Ahmad Rifai, Kamaluddin, dan Amiruddin Kasim. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
Ikmila Mak ruf, Yusuf Kendek, dan Kamaluddin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

Agusnoto. SD Negeri Ketitangkidul, Kab. Pekalongan, Jawa Tengah

BAB III METODE PENELITIAN

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU

Sarmin Siolan. Mahasiswa Program Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Energi Panas di Kelas IV SD Inpres Siuna

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Penelitian ini dilakukan di kelas II SD Negeri 6 Sindurejo, Kecamatan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 1 No. 3 ISSN

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X

BAB III METODE PENELITIAN. evaluasi dan refleksi (Aqip, 2006) seperti gambar berikut.

Rukmia. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 1 Tomini Pada Konsep Gerak

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas V Melalui Model Kooperatif Tipe STAD di SD Inpres 1 Ongka

BAB III ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH. Observasi diadakan di kelas VIIA MTsN Bangkalan tahun pelajaran. 2009/2010 pada bulan Nopember Desember 2009.

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar di Kelas IV SDN 9 Bunobogu

Kata Kunci : Pendekatan Kontekstual, Jigsaw puzzle competition, Hasil Belajar Fisika I. PENDAHULUAN

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa di Kelas IV SD Inpres Pedanda

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SDN Ambelang Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN

Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Inpres Bajawali Kecamatan Lariang Kabupaten Mamuju Utara

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Alat Pernapasan Pada Manusia dan Hewan Kelas V SDN No.

Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving Untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Siswa Kelas X MIPA4 SMA Negeri 5 Palu

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kelas V SDN Tatarandang Pada Materi FPB Dan KPK

Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar Menggunakan Huruf Kapital Dalam Karangan Melalui Metode Latihan

Tilka Masoyang, Bonifasius Saneba, dan Anthonius Palimbong. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Strategi Belajar Peta Konsep Pada Siswa Keas IV SDN 3 Siwalempu

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD di Kelas V SDN 1 Balukang

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN X. Indri

Arun Haryanto, Siti Nuryanti, dan Minarni R.J. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Lia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar SITI ROSIDAH NIM. A.

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran. sampai dengan Mei Tahun Pelajaran 2011/2012

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Kelas IV SD Inpres Koyoan

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran PKn Di SDK Lengaruh

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 2 No. 1 ISSN

Penerapan Experiential Learning

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPS di Kelas IV SDN Inpres Kautu

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share

Dewilis Setianingsih, Achmad Ramadhan, dan Yusdin Gagaramusu

Rosita, Achmad Ramadhan, dan Ratman. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Manggalai Dalam Pembelajaran IPA Khususnya Materi Gaya Melalui Pendekatan Inkuiri

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 04 Lakea

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIB SDN Inpres Dodung Pada Materi Luas Permukaan Bangun Ruang Melalui Penggunaan Media Peraga

BAB III METODE PENELITIAN

Cindra Dewi, Muchlis Djirimu, dan Lestari Alibasyah. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 8 ISSN X. Musjin, Sarjan N. Husain, dan Ritman Ishak Paudi

BAB III METODE PENELITIAN

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI TUMBUHAN HIJAU. Etmini

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN No. 1 Enu Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi Kelompok

MENINGKATKANN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI PECAHAN KELAS IV SD NEGERI 129/I SIMPANG RANTAU GEDANG

Peningkatan Prestasi Belajar IPS Melalui Metode Pembelajaran Group Investigation Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Tinauka

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Melalui Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA di SDN No. 1 Balukang

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu siswa kelas V SD Negeri 01 Suka Agung Barat sebanyak 23 siswa

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN 2 Donggulu Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Pemberian Tugas Individu Di Kelas IV

Ismiyatun, Ritman Ishak Paudi, dan Dewi Tureni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Roi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Media Gambar Di Kelas II SDN 03 Lakea Kab. Buol

BAB III METODE PENELITIAN. terkendali untuk menemukan dan memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

Penerapan Metode Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS di SDK Despot Petunasugi Kecamatan Bolano Lambunu

Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi

Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Membaca Intensif Melalui Metode Latihan Terbimbing Di Kelas IV SDN Inpres Bentean Kabupaten Banggai Kepulauan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada siswa kelas VII A SMPN. 1 Waway Karya

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu

Bahmid. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Penerapan Teknik Pembelajaran Probing -Prompting Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas VIIIA SMP Negeri I Banawa Tengah

Saida M. Oden Tau, Irwan Said, dan Anang Wahid. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan rancangan penelitian PTK merupakan salah satu bentuk

Penggunaan Tutor Sebaya untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Kelas X B di SMA Negeri 1 Gumbasa

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI IPA DI KELAS VI SD BK TANAPOBUNTI.

