BAB V KONSEP dan PROGRAM DASAR PERENCANAAN dan PERANCANGAN ARSITEKTUR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V. KONSEP dan PROGRAM DASAR PERENCANAAN dan PERANCANGAN ARSITEKTUR

46 Andhy Setiawan

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Terminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA

Tabel 5.1. Kapasitas Kelompok Kegiatan Utama. Standar Sumber Luas Total Perpustakaan m 2 /org, DA dan AS 50 m 2

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB 5 PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

TUGAS AKHIR 131/ BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KAMPUS II PONDOK PESANTREN MODERN FUTUHIYYAH DI MRANGGEN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RELOKASI PASAR IKAN HIGIENIS REJOMULYO SEMARANG

BAB VI Konsep Perencanaan Dan Program Dasar Perancangan

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANAGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SMK PARIWISATA DI KABUPATEN PEMALANG

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PENGEMBANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PROYEK

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN KERETA API TAMBUN BEKASI

sebagai Pengembangan Kawasan Perumahan Graha Candi Golf BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP. dasar perencanaan Asrama Mahasiswa Binus University ini adalah. mempertahankan identitas Binus University sebagai kampus Teknologi.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan. mengenai isu krisis energi dan pemanasan global.

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL TIPE B DI KAWASAN STASIUN DEPOK BARU

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Bab V. PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MARKAS PUSAT DINAS KEBAKARAN SEMARANG. No Kelompok Kegiatan Luas

b. Kebutuhan ruang Rumah Pengrajin Alat Tenun

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN INTERMODA DI TANGERANG

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MIXED USE BUILDING DI KOTA SURABAYA

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dalam perancangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tata Boga.

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Tabel 5.1 Program Ruang Kegiatan Pelayanan Umum. Jenis Ruang

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Aktivitas Utama Ruang Jumlah Kapasitas Luas (m 2 ) Entrance hall dan ruang tiket

BAB V PROGRAMMING. Luas (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID

106 Shendy Kresnaputra BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RESIDENCE HALL : UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SMAN 54 JAKARTA

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN WISMA TAMU UNIVERSITAS DIPNEGORO

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Tabel 5.1 Program Ruang Kegiatan Pelayanan Umum. Jenis Ruang

BAB V PROGRAM PERENCANAAN & PERANCANGAN KOLAM RENANG INDOOR UNDIP

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. yang mampu mengakomodasi kebutuhan dari penghuninya secara baik.

Tabel 6.1. Program Kelompok Ruang ibadah

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PERBELANJAAN BERKONSEP CITYWALK DI KOTA BOGOR

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

BAB V KONSEP DASAR DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

STADION AKUATIK DI SEMARANG

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGANTOWNHOUSE

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MUSEUM PALEONTOLOGI PATIAYAM

BAB V. KONSEP PERENCANAAN dan PERANCANGAN. Konsep perancangan makro meliputi perancangan skema organisasi ruang

TUGAS AKHIR 127/49 DESTIAWAN MIFTAHUSSALAM

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RESORT HOTEL

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pelatihan

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BUDGET HOTEL

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN. mencari hiburan diluar apartemen karena semua kebutuhan sudah terpenuhi di dalam

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM BATIK INDONESIA

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan. Kostel. yang ada didalam. Pelaku kegiatan dalam Kostel ini adalah :

BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Total keseluruhan luas parkir yang diperlukan adalah 714 m 2, dengan 510 m 2 untuk

BAB V KONSEP. V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan

BAB V Program Dasar Perencanaan dan Perancangan Arsitektur

CITY HOTEL BINTANG 3 DI PEKALONGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM PERANCANGAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TEMPAT ISTIRAHAT KM 166 DI JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

PUSAT PERBELANJAAN, KANTOR SEWA DAN APARTEMENT DI MEGA KUNINGAN JAKARTA

BAB VI LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

LP3A REDESAIN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL TIPE B BAB V KONSEP DAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL

Transkripsi:

