TES PENGUKURAN KAPASITAS AEROBIK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. keadaan sejernih mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti.

NARASI BENTUK-BENTUK TES KEBUGARAN JASMANI BAGI KARYAWAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jl.Sekolah pembangunan NO. 7A Medan Sunggal

METODOLOGI PENELITIAN. digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah

DOKUMEN INSTRUMEN PENILAIAN UJIAN KETERAMPILAN

BAB III METODE PENELITIAN. teknik pengumpulan datanya menggunakan tes dan pengukuran, sehingga

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

PROSEDUR PELAKSANAAN TES KONDISI FISIK DAN KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA. Tujuan : Tes ini bertujuan untuk mengukur daya tahan aerobic seseorang

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

PEMERIKSAAN KESEGARAN JASMANI ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or NIP

Petunjuk Pelaksanaan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia. 1) lintasan lurus, datar, tidak licin, berjarak 30 meter, dan mempunyai

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah merupakan suatu bentuk

TES KEBUGARAN JASMANI BAGI ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pelaksanaan pendidikan jasmani disekolah merupakan satu bentuk pembinaan dan

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap variabel mandiri tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen tidak murni. Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik komparatif dengan teknik

Lampiran 3. Petunjuk Pelaksanaan TKJI untuk Anak Usia Tahun. Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010:3). Metode

BAB III METODE PENELITIAN

dengan batas batas setiap jarak 10 meter 1) 1 orang tester merangkap pencatat waktu 2) Pengawas merangkap penghitung jarak lari sesuai kebutuhan

III. METODOLOGI PENELITIAN. serangkaian hipotesis dengan menggunakan teknik dan alat-alat tertentu

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI 2 KARANGSARI KEC KARANGMONCOL KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI

ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ATLET BOLAVOLI PUTRI UNIVERSITAS PGRI BANYUWANGI DANANG ARI SANTOSO

TINGKAT KESEGARAN JASMANI MURID SD INPRES MALENGKERI SETINGKAT KOTA MAKASSAR PADA KELOMPOK USIA TAHUN. Muhammad Adnan Hudain

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA PJKR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI TAHUN AKADEMIK 2016/2017 Ahmad Alwi Nuiudin *), Bachtiar *) ABSTRAK

Agus Susworo Dwi Marhaendro Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

BAB III METODE PENELITIAN. Jasmani Melalui Bermain sirkuit 8 Pos Siswa kelas IV dan V SD Negeri

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. pemecahan masalah dengan teknik dan cara tertentu sehingga diperoleh data yang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif adalah

LAMPIRAN 7. Prosedur Pelaksanaan Tes. Prosedur tes : pernafasan atau dapat pula untuk mengukur VO2 Max. kebutuhan

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV, V DAN VI SD NEGERI DELEGAN 2 KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

METODE PENELITIAN. perlakuan (treatment), seperti pendapat Thomas dan Nelson (1997:352).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dari pretest dan postest. Data dalam penelitian ini berupa tes kesegaran

TITUS ANDI SEMBIRING.

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian dari Fakultas

TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN AKADEMIK 2014/2015 SKRIPSI

Lampiran 8. Petunjuk Pelaksanaan Tes Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk Umur tahun TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA UNTUK UMUR TAHUN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

HUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI AKADEMIK SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Sunan Ampel Porong)

Sehat &Bugar. Sehat. Sakit

STUDI DESKRIPSI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA MAHASISWA PENJASKESREK

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations


ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

SURVEI PERBEDAAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMPN 4 LAMONGAN DAN SMPN 1 SOLOKURO LAMONGAN

Lampiran 1. Data Siswi Peserta Ekstrakurikuler Sepakbola Putri SMP Negeri 2 Pengasih Tahun 2012

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV, V, VI SEKOLAH DASAR NEGERI MEJING I CANDIMULYO MAGELANG

III. METODOLOGI PENELITIAN. tehnik penelitian membicarakan alat-alat yang akan digunakan dalam

SKRIPSI. Oleh : Hasan Fajri NIM

II. TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari-hari dengan mudah

II. TINJAUAN PUSTAKA. (Casady, Mabes, dan Alley :1971) yang dikutip oleh Sudarno,SP (1992:9)

Lampiran 1: Lembar Permohonan Pembimbing Tugas Akhir Skripsi

METODOLOGI PENELITIAN

KETAHANAN (ENDURANCE)

