BAB I PENDAHULUAN. juga dapat diperoleh melalui jalur non-formal salah satunya melalui perpustakaan.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

UNDANG-UNDANG PERPUSTAKAAN Nomor 43 Tahun 2007

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan pada umumnya sering kita jumpai di sekolah-sekolah maupun di

BAB I PENDAHULUAN. menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

I. PENDAHULUAN. sesuai dengan nilai-nilai masyarakat dan kebudayaan. Pendidikan sudah ada. mengantarkan manusia menuju kesempurnaan dan kebaikan.

BAB I PENDAHULUAN. dana umum. Jasa yang diberikan perpustakaan mencakup jasa pemberian

2015 MENINGKATKAN MINAT BACA MASYARAKAT MELALUI PROGRAM PERPUSERU DALAM PENGELOLAAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT BERBASIS INFORMATION TECHNOLOGY

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana. diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK. Kata kunci : perpustakaan, undang-undang, pengembangan koleksi PENDAHULUAN

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO.43 TAHUN 2007 TENTANG PERPUSTAKAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi kehidupan masyarakat. Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. dengan sejumlah perangkat personalia, gedung, koleksi, serta anggarannya

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi membawa konsekuensi dilakukakannya proses pengolahan data

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan adalah sebuah salah satu upaya dalam mencerdaskan. kehidupan bangsa. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional juga

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang khususnya di dunia usaha sangat begitu ketat dan diikuti dengan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini perkembangan teknologi memegang andil yang besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi serta proses globalisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Dari tahun ke tahun, Indonesia telah mengalami banyak perkembangan,

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS OTOMASI PERPUSTAKAAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi

PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN RENCANA KERJA (RENJA) A) TAHUN 2015 KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN KARIMUN

B A B I V U r u s a n W a j i b P e r p u s t a k a a n

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas Sumber Daya

PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus berkembang. Tuntutan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan Di era saat ini, pendidikan sangatlah memiliki peranan yang penting.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perubahan zaman dan perkembangan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas,

BAB I PENDAHULUAN. Pembukaan UUD 1945 alinea empat menyatakan empat pokok cita-cita

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Upaya mewujudkan pendidikan karakter di Indonesia yang telah

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Lembaga pendidikan salah satu sistem organisasi yang bertujuan membuat

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya jika suatu kebutuhan informasi

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. 1. Latar Belakang Masalah. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH SERAM BAGIAN TIMUR NOMOR 08 TAHUN 2011 TENTANG PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERAM BAGIAN TIMUR,

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemakaian seragam sekolah terhadap siswa di dalam suatu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. atau sumber informasi dalam komputer yang disusun secara sistematis untuk

BAB I PENDAHULUAN. mengajar yang berlangsung diruang-ruang kelas.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era informasi dan globalisasi yang terjadi saat ini, menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dan masyarakat baik pendidikan formal maupun non formal. Prioritas

Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007: Peluang dan Tantangan Bagi Pustakawan 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kriteria administratif, yaitu memiliki ijazah yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. sekolah sebagai lembaga pendidikan formal. Dalam Undang-Undang tentang

BAB I PENDAHULUAN Profil Perpustakaan Institut Manajemen Telkom

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan lembaga yang menghimpun, mengelola,

BUPATI TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGUNG,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas baik melalui pendidikan informal di rumah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan pendidikan harus kita optimalkan sedini mungkin. Soedijarto (dalam Tambak, 2013:3) mengemukakan: Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2010/ / / /2014. Jenjang Pendidikan (Negeri dan Swasta) No. 1. SMP

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan informasi kepada pengguna yang mempunyai minat serta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN. yang memang harus terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG WAJIB BELAJAR DINIYAH TAKMILIYYAH AWALIYYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan

BAB I PENDAHULUAN. Informasi berperan penting dalam memperbaiki kualitas suatu Instansi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk yang butuh akan ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sektor penting yang secara langsung memberikan kontribusi

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Oleh karena itu, pendidikan menuntut orang-orang yang terlibat di. pengetahuan dan teknologi yang berkembang saat ini.

