SINGLE PARENT DALAM MENDIDIK ANAK. (Studi Kasus Di Desa Pakang, Andong, Boyolali) NASKAH PUBLIKASI

Transkripsi:

IMPLEMENTASI PEMBENTUKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN PADA MAHASISWA MELALUI KEGIATAN KOMUNITAS KOMPOS (Studi Kasus di Universitas Muhammadiyah Surakarta) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhui sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pembentukan Pancasila dan Kewarganegraan Disusun Oleh: MUHAMAD WAHYU HIDAYAT A220100031 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PEMBENTUKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

ABSTRAK IMPLEMENTASI PEMBENTUKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN PADA MAHASISWA MELALAUI KEGIATAN KOMUNITAS KOMPOS (Studi Kasus di Universitas Muhammadiyah Surakarta) Muhamad Wahyu Hidayat, A 220100031, Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014, xvii + 145 halaman (termasuk lampiran) Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk implementasi peduli lingkungan pada mahasiswa dan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk hambatan serta solusinya dalam mengimplementasikan pembentukan karakter peduli lingkungan pada mahasiswa melalui kegiatan komunitas kompos di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Data penelitian ini dikumpulkan melalui informan, tempat dan peristiwa, serta arsip atau dokumen. Prosedur dalam penelitian ini adalah penelitian langsung kemudian melakukan analisis data serta analisis dokumentasi. Analisis dalam penelitian ini mencakup penggumpulan data, reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk implementasi pembentukan karakter peduli lingkungan pada mahasiswa sangat penting untuk terus ditingkatkan. Mahasiswa diberikan pemahaman mengenai pentingnya menjaga lingkungan di sekitarnya dengan cara mencegah kerusakan lingkungan, kemudian mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan lingkungan serta membantu masyarakat dalam kaitanya pencegahan kerusakan lingkungan. Wujud kongrit yang dilakukan oleh mahasiswa anggota komunitas terkait karakter peduli lingkungan dengan cara kerja nyata mengambil sampah-sampah organik di sekitar kampus kemudian diolah di rumah kompos. Produk olahan sampah setelah menjadi pupuk kompos, kemudian dimanfaatkan untuk memupuk tanaman di sekitar kampus serta dibagi-bagikan kepada masyarakat yang membutuhkan melalui acara pengabdian masyarakat. Hambatan yang dialami dalam mengimplementasikan pembentukan karakter peduli lingkungan pada mahasiswa melalui komunitas kompos di Universitas Muhammadiyah Surakarta antara lain keterbatasan dana untuk pengembangan oprasional, keterbatasan peralatan yang menunjang produktifitas kompos serta faktor dari mahasiswa yang terkendala dengan kesibukan masingmasing. Solusi mengatasi hambatan tersebut antara lain mahasiswa terus mengupayakan mencari dana bantuan baik dari kampus maupun instansi lain, mengajak mahasiswa lain untuk bekerja sama menemukan inovasi-inovasi baru dalam peralatan produksi kompos serta mahasiswa diberikan jadwal piket rutin secara bergiliran sehingga dapat mengatur waktunya secara fleksibel. Kata kunci: implementasi, karakter, peduli lingkungan, mahasiswa, komunitas.

PENDAHULUAN Pembentukan karakter adalah sisi yang selama ini hilang dalam pendidikan di Indonesia. Bangsa Indonesia terlalu bersemangat mengejar ketertinggalan akademik, tetapi lengah dalam membangun karakter. Pembentukan karakter sebenarnya sangat dibutuhkan untuk meraih keberhasilan dan kemajuan di segala aspek kehidupan. Kecerdasan intelektual tanpa diimbangi kecerdasan emosional dan spiritual yang merupakan manifestasi dari kecerdasan karakter, akan menyebabkan moralitas serta mentalitas generasi muda menjadi labil. Keadaan itu akan membuat generasi muda mudah terombang-ambing oleh arus modernisasi, globalisasi dan westernisasi. Realita karakter generasi muda bangsa yang memprihatinkan, perlu adanya revitalisasi pembentukan karakter di semua level kehidupan. Keluarga, sekolah dan masyarakat merupakan tiga elemen krusial dalam suksesnya pembentukan karakter. Alam sekitar sebagai tempat berlangsungnya kehidupan, sebenarnya membutuhkan peran manusia untuk tumbuh secara berkelanjutan. Karakter yang bisa diwujudkan antara lain kejujuran, tanggung jawab, religius, atau kepedulian lingkungan. Karakter peduli lingkungan berperan besar bagi kesejahteraan dan kesinambungan hidup masyarakat. Rendahnya pemahaman dan keterampilan menjaga kelestarian lingkungan hidup, menjadikan masyarakat rentan bertindak kerusakan terhadap lingkungan tempat tinggal. Hal ini dibuktikan dengan berita Merdeka.com (2014), banyak mahasiswa sebagi ujung tombak perubahan justru memiliki kesadaran yang lemah dalam kaitan pencegahan kerusakan lingkungan, hal ini dibukuktikan dengan banyaknya mahasiswa yang membuang sampah sembarangan di area kampus. Gaya hidup remaja saat ini hanya terpaku pada perilaku hedonosme dan konsumtif sehingga kurang menyadari pentingnya lingkungan hidup yang berkelanjutan. Begitu pula dengan masyarakat yang ternyata kesadaran terhadap lingkungan disekitarnya masing rendah. Terbukti sering kita jumpai setelah terjadi kerumanan masa yang banyak seperti acara tahun baru atau car free day, hal ini mengindikasikan betapa rendahnya karakter peduli lingkungan yang dimilki oleh masyarakat. Jika masyarakat tidak bisa menjaga lingkungan maka alam yang akan

