PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL BUKU CERITA RAKYAT JAWA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV KONSEP DESAIN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB II DATA DAN ANALISA

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Visual

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN Ukuran Buku Buku ini berukuran 21 cm x 14.8 cm dengan tebal kurang lebih 1 cm.

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL CERITA RAKYAT INTERAKTIF JAKA TARUB DAN 7 BIDADARI

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API

PERANCANGAN PUBLIKASI BUKU ILUSTRASI LEGENDA ASAL MULA DANAU TOBA

BAB I PENDAHULUAN. Anak pada zaman sekarang umumnya lebih banyak menghabiskan waktu

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan karakter, watak, dan moralitas anak. Seperti yang dikemukakan oleh

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual

BAB 4 KONSEP DESAIN. dibuat berdasarkan fakta dan pendapat para ahli yang dapat dipertanggungjawabkan.

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Ukuran : 25,5 cm X 28 cm. Halaman : 64 Halaman. Jenis Kertas : Spentador 240gram

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PUBLIKASI BUKU SEJARAH YANG TERSIMPAN DALAM MUSEUM FATAHILLAH

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Buku Yoga untuk Kesehatan ini menggunakan dua jenis huruf untuk

BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN. kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford

PERANCANGAN ULANG PUBLIKASI BUKU EMPAT RUTE JALAN KAKI KEBUN RAYA BOGOR

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. 5.1 Format Teknis Buku Ukuran Buku Ukuran buku adalah 21 cm x 21 cm. Jumlah halaman adalah 110 halaman.

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Sejarah Buku. Buku adalah kumpulan dari lembaran kertas yang dikumpulkan menjadi

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK

PERANCANGAN BUKU VISUAL MENGENAL DAN MEMAHAMI ADHD

BAB I PENDAHULUAN. Larasita Puji Daniar, 2014 Legenda Ciung Wanara Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. 1 Merencanakan Konsep Design. diwujudkan ke dalam buku yang kemudian dari situlah menjadi. 2 Membuat Sketsa Layout

BAB I PENDAHULUAN. ini. Seperti, majalah, name card, poster dan lain-lainya. dengan keperluannya. Hasil karya desainer grafis digunakan sebagai iklan

DKV DKV. AdiNugroho Genap 2011/2012

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PUBLIKASI BUKU BIOGRAFI "RIA ENES DAN PETUALANGANNYA BERSAMA SUZAN"

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Sejarah dan Teori Buku. Buku adalah kumpulan dari lembaran kertas yang dikumpulkan

BAB IV ANALISIS & PENETAPAN KEPUTUSAN DESAIN

IV KONSEP PERANCANGAN

Bab 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB III DATA PERANCANGAN Pengertian Desain Grafis & Multimedia.

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PUBLIKASI BUKU ASAL USUL PULAU BELITUNG

BAB 2 DATA DAN ANALISA

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z. a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. 5.1 Media Utama Buku

BAB 4 KONSEP DESAIN. akan berbentuk selongsong yang tebal dan mewah. desain buku dipengaruhi dan harus diperhatikan pada:

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB III METODE PENELITIAN

PERANCANGAN VISUAL BUKU FOTOGRAFI PARIWISATA YOGYAKARTA WAJAH JOGJA DI BALIK LENSA

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

Gambar Cover buku

Ukuran Isi : 21cm x 28cm, dengan punggung 0.5cm. Jenis Bahan : Kertas Art Paper 210 grm, 230 grm. Buku setelah di hard cover

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ludruk sebagai ikon kesenian kota Surabaya sudah tidak memiliki daya

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari sikap manusia (2010:6). Danandjaya (1997) mengatakan (dalam

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL BUKU MENGENAL HURUF HIJAYAH DALAM KISAH ASMAUL HUSNA

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. memprihatinkan. Norma norma dan nilai nilai yang mencerminkan jati diri

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN. keseluruhan mengenai buku Aku dan Bola Basket.

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. Sejak revolusi industri, seni dan desain merupakan dua hal yang memiliki kaitan.


BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN. sebagai brand name-nya. Nama ini dipilih karena mewakili konsep dari buku yang

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN

Bab 5 Hasil dan Pembahasan Desain

RANGKUMAN PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL GARDEN RESTO OREGANO


BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain

BAB IV KONSEP VISUAL DAN KONSEP KOMUNIKASI. : Silu meminta Ayus menjaga kéncéng dan Ayus tidak boleh membuka kéncéngnya, Ayus menyanggupinya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Membaca dapat dikategorikan sebagai kegiatan yang digemari oleh mayoritas

Bab 3 Metode dan Perancangan

BAB IV VISUALISASI KARYA. A. Visualisasi Rancangan Buku Pop-Up

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. informasi terhadap individu satu dengan lainnya. Penyampaian pesan

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan di beberapa negara maju typography dipelajari secara khusus,

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku 4.2 Definisi Publikasi 4.3 Landasan Teori Teori Layout Grid Systems

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

Transkripsi:

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL BUKU CERITA RAKYAT JAWA Christina Taman Ratu Blok D1 / No.9 021-5651259 khouwchristina@yahoo.com ABSTRAK Tujuan dari penelitian adalah untuk menciptakan desain buku cerita rakyat yang mampu menghubungkan orangtua dengan anak. Selain itu juga untuk menciptakan desain yang mampu mendorong anak untuk mencintai budaya Indonesia. Penelitian dilakukan dengan survey pasar, serta survey online. Dari itulah diciptakan sebuah buku cerita rakyat Jawa berseri yang berisikan ilustrasi yang menggugah pembacanya. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa diperlukan sebuah desain dan ilustrasi yang berbeda untuk mengembangkan industri buku cerita, terutama buku cerita rakyat. Kata kunci: Cerita Rakyat, Jawa, Ilustrasi, Anak-anak PENDAHULUAN Latar belakang penelitian adalah karena Penulis menemukan bahwa kebiasaan mendongeng dan minat anak pada cerita rakyat mulai berkurang. Masalah yang harus diberikan jalan keluarnya adalah bagaimana merancang buku cerita ilustrasi yang mudah dimengerti dan melibatkan orang tua dalam peran mendongeng untuk memperkenalkan budaya Indonesia melalui cerita rakyat Jawa. Tujuan penelitian adalah agar melalui buku cerita rakyat, bisa membangun hubungan orangtua dan anak melalui dongeng, serta menambah wawasan anak akan budaya Indonesia. METODE PENELITIAN Metode penelitian dilakukan dengan mensurvei jenis-jenis buku cerita rakyat yang telah beredar di pasaran. Tujuannya adalah untuk membandingkan karakteristik buku-buku yang telah ada, serta mendata kelebihan dan kekurangannya. Data-data yang telah didapat kemudian digunakan untuk referensi saat pembuatan buku cerita.

Gambar 2.1 Gambar 2.2 Gambar 2.3 Kemudian dilakukan juga sebuah survei online untuk membantu seleksi cerita yang akan dimuat di dalam buku. Para peserta survei ditanyai mengenai cerita rakyat yang mereka nikmati. Dari semua judul yang telah disebutkan, didapat bahwa cerita-cerita yang disebutkan dominan berasal dari daerah Jawa. Dari survei tersebut, dapat disimpulkan bahwa cerita rakyat dari Jawa dianggap menarik bagi kebanyakan orang. Oleh karena itu dipilihlah cerita-cerita rakyat dari Jawa untuk penciptaan buku cerita karena dianggap memiliki daya tarik yang lebih. Gambar 2.4

