PERSEPSI SISWA KELAS XI IPA TENTANG KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI.

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMANFAATAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X IPA DI SMA NEGERI SE-KOTA JAMBI SKRIPSI

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI

ANALISIS PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI

ANALISIS KEMAMPUAN KINERJA SISWA DALAM MELAKSANAKAN PRAKTIKUM DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI

ANALISIS KEMAMPUAN METAKOGNISI SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI ASSESMEN PEMECAHAN MASALAH DI SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI

ANALISIS STRATEGI PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN GURU BIOLOGI PADA KEGIATAN BELAJAR SISWA DI KELAS X IPA SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LABORATORIUM VIRTUAL PADA MATERI UJI ZAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI SMA

ANALISIS PEMETAAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA TERPADU DI SMP NEGERI SE-KOTA JAMBI. Tiara Aprilini Universitas Negeri Jambi

JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Volume 1, No 1, JULI 2014 Halaman e-issn :

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN KIMIA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 9 PEKANBARU

ANALISIS AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI BERDASARKAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA SISWA KELAS X MIA SMA NEGERI 1 KOTA JAMBI

ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM BIOLOGI DI SMA NEGERI SE-KOTA JAMBI. Pipin Dalora Universitas Negeri Jambi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

Jurnal Pendidikan MIPA Pancasakti

ANALISIS MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS XI IPA DALAM PROSES DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DI SMA NEGERI 2 KABUPATEN BATANG HARI

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM PROSES BELAJAR BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI.

DINA FITMILINA A1A110053

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, sesuai dengan tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan model pretest

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

BAB III METODE PENELITIAN

PERSEPSI SISWA TENTANG KEGIATAN PRAKTIKUM BIOLOGI DI LABORATORIUM SMA NEGERI SE-KOTA JAMBI

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS EKSPERIMEN MATERI PERISTIWA ALAM DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MURDER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 12 MAKASSAR

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PREZI UNTUK MATERI SISTEM KOLOID KELAS XI SMAN 11KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2012 di FKIP Unila Bandar

ANALISIS PROFIL KESIAPAN SISWA KELAS XII IPA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL TAHUN 2014 DI SMA NEGERI 3 KOTA JAMBI.

METODE PEMECAHAN MASALAH MENURUT POLYA UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED PROBLEM

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI 18 BANDA ACEH. Rizawati, Sulaiman, Alfiati Syafrina

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PROSES PEMBELAJARAN TRIGONOMETRI

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan

Prosiding Seminar Nasional Biotik 2015 ISBN:

I. PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran Biologi, siswa dituntut tidak hanya sekedar tahu

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Waktu penelitian dilaksanakan

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KEBERADAAN GURU PPL MATA PELAJARAN BAHASA JERMAN TERHADAP MINAT BELAJARNYA

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang banyak dituntut

PEMETAAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI SEMESTER 1 SMA NEGERI DI KOTA JAMBI

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DISERTAI DENGAN KEGIATAN DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR ASAM, BASA, DAN GARAM

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan dengan menggunakan strategi pembelajaran FIRE-UP dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah

ANALISIS MINAT BELAJAR BIOLOGI PADA RUMPUN LINTAS MINAT BERDASARKAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA Miftahul Jannah 1, Ade Susanti 2, dan Benni 3

Hubungan Persepsi Siswa Terhadap Profesionalitas Guru Ekonomi dan Keberadaan... (Ana Setyowati & Bambang Ismanto)

Nurhikma Ramadhana Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Sulawesi Barat

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2, Hal 70-77, Mei 2017

Jurnal EduFisika Vol. 02 No. 01, Juli 2017 E-ISSN:

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai tujuannya. Desain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kunandar menjelaskan PTK adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Rambah dan waktu penelitiannya dilakukan pada bulan Juli

BAB III METODE PENELITIAN. Tri Bhakti Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru. disiplin belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

Tugiyati* ) SMAN 1 Karangrayung. Abstrak

Deskripsi Kemampuan Mahasiswa Biologi Tahun Ajaran 2009/2010 Dalam Penyusunan Rencana Pembelajaran Berdasarkan KTSP di Sekolah Menengah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. termasuk penelitian lapangan yang merupakan jenis penelitian yang berorientasi

