BAB III METODE PENELITIAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS. disebut dengan istilah classroom action research. Dari nama tersebut terkandung

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. puisi dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas 3 di MI Wachid Hasyim

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. inggris disebut dengan istilah classroom action reseach. Dari nama tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dikenal classroom action research (Wardhani dkk, 2007: 13). Menurut

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). 1

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. yang valid, dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan,

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. kelas (PTK) sebenarnya diawali dari istilah action research atau penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. yang dalam istilah Bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR),

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode sosiodrama yaitu suatu penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. siswa kelas V D Sekolah Dasar Negeri 105 Kecamatan Tampan Kota

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. pembelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti langsung terjun kelapangan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan (action research), karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. melakukan penelitian pembelajaran di kelas dalam rangka perbaikan mutu

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. terjun ke lapangan secara langsung pada saat guru dan peserta didik

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), dari namanya sudah

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu suatu action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan merefleksikan tindakan melalui beberapa siklus secara kolaboratif dan

Prosedur penelitian dilaksanakan dengan menggunakan siklus-siklus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. dengan Classsroom Action Research, yang disingkat CAR yang berarti

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. kelas (classroom action research) menurut Basrowi Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Prambon kabupaten Sidoarjo pada semester genap tahun pelajaran 2014 / 2015

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas ( Classroom Action

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas dalam bahasa Inggris

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)

BAB III. Metode dan Rencana Penelitian. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena

BAB III METODE PENELITIAN. Jika akar permasalahan sudah diketahui, alternatif berikutnya adalah

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. meningkatkan mutu pembelajaran di kelas 28. Dalam penelitian tindakan kelas,

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. (classroom action research). Penelitian tindakan kelas ini menggunakan mixemethod,

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. pembelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti langsung terjun ke lapangan

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dikenal Classroom Action Research (Wardhani, 2007: 13).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperbaiki rasionalitas dan keadilan tentang a) praktik-praktik kependidikan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas dalam bahasa inggris disebut

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK). Karena penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini merupakan tindakan (action research), karena penelitian ini

BAB III POSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman dalam menentukan pokok

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab metode penelitian ini akan diuraikan pendekatan dan jenis

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Karakteristik Subyek Penelitian, c) Variabel yang Diselidiki, d) Rencana

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

BAB III METODE PENELITIAN. dengan baik dan benar (Kunandar, 2011: 41). Adlan (2011: 4) menjelaskan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis Penelitian Tindakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, guru dapat menemukan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa sebanyak 35 orang siswa. Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun pelajaran 2012-

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian adalah suatu cara yang dilakukan dalam penyelidikan suatu

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas berkolaborasi dengan guru kelas.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kunandar menjelaskan PTK adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action Research

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. dalam melaksanakan penelitian (dalam mengumpulkan data). Metode

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

BAB III METODE PENELITIAN

Yayuk Jatining Rahayu 4

BAB III METODE PENELITIAN. diterapkan pada suatu subyek penelitian di kelas tersebut. 1 Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Menurut Arief Furchan (2007:39), metode penelitian merupakan strategi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. kelas. Penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa Inggris Classroom Action

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. awal tahun Menurut Kurt Lewin PTK atau Classroom Action Research

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah Penelitian

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. 1 Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas dalam bahasa inggris disebut dengan istilah classroom action research. Dari nama tersebut terkandung tiga kata yakni : 2 1. Penelitian : menunjukkan pada suatu kegiatan mencermati suatu obyek dengan cara menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. 2. Tindakan : menujukkan pada suatu obyek kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa. 3. Kelas : dalam hal ini tidk terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spsifik, yakni sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. 1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2002), 136 2 Suharsimi Arikunto, et.al., Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2007), 2-3

Sehingga dengan menggabungkan ketiga kata tersebut menjadi, Penelitian Tindakan Kelas. Dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dngan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa. 3 Penelitian Tindakan Kelas merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan masalah masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperbaiki mutu dan hasil pembelajaran dan mencoba hal-hal baru dalam pembelajaran demi peningkatan mutu dan hasil pembelajaran. PTK mempunyai karakteristik tersendiri yang membedakan dengan penelitian yang lain, diantaranya yaitu : masalah yang diangkat adalah masalah yang diahadapi oleh guru dikelas dan adanya tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar dikelas. 4 Penelitian Tindakan Kelas termasuk penelitian kualitatif meskipun data yang dikumpulkan bisa saja kuantitatif, dimana uraiannya bersifat deskriptif dalam bentuk kata-kata, peneliti merupakan instrument pertama dalam pengumpulan data, proses sama pentingnya dengan produk. 5 3 Ibid, h, 3 4 Ibid, h,109 5 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembang Profesi Guru, (Jakarta : PT.Raja Grafindo persada 2011), 46.

Pada bab ini dibahas tentang metodologi penelitian dan langkah-langkah penelitian secara aplikatif, yang meliputi: (1) rancangan dan jenis penelitian, (2) data dan sumber data, (3) pengumpulan data, (4) analisis data, (5) instrumen penelitian, dan (6) prosedur peneliti1an. 1. Rancangan dan Jenis Penelitian Menurut Darsono dkk, dalam Manajemen Penelitian Tindakan Kelas menjelaskan bahwa seorang peneliti bukan sebagai penonton tentang apa yang dilakukan guru terhadap muridnya, tetapi bekerja secara kolaboratif dengan guru mencari solusi terbaik terhadap masalah yang dihadapi. Selain itu dalam penelitian tindakan kelas dimungkinkan siswa secara aktif erperan serta dalam melaksanakan tindakan. 6 Sejalan dengan pernyataan tersebut, maka jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bersifat kolaboratif. Peneliti berkolaborasi dengan guru dalam merencanakan, mengidentifikasi, mengobservasi, dan melaksanakan tindakan yang telah dirancang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas sistem spiral dengan model Hopkins seperti pada gambar 3.1. 6 Sukidin dkk, Manajemen Penelitian Tindakan Kelas (Surabaya;Percetakan Insan Cendekia; 2002) 59

Selesai Tuntas Pendahuluan Refleksi Tidak tuntas Perencanaan Pengamatan Tindakan Gambar 3. 1 Desain PTK hasil Adaptasi Model Hopkin Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan rancangan penelitian model Hopkins yang diawali dengan tindakan pendahuluan kemudian dilanjutkan perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian dilakukan sebanyak 2 siklus. Hasil evaluasi pada siklus I masih belum tuntas, sehingga dilakukan perbaikan pada siklus II. Refleksi siklus I dilakukan untuk menentukan langkah-langkah perbaikan pada siklus II. B. Setting Penelitian dan karakteristik Subjek Penelitian. 1. Setting Penelitian. Setting penelitian ini meliputi : a. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MI Wachid Hasyim Wonomlati Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo, khusunya pada siswa kelas III. Lokasi tersebut dipilih karena tempat penulis melakukan aktifitas mengajar seharihari, sehingga memudahkan dalam melakukan penelitian. b. Waktu Penelitian Waktu penelitian perbaikan pembelajaran ini dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus yaitu, siklus I pada tanggal 12 dan 14 September 2014 dan siklus II pada tanggal 24 Oktober 2014. c. Siklus PTK PTK ini dilakukan melalui 2 siklus, setiap siklus dilaksanakan mengikuti prosedur yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Melalui kedua siklus tersebut dapat diamati peningkatan kemampuan menulis puisi dengan menggunakan media gambar. 1. Subyek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas III MI Wachid Hasyim Wonomlati Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo, yang berjumlah 28 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki laki dan 16 siswa perempuan. Mata pelajaran yang menjadi sasaran penelitian adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas III khususnya pada materi menulis puisi.

