Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 8 ISSN X. Musjin, Sarjan N. Husain, dan Ritman Ishak Paudi

dokumen-dokumen yang mirip
Ismiyatun, Ritman Ishak Paudi, dan Dewi Tureni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Roi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Media Benda Asli Pembelajaran IPA di Kelas IV SD Negeri Tingkulang Kecamatan Tomini Kabupaten Parigi Moutong

BAB I PENDAHULUAN. perubahan. Perubahan-perubahan itu terjadi karena telah dilakukan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. gurulah yang mengarahkan bagaimana proses belajar mengajar itu dilaksanakan.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI KELAS III SD INPRES 2 MENSUNG

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas II SD Inpres 2 Mepanga Kecamatan Mepanga

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 8 ISSN X. Nurliani, Ritman IshakPaudi, dan Dewi Tureni

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

BAB I PENDAHULUAN. atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa itu merupakan syarat

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Berbantuan Media Gambar di Kelas IV SD Inpres 15 Wara Pantoloan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN Ombuli Pada Materi Perkembangbiakan Tumbuhan Melalui Metode Inquiri

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar di Kelas IV SDN 9 Bunobogu

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. lain perkembangan dibidang sains, teknologi, sosial, budaya dan perubahan

Cindra Dewi, Muchlis Djirimu, dan Lestari Alibasyah. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa di Kelas IV SD Inpres Pedanda

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran IPS adalah membina anak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sistem pendidikan di Indonesia ternyata telah mengalami banyak

Meningkatkan Hasil Belajar Ips Mengenai Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SD Inpres 5

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 8 ISSN X. Budianti, Vanny Maria, dan Ratman

Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Alat Peraga IPA Kelas IV SD Inpres 1 Siney

Penerapan Experiential Learning

BAB I PENDAHULUAN. Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras,

Mutiah GuruSDN Tlogohaji IKec.SumberrejoKab. Bojonegoro

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD Inpres Biromaru Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Rosita, Jamaludin, dan Yusdin Gagaramusu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Kegunaan Daun Pada Tumbuhan Melalui Metode Inkuiri Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Bobalo

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE PENUGASAN DI KELAS V SD INPRES MATANTIMALI KEC. MARAWOLA BARAT JURNAL PENELITIAN

Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar Menggunakan Huruf Kapital Dalam Karangan Melalui Metode Latihan

BAB I PENDAHULUAN. usaha pembaharuan dalam pendidikan. Akibat pengaruh itu pendidikan

Andriani, Mestawaty, AS.A. dan Ritman Ishak Paudi. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas IV SD Inpres 2 Mensung Membuat Kalimat Tanya Dalam Bahasa Indonesia Melalui Metode Latihan

Penggunaan Alat Peraga Konkrit Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SDN No. 3 Ogoamas I Kecamatan Sojol Utara Kabupaten Donggala

PENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SEKOLAH MENEGAH PERTAMA

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Media Gambar Di Kelas II SDN 03 Lakea Kab. Buol

Penerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat

Guslan, Yusuf Kendek Paluin, dan Ratman. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ips Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SD Inpres Laemanta

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Meggunakan Alat Peraga Pada Pembelajar Gerak Benda Bidang Studi IPA Di Kelas 1 SDN No 3 Siboang

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY) DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IX MTSN MODEL PALOPO

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Bimbingan Mata Pelajaran IPA di Kelas III SD Inpres 1 Bainaa

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas I Pada Pembelajaran IPA di SDN 2 Terpencil Eeya Dengan Menggunakan Metode Tanya Jawab Berbantu Media Gambar

Kata Kunci : Pendekatan Kontekstual, Jigsaw puzzle competition, Hasil Belajar Fisika I. PENDAHULUAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE CERAMAH KELAS V. Nurul Hamsi SD Negeri Sumber V Kecamatan Sumber Kabupaten Probolinggo

bangsa Indonesia yang sedang membangun.

Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Siklus Belajar Dengan Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Ampana

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale

Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Kelas IV Dengan Metode Demonstrasi Pada SD Inpres Gunung Sari

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN 2 Donggulu Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Pemberian Tugas Individu Di Kelas IV

Meningkatkan Kemampuan Siswa Mengelompokan Hewan Berdasarkan Makanannya Melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas IV SD Negeri 2 Wombo

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 2 Ogowele Pada Pokok Bahasan Perkembangbiakan Pada Hewan Melalui Penerapan LKS Bergambar

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Ni Ketut Mirniati

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Organ Tubuh Manusia Melalui Model Pembelajaran Langsung di Kelas IV SDN 02 Karamat

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Surahman, Ritman Ishak Paudi, dan Dewi Tureni

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 10 Karamat Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran IPA Materi Tentang Alat-Alat Indera

PENGGUNAAN GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS V SD INPRES 3 BESUSU

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 9 Bokat Dengan Memanfaatkan Lingkungan Sekolah

Ahmad Rifai, Kamaluddin, dan Amiruddin Kasim. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Melalui Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM) di Kelas III SDN Mire

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Sunarti, Mohammad Jamhari, dan Ritman Ishak Paudi ABSTRAK

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas III Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah Tolitoli

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Tentang Letak Suatu Tempat Dengan Media Gambar Di Kelas 1 Sekolah Dasar Kecil (SDK) Ogomojolo

Sri Andayani 5. Kata kunci: model pembelajaran TAI (Team-Assisted-Individualization), hasil belajar. Guru SDN Gadingrejo 01 Umbulsari Jember

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif STAD di Kelas IV SDN 2 Siney

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling

Trisnawati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Penggunaan Metode Demontrasi Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Puisi Murid Kelas II SD Taba

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 2 ISSN X

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP POSITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VIII A SMPN 2 MARAWOLA ABSTRAK

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Mimbala Pada Pokok Bahasan Proses Pencernaan Melalui Penerapan Pembelajaran Quantum Teaching

Penggunaan Metode Inquiri Dalam Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Apal

Penerapan Model Pembelajaran Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Di Kelas V SDN 3 Tompoh

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks dan. melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan. Oleh karena itu untuk

Penerapan Metode Inkuiri Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Inpres 2 Ambesia

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney

Peningkatan Kemampuan Siswa Menggunakan Huruf Kapital Melalui Metode Latihan Terbimbing di Kelas IV SD Inpres 1 Sidole

Peningkatan Kemampuan Siswa Berbicara Melalui Metode Bermain Peran Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas III SDN Lampasio

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDK Terpencil Punsung Beau Berbantuan Media Gambar Pada Mata Pelajaran IPA

Peningkatan Hasil Belajar IPA-Fisika Melalui Pendekatan Deep Dialogue dan Critical Thingking pada Siswa Kelas VII-C SMP Negeri 2 Biromaru

Oleh: Wildan, Muhammad Ali, Fatma Dhafir. Abstrak

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SDK Siendeng Melalui Metode Diskusi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kelas V SDN Tatarandang Pada Materi FPB Dan KPK

Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Pendekatan Pakem Siswa Kelas V SDN 21 Ampana

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Pada Mata Pelajar IPA di kelas IV SD Terpencil Bainaa Barat

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas V Melalui Model Kooperatif Tipe STAD di SD Inpres 1 Ongka

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 2 No. 1 ISSN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS IV SDN 1 BALE DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB

Transkripsi:

Upaya Menigkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Makhluk Hidup Dan Lingkungan Dengan Memanfaatkan Alam Sebagai Pada Pembelajarn IPA Kelas IV SD Inpres 1 Malino Musjin, Sarjan N. Husain, dan Ritman Ishak Paudi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar. Subjek penelitian ini berjumlah 0 siswa yang terdiri dari 13 siswa perempuan dan 7 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Data yang diambil adalah data kualitatif yaitu data yang diperoleh dari hasil observasi guru dan siswa, Serta data kuantitatif yaitu data hasil belajar siswa. Hasil penelitian pada siklus I diperoleh Ketuntasan Belajar Klasikal sebesar 33,3% dan daya serap klasikal 44,9%, Aktivitas guru berada pada kategori sangat kurang yaitu dengan rata-rata persentase aktivitas guru 45,4% dan aktivitas siswa berada pada kategori sangat kurang dengan rata-rata persentase 45,%. Hasil belajar siswa pada siklus II diperoleh ketuntasan belajar klasikal meningkat menjadi 80,% dan daya serap klasikal meningkat menjadi 80,60%, aktivitas guru berada pada kategori sangat baik yaitu 95,% dan aktivitas siswa berada pada kategori sangat baik dengan rata-rata persentase 97,5%. Ketuntasan klasikal yang didapatkan pada siklus II telah memenuhi indikator keberhasilan penelitian, yaitu 80%, maka dapat disimpulkan bahwa dengan memanfaatkan media alam sekitar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA SD inpres 1 Malino. Kata Kunci : Hasil Belajar, Alam Sekitar I. PENDAHULUAN Pada hakekatnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam satuan pembelajaran. Guru sebagai salah satu komponen dalam proses belajar mengajar merupakan pemegang peran yang sangat penting. Guru bukan hanya sekedar menyampaikan materi saja, tetapi lebih dari itu guru dapat dikatakan sebagai sentral pembelajaran, sebagai pengatur sekaligus pelaku dalam proses belajar mengajar, gurulah yang mengarahkan bagaimana proses belajar mengajar itu dilaksanakan. Karena itu guru harus dapat membuat suatu pengajaran menjadi lebeh efektif juga menarik sehingga bahan pelajaran yang disampaikan akan membuat siswa merasa senang dan merasa perlu untuk mempelajari bahan pelajaran tersebut.

