BAB 1 KAYU PUTIH. (Melaleuca leucadendra syn. M. leucadendron) Sumber foto:

dokumen-dokumen yang mirip
1. PENDAHULUAN BUDIDAYA KAYU PUTIH KATA PENGANTAR

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

PEMBUATAN BAHAN TANAM UNGGUL KAKAO HIBRIDA F1

BAB I PENDAHULUAN. dengan nama latin Syzygium aromaticum atau Eugenia aromaticum. Tanaman

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis

Teknik Membangun Persemaian Pohon di Desa

(STEK-SAMBUNG) SAMBUNG)

TINJAUAN PUSTAKA. dalam buku Steenis (2003), taksonomi dari tanaman tebu adalah Kingdom :

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL BUDIDAYA KUNYIT. Mono Rahardjo dan Otih Rostiana

PENGEMBANGAN PEPAYA SEBAGAI KOMODITAS UNGGULAN DAERAH INSTITUT PERTANIAN BOGOR

II. TINJAUAN PUSTAKA. luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan

BUDIDAYA DAN TEKNIS PERAWATAN GAHARU

Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

PERSEMAIAN CABAI. Disampaikan Pada Diklat Teknis Budidaya Tanaman Cabai. Djoko Sumianto, SP, M.Agr

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) termasuk famili Graminae

TINJAUAN PUSTAKA. Species: Allium ascalonicum L. (Rahayu dan Berlian, 1999). Bawang merah memiliki batang sejati atau disebut discus yang bentuknya

TINJAUAN PUSTAKA Botani

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA A.

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

Metode Penelitian. commit to user 100% 13,33% 50% 26,67% 30% 46,67% 25% 60,00% 15% 66,67% 10% 73,33% 4% 80,00% 2% 86,67%

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Cabai (Capsicum sp ) merupakan tanaman semusim, dan salah satu jenis

MANAJEMEN TANAMAN PAPRIKA

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. akar-akar cabang banyak terdapat bintil akar berisi bakteri Rhizobium japonicum

TINJAUAN PUSTAKA. Dracaena adalah tanaman yang tumbuh tegak dengan bentuk batang bulat dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Morfologi Bawang Merah ( Allium ascalonicum L.)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manggis dengan nama latin Garcinia mangostana L. merupakan tanaman buah

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

III. PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN TANAMAN OBAT SECARA UMUM

E U C A L Y P T U S A.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman srikaya memiliki bentuk pohon yang tegak dan hidup tahunan.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ordo: Polypetales, Famili: Leguminosea (Papilionaceae), Genus:

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Buah Naga

Cara Menanam Cabe di Polybag

TINJAUAN PUSTAKA. Taksonomi Tanaman Teh

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit

BAB III TATALAKSANA TUGAS AKHIR

Penanganan bibit jati (Tectona grandis Linn. f.) dengan perbanyakan stek pucuk

TATA LAKSANA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu. Penelitian ini dilakukan di daerah Minggir, Sleman, Yogyakarta dan di

TINJAUAN PUSTAKA. Deskripsi Tanaman Sukun (Artocarpus communis Frost) Dalam sistematika tumbuh-tumbuhan tanaman sukun dapat

II. TINJAUAN PUSTAKA. Semangka merupakan tanaman semusim yang termasuk ke dalam famili

TEKNOLOGI SAMBUNG PUCUK PADA DUKU KUMPEH

Bibit yang berkualitas merupakan salah satu faktor utama yang mampu menunjang keberhasilan

Budidaya Tanaman Obat. Elvira Syamsir

Penanganan bibit Acacia mangium (mangium) dengan perbanyakan generatif (biji)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Caulifloris. Adapun sistimatika tanaman kakao menurut (Hadi, 2004) sebagai

Agroteknologi Tanaman Rempah dan Obat

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, dari cabang akar ini tumbuh

TINJAUAN PUSTAKA Jeruk Besar

TINJAUAN PUSTAKA. Ordo : Liliales ; Famili : Liliaceae ; Genus : Allium dan Spesies : Allium

Menurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam. taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS

II. TINJAUAN PUSTAKA. Cabai merupakan tanaman semusim berbentuk perdu tegak, batang berkayu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Tanaman Tebu Saccharum officinarum

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penyebarannya tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian ± 500 m dpl.