memberi pelajaran terhadap manusia di dalamnya dengan berbagai macam bencana alam (Kompasiana.com, Januari 2014). Kurangnya pemahaman karakter peduli lingkungan membuat manusia memenuhi kebutuhan dengan menjadikan alam sekitar sebagai alat pemuas. Alam sekitar sebagai tempat berlangsungnya kehidupan, sebenarnya membutuhkan peran manusia untuk tumbuh secara berkelanjutan. Alam dan lingkungan pada akhirnya bermanfaat untuk kepentingan hidup manusia beserta generasinya. Berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup secara garis besar diartikan sebagai kesatuan ruang dengan semua benda termasuk di dalamnya manusia yang melangsungkan perikehidupan serta kesejahteraan. Setiap orang diharapkan agar peduli akan lingkungannya sebagai tempat tinggal. Kenyataannya masih banyak masyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungan, khususnya para mahasiwa yang dianggap sebagai agent of change. Kepekaan mahasiswa mengenai pentingnya pelestarian lingkungan hidup, perlu terus ditingkatkan. Cara peningkatan kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan hidup, diantaranya melalui penyuluhan mengenai isu-isu yang menjadi perhatian dunia seperti global warming. Salah satu faktor pendorong untuk terwujudnya revitalisasi peduli lingkungan adalah karakter dari masing-masing individu. Penanaman karakter menjadi hal yang vital untuk mengubah perilaku dari apatis menjadi berpartisipasi penuh dalam menyelamatkan lingkungan. Karakter peduli lingkungan yang sudah tertanam akhirnya dapat mempengaruhi setiap individu untuk respect kepada masalah lingkungan yang menjadi tanggung jawab setiap manusia. Mahasiswa sebagai agen perubahan juga diharapakan dapat menjadi panutan, sekaligus dapat turun tangan secara langsung agar terwujudnya karakter peduli lingkungan. Pemahamam karakter peduli lingkungan menjadi penting untuk disosialisasikan agar hasilnya dapat dimanfaatkan oleh semua pihak untuk berpartisipasi menjaga lingkungan. Urgensi karakter peduli lingkungan sejatinya meningkatkan pengetahuan dan kesadaran, khususnya mahasiswa agar memiliki tanggung jawab bersama dalam melestarikan lingkungan. Peran mahasiswa serta masyarakat menjadi elemen penting sebagai aktor pengelola yang harus memiliki

karakter peduli lingkungan. Pemanfaatan lingkungan tidak sekedar memakai, tetapi juga mengelola dan melakukan penjagaan yang berkesinambungan tanpa mengorbankan lingkungan itu sendiri. Berdasarkan latar belakang di atas, dirasa penting untuk mengadakan kajian ilmiah mengenai karakter peduli lingkungan. Peneliti lantas merumuskan fokus penelitian ini dengan judul Implementasi Pembentukan Karakter Peduli Lingkungan pada Mahasiswa melalui Komunitas Kompos (Studi kasus di Universitas Muhammadiyah Surakarta). Tema penelitian yang dilakukan ini dianggap selaras dengan misi dari Prodi PPKn FKIP UMS. Adapun misi dari Progdi PPKn Universitas Muhammadiyah Surakarta adalah berkaitan dengan pentingnya karakter yang kuat oleh alumni dari lulusan Progdi PPKn UMS. Tema ini juga selaras dengan salah satu mata kuliah yang ada di Prodi PPKn FKIP UMS, yakni Sosiologi yang menitikberatkan pada masalah-masalah sosial. Berdasarkan seluruh keterangan di atas, terlihat bahwa penelitian ini selaras dengan Progdi PPKn FKIP UMS. METODE PENELITIAN 1. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini adalah Komunitas Kompos Universitas Muhammadiyah Surakarta. Pelaksanaan kegiatan ini dimulai dari tahap persiapan sampai dengan penulisan laporan penelitian. Seluruh kegiatan dilaksanakan selama kurang lebih empat bulan, yakni sejak bulan Maret 2014 sampai dengan Juni 2014. 2. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam kategori kualitatif, karena menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian kualitatif mengkaji fenomena-fenomena tentang peristiwa yang dialami seorang peneliti di lapangan. Penelitian kualitatif mendeskripsikan atau menggambarkan suatu peritiwa dalam bentuk kata-kata maupun bahasa dalam konteks yang lebih spesifik dengan cara

