Peningkatan Kemampuan Menulis Surat Pribadi Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas V SD Inpres Tomoli Selatan

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 2 ISSN X

Peningkatan Kemampuan Siswa Menggunakan Huruf Kapital Melalui Metode Latihan Terbimbing di Kelas IV SD Inpres 1 Sidole

Peningkatan Keterampilan Siswa Menulis Surat Pribadi Melalui Teknik Pemodelan Di Kelas V SDN Kabinuang Kec. Dampal Utara

Peningkatan Kemampuan Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas III SDN 5 Ampana

Peningkatan Kemampuan Mengungkapkan Pendapat Siswa Kelas V SDN Uekambuno 2 melalui Metode Diskusi

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN 2 Donggulu Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Pemberian Tugas Individu Di Kelas IV

Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas IV SDN Mantangisi Dalam Membaca Intensif Melalui Metode Pemberian Tugas

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 6 ISSN X

Penggunaan Alat Peraga Konkrit Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SDN No. 3 Ogoamas I Kecamatan Sojol Utara Kabupaten Donggala

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Manggalai Dalam Pembelajaran IPA Khususnya Materi Gaya Melalui Pendekatan Inkuiri

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SDN NO. 1 OTI MENULIS SURAT DINAS MELALUI PENERAPAN METODE LATIHAN TERBIMBING

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa di Kelas IV SD Inpres Pedanda

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MENGGUNAKAN KALIMAT TANYA PADA SISWA KELAS V SDN 1 LABEAN MELALUI METODE LATIHAN

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Konsep Pesawat Sederhana Melalui Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas V SD Inpres 2 Langaleso

Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai

Pemanfaatan Media Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN 1 Toili

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Pembelajaran PKn Melalui Metode Tanya Jawab di Kelas III SDN Ambelang

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 8 ISSN X. Budianti, Vanny Maria, dan Ratman

Peningkatan Kemampuan Siswa Menulis Puisi Melalui Metode Latihan di Kelas V SD Inpres 1 Siney

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 1 Balingara Pada Materi Volume Kubus Dan Balok

Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Kartu Huruf Kelas I SDN No. 1 Alindau

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Materi Perpindahan Energi Panas Melalui Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 2 Salungkaenu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Energi Panas di Kelas IV SD Inpres Siuna

Meningkatkan Kemampuan Siswa Kelas V SD Inpres Mayayap Dalam Menulis Karangan Narasi Melalui Model Pembelajaran Kooperatif

Penggunaan Metode Demontrasi Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Puisi Murid Kelas II SD Taba

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPS di Kelas IV SDN Inpres Kautu

Penerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasili Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Bumi di Kelas IV SDN No.

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Metode Simulasi di Kelas V SDN Pembina Tataba

Peningkatan Hasil Belajar IPA-Fisika Melalui Pendekatan Deep Dialogue dan Critical Thingking pada Siswa Kelas VII-C SMP Negeri 2 Biromaru

Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Nyaring Melalui Teknik Modeling di Kelas III SD Terpencil Gondalon

Penerapan Metode Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS di SDK Despot Petunasugi Kecamatan Bolano Lambunu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING (PEMECAHAN MASALAH) PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VIIIA SMP NEGRI 1 LABUAN

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No. 4 Siboang

Peningkatan Kemampuan Berbahasa Lisan Siswa Kelas IV SD Inpres Pandanwangi Kecamatan Toili Barat Kabupaten Banggai Melalui Media Gambar Denah

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains Melalui Metode Eksperimen di Kelas VI SDN 21 Ampana

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 10 Karamat Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran IPA Materi Tentang Alat-Alat Indera

Meningkatkan Kemampuan Siswa Mengelompokan Hewan Berdasarkan Makanannya Melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas IV SD Negeri 2 Wombo

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ANAK PADA TEMA PEKERJAAN MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK AL AMIN WANI II

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli

Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Permulaan Menggunakan Metode SAS Dengan Bantuan Kartu Kalimat di Kelas I SDN Tampanombo

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Menghitung Luas Bangun Datar Melalui Metode Penemuan Terbimbing di Kelas IV SD Negeri 3 Marowo

PEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR. Titik Murwani Hadiati

Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Nyaring Melalui Metode Latihan Terbimbing di Kelas III SD Inpres Kantewu

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas II SD Inpres 2 Mepanga Kecamatan Mepanga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Diskusi di SDN Siney

Ismiyatun, Ritman Ishak Paudi, dan Dewi Tureni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Penerapan Model Learning Cycle Tipe 5E dengan Media Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Pada Siswa Kelas X c SMA Negeri 2 Dolo

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas V Melalui Model Kooperatif Tipe STAD di SD Inpres 1 Ongka

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA PEMBELAJARAN PPKN DI KELAS VIIB SMP NEGERI 10 PALU ABSTRAK

Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Pada Mata Pelajaran PKn di SDN 05 Lakea Kabupaten Buol

Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana

Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GLOBALISASI DI KELAS IV SDN NO.