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA LINTAS MINAT PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X IIS SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Campbell & Stanley dalam Arikunto (2006 : 84) mengelompokkan

PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN OLEH GURU FISIKA DI KELAS IX SMP N 16 KOTA JAMBI. Oleh:

Oleh: Umi Hidayah Sahida 1, Noorhidayati 2, Kaspul 3 Program Studi Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin 1,2,3

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah self confidence siswa siswa

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE TALKING STICK DAN KARTU ARISAN PADA KELAS XI IPS

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan tertentu, yaitu kelas yang

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, PMIPA, FKIP, UNS Surakarta 2 Dosen Program Studi Pendidikan Kimia, PMIPA, FKIP, UNS Surakarta

III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR.

BAB III METODE PENELITIAN

Lutfi Nur Zakyah 1, Herawati Susilo 2, Triastono Imam Prasetyo 3 Universitas Negeri Malang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION)

HUBUNGAN KELENGKAPAN FASILITAS SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NEGERI KEBONAGUNG KABUPATEN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015

Efektifitas Penerapan e- book sebagai Sumber Belajar Mandiri dalam Pembelajaran Biologi

Transkripsi:

PERSEPSI SISWA KELAS XI IPA TENTANG KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI Leni MAYASARI 1), Jodion SIBURIAN 1), Retni S. BUDIARTI 1) 1) Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Jambi Email: Lenimayasari56@yahoo.com Abstrak. Proses pembelajaran biologi menuntut guru harus kreatif, di sisi lain pemerintah telah melakukan sertifikasi guru dengan meningkatkan kompetensi guru yang mampu melaksanakan pembelajaran yang inovatif, kreatif dan menyenangkan. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa masih terdapat guru yang kurang kreatif dalam melaksanakan pembelajaran, meskipun guru sudah bersertifikat pendidik. Kurangnya kreativitas guru dalam proses pembelajaran biologi, kemungkinan menyebabkan siswa kurang termotivasi, kurang tertarik belajar biologi dan menyebabkan hasil belajar yang rendah. Apakah rendahnya hasil belajar tersebut, ada kaitannya dengan kurangnya kreativitas guru tersebut? Hal ini menyebabkan penulis tertarik melakukan penelitian mengenai persepsi siswa tentang kreativitas guru dalam proses pembelajaran biologi di kelas XI IPA SMA Negeri 5 Kota Jambi. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian dilakukan pada bulan Januari-Pebruari 2014. Sampel sebanyak 59 siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Kota Jambi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mempunyai persepsi yang baik tentang kreativitas guru dalam proses pembelajaran biologi, dengan persentase rata-rata skor sebesar 78,9% dan termasuk dalam kategori baik. Dari hasil penelitian rata-rata nilai biologi siswa kelas XI IPA semester ganjil, yaitu 81,8 dan dalam kategori nilai sangat baik, dapat dilihat adanya keterkaitan antara persepsi siswa tentang kreativitas guru dalam proses pembelajaran biologi dengan hasil belajar biologi siswa, yaitu semakin baik persepsi siswa tentang kreativitas guru maka terindikasi semakin baik pula hasil belajar biologi siswa. Kata kunci: persepsi siswa, kreativitas guru, proses pembelajaran biologi PENDAHULUAN Materi pelajaran biologi yang sangat banyak dan harus diserap siswa dalam waktu yang relatif terbatas, menjadikan biologi bagi siswa merupakan pelajaran menghafal tanpa memahami konsep-konsep yang ada. Kebanyakan siswa dalam proses pembelajaran biologi hanya mengerti tanpa memahami pelajaran yang telah diberikan, siswa beranggapan bahwa belajar biologi itu susah dan membosankan, 1

