Media Komunitas Vs Hoax. Ahmad Rofahan Jingga Media Cirebon

dokumen-dokumen yang mirip
PENULISAN BERITA TELEVISI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan komunikasi membuat informasi menjadi aspek yang

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Sembilan Elemen Jurnalisme Bill Kovach dan Tom Rossenstiel merupakan salah

PENERAPAN PRINSIP SEMBILAN ELEMEN JURNALISME PADA JURNALIS RADIO. (Studi tentang Penerapan Prinsip Sembilan Elemen Jurnalisme pada

Hendry Ch Bangun Wakil Pemred Warta Kota Sekolah Jurnalisme Indonesia 2012

b. Zona-2 1) Izin Prinsip (Baru) Per Izin 1,315,000 2) Izin Tetap (Baru) Per tahun 927,000 3) Izin Perpanjangan Per tahun 1,190,000

Media Siber. Imam Wahyudi Anggota Dewan Pers

Media Islam dan Produk Jurnalistik. Oleh Usman Yatim

Psychological Well Being pada Jurnalis yang Pernah Meliput di Daerah Konflik

ANGGARAN RUMAH TANGGA ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN

BAB I PENDAHULUAN. elemen yang saling membutuhkan. Dalam menjalankan kewajibannya sebagai

Etika Jurnalistik Dalam Media Komunitas

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom) Oleh: CLARA IMA FITRIA

PERSEPSI JURNALIS TERHADAP CITIZEN JOURNALISM

Menemukan Kebenaran dalam Media Komunitas

TV BERITA. Metro On Campus Universitas Budi Luhur 18 April (c)$redaksi$metro$tv$2013$

Kiat Menulis Efektif & Mudah Dicerna

BAB IV ANALISIS DATA. eksistensinya ditengah industri penyiaran televisi. Wawancara pun dilakukan

ANGGARAN DASAR IKATAN JURNALIS TELEVISI INDONESIA (IJTI)

BAB I PENDAHULUAN. terbaru dari dunia jurnalistik. Kehadirannya dipengaruhi oleh tingginya tingkat

BAB IV PENUTUP. gambaran tentang bagaimana seharusnya pewarta komunitas membuat sebuah

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS

BAB I PENDAHULUAN. membuat informasi yang dibutuhkan dapat diakses dengan cepat, dan memiliki tampilan yang

BAB I PENDAHULUAN. Kasus sengketa lahan di Indonesia lebih banyak merupakan. dengan akses dan kepemilikan lahan yang kemudian berujung pada konflik

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB V PENUTUP. 1. Konseptualisasi Citizen Journalism di Radio PR FM. - Relative advantage: Keuntungan yang dirasakan PR FM dalam

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Etika Jurnalistik dalam Media Komunitas

MERUNUT MEDIA HOAX DAN UPAYA MELAWANNYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I KETENTUAN UMUM

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS

7. Hak Cipta Media siber wajib menghormati hak cipta sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

SINERGI KAWAL INFORMASI UNTUK MENANGKAL BERITA HOAX

BAB I PENDAHULUAN. dapat berperan membangun sebuah masyarakat yang bebas. Jurnalisme yang jujur

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan presiden 2014 cukup menyita perhatian masyarakat Indonesia.

Penaatan Kode Etik di Kalangan Jurnalis Peliput Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Setelah Penghapusan Amplop Jurnalis

BAB I PENDAHULUAN. menggabungkan information (informasi) dan infotainment (hiburan). Artinya

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH SULAWESI SELATAN KEPUTUSAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA (KPI) Nomor 240/SK/KPID-SS/03/2018 TENTANG

MEMBEDAH JURNALISME ONLINE. Oleh Giras Pasopati

BAB I PENDAHULUAN. penggunanya. Dengan munculnya internet, orang-orang semakin bebas berekspresi di

Kode Etik Jurnalistik

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Sejarah peradaban manusia menunjukkan, jurnalistik dan teknologi selalu

BAB I PENDAHULUAN. Juni 1998, yang berisi pengurangan kewajiban relay warta berita RRI dari 14 kali

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG P E R S DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari

BAB IV P E N U T U P. pelaksanaan Penggantian Antar Waktu Wakil Bupati Kabupaten Parigi

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

Diselenggarakan oleh PERGIZI PANGAN Indonesia dan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK DALAM BERITA KEJAHATAN SUSILA

Inilah Tugas dan Fungsi Humas

Berikut adalah 8 langkah perisai (proteksi) yang dapat dilakukan para orang tua untuk meminimalisasi peluang anak menjadi korban:

BAB I PENDAHULUAN. Kebebasan Pers. Seperti yang sering dikemukakan, bahwa kebebasan bukanlah semata-mata

RENCANA PEMBELAJARAN. Written by Checked by Approved by valid date. Muhammad Azhari, M.Pd. Tim Verifikasi Prof. Waspodo, Ph.D.

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

CreativeWriting (OffLine OnLine) Joko I Mumpuni & Doni BU

BAB I PENDAHULUAN. Citizen Journalism atau JW (untuk selanjutnya akan disebut sebagai JW) dalam beberapa

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan

PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROFIL TEGUH ARDI SRIANTO

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT. NOMOR : 21/Kpts/KPU-Prov-019/2012 TENTANG

PROFIL TEGUH ARDI SRIANTO. Ketua Komunitas Jurnalis Peduli Lingkungan KJPL Indonesia "Sang Jurnalis Lingkungan"

BAB I PENDAHULUAN. tahunnya. Pengakses internet terus mengalami peningkatan sejalan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian analisis isi deskriptif dengan pendekatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Mengenal Jurnalisme Media Arus Utama

#! Beragam peristiwa dan informasi yang diperoleh masyarakat tidak terlepas dari peranan suatu media massa dalam hubungannya dengan penyajian dan inte

S A L I N A N KEPUTUSAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA NOMOR 005/SK/KPI/5/2004 TENTANG

PENYERAPAN ANGGARAN DEWAN PERS TAHUN ANGGARAN 2011*

BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

Undangan Fellowship Liputan Keberagaman dan Hak-hak Minoritas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kritis dari teori Teun A. Van Dijk terhadap tayangan program paket berita jurnal

PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS TANJUNGPURA SIKAP

BAB I PENDAHULUAN. pesan secara massal, dengan menggunakan alat media massa. Media. massa, menurut De Vito (Nurudin, 2006) merupakan komunikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

BUPATI LAMPUNG BARAT PROVINSI LAMPUNG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Kegiatan Press Release

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai negara hukum berdasarkan Pancasila dan UUD

PT. MALINDO FEEDMILL, Tbk. No. Dokumen = 067/CS/XI/13 PIAGAM KOMITE AUDIT. Halaman = 1 dari 10. PIAGAM Komite Audit. PT Malindo Feedmill Tbk.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 2 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) HUKUM DAN KODE ETIK JURNALISTIK

BAB I PENDAHULUAN. fase dimana mengalami pasang surut tentang kebebasan pers. Kehidupan pers

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PENDIRIAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO DAN TELEVISI KABUPATEN BULUNGAN

BUPATI CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 22 TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara mengenai media, tentunya tidak terlepas dari konsep komunikasi

RUBRIK RESENSI KEBEBASAN ATAU KEBABLASAN PERS KITA

KEBIJAKAN LEMBAGA PENYIARAN LOKAL DI SURABAYA JAWA TIMUR DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM SIARAN PEMILU TAHUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

Secara umum, perencanaan sosial dimaksudkan untuk:

Lampiran 1 Pernyataan Terkait Pemidanaan Golput

Etika Jurnalistik dan UU Pers

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Perubahan Data. Perizinan Penyiaran. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Transkripsi:

Media Komunitas Vs Hoax Ahmad Rofahan Jingga Media Cirebon

10 Prinsip Jurnalistik Bill Kovach dan Tom Rosenstiel (2001), dalam bukunya The Elements of Journalism menyebutkan bahwa, ada 10 prinsip prinsip jurnalisme, yaitu : 1)Kewajiban pertama jurnalisme adalah pada kebenaran 2)Loyalitas pertama jurnalisme adalah kepada warga (citizens) 3)Esensi jurnalisme adalah disiplin verifikasi 4)Jurnalis harus tetap independen dari pihak yang mereka liput 5)Jurnalis harus melayani sebagai pemantau independen terhadap kekuasaan

6)Jurnalisme harus menyediakan forum bagi kritik maupun komentar dari publik 7)Jurnalisme harus berupaya membuat hal yang penting itu menarik dan relevan 8)Jurnalis harus menjaga agar beritanya komprehensif dan proporsional 9)Jurnalis memiliki kewajiban untuk mengikuti suara nurani mereka 10)Warga juga memiliki hak dan tanggung jawab dalam hal-hal yang terkait dengan berita

Jurnalis warga Jurnalis warga adalah aktivitas warga yang memainkan peran aktif dalam jurnalisme atau dalam proses pengumpulan, pelaporan, analisa dan penyebaran berita melalui berbagai macam media.

