APLIKASIANALISIS RANCANGAN ACAK LENGKAP DALAM PENGOLAHAN DATAHASILPENELITIAN PERCOBAAN PAKAN TERNAK PADAKAMBINGINDUK M.E. Yusnandar Balai Penelitian Ternak, PO Box 221, Bogor 16002 RINGKASAN Kambing BKC merupakan hasil persilangan antara kambing kacang betina dengan kambing pejantan Boer yangmemiliki keunggulan genetik, kambing BKC memiliki bobot badan lebih baik dibanding kambing kacang sebelum dilakukan persilangan. Rancangan percobaan dilakukan dengan pemberian pakan ternak yang terbagi dalam tigatahap yaitu tahap pertama Rumput Gajah ad libitum ditambah Konsentrat sebagai R,, tahap kedua R, ditambah Comin blok sebagai R 2 dan tahap ketiga R 2 ditambah Probion I % sebagai R 3 pada kambing induk, selama percobaan dilakukan penimbangan seminggu sekah. Analisis data pertambahan berat badan harian (PBBHRN) setelah 10 minggu pemberian Rannum dilakukan analisa rancangan acak lengkap (RAL) dengan mempergunakan Proc ANOVApada SAS dan dari hasil Analisis Keragaman (ANOVA) diperoleh Fw,,r sebesar 1,35 (Fwems < F,.,,)dan korelasi determinan (R2 ) sebesar 0,3105, sedangkan dari uj i beda dengan metoda Duncan multirange test atas Rannum (R,, R2 dan R3 ) tidak berbeda nyata karena memiliki huruf yang sama yaitu `A'. Rata Kunci : Kambing Induk, Ransum, Rancangan Acak Lengkap, SAS PENDAHULUAN Kambing kacang merupakan bangsa kambing lokal yang terdapat di Indonesia dengan bentuk tubuh relatif kecil. Untuk meningkatkan potensi genetik yang lebih baik, maka dilakukan persilangan dengan bangsa kambing lain yang memiliki tingkat keunggulan lebih baik sebagai ternak pedaging. Salah satu kambing yang mempunyai kemampuan menghasilkan daging kambing yang cukup tinggi adalah kambing Boer, untuk dilakukan persilangan antara kambing kacang betina dengan pejantan Boer, maka menghasilkan Kambing BKC yang telah menunjukkan keunggulan dibanding kambing kacang sebelum dilakukan persilangan dengan kambing pejantan Boer. Bobot hidup kambingkacang sebagimana terlihat pada Tabel 1 hanya 13.2 kg, sedangkan kambing BKC mencapai bobot hidup sebesar 28.0 kg pada umur yang sama yaitu satu tahun. Sumber : Laporan Tahunan 2001, Badan Litbang Pertanian Makalah ini akan membahas masalah aplikasi analisis rancangan acak lengkap dalam pengolahan data hasil penelitian percobaan pakan ternak pada kambing induk. 106 Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan
Tabel 1. Keragaan Produksi dan Reproduksi Kambing Kacang dan Kambing Parameter Kambing Kacan Kambing BKC Jumlah anak sekelahiran (ekor) 1.70 1.80 Bobot lahir (kg) 1.78 2.42 Bobot Sapih (kg) 7.02 13.02 Bobot hidup umur satu tahun 13.20 2800 (kg/ekor) Pertambahan bobot hidup harian 25-40 57-118 ekor RANCANGAN PERCOBAAN Rancangan percobaan dibagi dalam 3 tahap sebagai perlakuan atau faktor yaitu tahap pertama adalah R1 yaitu Rumput Gajah ad libitum ditambah Konsentrat (PK 15%, Edd. 3500 kkal) ; tahap kedua adalah R2 yaitu Rl ditambah Comin blok, dan tahap ketiga adalah R3 yaitu R2 ditambah probion 1 sebagai pakan ternak yang diberikan padaternak kambing induk BKC laktasi masing-masing sebanyak 3(tiga) ekor untuk setiap tahap atau perlakuan. Tujuan dari percobaan ini untuk mengetahui pengaruh ransum (R1, R2 dan R3) terhadap pertambahan berat badan harian setelah 10 minggu pemberian ransum. PARAMETER YANG DIUJI DAN CARA