BAB I PENDAHULUAN. ekonomi harus diperhatikan keserasianya, keselarasan, serta keseimbangan 1.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Kampar ini dahulunya mereka berdagang di Pasar Usang.

PENDAHULUAN. maupun individu untuk menjalankan kehidupan ini. Dengan banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. diciptakan yaitu diciptakannya Nabi Adam as kemudian disusul dengan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis, dan hal tersebut juga diatur dalam Al-Qur an. Konsep Al- dunia, tetapi juga menyangkut urusan akhirat.

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan. Agar perusahaan unggul dalam persaingan, selain berwawasan

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan/tabungan dan

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam politik, sosial maupun ekonomi. Berbicara masalah ekonomi berarti

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, dimana pertumbuhan ekonomi, kemakrnuran dan ketentraman

BAB I PENDAHULUAN. Islam agama yang sempurna, yang diturunkan oleh Allah SWT kepada. Nabi Muhammad SAW yang memiliki sekumpulan aturan.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan dan perjalanan sejarah manusia, aspek ekonomi juga

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi oleh perusahaan dimasa yang akan datang. kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman Cara mengukur peluang usaha

BAB I PENDAHULUAN. paling penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, para ahli ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. dunia yang makin meningkat terbuka yang tidak mengenal batas-batas negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dunia pemasaran yang semakin kompetitif menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran dan ketentraman di alam semesta. kepentingan bersama. Sebagai makhluk yang lemah, manusia harus senantiasa

BAB I PENDAHULUAN. keterbatasan saran pemenuhan kebutuhan yang berpedoman pada nilai-nilai Islam. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam 1. Sistem ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk mencari kemaslahatan pribadi, keluarga maupun umum. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. tanggapan atau jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh seseorang

BAB I PENDAHULUAN. sebuah perencanaan yang matang terlebih dahulu, berupa hal apa yang akan

BAB I PENDAHULUAN. cara yang haram. Artinya cara halal haruslah dituruti dan cara yang haram

BAB I PENDAHULUAN. penciptaan dan pertukaran produk dan nilai 1. Berhasil tidaknya suatu usaha atau

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan hidup seseorang. Pendapatan adalah arus masuk sumber daya ke dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan harta agar seseorang dapat memenuhi kebutuhannya, menikmati

BAB I PENDAHULUAN. adalah menyangkut pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Kehidupan

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Mendapat Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy) OLEH: NURHAYATI NIM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang utama yang harus

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang pesat di perbankan syariah ini belum memadai bila dibandingkan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang pesat diukur dari seluruh gross national

BAB I PENDAHULUAN. mengandung ketentuan-ketentuan keimanan (aqidah) dan ketentuan -ketentuan

BAB I PENDAHULUAN. membuka peluang pasar yang cukup besar, bahkan pada bulan Ramadhan. untuk memilih salah satu dan meninggalkan yang lain.

BAB I PENDAHULUAN. dan keadaan, mengangkat dan menghilangkan segala beban umat. Hukum

BAB I PENDAHULUAN. kantor, pabrik, dan jenis usaha lainnya. Kemajuan bisnis eceran di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan perumahan, yang merupakan kebutuhan dasar bagi setiap warga

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan atau laba perusahaan. Hal ini dapat dilakukan, jika perusahaan. langsung terhadap peningkatan laba perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kehidupan di dunia serta keinginan manusia yang sering kali berlebihan

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai peningkatan kemampuan suatu

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi serta bisa memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen. Oleh. yang paling baik serta keistimewaan yang menonjol.

BAB I PENDAHULUAN. nasional juga turut melema. Kondisi yang justru berkebalikan dengan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. mengedepankan efektivitas kinerja para karyawan yang dapat menggerakkan

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara bekerja, dan seseorang yang bekerja tentu mengharapkan imbalan. atau balas jasa dari hasil pekerjaannya tersebut.

