DISAIN PET1 KAYU UNTUK KEMASWN DISTRIBOSI BU4\W APEL SEGAW ( Malus sylvestris - Mill ) Oleh 199 1 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN 6060R BOGOR
junice Simbolon. F 23.0932. Disain Peti Kayu untuk Ke- masan Distribusi Buah Ape1 Segar (Malus sylvestris Mill). Di bawah bimbingan Sutedja Wiraatmadja, Triyanto Hadisoe- marto, dan Agus Herindajanto. RINGKASAN Penelitian ini bertujuan untuk merancang disain peti kayu untuk kemasan distribusi buah ape1 segar dan untuk mengamati pengaruh letak bantalan di dalam peti terhadap persentase jumlah buah dikemas yang rusak. Jenis kayu yang digunakan adalah kayu lapis biasa dan kayu jeungjing. Jenis bantalan yang digunakan adalah potongan kertas kecil-kecil. Bantalan kertas tersebut diletakkan pada tiap lapisan susunan buah (bantalan B1) atau hanya pada lapisan atas dan bawah susunan buah saja (bantalan B2). Disain peti kayu yang dirancang adalah tipe "buttjoint full cleat wooden box". Peti kayu lapis memiliki konstruksi tubuh dapat dilipat karena pada masing-masing tepi vertikalnya diberi engsel piano. Peti diberi tambahan pengikat di sekeliling dinding samping serta di dasar dan tutup peti. Peti kayu jeungjing memiliki konstruksi tubuh kaku karena penggabungan dindingnya menggunakan paku. Peti diberi tambahan "girthwise batten". Ukuran dalam peti kayu lapis 57x37~27 cm dan ukuran dalam
Berdasarkan hasil penelitian, peti kayu lapis memili- ki kekuatan tekan 3 720 kg, nilai ini menghasilkan penghi- tungan rata-rata tinggi tumpukan peti yang aman 20.15 m dan rata-rata jumlah peti dalam satu tumpukan 77. Peti kayu jeungjing memiliki kekuatan tekan rata-rata 3 513 kg, berdasarkan penghitungan, rata-rata tinggi tumpukan peti yang aman 25.62 m, dan rata-rata jumlah peti dalam satu tumpukan 66. Analisis dengan menggunakan uji statistik t menunjukkan rata-rata kekuatan tekan kedua jenis peti tidak berbeda nyata. Dari hasil uji jatuh dan uji getar ternyata bahwa peti kayu jeungjing tahan terhadap benturan dengan arah vertikal, sudut-sudut penggabungannya juga tahan terhadap getaran. Peti kayu lapis tidak tahan terhadap benturan dengan arah vertikal, bila peti mengalami benturan pada posisi yang dapat mendorong peti melipat sesuai dengan arah lipatan tubuhnya, maka dinding ujung peti akan retak atau patah. Engsel piano juga sewaktu-waktu dapat lepas bila peti mengalami benturan. Berdasarkan hasil uji jatuh dan uji getar, perlakuan bantalan B1 cenderung lebih melindungi buah yang dikemas dibanding perlakuan bantalan B2.
DISAIN PET1 KAYU UNTUK KEMASAN DISTRIBUSI BUAI-I APEL SEGAR (Malus sylvestris Mill) Oleh JUNICE SIMBOLON F 23.0932 SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk rnernperoleh gelar SARJANA TEKNOUXiI PERTANIAN pada Jurusan TEKNOUXiI INDUSRI PERTANIAN, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor 1w1 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN DISAIN PEXI KAYU UNTUK KEMASAN DISTFUBUSI BUAH APEL SEGAR (Molur sy1ves1ri.s Mill) Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTW pada Jurusan TEKNOLOGI INDUSIlU PERTANIAN, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor Oleh JUNICE SIMBOLON F 23.0932 Dilahirkan pada tanggal 26 Juni 1968 di Sei Rampah Lulus pada tanggal 27 April 1991 PEMBIMBING 11 PEMBIMBING I Ir. AGUS HERINDAJANTO PEMBIMBING 111
KATA PENGANTAR Skripsi ini disusun berdasarkan hasil penelitian tentang perancangan disain peti kayu untuk kemasan distribusi buah ape1 segar. Perancangan dan pembuatan peti dilakukan di Laboratorium Kemasan jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta), IPB dan di Laboratorium Perbengkelan Fateta, IPB. Pengujian peti dilakukan di Unit Kemasan, Balai Pengembangan Pupuk dan Petrokimia, BBIK (Balai Besar Industri Kimia), Jakarta. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Sutedja Wiraatmadja, Bapak Triyanto Hadisoemarto, dan Bapak Agus Herindajanto yang telah membimbing penulis dalam mempersiapkan dan melaksanakan penelitian sampai ke penulisan skripsi ini. 3. Bapak Suhadi Hardjo yang telah bersedia turut menguji penulis pada saat ujian skripsi. 2. Kepala BBIK, Jakarta yang telah memberikan izin penggunaan fasilitas alat pengujian kemasan distribusi di BBIK, Jakarta. 3. Seluruh staf dan karyawan di Balai Pengembangan Pupuk dan Petrokimia, BBIK, Jakarta yang telah banyak membantu penulis selama melakukan pengujian peti. 4. Bapak, Mama dan segenap anggota KKT yang selalu memberikan kasih, doa, dan semangat kepada penulis
5. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu di sini, yang telah membantu penulis dalam mempersiapkan dan melaksanakan penelitian serta sampai ke penulisan skripsi ini Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Penulis dengan rendah hati menerima saran maupun kritik untuk memperbaiki isi dan penulisan skripsi ini. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkannya Bogor, Maret 1991 Penulis
DAFTAR IS1 KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... I1 PENDAHULUAN... I1. TINJAUAN PUSTAKA... A. APEL... B. SIFAT FISIOLOGIS PASCA PANEN BUAH-BUAHAN SEGAR... C. KEMASAN DISTRIBUSI... D. PERANCANGAN DISAIN PET1 KAYU... E. KAYU UNTUK BAHAN KEMASAN... 1. Persyaratan Umum Kayu untuk Bahan Kemasan... 2. Kayu Jeungjing... 3. Kayu Lapis... F. KEKUATAN KEMASAN... BAHAN DAN METODA... A. BAHAN DAN ALAT... B. METODA... 1. Penelitian Pendahuluan... Halaman iii vii viii ix 1 5 5 2. Penelitian Utama... 36 a. Pembuatan Peti... 36 b. Pengujian Peti... 39
3. Prosedur Pengujian Peti... a. Uji Tekan (JSA. 1987a)... b. Uji Jatuh (JSA. 1987b)... c. Uji Getar (JSA. 1987d)... C. ANALISIS DATA... IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... A. HASIL... 1. Uji Tekan....... 2 Uji Jatuh 3. Uji Getar... B. PEMBAHASAN... 1. Penelitian Pendahuluan... 2. Penelitian Utama... V. KESIMPULAN DAN SARAN... A. KESIMPULAN... B. S A W... DAFTAR PUSTAKA... LAMPIRAN...