Jumnah, Gandung Sugita, dan Marinus B. Tandiayuk. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

dokumen-dokumen yang mirip
Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI PENGGUNAAN GARIS BILANGAN DI KELAS V SDN NO.

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

Penggunaan Media Visual untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA Tentang Struktur Permukaan Bumi Kelas III SDN Siumbatu

Peningkatan Pemahaman Siswa Pada Materi Volume Kubus dan Balok Menggunakan Alat Peraga di Kelas V SDN Pebatae Kecamatan Bumi Raya Kabupaten Morowali

Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ips Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SD Inpres Laemanta

Juaria, Arif Firmansyah, dan Hasdin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU

Nurhidaya, dan Arif Firmansyah, Hasdin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Penggunaan Alat Peraga Konkrit Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SDN No. 3 Ogoamas I Kecamatan Sojol Utara Kabupaten Donggala

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN 2 Donggulu Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Pemberian Tugas Individu Di Kelas IV

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Diskusi di SDN Siney

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran IPS Kelas III Dengan Menggunakan Media Gambar di SDN I Bolapapu Kecamatan Kulawi

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar di Kelas IV SDN 9 Bunobogu

Penerapan Pendekatan Inquiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di SDN Siumbatu

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Meggunakan Alat Peraga Pada Pembelajar Gerak Benda Bidang Studi IPA Di Kelas 1 SDN No 3 Siboang

Pemanfaatan Media Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN 1 Toili

Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen PadaPelajaran IPA Kelas IV SDN No.

Meningkatkan Kemampuan Siswa Mengelompokan Hewan Berdasarkan Makanannya Melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas IV SD Negeri 2 Wombo

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV SDN I Tonggolobibi

Dewilis Setianingsih, Achmad Ramadhan, dan Yusdin Gagaramusu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIB SDN Inpres Dodung Pada Materi Luas Permukaan Bangun Ruang Melalui Penggunaan Media Peraga

Ikmila Mak ruf, Yusuf Kendek, dan Kamaluddin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Penerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING (PEMECAHAN MASALAH) PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VIIIA SMP NEGRI 1 LABUAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Organ Tubuh Manusia Melalui Model Pembelajaran Langsung di Kelas IV SDN 02 Karamat

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar

Penerapan Experiential Learning

Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 3 Kasimbar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPS

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 10 Karamat Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran IPA Materi Tentang Alat-Alat Indera

Sri Listia Wati,Najamuddin Laganing, dan Yusdin Gagaramusu ABSTRAK

Sulastri, Imran, dan Arif Firmansyah. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 04 Lakea

Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Membaca Intensif Melalui Metode Latihan Terbimbing Di Kelas IV SDN Inpres Bentean Kabupaten Banggai Kepulauan

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SDK BALA KESELAMATAN PALU

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu

Iswandi Abdullah, I Nyoman Murdiana, dan Dasa Ismaimuza

Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Pada Mata Pelajaran PKn di SDN 05 Lakea Kabupaten Buol

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS IV SDN 1 BALE DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia

Fachry Erick Mohammad, Baharuddin Paloloang, dan Sukayasa

Penerapan Metode Eksperimen dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Energi Panas pada Siswa Kelas IV SDN No. 1 Balukang 2

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Melalui Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA di SDN No. 1 Balukang

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SDN NO. 1 OTI MENULIS SURAT DINAS MELALUI PENERAPAN METODE LATIHAN TERBIMBING

Penerapan Model Pembelajaran Tutor Sebaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 20 Toli-Toli Pada Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat

Guslan, Yusuf Kendek Paluin, dan Ratman. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Imam Hanafi, Muh. Hasbi, dan Akina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X

Peningkatan Kemampuan Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas III SDN 5 Ampana

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Menghitung Luas Bangun Datar Melalui Metode Penemuan Terbimbing di Kelas IV SD Negeri 3 Marowo

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No. 4 Siboang

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kelas V SDN Tatarandang Pada Materi FPB Dan KPK

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 2 Kabinuang Dalam Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Diskusi Kelas

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Saida M. Oden Tau, Irwan Said, dan Anang Wahid. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli

Peningkatan Kemampuan Siswa Berbicara Melalui Metode Bermain Peran Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas III SDN Lampasio

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 3 ISSN X. Dahniar, I Nyoman Murdiana, dan Sukayasa

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN Luok Manipi Pada Pokok Bahasan Gaya Melalui Penerapan Metode Demonstrasi

Penerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli

Bambang Supriyanto 36

Penggunaan Metode Inquiri Dalam Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Apal

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD di Kelas V SDN 1 Balukang

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Gaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Siswa Kelas IV SDN 1 Siwalempu

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGISI FORMULIR MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING SISWA KELAS VI SDN NO.1 OTI

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Rosita, Jamaludin, dan Yusdin Gagaramusu

Trisnawati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDK Terpencil Punsung Beau Berbantuan Media Gambar Pada Mata Pelajaran IPA

Lia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Materi Pokok Sumber Daya Alam Pada Siswa Kelas IV SDN 4 Tuladenggi

BAB III METODE PENELITIAN

Kata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar

Yulin Dj. Panusu, Muhammad Jamhari, dan Amran Rede. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas V Melalui Model Kooperatif Tipe STAD di SD Inpres 1 Ongka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kayu Batu Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. 2013/2014 yang berjumlah 14 siswa. Sedangkan Obyek penelitian ini adalah

Kata kata Kunci : Media Pembelajaran Tiga Dimensi, Hasil Belajar, Matematika, Sekolah Dasar.

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Kelas IV SD Inpres Koyoan

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 6 ISSN X

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 9 Bokat Dengan Memanfaatkan Lingkungan Sekolah

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Agustina Simpan

Penerapan Teori Bruner Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Simetri Lipat di Kelas IV SDN 02 Makmur Jaya Kabupaten Mamuju Utara

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Konsep Pesawat Sederhana Melalui Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas V SD Inpres 2 Langaleso

Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau

Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Inpres Bajawali Kecamatan Lariang Kabupaten Mamuju Utara

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana

MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI METODE PEMBELAJARAN PENJELAJAHAN GERAK PADA SISWA KELAS V SDN 19 BOKAT KABUPATEN BUOL

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Di Kelas III SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen Pada Materi Pesawat Sederhana Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN No.

BAB III METODELOGI PENELITAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas III SDN Inpres Tunggaling

Penerapan Model Learning Cycle Tipe 5E dengan Media Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Pada Siswa Kelas X c SMA Negeri 2 Dolo

Transkripsi:

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 1 ISSN 2354-614X Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Menggunakan Benda Konkret di Kelas IV SDN Makarti Jaya Bahodopi Morowali Jumnah, Gandung Sugita, dan Marinus B. Tandiayuk Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah untuk memeperoleh diskripsi tentang penggunaan benda konkret (kertas berwarna) sebagai alat peraga sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa di SDN Makarti Jaya pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Rancanagn penelitian ini mengacu pada model Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri atas dua siklus. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Makarti Jaya yang melibatkan 21 orang siswa yang terdaftar pada tahun pelajaran 2013/2014. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa, pembelajaran menggunakan benda konkret (kertas berwarna) membuat siswa mengikuti pembelajaran dengan antusias, ketakutan siswa akan pelajaran matematika berkurang serta siswa dapat menemukan sendiri cara-cara penjumlahan dan pengurangan pecahan yang penyebutnya sama, sehingga mereka tidak mudah lupa terhadap rumus yang sudah ditemukan. Kata Kunci: Peningkatan Kemampuan Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Menggunakan Benda Konkret I. PENDAHULUAN Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan disetiap jenjang pendidikan. Matematika adalah suatu bidang ilmu yang melatih penalaran supaya berpikir logis dan sistematis dalam menyelesaikan masalah dan membuat keputusan. Untuk mempelajari i matematika memerlukan cara tersendiri karena matematika bersifat khas yaitu abstrak, konsisten, hierarki, dan berpikir deduktif. Sementara itu siswa dalam suatu kelas mempunyai karakteristik yang beragam, seperti kemampuan kognitif, kondisi sosial ekonomi, dan minat terhadap matematika untuk siswa SD, menurut Piaget masih berada pada masa operasional konkret. Dengan mengetahui ciri khas matematika dan karakteristik siswa, dapat diupayakan cara-cara yang sesuai dengan pembelajarannya sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai, baik dari segi kognitif, afektif maupun psikomotorik. 41

Peranan seorang guru sangat penting dalam hal ini. Guru harus bisa menciptakan pembelajaran yang menarik dan dapat dipahami siswa dengan baik sehingga matematika menjadi pelajaran yang diminati dan dikuasai oleh siswa. Seorang guru juga perlu memberikan bimbingan belajar terhadap siswa baik yang berkemampuan belajar rendah maupun yang berkemampuan tinggi. Kenyataan yang ada di SDN Makarti Jaya Bahodopi Morowali kebanyakan siswa merasa ketakutan terhadap pelajaran matematika. Hal ini dikarenakan karena mereka beranggapan bahwa pelajaran matematika adalah mata pelajaran yang sangat sulit dan mereka umumnya tidak memahami materi yang diberikan oleh guru. Untuk mengatasi masalah-masalah yang dikemukakan di atas, perlu dicarikan strategi baru sebagai alternatif pemecahannya dan pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif. Strategi baru tersebut adalah dengan menggunakan benda konkret sebagai alat peraga. Untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada peneliti terlibih dahulu mengadakan tes yang berkaitan dengan prasyarat materi yang akan diteliti di SDN Makarti Jaya kecamatan Bahodopi kabupaten Morowali tahun pelajaran 2013/2014. Dari hasil tes awal yang dilakukan peneliti menemukan betapa minimnya pengetahuan siswa tentang pecahan. Pada soal nomor satu siswa disuruh menyebutkan yang mana penyebut pada pecahan 3/6 yang menjawab benar hanya 18 orang siswa. Sedangkan pada soal nomor 2 yang ditanya adalah pembilang dari pecahan 1/3 yang menjawab dengan benar adalah 18 siswa. Soal nomor 3 yang ditanya adalah arti pecahan ¼ adala 1 dibagi... yang menjawab benar hanya 7 orang siswa. Dan pada soal cerita nomor 4 yang ditanya adalah bentuk penulisan dari setengah,yang menjawab benar hanya 2 orang siswa. Berdasarkan permasalahan yang diperoleh oleh peneliti, yaitu kebanyakan siswa takut akan pelajaran matematika, guru selama ini dalam proses pembelajaran jarang memakai alat peraga dan siswa hanya kebanyakan disuruh menghafal perkalian dan akibatnya siswa cepat lupa terhadap cara-cara penyelesaian soal matematika yang diberikan. Berdasarkan hasil obsevasi, salah satu upaya yang dianggap peneliti dapat membantu mengatasi permaslahan di atas adalah menggunakan media pembelajaran. Media 42

pembelajaran atau dapat juga disebut alat peraga merupakan media yang mengandung atau membawahi ciri-ciri dari konsep yang dipelajari. Alat peraga matematika adalah seperangkat benda konkret yang dirancang, dibuat, dihimpun, atau disusun secara sengaja yang digunakan untuk membantu menanamkan atau mengembangkan konsep-konsep atau prinsip-prinsip dalam matematika (Djoko Iswandi, 2003: 3). Alat peraga dapat disajikan dalam bentuk model-model berupa benda konkret yang dapat dilihat, dipegang, diputarbalikkan sehingga dapat lebih mudah dipahami oleh siswa. Beberapa pakar matematika mendefinisikan alat peraga seperti yang dikemukakan oleh Ruseffendi (1988 : 2) bahwa alat peraga adalah alat untuk mewujudkan konsep matematika. Alat peraga itu dapat berupa benda konkret, gambar atau diagram. Djamarah (Putra 2012:17) mengatakan media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Lithanta (2003 : 5) ada beberapa fungsi dan manfaat penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika diantaranya: Dengan adanya alat peraga siswa akan lebih banyak mengikuti pelajaran matematika dengan penuh gembira, sehingga minatnya mempelajari matematika semakin besar. Siswa akan lebih terangsang, senang, tertarik, dan bersikap positif terhadap pelajaran matematika.dengan disajikan konsep abstrak matematika dalam bentuk konkret, maka siswa pada tingkat-tingkat yang lebih rendah akan lebih mudah memahami dan mengerti pelajaran matematiak. Siswa akan menyadari adanya hubungan antara pelajaran dan benda-benda yang ada disekitarnya. Konsep-konsep abstrak yang disajikan dalam bentuk konkret yaitu bentuk model matematika dapat dijadikan obyek penelitian dan dapat pula dijadikan alat penelitian ide-ide baru dan relasi-relasi baru. Berdasarkan pendapat tentang alat peraga diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa alat peraga sangat penting digunakan dalam pembelajaran matematika, karena dengaan menggunakan alat peraga dapat meningkatkan prestasi belajar matematika dan sangat cocok sekali diterapkan pada siswa yang pada tingkat perkembangan dasar dalam memudahkan pemahaman konsep matematika selanjutnya. 43

Berdsarkan pendapat para pakar diatas peneliti tertarik untuk menggunakan benda konkret (kertas berwarna) sebagai alat praga dengan harapan dapat membantu siswa dalam mengatasi kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan yang penyebutnya sama. Dengan menggunakan benda konkret berupa kertas berwarna siswa diharapkan dapat menemukan sediri rumus penjumlahan dan pengurangan pecahan yang penyebutnya sama dan siswa tidak mudah lupa terhadap apa yang sudah dipelajari. Benda konkret berupa kertas alat peraga adalah merupakan alat peraga yang mudah didapat, murah, cara penggunaanya sangat sederhana, dapat dipakai berulangulang dan dapat menarik perhatian siswa. Penggunaan benda konkret berupa kertas berwarna yaitu dengan melipat kertas tersebut sesuai dengan penyebut pecahan yang akan dijumlahkan atau dikurangi.berikut contoh penggunaan benda konkret berupa kertas berwarna untuk menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan pecahan. Penjumlahan pecahan yang penyebutnya sama misalnya: + =... Langkah pertama ambil 7 lembar kertas berwarna, 4 kertas berwarna biru dan 3 lembar berwarna hijau muda, masing kertas berwarna di bagi menjadi 4 bagian yang sama besar, nilai dari masing-masing bagian adalah. ambil kertas warna biru yang sudah di bagi menjadi empat bagian yang sama besar tempelkan di papan tulis, ambil lagi kertas yang berwarna hijau muda dan tempelkan di papan tulis secara berurutan. selanjutnya, ambil kertas yang biru lipat bagian yang sehingga yang tampak hanya bagian dan tempelkan pada kertas warna hijau muda yang pertama setelah itu ambil lagi kertas yang warna biru lipat kertas tersebut sehingga yang tampak hanya kemudian tempelkan pada kertas berwarna hijau muda yang kedua, kerena bentuknya adalah penjumlahan maka ambil lagi 1 lembar kertas yang berwarna biru dan lipat yang satu bagiannya kemudian tempelkan pada kertas yang berwa hijau muda yang ketiga seperti yang tampak pada gambar. 44

+ = Pengurangan pengurangan pecahan yang penyebutnya sama misalnya: - =... Soal tersebut diatas bila diselesaikan dengan alat peraga menggunakan kertas berwarna dengan langkah-langkah sebagai berikut: Langkah pertama ambil 3 lembar kertas berwarna biru dan satu kertas warna hijau muda kemudian masing-masing dibagi menjadi 6 bagian yang sama besar, nilai dari masing-masing bagian adalah. Selanjutnya kita ambil kertas yang berwarna biru, yang pertama lalu tempelkan di papan tulis, ambil lagi 3 kertas yang berwarna hijau muda kemudian ditempelkan secara horizontal, setelah itu ambil kertas yang berwarna biru yang kedua, lipat sampai terlihat haya 3 bagiannya kemudian tempelkan pada kertas yang berwarna hijau muda yang pertama, setelah itu ambil lagi kertas yang berwarna biru kemudian lipat sampai menunjukkan 1 bagian dan tempelkan pada kertas yang berwana hijau muada yang kedua. Karena bentuknya pengurangan maka,ambil lagi kertas yang biru yang ketiga kemudian 45

1 4 perlihatkan bagaimana cara mengurangi 3 bagian dengan satu bagian sehingga tampak hasilnya seperti pada gambar. - = II. METODE PENELITIAN Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan mengikuti desain penelitian yang mengacu pada model siklus yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc. Taggart (Dahlia, 2012:92). Model siklus ini terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanan tindakan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian ini dalah siswa kelas IV Makarti Jaya Kecamatan Bahodopi Kabupaten Morowali yang berjumlah 21 orang, terdiri dari 10 orang siswa laki-laki dan 11 orang siswa perempuan yang terdaftar pada tahun pelajaran 2013/2014. Data dalam penelitian ini meliputi data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif yaitu berupa kemampuan siswa menyelesaikan soal pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan, baik pada tes awal, dan tes akhir setiap siklus. Adapun data kualitatif pada penelitian ini meliputi aktivitas guru dan siswa dengan teknik pengumpulan datanya melalui lembar observasi aktifitas guru dan lembar aktivitas siswa. 46

Data yang berhasil dihimpun selanjutnya dianalisa secara deskriptif dengan presentasi daya serap individu (DSI) dengan nilai patokan 65% dan ketuntasan belajar klasikal (KBK) dengan presentasi klasikal yang ditetapkan untuk dapat dicapai minimal 70%. Data yang dihasilkan dari aktivitas siswa dan guru dianalisis dengan analisis kualitatif dengan mengacu pada model Miles dan Huberman dalam Muchlis (2010: 91) yang meliputi reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Selanjutnya data dianalisis dalam bentuk persentase (Depdiknas, 2005: 37). Indikator keberhasilan penelitian ini ditetapkan dengan tercapainya peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SDN Makarti jaya dalam mata materi penjumlahan dan penguraangan pecahan yang penyebutnya sama dengan capaian daya serap individu minimal 65% dan ketuntasan klasikal 70%, serta hasil observasi aktivitas siswa dan guru berada dalam kategori baik dan sangat baik. III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum melaksanakan tindakan pada siklus I, peneliti melakukan tes awal. Dari pelaksanaan tes awal pada materi prasyarat diperoleh skor rata-rata 50,47 dengan presentase ketuntasan klasikal 28,57% dan daya serap klasikal mencapai 50,47%. Secara nominal kuantitas siswa yang tuntas belajar tergolong rendah yaitu 15 siswa dengan capaian minimal daya serap individu 20% dari keseluruhan siswa yang ada. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I dengan menerapkan penggunaan benda konkret dalam pembelajaran, data hasil observasi menunjukan bahwa aktivitas murid dan guru berada dalam kategori baik dengan presentasi ketercapaian untuk aktivitas siswa sebesar 87,14% dan presentase capaian aktifitas guru sebesar 86,87%. Adapun hasil tes yang diperoleh pada siklus I rata-rata nilai siswa 84,33. Data juga menunjukan terdapat 13 siswa yang mencapai ketuntasan secara individu sedangkan 8 siswa lainnya belum mencapai nilai minimal ketuntasan secara individu. Olehnya setelah dianalisa maka presentase ketuntasan klasikal baru mencapai 61,9%. Deskripsi analisa tes hasil belajar siklus I dapat dilihat pada tabel 1 berikut. 47

Tabel 1. Analisis Tes Hasil Belajar Siklus I No Aspek perolehan Hasil 1 Skor teringgi 100 2 Skor terendah 12 3 Jumlah Siswa 21 orang 4 Banyaknya siswa yang tuntas 13 Orang 5 Presentase ketuntasan klasikal 61,9 6 Nilai rata-rata hasil belajar siswa 84,33 Sumber : Hasil analisis data Setelah dilakukan refleksi dapat disimpulkan bahwa pada siklus 1 harapan ketuntasan belum dapat dicapai olehnya pelaksanaan tindakan disimpulkan belum berhasil dengan beberapa asumsi di antaranya terjadinya kelemahan-kelemahan yang perlu diperbaiki guru masih terkesan agak cepat saat melakukan demonstrasi dalam penggunaan alat peraga, pada kegiatan kelompok masih terdapat siswa yang belum aktif sesuai harapan, masih terdapat siswa yang belum memahami menggunakan alat peraga sehingga berdampak pada sikap siswa yang masih malu-malu untuk mengemukakan pertanyaan sekaitan dengan materi pelajaran. Hasil tersebut di atas menunjukan perlu dilakukan tindakan pada siklus berikut (siklus II). Dalam pelaksanaan tindakan pada siklus II, hasil penelitian menunjukan terjadi peningkatan yang cukup siknifikan. Data hasil observasi aktivitas siswa melonjak dari kategori baik menjadi kategori sangat baik dengan lonjakan presentasi dari 86,87% menjadi 97,33%. Hal yang sama juga didapatkan dalam hasil observasi aktivitas guru dimana terjadi peningkatan kategori dari baik menjadi sangat baik dengan representasi persentase dari 87,14%. menjadi 97,14%. Dengan ketercapaian aktivitas siswa dan aktivitas guru sebagaimana yang diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan proses pembelajaran dengan penggunaan benda konkret dalam pelaksanaan penelitian tindakan ini telah mencapai kategori sangat baik pada siklus II, olehnya pencapaian ini menunjukan implementasi pembelajaran dengan menggunakan benda konkret telah dilakukan secara optimal sesuai harapan dan target yang ditetapkan. 48

Merujuk pada temuan capaian di atas maka tes akhir untuk mengukur hasil belajar siswa dapat dilakukan, sehingga peneliti dapat menarik kesimpulan apakah terdapat dampak secara langsung dari capaian aktifitas siswa dan guru terhadap hasil belajar siswa dan untuk selanjutnya dapat disimpulkan apakah penggunaan benda konkret dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Makarti Jaya dalam mata pelajaran Matematika. Setelah dilakukan tes akhir pada siklus II, data yang berhasil dihimpun menunjukan bahwa terbukti penggunaan benda konkret dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan deskripsi sebagaimana pada Tabel 2. Tabel 2. Analisis tes hasil belajar siklus II No Aspek perolehan Hasil 1 Skor teringgi 100 2 Skor terendah 58 3 Jumlah Siswa 21 4 Banyaknya siswa yang tuntas 20 5 Presentase ketuntasan klasikal 95,23 6 Nilai rata-rata hasil belajar siswa 92,43 Sumber : Hasil analisis data Berdasarkan Tabel 2 di atas, diketahui bahwa hasil tes yang diperoleh pada siklus II yakni dengan skor tertinggi 100, skor terendah 58 dan skor rata-rata yang diperoleh 92,43. Dari 21 murid yang mengikuti tes yang tuntas belajar yakni 20 murid dengan presentase ketuntasan 95,23% dan presentase daya serap klasikal 92,43%. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemberian tindakan kelas dengan menerapkan penggunaan benda konkret secara efektif dan efisien tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya. Dengan demikian, pembelajaran dengan menerapkan penggunaan benda konkret dapat dinyatakan tuntas dan mencapai target yang telah ditetapkan yakni minimal 70% Pembahasan Berdasarkan data hasil observasi aktivitas guru dan siswa selama kegiatan pembelajaran, aktivitas siswa dan guru pada siklus I masih berada pada kriteria baik yaitu 87,14% dan pada siklus II berada pada kriteria sangat baik yaitu 97,14%, sedangkan aktivitas siswa pada siklus I berada pada katagori baik yaitu 86,87% dan 49

aktivitas siswa pada siklus II berada pada katagori sangat baik yaitu 97,33%. Ini berarti aktivitas guru dan siswa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan. Aktivitas kerja kelompok siklus I cukup baik dan pada siklus II lebih meningkat lagi, berarti dalam kinerja kelompok, peserta didik melakukan tugas-tugas dengan baik. Adanya kerjasama, saling berintraksi menuntut siswa saling menghargai pendapat untuk menyelesaikan pemecahan masalah atas soal-soal yang diberikan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, memberikan informasi bahwa pengggunaan benda konkret sebagai media pembelajarn merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada siklus I menunjukkan bahwa siswa sudah dapat menggunakann alat peraga dengan baik dan dapat menemukan sendiri bagaimana cara menemukan rumus penjumlahan pecahan yang penyebutnya sama meskipun masih ada beberapa orang siswa yang masih belum terlalau memahami langkah-langkah yang harus ditempuh dalam penggunaan alat peraga. Pada tes akhir tindakan siklus II diperoleh bahwa siswa sudah mampu untuk menggunakan alat peraga dan secara mandiri sudah dapat menemukan sendiri rumus pengurangan pecahan yang penyebutnya sama. Ketuntasan belajar kelasikal mencapai 95,23%, ini dikarenakan pemahaman siswa dalam penggunaan alat peraga, sikap dan kinerja siswa dalam mengikuti pelajaran sudah sangat memuaskan. Selanjutnya dalam aspek sikap siswa selama mengikuti pelajaran, terlihat beberapa peningkatan diantaranya kerjasama siswa yang baik dalam mengerjakan tugas kelompok, menjadi peserta diskusi yang baik selama mengerjakan tugas kelompok. Kemudian dari aspek kinerja siswa selama proses pembelajaran, melakukan pengamatan, dan ketika memeperagakan penggunaan alat peraga terlihat aktivitas siswa yang baik. Terjadinya peningkatan hasil belajar, sikap dan kinerja siswa, ini dapat diartikan bahwa siswa memperoleh tingkah laku baru selama proses pembelajaran. Sehingga hal ini sesuai dengan pendapat ahli yang telah diuraikan pada kajian pustaka yang secara umum menjelaskan bahwa hasil belajar merupakan proses usaha seseorang untuk memperoleh tingkah laku baru maupun perubahan tingkah laku menjadi lebih baik dari hasil proses pembelajaran yang dilakukan siswa. 50

Berdasarkan uraian diatas, bahwa penelitian tindakan kelas ini secara keseluruhan semua kreteria aktivitas guru dan siswa, analisis tes hasil belajar siswa dari tes pra tindakan, tes akhir siklus I sampai tes akhir siklus II mengalami peningkatan dan telah mencapai indikator kinerja. Sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan alat peraga berupa benda konkret (kertas berwarna) cukup efektif dalam peningkatan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan di kelas IV SDN Makarti Jaya. IV. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada kelas IV SD Negeri Makarti Jaya kecamatan Bahodopi kabupeten Morowali dengan menggunakan dua siklus, dapat disimpulakan bahwa penggunaan benda konkret (kertas berwarna) sebagai alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan yang penyebutnya sama di kelas IV SD Negeri Makarti Jaya. Saran Beberapa catatan penting dapat direkomendasikan sebagai berikut: 1. Dalam menerapkan alat peraga berupa benda konkret dalam pembelajaran matematika guru harus menyiapkan perencanaan yang matang agar pembelajaran lebih efektif dan menarik. 2. Kepada pengajar khususnya guru matematika Sekolah Dasar hendaknya mempertimbangkan proses pembelajaran dengan menerapkan benda konkrit dijadikan alternatif untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar serta kemampuan siswa menyelesaikan soal-soal matematika. 3. Kepada pihak pengambil kebijakan, agar memperhatikan/mendorong setiap guru agar selalu mencarikan solusi untuk mengatasi kesulitan siswa dalam proses pembelajaran. 51

DAFTAR PUSTAKA Alwi. Hasan. 2002 Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakara: Balai Pustaka. Dahlia. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Palu. Edukasi Mitra Grafika Depdiknas. 2005 Pendidikan Matematika SD. Jakarta: Depdiknas. Djoko Iswandi. 2003. Pengembangan Media atau Alat Peraga Pembelajaran Matematika. Makalah Tidak di Terbitkan Lithanta, Agus 2003. Penggunaan Alat Peraga Perkalian Model Matrik sebagai Media Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan (Online) (http://media/diknasi.goid//media/media/ducument/5530 Pdf, diakses 22 September 2008 Muslich. 2009. Melaksanakan PTK Itu Mudah. Jakarta: Bumi Aksara Putra, S.R.(2012) Berbagai alat bantu untuk Memmudahkan Belajar Matematika. Jogyakarta: DIVA Press Suyitno. (2001) Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 52