GAMBARAN UMUM TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang telah dinyatakan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menyiapkan

BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pada lembaga pendidikan khususnya pada tingkat pendidikan menengah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa.

2015 PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KUALITAS PENDIDIK TERHADAP MUTU PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha dari setiap bangsa dan negara untuk

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bertujuan untuk membentuk karakter dan kecakapan hidup. Nasional (UU No. 20/2003) Bab II Pasal 3, bahwa:

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR... TAHUN TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 51 TAHUN 2004 TENTANG

ANGGARAN DASAR: ASOSIASI PROFESI PENDIDIKAN EKONOMI INDONESIA (ASPROPENDO) MUKADIMAH

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi, pendidikan merupakan sesuatu yang penting bagi semua orang karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan sekarang telah menjadi kebutuhan pokok yang harus dimiliki setiap orang agar dapat menjawab tantangan kehidupan. Untuk memperoleh pendidikan banyak cara yang bisa ditempuh melalui pendidikan formal. Selain itu pendidikan juga dapat diperoleh melalui jalur non-formal salah satunya melalui perpustakaan. Perpustakaan terdiri dari beberapa jenis, salah satunya adalah perpustakaan umum. Perpustakaan Umum mempunyai peran sangat penting dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat, sebagai wahana belajar sepanjang hayat untuk mengembangkan potensi masyarakat agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan nasional, serta merupakan wahana pelestarian kekayaan budaya bangsa, hal ini sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undangundang Dasar 1945 yaitu sebagai wahana mencerdaskan kehidupan bangsa. Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia. Hal tersebut, menyebabkan persaingan ilmu pengetahuan yang ketat baik

secara individu maupun kelompok. Setiap orang membutuhkan informasi yang cepat, tepat dan akurat untuk mengatasi dan mengimbangi persaingan tersebut. Tumbuhnya teknologi yang canggih merupakan bukti yang memperkuat betapa pentingnya informasi. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang pesat, perpustakaan berkewajiban untuk memberikan kontribusi besar dalam menciptakan atmosfir akademik, karena tugas perpustakaan adalah penyedia, penyebarluas dan temu balik informasi yang memenuhi tuntutan kebutuhan seluruh pengguna baik dikalangan masyarakat pelajar, mahasiswa, instansi pemerintah dan masyarakat umum. Masyarakat dapat menemukan informasi tersebut dari koleksi yang disediakan di perpustakaan. Koleksi adalah modal utama perpustakaan untuk melayani kebutuhan pengguna. Eksistensi perpustakaan dapat diakui karena kelengkapan, keakuratan dan keunggulan koleksinya. Koleksi perpustakaan dapat dijadikan sebagai parameter kualitas dari sebuah perpustakaan. Koleksi yang dijadikan sumber informasi di perpustakaan dapat berupa buku, majalah, atau bahan tercetak lainnya. Koleksi perpustakaan menjadi sumber informasi utama yang dicari oleh para pengguna perpustakaan dalam memenuhi kebutuhannya. Setiap pengguna memiliki kebutuhan informasi yang berbeda-beda, hal ini yang menjadi dasar bahwa perpustakaan perlu menambah atau megembangkan koleksinya. Bertambahnya koleksi perpustakaan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna dengan tepat. Dalam pengembangannya, perpustakaan dituntut untuk menyediakan koleksi yang berisi informasi yang akurat, relevan dan mutakhir. Pengembangan koleksi di perpustakaan harus melalui mekanisme

yaitu merumuskan kebijakan pengembangan koleksi. agar setiap koleksi yang disediakan di perpustakakaan berdaya guna tinggi. Kebijakan pengembangan koleksi idealnya menjadi fokus utama dalam kegiatan kerja perpustakaan untuk menyediakan koleksi yang sesuai kebutuhan pengguna serta mencapai tujuan sesuai visi dan misi lembaga organisasi. Untuk melaksanakan kegiatan pengembangan koleksi secara terarah diperlukan suatu ketentuan jelas yang dapat digunakan sebagai pedoman bagi pustakawan baik dalam kegiatan pemilihan bahan pustaka (seleksi) maupun kegiatan lain dalam pengembangan koleksi. Kebijakan pengembangan koleksi juga merupakan petunjuk untuk mengembangkan koleksi secara terarah. Kebijakan pengembangan koleksi menjadi panduan untuk; 1) mengetahui sifat dasar dan cakupan koleksi, 2) memberitahukan prioritas koleksi termasuk prioritas organisasi, 3) mengatur standar untuk memasukkan dan mengeluarkan bahan pustaka, 4) mengurangi selektor yang berpihak, 5) panduan kegiatan training dan orientasi untuk staff baru, 6) memandu staff dalam menangani komplain, 7) membantu dalam penyiangan dan mengevaluasi koleksi (Evans, 2000). Agar kebijakan pengembangan koleksi dapat dilaksanakan secara terarah, kebijakan tersebut harus dituangkan secara tertulis. Dalam hal ini pustakawan dituntut untuk berperan aktif dalam menyusun kebijakan pengembangan koleksi dengan baik. Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai merupakan Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten yang mempunyai tujuan dan sasaran untuk meningkatkan minat baca kepada masyarakat, pelajar, dan mahasiswa sebagai langkah untuk mencerdaskan dan berwawasan nasional

sehingga nantinya dapat bermanfaat. Untuk mencapai tujuan tersebut perpustakaan perlu menyediakan bahan pustaka yang sesuai dengan kebutuhan pengguna perpustakaan. Pengguna Perpustakaan Umum Kabupaten Serdang Bedagai terdiri dari berbagai lapisan masyarakat baik dari kalangan masyarakat pelajar, mahasiswa, instansi pemerintah dan masyarakat umum yang terdiri dari beragam suku budaya, agama dan profesi baik dari kalangan nelayan, petani, perkebunan, ibu rumah tangga, buruh. Kebutuhan informasi masyarakat berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Jumlah seluruh penduduk Kabupaten Serdang Bedagai adalah 594.383 jiwa atau 131.844 keluarga dengan kepadatan penduduk rata-rata 313 jiwa per kilometer persegi. Pengguna perpustakaan yang menjadi anggota tetap di Perpustakaan Umum Kabupaten Serdang Bedagai adalah 341 orang yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat. Jam layanan Kantor Perpustakaan,Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai adalah hari senin sampai dengan jumat pukul 08.00 16.00 WIB. Jumlah koleksi yang dimiliki Perpustakaan Umum Kabupaten Serdang Bedagai setiap tahunnya bertambah. Jumlah koleksi yang ada di perpustakaan dari tahun 2007 sampai 2013 sebanyak 15.395 judul dan 82.778 eksemplar dan koleksi audio visual yang berupa CD sebanyak 75 judul dan 250 kepingan CD. Dari data koleksi di atas, dapat diketahui bahwa jumlah koleksi di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai memiliki koleksi sangat memadai. Hal ini dapat diketahui sesuai dengan standart jumlah koleksi dalam Standar Nasional Indonesia 7495 untuk Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota memiliki koleksi buku sekurang - kurangnya 5.000 judul buku.

Akan tetapi berdasarkan pengamatan penulis, ditemukan suatu fenomena atau masalah bahwa terdapat jumlah eksemplar koleksi yang terlalu banyak untuk satu judul buku. Hal ini dapat diketahui dari data yang penulis temukan pada Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai yaitu pengadaan buku tahun 2010 sebanyak 430 judul buku dengan masing-masing judul terdapat 10 eksemplar per judul, pada tahun 2011 sebanyak 557 judul buku dengan masing-masing satu judul terdapat 18 eksemplar tahun 2012 sebanyak 225 judul buku dengan masing-masing satu judul terdapat 8 eksemplar. Sementara perpustakaan dianggap memiliki koleksi yang lengkap tidak berdasarkan jumlah eksemplar yang banyak tetapi berdasarkan jumlah judul. Pengadaan jumlah buku dengan jumlah eksemplar banyak akan sangat berguna apabila buku tesebut adalah buku yang memang dibutuhkan oleh pengguna. Namun, setelah penulis melihat slip pengembalian buku, buku tersebut sangat jarang sekali dipinjam oleh pengguna. Fenomena tersebut menunjukkan bahwa tidak ada titik temu antara kebutuhan pengguna dengan koleksi yang tersedia diperpustakaan atau dengan kata lain koleksi yang ada di Perpustakaan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai kurang efektif dan efesien. Berdasarkan pengamatan penulis, jumlah koleksi yang digunakan oleh pengunjung perhari adalah sebanyak 8 judul/ hari dan jumlah buku yang dipinjam oleh pengguna adalah 15 judul/ hari. Dalam proses seleksi dan pengadaan buku, katalog perpustakaan sangat dibutuhkan. Kegunaan katalog perpustakaan adalah untuk menunjukkan apa yang dimiliki suatu perpustakaan oleh pengarang tertentu, pada subyek tertentu, dalam

jenis literatur tertentu dan membantu dalam pemilihan buku berdasarkan edisinya atau berdasarkan karakternya. Dengan perkembangan teknologi sekarang banyak perpustakaan telah menggunakan katalog perpustakaan yang telah terautomasi untuk pekerjaan perpustakaan yang lebih efektif dan efisien. Kantor Perpustakaan,Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai masih menggunakan katalog perpustakaan secara manual, sehingga dalam proses seleksi dan pengadaannya membutuhkan waktu yang lama untuk proses pengecekan kepemilikan buku di perpustakaan. Pengadaan koleksi perpustakaan membeli bahan pustaka melalui rekanan (vendor). Pada Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi kegiatan seleksi dan pengadaan koleksi tidak melibatkan pustakawan. Pustakawan hanya mengolah dan melakukan kegiatan sirkulasi saja, padahal peran pustakawan sangat dibutuhkan dalam hal pengembangan koleksi perpustakaan untuk menganalisa siapa pengguna perpustakaan dan apa kebutuhan penggunanya sehingga tidak terjadi pemborosan anggaran. Pustakawan yang ada di Perpustakaan Kabupaten Serdang Bedagai ada sebanyak 4 orang dan 6 orang petugas perpustakaan non pustakawan. Untuk mengetahui lebih mendalam apakah kebijakan pengembangan koleksi perpustakaan yang terdapat di Kabupaten Serdang Bedagai disusun sesuai dengan kebutuhan pengguna maka penulis akan mengadakan penelitian dengan judul Analisis Kebijakan Pengembangan Koleksi Perpustakaan Pada Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai.

1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimanakah kebijakan pengembangan koleksi perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna pada Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijakan pengembangan koleksi perpustakaan pada Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai. 1.4 Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian di atas, diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan yaitu: 1. Instansi yang diteliti, Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai yaitu sebagai bahan pertimbangan masukan untuk memperbaiki kebijakan pengembangan koleksinya untuk meningkatkan kualitas koleksi 2. Peneliti selanjutnya, sebagai referensi apabila melakukan penelitian lanjutan yang berhubungan dengan kebijakan pengembangan koleksi perpustakaan 3. Peneliti, untuk menambah pengetahuan dan wawasan serta pemahaman peneliti tentang pengembangan koleksi perpustakaan.

1.5 Ruang Lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis kebijakan pengembangan koleksi perpustakaan pada Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai dengan batasan pembahasan yang berhubungan dengan kegiatan pengembangan koleksi, analisis komunitas (analisis pengguna perpustakaan), kebijakan seleksi, seleksi bahan pustaka, pengadaan koleksi, penyiangan, dan evaluasi koleksi.