Tabel 3.2. Nama siswa kelas III MI Wachid Hasyim Wonomlati Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo No Nama Siswa Laki-laki Perempuan 1 Adinda Kirana Dwi Pertiwi 2 Agil Prasetya 3 Ahmad Hamdani 4 Ananda Titania Eka Prasasti 5 Bryan Rahmatan Lil Alamin 6 Davina Putri Faradila 7 Dwi Salsabila 8 Helvy Valenthio A. Adis Tamara 9 Ilham Aji Prasetyo 10 Intan Ratmah Deviani 11 Maulisa Nur Hijaya 12 Marvin Diaz Ananta 13 Mitha Norisma 14 Muhammad Wahyu Putra Ramadhan 15 Muhammad Nur Shobirin 16 Muhammad Dio Angga Saputra 17 M. Nur Rochim 18 Muhammad Maulana Rico H. 19 Mufid Awaliyah 20 Novia Dafi Yossika 21 Salsabillah Oktaviani R. 22 Siti Nur Cholifah 23 Siti Purwati Ningrum 24 Siti Muarofah

25 Sofail Asrori 26 Yayuk Puji Rahayu 27 Muhammad Rosid 28 Azzahriya Marmora Sanda Jumlah 12 16 C. Variabel yang diselidiki Dalam pelaksanaan tindakan kelas ini variabel-variabel yang akan diselidiki adalah sebagai berikut : a) Variabel input : Siswa kelas III MI. Wachid Hasyim Wonomlati Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo b) Variabel proses : Menggunakan media gambar c) Variabel output : Meningkatkan kemampuan menulis puisi D. Rencana Tindakan Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan rancangan penelitian model Hopkins yang diawali dengan tindakan pendahuluan kemudian dilanjutkan perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian dilakukan sebanyak 2 siklus. Hasil evaluasi pada siklus I masih belum tuntas, sehingga dilakukan perbaikan pada siklus II. Refleksi siklus I dilakukan untuk menentukan langkah-langkah perbaikan pada siklus II. Tahap-tahap penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut.

a. Pendahuluan Tindakan pendahuluan yang dilakukan sebelum pelaksanaan siklus, meliputi: 1) memohon ijin kepada kepala sekolah untuk mengadakan penelitian di MI. Wachid Hasyim Wonomlati Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo 2) mengadakan wawancara dengan guru wali kelas 3 mengenai pengalamannya saat memberi materi menulis puisi pada siswa kelas 3, 3) melakukan observasi, 4) menentukan jadwal penelitian, Setelah dilakukan observasi, diperoleh data berupa hasil tes siswa untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis puisi dan kendala-kendala yang dihadapi guru selama proses pembelajaran. Seluruh data yang diperoleh dari tindakan pendahuluan digunakan untuk mempersiapkan siklus selanjutnya. b. Pelaksanaan Siklus Siklus I 1) Perencanaan Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan meliputi: a. menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media gambar sebagai tindakan perbaikan pada pembelajaran menulis puisi; b. menyiapkan media pembelajaran berupa gambar dan contoh puisi; c. menyusun pedoman observasi; d. menyusun alat evaluasi siswa.

2) Tindakan a. Kegiatan Awal Pada kegiatan awal, guru menyiapkan media pembelajaran dan mengajak siswa bernyanyi. Kemudian membangkitkan skemata siswa dengan melakukan tanya jawab mengenai puisi. b. Kegiatan Inti Hal-hal yang dilakukan guru pada kegiatan inti yaitu: Guru menjelaskan materi puisi dengan disertai contoh puisi. Guru menunjukkan gambar yang sesuai dengan contoh puisi Guru bersama siswa mengidentifikasi gambar dan mencocokkannya dengan contoh puisi. Guru menunjukkan gambar lainnya. Guru mengajak siswa untuk mengidentifikasi gambar. Guru bersama siswa membuat baris-baris puisi berdasarkan hasil identifikasi. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya. Guru memberikan lembar evaluasi pada siswa. c. Kegiatan Akhir Di akhir pembelajaran guru menyimpulkan hasil pembelajaran dan menjelaskan manfaat dari pembelajaran menulis puisi. Setelah jam pelajaran berakhir tugas dikumpulkan.

