BAB I PENDAHULUAN. khalayak selalu berusaha untuk secara berkala menggunakan berbagai media

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu media massa elektronik yang fungsinya sebagai

BAB I PENDAHULUAN. berbeda, dilihat dari perbandingan salah satu system penyebarannya yaitu

BAB I PENDAHULUAN. kita. Menurut Berelson dan Steiner komunikasi adalah penyampaian informasi,

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peran suatu media. Media massa kini berkembang pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu yang dirasakan oleh khalayak

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. media massa karena sifatnya yang lebih efisien dan cepat. Media massa kini tidak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat juga berasal dari komunikasi baik yang

BAB 1 PENDAHULUAN. perhatian bagi masyarakat. Martin Essin menyebut bahwa era sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. teman penghibur ketika dalam perjalanan berkendaraan (Prayudha,2004:10).

BAB I PENDAHULUAN. hidup tanpa adanya informasi dan komunikasi yang ia jalani di lingkungan

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang berguna dalam menyampaikan pesan.

BAB I PENDAHULUAN. kita ketahui apabila kita perhatikan lebih jauh lingkungan sekitar kita.

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dipermudah dalam segala hal, termasuk melakukan kegiatan sehari-hari. Hal

BAB I PENDAHULUAN. elektronik seperti televisi, internet, maupun radio. Radio adalah. memperoleh informasi dengan cepat sehingga meniadakan jarak,

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan akan informasi yang semakin

ANALISIS PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA PENYIAR RADIO POP FM SRAGEN DALAM ACARA SCHOOL HOPPERS SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. dan canggih membuat lahirnya berbagai cara komunikasi baru antar sesama manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini media massa sedang mengalami penurunan audiens. Terutama

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia pada masing-masing era, yaitu era kesukuan (tribal), tulisan

BAB I PENDAHULUAN. Media penyiaran merupakan salah satu bentuk media massa yang efisien dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, termasuk perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu proses yang kita ketahui, merupakan proses

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB I PENDAHULUAN. berlomba memberikan yang terbaik bagi masyarakat, masyarakat modern seperti

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisai ini, media merupakan suatu alat yang tidak pernah lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. berbagai hal, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi massa merupakan jenis komunikasi yang ditujukan kepada

BAB I PENDAHULUAN. media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Sumber

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. wadah penghububung informasi kepada khalayak luas, dirasa sangat tepat dan

BAB I. komunikasi membuat berbagai macam informasi dan berita bisa dengan mudah. perkembangan teknologi komunikasi yaitu perkembangan media massa.

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan media auditif yang hanya bisa didengar, tetapi murah,

BAB I PENDAHULUAN yang dikutip dalam Majalah Online Perpustakaan Nasional Republik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberadaan televisi di Indonesia saat ini bertumbuh sangat pesat. Hingga

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I. pendengar. Salah satu anak perusahaan RRI adalah radio RRI programa 2, yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mencapai jutaan pendengar, namun cara penyampaiannya. ditujukannya pada pendengar secara perorangan, dan komunikasi tersebut

BAB I PENDAHULUAN. terjadi dalam berbagai konteks kehidupan manusia mulai dari kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet.

BAB I PENDAHULUAN. pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang. pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi massa,

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada

BAB I PENDAHULUAN. interaksi. Komunikasi dapat di lakukan secara verbal yaitu suatu bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam

BAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya The Wireless Telegraph Company yang didirikan oleh seorang

BAB I PENDAHULUAN. Di awal tahun 2000 pemerintah menerapkan otonomi daerah, langkah ini

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

BAB I PENDAHULUAN. melalui televisi akan selalu menjadi salah satu yang mudah diterima khalayak. Ini

BAB I PENDAHULUAN. Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan. Humas Pemerintahan dan. satu peran yang berbeda dari kedua Humas tersebut adalah Humas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh. masyarakat. Kebutuhannya itu dapat terpenuhi bila mengkonsumsi produk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. satunya melalui media massa, seperti televisi, radio, internet dan surat kabar.

