Laporan Keuangan KPU Kota Tasikmalaya Semester I/Tahunan Tahun Daftar Isi...

dokumen-dokumen yang mirip
V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

BAGIAN ANGGARAN 022 LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN SEMESTER I TAHUN ANGGARAN Jl. Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat 10110

PENGADILAN AGAMA MASAMBA LAPORAN KEUANGAN

KEJAKSAAN NEGERI DHARMASRAYA

Badan Pengawas Obat dan Makanan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015 TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Raya Pendidikan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. R.A. Kartini No. 18/23

KEJAKSAAN NEGERI PULAU PUNJUNG

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Putri Tujuh. Telp. Dumai Riau Fax.

PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jalan Masjid Agung No. 25 Sungguminasa

Catatan atas Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Masjid Agung No.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Gajah Mada No.

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Letnan Jendral Suprapto

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Putri Tujuh. Telp. Dumai Riau Fax.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Masjid Agung No.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 September Tahun Jl. Putri Tujuh

BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Telp Fax.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 JL. SOEKARNO-HATTA NO.2, GERUNG

III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN (01)

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2015

KATA PENGANTAR. Klaten, 19 Januari 2018 KPU KABUPATEN KLATEN SEKRETARIS THOMAS SUNARNO, SH NIP

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016

Laporan Keuangan. Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Asahan Km. 3,5 Pematangsiantar

Realisasi Belanja Negara pada TA 2015 adalah sebesar Rp ,- atau mencapai 94,28 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp ,-.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PINRANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Bintang. Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PURWOREJO. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Pahlawan. Purworejo - Jawa Tengah

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN

III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. K.H. Mas Mansyur/Awaluddin II/2, Tanah Abang

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2015

PENGADILAN AGAMA PURWOREJO LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 BA Jl. Ir. H. JUANDA NO.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jalan Masjid Agung No.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Hanoman No. 18 Semarang

LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Hanoman No. 18 Semarang

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2016 Kepala, Drs. Abdillah Benteng, M.Pd NIP

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana sampai dengan 31 Desember 2016.

Kata Pengantar Daftar Isi Pernyataan Telah Direviu Pernyataan Tanggung Jawab

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 UAPPA-W NUSA TENGGARA TIMUR

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA MASAMBA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl.Simpurusiang. Masamba - Sulawesi Selatan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. R.A. Kartini No. 18/23

Catatan Atas Laporan Keuangan

PENGADILAN AGAMA DEMAK LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Sultan Trenggono No

BAGIAN ANGGARAN 089 NOMOR : LAP-323/IP/3/2016 TANGGAL : 21 APRIL 2016 JALAN PRAMUKA, NOMOR 33 JAKARTA TIMUR

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. SALAK III NO. 38

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA

LAPORAN KEUANGAN TA 2017 (audited) PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN. LAMPIRAN IVd PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN TENTANG

PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. SALAK III NO. 38

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI DEMAK. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Jl. Sultan Trenggono No. 27 Demak

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No. 14A

DEWAN KETAHANAN NASIONAL. LAPORAN KEUANGAN (Audited) Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016 UAPPA-W/ KORWIL DIPA 04 DKI JAKARTA

Pernyataan Tanggung Jawab Pimpinan. CaLK SIMAK BMN. Persediaan PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PENGADILAN AGAMA BANGLI

LAPORAN KEUANGAN (04)

KATA PENGANTAR. Magetan, Juli Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan Selaku Kuasa Pengguna Anggaran

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BULUKUMBA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl.Lanto Dg.Pasewang No.18. Bulukumba - Sulawesi Selatan

LAPORAN KEUANGAN (04)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Rawasari Selatan No.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Budi utomo No. 23

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PERWAKILAN BPKP PROVINSI BANTEN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 TAHUN ANGGARAN

KATA PENGANTAR. Kata Pengantar

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Letnan Jendral Suprapto

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Telp Fax.

Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

KATA PENGANTAR. Kata Pengantar

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA MANNA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Raya Padang Panjang Manna

Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA WONOSARI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun KRT. Judoningrat, Siraman, Wonosari

Transkripsi:

Laporan Keuangan KPU Kota Tasikmalaya Semester I/Tahunan Tahun 2016 DAFTAR ISI Hal Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Daftar Lampiran... iv Indeks Catatan Atas Laporan Keuangan... v Daftar Singkatan... vii Pernyataan Tanggung Jawab... viii Ringkasan Laporan Keuangan... 1 Laporan Realisasi Anggaran... 3 Neraca... 4 Laporan Operasional (LO)... 5 Laporan Perubahan Ekuitas... 6 CALK Pendahuluan... 7 A. Penjelasan Umum... 7 A.1. Profil dan Kebijakan Teknis... 7 A.2. Implementasi Akuntansi Pemerintahan... 8 A.3. Basis Akuntansi... 9 A.4. Dasar Pengukuran...... 9 A.5. Kebijakan Akuntansi... 10 B. Penjelasan atas Pospos Laporan Realisasi Anggaran... 16 B.1. Pendapatan... 16 B.2. Belanja Negara... 16 B.3 Belanja Pegawai... 18 B.4 Belanja Barang... 18 B.5 Belanja Modal Tanah... 19 B.6 Belanja Modal Peralatan dan Mesin... 19 B.7 Belanja Modal Gedung dan Bangunan... 20 B.8 Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan... 20 B.9 Belanja Bantuan Sosial... 20 C. Penjelasan atas Pospos Neraca... 21 C.1. Kas di Bendahara Pengeluaran... 21 C.2. Kas di Bendahara Penerimaan... 21 C.3. Persediaan... 21 C.4. Tanah... 22 C.5. Peralatan dan Mesin... 22 C.6. Gedung dan Bangunan... 23 C.7. Jalan, Irigasi dan Jaringan... 24 C.8. Aset Tetap Lainnya... 24 C.9. Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)... 24 C.10. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap... 25 C.11. Aset Tak Berwujud... 25 C.12. Aset Lainlain... 26 C.13 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya... 26 C.14 Uang Muka dari KPPN... 26 C.15 Pendapatan yang ditangguhkan... 27 C.16 Pendapatan Diterima Dimuka... 27 C.17 Utang kepada Pihak Ketiga... 27 C.18 Dana yang harus disediakan untuk Kewajiban jangka pendek... 27 ii