BAB V KONSEP dan PROGRAM DASAR PERENCANAAN dan PERANCANGAN ARSITEKTUR 5.1. Konsep Dasar Perancangan 5.1.1. Konsep Kinerja Bangunan 1. Sistem Distribusi Listrik Distribusi listrik berasal dari PLN yang disalurkan ke gardu utama atau trafo. Dari trafo daya listrik dialirkan menuju Main Distribution Panel (MDP) lalu ke beberapa Sub Distribution Panel (SDP) untuk diteruskan ke semua perangkat listrik yang ada di bangunan. Tiap SDP memiliki ruang kontrol untuk memudahkan pengelola mengetahui penggunaan listrik bangunan. Untuk keadaan darurat disediakan generator set yang dilengkapi dengan automatic switch system. 2. Sistem Pengkondisian Udara Menggunakan sistem pengkondisian udara alami berupa bukaan di dinding dan pertimbangan khusus untuk ruangan yang membutuhkan pengkondisian udara buatan, yaitu dengan menggunakan AC central untuk ruang-ruang publik serta AC split wallmounted untuk unit-unit hunian. Exhaust fan diletakkan di setiap kamar mandi dan dapur pada unit hunian serta pada lavatory umum. Untuk mereduksi gas beracun karbon monoksida yang dihasilkan kendaraan, di area parkir pada basement dilakukan pengkondisian udara dengan ducting exhaust. 3. Sistem Penerangan Menggunakan penerangan alami melalui bukaan-bukaan pada bangunan serta penerangan buatan dengan listrik yang diperoleh dari SDP yang merupakan panel distribusi listrik dari PLN. Jika terjadi keadaan darurat, energi listrik diperoleh dari generator set (genset). 4. Sistem Air Bersih Kebutuhan air bersih diambil dari PDAM. Distribusi air dari sumber mata air dan sumur artetis menggunakan down feed distribution system. 5. Sistem Pembuangan 1. Pembuangan dari kloset diolah di dalam Instalasi Pengolahan Air Limbah ( IPAL) kemudian dialirkan ke saluran kota agar air yang keluar cukup aman untuk lingkungan. 2. Pembuangan air kotor atau grey water dari dapur, binatu, wastafel, air wudhu masuk ke bak penampungan IPAL untuk diolah kembali. 6. Sistem pengelolaan sampah Boks-boks untuk tempat pembuangan yang terletak di tempat-tempat bagian servis di tiap lantai, akan dibersihkan oleh petugas kebersihan. Baru kemudian dimasukkan kedalam bak sampah. Setelah itu sampah-sampah tersebut akan dialihkan ke luar tapak oleh Dinas Kebersihan Kota yang selanjutnya dibuang ke TPA. 7. Sistem Keamanan Bangunan Sistem keamanan bangunan menggunakan Intelligent Building System, yang pengaplikasiannya menggunakan CCTV (Closed Circuit Television) yang dapat diamati RIZKYANI DWISARI L2B009093 68

dari ruang pengawas dan dilengkapi alarm jika ada yang merusak sistem. Khusus untuk penghuni apartemen, pengelola apartemen dan visitor menggunakan access card atau pass card yang digunakan untuk membuka kunci saat masuk area kantor dan hunian. Pengamanan manual disediakan di pintu masuk parkir kendaraan dan lobby oleh staf security dengan pemeriksaan metal detector pada kendaraan dan barang bawaan. 8. Sistem Transportasi dalam Bangunan Sistem transportasi vertikal yang digunakan adalah elevator atau lift dan tangga darurat. 9. Sistem Penangkal Petir Sistem penangkal petir menggunakan sistem faraday, karena dapat melindungi bangunan dari petir. Bentuknya berupa tiang-tiang bliksem split dengan tinggi 30 cm. 10. Sistem Pemadam Kebakaran Pencegahan dilakukan dengan dengan memakai struktur dari bahan tahan api, seperti beton. Sedangkan penanggulangan meliputi tindakan pendeteksian awal, pemadaman api, pengendalian asap, dan penyelamatan penghuni melalui prosedur evakuasi. Sistem perlawanan dan sistem penyelamatan terhadap bahaya kebakaran, yaitu: Sistem pendeteksian bahaya menggunakan alat berupa smoke detector dan heat detector. Dalam upaya untuk melawan bahaya kebakaran digunakan alat seperti fire extinguiser, sprinkler, hydrant box dan hydrant pilar (untuk out door). Sistem penyelamatan terhadap bahaya kebakaran adalah dengan menyediakan pintu darurat dan tangga darurat. 5.1.2. Konsep Teknis 1. Sistem Modul Bangunan Bangunan menggunakan modul horizontal dan vertikal dengan mempertimbangkan aktivitas yang akan diwadahi, kapasitas, karakter jenis ruang, dan penataan perabot yang memerlukan persyaratan tertentu. 2. Sistem Struktur Sistem sub struktur yang akan digunakan untuk bangunan Apartemen di Bandung adalah pondasi tiang pancang. Sistem super struktur yang digunakan adalah struktur rangka (grid) berupa balok dan kolom, sistem up struktur yang digunakan adalah atap datar atau atap beton. 3. Sistem Konstruksi Sistem konstruksi yang akan digunakan adalah sistem konstruksi beton dikarenakan bahan mudah didapat dan mudah dalam pelaksanaan, memiliki kesan kokoh, serta memungkinkan berbagai macam variasi finishing dalam mencapai penampilan karakter yang natural. 5.1.3. Konsep Arsitektural 1. Konsep penekanan desain Penekanan desain yang digunakan dalam perancangan Apartemen di Bandung ini adalah menerapkan konsep universal design yang mampu mengakomodasi secara universal, yang mudah diakses (aksesibel) dan mudah digunakan sekaligus membuat bangunan yang aman dan nyaman bagi para pengguna termasuk difabel. a. Penekanan Desain Untuk penerapan konsep universal design dapat dilakukan dengan cara menerapkan tujuh prinsip universal design pada bangunan dengan memperhatikan RIZKYANI DWISARI L2B009093 69