Ritna. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Elistina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Fachry Erick Mohammad, Baharuddin Paloloang, dan Sukayasa

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN Palabatu 1 Melalui Metode Diskusi

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Kontekstual (CTL) Pada Perubahan Sifat Benda Siswa Kelas V SDN 3 Ogotua

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 04 Lakea

Meningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Siswa Kelas II SDN Lalong Melalui Media Gambar Seri

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 2 ISSN X. Dian Kustianti. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, terutama keterampilan kebahasaan yang dimiliki.

Meningkatkan Hasil Belajar Ips Mengenai Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SD Inpres 5

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X

Heri Hermawan, Baharuddin Paloloang, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar di Kelas IV SDN 9 Bunobogu

Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Siswa Kelas V SD Inpres Salabenda Kecamatan Bunta

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN STRATEGI FOUR M PADA SISWA SMP 2 SUMBAWA KELAS VII B TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 SYAMSUL BAHRI

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Media Gambar pada Mata Pelajaran SAINS Kelas V SD Inpres 2 Wanagading

Penerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 1 Maibua Tolitoli

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIB SDN Inpres Dodung Pada Materi Luas Permukaan Bangun Ruang Melalui Penggunaan Media Peraga

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2014

Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas V SD Inpres 3 Kasimbar Menulis Karangan Narasi Melalui Media Gambar Seri Dengan Metode Latihan

Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Kompetensi Dasar Tentang Jual Beli Melalui Metode Diskusi Untuk Pelajaran IPS Di Kelas V SD Inpres 2 Kasimbar

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen PadaPelajaran IPA Kelas IV SDN No.

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Belajar Kelompok (Learning Group) Pada Pembelajaran PKn Kelas V SDN 1 Palasa

KEMAMPUAN MENULIS SURAT DINAS SISWA KELAS VIII MTs. MIFTAHUL ULUM KAWAL

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JARIMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PADA SISWA KELAS III SD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN KELAS V MELALUI METODE DISKUSI DI SDN NO 1 LOLI DONDO

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Alat Peraga IPA Kelas IV SD Inpres 1 Siney

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

Penerapan Teknik Pembelajaran Probing -Prompting Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas VIIIA SMP Negeri I Banawa Tengah

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Penerapan Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Sifat Benda Bagi Siswa Kelas IV di SD Alkhairat Bale

Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Membaca Intensif Melalui Metode Latihan Terbimbing Di Kelas IV SDN Inpres Bentean Kabupaten Banggai Kepulauan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP POSITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VIII A SMPN 2 MARAWOLA ABSTRAK

Transkripsi:

Peningkatan Kemampuan Menulis Surat Pribadi Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas V SD Inpres Tomoli Selatan Risnawati M. Kasili, Saharudin Barasandji, dan Ulfah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Masalah utama pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa kelas V SD Inpres Tomoli Selatan pada materi menulis surat pribadi. Ada beberapa hal yang menyebabkan permasalahan tersebut, di antaranya: 1) siswa kurang memahami konsep yang diajarkan dan 2) metode yang digunakan guru dalam melaksanakan pembelajaran membuat siswa kurang aktif. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa tersebut, maka peneliti menerapkan metode latihan terbimbing dalam mengajarkan materi menulis surat pribadi. Metode latihan terbimbing memungkinkan adanya peningkatan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran, sehingga pengajaran tidak lagi terpusat pada guru tetapi pada siswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan melalui metode latihan terbimbing dapat ditingkatkan kemampuan siswa kelas V SD Inpres Tomoli Selatan dalam menulis surat pribadi? Untuk menjawab permasalahan di atas, maka peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode deskriptif. Rancangan penelitian ini mengacu pada model Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari empat komponen, yaitu 1) perencanaan, 2) pelaksanaan tindakan, 3) observasi dan 4) refleksi. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah berupa data aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran yang diperoleh dengan menggunakan lembar observasi dan data hasil belajar siswa yang diperoleh dengan memberikan tes individu kepada siswa. Pada penelitian yang telah dilaksanakan, diperoleh hasil bahwa siswa kelas V SD Inpres Tomoli Selatan mengalami peningkatan daya serap klasikal mencapai 61,5% pada siklus I menjadi 86% pada siklus II. Peningkatan daya serap klasikal pada siklus II disebabkan karena peneliti lebih menekankan pada penguasaan konsep dalam menulis surat dengan menggunakan metode latihan terbimbing. Sementara pada siklus I, peneliti belum menekankan pada penguasaan konsep. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode latihan terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci: Peningkatan Menulis Surat Pribadi, Metode Latihan Terbimbing I. PENDAHULUAN Sebagai salah satu aspek dari keterampilan berbahasa, menulis atau mengarang merupakan kegiatan yang kompleks. Kompleksitas menulis terletak pada tuntutan kemampuan untuk menata dan mengorganisasikan ide secara runtut dan logis, serta menyajikannya dalam ragam bahasa tulis dan kaidah penulisan 35

lainnya. Akan tetapi, dibalik kerumitannya, menulis menjanjikan manfaat yang begitu besar dalam membantu pengembangan daya inisiatif dan keativitas, kepercayaan diri dan keberanian, serta kebiasaan dan kemampuan dalam menemukan, mmengumpulkan, mengolah, dan menata informasi. Menulis sebagai salah satu keterampilan berbahasa tidak dapat dilepaskan dari aspek-aspek keterampilan berbahasa lainnya. Ia mempengaruhi dan dipengaruhi. Pengalaman dan masukan yang diperoleh dari menyimak, berbicara, dan membaca, akan memberikan kontribusi berharga dalam menulis. Begitu pula sebaliknya, apa yang diperoleh dari menulis akan berpengaruh pula terhadap ketiga corak kemampuan berbahasa lainnya. Sifat aktif, produktif, dan tulis dalam menulis, memberikannya ciri khusus dalam hal kecaraan, medium, dan ragam bahasa yang digunakannya. Kesulitan-kesulitan dalam penulisan surat pribadi timbul karena seseorang yang ingin menulis dihadapkan pada pernyataan-pernyataan yang mengganjal perasaan, sukar untuk dituangkan dan persoalan apa yang hendak ditulis serta seberapa panjang tulisan yang akan ditulis dan lain-lain. Tetapi kesulitan tentunya harus dihadapi oleh siswa sebagai sebuah tantangan. Untuk menghadapi tantangan tersebut kesiapan guru dalam menyampaikan materi di kelas sangat diperlukan untuk memahami pengetahuan yang ingin disampaikan kepada para siswa terutama materi menulis surat pribadi, sebab guru tidak mengetahui seluk beluk materi yang diajarkan, yakin kemampuan siswa juga tidak maksimal. Dalam kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran menulis di sekolah dasar diselenggarakan dalam rangka pengembangan kemampuan yang mutlak harus dimiliki oleh setiap anak didik agar dapat mengembangkan diri secara berkelanjutan terutama mengatasi hubungan antara sesama orang lain. Melalui pengetahuan menulis dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar, siswa diharapkan memperoleh dasar-dasar kemampuan menulis terutama menulis surat pribadi di samping kemampuan membaca, berbicara serta kemampuan esensial lainnya. Berdasarkan hasil-hasil penelitian dalam dunia pendidikan terutama yang berhubungan dengan dunia tulis menulis mengindikasikan dan mengisyaratkan 36

perlu dilakukannya usaha secara terus-menerus dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pengajaran, sehingga tujuan pendidikan nasional sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang dikatakan bahwa pendidikan pada dasarnya memiliki tujuan pokok, yaitu usaha mengembangkan sumber daya manusia. Hal ini dimaksudkan agar manusia dapat berusaha membangun dirinya yang pada akhirnya dapat membangun masyarakat dan lingkungannya. Melihat kemampuan di sekolah dasar, sangatlah diperlukan metode yang baik dan cocok untuk diterapkan pada pembelajaran bahasa Indonesia terutama pembelajaran menulis surat pribadi. Salah satunya adalah metode latihan terbimbing, dengan banyak memberikan latihan menulis peneliti yakin pembelajaran menulis akan berhasil. Metode latihan terbimbing yang digunakan dalam proses pembelajaran akan menciptakan kondisi siswa yang aktif, karena dalam proses pembelajarannya siswa dilatih untuk lebih teliti dan berhati-hati dalam menghasilkan sebuah karya tulis berupa surat pribadi. Mengacu pada fenomena-fenomena yang terjadi selama ini, kemampuan menulis surat pribadi bagi siswa sangat rendah. Hal ini terjadi karena rendahnya pengetahuan siswa tentang penulisan surat pribadi, dilihat dari hasil ulangan siswa, mengirim surat kepada orang tua, 80% dari siswa belum mampu menulis surat pribadi yang dilakukan oleh siswa pada saat ujian dilaksanakan. Selain kurangnya minat siswa menulis surat pribadi disebabkan adanya perasaan takut yang hadir dibenak siswa bahwa menulis itu sulit, karena tidak mengetahui harus memulainya dari mana. Kondisi di atas juga didukung karena pembelajaran yang dilaksanakan di SD Inpres Tomoli Selatan saat ini masih terpusat pada guru. Pembelajaran dimulai dari fase persiapan, demonstrasi, sampai pada latihan. Meskipun tidak sinonim dengan ceramah dan resitasi, namun langkah-langkah tersebut masih berpusat pada guru sehingga dikhawatirkan siswa akan cepat bosan dan kurang aktif dalam pembelajaran, khususnya pada materi menulis surat pribadi. Hasil belajar yang diperoleh dengan pembelajaran seperti ini ternyata kurang optimal. Hal ini dibuktikan dengan nilai hasil belajar siswa di sekolah tersebut dalam belajar menulis surat pribadi masih rendah yaitu: 37

Tabel 1. Data Nilai Hasil Belajar Kelas V SD Inpres Tomoli Selatan Tentang Menulis Surat Pribadi Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas V Tahun Ajaran (Rata-rata) 2010/2011 61,34 2011/2012 61,76 2012/2013 63,32 - Sumber: Data Nilai Hasil Belajar Kelas V SD Inpres Tomoli Selatan tentang menulis surat pribadi Bertitik tolak dari latar belakang masalah tersebut, peneliti akan mencoba melakukan penelitian dengan judul Peningkatan Kemampuan Menulis Surat Pribadi melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas V SD Inpres Tomoli Selatan. Tujuan yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas V SD Inpres Tomoli Selatan menulis surat pribadi melalui metode latihan terbimbing. II. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif ialah suatu motode yang dapat digunakan untuk memaparkan serta menganalisis data sesuai dengan fakta yang sebenarnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas partisipan yang berarti bahwa peneliti terlibat langsung dalam proses penelitian dari awal sampai akhir penelitian. Keterlibatan peneliti dalam penelitian ini meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi sampai denga pelaporan hasil penelitian. Rancangan penelitian ini mengacu kepada model penelitian yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc.Taggart (Wibawa, 2003:18) yang terdiri atas 4 komponen yaitu (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Perencanaan tindakan dilakukan beberapa kegiatan yaitu : (1) menyusun rencana pembelajaran, (2) merancang lembar kerja siswa, (3) membuat lembar observasi untuk mengamati kegiatan pembelajaran dikelas selama pelaksanaan tindakan berlangsung, (4) menyiapkan lembar tes untuk setiap akhir tindakan, (5) 38