HASIL DAN BAHASAN Setelah meneliti hasil survey, barulah dilakukan penelitian tentang gaya ilustrasi yang akan dibawakan pada buku cerita rakyat ini. Teknik bercerita menggunakan ilustrasi sangat bergantung kepada genrenya, cara penulisan, dan panjang cerita. Isi dari ilustrasinya haruslah mampu membawa intrik, suasana dan drama dengan baik. Ilustrasi yang lebih banyak digunakan pada buku cerita rakyat lain lebih menganut gaya kartun semi-realis. Untuk membuat buku cerita yang berbeda, maka gaya ilustrasi kontemporer menjadi salah satu alternatif yang baik. Terlihat seperti dicontohkan pada buku The Snowy Day oleh Ezra Jack Keats, ataupun buku Arrow to the Sun oleh Gerald McDermott yang menggunakan interpretasi abstrak untuk cerita rakyat. Ilustrasi pada Arrow to the Sun terbukti mudah diterima oleh anak-anak. Gambar 3.1 Gambar 3.2 Berdasarkan informasi yang didapatkan dari artikel Typography for Children pada situs www.itcfonts.com, ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada pemilihan typeface untuk anakanak. Beberapa hal yang perlu dihindari adalah penggunaan typeface yang bersifat condensed maupun expanded karena akan mempersulit pengenalan kata bagi anak-anak. Typeface yang terlalu tipis atau terlalu tebal juga akan mengganggu keterbacaan. Ukuran teks yang lebih besar juga lebih mempermudah keterbacaan bagi anak-anak. Amatic Sc The quick Brown Fox Jumps Over The Lazy Dog The quick Brown Fox Jumps Over The Lazy Dog Claire Hand

Gotham Light Kesan yang ingin ditunjukkan pada media publikasi buku ini adalah kesan imajinatif, menyenangkan, dan kontemporer. Warna-warna yang digunakan terpaku pada suatu palet warna. Palet untuk tiap ilustrasi berbeda-beda, disesuaikan dengan isi cerita yang diilustrasikan. Warna yang akan digunakan adalah warna-warna yang cerah tetapi tidak terlalu menyolok. Untuk buku Seri Jawa Tengah, banyak menggunakan warna-warna dingin seperti biru, ungu, dan hijau. Oleh karena itu penggunaan warna-warna hangat diminimalkan. Gambar 3.3 Contoh palet warna Ilustrasi menggunakan gaya ilustrasi kontemporer. Karakter dan objek mendapat perlakuan stilasi. Teknik pewarnaan menggunakan cat air, yang kemudian diedit lewat software editing. Referensi ilustrasi berdasarkan karya ilustrator buku cerita anak-anak oleh Jon Klassen. Gambar 3.4 Gambar 3.5

Setelah menentukan gaya ilustrasi yang akan dibawa, ditentukanlah item-item yang akan digunakan dalam mendukung pembuatan buku cerita ini, yaitu: 1. Buku seri berilustrasi. 2. CD berisi bentuk digital buku dalam format/bentuk Flash agar fungsi buku mampu berfungsi pada produk digital. 3. Bookmark/Selipan buku. 4. Bonus insertion berupa timetable/jadwal harian. 5. X-Banner untuk alat promosi di toko-toko buku. Buku cerita rakyat Jawa ini terdiri dari 4 seri yaitu seri Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Desain cover untuk tiap buku berbeda-beda. Cover bagian depan menggunakan ilustrasi dari dalam buku agar pembeli buku mendapat gambaran akan ilustrasi di dalam buku. Judul bervariasi sesuai dengan daerah asal cerita rakyat yang digunakan. Untuk desain cover belakang menggunakan elemen batik yang menjadi khas buku ini, serta template judul dengan versi warna yang berbeda. Gambar 3.6 Cover depan dan belakang seri Jawa Tengah

Gambar 3.7 Cover depan dan belakang seri Jawa Barat Gambar 3.8 Cover depan dan belakang seri Jawa Timur Gambar 3.9 Cover depan dan belakang seri Yogyakarta Buku ini menggunakan system column grid, dimana tiap halaman terdiri dari satu kolom. Pada tampilan spread di atas terlihat bahwa disediakan grid berjarak 2 cm dari tiap pinggir halaman. Teks pada kalimat langsung menggunakan typeface yang berbeda dengan typeface narasi, yaitu typeface Claire Hands. Kalimat langsung diberi variasi ukuran dan warna yang berbeda-beda untuk memberikan penekanan atau untuk membawa alur cerita. Penomoran halaman hanya digunakan bila tidak menganggu ilustrasi.

Gambar 3.10 Contoh ilustrasi cerita Jaka Kendhil Gambar 3.11 Contoh ilustrasi cerita Jaka Tarub

Gambar 3.12 Contoh ilustrasi cerita Timun Mas Gambar 3.13 Contoh ilustrasi cerita Legenda Dewi Sri Bonus CD akan diletakkan pada bagian dalam dari hard cover belakang buku. CD akan diisikan dengan versi flash dari isi buku. Tujuannya adalah agar isi cerita dapat dibawa berpergian tanpa harus beresiko merusak kondisi fisik buku.

Gambar 3.14 Contoh desain label bonus CD Flash dibuat dengan desain sederhana agar mudah beradaptasi dengan peralatan elektronik apa saja, serta agar Flash tidak berjalan dengan lambat. Setiap halaman dapat dibalik layaknya halaman pada media kertas. Kelebihan ini sangatlah cocok bila digunakan pada peralatan elektronik yang memiliki fitur touchscreen. Gambar 3.15 Contoh flash dengan fitur flip Untuk tiap serinya akan diberikan sebuah bookmark yang berbeda-beda sesuai dengan karakter tiap serinya. Pada bagian depan bookmark dihiasi dengan ornamen batik dan judul dari buku yang menjadi pasangan dari bookmark ini. Di baliknya diisi dengan ilustrasi yang digunakan pada cover setiap buku. Bentuk bookmark dibuat menyerupai pita agar terlihat menarik saat diselipkan di antara halamanhalaman buku.

Gambar 3.16 Contoh keempat desain bookmark Agar buku cerita ini memiliki daya tarik lebih bagi orangtua yang membeli, Penulis merancang pembuatan timetable/jadwal harian. Timetable ini dapat digunakan oleh orangtua maupun sang anak untuk mengatur jadwal hariannya. SIMPULAN DAN SARAN Gambar 3.17 Contoh desain layout timetable Penulis dapat menarik kesimpulan bahwa untuk menciptakan buku cerita yang menarik bagi anakanak, maka diperlukan pengertian akan bagaimana anak-anak berpikir, peran orangtua dalam memperkenalkan cerita dan budaya, serta peran desainer grafis maupun ilustrator dalam menciptakan sesuatu yang berbeda agar mampu menonjolkan karyanya di antara produk-produk lainnya. Dalam pengerjaan karya tulis untuk tugas akhir ini, sangatlah penting jika kita mempersiapkan diri akan teori dan sumber yang akan menyokong isi karya tulis. Setelah itu, adalah baik bila teori-teori yang telah diperoleh dipergunakan dalam mengkonstruksi desain yang baik dan cocok bagi tugas akhir tersebut.

REFERENSI Zeegen, Lawrence. (2005). The Fundamentals of Illustration. Switzerland: AVA Publishing SA. Male, Alan. (2007). Illustration: A Theoretical and Contextual Perspective. Switzerland: AVA Publishing SA. Salis, Martin. (2004). Illustrating Children s Books. USA: Quarto Inc. Hana, Jasmin. (2011). Terapi Kecerdasan Anak dengan Dongeng. Jogjakarta: Berlian Media. Hearne, Betsy. (2000). Choosing Books for Children. USA: University of Illinois Press. Jute, Andre. (1996). Grids: The Structure of Graphic Design. Switzerland: Rotovision. (2012). Guidelines for Authors and Illustrators. Orca Book Publishers Canada, diakses 20 Juli 2012 dari http://www.orcabook.com/client/client_pages/author_guidelines.cfm#youngreaders/ Husnaini, Nani. (2011). Pudarnya Budaya Mendongeng. Cerita Rakyat Nusantara, diakses 20 Juli 2012 dari http://www.ceritarakyatnusantara.com/ 2012, http://www.burstofbeaden.com/ Backes, Laura. (2012). Understanding Children s Books Genres. Write4Kids.com & The CBI Clubhouse, diakses 20 Juli 2012 http://www.write4kids.com/ Strizver, Ilene. (2012). Typography for Children. Upper & Lower Case Magazine, diakses 20 Juli 2012 dari www.itcfonts.com/ulc/4011/typekids.htm/ RIWAYAT PENULIS Christina lahir di kota Medan pada 25 Oktober 1990. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang School of Design.