PELAKSANAAN PERLINDUNGAN HAK CIPTA BAGI PRODUKSI ALAT PERAGA PENDIDIKAN

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP HAK KARYA CIPTA LAGU BERDASARKAN UU NO. 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA (STUDI KASUS DI LOKANANTA SURAKARTA)

Skripsi PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENERBIT SEBAGAI PEMEGANG HAK CIPTA ATAS PEMBAJAKAN BUKU BERDASARKAN UNDANG-

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DESAIN DAN HAK CIPTA PADA KAIN PRODUKSI PT ISKANDARTEX SURAKARTA

PELAKSANAAN UNDANG -UNDANG MEREK PADA UKM (USAHA KECIL MENENGAH) KEC. CEPER KAB. KLATEN DALAM RANGKA PERLINDUNGAN HUKUM DARI TINDAK PEMALSUAN MEREK

BAB I PENDAHULUAN. yang adil dan makmur berdasarkan pancasila dan UUD bertujuan untuk mencegah terjadinya suatu pelanggaran.

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PELAKSANAAN HAK CIPTA LUKISAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan World Trade Organization (selanjutnya disebut WTO) melalui

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi global sekarang ini menuntut tiap-tiap negara

BAB I PENDAHULUAN. terdapat berbagai macam keanekaragaman suku dan sangat kaya akan keragaman

E UNIVERSITAS SEBELAS MARET

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam upayanya memperbaiki nasib atau membangun segala

TINJAUAN TENTANG PEMAKAIAN MEREK DAGANG DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PELAKSANAAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PERSAINGAN MELAWAN HUKUM DI PT

BAB I PENDAHULUAN. karya-karya yang timbul atau lahir karena adanya kemampuan intelektualitas

Undang-undang Nomor 7/1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing the World Trade Organization (WTO)

BAB I PENDAHULUAN. Proses pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. ataupun pengadilan. Karena dalam hal ini nilai kebersamaan dan kekeluargaan

SKRIPSI KAJIAN YURIDIS TERHADAP PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH SUSUN SEDERHANA DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan produk-produk baru atau pengembangan dari produk-produk. penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi suatu bangsa.

ASPEK HUKUM JAMINAN DALAM PERJANJIAN PINJAM- MEMINJAM UANG ATAU KREDIT. (Studi Kasus Koperasi KPRI Guru Sekolah Dasar di Sragen)

BAB I PENDAHULUAN. suatu usaha/bisnis. Tanpa dana maka seseorang tidak mampu untuk. memulai suatu usaha atau mengembangkan usaha yang sudah ada.

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian Hak Cipta menurut Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8

PELAKSANAAN JAMSOSTEK UNTUK KECELAKAAN KERJA DI PTP NUSANTARA IX ( PERSERO ) PG. PANGKA DI KABUPATEN TEGAL

LEGAL ASPEK PRODUK TIK IMAM AHMAD TRINUGROHO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kemajuan dunia perdagangan tidak dapat dilepaskan dan pembangunan di

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang pesat ini di satu sisi membawa dampak positif, tetapi disisi lain

BAB I PENDAHULUAN. perubahan mendasar dengan menempatkan prioritas pembangunan pada bidang

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG DESAIN INDUSTRI DAN MEREK. Desain Industri merupakan salah satu bidang HKI yang dikelompokan

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN. menanggulangi terjadinya peredaran rokok ilegal dan pita cukai palsu.

PENERAPAN PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN PERMAINAN KARTU GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK SATU ATAP MARDI PUTRA I WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. berkembang adanya karena dilengkapi oleh ketentuan-ketentuan perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. Adanya perlindungan terhadap karya cipta manusia. menjadi semakin penting dengan terjadinya revolusi

BAB I PENDAHULUAN. Sistem yang ada di dalam hukum merupakan upaya untuk menjaga

BAB I PENDAHULUAN. instan tanpa memperdulikan adanya norma yang sudah diatur Negara, maka

PERLINDUNGAN TERHADAP HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan tersebut dapat melalui jalur pendidikan. Pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan keberadaan anak sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.