menyiapkan wawancara. Pelaksanaan Tindakan dilakukan tahap ini didasarkan rencana pembelajaran yang dibuat yaitu skenario pembelajaran disesuiakan dengan metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode latihan terbimbing. Observasi dilaksanakan observasi terhadap tindakan dan aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat. Refleksi dilakukan untuk mengkaji dan merenungkan seluruh data dan hasil yang diperoleh dari berbagai sumber dianalisis dan direfleksikan untuk mengatahui kelebihan dan kekurangan yang terjadi selama tindakan berlangsung. Bila indikator kinerja pada penelitian ini belum dicapai, maka pembelajaran dilanjutkan pada siklus II. Penelitian ini dilakukan di kelas V SD Inpres Tomoli Selatan kecamatan Toribulu Kabupaten Parigi Moutong, dalam waktu penelitian waktu yang digunakan pada semester gazal tahun 2013/2014 yakni dengan jumlah siswa 20 orang dengan keadaan sebagai berikut siswa laki-laki berjumlah 11 orang dan perempuan 9 orang. Jenis data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa observasi dan catatan lapangan serta hasil wawancara. Data kuantitatif berupa hasil pekerja siswa dari hasil tes awal dan tes akhir. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tes, observasi, dan wawancara. Pengumpulan data dengan tes dilakukan sebelum dan sesudah akhir tindakan. Tes yang diberikan sebelum tindakan disebut tes awal yang bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai pengetahuan awal siswa. Tes akhir tindakan bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa setelah diberikan tindakan. Observasi dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi. Kegiatan observasi ini dilakukan untuk mengamati aktifitas peneliti sebagai guru dan aktifitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Wawancara dilaksanakan setelah pelaksanaan tes akhir. Pertanyaan yang diajukan pada saat wawancara tidak terstruktur, artinya disesuaiakan dengan kesalahan-kesalahan yang dilakukan pada hasil tes. Analisa data dilakukan dengan mengacu pada pelaksanaan metode latihan terbimbing dalam pembelajaran menulis surat pribadi sesuai model Miles dan 39

Huberman (Sugiyono,2005), yaitu: Mereduksi data yang dimaksud dengan mereduksi data adalah merangkum hal-hal yang pokok dan penting. Dengan demikian, data yang telah direduksi dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai hasil belajar siswa dan mempermudah peneliti untuk mengumpulkan dan mencari data selanjutnya. Setelah direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data. Penyajian data dilakukan dalam bentuk narasi. Melalui penyajian data, maka data dapat terorganisasikan, tersusun dengan pola hubungan, sehingga lebih mudah memahami dan merencanakan langkah selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami. Penarikan kesimpulan dimaksudkan untuk memberikan kesimpulan terhadap hasil penaksiran dan evaluasi. Penarikan kesimpulan merupakan pengungkapan hasil dari tindakan. Indikator keberhasilan terlihat apabila presentase daya serap individu mencapai 65% dan daya serap klasikal mencapai 85%. Berdasarkan kriteria standar tersebut, maka peneliti menentukan indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini tercapai apabila tindakan diperoleh daya serap klasikal sebesar 86% dan jumlah siswa yang memperoleh daya serap individu > 65% sebanyak 16 orang. III. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan di atas, diperoleh data dari hasil analisis yaitu untuk tes awal diperoleh daya serap klasikal sebesar 52,5% dan jumlah siswa yang memperoleh daya serap individu > 65% sebanyak 3 orang. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa tentang menulis surat pribadi masih rendah. Untuk tes akhir tindakan pada siklus I diperoleh daya serap klasikal sebesar 61,5% dan untuk daya serap individu ada 4 orang siswa yang mencapai > 65%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis surat pribadi meningkat setelah mendapatkan tindakan, walaupun belum mencapai kriteria indikator keberhasilan. Rendahnya hasil belajar siswa pada tes akhir tindakan pada siklus I disebabkan karena siswa belum dapat memahami teknik penulisan surat pribadi yang benar. Selain itu, rendahnya hasil belajar tersebut disebabkan karena dalam pelaksanaan pembelajaran peneliti kurang dapat 40

mengelola waktu dengan baik, sehingga RPP yang direncanakan tidak terlaksana dengan baik. Data yang diperoleh pada siklus I menunjukkan bahwa indikator keberhasilan tindakan belum tercapai. Oleh sebab itu, peneliti melaksanakan siklus II dengan memperbaiki hal-hal yang masih kurang pada siklus I. Setelah melaksanakan tindakan siklus II, dari analisis hasil tes akhir tindakan diperoleh daya serap klasikal sebesar 86% dan jumlah siswa yang memperoleh daya serap individu > 65% sebanyak 16 orang. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis surat pribadi cukup baik dan telah meningkat dari kemampuan siswa dalam menulis surat pribadi pada siklus I. Peningkatan ini disebabkan karena dalam pelaksanaan tindakan siklus II, peneliti lebih menekankan pada pengetahuan tentang teknik penulisan surat pribadi. Hal ini menyebabkan pengetahuan siswa tentang menulis surat pribadi lebih berkembang, sehingga siswa dapat menyelesaikan tes akhir tindakan dengan baik. Dari hasil observasi yang dilakukan pengamat, diperoleh informasi bahwa dalam pelaksanaan metode latihan terbimbing, pada umumnya aktivitas siswa maupun aktivitas guru menunjukkan peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pelaksanaan metode latihan terbimbing dalam pembelajaran yaitu dengan memberikan latihan secara intensif di bawah bimbingan dan arahan guru. Melalui metode latihan terbimbing siswa dapat menyalurkan pesan dan maksud kepada siswa sehingga menurut peneliti hal itu dapat merangsang pikiran, perasaan, serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran terjadi, tidak terdapat kekeliruan, tercipta interaksi dan komunikasi yang santai dan terarah. Berdasarkan uraian di atas, peneliti memperoleh gambaran bahwa penerapan metode latihan terbimbing kepada siswa dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. IV. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil yang diperoleh selama melaksanakan penelitian, dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Penerapan metode latihan terbimbing merupakan 41