Cara Menanam Tomat Dalam Polybag

Buku Seri : Tanaman Khas Papua

II. TINJAUAN PUSTAKA A.

TINJAUAN PUSTAKA. A. Tanaman Durian (Durio zibethinus Murr.) dpl. (Nurbani, 2012). Adapun klasifikasi tanaman durian yaitu Kingdom

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman mentimun papasan (Coccinia gandis) merupakan salah satu angggota

TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Tanaman Teh Morfologi Tanaman Teh Syarat Tumbuh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol (Gladiolus hybridus) berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti

BAB I BENGKUANG (Pachyrhizus erosus)

PERSIAPAN BAHAN TANAM TEH

Daun pertama gandum, berongga dan berbentuk silinder, diselaputi plumula yang terdiri dari dua sampai tiga helai daun. Daun tanaman gandum

I. TATA CARA PENELITIAN. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

PERBANYAKAN BAHAN TANAM LADA DENGAN CARA STEK

Sumber : Manual Pembibitan Tanaman Hutan, BPTH Bali dan Nusa Tenggara.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam :

III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai 3 Juni Juli 2016 di Green House

PERBENIHAN BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

BAB I PENDAHULUAN. buah ini sudah lama menjadi salah satu makanan khas dari kota Medan.Buah ini

TEKNIK SELEKSI BIJI PEPAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berasal dari China dan telah dibudidayakan setelah abad ke-5 secara luas di

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Sistem perakaran tanaman bawang merah adalah akar serabut dengan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedelai merupakan tanaman pangan berupa semak yang tumbuh tegak. Kedelai

MATERI DAN METODE. Riau Jalan H.R Subrantas Km 15 Simpang Baru Panam. Penelitian ini berlangsung

BUDIDAYA SUKUN 1. Benih

TINJAUAN PUSTAKA Sejarah Tanaman Cabai Botani Tanaman Cabai

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Bawang Merah. yang merupakan kumpulan dari pelepah yang satu dengan yang lain. Bawang

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Van Steenis (2005), bengkuang (Pachyrhizus erosus (L.))

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kacang tunggak (Vigna unguiculata (L.)) merupakan salah satu anggota dari

TINJAUAN PUSTAKA. muda. Tanaman ini merupakan herba semusim dengan tinggi cm. Batang

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. BAHAN DAN METODE

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sawi termasuk ke dalam famili Crucifera (Brassicaceae) dengan nama

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. BAHAN DAN METODE

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Kelapa Sawit

Makalah Percobaan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan

Transkripsi:

BAB 1 KAYU PUTIH (Melaleuca leucadendra syn. M. leucadendron) Gambar 1.1. Tanaman Kayu Putih (Melaleuca leucadendra syn. M. leucadendron) Sumber foto: http://www.google.com/search?q=foto+tanaman+kayu+putih A. Sekilas Tanaman Kayu putih (Melaleuca leucadendron L) merupakan jenis tumbuhan yang memiliki rasa tawar, netral, dan bersifat penenang. Daun kayu putih memiliki rasa pedas dan hangat. Secara kimia kayu putih mengandung lignin, melaleucin, serta minyak asiri. Gelam atau kayu putih (Melaleuca leucadendra 1

syn. M. leucadendron) merupakan pohon anggota suku jambujambuan (Myrtaceae) yang dimanfaatkan sebagai sumber minyak kayu putih (cajuput oil). Minyak diekstrak (biasanya disuling dengan uap) terutama dari daun dan rantingnya. Namanya diambil dari warna batangnya yang memang putih. Tumbuhan ini terutama tumbuh baik di Indonesia bagian timur dan Australia bagian utara, namun demikian dapat pula diusahakan di daerah-daerah lain yang memiliki musim kemarau yang jelas. Minyak kayu putih mudah menguap. Pada hari yang panas orang yang berdekatan dengan pohon ini akan dapat membauinya dari jarak yang cukup jauh. Sebagai tumbuhan industri, kayu putih dapat diusahakan dalam bentuk hutan usaha (agroforestri). Perhutani memiliki beberapa hutan kayu putih untuk memproduksinya. Minyak kayu putih yang diambil dari penyulingan biasa dipakai sebagai minyak balur atau campuran minyak pengobatan lain (seperti minyak telon) atau campuran parfum serta produk rumah tangga lain. Kayu putih dapat tumbuh di tanah tandus, tahan panas, dan dapat bertunas kembali setelah terjadi kebakaran. Tanaman ini dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 400 meter dpl., dapat tumbuh di dekat pantai di belakang hutan bakau, di tanah berawa atau membentuk hutan kecil di tanah kering sampai basah. Pohon, tinggi 10-20 m, kulit batangnya berlapislapis, berwarna putih keabu-abuan dengan permukaan kulit yang terkelupas tidak beraturan. Batang pohonnya tidak terlalu besar, dengan percabangan yang menggantung ke bawah. Daun tunggal, agak tebal seperti kulit, bertangkai pendek, letak berseling. Helaian daun berbentuk jorong atau lanset, panjang 4,5-15 cm, lebar 0,75-4 cm, ujung dan pangkalnya runcing, tepi rata, tulang daun hampir sejajar. Permukaan daun berambut, warna hijau kelabu sampai hijau kecokelatan. Daun 2

bila diremas atau dimemarkan berbau minyak kayu putih. Perbungaan majemuk bentuk bulir, bunga berbentuk seperti lonceng, daun mahkota warna putih, kepala putik berwarna putih kekuningan, keluar di ujung percabangan. Buah panjang 2,5-3 mm, lebar 3-4 mm, warnanya cokelat muda sampai cokelat tua. Bijinya halus, sangat ringan seperti sekam, berwarna kuning. Buahnya sebagai obat tradisional disebut merica bolong. Ada beberapa varietas pohon kayu putih. Ada yang kayunya berwarna merah, dan ada yang kayunya berwarna putih. Rumphius membedakan kayu putih dalam varietas daun besar dan varietas daun kecil. Varietas yang berdaun kecil, yang digunakan untuk membuat minyak kayu putih. Daunnya, melalui proses penyulingan, akan menghasilkan minyak asiri yang disebut minyak kayu putih, yang warnanya kekuningkuningan sampai kehijau-hijauan. Perbanyakan dengan biji atau tunas akar. Adapun penamaannya antara lain: Gelam (Sunda, Jawa), ghelam (Madura), inggolom (Batak), gelam, kayu gelang, kayu putih (Melayu), bru galang, waru gelang (Sulawesi), nggielak, ngelak (Roti), lren, sakelan (Piru), irano (Amahai), ai kelane (Hila), irono (Haruku), ilano (Nusa Laut Saparuna), elan (Buru). Bai qian ceng (China). B. Klasifikasi ilmiah Kerajaan : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Myrtales Famili : Myrtaceae Genus : Melaleuca Spesies : M. leucadendra 3

C. Manfaat Khasiat kayu putih sangat banyak sekali terutama dalam bidang kesehatan, di antara bagian-bagian dari kayu putih yang dapat dimanfaatkan untuk kesehatan adalah daun, ranting, kulit kayu, dan buahnya. Berikut ini adalah beberapa khasiat kayu putih untuk mengobati berbagai penyakit dan cara mengolahnya. 1. Khasiat kayu putih untuk demam, flu, dan batuk o Siapkan daun kayu putih yang masih segar 13 gram o Rebus ramuan tersebut dengan volume air dua gelas hingga airnya berkurang menjadi satu gelas o Saring ambil airnya o Minum air ramuan tersebut dua kali sehari masingmasing setengah gelas 2. Khasiat kayu putih untuk penyakit insomnia o Siapkan 9 gram kulit kayu putih yang sudah kering o Rebus dengan volume air dua gelas hingga airnya berkurang menjadi setengahnya o Saring ambil airnya o Minum air ramuan tersebut dua kali sehari, dan sekali minum setengah gelas 3. Khasiat kayu putih untuk luka yang bernanah o Ambil kulit kayu putih yang masih muda o Kunyah kulit kayu tersebut dan tambahkan jahe dan asam jawa o Setelah lumat tempelkan pada luka yang bernanah tersebut o Lakukan dengan rutin 4. Khasiat kayu putih untuk radang kulit o Siapkan satu genggam daun kayu putih yang masih segar o Cuci sampai bersih ramuan tersebut 4