Penggunaan Alat Peraga Konkrit Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SDN No. 3 Ogoamas I Kecamatan Sojol Utara Kabupaten Donggala

Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ips Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SD Inpres Laemanta

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Nyaring Melalui Metode Latihan Terbimbing di Kelas III SD Inpres Kantewu

Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sebagai Sumber Pembelajaran IPS Siswa Kelas III SDN Bone-Bone Kecamatan Bangkurung Kabupaten Banggai Laut

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PREDICT- OBSERVE-EXPLAIN-WRITE (POEW) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS IX A SMP NEGERI 11 PALU

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas III SDN Inpres Tunggaling

BAB III METODE PENELITIAN

Penerapan Model Pembelajaran Bermain Peran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN Randomayang

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

MeningkatanHasil Belajar Siswa Kelas V SDN No.2 Lombonga Kecamatan Balaesang Kab. Donggala dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Mata Pelajaran IPA Ahmad Rifai, Kamaluddin, dan Amiruddin Kasim Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas V SDN No.2 Lombonga. Jumlah siswa16 orang yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, dan setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Materi untuk siklus I yaitu penyesuaian diri tumbuhan, dan untuk siklus II yaitu penyesuaian diri hewan. Hasil penelitian pada siklus I diperoleh ketuntasan belajar sebesar 75%, aktivitas guru berada pada kategori baik yaitu 84,37%. Pada siklus II ketuntasan belajar klasikal sebesar 93,75%, aktivitas guru berada pada kategori sangat baik yaitu 95,31%. Hasil observasi aktivitas siswa berupa penilaian afektif berada dalam kategori sangat baik yaitu 90,2% dan psikomotor berada dalam kategori sangat baik yaitu 89,0%. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas V SDN No.2 Lombonga pada Mata Pelajaran IPA. Kata kunci: Pembelajaran kooperatif Tipe STAD, hasil belajar IPA. I. PENDAHULUAN Keberhasilan pendidikan formal ditentukan oleh keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar yakni keterpaduan antara kegiatan guru dan kegiatan siswa. Pembelajaran tidak sematamata berorientasi pada hasil tetapi juga berorientasi pada proses. Dengan harapan bahwa makin baik proses pengajaran makin tinggi pula hasil yang dicapai. Guru dituntut memiliki kemampuan dasar yang diperlukan dalam pelaksanaan tugasnya. Kompetensi yang harus dimiliki guru yaitu harus menguasai bahan yang akan diajarkan dan terampil dalam menggunakan model yang diterapkan. 27

Proses belajar mengajar yang berkembang di kelas umumnya ditentukan oleh peranan guru dan siswa sebagai individu yang terlibat langsung di dalam proses tersebut guna mencapai tujuan yang diharapkan. Berdasarkan evaluasi pembelajaran IPA pada SDN No. 2 Lombonga, sama sekali belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Hasil belajar siswa masih sangat rendah. Dikatakan rendah karena belum memenuhi nilai kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan sekolah yaitu 65,00. Hal ini dapat dilihat dari hasil prestasi yang dicapai siswa kelas V tiap semester tahun 2011/2012 adalah seperti Tabel 1. Tabel 1. Data nilai rata-rata hasil belajar IPA Siswa kelas IV SD No. 2 Lombonga Tahun Ajaran 2011 2012 N i l a i Semester 62,20 Semester 64,77 Sumber : SD Negeri No. 2 Lombonga Salah satu penyebab terjadinya masalah tersebut adalah, model pembelajaran siswa masih bersifat individual artinya siswa bekerja sendiri-sendiri dalam memecahkan masalah akibatnya dalam pembelajaran terjadi kompetisi di antara siswa. Siswa yang memiliki kompetensi yang baik akan menonjolkan kemampuannya, Sementara siswa yang berkemampuan rendah akan mengalami kesulitan belajar. Hal ini dapat menurunkan motivasi dalam belajar dan akibatnya hasil belajar siswa menjadi rendah. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut melalui suatu model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions). 28