setiap elemen yang terdapat pada bangunan. Serta menambahakan unsur green design pada bangunan sebagai bentuk andil dalam menghadapi global warming. Diantaranya: Penerapan inner court Sebuah inner court dapat menjadi focal point yang menarik sesaat setelah pelakupelaku pada bangunan memasuki entrance. Passive design - Memperbanyak ventilasi alami untuk mengurangi beban AC dan memperlancar aliran udara dalam bangunan. - Untuk bagian bangunan tertentu dapat memanfaatkan shading sebagai naungan, light shelf sebagai bidang pemantul sekaligus penyerap sinar UV serta kisi-kisi. 2. Konsep penataan ruang luar Menurut fungsinya, dapat dibagi 2 yaitu ruang luar aktif (fasilitas penunjang outdoor, sirkulasi kendaraan dan manusia, dan parkir outdoor) serta ruang luar pasif (tamantaman). Untuk mengurangi traffic-jam akibat parkir di pelataran, maka seluruh parkir diletakkan di basement, sehingga ruang luar hanya untuk sirkulasi kendaraan masukkeluar, drop off, lalu lintas manusia, dan fasilitas outdoor. Unsur-unsur ruang luar antara lain : 1. Landscaping Penataan landscaping lahan dimaksimalkan lahan hijau untuk difungsikan sebagai ruang terbuka hijau. Pembuatan taman-taman dan mini waterfall di pelataran, sitting group di apartemen, dan landmark apartemen ini. 2. Sirkulasi Entrance apartemen, sirkulasi dan area parkir apartemen. Sirkulasi manusia disediakan pedestrian ways. 5.2. Program Dasar Perancangan 5.2.1. Program Ruang Apartemen Tabel 5.1 Program Ruang Apartemen Kelompok Ruang Ruang Luas (m2) Tipe 1 BR Foyer 1,5 Ruang tidur utama+km 19 Ruang makan 6 Dapur 7,5 Sirkulasi 30% 10,2 Luas Tot al Type 1BR 44 Luas Tot al 100 Unit tipe 1 BR 4.400 Tipe 2 BR Foyer 4 Ruang Tamu 10 Ruang tidur utama 19 Ruang tidur anak 12 Ruang makan 6 Dapur 7.5 Kamar mandi 3,4 Sirkulasi 18,87 Luas Tot al 2 BR 82 Luas Tot al 100 Unit 2 BR 8.200 Ruang Pengelola Front office 20 Ruang sekretaris 6,7 RIZKYANI DWISARI L2B009093 70

Fasilitas Penunjang (Indoor) Ruang Kadiv Non Teknik 9,3 Ruang Kadiv Teknik 9,3 Ruang Rapat 37,82 Ruang Resepsionis 6,5 Ruang Pemasaran 45 Ruang Keuangan 18 Ruang Administrasi 18 Ruang Teknisi 18 Ruang Kepala Keamanan 9,3 Pos Jaga 6 Ruang CCTV 48 Gudang Alat Keamanan 4 Gudang Alat Teknik 6 Gudang Arsip 6 Mushola 13 Tempat wudhu 3,8 Pantry 10,8 Gudang 6 Lavatory 8 Sirkulasi 61,88 LUAS TOTAL RUANG PENGELOLA 371,52 Entrance Hall dan Lobby - Hall 180 - R.tunggu 30 - Resepsionis 8 Sirkulasi 65,4 Meeting Room - Ruang Audience 75,64 - Sirkulasi 19,12 ATM Center - ATM 9 - Sirkulasi 1,8 Mini Market - R. Penjualan 150 - Gudang 25 - Kasir 10 - Sirkulasi 37 Fitness Center - Hall 20 - R. Latihan 140 - R. Ganti 16 - R. Istirahat 18 - Sirkulasi 58,2 Restaurant and Café - R Makan 180 - Kasir 2,5 - Dapur 18 - Gudang 6 - Lavatory 6,4 - Bar and Cafe 200 - Sirkulasi 82,58 Apotek - Apotek 21 RIZKYANI DWISARI L2B009093 71

R. Penunjang Fasilitas Outdoor Ruang Servis Parkir - Lavatory 6,4 - Sirkulasi 8,22 Laundry an Dry Cleaning - R Laundry 140 - Sirkulasi 42 Jumlah Fasilit as Indoor 1.556,8 Total luas ruang pengelola 371,52 Luas keseluruhan hunian 12.628 TOTAL 14.556,32 Sirkulasi Koridor 15% 2183,44 TOTAL LUAS BANGUNAN TOWER 16.739 m2 Swimming Pool - Kolam dewasa 288 - Kolam anak 70 - Ruang Ganti 39 - Ruang Bilas 40 - Bar and Café 180 - Ruang Jemur 185 - Sirkulasi 77,27 Children Playground 70 - Sirkulasi 14 Jogging Track 200 - Sirkulasi 40 Sirkulasi 20 % 240,65 LUAS TOTAL RUANG PENUNJANG Outdoor 1.443,92 = 1.427 m2 Perawatan bangunan - R Cleaning Service 43,2 - Gudang Alat 8 - Sirkulasi 10,24 Service Bangunan R.Genset 72 R.Trafo 24 R.MDP 45 R.Chiller 30 R.Cooling Tower 15 R.Ground Tank 45 R.Roof Tank 75 R.Pompa Air 60 R.Kontrol 12 LUAS TOTAL RUANG SERVIS 515,04 m2 Parkir Penghuni Parkir mobil 2.080 Parkir Motor 208 Sirkulasi 2.080 Parkir Pengelola Parkir mobil 312 Parkir motor 60 Sirkulasi 372 Parkir Tamu Parkir mobil 156 Parkir motor 15,6 Sirkulasi 171,6 LUAS KELOMPOK AKTIVITAS PARKIR 5.455,2 m2 RIZKYANI DWISARI L2B009093 72

LUAS TOTAL APARTEMEN (Luas total bangunan tower+fasilitas Penunjang outdor+servis +Parkir) 16.739 + 1.203 + 515,04 + 5.455,2 16.739 m2 23.912 m2 2.3 Ha Sumber: Analisa 5.2.2. Luas dan Besaran Tapak Berdasarkan pemilihan tapak telah ditentukan tapak terpilih di Jl. Soekarno Hatta Kecamatan Bandung Kidul, tapak memiliki beberapa potensi antara lain dekat dengan CBD, banyak terdapat fasilitas pendidikan, pusat perbelanjaan, perkantoran, dan pemerintahan. a. Kondisi tapak Transportasi Kemudahan pencapaian ditunjang oleh beberapa macam angkutan baik angkutan pribadi maupun angkutan umum, seperti mobil, motor, taxi, bus. Lokasi ini juga dilalui jalur busway. Terdapat halte busway yang berada ± 30 m dari tapak. Jalur pedestrian Pada umumnya ukuran trotoar di sekitar Soekarno Hatta adalah 1,5 2 m. Jalur pedestrian sudah dilengkapi dengan fasilitas pelengkap seperti tempat sampah. Hal tersebut cukup memberikan keamanan dan kenyamanan pergerakan para pejalan kaki, serta mempermudah penghuni apartemen untuk menuju ke area di luar tapak. b. Fasilitas fasilitas di sekitar Soekarno Hatta Lokasi perencanaan terletak di posisi yang strategis, yaitu dekat dengan Central Business District dimana kawasan tersebut merupakan pusat perkantoran, serta dekat dengan pusat perbelanjaan, dan pendidikan, seperti Sekolah Tinggi Farmasi dan LPKIA. Selain itu transportasi menuju sarana dan prasarana tersebut dimudahkan dengan adanya halte busway yang berada tepat di seberang lokasi perencanaan. Beberapa pusat perbelanjaan di sekitar lokasi perencanaan, antara lain: 1. Lotte Mart 2. Carefour 3. Yogya Center 4. Metro Indah Mall Gambar 5.1 Peta Udara Lokasi Perencanaan Alternatif 3 Sumber : www.maps.google.com RIZKYANI DWISARI L2B009093 73

Gambar 5.2 Ukuran Lahan Sumber : Peta Kota Bandung Tata guna lahan : Luas Tapak : 1,1 Ha KDB : 40-60 % KLB : 4,1 GSB : 12.5 ( Jl. Soekarno Hatta 25 m) RIZKYANI DWISARI L2B009093 74