ARISMAN NIM PROGRAM S1 JURUSAN EKONOMI ISLAM FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERISULTAN SYARIF KASIM RIAU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. lain. Kegiatan yang lebih banyak dan efektif ialah jual beli. Disamping sebagai

BAB I PENDAHULUAN. harus memahami etika dalam bersaing yang diajarkan Islam, dianjurkan agar

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga financial intermediary yang menjadi. kekurangan dana. Karena itu industri perbankan mempunyai peranan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bisnis merupakan kegiatan yang tak pernah lepas dari kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank atau perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan di

BAB I PENDAHULUAN. penting tidak melanggar garis-garis yang telah ditentukan oleh Allah Swt.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan umat manusia, dan usaha juga sangat menentukan pola hidup, corak

RAIS ADLI NIM:

BAB I PENDAHULUAN. masalah ini disebabkan, salah satu tolok ukur kemajuan suatu negara adalah dari

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan merupakan problematika terbesar dalam kehidupan. Sebab

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. integral dan komprehensif, sehingga prinsip-prinsip dasar ekonomi Islam mengacu

BAB I PENDAHULUAN. bawahannya. Pengelolaan aktivitas setiap organisasi harus benar-benar tepat. manusia terutama yang memiliki etos kerja yang tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. dan berusaha dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, segala keinginan dan kebutuhan hidupnya.

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Menurut muhammad bin Hasan al-syaibani dalam kitabnya al-

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan dalam masyarakat, penilaian atau anggapan bahwa cara-cara yang telah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan manusia dan pengetahuan teknologi yang dimiliki. 1

BAB I PENDAHULUAN. itu ada dalam bentuk hubungan langsung dengan Allah SWT (Habluminallah) dan

SKRIPSI. Oleh: IRMA AGUSRIYANI NIM Diajukan Untuk Melengkapi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syari ah (SE.

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat dan memberikan keredit serta jasa-jasa dalam

BAB I PENDAHULUAN. diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, tidak terlepas dari peran lembagalembaga

BAB I PENDAHULUAN. sumber-sumber alamnya dengan cara melakukan pekerjaan dan kegiatan bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. bahkan terkadang menjadi sangat dominan dibanding dengan aktifitas-aktifitas

PENETAPAN WALI MUHAKKAM BAGI PASANGAN YANG NIKAH SECARA SIRRI DI DESA LERENG MERANGIN KECAMATAN KUOK DITINJAU MENURUT FIQH MUNAKAHAT SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Jasa. Pekanbaru saat ini memiliki perkembangan yang cukup pesat, perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. dalam penyediaan alat alat rumah tangga dan perabotan rumah tangga.

BAB I PENDAHULUAN. 2009, hlm Buchari Alma dan Donni Juni Priansa, Manajemen Bisnis Syariah, ALFABETA, Bandung,

BAB I PENDAHULUAN. secara ekonomis saling tergantung satu sama lain. mempengaruhi seseorang untuk melaksanakan atau membatalkan niatnya

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Kelurahan Simpang Baru

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggal di desa lebih menghargai sungai. Penghargaan itu antara lain dicirikan

BAB I PENDAHULUAN. langsung adalah meningkatnya penjualan sehingga perusahaan akan memiliki lebih banyak

BAB II GAMBARAN UMUM PASAR WISATA. A. Sejarah Singkat Berdirinya Pasar Wisata Bertuah

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi maksud-maksudnya yang kian hari makin bertambah. 1 Jual beli. memindahkan milik dengan ganti yang dapat dibenarkan.

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi hanya melakukan kegiatan produksi, konsumsi dan distribusi yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pergeseran masa mengantarkan manusia dari masa lalu hingga kepada masa

BAB I PENDAHULUAN. Kampar Provinsi Riau,dengan luas wilayah luas ± 99,66 km 2 atau 9,966 Ha, dengan pusat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. orang saja karena isu untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat merupakan hambatan

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi Islam akan bekerja sekuat tenaga untuk mewujudkan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi-jadi dan tidak dapat dipenuhi sendiri menyebabkan mereka melakukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hlm Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith, Pembangunan Ekonomi, Erlangga, Jakarta, 2006,

BAB I PENDAHULUAN. keperluan-keperluan lain, tidak bisa diabaikan. Kenyataan menunjukkan bahwa di

EKSISTENSI PASAR SENGGOL DI KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU MENURUT EKONOMI ISLAM SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. syariah di Indonesia. Masyarakat mulai mengenal dengan apa yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan agama (ad-din) yang rahmatan lil alamin, artinya

BAB I PENDAHULUAN. terhadap sumber daya manusia sebagai obyek pembangunan, maka masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Bisnis merupakan suatu lembaga menghasilkan barang dan jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan usaha, yakni salah satunya adalah strategi pemasaran.

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan penciptaan manusia. Syariat Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad

SKRIPSI OLEH: IHWAN Diajukan Sebagai Syarat untuk Menyelesaikan Studi S1 Jurusan Ekonomi Islam

BAB I PENDAHULUAN. di buat dengan bahan baku daun gambir pilihan yang di peroleh langsung dari

BAB I PENDAHULUAN. hasilnya menjadi hak milik pribadi yang di hormati dan dilindungi karena terkait

BAB I PENDAHULUAN. sebagai organisasi perantara antara masyarakat yang kelebihan dana dengan

BAB I PENDAHULUAN. dengan aktifitas lembaga keuangan secara halal. kemanfaatan yang sesuai dengan prinsip syari ah 1. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan sehari-hari kita perhatikan jutaan orang yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan pancasila dan undang undang dasar 1945 yang berkesinambungan dan peningkatan serta pelaksanaan pembangunan nasional perlu senantiasa dipelihara dengan baik. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka pembangunan ekonomi harus diperhatikan keserasianya, keselarasan, serta keseimbangan 1. Pasar adalah tempat fisik dimana pembeli dan penjual bertemu untuk mempertukarkan barang dan jasa 2. Sedangkan Pasar menurut wujudnya dibedakan menjadi dua, yaitu pasar abstrak dan pasar konkrit. Dewasa ini banyak negara didunia mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat. Pendapatan riil meningkat dari generasi yang mendorong peningkatan konsumsi terhadap barang dan jasa dibandingkan dengan masa sebelumnya. Keadaan ini mengambarkan peningkatan standar kehidupan generasi 3. Meningkatnya konsumsi atas barang dan jasa yang terjadi pada saat ini dapat kita lihat pada pesatnya pertumbuhan pasar dewasa ini. Salah satunya adalah pasar malam yang berlokasi di Kelurahan Sidomulyo Barat Kecamatan Tampan atau yang lebih dikenal dengan nama pasar jongkok. Pasar Jongkok ini menjadi salah satu sumber pendapatan bagi pedagang dan masyarakat di 1 Abdul Hakim, ekonomi pembangunan (Yogyakarta:Ekonisia Kampus Fakultas Ekonomi UII, 2004), cet ke-2,hal 20 2 Philip Kotler,Dasar-Dasar Pemasaran, ( Jakarta: Prenhalindo, 1997), cet-1, hal 214 3 Tedy Herlambang dkk, ekonomi makro teori analisis dan kebijakan, ( Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2002), cet ke-2,hal 40

lingkungan setempat. yang pada awalnya pasar ini sepi pengunjung dan pedagang berangsur angsur maju dan padat oleh pengunjung sehingga tumbuh menjadi salah satu pasar yang sangat diminati oleh masyarakat untuk mencari segala kebutuhanya dalam kehidupan sehari hari terutama dalam segi fashion. Pasar ini sama dengan pasar lainnya yang ada di Pekanbaru namun yang membedakan disini adalah bukanya hanya pada malam hari terhitung dari pukul 17 :00 Wib- 23 :00 Wib waktu yang cukup singkat bagi para pedagang jika kita bandingkan dengan pasar tradisional lainnya, seperti pasar pagi arengka, pasar loket dan pasar yang lain yang bisa menikmati waktu yang cukup untuk buka usahanya. Pasar malam ini sangat strategis untuk masyarakat Pekanbaru khususnya yang tinggal daerah Panam, dan pengunjung pasar ini semua masyarakat mulai dari yang ekonominya dibawah rata-rata dan yang menengah keatas. Hal ini bisa di ungkapkan penulis melihat dari pengunjung tidak jarang di jumpai kendaraan roda empat diparkiran pasar. Berkembangnya pasar jongkok ini memberikan konstribusi bagi para wirausaha, karena dengan bukanya pasar malam ini pendapatan para pedagang bertambah, di bandingkan dengan tempat ia jualan sebelumnya kata ujang salah seorang pedagang sepatu dan sendal di pasar malam, hal ini berdasarkan pengalamannya selama ia berjualan di Ramayana 4. Dan begitu juga menurut Uri salah seorang dari pedagang pakaian ia tertarik menjalankan usahanya di pasar ini karena dalam membuka usaha ditempat ini kita tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar cukup dengan modal Rp 3000/malam kita 4 Ujang (pedagang sepatu dan sendal), wawancara, Tgl. 23 oktober 2011

sudah bisa jalankan usaha kita, tanpa memikirkan biaya kontrak seperti pedagang yang ada dipasar lain, MAL-MAL, Ramayana yang setiap tahunnya kita harus mengeluarkan biaya, artinya semakin banyak kios kita pakai semakin besar biaya yang harus dikeluarkan. Akan tetapi berbeda dengan pasar malam yang satu ini berapa banyakpun barang dagangan kita, biaya sewa yang harus kita keluarkan relatif jauh lebih kecil. Penulis menyimpulkan dengan modal berapapun kita bisa membuka atau menjalankan usaha tanpa memikirka beban yang akan dibayarkan/ bulannya atau kontrak. Peningkatan taraf hidup yang dirasakan Uri sejak satu tahun terakhir adalah peningkatan yang luar biasa, dulu nya buka usaha dengan modal Rp 5.000.000 dan sekarang setelah berjalan tiga tahun. 5 dan peningkatan ekonomi yang ia peroleh bisa dilihat dari tempat jualannya yang pada hari ini, yang dulunya gantungan untuk pajangan pakaian Uri memakai kayu sekarang sudah memakai taratak dan juga dibantu oleh seorang karyawannya. Namun kebanyakan masyarakat kita, mereka berdagang hanyalah untuk mencari untung yang besar. Jika ini menjadi tujuan usahanya, maka seringkali mereka menghalalkan berbagai cara untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam hal ini sering terjadi perbuatan negatif yang akhirnya menjadi kebiasaan mereka. Adalah sifat tidak baik apabila orang banyak berbicara dan banyak bohongnya dalam berbisnis, Ini sungguh tidak sejalan dengan prinsip-prinsip Ekonomi Islam. 6 5 Uri (salah seorang pedagang kain), wawancara, Tgl. 18-11-2011 6 Buchari Alma Kewirausahaan, ( Bandung : Alfabeta, 2007) h.248

Pada dasarnya Ekonomi Islam adalah Ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang di ilhami oleh nilai-nilai Islam 7. Sistem Ekonomi Islam merupakan sistem ekonomi yang berorientasi rahmatan lil alamin 8. Namun dalam perkembangannya, sistem Ekonomi hanya dikenal dalam ruang lingkup yang sempit, yakni hanya terbatas pada Bank Syar iah, Baittumal Bit tamwil dan Asuransi Syari ah. Pada dasarnya ekonomi Islam itu sendiri sangat berkaitan erat dengan segala aspek kehidupan perekonomian umat manusia, baik itu kesejahteraan manusia, sumber daya, distibusi, tingkah laku manusia baik sebagai pedagang maupun pembeli. Islam mendorong umatnya untuk berkerja dan memproduksi bahkan menjadikanya sebuah kewajiban bagi orang orang yang mampu. Seperti yang dijelaskan dalam sabda nabi berikut : عن رفا عة بن رافع ا ن رسول الله صلى الله علیھ وسلم سل: اي الكسب أطیب قال : عمل الرجل بیده وكل بیع مبرور Artinya: Dari Rifa ah bin rafi bahwa Rasullulah SAW pernah ditanya orang apakah Usaha yang paling baik? rasulullah menjawab usaha seseorang dengan tanganya sendiri dan tiap tiap jual beli yang jujur (H.R Bazzar dan Hakim) 7 Abdul Manan, Teori dan Praktek Ekonomi Islam, (Yogyakarta : PT. Amanah Bunda Sejahtera, 1997) 8 Muslich, Bisnis Syari ah, (Yogyakarta : YKPN, 2007)

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk meneliti lebih mendalam tentang peranan pasar jongkok tersebut dalam meningkatkan perekonomian masyarakat yang ditinjau menurut sudut pandang ekonomi Islam dan menuangkannya dalam bentuk skripsi dengan judul : POTENSI PASAR JONGKOK DALAM MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi di Pasar jongkok Kelurahan Sidomulyo Barat Kecamatan Tampan- Pekanbaru) B. Batasan Masalah Untuk mendapatkan data yang lebih valid dan mendalam tentang inti permasalahan maka pembahasan dalam tulisan ini lebih difokuskan kepada Potensi pasar jongkok yang beralamat dijalan Purwodadi Komplek Perumahan Purwodadi Indah Panam-Pekanbaru, dalam meningkatkan perekonomian masyarakat (wirausaha) menurut perspektif ekonomi Islam. C. Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah yang telah ditetapkan, maka permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana potensi pasar jongkok dalam menjalankan kegiatan ekonomi? 2. Apa yang menjadi factor factor pendukung dan penghambat potensi pasar jongkok dalam meningkatkan ekonomi masyarakat? 3. Bagaimana Tinjauan Ekonomi Islam terhadap potensi pasar jongkok dalam meningkatkan ekonomi masyarakat di kecamatan tampan-pekanbaru?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: a.untuk mengetahui aktifitas pedagang dalam menjalankan kegiatan ekonomi. b.untuk mengetahui potensi pasar jongkok dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. c.untuk Mengetahui perspektif Ekonomi Islam tentang pasar jongkok. 2. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini antara lain: a. Sebagai bahan kajian, rujukan untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan dalam bidang ekonomi terutama dibidang wirausaha. b. Dapat memberikan sumbangan pemikiran tentang entrepreneurship kepada entrepreneur-entrepreneur di Pekanbaru dan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi entrepeneur-entrepreneur dalam meningkatkan produktivitas usaha di Pekanbaru. c. Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi Syariah SE.Sy E. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Pedagang di Pasar Jongkok jl. Komplek Perumahan Purwodadi Indah Panam-Pekanbaru. Lokasi ini dipilih karena lokasi ini sangat strategis untuk melakukan usaha, karena dengan modal

yang kecil masyarakat bisa memulai usahanya sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di Pasar jongkok tersebut. 2. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian adalah para pedagang di Pasar Jongkok Panam di Pekanbaru. Sedangkan objek penelitian ini adalah potensi Pasar Jongkok 3. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah para pedagang Pasar Jongkok sebanyak 163 pedagang. Karena jumlahnya banyak maka penulis mengambil sampel 30% dari seluruh populasi yaitu sekitar 48 pedagang Pasar Jongkok. Dengan menggunakan metode Random Sampling 4. Sumber Data a. Data Primer yaitu data yang diperoleh dari pedagang Pasar Jongkok Kecamatan Tampan, Panam di Pekanbaru. b. Data Sekunder yaitu yang diperoleh dari buku-buku yang berhubungan dengan penelitian. 5. Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data yang valid dan akurat, penulis menggunakan instrument: a. Observasi yaitu pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung pada objek yang akan diteliti. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran secara langsung tentang eksistensi pasar jongkok.

b. Wawancara yaitu suatu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada responden dalam hal ini kepada para pedagang pasar jongkok, guna melengkapi data yang diperlukan. c. Angket yaitu suatu alat pengumpulan data yang berupa serangkaian pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada pedagang agar mendapatkan jawaban secara tertulis juga. d. Pustaka, yaitu memperoleh data yang ada hubungannya dengan permasalahan penelitian baik yang didapat dari buku-buku teori tentang Ekonomi Islam, hasil-hasil seminar, dan skripsi-skripsi yang mempunyai korelasi terhadap penelitian ini. 6. Analisa Data Data yang diperoleh dari lapangan, kemudian diklasifikasikan serta di analisa menurut jenis dan sifatnya, kemudian di uraikan secara deskriftif kualitatif yaitu menganalisa data yang bersifat penjelasan atau penguraian data dan informasi yang kemudian dikaitkan dengan teori dan konsepkonsep yang mendukung pembahasan yang relevan dimana penjelasan ini menggunakan metode kualitatif kemudian diperoleh kesimpulan dari permasalahan penelitian ini. 7. Metode Penulisan a. Deduktif, yaitu menggambarkan kaedah umum yang ada kaitannya dengan penelitian ini dan diambil kesimpulan secara khusus.

b. Induktif, yaitu menggambarkan kaedah khusus yang ada kaitannya dengan menyimpulkan fakta-fakta secara khusus dianalisa dan diambil kesimpulan secara umum. c. Deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan kaedah, subjek dan objek penelitian berdasarkan fakta - fakta yang ada. F. Sistematika Penulisan Penelitian ini terdiri dari lima bab, masing-masing bab diuraikan kepada beberapa unit dan sub unit, yang mana keseluruhan uraian tersebut mempunyai hubungan dan saling berkaitan satu sama lainnya. BAB I : PENDAHULUAN Latar belakang, Batasan Masalah, Rumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan. BAB II : GAMBARAN UMUM PENELITIAN Kondisi demografis dan geografis kelurahan Sidomulyo Barat, Sejarah berdirinya Pasar Jongkok Panam di Pekanbaru, Gambaran umum pasar jongkok Panam Pekanbaru. BAB III : TELAAH PUSTAKA Pengertian pasar, fungsi pasar, struktur pasar, manajemen pasar, potensi pasar, jual beli dalam islam dan hubungan perdagangan dengan perekonomian. BAB IV: PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN a. Potensi Pasar Jongkok Dikelurahan Sidomulyo Barat b.faktor penghambat dan pendukung.

c. Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap potensi Pasar Jongkok. BAB V : PENUTUP a. Kesimpulan. b.saran.