PENGUMPULAN DATA Parameter yang diuji yaitu pertambahan berat badan harian selama 10 minggu, dari mulai berat awal hingga minggu ke sepuluh, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan penimbangan secara periodik sebagaimana terlihat pada Tabel 2 berikut Tabel 2. Penimbangan berat badan kambing induk yang diberi ransum R I, RZ dan R,. Keterangan R I = Rumput Gajah ad libitum ditambah Konsentrat (PK 15%, Edd. 3500 kkal) RZ = RI ditambah Comin block R) = RZ ditambahprobion 1 Mlnggu Penimbengen Kambing Induk BKC Lektael Perla No. II 111 IV V VI - V9 VIII IX X XI PBB PBB Wen nduk (Bet 'r tir N ewe,)......... R1... 9720 23.00 23.30 23.00 23.20 23.60 24.00 24.50 24.60 24.60 24.50 24.70 1.70 0.02...R1.... 9701.....41.00. -40.00.99.00 39.00 38.70 38.90 39.00..39.00 39.20 39.10 39.00 (2.00'....(0.03). 9716 04.60 02.00 26.50 09.00 30.00 30.50 31.00 31.20 31.30 31.50 31.50 (3.30) (0.05) Rate-rata 32.93 31.77 30.17 30.40 30.77 31.13 31.50 31.60 31.70 31.70 31.73 (1.2) (0.02) R2 9708 35.00 _ 35.10 34.40 34.70 35.60-36.30 37.00 3730 37.40 37.70 37.50 2.50 0.04 R2 971 4 38.00 36.00 04.00 3400 3430 34 60 35.20 05.40 35.50-35.50 35.60 (2.40. (0.03) R2 9711 09.20 09.10 29.00 06.20 26.20 26.40 28.50 28.40 26.80 28.50 28.70 (0.50 (0.01)..... Rata-red a 34.07 33.40 02.47 32.30 32.70 33.17 33.57 33.70 33.83 33.90 33.93-0.13 0.0 83 9702 20.00 00.10 20.50 20.20 20.40 20.70 21.00 21.110 01.40 01.60 21.50 1.50 0.02 T R3 9707 41.00 40.50 40.00 40.20 40.90 41.20 42.00 42.20 42.20 42.50 42.50 1.50 0.02 R3 9712 35.00 35.00 34.50 35.00 35.40 35.80 36.20 36.00 36.20 36.50 36.70 1.70 0.02 Rata-rate 32.00 81.87 31.67 31.6 32.23 32.57 33.07 33.1 33.27 33.53 33.57 1.57.OA2" Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 107
Perhitungan pertambahan berat badan harian yaitu berat badan minggu ke sepuluh dikurangi berat badan awal kemudian dibagi jumlah hari. Data-data yang sudah terkumpul selanjutnya dilakukan pemeriksaan sehingga data yang akan dianalisis cukup valid. Rancangan acak lengkap dengan kehomogenan ragam satuan percobaan merupakan suatu rancangan yang sangat sederhana yaitu dengan satu faktor atau satu perlakuan (Budi Susetyo dan Aunuddin, 1992 dalam Yusnandar, 2002). Model dari rancangan acak lengkap adalah : Yij = p +Ti + fji dimana Y3 =Repons pengamatan individu yang memperoleh perlakuan ke- i ulangan ke j It Ti = Nilai tengah = Pengaruh perlakuan ke i f ij = Sisaan dengan : i = 1,3 Dalam melakukan analisis data agar lebih efisien dapat dilakukan dengan paket program statistik seperti SAS, SPSS, atau MSUSTAT. Data-data yang akan dianalisis dengan paket program statistik perlu penyesuaian format data yang compatible dengan program statistik. Untuk penyelesaian Analisis Rancangan Acak Lengkap (RAL) pada data yang tertera pada Tabel 2 yaitu dengan mempergunakan Proc ANOVA pada paket program SAS. HASIL DAN PEMBAHASAN Penimbangan ternak dilakukan setiap minggu, penimbangan minggu pertama sebagai berat badan awal yaitu dilakukan sebelum pemberian ransum dari ketiga perlakuan dan dari hasil penimbangan terjadi penurunan satu minggu setelah pemberian ransum R1, R2 dan R3, namun setelah 2 minggu pemberian ransum cenderung mengalami kenaikan berat badan hingga minggu ke 10. Pengaruh ransum R1 terhadap pertumbuhan berat badan temak kambing induk mengalami penurunan berat badan ternak antara -2 sampai -3,4 kg, sedangkan pengaruh ransum R2 mengalami pengurangan penurunan berat badan antara -0,5 sampai -2,4 kg, sedangkan pengaruh ransum R3 mengalami kenaikan berat badan ternak secara meratayaitu antara 1,5-1,7 kg seperti bagaimana yang terlihat pada gambar 2. Untuk mengetahui pertumbuhan berat badan temak kambing induk selama percobaan yang diberi ransum R1, R2 dan R3 pada minggu ke 3 untuk semua perlakuan mengalami penurunan berat badan tetapi pada minggu ke 6 sampai minggu ke 10 terjadi penambahan bobot badan sebagimana terlihat pada gambar 3. 108 Pusat Penelitian dan Pengembangan Petemakan
4.00 x--- 2.00 (2.00) (4.00) --# - R 1 --E-- R2 R3 Gambar 2. Pertambahan Berat Badan selama 10 minggu pada masing-masing ternak C l7 m d m 35.00 34.00 33.00 32.00 31.00 30.00 29.00 F --- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Minggu ke Gambar 3.Rata-rata pertambahan berat badan selama 10 Minggu pada masing-masing perlakuan Dari hasil analisis Rancangan Acak Lengkap menunjukkan bahwa hubungan Ransum yang terdiri dari R 1, R2 dan R3 terhadap pertambahan berat badan harian ternyata tidak berbeda nyata yaitu diperoleh Fhitung sebesar 1,35 dengan korelasi determinan (R2) sebesar 0,3105 (31,05%) pada tingkat a = 0,05 dengan probalitas 0,32. Sedangkan dari uji beda dengan metoda Duncan multi range test antara R 1, R2, dan R3 tidak berbeda nyata, pada Duncant grouping dinyatakan dengan hurufyang sama (A) dari masing-masing ransum (R 1, R2 dan R3). Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 109
KESIMPULAN Analisis Rancangan Acak Lengkap dapat dipergunakan untuk analisa data dengan satu perlakuan atau satu faktor pada suatu penelitian percobaan. Pengaruh ransum R1, dan R2, masing-masing dua ekor ternak cenderung menurun, sedangkan pada perlakuan R3 terjadi pertambahan berat badan kurang dari 3 kg selama 10 minggu. Pakan ternak yang diberikan pada kambing induk selama percobaan dengan porsi rumput gajah ad libitum ditambah konsentrat(pk15%, edd. 3500 kkal) sebagai perlakuan R1 mengalami penurunan berat badan yang cukup significant bila dibandingkan pada ransum (R2) dengan porsi rumput gajah ad libitum ditambah konsentrat PK 15%, edd. 3500 kkal ditambah Comin Block, tetapi apabila ditambah probion 1% pengaruh terhadap pertambahan berat bada ternak cukup positif, Hasil analisis Rancangan Acak Lengkap tidak berbeda nyata atas pemberian ransum R1, R2 dan R3 terhadap pertambahan berat badan harian, diperoleh Fhitung sebesar 1,35 sedangkan Ftabel sebesar 5,99 (Fhitung < Ftabel). Sebaiknya jumlah N atau ternak percobaan tidak kurang dari empat atau lima ekor per perlakuan yang diambil secara random. UCAPAN TERIMA KASIH Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak In Muchji Martawijaya,MS yang telah memberi izin untuk menggunakan data-datanya sebagai bahan tulisan ini serta saran - sarannya. DAFTAR BACAAN 2002. Laporan Tahunan 2001, Badan Litbang Pertanian Anonymous, 1996. SAS/STAT, for windows ver 12.6. Yusnandar,ME, 2002, Aplikasi Rancangan Acak Lengkap/Kelompok dan Analisis Faktorial dengan Paket Program Statistik dalam Analisis Data Hasil Penelitian. Warta Informatika Pertanian, Badan Litbang Pertanian. Volume 11 tahun 2002. 11 0 Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan