BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Komunikasi Data 2.2 Infrastruktur Jaringan Telekomunikasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PERANCANGAN 3.1 Gambaran Sistem

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA

ULANGAN HARIAN JARINGAN NIRKABEL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Wireless Network. Konsep Dasar Jaringan Nirkabel. Muhammad Riza Hilmi, ST.

A I S Y A T U L K A R I M A

BAB I PENDAHULUAN. dengan permintaan pasar untuk dapat berkomunikasi dan bertukar data dengan

Wireless Network. Konsep Dasar Jaringan Nirkabel. Muhammad Riza Hilmi, ST.

SEKILAS WIRELESS LAN

MILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB III LANDASAN TEORI

A I S Y A T U L K A R I M A

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan hotspot. Batas hotspot ditentukan oleh frekuensi, kekuatan pancar

BAB II DASAR TEORI. menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless.

Teknologi Komunikasi Data Jaringan Nirkabel. Adri Priadana - ilkomadri.com

Dukungan yang diberikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UNJUK KERJA INFRASTRUKTUR JARINGAN TELEKOMUNIKASI PADA TELEROBOT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

INTERFERENSI BLUETOOTH TERHADAP THROUGHPUT WLAN IEEE B

Jaringan Wireless memiliki lebih banyak kelemahan dibandingkan dengan jaringan kabel.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bertujuan untuk mempermudah pengelompokan sampel. Adapun analisis

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER

Makalah Media Unguided Mata Kuliah Komunikasi Data

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Pengantar Teknologi Informasi: Komunikasi Data. Hanif Fakhrurroja, MT

PERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC

Pengelolaan Jaringan Sekolah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. secara langsung melalui jaringan kabel[1,2]. Implementasi jaringan dengan

BAB III PEDOMAN-PEDOMAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi infomasi telah menyebabkan perubahan dan cara

BAB I PENDAHULUAN. keputusan krusial seperti transaksi perbankan, perdagangan dll.

BAB I PENDAHULUAN. biaya pembangunan yang relatif murah, instalasi mudah serta kemampuannya

IMPLEMENTASI JARINGAN DYNAMIC ROUTING

Bab 3 Parameter Simulasi

BAB I PENDAHULUAN. di mana awalnya konsep jaringan komputer ini hanya untuk memanfaatkan suatu

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 5. Hasil Perhitungan Link Budget

Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu

BAB IV HASIL SIMULASI DAN KINERJA SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERCOBAAN 8 WIRELESS LAN MODE INFRASTRUKTUR (SETTING ACCESS POINT)

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS INDONESIA

ANALISIS PENERAPAN TEKNOLOGI PACKET HOP PADA SISTEM KOMUNIKASI DATA WIRELESS

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Kinerja Protocol SCTP untuk Layanan Streaming Media pada Mobile WiMAX 3

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB II TEORI DASAR. Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer

JARINGAN KOMPUTER NIRKABEL AD HOC MODE WLAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Ad-Hoc. Dalam segi keamanan, jaringan ad-hoc dapat di konfigurasi tanpa password (open) atau menggunakan 2 metode yaitu WEP dan WPA.

Analisis Kelemahan Keamanan pada Jaringan Wireless Aji Supriyanto

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. multicast menggunakan perangkat-perangkat sebagai berikut:

BAB III. IMPLEMENTASI WiFi OVER PICOCELL

Protokol pada Wireshark

Manfaat dan Keuntungan Jaringan Komputer

IEEE b 1.1 INTRODUCTION

BAB II WIRELESS PERSONAL AREA NETWORK (WPAN)

Pengantar Teknologi Informasi Jaringan (Layer Fisik)

MACAM-MACAM TOPOLOGI JARINGAN

Materi. Penilaian UTS 30% UAS 40% Tugas 20% Partisipasi 10%

BAB 1 PENDAHULUAN. sekarang ini untuk koneksi ke internet sudah bisa menggunakan wireless.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang I 1

LAPORAN PRAKTIKUM COMPUTER ARCHITECTURE AND ORGANIZATION. Konfigurasi Jaringan Peer to Peer dan Sharing Data / Folder Menggunakan Wireless Mode Ad Hoc

STANDARISASI JARINGAN WIRELESS

IEEE n. Mariza Azhar, Gotama Edo Priambodo, Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta

BAB 3 METODOLOGI. Gambar 3.1 Security Policy Development Life Cycle (SPDLC)

BAB I PENDAHULUAN. ke lokasi B data bisa dikirim dan diterima melalui media wireless, atau dari suatu

Instalasi dan Troubleshooting Jaringan Wireless

Pada gambar 2.1, terdapat Customer Premises Equipment (CPE) adalah peralatan telepon atau penyedia layanan lain yang terletak di sisi user.

BAB I PENDAHULUAN. Layanan World Wide Web (WWW), yang begitu populer sebagai sarana

TK 2134 PROTOKOL ROUTING

BAB 4 ANALISA DATA. Gambar 4.1 Tampilan pada Wireshark ketika user melakukan register. 34 Universitas Indonesia

Faktor terpenting dalam jaringan komputer adalah transfer data antar dua komputer di tempat yang berbeda.

