BAB 1 PENDAHULUAN. tetapi mencakup kawasan regional dan global. Oleh karena itu, setiap perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Pasar modal juga telah membawa manfaat positif untuk

BAB I PENDAHULUAN. Situasi perekonomian dunia yang mengalami perubahan atas krisis dan

BAB I PENDAHULUAN. datang. Akan tetapi laba yang besar bukan merupakan ukuran perusahaan itu

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. mengenai penilaian kinerja keuangan PT. Alam Sutera Realty yang diukur. penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. menjadi salah satu bagian penting di dalam komunitas perekonomian global. Hal

BAB I PENDAHULUAN. persaingan usaha yang kompetitif. Menghadapi persaingan tersebut, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. ada habisnya dan semakin berkembang. Apabila orientasi perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan- perusahaan milik negara maupun perusahaan- perusahaan milik

BAB I PENDAHULUAN. penilaian untuk investasi dan kelayakan kredit oleh pihak investor dan kreditor.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

2 awal masih tetap dipertahankan. Pengertian semacam ini didasarkan pada konsep pemertahanan kapital. Konsep ini membedakan antara laba dan kapital. K

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat dengan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan inovasi produk, meningkatkan kinerja karyawan, dan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi di Indonesia saat ini dihadapkan pada era

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan di bidang keuangan baik dalam jangka pendek maupun jangka

BAB I PENDAHULUAN. Persediaan merupakan asset yang sangat penting bagi perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sangat dipengaruhi oleh krisis ekonomi yang sedang terjadi. dalam menanam modalnya di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kondisi perekonomian belum stabil seiring dengan semakin kompleksnya

BAB I PENDAHULUAN. untuk terus mengikuti perkembangan usahanya. Begitu juga dengan setiap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, para pimpinan perusahaan menyusun laporan

BAB I PENDAHULUAN. berubah menjadi krisis ekonomi. Krisis ini telah menyebabkan merosotnya

BAB I PENDAHULUAN. pembiayaan dari dalam perusahaan (internal financing) maupun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, Indonesia sedang giat melaksanakan pembangunan di segala

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bahayangkara Jaya

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini sektor perekonomian dan industri mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, dewasa ini perusahaan harus berhatihati

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi yang berlangsung dengan sangat cepat dan meluas. Proses

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin kompetitif merupakan tantangan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas ini, perubahan dan mobilitas keuangan

BAB I PENDAHULUAN. manufaktur, pada tahun 2012 yang lalu berdasarkan riset yang dilaoprkan oleh.

Analisis Kinerja Keuangan Dengan Metode Profitabilitas Terhadap Laba Perusahaan Pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia telah memaksa perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk sebisa

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendanai operasional perusahan maupun untuk membiayai investasi jangka UKDW

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan otomotif dalam mempertahankan posisi dan kelangsungan hidup

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan dunia usaha yang semakin cepat dewasa ini membuat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas ini, perubahan dan mobilitas keuangan

BAB I PENDAHULUAN. salah satu barometer kondisi perekonomian suatu negara. Banyak sekali informasi

BAB I PENDAHULUAN. terpaksa jatuh bangun, bahkan ada yang menutup perusahaan ditengah ketatnya

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana yang cukup. Dana yang dibutuhkan berasal dari kekayaan

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan suatu perusahaan adalah untuk mencari keuntungan,

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pun mereka menganggap Bank merupakan nyawa untuk. menggerakkan perekonomian negara tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi ekonomi yang berkembang semakin pesat merupakan harapan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul (Barlian, 2003). (Orniati, 2009).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. maupun yang berskala kecil, ataupun bersifat profit motif maupun non-profit motif

BAB 1 PENDAHULUAN. sejenis. Kondisi ini menuntut perusahaan untuk selalu memperbaiki kelemahan yang

BAB I PENDAHULUAN. mendapat pasar yang tetap di masyarakat (Verawati,2014). Untuk itu manajemen

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan globalisasi ekonomi dalam rangka mewujudkan perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. mulai pada tahun Pada awal bulan tahun 1998, Indonesia dilanda krisis

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan memperoleh laba (profit oriented). Dalam era globalisasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era globalisasi dunia usaha semakin berkembang pesat dengan banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. Dunia industri di era globalisasi ini berkembang cukup pesat. Banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. prediksi kinerja ekonomi di masa depan. Bisa dikatakan bahwa informasi

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu untuk menghasilkan laba agar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah

BAB I PENDAHULUAN. konsisten dalam menjalankan operasi perusahannya. kewajaran atas suatu kinerja operasional perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan situs resmi Badan Usaha Milik Negara (BUMN),

BAB I PENDAHULUAN. yang sama akan semakin ketat. Untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi yang memberikan peluang bagi perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dan pangsa pasar yang besar. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Pendapatan Domestik Bruto (PDB) di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat

I. PENDAHULUAN. bersaing ketat dalam memperebutkan pasar, karena tidak ada lagi pembatasan barang

BAB I PENDAHULUAN. sistem ekonomi pasar bebas, banyak perusahaan saat ini semakin giat dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini telah berkembang dunia usaha yang semakin bermunculan serta

BAB 5 PENUTUP. keuangan Optik Airlangga Surabaya selama tahun , dapat ditarik

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi target yang telah ditetapkan. Artinya besar keuntungan haruslah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan di dalamnya. Dengan semakin berkembangnya dunia saat ini, maka

BAB I PENDAHULUAN. manajemen perusahaan untuk membuat strategi-strategi yang lebih baik dari

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk lebih efisien dan lebih selektif dalam beroperasi sehingga tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan agar perusahaan tetap

BAB I PENDAHULUAN. objektif sehingga secara efektif bisa memberikan gambaran tentang

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. perusahaan). Hampir seluruh perusahaan menggunakan harta-harta yang bersifat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini, banyak sekali persaingan yang terjadi. Dalam hal ini suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, metode penelitian memegang peranan penting. Metode

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kontribusi kepada negara berupa pemasukan pajak dan dividen.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. krisis finansial yang terjadi pada perekonomian Indonesia sangat berpengaruh. tinggi dan harga bahan baku yang berfluktuatif.

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan-perusahaan diseluruh dunia saling berlomba-lomba untuk

BAB I PENDAHULUAN. sampai sekarang belum bisa terselesaikan. Hal ini membuat banyak perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah Negara yang terdiri dari pulau pulau yang terpencar. masyarakat Indonesia menghuni permukiman yang terpencar

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba dari operasi perusahaan. Dari laba yang diperoleh maka

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang semakin pesat ini akan membawa dampak persaingan perdagangan yang

BAB I PENDAHULUAN. maka tujuan pokok perusahaan adalah memperoleh keuntungan yang maksimal

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi suatu negara. Hal ini dikarenakan pasar modal mempunyai fungsi

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kelangsungan hidup (going concern), dan pertumbuhan (growth). Oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Melihat perkembangan dunia usaha yang tumbuh semakin cepat. menyebabkan meningkatnya persaingan yang kompetitif antar perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan mempunyai satu tujuan utama untuk dapat memperoleh keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan perusahaan dan merupakan salah satu sumber informasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan masyarakat yang semakin memasuki era globalisasi ini,

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang berorientasi pada profit selalu memiliki tujuan jangka

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan tanda-tanda kearah pemulihan, namun hal tersebut mendorong

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan antar perusahaan akhir-akhir ini tidak lagi terbatas secara lokal, tetapi mencakup kawasan regional dan global. Oleh karena itu, setiap perusahaan berlomba untuk terus-menerus mencari usaha dan cara untuk mampu bersaing dan memiliki keunggulan kompetitif agar tetap hidup dan berkembang. Negara-negara yang sedang berkembang, persaingan yang begitu ketat belum pernah dialami dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir ini. Inilah globalisasi dan demikianlah akibatnya dalam persaingan. Ada tiga hal yang menjadi ajang persaingan, yaitu harga, mutu, dan layanan. Harga sering kali ditentukan oleh biaya dan biaya adalah hasil penentuan dan pemilihan proses berusaha atau proses produksi perusahaan. Salah satu komponen biaya produksi yang tinggi ialah barang, baik barang langsung maupun barang tidak langsung. Ini termasuk bidang manajemen logistik, khususnya manajemen barang atau material, yang lebih khusus lagi manajemen persediaan barang. Perusahaan dagang maupun perusahaan yang menyediakan layanan jasa mempunyai tujuan untuk memperoleh laba atau keuntungan, karena dengan adanya keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan, maka perusahaan yang bersangkutan dapat bertahan dan berkembang menjadi lebih baik, pencapaian keuntungan yang diinginkan tentulah tidak mudah, hal ini harus didukung dengan manajemen yang baik, inovasi bisnis dalam mempertahankan daya saing dan 1