Guru mengemban tugas yang berat untuk tercapainya tujuan pendidikan nasional yaitu meningkatkan kualitas manusia Indonesia, manusia seutuhnya yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas dan terampil serta sehat jasmani dan rohani, juga harus mampu menumbuhkan dan memperdalam rasa cinta terhadap tanah air, mempertebal semangat kebangsaan dan rasa kesetiakawanan sosial. Sejalan dengan itu pendidikan nasional akan mampu mewujudkan manusia-manusia pembangunan dan membangun dirinya sendiri serta bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. ( Depdikbud, 1999 ). Guru di kelas biasanya selalu menemukan persoalan yaitu masih ada siswa yang menganggap bahwa belajar sebagai kegiatan yang tidak menyenangkan, dimana mereka harus duduk berjam-jam dengan memperhatikan suatu pokok bahasan, baik yang sedang disampaikan guru maupun yang sedang dihadapi di meja belajar. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sebagai salah satu mata pelajaran di Sekolah Dasar, merupakan program untuk menanamkan dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan,sikap dan nilai ilmiah pada siswa tentang mahluk hidup, serta rasa mencintai dan menghargi kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. Dalam hal iniberbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran dalam pembelajaran IPA tentang makhluk hidup, khususnya di sekolah dasar SD Inpres 1 Malino. Lingkungan alam yang ada disekitar siswa dapat di jadikan salah satu medi sebagai sumber belajar yang dapat dioptimalkan untuk mencapai proses dan hasil pendidikan yang berkualitas bagi siswa. Pemanfaatan lingkungan alam sekitar akan menarik minat siswa untuk belajar tentang makhluk hidup, sebab siswa dihadapkan langsung dengan keadaan dan situasi yang sebenamya, hal ini disebabkan lingkungan alam sekitar menyediakan sumber belajar yang sangat beragam dan banyak pilihan, apalagi jika dalam pembelajaran tentang makhluk hidup.proses hal ini akan memberikan kebebasan penuh kepada siswa untuk mengkostruksi sendiri pengetahuan sehingga materi-materi yang dipelajari dapat tertanam dengan baik.

Kelemahan guru SD Inpres 1 Malino ini adalah kurangnya memanfaatkan media-media disekolah sebagai sarana belajar siswa, padahal jika menggunakan media alam sekitar dapat dimaanfaatkan menjadi sumber belajar, akan menigkatkan motivasi belajar siswa, sehingga mereka rajin dan tidak bosan serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut di atas maka di lakukan penelitian dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA materi makhluk hidup dan lingkungannya dengan memanfaatkan media Alam sekitar sebagai sumber belajar kelas IV SD Inpres 1 Malino juga sebagai prasyarat untuk mendapatkan gelar sarjana II. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan bersiklus yang mengacu pada model Kurt Lewin yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc.Taggart (Depdiknas,003.a:19) yaitu meliputi 4 tahap: (i) perencanaan (ii) pelaksanaan tindakan (iii) observasi (iv) refleksi. Penggunaan model ini dikarenakan alur yang digunakan cukup sederhana dan mudah untuk dilaksanakan. Penelitian ini dilaksanakan di SD Inpres 1 Malino. Adapun kelas yang dijadikan subyek penelitian adalah siswa kelas IV dengan jumlah siswa 0 orang yang terdiri dari siswa laki-laki 7 orang dan siswa perempuan 13 orang yang mengikuti pelajaran IPA tahun ajaran 014/015 Semester I. Jenis data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif: 1. Data kualitatif adalah data yang diperoleh dari siswa berupa data hasil observasi dan data observasi kegiatan guru dalam proses belajar mengajar.. Data kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari hasil tes hasil belajar siswa pada setiap akhir tindakan setiap siklus. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui dua cara yaitu: 1). Tes, yang diberikan kepada siswa setiap akhir tindakan untuk setiap siklus.

). Observasi, dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung baik siklus I maupun siklus II. Untuk mengamati seluruh kegiatan pembelajaran yang lebih difokuskan pada pengamatan mengenai aktivitas guru dan siswa. Teknik analisis data yang digunakan dalam menganalisis data kuantitatif yang diperoleh dari tes hasil belajar siswa untuk menentukan persentase ketuntasan belajar siswa dengan rumus sebagai berikut: Daya Serap Individu yaitu Analisa data untuk mengetahui daya serap masing-masing siswa digunakan rumus berikut (Depdiknas 004: 0) : DSI dengan : X : skor yang diperoleh siswa Y DSI x100% : skor maksimal soal : daya serap individu Suatu kelas dikatakan tuntas belajar secara individu jika persentase daya serap individu sekurang-kurangnya 65%. Ketuntasan Belajar Klasikal yaitu Analisa data untuk mengetahui ketuntasan belajar seluruh siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini digunakan rumus berikut (Depdiknas 004: 0) : N 100 % S dengan : N S : banyaknya siswa yang tuntas : banyaknya siswa seluruhnya KBK : ketuntasan belajar klasikal Suatu kelas dikatakan tuntas belajar klasikal jika rata-rata 80 % siswa telah tuntas secara individual. Daya Serap Klasikal yaitu Analisa data yang digunakan untuk mengetahui daya serap klasikal atau daya serap seluruh sampel penelitian digunakan rumus sebagai berikut Depdiknas (004: 0):

DSK P 100 % I dengan : P : skor total yang diperoleh siswa I : skor ideal seluruh siswa DSK : daya serap klasikal Suatu kelas dikatakan tuntas belajar jika persentase daya serap klasikal sekurang-kurangnya 65%. Selanjutnya presentase rata-rata dihitung dengan rumus : Presentase Nilai Rata-rata (NR) = Kriteria taraf keberhasilan tindakan dapat ditentukan sebagai berikut Depdiknas, (003.a:78): 90% NR 100% : Sangat baik 90% NR < 80% : Baik 80% NR < 70% : Cukup 70% NR < 60% : Kurang 0% NR < 60% : Sangat Kurang JumlahSkor SkorMaksimal x100% III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Tindakan Siklus I No Indikator yang diamati Skor 1 Memperhatikan pembelajaran yang disampaikan Memberikan tanggapan tentang media alam sekitar yang diberikan 3 Memperhatikan media alam sekitar yang sampaikan dan dipersiapkan guru 4 Mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru 5 Membentuk kelompok dan kerja sama dalam kelompok 6 Mengkaji dan memahami materi 7 Menjawab pertanyaan 1 8 Memberikan pertanyaan atau tanggapan 1 9 Menuliskan kesimpulan 1 10 Mengerjakan tugas yang diberikan

Jumlah skor yang diperoleh 17 Skor maksimal 40 Presentase (%) 4,5 % Kategori Sangat Kurang Berdasarkan data observasi aktivitas siswa dilihat pada pertemuan pertama secara umum aspek yang diamati menunjukkan bahwa aktivitas siswa untuk tindakan siklus I presentasinya hanya mencapai 4,5 %. Hal ini menunjukkan taraf keberhasilan aktivitas siswa menurut pengamatan berada dalam kategori masih Sangat kurang. Tabel. Lembar Observasi Aktivitas Guru dalam KBM Siklus I No Indikator yang diamati Skor 1 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam memanfaatkan media alam sekitar sebagai sumber belajar. Menyampaikan informasi materi Hubungan Khas Antar makhluk Hidup (Simbiosis) 1 3 Memotivasi siswa 4 Menyampaikan indikator 5 Menyampaikan materi Hubungan Khas Antar makhluk Hidup (Simbiosis) 6 Membagi siswa dalam kelompok 7 Membimbing siswa dalam mengkaji dan memahami manfaat media alam sekitar 8 Meminta siswa mempersentasikan jawaban 1 9 Meminta siswa lain memberikan pertanyaan atau tanggapannya 1 10 Membimbing siswa menyimpulkan materi dalam memanfaatkan media alam sekitar 11 Memberikan evaluasi Jumlah skor yang diperoleh 19 Skor maksimal 44 Presentase (%) 43,1 % Kategori Sangat Kurang

Hasil observasi aktivitas guru pada kegitan belajar mengajar berlangsung. Hasil observasi tersebut menunjukkan bahwa pertemuan pertama siklus I, skor yang diperoleh sebesar 0 dari skor maksimal 44, sehingga presentase skor yang diperoleh hanya mencapai 43,1%. Hal ini taraf keberhasilan aktivitas guru menurut pengamatan berada dalam ketegori sangat kurang. Berdasarkan hasil evaluasi pada akhir tindakan pembelajaran melalui tes dengan bentuk essay, diperoleh hasil ketuntasan siswa secara individu 10 orang, sedangkan yang tidak tuntas individu 10 orang. Jika dipresentasekan daya serap klasikal 44,9%, dan tuntas klasikal 33,3%. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa belum maksimal, karena masih terdapat siswa yang belum tuntas individu dan mempengaruhi ketuntasan secara klasikal dengan standar ketuntasan klasikal yaitu 65%, sehingga penelitian ini perlu dilanjutkan ke siklus Tabel 3. Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Tindakan Siklus II No Indikator yang diamati Skor 1 Memperhatikan tujuan pembelajaran yang disampaikan 4 Memberikan tanggapan tentang media alam sekitar yang diberikan 4 3 Memperhatikan media alam sekitar yang sampaikan dan dipersiapkan guru 3 4 Mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru 4 5 Membentuk kelompok dan kerja sama dalam kelompok 4 6 Mengkaji dan memahami materi 4 7 Menjawab pertanyaan 3 8 Memberikan pertanyaan atau tanggapan 4 9 Menuliskan kesimpulan 4 10 Mengerjakan tugas yang diberikan 4 Jumlah skor yang diperoleh 38 Skor maksimal 40 Presentase (%) 95% Kategori Sangat baik Berdasarkan data observasi aktivitas siswa siklus II, hasilnya secara umum aspek yang diamati menunjukkan aktivitas siswa untuk tindakan siklus II

persentasinya sudah mencapai mencapai 95%. Hal ini menunjukkan taraf keberhasilan aktivitas siswa menurut pengamatan berada dalam kategori sangat baik. Data hasil observasi terlihat bahwa hasil observasi aktivitas guru pada kegiatan belajar mengajar berlangsung dan beberapa aspek sudah sangat baik namun ada beberapa aspek yang masih berada dalam kategori baik. Hasil observasi tersebut menunjukkan bahwa pertemuan pertama siklus II, skor yang diperoleh sebesar 4 dari skor maksimal 44, sehingga presentase skor yang diperoleh mencapai 95%. Tabel 4. Lembar Observasi Aktivitas Guru dalam KBM Siklus II No Indikator yang diamati Skor 1 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam memanfaatkan media alam sekitar sebagai sumber belajar. 4 Menyampaikan informasi materi Hubungan Khas Antar makhluk Hidup (Simbiosis) 4 3 Memotivasi siswa 3 4 Menyampaikan indikator 4 5 Menyampaikan materi Hubungan Khas Antar makhluk Hidup (Simbiosis) 4 6 Membagi siswa dalam kelompok 4 7 Membimbing siswa dalam mengkaji dan memahami manfaat media alam sekitar 3 8 Meminta siswa mempersentasikan jawaban 4 9 Meminta siswa lain memberikan pertanyaan atau tanggapannya 4 10 Membimbing siswa menyimpulkan materi dalam memanfaatkan media alam sekitar 4 11 Memberikan evaluasi 4 Jumlah skor yang diperoleh 4 Skor maksimal 44 Presentase (%) 95% Kategori Sangat baik

Berdasarkan hasil evaluasi pada akhir tindakan pembelajaran melalui tes dengan bentuk essay, diperoleh hasil ketuntasan siswa secara individu 17 orang, sedangkan yang tidak tuntas individu 3 orang. Jika dipresentasikan daya serap klasikal 80,60%, dan tuntas klasikal 80,%. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa sudah maksimal, karena sebagian besar siswa sudah tuntas individu dan mempengaruhi ketuntasan secara klasikal dengan standar ketuntasan klasikal yaitu 80%, sehingga penelitian ini cukup sampai di siklus II. Tabel hasil evaluasi Pembahasan Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam pendahuluan adalah mencapaikan tujuan pembelajaran, memotivasi siswa dan mengaitkan kembali tentang pengetahuan prasyarat. Penyampaian tujuan pembelajaran kepada siswa bertujuan agar siswa mengetahui arah kegiatan pembelajaran sehingga memungkinkan tercapainya hasil belajar yang optimal. Pemberian motivasi kepada siswa dapat menarik perhatian mereka pada materi pembelajaran, sekaligus menjadikan siswa lebih bergairah dan lebih siap dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian, pada siklus I, yang telah diuraikan di atas, menyebabkan hasil belajar siswa kurang maksimal. Penerapan Memanfaatkan media alam sekitar untuk meningkatkan hasil belajar pada siswa Inpres 1 Malino. Pada siklus I diperoleh presentase daya serap klasikal 44,9% pada presentase ketuntasan belajar diperoleh 33,3% masih berada pada kategori sangat kurang, sehingga peneliti melanjutkan pada siklus II, mengalami peningkatan diperoleh presentase daya serap klasikal mencapai 80,60% pada presentase ketuntasan klasikal mencapai 80% hasilnya pada kategori sangat baik. Dari hasil pengamatan aktivitas siswa pada siklus I saat kegiatan belajar mengajar belangsung, diperoleh pesentase 45% sedangkan hasil observasi aktivitas guru pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung diperoleh presentase hanya mencapai 45,4%, menyebabkan penelitian tindakan pada siklus I belum mencapai standar ketuntasan. Siswa yang belum tuntas disebabkan aktivitas belajar siswa kurang aktif, seperti mengajukan dan menjawab pertanyaan, pada siklus I ini belum terjadi aktivitas kerjasama dalam kelompok. Selain disebabkan oleh aktivitas siswa yang belum efektif, rendahnya hasil belajar dapat pula disebabkan oleh aktivitas guru. Seperti aktivitas guru pada

siklus I masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan. Beberapa hal mempengaruhi keberhasilan belajar yaitu: faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar itu dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri yang terdiri dari faktor biologis dan faktor fisiologis. Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang bersumber dari luar individu itu sendiri yang terdiri dari faktor lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat dan faktor waktu. Melihat hasil siklus I, yang kurang sesuai dengan hasil yang diharapkan, maka perlu diadakan perbaikan dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus II. Oleh karena itu, dilakukan refleksi tindakan yang kemudian menjadi pertimbangan dalam pelaksanaan siklus II. Siklus II guru lebih meningkatkan kinerjanya, memperbaiki kekurangan pada siklus I, sehingga pada siklus ini siswa semakin siap menerima pelajaran, semakin memperhatikan informasi yang disampaikan, sehingga intensitas menjawab pertanyaan guru sudah lebih aktif dalam diskusi. Hal ini dapat tejadi siswa telah terbiasa dengan Memanfaatkan media alam sekitaryang sengaja di rancang sedemikian rupa oleh peneliti. IV. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Hasil Belajar Siswa tentang Mahluk Hidup dan Lingkungannya dengan Memanfaatkan media Alam Sekitar sebagai Media pada Pelajaran IPA Kelas IV IPA Kelas IV SD Inpres 1 Malino. Pada siklus I diperoleh presentase daya serap klasikal 44,9% pada presentase ketuntasan belajar diperoleh 33,3% masih berada pada kategori sangat kurang, sehingga peneliti melanjutkan pada siklus II, mengalami peningkatan diperoleh presentase daya serap klasikal mencapai 80,60% pada presentase ketuntasan klasikal mencapai 80% hasilnya pada kategori sangat baik.

Saran Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 8 1. Pemanfaatan media Alam sekitar bukan hanya digunakan pada pelajaran IPA, Namun pada Pelajaran lainnya. Perlunya penggunaan media pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung sehingga dapat merangsang daya fikir dan meningkatkan hasil belajar siswa. DAFTAR PUSTAKA Depdikbud, (1999 ) Tujuan Pendidikan Nasinal Depdiknas (003): Kriteria Taraf Keberhasilan. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. (004). Penilaian. Jakarta: Direktorat Pendidikan Nasional.