BAB I PENDAHULUAN. Pesan bisa menjadi sebuah informasi yang sangat penting untuk

BAB V ANALISIS HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU MENONTON. Kurt Lewin dalam Azwar (1998) merumuskan suatu model perilaku yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual baru merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya media massa masyarakat pun bisa dapat terpuaskan.

BAB I PENDAHULUAN. bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan

BAB I PENDAHULUAN. tidak dikenal sama sekali. Komunikasi disebut juga sebagai proses

BAB I PENDAHULUAN. membawa pesan kepada sejumlah besar orang seperti surat kabar membawa

BAB I PENDAHULUAN. dari media cetak, media elektektronik dan media internet. media komunikasi yang berisikan informasi aktual dari berbagai aspek

BAB I. Pendahuluan. Siaran pers memiliki fungsi penting bagi setiap organisasi ataupun perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan surat kabar yang merupakan media cetak. Media televisi dengan

I. PENDAHULUAN. dan berkomunikasi dengan manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari, baik itu

BAB I PENDAHULUAN. Radio sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat umum. Baik ketika

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dimulai dari yang paling sederhana (komunikasi antar pribadi) hingga yang

BAB I PENDAHULUAN. peran televisi sebagai alat yang digunakan untuk menyampaikan informasiinformasi

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. programa 1,2,3,4 channel 5 dengan segmentasi pendengar yang berbeda.

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu komunikasi saat ini berkembang pesat jika dibandingkan dengan masa lampau, hal

BAB IV GAMBARAN UMUM. secara tetap dimulai tanggal 12 November 1962.

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman menuju masyarakat informasi yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti diketahui saat ini penggunaan berbagai jenis media massa mengalami berbagai peningkatan. Tingginya kebutuhan informasi ini membuat khalayak selalu berusaha untuk secara berkala menggunakan berbagai media massa yang ada. Menurut data BPS tahun 2006 yang dikutip dalam Majalah Online Perpustakaan Nasional Republik Indonesia menunjukkan, penduduk Indonesia yang menjadikan membaca sebagai sumber informasi baru sekitar 23,5% sedangkan yang menonton televisi 85,9%, dan mendengarkan radio 40,3%. (www.pnri.go.id diakses dari Tugas Akhir Mahasiswa Universitas Esa Unggul pada tanggal 20/11/2012 pukul 15.32 oleh Dwi Septi Riani). Selain media televisi yang lebih mendominasi untuk mendapatkan informasi, ternyata media elektronik yaitu radio juga dimanfaatkan oleh khalayak. Hampir sama dengan televisi, radio juga memberikan banyak hiburan ke pendengarnya (khalayak radio) baik itu informasi yang up to date, musik untuk lebih merilekskan pendengar dan candaan penyiar. Maka tidak sedikit khalayak masih nyaman dan setia dengan media audio (suara) ini. Moeryanto Ginting yang dikutip oleh Ritonga (1996:93) radio merupakan alat komunikasi massa yang menggunakan lambang komunikasi yang berbunyi (Lee, 1965). Namun dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, teknik siaran pun berubah. Munculnya media internet membuat teknologi siaran 1

mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan. Dilihat dari sistem penyebarannya, radio saat ini tidak lagi digunakan sebagai alat komunikasi saja, tetapi bergerak secara cepat dari alat komunikasi tetapi juga sebagai sumber informasi, edukasi atau pendidikan bahkan hiburan untuk mereka yang menikmati setiap sajian media radio. Banyak juga kelebihan dari radio diantaranya, radio memiliki sifat yang cepat karena menggunakan sistem frekuensi bahkan online sebagai alat antar informasinya berbeda dengan media cetak yang melalui kertas. Selain itu radio juga sangat pribadi sehingga membuat pendengar seolah-olah akrab dengan penyampaian informasi. Dari segi segmentasinya, radio bisa didengarkan oleh khalayak dari usia kecil hingga dewasa walaupun mayoritas mereka yang mendengarkan adalah remaja hingga dewasa, yaitu dari kalangan pelajar bahkan bagi mereka yang sudah berpenghasilan atau bekerja. Menurut John W. Santrock dalam bukunya Remaja (2007:25) menjelaskan bahwa terdapat periode perkembangan manusia yaitu, masa kanak-kanak, masa remaja hingga masa dewasa. Pada masa remaja akhir hingga dewasa awal, seseorang sudah bisa mengetahui dan bertanggung jawab dengan apa yang ia lakukan. Secara tidak langsung masa-masa ini, mereka bisa berpikir apa yang akan dilakukan dan butuh informasi untuk menambah pengetahuannya. Oleh karena itu, sebagian besar pendengar radio merupakan mereka yang memasuki masa remaja hingga dewasa. Menurut data yang dikutip dari thesis.binus.ac.id, saat ini ada beberapa sistem untuk menyebarluaskan radio, salah satunya ialah radio internet yaitu program radio yang biasa dinikmati melalui sarana internet. Media internet (interconnected-networking) secara umum merupakan rangkaian komputer yang 2

terhubung satu sama lain (Darma, Jarot dan Shenia 2009:1) dan merupakan salah satu media online yang memiliki kemajuan begitu pesat karena digunakan oleh banyak orang. Menurut www.kominfo.go.id pengguna internet sampai saat ini mencapai 82 juta pengguna. Dengan capaian tersebut, maka Indonesia merupakan Negara peringkat ke-8 di dunia. Dari jumlah pengguna internet tersebut, 80 persen di antaranya adalah remaja berusia 15-19 tahun. Data menunjukkan bahwa 80% pengguna internet menggunakan internet untuk mengirim email, 60% menggunakan instant messaging (seperti Yahoo dan Gmail), dan 55% mendownload file. Kemudian 22% pengguna internet juga mulai menikmati radio lewat internet (thesis.binus.ac.id diakses pada tanggal 6 Juli 2014 pukul 23.34) Sering kita mendengar orang berkirim salam dan menyatakan rasa rindu akan Indonesia setelah mendengar siaran radio Indonesia dari luar negeri. Seperti itulah teknologi yang semakin maju. Dulunya orang hanya bisa mendengarkan radio di sebuah tape. Kini mendengarkan radio tidak perlu lagi melalui pesawat radio, pendengar hanya tinggal membuka laptop atau komputer bisa langsung terkoneksi dengan internet. Walaubagaimanapun radio internet sudah menjadi sorotan oleh orang-orang yang ingin membuat radio internet. Masduki (2004) berpendapat bahwa ada perbedaan yang mendasar antara radio internet dengan radio konvensional yaitu dari segi siaranya, radio konvensional memakai gelombang AM, FM sedangkan radio internet menggunakan software player di internet. Selain itu, radio internet bisa didengar melalui PC yang tersambung ke jaringan internet via modem dan bisa didengarkan secara global sedangkan radio konvensional bisa didengar oleh semua orang melalui pesawat radio transistor, 3

