KONSEPTUAL RPJMN BIDANG KESEHATAN TAHUN 2015-2019. KEPALA BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN Drg. Tini Suryanti Suhandi, M.Kes

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA KINERJA TAHUNAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2016

PENGEMBANGAN TENAGA KESEHATAN DI INDONESIA

STANDAR KOMPETENSI TRAINER MODUL SINKRONISASI RPJMD-RPJMN SUB-BIDANG KESEHATAN DAN GIZI MASYARAKAT

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Pengalaman MDGS: PROSES INTEGRASI DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilakukan

KEBIJAKAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI DIY DINAS KESEHATAN DIY

PERENCANAAN STRATEGIS, PENGEMBANGAN & BISNIS PEMASARAN PELAYANAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. dekade berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat cukup signifikan,

RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN

oleh: Nina Sardjunani Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan, Bappenas

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN 2016 DAN KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN. Disampaikan Oleh : KEPALA DINAS KESEHATAN KAB. MAMUJU dr. Hj. HAJRAH AS AD, M.KES

Arah Pembangunan Kesehatan

PRA-MUSRENBANGNAS RKP 2016 Kelompok Pembahasan: Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

CAPAIAN DAN REFLEKSI PEMBANGUNAN KESEHATAN DALAM SATU DASAWARSA TERAKHIR. oleh WAKIL KEMENTERIAN KESEHATAN Prof. dr. Ali Gufhron Mukti, M.Sc, Ph.

KATA PENGANTAR. dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes.

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN ANGGARAN 2015

KATA PENGANTAR. Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

PERINGATAN HARI GIZI NASIONAL KE JANUARI 2017 TEMA : PENINGKATAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH NUSANTARA MENUJU MASYARAKAT HIDUP SEHAT

CAPAIAN MDGs BIDANG KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN ANGGARAN 2016

Dr.dr. Bondan Agus Suryanto, SE, MA, AAK

KEBIJAKAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

EVALUASI PROGRAM KESEHATAN DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Strategi Pemecahan Masalah pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut :

RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013

MONITORING DAN EVALUASI KEBIJAKAN BOK DAN JAMPERSAL

KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG KESEHATAN TAHUN 2014

... Lanjutkan & Mantapkan Pembangunan Menuju Masyarakat Kabupaten Gunung Mas Yang SEJAHTERA, MANDIRI, BERDAYA SAING dan BERMARTABAT...

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDMK. Kepala Badan PPSDM Kesehatan Jakarta, 26 September 2012

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

RPJMN dan RENSTRA BPOM

RENCANA KINERJA TAHUNAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2015

Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan. Disampaikan dalam Penutupan Pra-Musrenbangnas 2013 Jakarta, 29 April 2013

Paparan Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah

LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

Kata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan kesehatan yang baik membutuhkan data/infor

PROGRAM KEGIATAN DINAS KESEHATAN KELUARGA SEHAT DAN LORONG SEHAT TAHUN dr. Hj. A. Naisyah Azikin, M.Kes KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

Kegiatan Subdit Kesehatan Usia Reproduksi T.A 2017

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Purbalingga 2013 hal 1

MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Implementasi Tahap-Tahap Sinkronisasi RPJMD-RPJMN Subbidang Kesehatan dan Gizi Masyarakat. Tim Sinkronisasi PKMK FK UGM

I P H S S J U L I D R. W A S I S TA B U D I W A L U YO, M H A S E K J E N P E R S I

PIDATO MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN HARI KESEHATAN NASIONAL (HKN) KE NOVEMBER 2010

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB PENDAHULUAN 1. Revisi Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bandung Tahun

Usaha-usaha Kesehatan Masyarakat. Contact: Blog: suyatno.blog.undip.ac.id Hp/Telp: /

RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN

sistem adalah suatu kesatuan yang utuh dan terpadu yang terdiri dari berbagai elemen yang berhubungan serta saling mempengaruhi yang dengan sadar

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

KEBIJAKAN NASIONAL PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

TIM KONSULTAN KAJIAN ROADMAP PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI BANTEN

REVOLUSI KESEHATAN: Percepatan Pembangunan Nasional Berwawasan Kesehatan Berbasis Perdesaan. dr. HANIBAL HAMIDI. M.KES

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUNINGAN TAHUN

RENCANA AKSI KEGIATAN sd Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan

BNPB. Penyusunan RENCANA PENANGGULANGAN BENCANA DI DAERAH

REVIEW ANGGARAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI DALAM APBN TAHUN 2017

RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017

A. RENCANA STRATEGIS : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM

MDGs. Kebijakan Nasional Penanggulangan Kemiskinan. dalam. Direktorat Penanggulangan Kemiskinan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional September 2007

RENCANA KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015

REPUBLIK INDONESIA 2. PRIORITAS NASIONAL KESEHATAN

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH KOTA PARIAMAN TAHUN 2014

Daftar Isi. Bab 1 : Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

RINGKASAN EKSEKUTIF. L K j - I P D i n a s K e s e h a t a n P r o v. S u l s e l T A

UPAYA PENINGKATAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA ( IPM ) KALBAR DENGAN PERCEPATAN PENURUNAN ANGKA KEMATIAN BAYI DAN IBU

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

a. 10 (dua belas) indikator memperoleh capaian > 100 %, b. 4(empat) indikator capaiannya < 100 %, yaitu 1).Cakupan Imunisasi dasar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS. Direktur Pelayanan Kesehatan Primer dr. Gita Maya Koemara Sakti, MHA

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN & PEMBERDAYAAN SDMK

BAB. III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

Dinas Kesehatan Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN

PENGUATAN YANKES DI DTPK MELALUI PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN I LATAR BELAKANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2011

PEMBANGUNAN SOSIAL BUDAYA

Bahan Diskusi : Sistem Pelaksanaan Pembangunan Nasional

SEBAGAI UPAYA PENURUNAN AKI & AKB PROVINSI NTT

2.1 Rencana Strategis

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM AKSELERASI PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU

PEMERINTAH KOTA MAGELANG RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA MAGELANG

KUALITAS & AKSESIBILITAS PDDKN BLM MERATA ANGKA PENGANGGURAN MASIH TINGGI

KEBIJAKAN PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT

Transkripsi:

KONSEPTUAL RPJMN BIDANG KESEHATAN TAHUN 2015-2019 KEPALA BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN Drg. Tini Suryanti Suhandi, M.Kes RAKERKESDA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang, 22 Januari 2014

UPAYA POKOK UU No. 17/2007 tentang RPJPN 2005-2025 Pemb. Pendidikan & Kesehatan: investasi peningkatan SDM Arah Pemb. Kesehatan: meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bg setiap orang agar peningkatan der kes setinggi2nya dpt terwujud Dasar Pemb Kes: perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dg perhatian khusus pd penduduk rentan ARAH BANGKES JANGKA PANJANG (2005-2025) STRATEGI SASARAN 1. Pemb. Nasional wawasan kesehatan 2. Pemberdayaan Masy & Daerah 3. Pengembangan upaya & pembiayaan kes. 4. Pengembangan & pemberdayaan SDM- Kes 5. Penangg. Keadaan Darurat Kes NO INDKT 2007 2014 2025 1 UHH 70,5 72,0 73,7 2 IMR 34 24 15,5 3 MMR 228 118 74 4 Kurang GIZI 18,4 <15 9,5 TUJUAN BANGKES

Nasional Kementerian Daerah RPJP NASIONAL RPJPK RPJPD RPJM NASIONAL RPJMN/ RENSTRA K/L (Kemkes) RPJMD/ RENSTRA SKPD RKP RENJA-KL (Kemkes) RENJA SKPD

TAHAPAN RPJPN 2005-2025 RPJM 4 (2020-2024) RPJM 1 (2005-2009) Menata kembali NKRI, membangun Indonesia yang aman dan damai, yang adil dan demokratis, dengan tingkat kesejahteraan yang lebih baik. RPJM 2 (2010-2014) Memantapkan penataan kembali NKRI, meningkatkan kualitas SDM, membangun kemampuan iptek, memperkuat daya saing perekonomian RPJM 3 (2015-2019) Memantapkan pem-bangunan secara menyeluruh dengan menekankan pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas, serta kemampuan iptek Mewujudkan masya-rakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui percepatan pembangunan di segala bidang dengan struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif. 4

TAHAPAN RPJPK 2005-2025 (Kepmenkes 375 thn 2009 ttg RPJP Bidang Kesehatan 2005-2025) RPJM 4 (2020-2024) RPJM 1 (2005-2009) Bangkes diarahkan untuk meningkatkan akses dan mutu yankes RPJM 2 (2010-2014) Akses masyarakat thp yankes yang berkualitas telah lebih berkembang dan meningkat RPJM 3 (2015-2019) Akses masyarakat terhadap yankes yang berkualitas telah mulai mantap Kes masyarakat thp yankes yang berkualitas telah menjangkau dan merata di seluruh wilayah Indonesia 5

ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN RPJMN I 2005-2009 RPJMN II 20010-2014 RPJMN III 2015-2019 RPJMN IV 2020-2024 Bangkes diarahkan untuk meningkatkan akses dan mutu yankes Akses masyarakat thp yankes yang berkualitas telah lebih berkembang dan meningkat Akses masyarakat terhadap yankes yang berkualitas telah mulai mantap UPAYA PROMOTIF, PREVENTIF Kes masyarakat thp yankes yang berkualitas telah menjangkau dan merata di seluruh wilayah Indonesia VISI: MASYARAKAT SEHAT YANG MANDIRI DAN BERKEADILAN Arah pengembangan upaya kesehatan, dari kuratif bergerak ke arah promotif, preventif sesuai kondisi dan kebutuhan

TAHAPAN RPJMN DAN RENSTRA KEMENKES 2015-2019 2013 1.Persiapan Pembentukan tim Pengumpulan Data Rancangan analisis situasi dan kedencderungan 3.Analisa Situasi dan Kecenderungan - Perkembangan - Kekuatan - Kelemahan - Peluang - Ancaman 2014 4.Perumusan Masalah dan Pengkajian Alternatif (Skenario) Isu Strategis. Perumusan Skenario. 5.Penetapan Strategis Visi dan Misi Kebijakan dan strategi Program dan kegiatan 2015-2019 5.Pelaksanaan Pengorganisasian dan penggerakan pelaksanaan 7.Evaluasi Hasil Pelaksanaan Penyusunan desain Penilaian Saran tindak lanjut 6.Pengendalian Pelaksanaan Penyusunan Ukuran Pemantauan Saran tindak koreksi

Total Indikator Renstra 160 Indikator Termasuk RPJMN 51 (32%) CAPAIAN RPJMN 2010-2013 Indikator Kemenkes (Non RPJMN) 109 (68%) 41 indikator tidak terkait MDG 10 indikator terkait MDG 1 1 2 7 indikator terkait merah dan kuning 3 indikator biru 2

HASIL MIDTERM REVIEW RPJMN 2010-2014 NO INDIKATOR STATUS AWAL (2009) CAPAIAN 2010 2011 2012 TARGET 2014 STATUS 1 Umur harapan hidup (tahun) 70,7 70,9 71,1 71,1 72,0 2 Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup 228 118 2 3 3 Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih 84,3 84,8 86,38 88,64 90 2 4 Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup 34 34 34 32 24 5 Prevalensi kekurangan gizi (gizi kurang dan gizi buruk) pada anak balita 18,4 17,9 <15,0 3 2 6 Total Fertility Rate (TFR): Angka Kelahiran Total (per perempuan usia reproduksi ) 2,6 2,4 2,6 2,1 3 7 Persentase jangkauan akses sumber air bersih 47,7 44,19 55,04 68 8 Prevalensi kasus HIV (% penduduk 15 tahun ke atas yang memiliki pengetahuan HIV dan AIDS) 66,2 57,5 79,5 90 3 2 9 Menurunnya kasus malaria (Annual Parasite Insidence- API) 1,85 1,96 1,75 1,69 1 3 10 Persentase penduduk yang memiliki jaminan kesehatan 59,1 63,1 64,58 80,10 2

LIFECYCLE APPROACH 1. Bayi 7. Lansia 2. Balita 6. Ibu hamil 3. Usia sekolah 5. Usia produktif 4. Remaja

11 TANTANGAN PEMBANGUNAN KESEHATAN 2015-2019 Kesenjangan status kesmas & akses terhadap yankes antar wilayah termasuk DTPK, tingkat sosial ekonomi, dan gender; Continuum of care (AKI, AKB, AKBA); Masih ada masalah gizi stunting di wilayah timur; Beban ganda penyakit - pergeseran pola penyakit dari PM ke PTM, serta meningkatnya penyalahgunaan narkoba & masih ada masalah imunisasi rantai dingin; Kualitas lingkungan (climate change) dan sanitasi dasar; Masalah SDM kesehatan (penyebaran, kualitas layanan dan kompetensi nakes); Belum optimalnya pemberdayaan masyarakat UKBM PHBS; Belum optimalnya Sistem Informasi Kesehatan; Masalah pergeseran demografi lanjut usia; Masalah bias desentralisasi (Pusat-Daerah) termasuk lintas sektor.

TREN ANGGARAN KESEHATAN 2000-2014 50.000 Pusat 17% 46.459 45.000 40.000 35.000 30.000 25.000 20.000 15.000 10.000 5.000 - Daerah 83% Perbandingan rata-rata per tahun anggaran Pusat - Daerah 36.592 31.277 30.900 24.870 18.754 19.704 20.529 15.930 11.114 4.359 5.275 6.147 1.688 2.105 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 REFORMASI KIB I KIB II

TREN PAGU DAK BIDANG KESEHATAN 2003-2014 (dalam Miliar)

NO NAMA KEGIATAN ALOKASI DANA 1 DANA DEKON PUSAT 45.542.580.000 2 DANA TUGAS PEMBANTUAN 92.207.840.000 3 DANA KANTOR PUSAT 1.460.400.654.000 4 DANA UPT PUSAT 322.257.379.557 5 DANA ALOKASI KHUSUS 243.509.440.000 6 ANGGARAN PHLN 26.121.826.795 TOTAL 2.867.730.543.982

Rp. Triliun 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 TREN ANGGARAN DAN REALISASI ANGGARAN KEMENTERIAN KESEHATAN 2010 2014 25,27 4,10 21,17 22,5 89,04% 30,92 5,35 25,57 26,96 87,19% 33,29 30,66 7,19 26,10 92,08 % 38,61 8,10 30,51 30,51 35,12 90,96% (per 12 Jan 2014) 46,459 19,93 26,66 2010 2011 2012 2013 2014 ALOKASI REALISASI % PENYERAPAN Total APBN 1.056,51 T 1.229,58 T 1.418,49 T 1.683,00 T 1.817,00 T % terhadap total APBN 2,39 % 2,51 % 2,34 % 2,17 % 2,56 % (termasuk PBI) 18

(Dalam Milyar Rp) 60,00 ALOKASI REALISASI DEKON PER PROVINSI 120,0% 50,00 40,00 97,4% 96,5%95,3%94,6%94,5% 93,9%93,7%93,7%93,2%92,9% 91,8%91,1%90,5% 81,0% 88,9%88,5%88,3% 87,2%86,3%84,9%84,6%84,5%83,3%82,8%82,4%82,2%81,4% 79,8% 76,9% 74,3% Rata2 : 84,6% 100,0% rata - rata 80,0% 69,7% 67,7% 30,00 53,5% 60,0% PAGU REAL 20,00 40,0% % 10,00 20,0% 0,00 0,0% Sumber : e-monev DJA, 12 Januari 2014

(Dalam Milyar Rp) 700,00 ALOKASI REALISASI TP PER PROVINSI 120,0% 600,00 500,00 99,0% 98,2%98,1%97,5%97,4% 96,9% 96,1%95,4%94,3%94,2%94,1%94,1%94,1%93,4%93,3%93,0%92,7%92,0%91,6%91,1%90,9%90,8%89,8% 88,2%88,0% 86,9% 85,6% 83,7% 83,3%83,0% 80,1% 73,6% 100,0% Rata2 : 89,2% rata - rata 80,0% 400,00 300,00 200,00 60,0% 40,0% PAGU REAL % 100,00 18,5% 20,0% 0,00 0,0% Sumber : e-monev DJA, 12 Januari 2014

DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG KESEHATAN se-provinsi JAWA TENGAH 2014 Subbidang Pelayanan Dasar Subbidang Pelayanan Rujukan Subbidang Pelayanan Kefarmasian 80.834.420.000 113.594.630.000 61.068.870.000 255.497.920.000 APBD BIDANG KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH 2014 APBD Dinkes Prov. Jateng + 9 UPT 142, 526 miliar

TERUSKAN UPAYA KERAS KITA BERSAMA MENUJU PENCAPAIAN TARGET MDG s 2015 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Mencapai Pendidikan Dasar Untuk Semua Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan Menurunkan Kematian Anak Meningkatkan Kesehatan Ibu Mengendalikan HIV dan AIDS, Malaria dan Penyakit Menular Lainnya (TB) Menjamin Kelestarian Lingkungan Hidup Mengembangkan Kemitraan Pembangunan di Tingkat Global Terima Kasih