menggabungkan beberapa metode penelitian. Menurut Moleong (2012:6), penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentukbentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. 3. Subjek Penelitian Menurut Arikunto (2010:172), subjek merupakan sumber data dari mana suatu data penelitian diperoleh. Menurut Maryadi, dkk. (2013:13), subjek penelitian mencakup semua pihak yang dapat memberikan informasi yang diperlukan dalam penelitian. Berdasarkan uraian di atas, maka subjek penelitian ini yaitu: a. Dosen Pembina Komunitas Kompos Universitas Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta. b. Ketua Komunitas Kompos Universitas Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta. c. Anggota Komunitas Kompos Universitas Mahasiswa Universitas 4. Sumber Data Muhammadiyah Surakarta. Menurut Arikunto (2010:173), sumber data adalah subjek dari mana data diperoleh. Berdasarkan pemaparan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sumber data adalah semua informasi berupa bentuk nyata, abstrak, maupun bentuk peristiwa/gejala untuk memperoleh data penelitian. 5. Teknik Analisis Data Menurut Sugiyono (2010:308), teknik pengumpulan data adalah langkah yang paling utama dalam penelitian, karena bertujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Teknik pengumpulan data ialah observasi, wawancara, dan dokumentasi. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah Komunitas Kompos Universitas Muhammadiyah Surakarta yang berdiri sejak tahun 2012. Tempat produksi dan praktikum di rumah kompos tepatnya di sebelah barat pintu masuk taman edu park Universitas Muhammadiyah Surakarta. Mahasiwa yang ingin bergabung dengan komunitas kompos dapat langsung berpartisipasi setiap hari Rabu untuk diskusi dan Sabtu proses penggolahan kompos sekaligus praktikum. Untuk melihat kegiatan komunitas yang sudah dilakukan dapat dilihat di fan page Facebook Komunitas Kompos UMS dan di Twitter @Kompos_UMS. 2. Deskripsi Data Hasil Penelitian dan Pembahasan a. Bentuk-bentuk Implementasi Pembentukan Karakter Peduli Lingkungan pada Mahasiwa melalui Kegiatan Komunitas Kompos di Universitas Muhammadiyah Surakarta. 1) Komunitas kompos bersama anggotanya dan mahasiswa memeberikan ilmu atau informasi terkait lingkungan hidup kepada masyarakat. 2) Komunitas kompos bersama anggotanya dan mahasiswa melakukan pelatihan kepada masyarakat yang membutuhkan terkait lingkungan hidup. 3) Komunitas kompos bersama anggotanya dan mahasiswa memberikan produk-produk hasil olahan untuk dimanfaatkan oleh masyarakat. b. Hambatan dan Solusi yang dihadapi dalam Implementasi Pembentukan Karakter Peduli Lingkungan pada Mahasiswa melalui Kegiatan Komunitas Kompos di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hambatan: 1) Anggota komunitas kompos dan mahasiswa kurang gencar mengikuti kampanye-kampaye peduli lingkungan 2) Masyarakat kurang memberikan merespon pro aktif 3) Anggota komunitas kompos tidak memahami SOP pembuatan kompos. Solusi: 1) Mahasiswa anggota komunitas kompos lebih gencar lagi dalam memberikan penyuluhan terkait implementasi karakter peduli lingkungan dengan cara mencegah kerusakan lingkungan dengan mengajak organisasi masyarakat seperti PKK, LINMAS dan yang lainya.