I. PENDAHULUAN. Hak Kekayaan Intelektual (yang selanjutnya disingkat HKI) merupakan

TINJAUAN TENTANG PENYELESAIAN KLAIM DALAM ASURANSI JIWA PADA PT. ASURANSI WANA ARTHA LIFE SURAKARTA

PERANAN NOTARIS DALAM PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS. (Studi di Kantor Notaris Sukoharjo) S K R I P S I

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari moda-moda transportasi lain yang ditata dalam sistem

Disusun oleh: INDRIANTO HERIBOWO C

BAB I PENDAHULUAN. Dimana keunikan budaya yang dimiliki Indonesia telah diakui dalam kancah

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya maupun memberi ijin. untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut

TINJAUAN YURIDIS HAK-HAK NASABAH PEGADAIAN DALAM HAL TERJADI PELELANGAN TERHADAP BARANG JAMINAN (Studi Kasus Di Perum Pegadaian Cabang Klaten)

TINJAUAN HUKUM PENOLAKAN PERMOHONAN KREDIT BANK TERHADAP NASABAH (Studi Kasus di Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Solo Kartasura)

BAB I PENDAHULUAN. informasi keunggulan produk dari merek tertentu sehingga mereka dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi saat ini memiliki dampak yang positif, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. membayar royalti dalam jumlah tertentu dan untuk jangka waktu tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangann berpikir anak-anak usai Taman Kanak-Kanak atau

BAB I PENDAHULUAN. Dalam hal ini peranan pemerintah sangatlah penting dalam

PERAN KOPERASI UNIT DESA DALAM MEMBERIKAN KREDIT DI KALANGAN MASYARAKAT KLATEN (Studi Di KUD JUJUR Karangnongko)

BAB I PENDAHULUAN. berproduksi. Tapi dalam kenyataannya daya beli masyarakat belum bisa sesuai

SKRIPSI. Disusun Oleh : SEPTIAN DWI SAPUTRA C

BAB I PENDAHULUAN. Kanak- kanak. TK adalah tempat anak belajar, anak berkembang lewat

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini penggunaan komputer sudah memasuki hampir semua. bidang kehidupan, baik di kalangan perguruan tinggi, perkantoran,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN. Universitas. Indonesia

PANDUAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HaKI) DAN PATEN AKADEMI KEBIDANAN BAKTI UTAMA PATI TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. berbagai usaha yang terus berkembang di segala bidang. Usaha yang

GADAI DAN HAK KEBENDAAN TINJAUAN YURIDIS GADAI SEBAGAI HAK KEBENDAAN UNTUK JAMINAN KREDIT

BAB I PENDAHULUAN. sedang giat-giatnya melakukan pembangunan di bidang ekonomi, di antaranya

PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK ATAS PENSIUN

I. PENDAHULUAN. Hak kekayaan intelektual merupakan suatu hak milik hasil pemikiran yang bersifat

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan anak usia dini. Di dalam undang-undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun. bagi anak berusia empat tahun sampai enam tahun.

BAB I PENDAHULUAN. rangka pembaharuan hukum dengan mengadakan kodifikasi dan unifikasi

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat dilihat dari adanya indikasi angka kecelakaan yang terus

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, dinamis dan sangat prospektif dan penuh dengan persaingan

PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH DAN TATA CARA PENYELESAIAN WANPRESTASI PADA BANK BTN DI SURAKARTA

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN HAK KEKAYAAN INDUSTRI (HAKI)

PELAKSANAAN PERJANJIAN SEWA TANAH KAS DESA DI DESA KENAIBAN KECAMATAN JUWIRING KABUPATEN KLATEN

Disusun Oleh : Marisa Dwi Ariesta NIM : E BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. satu kondisi yang tidak mengenal lagi batas-batas wilayah. Aspek ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Cina mulai mengajukan diri untuk menjadi anggota WTO sejak Juli 1986

BAB I PENDAHULUAN. manusia membangun rumah sebagai tempat bernaung dan membangun berbagai

