BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Kolonialisme berawal dari perkembangan situasi ekonomi, dimana

dokumen-dokumen yang mirip
MASA PEMERINTAHAN HERMAN WILLIAN DAENDELS DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Kehidupan masyarakat masa kini tentu saja tidak terlepas dari apa

PROSES PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT

KONSEP DASAR PEREKONOMIAN GLOBAL

PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN

BAB I PENDAHULUAN. kapur barus dan rempah-rempah, jauh sebelum bangsa Barat datang ke Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. persoalan yang melingkupinya. Persoalan-persoalan ini bila disatukan tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. Sejak dahulu, bangsa Indonesia kaya akan hasil bumi antara lain rempah-rempah

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN

SUMBER HUKUM PERBURUHAN

BAB I PENDAHULUAN. kontrak perkebunan Deli yang didatangkan pada akhir abad ke-19.

BAB I PENDAHULUAN. Tapanuli menjadi 4 Afdeling yaitu Afdeling Batak Landen, Afdeling Padang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dan mengacu pada bab pertama serta hasil analisis pada bab empat. Dalam

KOLONIALISME DAN IMPERIALISME

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berdasarkan posisi geografisnya Aceh berada di pintu gerbang masuk

KEUNGGULAN LOKASI TERHADAP KOLONIALISME DI INDONESIA

SISTEM TANAM PAKSA. Oleh: Taat Wulandari

Makalah Diskusi SEJARAH SOSIAL EKONOMI

Sistem Perkebunan Masa Hindia-Belanda

BAB I PENDAHULUAN. Sumatera yang mengalami eksploitasi besar-besaran oleh pihak swasta terutama

BAB I PENDAHULUAN. tentang dirinya sendiri. Semua usaha yang tidak menentu untuk mencari identitas-identitas

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah Indonesia pada periode merupakan sejarah yang menentukan

dari periode yang awal sampai pada periode-periode berikutnya?. Perkembangan terjadi bila berturut-turut masyarakat bergerak dari satu bentuk yang

I. PENDAHULUAN. Bangsa Barat datang ke Indonesia khususnya di Bengkulu sesungguhnya adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumatera Timur di awal abad ke 18 merupakan salah satu kawasan yang

BAB I PENDAHULUAN. Kisaran terbagi menjadi dua kecamatan yaitu Kecamatan Kisaran Timur dan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat diketahui dari sejarah masa lampau. Itu sebabnya kita perlu mengetahui

2. Sistem kerja wajib ( kerja rodi ) oleh Herman Willem Daendels

abad ke-19 kota Tarutung dulunya sudah ramai dikunjungi oleh orang-orang disebut Onan Sitahuru (= pasar barter) di perkampungan Saitnihuta sekarang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Peninggalan sejarah merupakan warisan budaya masa lalu yang

BAB I STRATEGI MARITIM PADA PERANG LAUT NUSANTARA DAN POROS MARITIM DUNIA

RESUME BUKU. : Pengantar Sejarah Indonesia Baru : Sejarah Pergerakan Nasional Dari. Kolonialisme sampai Nasionalisme (Jilid 2)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat

Revolusi Fisik atau periode Perang mempertahankan Kemerdekaan. Periode perang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mula-mula kedatangan tentara Jepang disambut gembira dan diterima

BAB I PENDAHULUAN. pertama kali diujicobakan di kedua daerah tersebut adalah species Ficus elastica atau

BAB I PENDAHULUAN. bidang admistrasi maka kabupten Humbang Hasundutan dijadikan sebagai lokasi penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi mengakibatkan terjadinya

KISI-KISI SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1

BAB I PENDAHULUAN. wilayah Hindia Belanda. Setelah Verenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) 31. besar di daerah Sumatera Timur, tepatnya di Tanah Deli.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi satu kesatuan yang utuh dan sekaligus unik.

SEJARAH KOTA BANDUNG. AGUS MULYANA Universitas Pendidikan Indonesia

senopati tersebut berada di Desa Gading. Mereka menetap di sana hingga akhir hayat. Kapal yang mereka gunakan untuk berlayar dibiarkan begitu saja

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa suku bangsa yang berasal dari propinsi, yaitu Fukien dan Kwantung

MASA KOLONIAL EROPA DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Pada masa kejayaan melayu di Sumatra Timur, Kesultanan Kotapinang

PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah. Sejarah Indonesia pada periode merupakan sejarah yang menentukan

BAB V KESIMPULAN. Dari pembahasan mengenai Peran Sultan Iskandar Muda Dalam. Mengembangkan Kerajaan Aceh Pada Tahun , maka dapat diambil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkebunan Indonesia sudah diperkenalkan oleh pemerintah kolonial Belanda sejak