Laporan Keuangan KPU Kota Tasikmalaya Semester I/Tahunan Tahun 2016 C.19 Barang/Jasa yang Masih Harus Diserahkan... 28 C.20 Barang/Jasa yang Masih Harus Diterima... 28 C.21 Ekuitas... 28 D. Penjelasan Atas Pospos Laporan Operasional... 29 D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak... 29 D.2 Beban Pegawai... 29 D.3 Beban Persediaan... 29 D.4 Beban Jasa... 30 D.5 Beban Pemeliharaan... 30 D.6 Beban Perjalanan Dinas... 31 D.7 Beban Penyusutan dan Amortisasi... 31 D.8 Beban Bantuan Sosial... 32 D.9 Kegiatan Non Operasional... 32 D.10 Pos Luar Biasa... 32 E. Penjelasan Atas Pospos Laporan Perubahan Ekuitas... 33 E.1 Ekuitas Awal... 33 E.2 Surplus (Defisit) LO... 33 E.3 Koreksi Nilai Persediaan... 33 E.4 Koreksi Aset Tetap... 33 E.5 Koreksi Atas Beban... 33 E.6 Koreksi Atas Pendapatan... 34 E.7 Ekuitas Akhir... 34 F. Pengungkapan Penting Lainnya... 35 F.1. KejadianKejadian Penting Setelah Tanggal Neraca... 35 F.2. Temuan dan Tindak Lanjut Temuan BPK... 35 F.3. Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual... 35 F.4. Rekening Pemerintah... 35 F.5. Penyusutan Nilai Aset... 35 F.6. Pengungkapan Lainlain... 35 Lampiran... 37 Lampiran A.1... 40 Lampiran A.2... 41 Laporanlaporan Pendukung CALK BMN LRA Belanja dan LRA Pengembalian Belanja LRA Pendapatan dan LRA Pengembalian Pendapatan BuktiBukti Setor (SSBPSSPB) BAR SAIBA KPPN Per 30 Juni 2016 Neraca SIMAK BMN Per 30 Juni 2016 Laporan Barang Kuasa Pengguna Per 30 Juni 2016 Laporan Penyusutan BMN Barang Kuasa Pengguna Per 30 Juni 2016 Berita Acara Rekonsiliasi BMN Per Semester I Tahun Anggaran 2016 Laporan Rekening Berita Acara Pemeriksaan Kas dan LPJ Bendahara Pengeluaran Rekening Koran SK Sekretaris KPU Kota Tasikmalaya tentang Pengelola Anggaran Tahun 2015 iii

Laporan Keuangan KPU Kota Tasikmalaya Semester I/Tahunan Tahun 2016 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A1 : Rincian Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap Lampiran A2 : Informasi Pendapatan dan Belanja Secara Akrual Per 30 Juni 2016 Hal 40 42 iv

Laporan Keuangan KPU Kota Tasikmalaya Semester I/Tahunan Tahun 2016 INDEKS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan A. Penjelasan Umum 7 Catatan A.1. Profil dan Kebijakan Teknis 7 Catatan A.2. Imlpementasi Akuntansi Pemerintahan 8 Catatan A.3. Basis Akuntansi 9 Catatan A.4. Dasar Pengukuran 9 Catatan A.5. Kebijakan Akuntansi 10 Catatan B. Penjelasan Atas Pospos Laporan Realisasi Anggaran 16 Catatan B.1. Pendapatan 16 Catatan B.2. Belanja Negara 16 Catatan B.3 Belanja Pegawai 18 Catatan B.4 Belanja Barang 18 Catatan B.5 Belanja Modal Tanah 19 Catatan B.6 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 19 Catatan B.7 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 20 Catatan B.8 Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan 20 Catatan B.9 Belanja Bantuan Sosial 20 Catatan C. Penjelasan Atas Pospos Neraca 21 Catatan C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran 21 Catatan C.2 Kas di Bendahara Penerimaan 21 Catatan C.3 Persediaan 21 Catatan C.4 Tanah 22 Catatan C.5 Peralatan dan Mesin 22 Catatan C.6 Gedung dan Bangunan 23 Catatan C.7 Jalan, Irigasi dan Jaringan 24 Catatan C.8 Aset Tetap Lainnya 24 Catatan C.9 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 24 Catatan C.10 Akumulasi Aset Tetap 25 Catatan C.11 Aset Tak Berwujud 25 Catatan C.12 Aset Lainlain 26 Catatan C.13 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya 26 Catatan C.14 Uang Muka dari KPPN 27 Catatan C.15 Pendapatan yang ditangguhkan 27 Catatan C.16 Pendapatan Diterima Dimuka 27 Catatan C.17 Utang kepada Pihak Ketiga 27 Catatan C.18 Dana yang harus disediakan untuk Kewajiban jangka pendek 27 Catatan C.19 Barang/Jasa yang Masih Harus Diserahkan 28 Catatan C.20 Barang/Jasa yang Masih Harus Diterima 28 Catatan C.21 Ekuitas 28 Catatan D. Penjelasan Atas Pospos Laporan Operasional 29 Catatan D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak 29 Hal v

Laporan Keuangan KPU Kota Tasikmalaya Semester I/Tahunan Tahun 2016 Catatan D.2 Beban Pegawai 29 Catatan D.3 Beban Persediaan 29 Catatan D.4 Beban Jasa 30 Catatan D.5 Beban Pemeliharaan 30 Catatan D.6 Beban Perjalanan Dinas 31 Catatan D.7 Beban Penyusutan dan Amortisasi 31 Catatan D.8 Beban Bantuan Sosial 32 Catatan D.9 Kegiatan Non Operasional 32 Catatan D.10 Pos Luar Biasa 32 Catatan E. Penjelasan Atas Pospos Laporan Perubahan Ekuitas 33 Catatan E.1 Ekuitas Awal 33 Catatan E.2 Surplus (Defisit) LO 33 Catatan E.3 Koreksi Nilai Persediaan 33 Catatan E.4 Koreksi Aset Tetap 33 Catatan E.5 Koreksi Atas Beban 33 Catatan E.6 Koreksi Atas Pendapatan 34 Catatan E.7 Ekuitas Akhir 34 Catatan F. Pengungkapan Penting Lainnya 35 Catatan F.1 KejadianKejadian Penting Setelah Tanggal Neraca 35 Catatan F.2 Temuan dan Tindak Lanjut Temuan BPK 35 Catatan F.3 Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual 35 Catatan F.4 Rekening Pemerintah 35 Catatan F.5 Penyusutan Aset 35 Catatan F.6 Pengungkapan Lainlain 35 vi