2) Mahasiswa harus konsisten dan memberikan inovasi baru terkait penyuluhan karakter peduli lingkungan sehingga masyarakat dalam menerima penyuluhan yang aplikatif untuk lingkungan disekitarnya. 3) Ketua komunitas kompos terus memberikan pelatiahan secara intensif terhadap anggota-anggota komunitas kompos yang belum memahami SOP pembuatan kompos. Menurut INETA Asia Pacific (2011), manfaat dengan adanya komunitas adalah: 1) Learning. Kesempatan belajar yang pastinya selalu terbuka luas bagi setiap anggota komunitas. 2) Networking. Adanya kesempatan untuk memperluas jaringan dan koneksi, dan tentunya peluang untuk mendapatkan teman-teman baru. 3) Sharing Experiences. Pengalaman adalah guru yang paling baik. Seseorang yang bergabung ke dalam komunitas akan terdapat banyak kesempatan untuk berbagi pengalaman dengan anggota yang lain. 4) Job Opportunities. Kesempatan kerja jelas lebih terbuka karena diawali dengan pertemanan yang terjadi di dalam komunitas. 5) Meeting Experts. Diantara semua anggota tentunya terdapat beberapa anggota yang memang sudah termasuk kategori ahli. Keahlian dan pengalaman mereka tentunya akan ditularkan juga kepada anggota komunitas yang lain. 6) Solutions to Problems. Saling membantu adalah ciri suatu komunitas. Anggota komunitas yang berhadapan dengan sebuah masalah, maka anggota-anggota yang lain akan bahu membahu untuk membantu memecahkan masalah tersebut. Berdasarkan teori di atas, dapat diambil esensi bahwa implementasi pembentukan karakter peduli lingkungan pada mahasiswa melalui kegiatan komunitas kompos dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah faktor internal dari dalam komunitas kompos maupun dari faktor luar yaitu masyarakat. Menurut INETA Asia Pacific (2011), hal yang didapat dari mengikuti komunitas salah satunya adalah learning dan solution to problem untuk dapat memecahkan masalah dengan cara dicarikan solusi yang tidak merugikan salah satu pihak.

KESIMPULAN 1. Bentuk-bentuk Implementasi Pembentukan Karakter Peduli Lingkungan pada Mahasiswa melalui Kegiatan Komunitas Kompos di Universitas Muhammadiyah Surakarta a. Mahasiswa diberikan penyuluhan atau pemahaman berkaitan dengan pembentukan karakter peduli lingkungan. b. Mahasiswa diberikan pelatihan langsung mulai dari pemilahan sampah sampai dengan proses produksi kompos sehingga menjadi pupuk siap pakai. c. Mahasiswa dilibatkan langsung dalam kerja nyata diantaranya mulai dari proses produksi sampai dengan pengepakan kompos. d. Mahasiswa diajak berbagi kepada masyarakat melalui kampanye-kampanye peduli lingkungan serta membagi-bagikan hasil kompos kepada masyarakat yang membutuhkan. 2. Hambatan-hambatan dan Solusi Implementasi Pembentukan Karakakter Peduli Lingkungan pada Mahasiswa melalui Kegiatan Komunitas Kompos di Universitas Muhammadiyah Surakarta a. Hambatan 1) Mahasiswa sibuk dengan kepentingan masing-masing dan kurang konsisten. 2) Minimnya dana untuk menunjang oprasional komunitas kompos. 3) Kurangnya peralatan untuk menigkatakan produktifitas kompos dalam jumlah yang banyak. 4) Kurangnya antusias masyarakat untuk diajak dalam kegiatan peduli lingkungan. b. Solusi 1) Mahaiswa diberikan jadwal piket secara bergiliran sehingga dapat mengatur waktunya secara fleksibel. 2) Mahasiswa terus mengupayakan untuk mencari dana bantuan baik melalui kampus maupun mencari dana bantuan dari instansi BPBD.

3) Mengajak mahasiswa dari Progdi Teknik Mesin dan Teknik Kimia untuk bekerjasama sama menemukan inovasi-inovasi baru dalam peralatan produksi kompos. 4) Memberikan penyuluhan yang lebih intensif kepada masyarakat melalui acara car free day.

DAFTAR PUSTKA Adi, Isbandi Rukminto. 1994. Psikologi Pekerjaan dan Ilmu Kesejahteraan Sosil. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Daryanto, Suryanti dan Darminatun. 2013. Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: Gava Media. Karim, Abdul. 2012. Manajemen Pendidikan Lingkungan Hidup Berbasis Partisipasi. Yogyakarta: Pustaka Ifada. Maryadi. dkk. 2011. Pedoman Penulisan Skripsi FKIP. BP-FKIP UMS. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.