Media Jurnalis Warga Media yang dibuat secara pribadi. Media yang dibentuk oleh warga, untuk menampung semua informasi dari warga. Media yang dibentuk oleh lembaga atau perorangan, yang khusus untuk publikasi informasi dan ulasan warga. Kolom khusus informasi dan ulasan warga, yang dibuat oleh media arus utama.

Apa Media Komunitas? Media komunitas adalah media yang dibuat oleh masyarakat dengan menggunakan sumbe rdaya dari masyarakat dan kemanfaatannya dirasakan oleh masyarakat itu sendiri.

Mengapa Media Komunitas Perlu? Ketimpangan informasi baik untuk publikasi kedalam atau keluar masyarakat. Ketidakpercayaan masyarakat, terkait independensi media mainstream yang ada saat ini. Perlunya ruang bagi masyarakat, untuk bisa menyuarakan aspirasinya. Menjadi media kontrol sosial.

Prinsip Media Komunitas Dikembangkan atas dasar kebutuhan, dukungan & keinginan dari komunitas. Dibangun dan dioperasionalkan oleh komunitas. Dimanfaatkan sebesar-besar untuk kepentingan komunitas. Berisikan (konten/program siaran) tentang komunitas. independensi. Jurnalisme yang berpihak pada kepentingan membangun komunitas. Menyampaikan informasi, sesuai dengan fakta yang ada.

Media Komunitas vs Hoax Hoax bertolakbelakang dengan prinsip- prinsipa media komunitas. Tidak ada manfaat yang dirasakan oleh komunitas dari informasi hoax. Media komunitas, tetap berpegang teguh pada informasi berdasarkan fakta.

Langkah yang Sudah Dilakukan Radio komunitas Pelatihan jurnalistik Pelatihan siaran yang baik Membuat program acara yang dibutuhkan masyarakat Melakukan talkshow untuk menangkal isuisu negatif Membuat iklan layanan masyarakat

Langkah yang Sudah Dilakukan Jingga Media Pelatihan pemanfaatan internet sehat Pelatihan jurnalistik Pelatihan pemanfaatan kamera Membuat portal khusus pelajar Membuat website desa Melatih pemerintahan desa Pelatihan pemanfaatan media sosial Membuat meme atau quote

Langkah yang Sudah Dilakukan Pesantren Membuat tim media Membuat seluruh media sosial Membuat website Mengelola radio komunitas Membuat meme atau quote Mengajak para kiai/ustadz untuk membuat tulisan yang damai. Membuat program acara radio yang santun.

Sertifikasi Media Beberapa diantara syarat sertifikasi media: Berbadan Hukum Perseroan Terbatas (PT) Terdaftar di kementrian Hukum dan HAM. Mempunyai modal, mampu menggaji wartawannya sesuai standar upah minimum provinsi sebanyak 13 kali setahun. Mencantumkan nama penanggungjawab serta alamat redaksi yang jelas. Pemimpinnya harus mempunyai kompetensi sebagai wartawan, serta bersedia meratifikasi pedoman-pedoman jurnalistik dewan pers.

Bentuk Media di Indonesia Media Media Media Media Publik (Pemerintah Pusat / Daerah) Swasta Komunitas Berlangganan

Kondisi Media Komunitas Jurnalisnya merupakan warga yang peduli terhadap perkembangan wilayahnya. Keterlibatannya bersifat sukarela. Pembentukan media komunitas didanai oleh swadaya masyarakat dengan dana yang terbatas. Pegiat media komunitas terus berupaya untuk bisa mencapai kompetensi wartawan.

Yang Diharapkan Media Komunitas Sertifikasi media bisa berdasarkan: Konten yang disebarkan. Jika bertentangan dengan hukum, seperti hoax atau konten negatif, maka tidak layak disertifikasi. Manfaat yang dirasakan oleh penerima informasi. Peran yang dilakukan oleh media tersebut bagi perkembangan masyarakat.

Yang Tidak Diharapkan Sertifikasi berdasarkan adminitratif semata (badan hukum, modal dan lainnya) Kompetensi jurnalis warga yang harus disejajarkan dengan jurnalis profesi (media arus utama).

Jika Sertifikasi Media Dilakukan Akan banyak media komunitas yang tidak lolos sertifikasi. Media komunitas akan disamakan dengan media abal-abal, walaupun informasinya berupa fakta. Peran masyarakat dalam distribusi informasi menjadi terhenti. Pemerintah secara tidak langsung, membungkam ruang warga untuk bersuara secara bebas. Media yang diakui, hanyalah media yang memiliki modal besar.

SEMGA BISA DIJADIKAN BAHAN DISKUSI Terima Kasih