BAB I PENDAHULUAN. keberadaannya di mata dunia. Perjuangan untuk mempertahankan Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kabupaten Karo merupakan suatu wilayah yang terletak Suatu Dataran

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Nama : Mata Pelajaran : Sejarah

I. PENDAHULUAN. zaman penjajahan) yang sebenarnya merupakan sistem perkebunan Eropa.

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kota Labuhan Deli berada di pesisir Sumatera Timur dimana letaknya

BAB I PENDAHULUAN. dengan sebutan Tembakau Deli, yang ditanam di wilayah Sumatera Timur.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pencatatan sejarah adalah sangat penting,karena tanpa pencatatan sejarah

Daftar Informan. 2. Nama : Rumondang br. Siagian ( Op. Yosua) Pekerjaan : Pedagang Usia : 60 tahun Alamat : Sipoholon Tarutung

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Kerajaan Langkat diperkirakan berdiri pada abad ke 16. Raja pertama

Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke

BAB I PENDAHULUAN. dikategorikan ke dalam dua kelompok, yaitu fasilitas yang bersifat umum dan. mempertahankan daerah yang dikuasai Belanda.

BAB I PENDAHULUAN. Elfa Michellia Karima, 2013 Kehidupan Nyai Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa kerajaan-kerajaan di Nusantara, kedudukan perempuan berada

BAB I PENDAHULUAN. hampir bersamaan muncul gerakan-gerakan pendaulatan dimana targetnya tak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karesidenan Semarang di sebelah Barat berbatasan dengan Karesidenan

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada masa kesultanan Asahan agar dapat didokumentasikan. peristiwa-peristiwa yang terjadi untuk jadi pembelajaran.

BAB I PNDAHULUAN. Jepang dalam Perang Raya Asia Timur tahun Namun, ditengah tengah

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah dan masyarakat Jepang merupakan hal yang cukup menarik

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, Kota Sibolga juga memiliki kapalkapal

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan Pembangunan Nasional, sebagaimana diamanatkan dalam. Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan

BAB I PENDAHULUAN. daerah yang termasuk dalam wilayah Sumatera Timur. Deli merupakan wilayah

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk menyampaikan informasi adalah pers. mengembangkan pers di Indonesia pada saat itu.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bagi kelangsungan warga-warga masyarakat yang berada di

BAB 5: SEJARAH POLITIK KOLONIAL

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan pembangunan pertanian periode dilaksanakan melalui tiga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara yang mempunyai keanekaragaman budaya

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Rencana Allah Kehidupan Kristus Teladan Orang-orang Kristen yang Mula-mula

BAB VI KESIMPULAN. Kebijakan pengasingan telah dikenal sejak masa VOC, yang mana para

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Tanah Dairi terletak di bagian pegunungan bukit barisan melintang di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Sejarah perkembangan pers di masa Kolonial Belanda khususnya di

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

commit to user BAB I PENDAHULUAN

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH KELAS XI IPS 2011

BAB I PENDAHULUAN. yang terbentang sepanjang Selat Malaka dan Selat Karimata.

BAB I PENDAHULUAN. berat bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka belum lepas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam sejarah kolonialisme, Jepang merupakan negara pertama di Asia yang memiliki pandangan dan aksi

STUDI POLA MORFOLOGI KOTA DALAM PENENTUAN KAWASAN KONSERVASI KOTA DI KABUPATEN KENDAL TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara yang terdiri dari beraneka ragam Suku. Salah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan kota medan tidak dapat dilepaskan dari perkebunan

I. PENDAHULUAN. Margakaya pada tahun 1738 Masehi, yang dihuni masyarakat asli suku Lampung-

BAB I PENDAHULUAN. pada awal abad ke-19 kota Tarutung dulunya sudah ramai dikunjungi oleh orangorang

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. makin maraknya alih fungsi lahan tanaman padi ke tanaman lainnya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT

Nama Kelompok: Agnes Monica Dewi Devita Marthia Sari Dilla Rachmatika Nur Aisah XI IIS 1

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Penjara senantiasa menyimpan sejumlah paradoks. Bangunan ini