Pengertian Access Point Apa Fungsi Access Point?

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. jaringan Local Area Network (LAN). LAN telah menjadi suatu teknologi yang

LABORATORIUM KOMUNIKASI DATA

Pengantar Wireless LAN. Olivia Kembuan, S.Kom, M.Eng PTIK UNIMA

WIRELESS LAN. Mata kuliah Jaringan Komputer Iskandar Ikbal, S.T., M.Kom

IEEE g Sarah Setya Andini, TE Teguh Budi Rahardjo TE Eko Nugraha TE Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta

BAB 2 DASAR TEORI. Iklan berasal dari sebuah kata dalam bahasa melayu, yaitu i lan atau i lanun

KONSEP CAPTIVE PORTAL UNTUK AUTHENTIKASI PENGGUNA LAYANAN INTERNET (STUDI KASUS : LABORATORIUM KOMPUTASI DI JURUSAN MATEMATIKA)

JARINGAN. Definisi Dasar Jaringan : Dua atau lebih komputer yang saling terhubung sehingga dapat membagi data dan sumber-sumber peralatan lain

Pertemuan 3. Dedy Hermanto/Jaringan Komputer/2010

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kalangan ekonomi menengah ke atas. Mulai dari kebutuhan informasi pendukung

BAB 3 ANALISA DAN RANCANGAN MODEL TESTBED QOS WIMAX DENGAN OPNET. menjanjikan akses internet yang cepat, bandwidth besar, dan harga yang murah.

JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu teknologi penting dan menjadi trend dalam jaringan komputer adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masih berada di dalam radius jangkauannya, seperti WiFi (Wireless Fidelity),

BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang berjumlah

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB II DASAR TEORI Sebelum melakukan perancangan sistem pada penelitian, bab II menjelaskan teori-teori yang digunakan sehubungan dengan perancangan alat dalam penelitian skripsi. 2.1 Sistem Komunikasi Data Sistem komunikasi data memerlukan beberapa syarat mendasar yang menunjukkan bahwa sistem dianggap efektif, antara lain [1, h.4]: a. Pengiriman (Delivery) Sistem dinyatakan efektif bila paket data yang dikirimkan menuju tujuan yang tepat. b. Keakuratan (Accuracy) Sistem mampu mengirimkan data secara akurat. Akurat yang dimaksudkan adalah tidak adanya paket data yang hilang saat diterima. c. Ketepatan Waktu (Timeliness) Ketepatan waktu menjadi hal penting karena data yang diterima terlambat akan membuat data yang diterima tidak berguna. Ini yang menyebabkan perlunya proses transmisi data secara real-time. d. Jitter Jitter adalah variasi waktu yang mungkin terjadi selama proses penerimaan paket data. Variasi mungkin terjadi disebabkan oleh sistem yang mengalami waktu tunda selama melakukan proses transmisi data. Pada sistem komunikasi data diperlukan beberapa komponen pendukung, yaitu pesan, pengirim, penerima, media transmisi, dan protokol. Data yang ditransmisikan dalam sistem komunikasi data terdiri dari data teks, data nomor, data gambar, data audio, dan data video. Pada penelitian akan digunakan data teks, data gambar, data suara, dan data video. 2.2 Infrastruktur Jaringan Telekomunikasi Infrastruktur jaringan telekomunikasi yang digunakan pada penelitian adalah jaringan komputer. Jaringan komputer adalah kumpulan perangkat elektronik yang terkoneksi untuk dapat berkomunikasi [1, h.7]. Perangkat elektronik dapat berupa komputer, printer, atau perangkat lainnya yang mampu mengirimkan dan menerima data pada sebuah jaringan. 4

5 Pada infrastruktur jaringan dalam penelitian menggunakan topologi mesh. Topologi mesh adalah suatu jenis topologi jaringan komputer di mana perangkat elektronik yang digunakan terhubung satu sama lain [1, h.9]. Topologi mesh digunakan karena mampu mengeliminasi masalah trafik yang mungkin terjadi selama proses transmisi data. Infrastruktur yang digunakan pada penelitian menggunakan media transmisi data wireless yaitu WiFi. WiFi adalah teknologi jaringan yang menghubungkan beberapa perangkat elektronik tanpa menggunakan kabel [1, h.421]. Jaringan ini menggunakan frekuensi radio untuk melakukan komunikasi antara perangkat komputer. WiFi membutuhkan access point untuk menghubungkan user ke jaringan. Gambar 2.1 menunjukkan berbagai versi WiFi yang distandardisasi oleh IEEE. Gambar 2.1. WiFi berdasarkan Standardisasi IEEE [5] Keuntungan WiFi dibandingkan dengan jaringan kabel tradisional, yaitu [2]: 1. Mobility Mobilitas dengan WiFi mendukung produktivitas dan peningkatan kualitas pelayanan apabila dibandingkan dengan wired LAN. 2. Installation Speed and Simplicity Instalasi sistem WiFi cepat dan mudah sehingga mampu mengeliminasi kebutuhan penarikan kabel yang panjang melalui atap ataupun tembok. 3. Installation Flexibility Teknologi WiFi memungkinkan jaringan untuk mencapai tempat-tempat yang tidak dapat dicapai dengan kabel.

6 4. Reduced Cost-of-Ownership Jika dihitung secara seksama, WiFi lebih murah daripada menggunakan wired LAN. Penggunaan pada lingkungan yang dinamis memberikan keuntungan lebih pada penggunaan WiFi. 5. Scalability Sistem WiFi dapat dikonfigurasikan untuk berbagai macam topologi. Mulai dari jaringan peer-to-peer untuk pengguna yang kecil sampai ke full infrastructure network yang mampu melayani ribuan user. Jaringan WiFi yang digunakan dalam penelitian menggunakan mode infrastruktur. Mode infrastruktur adalah suatu mode yang digunakan untuk mengatasi komunikasi jaringan komputer yang besar. Penggunaan mode infrastruktur digunakan dengan dasar pengambilan data yang dilakukan dengan menggunakan cakupan daerah yang luas, dalam penelitian ini menggunakan lingkungan Universitas Kristen Satya Wacana. Mode keamanan yang digunakan pada infrastruktur jaringan telekomunikasi yaitu WiFi Protected Access 2 Pre-Shared Key (WPA2-PSK) dengan menggunakan sistem enkripsi Advanced Encryption Standart (AES). Mode keamanan WPA2-PSK digunakan karena hanya jenis enkripsi inilah yang lebih aman digunakan pada infrastruktur jaringan telekomunikasi yang diterapkan pada jaringan komputer. 2.3 Teknologi Transmisi WiFi Teknologi transmisi yang dipakai WiFi adalah spread spectrum. Spread spectrum adalah salah satu teknik modulasi pada jaringan wireless yang digunakan sebagai medium untuk berkomunikasi karena memiliki bandwidth yang lebar [1, h.181]. Teknologi spread spectrum banyak diaplikasikan khususnya pada teknologi wireless karena menyediakan bandwidth yang lebar dan sinyalnya lebih kebal terhadap noise / derau. Gambar 2.2 menunjukkan teknologi transmisi yang digunakan pada WiFi.

7 Gambar 2.2. Spread Spectrum [6] Permasalahan utama yang terjadi dalam penggunaan WiFi adalah propagasi sinyal, traffick, topologi, atau MAC layer [7]. Masalah-masalah ini merupakan hal yang tidak boleh diabaikan bila diterapkan pada jaringan WiFi. Propagasi sinyal adalah pengukuran sinyal yang diukur berdasarkan rerata kekuatan sinyal yang diterima pada masing-masing hop yang dianggap sebagai jarak pemisah antara transmitter dan receiver [8, h.69]. Pembangunan jaringan berbasiskan wireless harus memperhatikan kenyataan yang terjadi di lapangan bahwa propagasi dan pemetaan mempengaruhi unjuk kerja jaringan yang dibangun. Adanya berbagai penghalang dalam proses transmisi sinyal seperti pohon, gedung, area berbukit, jalan yang dilewati sinyal perlu dipertimbangan dalam melakukan propagasi sinyal menggunakan LOS. Penghalang dapat menyebabkan terjadinya multipath. Multipath adalah kondisi di mana sinyal yang dipancarkan oleh transmitter akan dibelokkan atau diteruskan jika menemui penghalang [9, h.744-745,756]. Gambar 2.3 menunjukkan kondisi multipath di mana D adalah kondisi sinyal diteruskan dan R adalah kondisi sinyal dibelokkan. Gambar 2.3. Kondisi multipath yang terjadi pada LOS [9]

8 2.4 Proses Transmisi Data Dalam proses transmisi data ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain: 1. Jumlah hop Jumlah hop adalah pengukuran terhadap jarak yang dilalui selama proses transmisi data dalam algoritma routing. Jumlah hop dapat dihitung berdasarkan jumlah node yang dilalui. Node yang dimaksud adalah router. 2. Besar ukuran paket data Ukuran paket data dikenal dengan datagram. Gambar 2.3 menunjukkan format datagram Internetworking Protocol verse 4 (IPv4) Gambar 2.4. Datagram Internetworking Protocol verse 4 (IPv4) [1] Ukuran paket data dapat diatur pada lebar byte data pada format datagram sehingga besarnya dapat bervariasi. 3. Bandwidth Bandwidth adalah besar jarak frekuensi yang digunakan pada sebuah sinyal. Bandwidth yang digunakan pada penelitian ini adalah 2,4 GHz. 4. Kecepatan transfer data (transfer rate) Kecepatan dalam transfer data menentukan besarnya waktu tunda yang didapat selama melakukan proses transmisi data. Besar kecepatan transfer data yang digunakan pada penelitian antara 54Mbps 450Mbps. Perbedaan kecepatan transfer data didapat karena perbedaan seri wireless router yang digunakan.