harga murah serta siarannya tidak mengalami jeda (delay) dengan aslinya. Dengan bermunculannya Radio Internet yang membuat pendengar lebih menyukainya dan tertarik, tentunya hal tersebut menjadi suatu motivasi bagi radio konvensional untuk membuat inovasi baru baik dari program update, isi program dan segmentasi program. Tentu terdapat perbedaan di antara radio konvensional dengan radio internet yaitu salah satunya secara mekanisme radio internet bekerja lebih canggih dibandingkan radio konvensional yang masih menggunakan frekuensi. Jika di radio konvensional seluruh informasi dipancarkan melalui stasiun pemancar radio dan ditangkap melalui pesawat radio, tetapi radio streaming (internet), informasi ditembakkan ke dunia maya (internet). Melalui proses inilah informasi disampaikan ke seluruh belahan dunia. Apalagi pada kenyataannya internet lebih cepat dan mudah diakses dibandingkan media konvensional. Selain melalui komputer, siaran radio intenet juga bisa didengarkan dengan menggunakan smartphone (HP) atau gadget lainnya. Radio yang muncul pertama kali adalah RRI (Radio Republik Indonesia). RRI adalah satu-satunya radio yang menyandang nama Negara dan siarannya ditujukan untuk kepentingan bangsa dan Negara. Sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang netral, independen, dan tidak komersil, RRI berfungsi memberikan pelayanan siaran informasi, pendidikan, dan hiburan yang sehat, terkontrol secara sosial serta menjaga citra positif bangsa di dunia internasional. Pada tahun 1966 muncul radio-radio swasta di Indonesia. Jakarta dan Tangerang merupakan kotakota yang mendirikan radio swasta dengan alat siar yang cukup modern dan canggih. Tidak salah jika pendengar menyukai setiap program pada acara radio 4

tersebut dan kedua radio di kota ini selalu mengembangkan frekuensi hingga di luar kota Jakarta dan Tangerang. Menurut http://ditpolkom.bappenas.go.id/, salah satu radio yang paling sering dinikmati oleh pendengar di Banten adalah STAR Radio 107.3 FM. STAR Radio mampu bersaing dengan radio-radio lainnya yang berdomisili di Tangerang. Walaupun hanya bisa didengarkan di Tangerang, tetapi STAR Radio bisa memposisikan diri sebagai radio swasta yang berkualitas dan sama dengan radio-radio swasta yang ada di Indonesia. STAR Radio konsisten memutarkan hits-hits terbaik dengan tetap memberikan informasi terkini yang berkaitan dengan hiburan, teknologi, dunia lifestyle, olahraga, maupun informasi di sekitar Kota Tangerang. Dengan segmentasi pendengar dari kalangan remaja hingga dewasa, STAR Radio harus membuat program acara yang sesuai untuk mendapatkan kenyamanan dari pendegar. Namun telah dikemukakan di atas bahwa media radio kini berkembang menjadi radio internet, muncul radio internet yang berdomisili di Jakarta Barat tetapi sebagian besar dinikmati oleh pendengar di Tangerang yaitu PastiRadio. PastiRadio adalah salah satu radio internet yang ingin mencoba memuaskan pendengar dengan memberikan informasi yang sesuai dengan segmentasi pendengar yaitu dari remaja dan dewasa, sama halnya dengan segmentasi STAR Radio. Berdasarkan pengamatan sementara dan wawancara singkat yang dilakukan oleh peneliti terhadap beberapa pendengar STAR radio dan PatiRadio di Tangerang, masing-masing pendengar memiliki motif (dorongan) yang berbeda dalam mendengarkan siaran radio terutama mendengarkan STAR Radio 5

dan PastiRadio. Ada yang mendengarkan untuk mendapatkan informasi terupdate, mendengarkan musik-musik terbaru di kedua radio ini, atau untuk mengisi waktu luang dan ada pula yang hanya untuk hiburan saja. Lebih lanjut pendengar menyatakan puas karena banyak program menarik baik dari STAR radio atau PastiRadio. Apalagi kedua radio ini memiliki jam siar selama 18 jam. Oleh karena itu, penulis ingin melihat perbedaan radio konvensional dengan radio internet dari segi kepuasan. Masing-masing memiliki kepuasan yang didapat oleh pendengar tentu banyak dari setiap siaran STAR Radio bahkan PastiRadio seperti dari segi berita dan informasi, hiburan yang diberikan penyiar, puas karena adanya hubungan sosial antara pendengar dengan penyiar. Kepuasan juga didapat jika pendengar bisa menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapi melalui mendengarkan radio serta musik-musik yang diputar sesuai dengan keinginan pendengar dan bisa membuat mereka rileks. Untuk itu ketika sebuah radio bisa memberikan kepuasan maka pendengar akan terus nyaman dan setia dengan STAR Radio dan PastiRadio. Selain itu, penulis juga ingin menganalisis seberapa besar perbandingan motif dan kepuasan pendengar radio STAR Radio dengan adanya radio internet salah satunya PastiRadio, apakah dengan adanya radio internet, motif dan kepuasan pendengar radio konvensional mampu berubah dan beralih mencari informasi sesuai dengan perkembangan sistem teknologi dan informasi. Maka dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian yaitu Pendengar di Tangerang terdiri dari Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan karena sesuai dengan segmentasi pendengar STAR Radio dan PastiRadio. 6

1.2 Rumusan Masalah Setiap khalayak akan secara sadar memilih media mana yang akan digunakan untuk memuaskan kebutuhan mereka dengan motif yang berbeda satu sama lain, khususnya untuk radio STAR Radio 107.3 FM dengan PastiRadio yang berdomisili di Tangerang yang juga memiliki motif dan kepuasan mendengarkan yang berbeda satu sama lain di kedua radio ini. Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana perbandingan motif pendengar pada radio 107.3 FM STAR Radio dengan PastiRadio di Tangerang? 2. Bagaimana perbandingan kepuasan pendengar antara radio 107.3 FM STAR Radio dengan PastiRadio di Tangerang? 3. Bagaimana analisis perbandingan motif dan kepuasan pendengar antara radio 107.3 FM STAR Radio dengan PastiRadio di Tangerang? Dengan pemaparan rumusan masalah antara kedua radio tersebut maka penulis membuat sebuah penelitian yang berjudul Perbandingan Motif & Kepuasan Mendengarkan Radio Pada Pendengar Radio 107.3 FM STAR Radio Dengan PastiRadio di Tangerang 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimana perbandingan motif pendengar pada radio 107.3 FM STAR Radio dengan PastiRadio di Tangerang 7

2. Untuk mengetahui bagaimana perbandingan kepuasan pendengar pada radio 107.3 FM STAR Radio dengan PastiRadio di Tangerang 3. Untuk menganalisis perbandingan motif dan kepuasan pendengar pada radio 107.3 FM STAR Radio dengan PastiRadio di Tangerang 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu manfaat secara teoritis dan manfaat secara praktis, seperti berikut : 1.4.1 Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah kajian dalam ilmu komunikasi. Selain itu dapat juga digunakan sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya di dalam menerapkan teori-teori yang diberikan oleh pihak akademis ataupun yang berasal dari buku pada bidang konsentrasi kepenyiaran (Broadcasting) dengan kejadian nyata yang terjadi di masyarakat. 1.4.2 Manfaat Praktis Bermanfaat untuk menambah wawasan dan pemahaman tentang bagaimana perbandingan motif dan kepuasan pendengar radio konvensional dengan radio internet untuk mahasiswa Broadcasting dan khususnya untuk peneliti. 8

1.5 Sistematika Penelitian Banyaknya istilah dalam penelitian ini bisa disalahartikan oleh berbagai pihak. Oleh karena itu penulis memberikan penjelasan singkat dari beberapa istilah yang ada dalam penelitian ini. Adapun istilah-istilah tersebut ialah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang tinjauan pustaka dengan sub bab teori Komunikasi yang berkaitan dengan variabel yang diteliti. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang Desain Penelitian, Sumber Data, Bahan Penelitian dan Unit Analisis, Teknik Pengumpulan Data, Realibilitas dan Validitas Alat Ukur, dan Teknik Analisis Data. BAB IV HASIL PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang objek penelitian, hasil penelitian dan pembahasan. BAB V PENUTUP Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran dari hasil penelitian. 9