Laporan Keuangan KPU Kota Tasikmalaya Semester I/Tahunan Tahun 2016 DAFTAR SINGKATAN APBN APBNP BLU BPK BUN DIPA LRA LO LPE MA PNBP SIMAKBMN SAI SAK SAP SKPA TA TAB TAYL TGR TPA UP : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan : Badan Layanan Umum : Badan Pemeriksa Keuangan : Bendahara Umum Negara : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran : Laporan Realisasi Anggaran : Laporan Operasional : Laporan Perubahan Ekuitas : Mata Anggaran Penerimaan / Pengeluaran : Penerimaan Negara Bukan Pajak : Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara : Sistem Akuntansi Instansi : Sistem Akuntansi Keuangan : Standar Akuntansi Pemerintahan : Surat Kuasa Pengguna Anggaran : Tahun Anggaran : Tahun Anggaran Berjalan : Tahun Anggaran Yang Lalu : Tuntutan Ganti Rugi : Tagihan Penjualan Angsuran : Uang Persediaan vii

Laporan Keuangan KPU Kota Tasikmalaya Semester I/Tahunan Tahun 2016 KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA TASIKMALAYA Alamat : Jl. SKP No 2022 Tasikmalaya, 46111 Telp. (0265) 312808 Fax. (0265) 312807 PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB Laporan Keuangan Komisi Pemilihan Umum Kota Tasikmalaya Semester I Tahun 2016 yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Semester I Tahun Anggaran 2016 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami. Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Tasikmalaya, 30 Juni 2016 Sekretaris Selaku Kuasa Pengguna Anggaran, Drs. Slamet NIP 197405141993111002 viii

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan KPU Kota Tasikmalaya Semester I Tahun 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidahkaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi : 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsurunsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 30 Juni 2016 Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2016 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp 0, atau mencapai 0 persen dari estimasi pendapatanlra sebesar Rp 0. Realisasi Belanja Negara s/d 30 Juni Tahun 2016 adalah sebesar Rp 1.067.968.837 atau mencapai 49,44 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp 2.096.738.000, 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada 30 Juni 2016 Nilai Aset per 30 Juni 2016 dicatat dan disajikan sebesar Rp 1.406.776.286, yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp 1.013.928.659,; Aset Tetap (neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp 392.847.627,; Piutang Jangka Panjang (neto setelah penyisihan piutang tak tertagih) sebesar Rp 0.dan Aset Lainnya (neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp 0. Nilai Kewajiban dan Ekuitas masingmasing sebesar Rp 25.000.000, dan Rp. 1.381.776.286, 3. LAPORAN OPERASIONAL Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatanlo, beban, surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan nonoperasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisitlo, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. PendapatanLO untuk periode sampai dengan 30 Juni 2016 adalah sebesar Rp 0, sedangkan jumlah beban adalah sebesar Rp 1.162.318.262, sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai Rp (1.162.318.262,). Kegiatan Non Operasional dan PosPos Luar Biasa masingmasing surplus sebesar Rp 7.983.614, dan defisit sebesar Rp (0) sehingga entitas mengalami DefisitLO sebesar Rp (1.154.334.648,). 1

4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 adalah sebesar Rp 1.468.853.247, dikurangi DefisitLO sebesar Rp (1.154.334.648,) kemudian ditambah dengan koreksikoreksi senilai Rp 0 dan ditambah Transaksi Antar Entitas sebesar Rp 1.067.968.837, sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 30 juni 2016 adalah senilai Rp 1.381.776.286, 5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas laporan Keuangan (CalK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CalK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal 30 Juni 2016 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2016 disusun dan disajikan dengan basis akrual. 2

I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA TASIKMALAYA LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2016 DAN 2015 URAIAN CATATAN (Dalam Rupiah) TA 2016 TA 2015 % thd Anng ANGGARAN REALISASI REALISASI PENDAPATAN 1. Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1. 0,00 3.025 JUMLAH PENDAPATAN 0,00 3.025 BELANJA B.2. 1. Belanja Pegawai B.3 1.493.888.000 754.590.677 50,51 333.495.060 2. Belanja Barang B.$ 666.460.000 313.378.160 47,02 227.206.247 3. Belanja Modal B.5 0,00 4. Belanja Bantuan Sosial B.6 0,00 JUMLAH BELANJA 2.160.348.000 1.067.968.837 49,44 560.701.307 3

November II. NERACA Laporan Keuangan KPU Kota Tasikmalaya Semester I Tahun 2016 KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA TASIKMALAYA NERACA PER 30 JUNI 2016 DAN 2015 ( dalam Rp) NAMA PERKIRAAN CATATAN 30 JUNI 2016 31 Desember 2015 ASET ASET LANCAR Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 25.000.000 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 Piutang Bukan Pajak C.4 Bagian Lancar TP/TGR C.5 Bagian Lancar Tagihan Penjualan AngsC.6 Penyisihan Piutang Tak TertagihPiutanC.7 Belanja Dibayar Dimuka C.8 Pendapatan Yg Maish Harus Diterima C.9 Persediaan C.10 988.928.659 989.028.659 Jumlah Aset Lancar 1.013.928.659 989.028.659 PIUTANG JANGKA PANJANG Tagihan TP/TGR C.11 Tagihan Penjualan Angsuran C.12 Penyisihan Piutang Tak TertagihPiutanC.13 Jumlah Piutang Jangka Panjang Aset Tetap Tanah C.14 0 Peralatan dan Mesin C.15 1.413.256.817 1.413.256.817 Gedung dan Bangunan C.16 Jalan Irigasi dan Jaringan C.17 Aset Tetap Lainnya C.18 Konstruksi Dalam Pengerjaan C.19 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.20 (1.020.409.190) (933.432.229) Jumlah Aset Tetap 392.847.627 479.824.588 Aset Lainnya Aset Tidak Berwujud C.21 Aset Lainlain C.22 126.348.200 Akumulasi Penyusutan/Amortisasi C.23 (126.348.200) Jumlah Aset Lainnya 0 JUMLAH ASET 1.406.776.286 1.468.853.247 KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Uang Muka dari KPPN C.24 25.000.000 Utang Kepada Pihak Ketiga C.25 Pendapatan Yang Ditangguhkan C.26 0 Pendapatan Diterima Dimuka C.27 Beban Yang Masih Harus Dibayar C.28 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 25.000.000 JUMLAH KEWAJIBAN 25.000.000 EKUITAS DANA Ekuitas Dana Lancar C.29 Ekuitas Dana Investasi C.30 Ekuitas C.31 1.381.776.236 468.853.247 JUMLAH EKUITAS DANA 1.381.776.236 468.853.247 UMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DAN 1.431.776.286 1.468.853.247 4

November Laporan Keuangan KPU Kota Tasikmalaya Semester I Tahun 2016 5

III. LAPORAN OPERASIONAL Laporan Keuangan KPU Kota Tasikmalaya Semester I Tahun 2016 KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA TASIKMALAYA LAPORAN OPERASIONAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2016 DAN 2015 ( dalam Rp) URAIAN CATATAN 30 JUNI 2016 31 Des 2015 KEGIATAN OPERASIONAL PENDAPATAN D.1 Pendapatan PNBP Lainnya 0 2.545 Pendapatan Badan Layanan Umum JUMLAH PENDAPATAN 0 2.545 BEBAN Beban Pegawai D.2 754.590.677 333.496.060 Beban Persediaan D.3 98.429.676 67.336.561 Beban Barang dan Jasa D.4 165.468.734 130.586.736 Beban Pemeliharaan D.5 13.059.600 892.350 Beban Perjalanan Dinas D.6 35.809.000 29.847.000 Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat D.7 18.000 Beban Bantuan Sosial D.8 Beban Penyusutan dan Amortisasi D.9 94.960.575 91.735.569 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.10 JUMLAH BEBAN 1.162.318.262 653.912.276 SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL (1.162.318.262) (653.908.731) KEGIATAN NON OPERASIONAL D.11 Surplus Penjualan Aset Non Lancar 0 480 Defisit Penjualan Aset Non Lancar (7.983.614) 0 Surplus (Defisit)dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 7.983.614 0 SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 7.983.614 480 SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA 0 480 POS LUAR BIASA D.12 Pendapatan Luar Biasa 0 0 Bebas Luar Biasa 0 0 SURPLUS/DEFISIT DARI POS LUAR BIASA 0 0 SURPLUS/DEFISIT LO (1.154.334.648) (653.908.251) 5

Laporan Keuangan KPU Kota Tasikmalaya Semester II/Tahunan Tahun 2015 IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA TASIKMALAYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 30 JUNI 2016 DAN 2015 ( dalam Rp) URAIAN 2016 2015 Jumlah % EKUITAS AWAL E.1 1.468.853.247 1.655.507.380 (186.654.133) 11,27% SURPLUS/DEFISIT LO E.2 (1.154.334.648) (1.496.032.246) 341.697.598 22,84% PENYESUAIAN NILAI TAHUN BERJALAN Penyesuaian Nilai Aset Penyesuaian Nilai Kewajiban E.3 (711.150) (277.200) (433.950) 156,55% (711.150) (277.200) (433.950) 156,55% 0 DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN 0 KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR Koreksi Nilai Persediaan Selisih Revaluasi Aset Tetap Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi LainLain 0 TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.4 1.067.968.837 1.309.655.313 (241.686.476) 18,45% KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS CATATAN JUMLAH KENAIKAN(PENURUNAN) (87.076.961) (186.654.133) 99.577.172 53,35% EKUITAS AKHIR E.5 1.381.776.286 1.468.853.247 (87.076.961) 5,93% 6

* Profil dan Kebijakan Teknis Laporan Keuangan KPU Kota Tasikmalaya Semester I Tahun 2016 V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Komisi Pemilihan Umum Kota Tasikmalaya Komisi Pemilihan Umum Kota Tasikmalaya dibentuk sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 41 Tahun 2002 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Sekretariat Umum Komisi Pemilihan Umum di Propinsi, Kabupaten/Kota, yang berkedudukan di Jalan SKP No 2022 Tasikmalaya mempunyai tugas dan fungsi yang diamanatkan oleh UndangUndang RI No. 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggara Pemilihan Umum, Paragraf 3 Pasal 10, sebagai berikut: 1. Bertugas dan berwenang dalam penyelenggaraan Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kab/kota. 2. Bertugas dan berwenang dalam penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden; 3. Bertugas dan berwewang dalam penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota. Visi Terwujudnya Komisi Pemilihan Umum sebagai penyelenggara Pemilihan Umum yang memiliki integritas, profesional, mandiri, transparan dan akuntabel, demi terciptanya demokrasi Indonesia yang berkualitas berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. MISI 1. Membangun lembaga penyelenggara Pemilihan Umum yang memiliki kompetensi, kredibilitas dan kapabilitas dalam menyelenggarakan Pemilihan Umum; 2. Menyelenggarakan Pemilihan Umum untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, akuntabel, edukatif dan beradab; 3. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilihan Umum yang bersih, efisien dan efektif; 4. Melayani dan memperlakukan setiap peserta Pemilihan Umum secara adil dan setara, serta menegakkan peraturan Pemilihan Umum secara konsisten sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku; 7

5. Meningkatkan kesadaran politik rakyat untuk berpartisipasi aktif dalam Pemilihan Umum demi terwujudnya citacita masyarakat Indonesia yang demokratis. Untuk mewujudkan visi misi tersebut, Komisi Pemilihan Umum Kota Tasikmalaya melakukan langkah langkah strategis sebagai berikut : 1. Membangun KPU Kota Tasikmalaya dalam menyelenggarakan pemilihan umum yang memiliki kompetensi, kredibilitas dan kapabilitas. 2. Meningkatkan kualitas pemilihan umum yang bersih,efisien dan efektif. 3. Memberikan pelayanan dan memperlakukan setiap peserta pemilihan umum secara adil dan setara. 4. Menegakan peraturan pemilihan umum secara konsisten sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. 5. Meningkatkan kesadaran politik masyarakat Kota Tasikmalaya untuk berpartisipasi aktif dalam pemilihan umum demi terwujudnya citacita masyarakat Kota Tasikmalaya yang demokrasi s 6. Membangun lembaga penyelenggara Pemilihan Umum yang memiliki kompetensi, kredibilitas dan kapabilitas dalam menyelenggarakan Pemilihan Umum; 7. Menyelenggarakan Pemilihan Umum untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, akuntabel, edukatif dan beradab; 8. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilihan Umum yang bersih, efisien dan efektif; 9. Melayani dan memperlakukan setiap peserta Pemilihan Umum secara adil dan setara, serta menegakkan peraturan Pemilihan Umum secara konsisten sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku; 10. Meningkatkan kesadaran politik rakyat untuk berpartisipasi aktif dalam Pemilihan Umum demi terwujudnya citacita masyarakat Indonesia yang demokratis. Implementasi Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Tahun 2016 A.2. Implementasi Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Tahun 2016 Komisi Pemilihan Umum Kota Tasikmalaya mulai Tahun Anggaran 2015 untuk pertama kali mengimplementasikan akuntansi berbasis akrual dalam penyusunan laporan keungannya sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 8

tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Dalam Implementasi pertama ini perlakuan akuntansi atas penyajian dan pengungkapan laporan keuangan adalah sebagai berikut : 1. Sesuai dengan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (IPSAP ) No.4 tentang Perubahann Kebijakan Akuntansi dan Koreksi Kesalahan tanpa Penyajian Kembali Laporan Keuangan, Komisi Pemilihan Umum Kota Tasikmalaya tidak melakukan penyajian kembali atas Laporan Keuangan Tahun 2015. 2. Komisi Pemilihan Umum Kota Tasikmalayamenyandingkan Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir 30 Juni 2016 berbasis Akrual dengan Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2015 3. Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 tersanding adalah bukan Laporan Keuangan komparatif.pembaca laporan keuangan diharapkan memahami bahwa penyandingan tersebut bukan perbandingan, sehingga tidak dapat digunakan sebagai dasar analisis Laporan Keuangan Lintas tahun. Basis Akuntansi A.3 Basis Akuntansi Komisi Pemilihan Umum Kota Tasikmalaya menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran.Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Dasar Pengukuran A.4 Dasar Pengukuran Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan Komisi Pemilihan Umum Kota Tasikmalaya dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis. Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk 9

memenuhi kewajiban yang bersangkutan. Pengukuran pospos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah Kebijakan Akuntansi Pendapatan LRA Pendapatan LO A.5 Kebijakan Akuntansi Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsipprinsip, dasardasar, konvensikonvensi, aturanaturan, dan praktikpraktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum Kota Tasikmalaya yang merupakan entitas pelaporan dari Komisi Pemilihan Umum Kota Tasikmalaya. Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidahkaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Kebijakankebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Komisi Pemilihan Umum Kota Tasikmalaya adalah sebagai berikut : (1) PendapatanLRA Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat. Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN). Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan. (2) PendapatanLO PendapatanLO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali. PendapatanLO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi. Secara khusus pengakuan pendapatanlo pada Komisi Pemilihan Umum Kota Tasikmalaya adalah sebagai berikut: o Pendapatan Non Kegiatan Operasional Lainnya Akuntansi pendapatanlo dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu 10

dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan Belanja Beban Aset (3) Belanja Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan. (4) Beban Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (5) Aset Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya. Aset Lancar a. Aset Lancar Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca. Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan 11

hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan atau yang dipersamakan, yang diharapkan diterima pengembaliannya dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TPA/TGR. Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasi lperhitungan fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan: AsetTetap harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian; harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya. Aset Tetap Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Nilai aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar. Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai berikut: a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp 300.000 (tiga ratus ribu rupiah); b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp 10.000.000 (sepuluh juta rupiah); c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian. PiutangJangk apanjang Piutang Jangka Panjang Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan. Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun. 12

TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran. Tuntutan Perbendaharaan adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksan Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan kerugian Negara/daerah AsetLainnya Tuntutan Ganti Rugi adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya. Aset Lainnya Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak Berwujud, dan Aset Lainlain. Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Kewajiban Aset Lainlain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan operasional entitas. (6) Kewajiban Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. a. Kewajiban Jangka Pendek Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas 13

bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya. b. Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung. Ekuitas (7) Penjelasan Atas PosPos Laporan Perubahan Ekuitas Ekuitas merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas 7.1 Ekuitas Awal Nilai ekuitas pada tanggal 30 Juni 2016 dan 2015 adalah : masingmasing sebesar Rp.1.468.853.247, dan Rp. 1.655.507.380,. 7.2 Surplus ( Defisit ) LO Jumlah Defisit LO untuk Periode yang berakhir pada 30 Juni 2016 dan Desember 2015 adalah sebesar Rp (1.154.334.648,) dan Rp. ( 1.496.032.246,) Defisit LO merupakan selisih kurang antara Surplus/Defisit kegiatan Operasioal, surplus/defisit kegiatan non operasional, dan pos luar biasa. Penyisihan Piutang Tak Tertagih (8) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang. Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah. Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masingmasing piutang pada tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 69/PMK.06/2014 tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tak Tertagih pada Kementerian Negara/Lembaga dan Bendahara Umum Negara. Kriteria kualitas piutang diatur sebagai berikut : 14

Kualitas Piutang Uraian Penyisihan Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo 0.5% Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan 10% Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan 50% Macet 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan 100% Ketiga tidak dilakukan pelunasan 2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN Penyusutan Aset Tetap (9) Penyusutan Aset Tetap Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap. Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan No.01/PMK.06/2013 sebagaimana diubah dengan PMK No 90/PMK.06/2014 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat. Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap: a. Tanah b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu. Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat. Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut : 15

Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Jaringan dan Irigasi Alat Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) Masa Manfaat 2 s.d. 20 tahun 10 s.d. 50 tahun 5 s.d 40 tahun 4 tahun Implementasi Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual Pertama Kali (10) Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual Pertama Kali Mulai tahun 2015 Pemerintah mengimplementasikan akuntansi berbasis akrual sesuai dengan amanat PP No.71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Implementasi tersebut memberikan pengaruh pada beberapa hal dalam penyajian laporan keuangan. Pertama, Pospos ekuitas dana pada neraca per 31 Desember 2014 yang berbasis cash toward accrual direklasifikasi menjadi ekuitas sesuai dengan akuntansi berbasis akrual. Kedua,keterbandingan penyajian akunakun tahun berjalan dengan tahun sebelumnya dalam Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas tidak dapat dipenuhi.hal ini diakibatkan oleh penyusunan dan penyajian akuntansi berbasis akrual pertama kali mulai dilaksanakan tahun2015. 16

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp 0, B. PENJELASAN ATAS POSPOS LAPORAN REALISASI ANGGARAN B.1 Pendapatan Realisasi Pendapatan yang berakhir 30 Juni 2016 adalah sebesar Rp 0, atau mencapai 0 persen dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp 0. Pendapatan Komisi Pemilihan Umum Kota Tasikmalaya terdiri dari Pendapatan dari Pengelolaan BMN, Jasa dan Pendapatan Lainlain. Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasinya adalah sebagai berikut : Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan Uraian Anggaran 30 Juni 2016 Realisasi % Real Angg. 1. Pendapatan Jasa 0 0 0,00 2, Pendapatan Lainlain 0 0 0,00 Jumlah 0 0 0,00 Realisasi Pendapatan TA 2016 dan 2015 menunjukkan bahwa realisasi pendapatan dari PNBP pada TA 2016 mengalami penurunan 100 persen dari realisasi pendapatan dari PNBP TA 2015. Hal ini disebabkan antara lain: 1. Adanya penurunan pelayananan (jasa) akuntansi yang berhubungan dengan tugas dan fungsi Komisi Pemilihan Umum Kota Tasikmalaya Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2016 dan 2015 URAIAN REALISASI TA 2016 REALISASI TA 2015 NAIK (TURUN) % 1. Pendapatan Jasa 2.545 100,000 2. Pendapatan Lainlain 1.500.480 0,000 Jumlah Pendapatan 1.503.025 100,000 Realisasi Belanja Negara Rp. 1.067.968.837, B.2. Belanja Realisasi belanja KPU Kota Tasikmalaya pada Semester I TA 2016 adalah sebesar Rp 1.067.968.837, atau 49,44 persen dari anggaran belanja sebesar Rp 2.096.738.000,. Rincian Anggaran dan realisasi belanja T A 2 0 1 6 adalah sebagai berikut : 16

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2016 URAIAN ANGGARAN REALISASI % Belanja Pegawai 1.493.888.000 754.590.677 50,51 Belanja Barang 666.460.000 313.378.160 47,02 Belanja Modal 0 0 0 Bantuan Sosial 0 0 0 Total Belanja Kotor 2.160.348.000 1.067.968.837 49,44 Pengembalian Belanja 0 0 0 Belanja Netto 2.160.348.000 1.067.968.837 49,44 Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini: 1.600.000.000 1.400.000.000 1.200.000.000 1.000.000.000 800.000.000 600.000.000 400.000.000 200.000.000 Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2016 Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Bantuan Sosial Anggaran Realisasi Dibandingkan dengan TA 2015 Realisasi Belanja TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 90,47 persen dibandingkan realisasi belanja periode sebelumnya. Hal ini disebabkan antara lain: 1. Adanya kenaikan Tunjangan Kinerja bagi Pegawai di Lingkungan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum TA. 2016 2. Pembayaran uang kehormatan ke13 dan Tunjangan Hari Raya bagi Ketua dan Anggota Komisi Pemilihan Umum 3. Pembayaran gaji ke13 dan Tunjangan Hari Raya bagi Pegawai di lingkungan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum 4. Adanya pembayaran uang penghargaan bagi Ketua dan Anggota KPU Periode 20082013 5. Adanya kenaikan realisasi di akun belanja perjalanan dinas dan belanja jasa lainnya 17

Perbandingan Realisasi Belanja Semester I TA 2016 dan Semester I 2015 URAIAN REALISASI SEM I TA. 2016 REALISASI SEM I TA. 2015 NAIK (TURUN) % Belanja Pegawai 754.590.677 333.495.060 126,27 Belanja Barang 313.378.160 227.206.247 37,93 Belanja Modal Belanja Bantuan Sosial Jumlah Belanja 1.067.968.837 560.701.307 90,47 Belanja Pegawai Rp 753.725.423 B.3 Belanja Pegawai Realisasi Belanja Pegawai TA 2016 dan 2015 adalah masingmasing sebesar Rp 754.590.677, dan Rp 333.495.060,. Realisasi belanja TA 2016 mengalami Kenaikan sebesar 126,27 persen dari TA 2015. Hal ini disebabkan antara lain : 1. Adanya kenaikan gaji, tunjangan beras, kenaikan gaji berkala dan penambahan tunjangan anak pada tahun 2016. 2. Adanya kenaikan Tunjangan Kinerja bagi Pegawai di Lingkungan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum TA. 2016 3. Pembayaran uang kehormatan ke13 dan Tunjangan Hari Raya bagi Ketua dan Anggota Komisi Pemilihan Umum 4. Pembayaran gaji ke13 dan Tunjangan Hari Raya bagi Pegawai di lingkungan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum 5. Adanya pembayaran uang penghargaan bagi Ketua dan Anggota KPU Periode 20082013 Perbandingan Belanja PegawaiSemester I TA 2016 dan 2015 URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 2016 REALISASI SEM 1 T.A. 2015 Naik (Turun) % Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 754.590.677 333.495.060 126,27 Belanja Tunjangan Khusus & Belanja Pegawai Transito 0 0 Belanja Honorarium 0 0 Belanja Lembur Belanja Vakasi Jumlah Belanja Kotor 754.590.677 333.495.060 126,27 Pengembalian Belanja Pegawai Jumlah Belanja Bersih 754.590.677 333.495.060 126,27 18

Belanja Barang Rp 313.378.160, B.4 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang Semester I TA 2016 dan 2015 adalah masingmasing sebesar Rp 313.378.160, dan Rp 227.206.247, Realisasi Belanja Barang Semester I TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 37,93 persen dari Realisasi Belanja Barang Semester I TA 2015. Perbandingan Belanja Barang Semester I TA 2016 dan Semester I 2015 Naik URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A 2016 REALISASI T.A 2015 (Turun) % Belanja Barang Operasional 152.978.875 121.236.813 26,18 Belanja Barang Non Operasional 20.450.000 9.850.000 107,61 Belanja Jasa 22.844.484 11.872.613 92,41 Belanja Pemeliharaan 81.295.801 54.399.821 49,44 Belanja Perjalanan Dalam Negeri 35.809.000 29.847.000 19,98 Jumlah Belanja Kotor 313.378.160 227.206.247 37,93 Pengembalian Belanja Jumlah Belanja Bersih 313.378.160 227.206.247 37,93 Belanja Modal Tanah Rp 0 B.5 Belanja Modal Tanah Realisasi Belanja Modal Tanah TA 2016 dan 2015 adalah masingmasing sebesar Rp 0 dan Rp 0. Realisasi Belanja Modal Tanah TA 2016 sama nol persen dibandingkan Realisasi Belanja Modal Tanah TA 2015. Hal ini disebabkan antara lain: Tidak Ada Pagu Anggaran Belanja Modal Tanah Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan 2015 REALISASI T.A. REALISASI T.A. URAIAN JENIS BELANJA 2015 2014 Naik (Turun) % Belanja Modal Tanah 0 0 0,00 Belanja Modal Pembayaran Honor Tim Tanah 0 0 0,00 Belanja Modal Pembuatan Sertifikat Tanah 0 0 0,00 Belanja Modal Pengurukan dan Pematangan Tanah 0 0 0,00 Belana Modal Perjalanan Pengadaan Tanah 0 0 0,00 Jumlah Belanja Kotor 0 0 0,00 Pengembalian Belanja Modal 0 0 0,00 Jumlah Belanja Bersih 0 0 0,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp 0 B.6 Belanja Modal Peralatan dan Mesin Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2016 dan 2015 adalah masingmasing sebesar Rp 0, dan Rp 0, Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2016 tidak mengalami kenaikan maupun penurunan sebesar 0 persen dibandingkan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2015. 19

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Semester I TA 2016 dan 2015 REALISASI T.A. Naik URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 2016 2015 (Turun) % Belanja Modal Peralatan dan Mesin 0 0 0,00 Jumlah Belanja Kotor 0 0 0,00 Pengembalian Belanja Modal 0 0 0,00 Jumlah Belanja Bersih 0 0 0,00 Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 0 B.7 Belanja Modal Gedung dan Bangunan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Semester I TA 2016 dan 2015 di KPU Kota Tasikmalaya sama seperti tahun sebelumnya adalah masingmasing sebesar Rp 0 dan Rp 0. Perbandingan Realisasi Belanja Modal Semester I TA 2016 dan 2015 REALISASI T.A. Naik URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 2016 2015 (Turun) % Belanja Modal Gedung dan Bangunan 0 0 0,00 Jumlah Belanja Kotor 0 0 0,00 Pengembalian Belanja Modal 0 0 0,00 Jumlah Belanja Bersih 0 0 0,00 Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan Rp 0 B.8 Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan Semester I TA 2016 dan 2015 di KPU Kota Tasikmalaya sama seperti tahun sebelumnya adalah masingmasing sebesar Rp 0 dan Rp 0. Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan TA 2016 sama sebesar 0 persen dibandingkan Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan TA 2015. Hal ini disebabkan antara lain: 1. Tidak Terdapatnya anggaran belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan Tahun Anggaran 2016 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Semester I TA 2016 dan 2015 REALISASI T.A. Naik URAIAN JENIS BELANJA REALISASI TA 2016 2015 (Turun) % Jalan, Irigasi, dan Jaringan 0 0 0,00 Jumlah Belanja Kotor 0 0 0,00 Pengembalian Belanja Modal 0 0 0,00 Jumlah Belanja Bersih 0 0 0,00 Belanja Bantuan Sosial Rp 0 B.9 Belanja bantuan sosial Jumlah realisasi belanja bantuan sosial TA 2016 dan 2015 di KPU Kota Tasikmalaya sama seperti tahun sebelumnya adalah masingmasing sebesar Rp 0 dan Rp 0. 20

21

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp 18.828.850, C. PENJELASAN ATAS POSPOS NERACA C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 30 Juni 2016 dan 2015 adalah masingmasing sebesar Rp 18.828.850, dan Rp 25.000.000, yang merupakan Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan kas yang dikuasai, dikelola, dan di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP yang belum dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per tanggal neraca. Kas di Bendahara Pengeluran adalah sebagai berikut : Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran Keterangan TA 2016 TA 2015 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) 24.182.988 Uang Tunai 18.828.850 817.012 Jumlah 18.828.850 25.000.000 Kas di Bendahara Penerimaan Rp 0 C.2 Kas di Bendahara Penerimaan Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 30 Juni Tahun 2016 dan 2015 masingmasing adalah sebesar Rp 0 dan Rp 0. Kas di Bendahara Penerimaan meliputi saldo uang tunai dan saldo rekening di bank yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak. Rincian Kas di Bendahara Penerimaan Keterangan TA 2016 TA 2015 Jumlah Persediaan Rp 988.928.659 C.3 Persediaan Nilai Persediaan per 30 Juni 2016 dan 2015 masingmasing adalah sebesar Rp 988.928.659, dan Rp 989.028.659,. Persediaan merupakan jenis asset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam 21

rangka pelayanan kepada masyarakat. Rincian Persediaan per 30 juni 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut : Rincian Persediaan No Persediaan T.A 2016 T.A 2015 1 Barang Konsumsi 175.000 275.000 2 Barang untuk Pemeliharaan 3 Barang Persediaan Lainnya untuk Dijual Diserahkan ke Masyarakat 1.695.000 1.695.000 4 Persediaan Lainnya 987.058.659 987.058.659 Jumlah 988.928.659 989.028.659 Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik. Tanah Rp 0 C.4 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Komisi Pemilihan Umum Kota Tasikmalaya per 30 juni 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp 0 dan Rp 0. Mutasi nilai tanah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : Saldo per 01 Januari 2015 Rp Mutasi tambah: Pembelian Rp Mutasi kurang: Transfer keluar Rp Saldo per 31 Desember 2015 Rp Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 Rp Nilai Buku per 31 Desember 2015 Rp Rincian saldo tanah per 30 juni 2016 adalah sebagai berikut : Rincian Tanah No. Luas (m2) Lokasi Nilai % Naik / (Turun) Jumlah 0 C.5 Peralatan dan Mesin Peralatan dan Mesin Rp 1.413.256.81 7 Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 30 juni 2016 dan 2015 adalah Rp 1.413.256.817, dan Rp 1.413.256.817,. Tidak ada Mutasi Nilai peralatan dan mesin. 22

Saldo per 01 Januari 2016 Rp 1.413.256.817 Mutasi tambah: Pembelian Mutasi kurang: Penghentian Aset dari Penggunaannya Rp Saldo per 30 Juni 2016 Rp 1.413.256.817 Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni 2016 Rp Nilai Buku per 30 Juni 2016 Rp 1.413.256.817 Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin adalah berupa Asset Tetap yang tidak digunakan dalam operasional pemerintahan senilai Rp. 0. Rincian asset tetap Peralatan dan Mesin disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini. Gedung dan Bangunan Rp 0 C.6 Gedung dan Bangunan Nilai gedung dan bangunan per 30 Juni 2016 dan 2015 adalah Rp 0 dan Rp 0. Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Saldo per 01 Januari 2016 Mutasi tambah: Pengembangan nilai aset Pengembangan melalui KDP Mutasi kurang: Saldo per 30 Juni 2016 Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni 2016 Nilai Buku per 30 Juni 2016 Transaksi penambahan dan pengurangan gedung dan bangunan dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Transaksi Penambahan dari Pengembangan Saldo aset 1 2 Jumlah b. Transaksi Penambahan dari Pengembangan Melalui KDP 1 2 Jumlah Rincian asset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini. 23

Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp 0 C.7 Jalan, Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 30 Juni 2016 dan 2015adalah masingmasing sebesar Rp 0 dan Rp 0. Tidak ada mutasi transaksi terhadap Jalan, Irigasi dan Jaringan per tanggal pelaporan. Aset Tetap Lainnya Rp 0 C.8 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 30 Juni 2016 dan 2015 adalah Rp 0, dan Rp.126.348.200, merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan. Nilai buku Aset Tetap Lainnya pada tanggal pelaporan yaitu nilai perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutannya adalah sebesar Rp 126.348.200,,sedangkan nilai akumulasi penyusutannya adalah sebesar Rp (126.348.200,) Mutasi Aset Tetap Lainnya per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Saldo per 1 Januari 2016 Rp126.348.200 Mutasi tambah: pembelian Rp0 penyelesaian pembangunan Rp0 koreksi pencatatan nilai Mutasi kurang: Rp0 koreksi pencatatan nilai Rp0 Saldo per 30 Juni 2016 Rp126.348.200 Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni 2016 (Rp126.348.200) Nilai Buku per 30 Juni 2016 Rp0. Mutasi Aset Tetap Lainnya dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Nilai dan perhitungan penyusutan dan akumulasinya disajikan dalam Lampiran A1. Konstruksi Dalam Pengerjaan Rp 0 C.9 Konstruksi Dalam Pengerjaan Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan per 30 juni 2016 dan 2015 adalah masingmasing sebesar Rp 0 dan Rp 0. Saldo Konstruksi dalam pengerjaan mencakup Saldo asset tetap yang masih dalam proses pembangunan, yang sampai dengan tanggal neraca belum selesai dibangun seluruhnya. Mutasi transaksi terhadap Konstruksi Dalam Pengerjaan per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: 24

Saldo per 01 Januari 2016 Mutasi tambah: Perolehan/Penambahan KDP Pengembangan KDP Mutasi kurang: Reklasifikasi KDP menjadi Barang Jadi Saldo per 30 Juni 2016 Akumulasi Penyusutan s.d.30 Juni 2016 Nilai Buku per 30 Juni 2016 Transaksi penambahan dan pengurangan konstruksi dalam pengerjaan dapat dijelaskan sebagai berikut: Rincian asset tetap Konstruksi Dalam Pengerjaan disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp (1.020.409.190 ) C.10 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 30 Juni 2016 dan 2015 adalah masingmasing Rp (1.020.409.190,)) dan Rp (933.432.229,). Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian Saldo sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP).. Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 30 Juni 2016 adalah sebagai berikut : Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap No Aset Tetap Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku 1 Tanah Rp Rp Rp 2 Peralatan dan Mesin Rp 1.413.256.817 Rp (1.020.409.190) Rp 392.847.627 3 Gedung dan Bangunan Rp Rp Rp 4 Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp Rp Rp 5 Konstruksi Dalam Pengerjaan Rp Rp Rp 6 Aset Tetap Lainnya Rp Rp Rp Akumulasi Penyusutan Rp 1.413.256.817 Rp (1.020.409.190) Rp 392.847.627 Aset Tak Berwujud Rp 0 C.11 Aset Tak Berwujud Saldo Aset Tak Berwujud (ATB) per 30 Juni 2016 dan 2015 adalah masingmasing Rp 0 dan Rp 0. Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak mempunya wujud fisik. 25