BAB I PENDAHULUAN. bersabda, Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah Azza wa

Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI)

UPAYA MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN SENAM IRAMA PADA SISWA KELAS I SD PELANGI BANGSA GROGOL S K R I P S I

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian agar dapat menungkap jawaban yang diinginkan. Metode ini. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2012:2).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu keadaan secara objektif (Notoatmojo, 2002:138). Sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN

KEBUGARAN JASMANI. 2. Tes Kebugaran Jasmani Lari 2.4 Km Copper

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERBEDAAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET DENGAN SISWA MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS V DI SD NEGERI SONOREJO KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional, dengan desain penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

Tingkat Kesegaran Jasmani...(Said Erwan Susanto)1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini menggunakan komparatif. Menurut Ulber (2005)

Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 1 : Hal , Januari 2017

METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. profil kondisi fisik siswa peserta ekstrakulikuler sepakbola di SMP Negeri 13

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskritif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Hakikat Kebugaran / Kesegaran Jasmani. tugas fisik yang memerlukan kekuatan, daya tahan dan fleksibilitas.

LAPORAN KEGIATAN PROGRAM PPM KERJASAMA TES KEBUGARAN JANTUNG PARU DENGAN METODE ROCKPORT BAGI KARYAWAN DINAS KESEHATAN PROPINSI DIY

BAB III METODE PENELITIAN A.

EVALUASI KEMAMPUAN KONDISI FISIK DOMINAN PADA ATLIT PENCAK SILAT PERGURUAN GERAK ILHAM KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN Syahrul 1

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV, V DAN VI SD NEGERI DELEGAN 2 KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA SKRIPSI

TINGKAT KESEGARAN JASMANI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN UMUR TAHUN DI SLB SE KULONPROGO E-JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN. jasmani metode interval training dengan tugas latihan lompat segi-6, lompat segi-4

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sadoso Sumodisardjono (1989;9), Pada hakekatnya kebugaran jasmani lebih menggambarkan kualitas

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Futsal merupakan olahraga permainan yang di gemari oleh seluruh masyarakat di

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR GUGUS VI KECAMATAN SUKASADA

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang akan digunakan dalam proses penelitiannya, sebab metode penelitian

Transkripsi:

TES PENGUKURAN KAPASITAS AEROBIK Suharjana FIK UNY. Tes Aerobik Lari 00 dan 00 m Kegunaan Untuk memperkirakan atau mengetahui kemampuan aerobik. Hasil tes ini untuk memprediksi berapa lama seseorang mampu beraktivitas dan bertahan dalam kondisi aerobik Pengukuran kapasitas aerobik dapat dilakukan dengan lari menempuh jarak tertentu dengan ketentuan sebagai berikut: a. bagi atlet usia - tahun : 00 meter; b. bagi atlet di atas tahun : 00 meter; Prosedur Pelaksanaan Tes: Prosedur pelaksanaan tes adalah sebagai berikut. a. Jumlah lintasan sesuai dengan jumlah alat pengukur waktu dan jumlah petugas pengambil waktu. b. Atlet berdiri di belakang garis start. c. Dengan aba-aba siap, atlet siap dengan start berdiri. d. Dengan aba-aba ya, atlet segera berlari secepat-cepatnya dengan menempuh jarak yang telah ditentukan. e. Alat pengukur waktu dimatikan pada saat tubuh atlet melewati garis akhir. NORMA TES LARI JARAK MENENGAH (00 METER) Norma BAIK SEKALI Laki-laki Perempuan Usia Usia : : : : BAIK : : : : CUKUP : :00 : : KURANG : : : :0