salah satu alternatif dalam meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran yang disajikan pada pembelajaran bahasa Indonesia khususnya penulisan surat pribadi. (2) Dengan menggunakan metode latihan terbimbing menarik minat belajar siswa serta dapat meningkatkan kualitas pembelajaran siswa pada SD Inpres Tomoli Selatan. (3) Data hasil belajar siswa secara klasikal mula-mula memperoleh persentase yang belum mencapai > 65% yaitu 61,5% yang dilakukan pada siklus I menjadi 86% pada siklus II. Saran Bertolak dari kesimpulan di atas, dalam rangka perbaikan tindakan serta peningkatan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah, dapat disampaikan saran-saran antara lain: (1) Untuk guru perlu mensosialisasikan tentang penerapan metode latihan terbimbing dalam proses belajar mengajar di kelas pada semua mata pelajaran sehingga apa yang diharapkan dapat tercapai dengan baik. (2) Hendaknya siswa menerima bimbingan belajar yang diberikan guru guna meningkatkan kemampuan anak untuk menerima pelajaran khususnya kemampuan menulis surat pribadi. (3) Peranan serta dukungan kepada sekolah sebagai pihak yang dianggap paling dekat dan berpengaruh untuk mengembangkan dan mengevaluasi kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran, sehingga guru sebagai pelaksana dan pengembang pembelajaran secara riil di lapangan mempunyai landasan yang luas untuk melakukan inovasi terhadap metode mengajar yang selama ini telah dikembangkannya, sehingga perlu adanya dukungan secara positif untuk menjadikan suatu metode pembelajaran yang benar-benar efektif dan berdaya guna dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran dalam menyelenggarakan pendidikan di sekolah. DAFTAR PUSTAKA Ali, Muhammad, 1982. Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa. Arikunto, Suharsini, 1991. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. 42

Chamid, Annasiyah, dkk. 1992. Pelajaran Menulis Bahasa Indonesia SMP. Surabaya: Kendang Sari. Djuharie, Setiawan, dkk. 2004. Surat Menyurat Serba Guna. Bandung: CV. Mandar Maju. Djanewar, NY. 1991. Surat Menyurat Serba Guna. Bandung: CV. ARMICO. Hadi, Sutrisno. 1984. Statistik. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi, Universitas Gajah Mada. Harapa, Nasrun, dkk. 1982. Teknik Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: Bintang Bulan. Hartono dan Leyono, E. 2003. Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. Moeliono, Anton. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Departemen Pendidikan Nasional. Balai Pustaka. Muhammad, 2003. Pelatihan Keterampilan Proses JPA Untuk Menuntaskan Hasil Belajar Siswa SLTP Pokok Bahasan Su... Dengan Menggunakan Model Direct Instruction. (Tesis). Universitas Negeri Surabaya, Surabaya. Sabariyanto, Dirgo, 1990. Bahasa Surat Dinas. Mitra Gama Widya. Sunendar, Tatang, 2008. Penelitian Tindakan Kelas (Part III), Jakarta: Rineka Cipta. Tamuwijaya Solehan, dkk, 1987. Apresiasi Prosa Siswa SLTP Segenap. Usman H.B, 2004. Strategi Pembelajaran Kontemporer. Ramadhan, dkk, 2013. Panduan Tugas Akhir (Skripsi) & Artikel Penelitian. Palu. Universitas Tadulako. Wibawa, 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Depdiknas. 43