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan pra sekolah yang terdapat di jalur pendidikan sekolah (PP. TK adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tersebut dipergunakan dalam upaya memperoleh data yang benar-benar

NOTARIS DAN BADAN HUKUM (STUDY TENTANG TANGGUNG JAWAB NOTARIS DALAM PEMBUATAN AKTA PENDIRIAN BADAN HUKUM)

ETIKA PERIKLANAN. Pokok Bahasan : Contoh Pedoman Etika Periklanan Manca Negara. Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom. Modul ke:

TANGGUNGJAWAB PENERBIT DAN PERCETAKAN DALAM MELINDUNGI HAK CIPTA PENGARANG BUKU PADA CV MEDIATAMA COLOMADU

PENERAPAN HUKUM HAK CIPTA SENI BATIK PEKALONGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting. Oleh sebab itu banyak pengusaha asing yang berlomba

SISTIM HUKUM INDONESIA POKOK BAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudaayaan-kebudayaan

PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL UNTUK MELINDUNGI INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN PATI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia akan menghadapi era perdagangan bebas yang

Pengenalan Kekayaan Intelektual Oleh : dr. Gita Sekar Prihanti, M Pd Ked SENTRA KI - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

BAB I PENDAHULUAN. dan kepercayaan terhadap merek tersebut. untuk memperoleh/meraih pasar yang lebih besar. Berdasarkan hal tersebut,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yogyakarta merupakan salah satu daerah otonom di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, selain Kabupaten

SKRIPSI PROSES PENYELESAIAN PERCERAIAN KARENA FAKTOR KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (STUDY KASUS DI PENGADILAN AGAMA SURAKARTA)

PEMEROLEHAN KOSAKATA DASAR BAHASA INDONESIA PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. bidang industri, ilmu pengetahuan, kesusasteraan atau seni. 1 Hak atas kekayaan

TINJAUAN PENYELESAIAN SENGKETA TANAH WAKAF SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dan makmur berdasarkan Pancasila di dalam wadah Negara Kesatuan. tujuan dri pembangunan itu sendiri. Dalam dunia usaha yang selalu

BAB I PENDAHULUAN. berwujud perjanjian secara tertulis (kontrak). berjanji untuk melakukan suatu hal. 1

PELAKSANAAN PERJANJIAN ASURANSI KESEHATAN DI PT.BUMIDA SURAKARTA

TANGGUNG JAWAB PERUM PEGADAIAN TERHADAP PENJUALAN (LELANG) BARANG GADAI

BAB I PENDAHULUAN. sehingga munculah sengketa antar para pihak yang sering disebut dengan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai kebutuhan yang mutlak, oleh para pelaku pembangunan baik. disalurkan kembali kepada masyarakat melalui kredit.

KAJIAN PELAKSANAAN PERJANJIAN PINJAM MEMINJAM UANG DI PEGADAIAN KABUPATEN WONOGIRI

Transkripsi:

PELAKSANAAN PERLINDUNGAN HAK CIPTA BAGI PRODUKSI ALAT PERAGA PENDIDIKAN SKRIPSI Disusun Dan Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Mencapai Derajat Sarjana Hukum Dalam Ilmu Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh : SURYA KUSUMA RAHARJO NIM: C.100.030.201 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan di bidang hukum merupakan bagian dari keseluruhan pembangunan nasional, pembangunan hukum ini merupakan alat untuk mengendalikan jalannya pemerintahan dan yang berkaitan dengan kehidupan kemasyarakatan, tanpa adanya pembangunan hukum, yang diadakan oleh pemerintah berakibat penyimpangan dari program yang direncanakan dan pembangunan nasional akan mengalami hambatan. Pembangunan di bidang hukum bertujuan untuk menetapkan hukum yang bersifat rasional yang di buat oleh yang berwenang, sehingga hukum itu dapat di mengerti dan di pahami oleh masyarakat/warga negara, Hak Atas Kekayaan Intelektual adalah hak yang berasal dari kemampuan daya pikir manusia yang di ekspresikan dalam berbagai bentuk yang memiliki manfaat serta berguna serta berguna dalam menunjang kehidupan manusia juga mempunyai nilai ekonomi, salah satunya ialah Hak Cipta, jadi Hak Kekayaan Intelektual ini baru timbul apabila kemampuan Intelektual manusia atau dalam hal ini ide-ide yang sudah di tuangkan dalam bentuk yang sudah bisa di lihat, di dengar, di baca, maupun di gunakan dan di nikmati dengan panca indra oleh orang lain, sosialisasi tentang perlindungan Hak Intelektual sangatlah penting dengan tujuan pencipta bisa melindungi karya Ciptanya sedangkan masyarakat di indonesia cenderung bersifat komunal, suatu kondisi nyata terhadap budaya masyarakat dalam