o Rebus ramuan tersebut dengan volume air tiga gelas sampai mendidih o Angkat dan biarkan hingga hangat-hangat kuku o Gunakan air rebusan tersebut untuk membasuh bagian tubuh yang terkena radang kulit 5. Khasiat kayu putih untuk sakit rematik dan nyeri tulang o Siapkan 9 gram daun kayu putih yang sudah kering o Rebus ramuan tersebut dengan volume air dua gelas hingga airnya tersisa menjadi satu gelas o Dinginkan o Saring ambil airnya o Minum air ramuan tersebut dua kali sehari masingmasing setengah gelas. Demikianlah pembahasan tentang khasiat kayu putih yang ternyata kaya akan manfaat untuk kesehatan, selain murah meriah juga aman karena tidak ada bahan kimia berbahaya dalam proses pengobatannya. D. Budidaya Kayu Putih Pembuatan bibit dapat dilakukan secara generatif (biji) dan vegetatif. 1. Secara Generatif Tahapan yang harus diperhatikan dalam pembuatan bibit secara generatif adalah pengumpulan benih dan kegiatan di persemaian. 1.1. Pengumpulan Benih Beberapa hal yang pertu diperhatikan untuk mendapatkan benih kayu putih yang baik adalah: a. Pohon induk terseleksi yang dipilih harus memiliki fenotipe dan genotipe unggul seperti: sehat, pertajukan rindang, berbuah lebat, serta mempunyai kandungan rendemen minyak dan kandungan sineol yang tinggi. 5

b. Pohon induk dipilih dari sumber benih yang baik, yaitu dari Kebun Benih, atau dari Areal Produksi Benih (APB) ataupun dari pohon yang terseleksi (pohon plus). c. Pengumpulan buah sebaiknya pada musim panen raya. Biasanya musim berbunga mulai bulan Maret dan masa berbuah lebat pada bulan September. d. Pohon induk yang berbuah lebat dipanjat untuk memilih buah yang telah masak, yaitu yang berwarna kecokelatan. e. Memetik buah yang masak dari tangkai buah dan tidak perlu memotong dahan, agar pohon induk tidak terganggu proses reproduksinya. f. Pemisahan benih (ekstraksi benih) dari buah yang masak sangat mudah, cukup dijemur di bawah sinar matahari dan benih akan lepas dengan sendirinya. g. Ukuran benih kayu putih sangat halus, sehingga pada waktu pengumpulan benih agar menghindari dari tiupan angin. Setiap gram benih kayu putih yang baik rata-rata dapat menghasilkan 2.700 bibit (Doran et al, 1998, dalam Susanto, 2001). h. Penyimpanan benih dilakukan pada kondisi kering dengan kelembaban 5-8% dalam refrigerator (lemari es) pada suhu 3-5 o C. Dengan kondisi demikian benih dapat bertahan sampai beberapa tahun. 1.2. Persemaian Persyaratan areal persemaian antara lain mudah dijangkau, sumber air (ketersediaan air) cukup, topografi relatif datar, tenaga kerja relatif mudah diperoleh, terhindar dari penggembalaan, dan terdapat saluran (drainase) pembuangan air yang baik. 6

1.3. Persiapan Media Tabur o Menyiapkan bak tabur dengan lubang drainase di bawahnya. Bak tabur tidak perlu terlalu luas karena ukuran benih sangat halus, cukup dengan bak plastik ukuran 25 x 35 x 10 cm beberapa buah. o Media tabur cukup menggunakan pasir steril dengan cara dijemur di bawah sinar matahari, atau digoreng kering (sangrai), atau disemprot dengan fungisida (Benlate). o Media tabur tidak padat, dan harus mempunyai porositas yang baik (pasir) sehingga tidak merusak perakaran pada saat disapih. o Pada tahap ini media tidak perlu subur atau dipupuk, karena sifatnya sementara dan kecambah masih memiliki nutrisi bawaan dari lembaganya (cotyledon). 1.4. Penaburan 1. Benih sebelum ditabur sebaiknya dicampur pasir halus yang steril, agar benih tidak menggumpal (menggerombol) mengingat ukuran benih sangat halus. 2. Benih ditabur merata di atas bak tabur, kemudian ditutup dengan sedikit lapisan pasir halus agar benih tidak mudah terbang. 3. Untuk menjaga kelembaban dan tiupan angin, sebaiknya bak tabur ditutup plastik transparan (sungkup). 4. Penyiraman dilakukan dengan menggunakan sprayer halus pada pagi dan sore hari agar media tabur selalu basah (lembab). Setelah pekerjaan penyiraman selesai, plastik ditutup kembali, karena benih akan berkecambah apabila cahaya, oksigen, dan air cukup tersedia. 7