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kolonialisme berawal dari perkembangan situasi ekonomi, dimana rempah-rempah menjadi komoditas yang paling menguntungkan pasar internasional. Itulah yang mendorong para pemilik modal di negara-negara eropa melakukan ekspedisi ke Asia dan Afrika, dimana bahan baku rempah rempah mudah didapatkan. Tentu saja kebutuhan dari pengusaha internasional adalah tanah seluas-luasnya, tenaga kerja murah, sebagai sumber bahan baku yang murah. Dan tidak lupa keamanan dalam menjalankan produksi. Maka dihadirkanlah tentara belanda, Tugas pokoknya adalah menciptakan ketakutan, kepatuhan, agar para rakyat bekerja sekeras-kerasnya tanpa perlawanan. Bagi rakyat yang melawan akan diberi sanksi fisik yang berupa penyiksaan, cambuk, penjara, hingga hukuman mati. Kolonialisme di Sumatera Utara masuk lewat penjinakan dan penaklukan penguasa lokal yaitu dengan memberi mereka upeti, pajak dan dibangunkan istana dan mesjid yang megah. Jadilah para Sultan menjadi Raja sunguhan yang mempunyai wibawa dimata rakyatnya. Pihak penguasa kolonial tidak susah-susah melakukan kontrol langsung, cukup memelihara atau mendapatkan penguasa lokal yang mau jadi komprador. Apalagi biaya yang dikeluarkan tidak terlalu mahal. Strategi ini cukup ampuh untuk beberapa lama menaklukan perlawanan buruh. Begitu kuatnya penguasa kolonial sehingga mampu menjalankan sistem kerja paksa di nusantara hampir tanpa perlawanan yang berarti, rakyat indonesia ( buruh

dan tani ) begitu menderita. Dampak penting dari gerakan kolonialisme ialah timbulnya sistem Kolonial dan situasi kolonial di Negara jajahan. Ciri pokok hubungan colonial pada dasarnya berpangkal pada dasarnya prinsip dominasi,eksploitasi,diskriminasi, dan dependensi. Situmorang, (2008:ii) Pada masa jaya nya Hindia Belanda pada masa itu sekitar tahun 1807 pembangunan infrastruktur kemudian dengan masa penghambaan diri atau lebih dikenal dengan Rodi pada zaman Herman William Deandels yang terkenal dengan sistem kerja rodi nya atas rakyat Indonesia. Kerja Rodi memiliki arti kerja tanpa upah, tanpa istirahat demi membangun sebuah benteng dan jalan raya, tanpa membantah apa yang telah diperintahkan oleh tentara Belanda, dan menuruti apa yang diperintahkannya. Pada kondisi ini, rodi sendiri dikerjakan para lelaki secara bersama-sama atau serentak terhadap suatu proyek pembangunan tertentu. Sistem kerja rodi ini sangat tidak manusiawi dirasakan para rodi, hal ini dikarenakan dalam sistem kerja rodi pekerja hanya bekerja tanpa menerima bayaran, harus menyediakan sendiri makanan, tempat tinggal dan kesehatan nya. Pihak yang punya kerja ( Gubernemen, pembesar/pemuka atau strata elite ) hanya ingin proyek tersebut selesai. Pekerjaan untuk bangunan umum seperti jembatan, jalan, bangunan air, sebagian dilakukan dengan menggunakan kerja paksa dan sebagian dengan perongkosan dari keuangan pemerintah. Misalnya ketika pelabuhan Tanjung Priok mulai di bangun pada tahun 1872 dan selesai pada tahun 1893. Pelabuhan padang pada tahun itu juga mulai dibangun, sedang pelabuhan belawan sejak tahun 1890. Dari tahun 1890-1893 dibangun bangunan air untuk daerah persawahan yang sangat luas dengan mengerahkan tenaga 300.000 kerja-harian oleh tenaga kerja-paksa. Biaya yang dipakai sebesar satu juta. Dalam masa tanam paksa telah dibuat bangunan irigasi dipanurakan, Cirebon, Delta Branas dan Demak. Selain itu didalam pelaksanaan kerja paksa menimbulkan penyimpangan yang memberatkan beban rakyat. Telah terjadi bahwa bagian yang ditanami untuk tanaman paksa melebihidari 1/5,