masalah karya Cipta, bahwa sebagian masyarakat indonesia berpendapat peniruan model suatu bentuk sebuah karya Cipta dianggap hal biasa si pencipta tidak merasa di rugikan apabila model atau bentuk karya ciptaanya di tiru oleh orang lain, bahkan cenderung menjadi kebanggaan karena ciptaanya bermanfaat untuk orang banyak kondisi semacam ini perlu di pikirkan solusi pemecahanya. Hak cipta dalam IImu Hukum dikenal sebagai hak kebendaan yang bersifat tidak berwujud (immateriil) yang dikelompokkan dalam rumpun Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Sesuai dengan sifatnya sebagai hak kebendaan, menurut Soedewi Masjchoen, hak ini dapat memberikan memberikan kekuasaan langsung atas suatu benda untuk di perhatikan terhadap siapapun. Hak kebendaan merupakan hak mutlak yang bersifat absolute yang di pertentangkan atau di hadapkan dengan hak relative yang hanya dapat di pertahankan terhadap orang orang tertentu. 1 Karena hak cipta termasuk sebagai hak kebendaan, maka sifatnya mirip dengan hak milik, sehingga jaminan perlindungan hukumnya hampir sama dengan hak milik. Hak Intelektual baru menjadi perhatian secara serius oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1980 dengan dikeluarkannya Undang undang yang mengatur tentang Hak Intelektual, dengan tercapainya kesepakatan GATT (General Agreement on Tariff and Trade) arti perlindungan Hak Intelektual ini menjadi lebih dari sekedar keharusan, dan setelah konferensi Marakesh disepakati pula kerangka GATT akan di gantikan dengan sistem perdagangan dunia yang di kenal WTO (World Trade Organization), dalam struktur lembaga 1 Sri Soedewi Masjchoen, Hukum Perdata, Hukum Benda, Liberty, Yogyakarta, 1981.

WTO terdapat dewan umum (General council) yang berada di bawah Dirjen WTO, Dewan umum ini selanjutnya membawahi tiga dewan, yang salah satu di antaranya adalah dewan TRIPS (Trade Related Aspects of Intelektual Propert Right) 2. lahirnya Undang undang Hak Cipta dilatar belakangi keinginan untuk menciptakan iklim yang mampu merangsang kegairahan untuk menciptakan karya karya cipta, yakni dengan adanya pengakuan terhadap hak dan pemberian sistem perlindungan hukum yang sesuai dengan keadaan masyarakat sehingga dapat menumbuhkan karya-karya di bidang Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Sastra. Hak Cipta adalah Hak Eklusif bagi pencipta atau penerima Hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaanya atau untuk memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut perundang-undangan yang berlaku 3. Di dalam pasal 12 Undang-undang No 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta, disebutkan bahwa ciptaan yang di lindungi adalah ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra diantaranya mencakup alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan, bentuk perlindungan Hak Cipta alat peraga didalam pasal 12 Undang-undang No 19 tahun 2002 ayat 1 di jelaskan bahwa dalam Undangundang ini, Karya Cipta yang di lindungi mencakup beberapa bidang di antaranya dalam bidang ilmu pengetahuan, Seni, dan Sastra. Yang dimaksud dengan Alat Peraga dalam pasal 12 ayat 1 (c) Undangundang No 19 tahun 2002 adalah ciptaan berbentuk dua atau tiga dimensi yang berkaitan dengan Geografi, Arsitektur, topografi, Biologi atau Ilmu pengetahuan 2 Saidin. Aspek Hukum Kekayaan Intelektual. Jakarta Grafindo Persada. 1995 3 Lihat Pasal 1 Undang-undang No 19 Tahun 2002, Tentang Hak Cipta,Lembaga Pelayanan Hukum Indonesia (LPHI) Jakarta. 2002.

lain, yang di maksud pengetahuan lain dalam hal ini adalah pengetahuan tentang permainan Edukatif yaitu sarana untuk menunjang siswa dalam bidang pendidikan atau pengajaran (Edukatif). Alat peraga di ciptakan dengan tujuan mengasah kreatifitas seseorang yang menggunakanya, oleh karena itu alat peraga di khususkan bagi anak anak yang duduk di bangku sekolah dasar atau taman kanak-kanak, sementara model alat peraga di ciptakan berdasarkan dengan kebutuhannya. Pada umumnya pengusaha alat peraga dan karyawanya telah mengetahui cara cara produksi serta model model dari alat peraga secara detail, maka dari itu menimbulkan penyebaran rahasia rahasia produksi serta desain desain peraga dan terjadinya peniruan, namun demikian bagaimanakah Undang Undang no 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta mampu melindungi hak hak Pengusaha alat peraga TK khususnnya di kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten. Berdasarkan hal-hal tersebut maka penulis mencoba untuk menijau lebih jauh melalui penulisan skripsi dengan Judul PELAKSANAAN PERLINDUNGAN HAK CIPTA BAGI PRODUKSI ALAT PERAGA PENDIDIKAN B. Perumusan Masalah Perumusan masalah ini berguna untuk memberikan arah penulis untuk melaksanakan penelitian dilapangan serta mengumpulkan data data yang di perlukan dalam penelitian untuk mendapatkan gambaran yang sesuai dengan. Perumusan masalah tersebut yang meliputi:

1. Bagaimanakah bentuk perlindungan hukum bagi pencipta atas karya cipta Alat Peraga Pendidikan? 2. Bagaimanakah pelaksanaan pendaftaran Hak Cipta Alat Peraga Pendidikan berdasarkan Undang Undang No 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta? C. Tujuan Penelitian Dalam penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan di atas yang di rumuskan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui perlindungan hukum bagi pencipta Alat Peraga Pendidikan? 2. Untuk mengetahui Bagaimanakah pelaksanaan pendaftaran Hak Cipta Alat Peraga Pendidikan berdasarkan Undang Undang No 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta? D. Manfaat Penelitian Berdasarkan penelitian ini diharapkan dapat diambil manfaatnya baik bagi penulis sendiri maupun bagi pihak lain. Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis Diharapakan dari penulisan skripsi ini dapat menambah konstribusi pengetahuan di bidang ilmu hukum khususnya dibidang HAKI. Dalam

pelaksanaan pendaftaran Hak Cipta Alat Peraga Pendidikan berdasarkan Undang-Undang No 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta. 2. Manfaat Praktis a. Memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya bagi Pencipta Alat Peraga Pendidikan di Kecamatan Pedan Kabupaten Klaten. b. Untuk lebih mengembangkan penalaran, membentuk pola pikir dinamis sekaligus untuk mengetahui kemapuan penulis dalam menerapkan ilmu yang diperoleh. E. Metode Penelitian 1. Metode Pendekatan Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis empiris, yaitu suatu penelitian yang menekankan pada tataran kaidah hukum yang berlaku pada masyarakat, pendekatan yuridis dimulai dengan analisa terhadap perundang-undangan yang mengatur permasalahan yang terkait dengan judul skripsi ini. Penulis juga menggunakan sumber data yang diperoleh dari kaidah-kaidah yang berlaku pada masyarakat. 2. Spesifikasi Penelitian Spesifikasi dalam penulisan skripsi ini termasuk dalam deskriptif analisis, bersifat deskriptif karena penelitian ini di maksudkan untuk memberi gambaran secara rinci, sistematis dan menyeluruh mengenai segala hal yang berhubungan dengan pelaksanaan pendaftaran di Kantor

HAKI, analisis penelitian ini diharapkan mampu memberikan jawaban terhadap permasalahan dalam pelaksanaan pendaftaran Hak Cipta. Menurut Soerjono Soekamto Penelitian Deskriptif dimaksudkan untuk memberikan data seteliti mungkin tentang manusia, keadaan atau gejalagejala lainya. 4 3. Bahan Penelitian Data yang digunakan dalam penulisan hasil penelitian ini diperoleh melalui studi kepustakaan dan survey di lapangan dalam mencari dan mengumpulkan data yang di perlukan, di fokuskan pada pokok-pokok permasalahan yang ada sehingga tidak terjadi penyimpangan dan kekaburan dalam pembahasan. 1. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data sekunder, yang di berguna sebagai landasan teori untuk mempengaruhi pokok-pokok permasalahan dalam penelitian ini. 2. Wawancara Yaitu cara untuk memperoleh data dengan jalan mengadakan tanya jawab secara langsung antara penulis dengan pihak produsen alat peraga. 4. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data primer dan data sekunder dalam penelitian ini menggunakan beberapa alat pengumpulan data yaitu : 4 Soerjono Soekamto. Pengantar Penelitian Hukum. UI Press. Jakarta.1986. Hal 10

1. Studi Pustaka Yaitu mempelajari dokumen-dokumen, buku-buku, dan peraturan yang ada sebelumnya. yang berkaitan dengan permasalahan yang di teliti. 2. Wawancara Alat pengumpulan data lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara. Wawancara Yaitu mengajukan pertanyaan secara lisan kepada pihak yang bersangkutan, yaitu pemilik Home Indusri alat peraga dan pihak Departemen Perindustrian dan Perdagangan. 5. Metode Analisis Data. Analisis data merupakan kegiatan pengkajian terhadap hasil pengolahan data untuk menarik kesimpulan dari hasil penelitian, data yang di peroleh dengan analisa kualitatif, analisa kualitatif ini di lakukan dengan menngumpulkan data-data yang diperoleh, kemudian dihungbungkan dengan literatur yang ada atau teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang di teliti, kemudian di cari pemecahanya denga cara menganalisa dan pada akirnya akan di tentukan kesimpulan. F. Sistematika Skripsi Untuk memudahkan di dalam memahami isi dan tujuan dari penelitian, maka penulis memaparkan rancangan dari bentuk dan isi dari skripsi secara keseluruhan.

BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Pembatasan Masalah C. Perumusan Masalah D. Tujuan Penelitian E. Manfaat Penelitian F. Metode Penelitian G. Sistematika Skripsi BAB II : TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjuan Umum tentang Hak Kekayaan Intelektual B. Tinjuan Umum tentang Hak cipta 1. Pengertian Hak Cipta 2. Sifat Hak Cipta 3. Subyek dan obyek Hak Cipta 4. Masa berlakunya Hak Cipta 5. Pendaftaran Hak Cipta 6. Manfaat Perlindungan Hak Cipta bagi pencipta Alat Peraga. C. Tinjuan Umum tentang Alat Peraga Edukatif 1. Pengertian Alat Peraga Edukatif 2. Macam-macam Alat Peraga Edukatif 3. Manfaat Alat Peraga Edukatif 4. Tujuan Alat Peraga Edukatif

BAB III : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. pelaksanaan pendaftaran hak cipta Alat Peraga Pendidikan, atas dasar Undang-undang No 19 Tahun 2002 tentang hak cipta? B. Bentuk perlindungan hukum bagi pencipta atas dasar karya cipta Alat Peraga Pendidikan, yang telah di daftarkan di kantor HAKI? BAB IV: PENUTUP A. Kesimpulan; B. Saran. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN.