III. METODE PENELITIAN. oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode dan jenis penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar

III. METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sedangkan menurut

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

III. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2006:2). Metode penelitian yang digunakan

III. METODE PENELITIAN

III. Metodologi Penelitian. XI IPS SMA Negeri 01 Seputih Raman Tahun Pelajaran 2010/2011. Metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. perencanaan, prosedur hingga teknis pelaksanaan dilapangan. Hal ini

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif asosiatif. Data yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai metode penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional.

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu metode

III METODE PENELITIAN. Lampung, di kelas IV. Di sekolah tersebut ada 3 kelas IV, yakni kelas IV A 23

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif asosiatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto, yaitu Penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan cara belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS semester

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

III. METODE PENELITIAN. Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Masyhuri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Lokasi Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Rajabasa Raya Kota Bandarlampung. Menurut Sugiyono (2012: 6) Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen yang

III. METODELOGI PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi No. 207 Bandung.

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, angkatan 2010.

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Waktu. penelitian pada bulan November 2013 Mei 2014.

METODE PENELITIAN. Penggunaan metode penelitian dalam suatu penelitian sangatlah penting.

III. METODE PENELITIAN. suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara-cara ilmiah. Sukardi

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

Ekonomi FKIP UKSW Salatiga yang kuliah pada semester genap 2015/2016.

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. pendekatan Ex Post Facto dan pendekatan survey. pendekatan Ex Post Facto

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penggunaan metode penelitian harus sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012. SMA Al-

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Mei Semester genap Tahun

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara cara belajar dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode korelasional. Menurut

III. METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Metode penelitian dapat digunakan sebagai pedoman dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

III. METODE PENELITIAN. Shot Case Study (Sugiono 2010: 110) menjelaskan bahwa terdapat suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau. Ilmiah Remaja Terhadap Pembentukan Sikap Ilmiah Siswa.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada

III. METODOLOGI PENELITIAN. No. 1 Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung Tengah. agar kebenaran yang diungkapkan benar-benar di bentengi dengan bukti

BAB II METODE PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 31 Bandar Lampung. Populasi

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penilitian ini adalah penelitian kuantitatif. Berdasarkan pada Variabel yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pada bagian ini akan membahas tentang metode penelitian, populasi dan sampel,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian Penelitian ini ditinjau dari jenis data dan analisisnya termasuk

III. METODE PENELITIAN. yang juga dibahas dalam bab ini antara lain definisi operasional variabel, teknik

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Menurut Arikunto (013: 03) Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode dan jenis penelitian yang digunakan adalah metode asosiatif korelasional. Menurut Arikunto (013: 313) koefisien korelasi adalah suatu alat statistik, yang dapat digunakan untuk membandingkan hasil pengukuran dua variabel yang berbeda agar dapat menentukan tingkat hubungan antara variabel-variabel ini. Penelitian korelasional bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, berapa eratnya hubungan serta berarti atau tidak hubungan itu. Penelitian ini menggunakan pendekatan ex post facto. Menurut Sugiyono (014: 7) penelitian ex post facto adalah penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian meruntut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Sedangkan, menurut Arikunto (013: 17) penelitian ex post facto adalah penelitian masa lalu yaitu penelitian tentang variabel yang kejadiannya sudah terjadi sebelum penelitian dilaksanakan.

6 B. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 3 Maret 015, yaitu pada semester genap tahun Ajaran 014/015 di SD Negeri Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung di Jl. Z. A. Pagar Alam Gg. Beringin No. 59 Kec. Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian Menurut Arikunto (013: 173) populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian. Jadi yang dimaksud populasi adalah individu yang memiliki sifat yang sama walaupun prosentase kesamaan itu sedikit, atau dengan kata lain seluruh individu yang akan dijadikan sebagai obyek penelitian. Sedangkan Sugiyono (013: 117) populasi adalah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Labuhan Ratu Kecamatan Labuhan Ratu Bandar Lampung Tahun Pelajaran 014/015 yang berjumlah 68 siswa yang dibagi dalam 3 kelas, yaitu kelas IVA, IVB dan IVC.

7 Tabel 3.1 Jumlah seluruh siswa kelas IV di SD Negeri Labuhan Ratu Kec. Labuhan Ratu Bandar Lampung Tahun Pelajaran 014/015. No. Kelas Jumlah 1. IV A 3. IV B 0 3. IV C 5 Jumlah 68 Sumber: Tata usaha SD Negeri Labuhan Ratu. Sampel Penelitian Arikunto (013: 174) berpendapat bahwa sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sedangkan menurut sugiyono (013: 118) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pada penelitian ini obyek yang akan di teliti yaitu siswa kelas IV SD Negeri Labuhan Ratu Kecamatan Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung. Sampel penelitian ini ditentukan sebanyak 68 siswa atau seluruh siswa dari 3 kelas IV yang ada yaitu kelas IVA, IV B, dan IVC dengan alasan karena populasinya di bawah 100 sesuai dengan pendapat Arikunto yaitu apabila populasi kurang dari 100, maka sampel di ambil dari keseluruhan populasi yang ada sehingga disebut penelitian populasi. D. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Nonprobability yaitu sampel jenuh atau sering disebut total sampling. Menurut Sugiyono (013: 14) sampel jenuh yaitu teknik penentuan sampel dengan cara mengambil seluruh anggota populasi sebagai responden atau sampel. Jadi

8 sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri Labuhan Ratu yang berjumlah 68 orang. E. Variabel Penelitian Variabel penelitian menurut sugiyono (013: 61) adalah segala sesuatu suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah objek atau gejala-gejala dalam penelitian yang bebas dan tidak tergantung dengan hal-hal lain dilambangkan dengan (X) dan variabel terikat adalah objek atau gejala-gejala yang keberadaannya tergantung atau terikat dengan hal-hal lain yang mempengaruhi dilambangkan dengan (Y). berdasarkan judul penelitian, maka terdapat dua variabel yaitu : 1. Variabel bebas (X) yakni : Motivasi belajar siswa pada siswa kelas IV.. Variabel terikat (Y) yakni : Hasil Belajar siswa pada siswa kelas IV. F. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel Definisi Konseptual adalah suatu variabel dilakukan penulis dengan cara menarik kesimpulan dari pendapat para ahli yang ada. Sedangkan definisi operasional adalah suatu variabel dilakukan dengan cara menjabarkan konsep variabel menjadi indikator-indikator yang lebih sederhana sehingga bisa diukur.

9 1. Variabel Hasil Belajar a. Definisi Konseptual Hasil belajar adalah suatu hasil yang diperoleh siswa setelah siswa tersebut melakukan kegiatan belajar dan pembelajaran dengan melibatkan aspek kognitif, afektif maupun psikomotor, yang dinyatakan dalam symbol, huruf maupun kalimat. b. Definisi Oprasional Pada penelitian ini hasil belajar dilihat melalui dokumen hasil belajar pada semester ganjil siswa pada tahun pelajaran 014/015. Dalam hal ini peneliti menggunakan nilai akhir semester ganjil tahun pelajaran 014/015. Hasil belajar disini adalah menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari belajar. Tabel 3. Indikator dan Sub Indikator Variabel Hasil Belajar (Y) Variabel Indikator Sub Indikator Hasil Belajar (Y) Hasil nilai rata-rata rapor pada semester ganjil siswa kelas IV SD Negeri Labuhan Ratu Tahun Ajaran 014/015 Besarnya hasil nilai ratarata rapor yang mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotor pada semester ganjil siswa kelas IV SD Negeri Labuhan Tahun Ajaran 014/015 Tabel 3.3 Kriteria Nilai Hasil Belajar No. Interval Nilai Makna 1. <60 Sangat Rendah. 60-70 Cukup 3. 70-80 Baik 4. >80 Sangat Baik (Dokumentasi Sekolah)

30. Variabel Motivasi Belajar a. Definisi Konseptual Motivasi belajar merupakan suatu kekuatan atau dorongan baik dalam diri siswa maupun dari luar diri siswa yang dapat merubah perilaku siswa dalam belajar. Indikator motivasi belajar yaitu adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa depan, adanya penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, adanya lingkungan belajar yang kondusif. b. Definisi Oprasional Berdasarkan pengertian di atas, maka secara operasional motivasi belajar dalam penelitian ini adalah respon siswa Kelas IV SD Negeri Labuhan Ratu tahun ajaran 014/015 terhadap sejumlah pernyataan mengenai keseluruhan usaha yang timbul dari dalam diri siswa agar tumbuh dorongan untuk belajar dan tujuan yang dikehendaki oleh siswa tercapai, yang diungkap melalui instrumen angket, yaitu dengan indikator sebagai berikut: 1. adanya hasrat dan keinginan berhasil;. adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar; 3. adanya harapan dan cita-cita masa depan; 4. adanya penghargaan dalam belajar; 5. adanya kegiatan yang menarik dalam belajar; 6. adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik.

31 Tabel 3.4 Kisi-kisi Variabel Motivasi Belajar (X) Variabel Indikator Sub Indikator Item Motivasi Belajar (X) 1,,3 Dorongan internal: Adanya hasrat dan keinginan berhasil Adanya hasrat dan keinginan berhasil dalam belajar. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar. 4,5,6 Adanya harapan dan cita-cita masa depan. Adanya harapan dan cita-cita. 7,8,9 Dorongan eksternal: Adanya penghargaan dalam belajar. Adanya kegiatan menarik dalam pembelajaran. Adanya lingkungan belajar yang kondusif. Pemberian penghargaan dalam belajar. Teknik dan proses mengajar yang digunakan bermacammacam. Lingkungan belajar di sekolah yang mendukung proses belajar. 10,11,1,13 14, 15 16,17,18 G. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dari penelitian ini adalah : 1. Metode Observasi Margono (010: 158) observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek

3 penelitian. Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek di tempat terjadinya atau berlangsungnya peristiwa, sehingga observasi berada bersama objek yang diselidiki, disebut observasi langsung. Metode observasi pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui tentang kondisi dilapangan terlebih dahulu.. Metode Angket / Kuisioner Menurut Nasution (009: 18) metode angket adalah daftar pertanyaan yang didistribusikan melalui pos untuk diisi dan dikembalikan atau dapat juga dijawab dibawah pengawasan peneliti. Tujuan dari teknik ini adalah untuk memperoleh informasi dari siswa. Angket dalam penelitian ini bersifat tertutup agar terdapat kesamaan jawaban masing-masing responden sehingga proses pengolahan datanya lebih mudah. Metode angket pada penelitian ini digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai motivasi belajar siswa. 3. Metode Dokumentasi Menurut Arikunto (010: 31) teknik dokumentasi merupakan suatu cara pengumpulan data yang menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah, dan bukan berdasarkan perkiraan. Teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data terkait dengan jumlah siswa dan hasil belajar siswa.

33 H. Uji Persyaratan Instrumen Untuk mendapat data yang lengkap, maka alat istrumen harus memenuhi persyaratan yang baik. Istrumen yang baik dalam suatu penelitian harus memenuhi dua syarat valid dan reliabel. 1. Uji Validitas Instrumen Menurut Arikunto (013: 11) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Menurut Sugiyono (013: 173) Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk mengukur validitas instrumen menggunakan rumus korelasi product moment dengan rumus: r xy N XY - X Y N X - X N Y - Y Keterangan : r xy : Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y N : Jumlah sampel X : Skor butir soal Y : Skor total (Sudjana, 005 : 7) Dengan kriteria pengujian apabila r hitung > r tabel dengan 0,05 maka alat ukur tersebut dinyatakan valid, dan sebaliknya apabila r hitung < r tabel maka alat ukur tersebut adalah tidak valid. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi product moment dengan bantuan aplikasi SPSS Versi 17.

34. Uji Reliabilitas Instrumen Reliabilitas merupakan alat untuk mengukur sejauh mana alat ukur yang digunakan dapat dipercaya. Uji realibilitas pada penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi SPSS Versi 17 dengan teknik uji alpha cronbach. Teknik ini dapat digunakan untuk menentukan apakah suatu instrumen penelitian reliabel atau tidak. Berikut adalah rumus uji reliabilitas: r 11 k k -1 1- b t keterangan: r 11 = Reliabilitas instrumen k = Banyaknya soal = Jumlah varians butir b t = Varians total (Arikunto, 013: 39). Kriteria uji reliabilitas dengan rumus alpha adalah apabila r hitung > r tabel, maka alat ukur tersebut reliabel dan juga sebaliknya, jika r hitung < r tabel maka alat ukur tidak reliabel. Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks r 11 sebagai berikut : Tabel 3.5 Daftar Interpretasi Koefisien r Koefisien r Reliabilitas 0,8000 1,0000 Sangat Tinggi 0,6000 0,7999 Tinggi 0,4000 0,5999 Sedang/Cukup 0,000 0,3999 Rendah 0,0000 0,1999 Sangat Rendah (Tedi Rusman, 013:57)

35 Kriteria pengujian, apabila r hitung >r tabel, dengan taraf signifikansi 0,05 maka pengukuran tersebut reliabel, dan sebaliknya r hitung <r tabel maka pengukuran tersebut tidak reliabel. I. Teknik Analisis Data Analisis data pada penelitian ini menggunakan pengolahan data secara manual. Menurut Supranto (008: 7) Pengolahan data secara manual dilakukan untuk jumlah observasi yang tidak terlalu banyak. Sedangkan, analisis data yang digunakan untuk melihat hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa adalah dengan menggunakan korelasi product moment dari Person yang merupakan salah satu teknik untuk mencari tingkat keeratan hubungan antara dua variabel, yaitu variabel X dan Y. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut: r xy N XY - X Y N X - X N Y - Y Keterangan : r xy = Koefesien korelasi N = Jumlah sampel X = Skor variabel X Y = Skor variabel Y X = Jumlah skor variabel X Y = Jumlah skor variabel Y X =Jumlah kuadrat skor variabel X Y = Jumlah kuadrat skor variabel Y Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel 3.6.

36 Tabel 3.6 Daftar Interpretasi Koefisien Korelasi Angka korelasi Makna 0,800 1,000 Sangat tinggi 0,600 0,800 Tinggi 0,400-0,600 Cukup 0,00-0,400 Rendah 0,000-0,00 Sangat rendah Arikunto (010) Rumus selanjutnya untuk mencari besarnya sumbangan ( kontribusi ) antara variabel X dan variabel Y maka menggunakan rumus Koefisian Determinansi: KD = r x 100% Keterangan: KD = Koefisien Determination (konstribusi variabel X terhadap Y) r = Nilai Koefisien Korelasi J. Uji Hipotesis Berdasarkan hipotesis yang telah dikemukakan, maka bentuk pengujian hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut. Ha : Ada hubungan yang positif antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung Tahun Ajaran 014/015. H o : Tidak ada hubungan yang positif antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung Tahun Ajaran 014/015.

37 Kriteria Pengujian hipotesis: Hubungan motivasi belajar (X) dengan hasil belajar (Y) signifikan jika r Uji hipotesis berfungsi untuk mencari makna hubungan antara variabel X terhadap Y, maka hasil korelasi tersebut di uji dengan rumus: Keterangan: = Nilai t R = Nilai Koefisien Korelasi N = Jumlah Sampel Kriteria pengujian hipotesis jika t hitung > t tabel, maka H 0 ditolak dan Ha diterima. Jika t hitung < t tabel, H 0 diterima dan H a ditolak. dimana distribusi dk = n- dengan mengambil taraf uji signifikan 5%.