sehingga kebanyakan siswa itu tidak betah di kelas dan menyebabkan hasil belajar yang tidak optimal. Jadi, pada hakikatnya dalam pembelajaran biologi sangat dibutuhkan suatu kegiatan yang melibatkan siswa. Keberhasilan proses pembelajaran biologi, sangat dipengaruhi oleh bagaimana peran guru dan siswa. Guru memegang peranan penting dalam proses pembelajaran, namun Sardiman (2005:68) menyatakan bahwa salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Proses pembelajaran biologi menuntut guru harus kreatif, namun Wijaya (1991:189) menyatakan bahwa salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah menumbuhkan kreativitas guru. Berdasarkan observasi di lapangan hasil wawancara dari beberapa siswa, bahwa masih terdapat guru yang kurang kreatif dalam melaksanakan pembelajaran biologi, meskipun guru sudah bersertifikat pendidik. Berdasarkan hasil ujian nasional bahwa nilai biologi di provinsi Jambi tergolong masih rendah. Kemampuan guru masih kurang untuk menciptakan suasana yang nyaman dan tertantang, membuat kombinasi-kombinasi baru dan menemukan banyak jawaban terhadap suatu masalah dalam pembelajaran biologi, sehingga guru dapat melahirkan sesuatu yang baru maupun mengembangkan hal-hal yang sudah ada dimana hal tersebut dapat menjadi karya yang orisinil yang sebelumnya belum ada. Tuntutan kurikulum pada saat ini, mengisyaratkan guru dalam hal ini guru biologi harus kreatif. Pemerintah juga telah melakukan upaya dalam meningkatkan kualitas tenaga kependidikan, yaitu dengan sertifikasi guru. Meningkatkan kompetensi guru yang mampu melaksanakan pembelajaran yang inovatif, kreatif dan menyenangkan. Kreativitas guru dalam suatu pembelajaran sangat berpengaruh terhadap pemahaman siswa karena semakin guru kreatif dalam menyampaikan materi maka semakin mudah siswa memahami pelajaran dan menjadikan siswa lebih kreatif pula dalam belajar. Menurut Muhaimin (2002:38) bahwa guru yang mempunyai kreativitas yang tinggi akan mampu memberikan motivasi belajar kepada anak didiknya. 2

Penguasaan konsep dan sikap ilmiah dalam pembelajaran biologi, sangat diperlukan terutama ranah kognitif. Persepsi merupakan salah satu aspek yang mempengaruhi ranah kognitif, sesuai dengan pernyataan Slameto (2010:102) bahwa salah satu aspek yang mempengaruhi karakteristik kognitif siswa adalah persepsi. Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan, yaitu merupakan suatu proses penerimaan, penilaian, pengorganisasian dan penginterpretasian seseorang atau sekelompok orang terhadap suatu objek, yang kemudian dilanjutkan dengan proses psikologis di dalam otak, sehingga individu dapat menyadari dan memberikan makna terhadap objek yang telah diinderakannya. Persepsi siswa tentang kreativitas guru dalam proses pembelajaran biologi adalah suatu tanggapan atau penilaian siswa tentang kreativitas guru dalam proses pembelajaran biologi yang merupakan hasil dari penginderaan, yang selanjutnya diinterpretasikan dan dipahami siswa sebagai suatu pengalaman belajar, maka siswa akan melakukan sebuah perhatian yang nantinya akan menjadikan tinggi rendahnya suatu persepsi yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar, karena persepsi siswa tentang kreativitas guru dalam proses pembelajaran biologi mempengaruhi tindakan dan perilaku siswa dalam proses pembelajaran biologi. untuk melakukan penelitian mengenai persepsi siswa tentang kreativitas guru dalam proses pembelajaran biologi, dengan judul Persepsi Siswa Kelas XI IPA tentang Kreativitas Guru dalam Proses Pembelajaran Biologi di SMA Negeri 5 Kota Jambi. METODE Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu peneliti ingin mengetahui persepsi siswa tentang kreativitas guru dalam pembelajaran biologi. Penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan data secara sistematis dan faktual sehingga dapat menggambarkan keadaan subjek pada saat itu atau menggambarkan keadaan di lapangan. Menurut Arikunto (2010:3) penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, 3