3) Pengamatan (Observasi) Pelaksanaan pengamatan melibatkan beberapa pihak diantaranya guru, peneliti, dan teman sejawat. Pelaksanaan observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung dengan berpedoman pada lembar observasi yang telah dibuat oleh peneliti. Hal yang harus diamati oleh observer adalah aktivitas siswa selama berlangsungnya proses pembelajaran, dan proses pembelajaran dapat terlaksana sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. Selanjutnya dilakukan analisis hasil observasi untuk mengetahui keaktifan siswa, guru dan jalannya pembelajaran. 4) Refleksi Seluruh hasil observasi, evaluasi siswa, dan catatan lapangan dianalisis, dijelaskan, dan disimpulkan pada tahap refleksi. Tujuan dari refleksi adalah untuk mengetahui keberhasilan dari proses pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media gambar. Peneliti bersama observer menganalisis hasil tindakan pada siklus I dan II untuk mempertimbangkan apakah perlu dilakukan siklus lanjutan. Siklus II Siklus II merupakan tindakan perbaikan dari siklus I yang masih belum berhasil. Secara umum, penerapan pembelajaran pada siklus II sama dengan penerapan pembelajaran pada siklus I, hanya saja dilakukan lebih cermat dan

memperhatikan hal-hal yang masih belum tercapai pada saat siklus I. Hal ini dilakukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. E. Data dan Cara Pengumpulannya Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang diperoleh dan dianalisis bukan dalam bentuk angka-angka melainkan dideskripsikan dengan kata-kata. Hasil wawancara terhadap guru dan siswa, hasil observasi aktivitas guru, dan hasil catatan lapangan merupakan data kualitatif. Data kuantitatif adalah data yang diperoleh dari hasil perhitungan angka-angka. Data kuantitatif berupa hasil observasi aktivitas siswa dan hasil tes evaluasi siswa setelah mengikuti pembelajaran menulis puisi dengan media gambar. 1. Sumber Data Sumber data diperoleh dari siswa kelas 3 MI. Wachid Hasyim Wonomlati Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo Tahun Ajaran 2014/2015 untuk mengetahui seberapa besar peningkatan kemampuan menulis puisi setelah menggunakan media gambar dan bagaimana proses pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media gambar. 2. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

2.1 Observasi Teknik observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan pada objek penelitian. Pada penelitian ini melibatkan 2 observer, antara lain guru dan peneliti. Proses observasi dilakukan dengan mengacu pada pedoman observasi yang telah disusun. Aktivitas dan perhatian siswa diamati untuk mendapatkan data kualitatif yaitu mengenai seberapa besar proses pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media gambar dapat mempengaruhi aktifitas siswa dan apakah kegiatan yang dilakukan guru telah sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. 2.2 Tes Teknik tes digunakan untuk mengetahui kemampuan menulis puisi siswa setelah dilakukan pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media gambar. bentuk tes yang digunakan adalah tes essay, yaitu siswa diminta untuk membuat puisi berdasarkan gambar yang tetera pada lembar evaluasi. Untuk menilai hasil evaluasi siswa digunakan pedoman penilaian evaluasi siswa yang dapat dilihat pada tabel 3.3. Tabel 3.3 Pedoman Penilaian Evaluasi Siswa Nilai Aspek Kesesuaian isi dengan gambar 40 Isi puisi sesuai dengan gambar

25 Isi puisi kurang sesuai dengan gambar 10 Isi puisi tidak sesuai dengan gambar Diksi 40 Pemilihan kata sesuai 25 Pemilihan kata kurang sesuai 10 Pemilihan kata tidak sesuai Rima 20 Penggunaan rima tepat 15 Menggunakan rima tetapi kurang tepat 10 Tidak menggunakan rima 2.3 Wawancara Dalam penelitian ini digunakan jenis wawancara bebas terpimpin yaitu saat mewawancara hanya berpedoman pada garis besar tentang halhal yang akan ditanyakan. Hasil dari wawancara adalah untuk mengetahui: a. informasi mengenai media yang digunakan guru, hasil belajar siswa, kendala-kendala yang dihadapi guru dalam pembelajaran menulis puisi, serta tanggapan guru mengenai penerapan pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media gambar; dan