2 sistem penjaminan mutu produk sehingga tujuan-tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Perusahaan yang bergerak dalam perdagangan berusaha memanfaatkan semua sumber daya yang dimilikinya seefektif dan seefisien mungkin, sumberdaya tersebut di antaranya yaitu persediaan yang informasinya sangat diperlukan oleh pihak manajemen dalam pengambilan keputusan agar tidak terjadi kelebihan dan kekurangan persediaan oleh karena itu perlu adanya aktivitas perusahaan yang dapat menunjang keberlangsungan jalan nya perusahaan. Persediaan merupakan salah satu syarat pokok yang harus dipenuhi dan dimiliki oleh suatu perusahaan dagang, karena yang diperdagangkan adalah persediaan dan keuntungan yang diperoleh berdasarkan selisih harga pokok penjualan dengan harga jual. Dalam laporan keuangan perusahaan dagang persediaan ialah salah satu aktiva lancar yang mempunyai nilai investasi terbesar. Dengan adanya pengelolaan persediaan barang yang baik, maka perusahaan dapat segera mengubah bentuk persediaan yang tersimpan menjadi profit melalui penjualan. Efektivitas pengelolaan dalam salah satu aset perputaran persediaan yang kemudian akan mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan profit atau yang disebut profitabilitas. Profitabilitas perusahaan merupakan salah satu indikator yang tercakup dalam informasi mengenai kinerja perusahaan jangka panjang. Kinerja keuangan tersebut dapat dilihat melalui analisis laporan keuangan. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, setiap perusahaan akan berusaha untuk menghasilkan profitabilitas yang optimal. Semakin tinggi profitabilitas yang diperoleh, maka

3 perusahaan mendapatkan laba yang tinggi juga begitupun sebaliknya bila perusahaan memperoleh profitabilitas yang rendah, maka pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan pun juga rendah. Profitabilitas mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba melalui kegiatan operasional yang dilakukan perusahaan. Profitabilitas menjadi suatu tujuan yang hendak dicapai oleh setiap perusahaan, karena perusahaan harus berada dalam suatu keadaan yang menguntungkan agar dapat menjaga keberlangsungan usahanya, sehingga wajar apabila profitabilitas menjadi suatu hal utama yang diperhatikan oleh setiap perusahaan. Tingkat profitabilitas yang konsisten dan terus meningkat yang dicapai oleh sebuah perusahaan akan menjadi tolok ukur kemampuan perusahaan tersebut untuk menjaga satabilitas dalam usahanya, di mana perusahaan tersebut memperoleh pendapatan yang optimal dibandingkan dengan beban yang dikeluarkan perusahaan. Profitabilitas yang tinggi sangat diharapkan oleh semua perusahaan, salah satunya adalah perusahaan dagang CV. Nata Baya Bandung. Perusahaan yang bergerak dibidang penjualan spesialis alumunium diral yang dibutuhkan oleh perusahaan sebagai bahan baku untuk membuat produk salah satu nya untuk bahan baku pembuatan onderdil mesin dan lain-lain, adapun bahan baku yang didaptkan perusahaan CV. Nata Baya Bandung adalah limbah dari perusahaan PT. Dirgntara Indonesia. Pencapaian tujuan perusahaan yaitu memperoleh laba semaksimal mungkin, sehingga dapat meningkatkan volume penjualannya.

4 Berdasarkan hasil observasi diketahui target dan realisasi laba bersih pada periode 2014 dan 2015 yang dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 1.1 Realisasi Laba CV. Nata Baya Bandung (Periode 2014 dan 2015) Tahun Laba Usaha (Rupiah) Target Realisasi Selisih 2014 600.000.000 854.302.000 254.302.000 2015 600.000.000 438.450.000 (161.550.000) Sumber: Diolah Dari Laporan Keuangan CV. Nata Baya Bandung, 2014-2015. Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui bahwa realisasi laba usaha perusahaan CV. Nata Baya Bandung periode 2014 memperoleh laba usaha sebesar Rp.854.302.000, melampaui target perusahaan yang hanya Rp. 600,000,000 dengan selisih Rp. 254.302.000, hal tersebut menunjukan bahwa penjualan barang pada CV. Nata Baya Bandung melampaui target yang diharapkan oleh perusahaan, sedangkan pada periode tahun 2015 perusahaan memperoleh laba usaha sebesar Rp. 438.450.000 tidak sesuai dengan target yang ditetapkan perusahaan yaitu sebesar Rp. 600,000,000 dengan selisih Rp. 161.550.000, hal tersebut menunjukan bahwa penjualan periode 2015 dalam realisasinya jauh dari target yang diharapkan oleh CV. Nata Baya Bandung dikarenakan permintaan konsumen tidak terpenuhi yang diakibatkan oleh kurangnya pasokan persediaan bahan baku. Untuk mengetahui permasalahan tersebut, maka dilakukan pengkajian mengenai persediaan awal dan persediaan akhir periode 2014 2015, berdasarkan laporan keuangan periode 2014 dan 2015 pada CV. Nata Baya Bandung, diketahui