umpamanya sampai 1/3 atau 1/2. Sering kali rakyat dipindahkan ketempat yang jauh dari desanya, pekerjaan berat diperlukan untuk pengangkutan, mengolah hasil dipabrik, membuat jalan saluran air dn jembatan. Setelah mereka melakukan banyak tenaga kerja tidak dibayar. Kartodirdjo,(1976 : 15) Daendels memberlakukan kerja paksa tanpa upah untuk membangun jalan. Kerja paksa ini dikenal dengan nama kerja rodi. Rakyat dipaksa membangun Jalan Raya Anyer-Panarukan yang panjangnya sekitar 1.000 km. Jalan ini juga dikenal dengan nama Jalan Pos. Selain untuk membangun jalan raya, rakyat juga dipaksa menanam kopi di daerah Priangan untuk pemerintah Belanda. Banyak rakyat Indonesia yang menjadi korban kerja rodi. Selain itu Jalan terowongan atau batu lubang adalah salah satu bukti sejarah perjuangan rakyat Tapanuli dalam menjalankan kerja rodi. Konon cerita awal dibuatnya jalan tersebut adalah pada saat masa rodi dulu. Pada sekitar tahun 1930, saat penjajah Belanda masuk ke tanah batak melalui Barus mempunyai masalah untuk melewati jalan ini, karena ditutup batu gunung yang keras dan hutan belantara. Karena mereka menjajah, memaksa para tahanan jajahan perang yakni para pejuang Indonesia ini untuk kerja paksa (rodi), untuk membuat lubang dengan memahat batu-batu hingga bisa tembus ke jalan Tarutung-Sibolga-saat ini (Tapanuli Tengah). Jadilah Batu Lubang yang dikerjakan tawanan perang ditawan oleh penjajah Belanda. Tidak terhitung berapa banyak nyawa pekerja yang tewas saat pembangunan jalan dengan sistem kerja rodi tersebut. Ya, pembangunan jalan tersebut memang memakan sangat banyak darah anak bangsa ini. Sangking

kejamnya, mereka yang tewas langsung saja dibuang ke dalam jurang yang melingkari Bukit Barisan sedalam ratusan meter tersebut. Menurut Simanjuntak (2008:2) masalah yang terbentuk didalam masyarakat akibat berbagai faktor yang berhubungan dengan kepentingan dan tujuan masing-masing orang atau kelompok. Masalah menjadi muncul ketika terbentuk hubungan sosial antar individu dan antar kelompok. Pihak Belanda memikirkan berbagai rencana yang semuanya mempunyai sasaran umum yang sama yaitu bagaimana memperoleh hasil dalam jumlah harga yang tinggi sehingga akan memberikan keuntungan. Pemikiran tersebut tidak pernah dirumuskan secara eksplisit tetapi tampaknya sistem itu didasarkan pada suatu prinsip umum yang sederhana.ricklefs, (2008:260) Pada dekade 1920-an tercatat bahwa di setiap kota besar, ada penerbitan surat kabar, baik sebagai corong organisasi tertentu, maupun tidak. Kehidupan pers pada masa tersebut relatif bebas, karena untuk menerbitkan surat kabar, tidak diperlukan izin khusus dari Pemerintah Hindia Belanda, sehingga sebaliknya pemerintah tidak dapat melakukan pembredelan. Penerbitan surat kabar menjadi elemen yang penting dari gerakan kuli, karena masing-masing organisasi dapat mengemukakan pandangan mereka serta melakukan perdebatan melalui sarana ini. Para aktivis umumnya mengandalkan surat kabar baik sebagai sarana perdebatan sesama aktivis maupun untuk mengkritik sejumlah kebijaksanaan pihak pengusaha dan negara. Melihat berbagi latar belakang diatas penulis tetarik

untuk menulis Perlawanan Rakyat Terhadap Pelaksanaan Kerja Rodi Di Tapanuli 1930-1939. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi identifikasi masalah adalah: 1. Faktor munculnya kerja rodi di Tapanuli. 2. Apa saja jenis kerja rodi yang dilaksanakan di Tapanuli. 3. Respon masyarakat atas pelaksanaan kerja rodi yang diterbitkan didalam media pers tersebut. 4. Perlawanan yang dilakukan masyarakat melalui media pers atas pelaksanaan kerja rodi. C. Rumusan Masalah 1. Apa penyebab muncul nya kerja rodi di Tapanuli? 2. Apa saja jenis kerja rodi yang dilaksanakan di Tapanuli? 3. Bagaimana respon masyarakat terhadap kerja rodi yang diterbitkan didalam media pers? 4. Bagaimana perlawanan yang dilakukan masyarakat melalui media pers terhadap kerja rodi tersebut? D. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui penyebab munculnya kerja rodi Tapanuli.

2. Untuk mengetahui apa saja jenis kerja rodi yang dilaksanakan di Tapanuli. 3. Untuk mengetahui respon masyarakat terhadap kerja rodi yang diterbitkan didalam media pers. 4. Untuk mengetahui perlawanan lewat media terhadap kerja rodi. E. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Sebagai penambah wawasan pengetahuan bagi peneliti. 2. Menambah informasi kepada masyarakat Sumatera Utara khususnya di tarutung tentang bagaimana keadaaan kuli kontrak. 3. Sebagai bahan perbandingan terhadap buruh pada zaman kolonial dengan zaman sekarang. 4. Untuk menambah khasanah kepustakaan ilmiah UNIMED khususnya Fakultas Ilmu Sosial, Pendidikan Sejarah. 5. Sebagai bahan pengetahuan dan kemampuan bagi peneliti dalam pembentukan karya ilmiah