b. tanggapan siswa mengenai pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media gambar. 2.4 Catatan Lapangan Teknik ini digunakan untuk mendapatkan informasi berupa kegiatan-kegiatan yang tidak terangkum dalam pedoman observasi yang telah dibuat oleh peneliti. Dalam penelitian ini yang menulis catatan lapangan adalah peneliti sebagai pelaksana tindakan. 3. Teknik Analisis Data Analisis data dilakukan dalam suatu penelitian untuk menarik kesimpulan dari seluruh data yang telah diperoleh. Data-data yang dianalasis adalah hasil observasi aktivitas guru dan siswa, hasil wawancara, hasil catatan lapangan, dan hasil evaluasi siswa. Data berupa hasil observasi aktivitas guru, hasil wawancara, dan hasil catatan lapangan dianalisis berupa deskripsi dalam bentuk penarikan kesimpulan. Data hasil evaluasi siswa dan hasil observasi aktivitas siswa dianalisis dengan angka-angka. Kriteria ketuntasan belajar individu siswa di MI. Wachid Hasyim Wonomlati Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo mencapai 76. Sementara kriteria ketuntasan belajar klasikal yaitu apabila terdapat 70% siswa yang telah mencapai 76 ketuntasan belajar individu. Untuk menganalisis ketuntasan belajar siswa secara klasikal dan aktivitas siswa digunakan rumus:

a. analisis ketuntasan belajar klasikal digunakan rumus: Keterangan : R NP 100 NP = Nilai Persentase SN R = jumlah siswa yang memperoleh nilai 76 SN = jumlah seluruh siswa b. analisis aktivitas siswa digunakan rumus: Keterangan : A Pa 100% Pa = Persentase aktivitas siswa N A N = jumlah nilai tercapai = jumlah nilai penuh Untuk membantu dalam mengkategorikan hasil analisis aktivitas siswa, maka digunakan tabel kriteria aktivitas siswa sebagai pemandu analisis data seperti pada tabel 3.2. Tabel 3.2 Kriteria Aktivitas Siswa Persentase Aktivitas siswa Kriteria 86% Pa 100% Sangat Aktif 68% Pa 85% Aktif 51% Pa 67% Kurang Aktif Pa < 50% Sangat Kurang Aktif (modifikasi Slameto, 1999:116) 4. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan ada dua jenis, yaitu: 1) instrumen pengumpul data, meliputi lembar observasi, pedoman wawancara, lembar catatan lapangan, lembar tes siswa;

2) instrumen pemandu analisis, meliputi tabel penskoran tes kemampuan menulis puisi, lembar perbandingan nilai siswa, lembar ketuntasan, dan kriteria keaktifan siswa. F. Indikator Kinerja Indikator kinerja merupakan suatu kriteria yang digunakan untuk melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan penelitian tindakan kelas dalam meningkatkan atau memperbaiki proses belajar mengajar dikelas. 7 Dalam PTK ini yang akan dilihat adalah indikator kinerjanya. Maka diperlukan indikator sebagai berikut : 1. Nilai rata-rata kelas III MI. Wachid Hasyim Wonomlati Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo dengan nilai lebih dari 76,00. 2. Ketuntasan hasil belajar termasuk dalam kategori baik dari jumlah peserta didik seluruhnya. 3. Keaktifan guru dan peserta didik dalam ketegori baik berdasarkan hasil pengamatan guru peneliti dan pengamat. 4. Setelah pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini diharapkan peserta didik dapat menulis puisi dengan kriteria : sesuai dengan gambar, diksi dan rima 7 Kunandar, Langkah Muda Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan Profesi Guru,( Jakarta : Rajawali Pers, 2008 ), h. 127

G. Tim Peneliti dan tugasnya Penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang sifatnya kolaboratif yang dilakukan oleh peneliti bekerjasama dengan ibu Dra. Tutik Sandiyowati selaku guru kelas III MI yang mengajar di MI Wachid Hasyim Wonomlati Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo. Dalam penelitian ini peneliti adalah perencana, pelaksana, pengumpul data, analisis data, disamping itu kehadiran peneliti diketahui statusnya sebagai peneliti oleh Kepala Madrasahh dan guru guru yang terdapat di MI Wachid Hasyim Wonomlati Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo. Peneliti langsung menggali data yang ada di lapangan kemudian diambil kesimpulan berdasarkan data yang telah dikumpulkan.