KURANG :0 :0 : : SEKALI (Sumber: Morrow, Jackson, Disch & Mood, 000) LAKI-LAKI Norma BAIK SEKALI NORMA TES LARI JARAK MENENGAH (00 METER) Usia 0 : :0 : : : : : : : :0 :0 BAIK : :00 : :0 : : :0 : : :0 : CUKUP 0: 0:0 : :0 : :0 : :0 : : : KURANG : : :00 0: 0: :0 :0 :0 : : : KURANG :0 : : :0 : 0: 0: 0: : 0: 0:0 SEKALI (Sumber: Morrow, Jackson, Disch & Mood, 000) PEREMPUAN Norma BAIK SEKALI Usia 0 : :0 :0 : : : : : : :0 : BAIK 0: :0 0:0 : : :0 : : : : : CUKUP : : : : 0: 0: 0: 0: 0: 0: 0: KURANG : : : : : : : : :0 :0 : KURANG : : :0 : :0 : : :0 : : : SEKALI (Sumber: Morrow, Jackson, Disch & Mood, 000)

. Multistage Fitness Tes (Bleep Tes) Prosedur Pelaksanaan Tes Bleep Prosedur pelaksanaan tes bleep adalah sebagai berikut. a. Tes bleep dilakukan dengan lari menempuh jarak 0 meter bolak-balik, yang dimulai dengan lari pelan-pelan secara bertahap yang semakin lama semakin cepat hingga atlet tidak mampu mengikuti irama waktu lari, berarti kemampuan maksimalnya pada level bolak-balik tersebut. b. Waktu setiap level menit. c. Pada level jarak 0 meter ditempuh dalam waktu, detik dalam kali bolakbalik. d. Pada level dan jarak 0 meter ditempuh dalam waktu, detik dalam kali bolak-balik. e. Pada level dan jarak 0 meter ditempuh dalam waktu, detik dalam kali bolak-balik, dan seterusnya. f. Setiap jarak 0 meter telah ditempuh, dan pada setiap akhir level, akan terdengar tanda bunyi kali. g. Start dilakukan dengan berdiri, dan kedua kaki di belakang garis start. Dengan aba-aba siap ya, atlet lari sesuai dengan irama menuju garis batas hingga satu kaki melewati garis batas. h. Bila tanda bunyi belum terdengar, atlet telah melampuai garis batas, tetapi untuk lari balik harus menunggu tanda bunyi. Sebaliknya, bila telah ada tanda bunyi atlet belum sampai pada garis batas, atlet harus mempercepat lari sampai melewati garis batas dan segera kembali lari ke arah sebaliknya. i. Bila dua kali berurutan atlet tidak mampu mengikuti irama waktu lari berarti kemampuan maksimalnya hanya pada level dan balikan tersebut. j. Setelah atlet tidak mampu mengikuti irama waktu lari, atlet tidak boleh terus berhenti, tetapi tetap meneruskan lari pelan-pelan selama - menit untuk cooling down.

NORMA TES BLEEP VO Max VO Max,.,0,,,, 0,0 0, 0,,,,0,, VO Max VO Max,,,0,,,,,0,,,,,,0,,, VO Max VO Max, 0, 0,,0,,,,, 0,,,,,,0,,,0,

VO Max VO Max 0,,,,,,,,,, 0 0, 0, 0,,,,,0,,,, VO Max VO Max 0,,,,,,,,,,, 0 0,,,,0,,,0,,, 0,

VO Max VO Max 0 0, 0,,,,,,,,,,, 0,0,,,,,,,0,,,, VO Max VO Max 0,,,,,,,0,,, 0,0 0, 0, 0 0,,,,,0,,,,0,,,,0

VO Max VO Max 0,,,,,,,,,,,,, 0,,0,,,,0,,,, 0, 0, 0, 0, VO Max VO Max 0,,,,,,,,,,,,,, 0,,,0,,,,0,,,,,,,,

VO Max VO Max 0,,,,,0,,,, 0, 0, 0, 0,,0, 0 0,,,0,,,,,0,,,,,,,, VO Max 0,0,,,,,,,,,,,,,,0, (Sumber: Perkembangan Olahraga Terkini, Jakarta, 00)

Blangko Pencatatan Multistage FT Nama : Umur : Berat Badan : 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0. Tes Lari, KM Kegunaan Pengukuran kesegaran jasmani dilakukan dengan menggunakan tes lari, km (Cooper) tujuannya untuk mengetahui daya tahan kerja jantung dan pernapasan. Prosedur pelaksanaan tes kesegaran jasmani adalah sebagai berikut. a. Atlet berlari menempuh jarak yang telah ditentukan, yaitu, km. b. Waktu diambil sampai dengan persepuluh detik (0, detik) atau perseratus detik (0,0 detik) LAKI-LAKI Kategori SANGAT KURANG NORMA KESEGARAN JASMANI Usia - 0-0- 0-0- 0-> > -. > -.0 > -. > -. > -.0 > -0.00 KURANG.-.0.0-.00.-.0.-.0.0-.00.0-0.00 SEDANG 0.-.0.0-.00.-..0-..-.00.-.00 BAIK 0.-0. 0.-.00.0-.0.-.00.-.0.00-. BAIK SEKALI 0.-0.0 0.-0. 0.00-.00 0.0-.0.00-.0.-. TERLATIH < -0. < -0. < -0.00 <-0.0 <-.00 <-. (Sumber: Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi, Depdikbud, ) PEREMPUAN Kategori Usia - 0-0- 0-0- 0-> SANGAT KURANG > -. > -.0 > -. > -0.0 > -0. > -.0 KURANG.-.0.-.00.0-.0.-0.00 0.0-0.0.-.00 SEDANG.-..-.0.-.00.-.0.0-0.00.-0.0 BAIK.0-.0.-..-.0.-.0.-.00.-.0 BAIK SEKALI.0-..0-.0.00-.0.-..0-.0.0-.0 TERLATIH < -.0 < -.0 < -.00 <-. <-.0 <-.0 (Sumber: Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi, Depdikbud, ). Tes Balke Catatan: dalam satuan meni

KEGUNAAN Hasil tes jenis ini dapat menunjukkan prosentase penggunaan O dalam kerja maksimal; atau dengan kata lain hasil tes ini dapat memprediksi berapa banyak seseorang memerlukan oksigen untuk melakukan kerja maksimal. Untuk mengukur kapasitas aerobik maksimal (VO max), dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: a. (tes balke) dengan lari menit untuk mengetahui daya tahan kerja jantung dan pernapasan; b. (tes bleep) untuk mengetahui kemampuan maksimal kerja jantung dan paruparu. Prosedur Pelaksanaan Tes Balke dengan Lari menit Prosedur pelaksanaan tes balke dengan lari menit adalah sebagai berikut. a. Atlet siap berdiri di belakang garis start. b. Begitu bendera start dikibaskan, pencatat waktu dinyalakan dan atlet lari secepat mungkin selama menit. c. Jarak yang dapat ditempuh selama menit dicatat oleh petugas. x meter VO Max = ( - ) X 0, +, (Sumber: Perkembangan Olahraga Terkini, Jakarta, 00) Keterangan: VO Max = Kapasitas aerobik (ml/kg berat badan/menit) X adalah jarak dalam meter yang ditempuh oleh atlet lari selama menit

NORMA TES BALKE LAKI-LAKI No. Norma Kapasitas Aerobik. BAIK SEKALI ke atas -.00. BAIK 0.0.0. SEDANG.00.0. KURANG.0.0. KURANG SEKALI.0 ke bawah (Sumber: Perkembangan Olahraga Terkini, Jakarta, 00) PEREMPUAN No. Norma Kapasitas Aerobik. BAIK SEKALI ke atas.0. BAIK.0.0. SEDANG.0.0. KURANG.0.0. KURANG SEKALI.0 ke bawah (Sumber: Perkembangan Olahraga Terkini, Jakarta, 00) TES KESEGARAN JASMANI UNTUK SISWA SD Usia 0- th Dengan Baterey tes

Nama Tes : TKJI (TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA) Item Tes. Lari 0m (Satuan Waktu dalam detik). Gantung Siku Tekuk ( Satuan Waktu dalam detik). Baring duduk 0 detik (jumlah). Loncat tegak ( cm). Lari 00 m (Menit dan deti) Penilaian

TUGAS UNTUK MHS PGSD KELAS D (Individu). Jelaskan Bagaimana Prosedur Tes Cooper. Jelaskan Bagaimana Prosedur Tes Cooper. Alat-alat apa saja yang digunakan dalam TKJI