kondisi atau hal lain-lain, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian secara lugas, seperti apa adanya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA di SMA Negeri 5 Kota Jambi yang terdaftar pada tahun ajaran 2013/2014. Sampel penelitian ini diambil 25% dari tiap kelas sehingga jumlah sampel yang diambil adalah 59 orang. Jenis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer berupa hasil angket yang diberikan kepada sampel penelitian dan hasil wawancara kepada guru mata pelajaran biologi kelas XI. Data sekunder berupa dokumentasi nilai hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA di SMA Negeri 5 Kota Jambi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket yang diberikan kepada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Kota Jambi. wawancara kepada guru mata pelajaran biologi kelas XI IPA SMA Negeri 5 Kota Jambi, serta dokumentasi nilai hasil belajar biologi semester ganjil siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Kota Jambi yang akan dianalisis terhadap nilai angket siswa yang menjadi responden. 1. Analisis Angket Kuesioner (angket) dianalisis secara kuantitatif. Data yang terkumpul akan dianalisis dengan cara membandingkan jumlah skor yang diperoleh dari responden dengan skor total soal atau angket dikali 100%, sehingga hasilnya akan dinyatakan dalam bentuk persentase. Selanjutnya pengolahan data penelitian dengan menggunakan analisis statistik tertentu dilakukan dengan menggunakan rumus persentase sebagai berikut (Riduwan, 2011:41): Keterangan: p = Persentase Ʃ F = Skor jawaban responden Ʃ N = Skor total Hasil persentase akhir tersebut akan ditafsirkan menggunakan kriteria penafsiran aspek kualitas menurut Riduwan (2011:41) seperti pada Tabel 3.3 berikut: 4

Tabel 3.4 Kriteria Penafsiran No. Persentase (%) Kategori/Aspek kualitas 1. 81-100 Sangat Baik 2. 61-80 Baik 3. 41-60 Sedang 4. 21-40 Kurang Baik 5. 0-20 Tidak Baik 2. Analisis wawancara Hasil wawancara dianalisis melalui tahap-tahap sebagai berikut: 1. Membuat pertanyaan wawancara tentang kreativitas guru dalam proses pembelajaran biologi pada guru kelas XI IPA SMA Negeri 5 Kota Jambi. 2. Semua jawaban atau hasil wawancara yang diterima diubah dalam bentuk tulisan. 3. Menganalisis jawaban hasil wawancara. 3. Analisis dokumentasi Data nilai biologi siswa yang terkumpul disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, dengan tahapan pengolahan sebagai berikut: 1. Menghitung jumlah kelas interval dengan menggunakan rumus Sturges (Sugiyono, 2012b:34): K = 1 + 3,3 log n Keterangan: K = Jumlah kelas interval n = Jumlah data observasi log = Logaritma 2. Menghitung rata-rata (mean): Me = Keterangan: Me = Mean untuk data bergolong f i = Jumlah data/sampel F i x i = Produk perkalian antara (f i ) pada tiap interval data dengan tanda kelas (x i ) 5

Persentase (%) hasil angket HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi data angket persepsi siswa tentang kreativitas guru dalam proses pembelajaran biologi di SMA Negeri 5 kota Jambi. Tabel 4.7 Rangkuman Hasil Angket Persepsi Siswa tentang Kreativitas guru dalam proses pembelajaran biologi No. Indikator Persentase (%) Ya Tidak Aspek Kualitas 1. Pribadi Kreatif 84,6 15,4 Sangat Baik 2. Press (dorongan) 79,8 20,2 Baik 3. Proses Kreatif 88,6 11,4 Sangat Baik 4. Produk Kreatif 62,7 37,3 Baik Jumlah 315,7 84,3 Rata-rata 78,9% 21,1% Baik Distribusi hasil angket secara keseluruhan untuk semua indikator persepsi siswa kelas XI IPA tentang Kreativitas Guru dalam Proses Pembelajaran Biologi, juga divisualisasikan dalam bentuk grafik sebagai berikut: Y 90 80 84,6 % 79,8 % 88,6 % 70 62,7 % 60 50 40 30 20 10 0 Pribadi Kreatif Press (dorongan) Proses Kreatif Produk Kreatif Indikator persepsi siswa tentang kreativitas guru X Gambar 4.1 Grafik persepsi siswa tentang kreativitas guru tiap indikator 6