5 persediaan barang awal, persediaan akhir dan rata-rata persediaan yang dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 1.2 Persediaan Barang pada CV Nata Baya Bandung (Periode 2014 dan 2015) Periode (Tahun) Persedian Barang Awal Persediaan Barang Akhir Rata-Rata Persediaan 2014 82.500.000 55.000.000 68.750.000 2015 55.000.000 93.500.000 74.250.000 Sumber: Diolah Dari Laporan Keuangan CV. Nata Baya Bandung, 2014-2015. Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa persediaan awal, persediaan akhir dan rata-rata persediaan barang perusahaan CV. Nata Baya Bandung periode 2014 dan 2015 mengalami kenaikan pada rata-rata. Pada periode 2014 CV. Nata Baya Bandung mengalami persediaan awal yang mencapai Rp. 82.500.000 sedangkan pada akhir periode persediaan akhir yang hanya Rp. 55.000.000 dengan rata-rata persediaan Rp. 68.750.000, sedangkan pada periode 2015 persediaan awal sebesar Rp. 55.000.000 dan pada akhir periode persediaan akhir mengalami kenaikan yang mencapai Rp. 93.500.000 dengan rata-rata persediaan barang Rp. 74.250.000. Berdasarkan uraian diatas diduga perputaran persediaan barang ada kaitanya dalam peningkatan penjualan pada perusahaan CV. Nata Baya Bandung maka peneliti tertarik untuk mengkaji tentang: Analisis Perputaran Persediaan Barang Dalam Meningkatkan Profitabilitas Pada CV. Nata Baya Bandung. (Periode 2014 dan 2015)

6 1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah Bertitik tolak dari latar belakang penelitian, maka peneliti memfokuskan yang menjadi pokok masalah yang akan diteliti sebagai berikut: 1. Bagaimana tingkat perputaran persediaan barang periode 2014-2015 pada CV. Nata Baya Bandung? 2. Bagaimana tingkat profitabilitas periode 2014-2015 pada CV. Nata Baya Bandung? 3. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi persediaan barang dalam meningkatkan tingkat profitabilitas periode 2014-2015 pada CV. Nata Baya Bandung? 1.2.2 Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang dibuat oleh peneliti di perusahaan alumunium diral CV. Nata Baya Bandung, maka peneliti membuat perumusan masalah sebagai berikut: Bagaimana tingkat perputaran persediaan barang dalam meningkatkan profitabilitas periode 2014-2015 pada CV. Nata Baya Bandung 1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui tingkat perputaran persediaan barang periode 2014-2015 pada CV. Nata Baya Bandung. 2. Untuk mengetahui tingkat profitabilitas periode 2014-2015 pada CV. Nata Baya Bandung.

7 3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi persediaan barang dalam meningkatkan profitabilitas pada CV. Nata Baya Bandung. 1.3.2 Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Akademis a. Kegunaan bagi peneliti Penelitian ini dapat menambah wawasan dan khasanah ilmu mengenai perputaran persediaan barang dalam meningkatkan profitabilitas melalui penerapan ilmu dan teori yang diperoleh di bangku kuliah dan membandingkannya dengan kenyataan yang terjadi di perusahaan. b. Kegunaan secara akademis Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi dan manfaat bagi pembaca sehingga dapat memberikan informasi yang berguna bagi penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan masalah perputaran persediaan barang dan profitabilitas. 2. Kegunaan Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai acuan atau referensi bagi pembaca atau penulis berikutnya yang akan melakukan penelitian-penelitian selanjutnya dalam bidang keuangan dan akuntansi khususnya mengenai perputaran persediaan barang dan profitabilitas. 3. Kegunaan bagi CV. Nata Baya Bandung Sebagai salah satu bahan informasi dan sumbangan pikiran, bahan pertimbangan di masa yang akan datang dalam mengelola keuangan perusahaan khususnya mengenai persediaan barang dan profitabilitas.

8 1.4 Kerangka Pemikiran Persediaan barang merupakan elemen utama dari modal kerja perusahaan dagang dan industri yang digolongkan ke dalam kelompok aktiva lancar yang selalu dalam keadaan berputar, dimana persediaan barang secara terus menerus mengalami perubahan. Pada perusahaan dagang minimal memiliki satu jenis persediaan yaitu persediaan barang dagang Merchandise Inventory yang mempunyai perputaran yang sama yang selalu di beli dan dijual tanpa mengalami proses lebih lanjut sehingga memiliki nilai tolak ukur bagi perusahaan. Menurut Richardus (2005:377) menyatakan bahwa Semakin tinngi tingkat persediaan berarti makin cepat perputaran persediaan yang berarti pula pemanfaatan investasi makin tinggi atau dengan kata lain efisien, makin rendah tingkat persediaan berarti percepatan perputaran modal atau investasi makin lambat dan makin tidak efisien Selain itu, menurut Yuli Orniati (2009:48), Dengan menurunnya jumlah perputaran persediaan maka akan berdampak pada jumlah persediaan dan berakibat pada menurunnya volume penjualan sehingga secara langsung akan menurunkan jumlah laba yang akan diperoleh perusahaan. Tinggi rendahnya perputaran persediaan mempunyai pengaruh langsung terhadap besar kecilnya profitabilitas perusahaan. Menurut Harahap (2015:263) profit merupakan angka yang penting dalam laporan keuangan karena berbagai alasan antara lain: laba merupakan dasar dalam perhitungan pajak, pedoman dalam menentukan kebijakan investasi dan pengambilan keputusan, dasar dalam peramalan laba maupun kejadian ekonomi perusahaan lainnya di masa yang akan

9 datang, dasar dalam perhitungan dan penilaian efisiensi dalam menjalankan perusahaan, serta sebagai dasar dalam penilaian prestasi atau kinerja perusahaan. Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk mendapatkan laba dalam suatu periode tertentu pengertian yng sma disebutkan Harahap (2015:300), yang menyatakan bahwa: Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang digambarkan oleh Return On Invesment (ROI). Berdasarkan pengertian tersebut, dapat diketahui bahwa profitabilitas merupakan suatu ukuran untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memperoleh suatu laba yang selalu dijadikan rujukan investor dalam mengevaluasi perusahaan dimasa yang akan datang. Adapun terdapatnya hubungan atau pengaruh antara perputaran persediaan barang dengan profitabilitas adalah pernyataan yang diungkapkan oleh Irham Fahmi (2009:133), menyatakan bahwa : Kondisi perusahaan yang baik adalah dimana kepemilikan persediaan dan perputaran persediaan adalah kecil maka akan terjadi penumpukan barang dalam jumlah yang banyak, namun jika perputaran terlalu tinggi maka jumlah barang yang akan tersimpan akan kecil, sehingga jika sewaktu-waktu terjadi kehilangan bahan baku maka ini bisa menyebabkan perusahaan terganggu aktivitas produksinya dan lebih jauh akan berpengaruh pada sisi penjualan serta perolehan keuntungan Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat diketahui bahwa perputaran persediaan barang yang rendah akan menurunkan profitabilitas perusahaan. Makin rendah tingkat perputaran persediaan barang, berarti makin lama waktu terikatnya dana pada persediaan. Penggunaan persediaan yang berlebihan atau tidak optimal dapat mengurangi laba dan profitabilitas perusahaan dapat menurun. Sebaliknya,

10 apabila terikatnya dana pada persediaan tersebut, sisa dana tersebut dapat diinvestasikan ke dalam aktivitas lain yang menguntungkan yang diharapkan dapat meningkatkan profit perusahaan. 1.5 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksankandi perusahaan CV. Nata Baya Bandung yang berlokasi di Jalan Soekarno hatta no 21 A Bandung. Adapun waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai dengan Juni 2016, untuk lebih jelas lihat tabel halaman berikut.

11 Tabel 1.3 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tahun 2016 Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Keterangan Minggu 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 PERSIAPAN a. Penjajagan b. Perumusan Masalah c. Pengajuan Judul d. Studi Kepustakaan e. Bimbingan f. Usulan Penelitian g. Seminar PENELITIAN a. Observasi b. Wawancara c. Pengolahan Data d. Analisis Data PENYUSUNAN a. Penyusunan Laporan b. Bimbingan c. Revisi Laporan d. Seminar Draft e. Revisi Draft f. Sidang g. Revisi Sidang Sumber : Diolah oleh Peneliti, 2016