II. METODELOGI PENELITIAN Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 1 No. 3 2.1 Desain penelitian Desain penelitian ini mengacu pada model Kurt Lewin yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart dalam Arikinto. S (2002: 84) yaitu meliputi 4 tahap: (i) perencanaan (ii) pelaksanaan tindakan (iii) observasi (iv) refleksi. 2.2 Setting dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 2 Lombonga, Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013.Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Subyek penelitian adalah siswa kelas V SDN. No 2 Lombonga, dengan jumlah siswa 16 orang yang terdiri atas 7 siswa perempuan dan 9 siswa lakilaki. 2.3 Desain Penelitian Proses pelaksanaan tindakan dilakukan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap. Pelaksanaan tindakan dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan, dua kali untuk kegiatan belajar dan satu kali untuk pemberian tes akhir tindakan. Siklus II dilakukan manakala hasil yang diperoleh pada siklus I belum memenuhi indikator yang ditetapkan. 2.4 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan cara : a. Observasi Observasi yang dilakukan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan, dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Tujuannya untuk mengamati aktivitas selaku guru dan aktivitas siswa. b. Pemberian tes individu 29

Pemberian tes dilakukan untuk memperoleh data tentang peningkatan hasil belajar yang diperoleh siswa diberikan setiap akhir tindakan 2.5 Teknik Analisis Data Data kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari hasil pekerjaan siswa dalam mengerjakan tes akhir. Tes ini diberikan pada saat akhir tindakan untuk mengukur hasil belajar IPA dan tingkat keberhasilan tindakan pembelajaran tiap siklus. Analisis data ini menggunakan analisis ketuntasan belajar individu dan ketuntasan belajar klasikal. Indikator kuantitatif dapat dilihat dari hasil analisis. Ketuntasan klasikal dan ketuntasan individu. Penelitian ini berhasil jika ketuntasan klasikalnya, telah memperoleh nilai 80 % dan ketuntasan individu memperoleh nilai 65 %. Indikator kualitatif dapat dilihat dari hasil observasi aktivitas siswa dan guru. Analisis data kualitatif dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis persentase yang selanjutnya dikategorikan menjadi nilai seperti: Sangat baik, baik, cukup, dan kurang. Penelitian ini dinyatakan berhasil jika aktivitas siswa dan guru telah berada dalam kategori baik dan sangat baik. III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Siklus I Setelah selesai melaksanakan proses pembelajaran langkah selanjutnya adalah pemberian tes akhir siklus I yang dilakukan pada tanggal 6 mei 2013.Bentuk tes yang diberikan meliputi esai tes dan uraian dengan jumlah soal 5 butir. Bobot skor masing- masing soal adalah 20 sehingga siwa yang menjawab semua soal dengan benar memperoleh nilai 100. Secara singkat data tes akhir tindakan dapat dilihat pada Tabel 2 berikut. 30

Tabel 2. Hasil Analisis Tes Akhir Tindakan Siklus I No Aspek Perolehan Hasil 1 Skor tertinggi 85 (2 orang) 2 Skor terendah 55 (2 orang) 3 Banyaknya siswa yang tuntas 12 4 Banyaknya siswa yang tidak tuntas 4 5 Nilai rata-rata 70,62 6 Persentase ketuntasan klasikal 75% Dari hasil tes akhir tindakan siklus I memperlihatkan bahwa hasil belajar siswa dengan nilai ratarata 70,62 dan ketuntasan belajar klasikal 75% Ini berarti ketuntasan belajar pada siklus I belum memenuhi indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu 80 %. Jika dilihat dari hasil aktivitas siswa dan guru maka hasilnya, belum memenuhi indikator yang ditetapka yaitu kategori baik dan sangat baik. 3.2 Hasil Siklus II Setelah selesai melaksanakan proses pembelajaran langkah selanjutnya adalah pemberian tes akhir siklus II yang dilakukan pada tanggal 18 Mei 2013. Bentuk tes yang diberikan meliputi esai tes dan uraian dengan jumlah soal 5 butir. Bobot skor masing-masing soal adalah 20 sehingga siswa yang menjawab semua soal dengan benar memperoleh nilai 100. Secara singkat dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Hasil Analisis Tes Akhir Tindakan Siklus II No Aspek Perolehan Hasil 1 Skor tertinggi 90 (3 orang) 2 Skor terendah 60 (1 orang) 3 Banyaknya siswa yang tuntas 15 4 Banyaknya siswa yang tidak tuntas 1 5 Nilai rata-rata 78,45 6 Persentase ketuntasan klasikal 93,75% Dari hasil tes akhir tindakan siklus II terlihat bahwa hasil belajar siswa dengan nilai rata-rata 78 % dan ketuntasan belajar klasikal yang diperoleh siswa yaitu 93,75%, sudah melebihi dari indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu 80 %. Jika dilihat dari aktifitas siswa dan guru maka hasilnya telah memenuhi indikator yang ditetapkan yaitu dalam kategori baik dan sangat baik. 31

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, memberikan informasi bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan penigkatan hasil belajar siswa setelah dilakukan penelitian dan dapat dijelaskan sebagai berikut 3.3 Aktifitas Siswa Persentaste aktivitas belajar siswa siklus I. Pada penilaian afektif selama dua kali pertemuan diperoleh rata-rata 66,2 ( pertemuan 1 ) dan 78,0 ( pertemuan 2) dalam kriteria baik. Sedangkan pada penilain psikomotor diperoleh persentase rata-rata pertemuan pertama 63,0 dalam kriteria cukup dan pertemuan kedua rata-rata 73,95 dalam kriteria baik namun masi terdapat beberapa aspek yang berada dalam kriteria cukup. Pada siklus II. Penilaian hasil observasi afektif dan psikomotor siswa lebih baik dari siklus I. Penilaian afektif siswa pertemuan pertama diperoleh persentase rata-rata 85,7 dan terjadi peningkatan pada pertemuan kedua menjadi 90,2 atau dalam kriteria sangat baik. Pada penilain psikomotor persentase rata-rata pertemuan pertama diperoleh 80,7 atau berada dalam kriteria baik dan meningkat pada pertemuan kedua dengan pertentase ratarata mencapai 89,0 atau kriteria sangat baik. Hasil tersebut sudah memenuhi indikator kinerja yang dipersaratkan. 3.4 Aktifitas Guru Berdasarkan data hasil observasi aktivitas guru setiap kegiatan pembelajaran ditiap siklusnya, bahwa aktivitas guru selama proses pembelajaran siklus I dan siklus II menurut pengamatan sudah cukup baik. dengan persentase aktivitas guru pada siklus I sebesar 84,37%. Persentase aktifitas guru meningkat pada siklus II yaitu sebesar 95,31 %. 3.5 Peningkatan Hasil Belajar 32

Data hasil penelitian yang telah dilaksanakan, persentase ketuntasan belajar klasikal pada siklus I hanya mencapai 75% dari standar ketuntasan belajar klasikal yang telah ditentukan. Jumlah siswa yang tidak tuntas berjumlah 4 orang, ini berarti bahwa hasil yang diperoleh siswa tidak sesuai dengan harapan. Keadaan tersebut dikarenakan pada tes akhir tindakan, ada beberapa siswa yang salah dalam mengisih tes yang diberikan. Pada siklus II ketuntasan belajar klasikalmencapai 93,75%. Jumlah siswa yang tidak tuntas berkurang menjadi satu orang.berdasarkan data tersebut dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa mencapai target yang diharapkan. IV. KESIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas V SDN. No.2 Lombonga. Hasil observasi aktifitas siswa berupa lembar penilain afektif dan psikomotor berada dalam kategori sangat baik. Selain itu model pembelajaran kooperatif tipe STAD membuat siswa bersikap dan berprilaku: Rajin, jujur dalam tugas, bekerjasama dalam kelompok, perhatian dalam mengikuti pelajaran. B Saran saran Sesuai dengan hasil penelitian dan analisis data serta simpulan, maka peneliti menyarankan sebagai berikut : 1. Memilih materi yang sesuai dengan model pembelajaran. 2. Pengelolaan waktu perlu dipertimbangkan dalam setiap pelaksanaan model pembelajaran, sehingga semua aktivitas siswa yang diharapkan dapat dikembangkan sesuai dengan tujuan pembelajaran. 33

DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 2002. Cetakan keduabelas. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Depdiknas. 2004. Penelitian Tindakan, Jakarta: Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah. Nur Asma. 2006. Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat 34