2. Deskripsi hasil wawancara kepada guru biologi kelas XI IPA SMA Negeri 5 Kota Jambi. Persepsi siswa tentang kreativitas guru dalam proses pembelajaran tergolong baik. Hal ini didukung dengan hasil wawancara bahwa guru biologi, yaitu: selalu memiliki persiapan sebelum mengajar, dapat menjelaskan materi pelajaran dengan jelas, dapat menumbuhkan antusiasme belajar siswa, dapat memotivasi siswa untuk lebih giat belajar, dapat menggunakan metode yang sesuai dengan materi pembelajaran, dapat menciptakan media yang dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa, dapat menghasilkan ide-ide untuk memecahkan suatu masalah, mampu beradaptasi dengan siswa, guru tidak membeda-bedakan siswa, selalu menghargai pendapat siswa dan menjalin komunikasi yang baik dengan siswa. 3. Distribusi hasil dokumentasi Data hasil dokumentasi yang berupa nilai rapor kelas XI IPA mata pelajaran biologi semester ganjil tahun ajaran 2013, yang terkumpul disajikan dalam bentuk Tabel distribusi frekuensi, seperti berikut: Tabel 4.10 Distribusi Nilai Mata Pelajaran Biologi 226 Siswa Kelas XI IPA SMAN 5 Kota Jambi Interval Nilai x i f i f i x i 44-49 46,5 2 93 50-55 52,5 3 157,5 56-61 58,5 4 234 62-67 64,5 5 322,5 68-73 70,5 13 916,5 74-79 76,5 8 612 80-85 82,5 140 11550 86-91 88,5 35 3097,5 92-97 94,5 16 1512 Jumlah 226 18495 Me = Keterangan: Me = Mean untuk data bergolong f i = Jumlah data/sampel F i x i = Produk perkalian antara (f i ) pada tiap interval data dengan tanda kelas (x i ) Me = = 81,8 7

Diperoleh rata-rata mean nilai biologi semester ganjil dari 226 siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Kota Jambi tahun ajaran 2013 adalah 81,8. Kriteria aspek kualitas penilaian kurikulum 2013 tergolong dalam kategori nilai yang sangat baik. PENUTUP Kesimpulan. Setelah dilakukan penelitian mengenai persepsi siswa tentang kreativitas guru dalam proses pembelajaran biologi di SMA Negeri 5 Kota Jambi, dapat diambil kesimpulan bahwa siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Kota Jambi mempunyai persepsi yang baik tentang kreativitas guru dalam proses pembelajaran biologi, dengan persentase sebesar 78,9% dan termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat adanya keterkaitan antara persepsi siswa tentang kreativitas guru dalam proses pembelajaran biologi dengan hasil belajar biologi siswa, yaitu semakin baik persepsi siswa tentang kreativitas guru maka terindikasi semakin baik pula hasil belajar biologi siswa. Saran. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka disarankan agar: 1. Siswa perlu memiliki persepsi yang positif dalam diri. Persepsi yang baik terhadap materi pelajaran biologi dan terhadap kreativitas guru dalam pembelajaran biologi, karena persepsi siswa akan mempengaruhi sikap terhadap materi pelajaran biologi. Sikap yang positif dalam diri, akan menumbuh kembangkan minat belajar, siswa akan mudah termotivasi dan akan lebih mudah menyerap materi yang diajarkan guru. Siswa yang memiliki persepsi yang tidak baik terhadap guru akan cenderung mengabaikan hal-hal yang diajarkan guru dan akan sukar menyerap materi pelajaran biologi yang diajarkan guru tersebut. 2. Seorang guru hendaknya harus mampu mengoptimalkan kreativitasnya, dengan menjadi pribadi yang kreatif, melalui proses kreatif, dorongan dan produk kreatif guru. Kreativitas serta aktivitas guru harus mampu menjadi inspirasi bagi para siswanya. Sehingga siswa akan lebih terpacu motivasinya untuk belajar, berkarya dan berkreasi. 8

DAFTAR RUJUKAN Arikunto, S., 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Muhaimin, 2002. Paradigma Pendidikan Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya. Riduwan, 2011. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta. Sardiman, A. M., 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Sugiyono, 2012b. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Wijaya, C., 1991. Kemampuan Dasar Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 9