HUBUNGAN PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN DASAR SURVEY

dokumen-dokumen yang mirip
1 ANGKET PERSEPSI SISWA TERH

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui kontribusi motivasi dan minat bekerja di industri

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif. Karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Asosiatif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif,

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan asosiatif simetris, yaitu hubungan yang bersifat sebab-akibat yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KEPEMIMPINAN DOSEN DAN KEMAMPUAN PRAKTIKUM TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATAKULIAH FISIKA MODERN

BAB III METODE PENELITIAN. identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, subjek

III. METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai teknik pokok. Penelitian yang bersifat

Hubungan Layanan Informasi Dengan Kreativitas Belajar Siswa

BAB. III METODE PENELITIAN. A.Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III RANCANGAN PENELITIAN. tujuan utama yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk memperoleh

BAB IV ANALISIS DATA. analisis paired sample T-test yaitu Ada atau tidaknya Pengaruh Terapi Rational

KORELASI. menghitung korelasi antar variabel yang akan dicari hubungannya. Korelasi. kuatnya hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rencana atau metode yang akan ditempuh

III. METODE PENELITIAN. ilmiah, apabila penelitian tersebut menggunakan metode atau alat yang tepat. dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai Identifikasi Variabel Penelitian, Definisi Variabel Penelitian,

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam

HAND OUT STATISTIK NON PARAMETRIK

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Sedangkan penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 6 Kerinci Kanan,

langsung dilokasi obyek penelitian yang berkaitan dengan kegiatan yang Teknik ini dipergunakan untuk memperoleh data tentang jumlah karyawan di

98 Jurnal Fisika Edukasi (JFE) Vol.2 No.2 Oktober 2015

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun lokasi penelitian ini adalah Madrasah Hifzhil. Yayasan Islamic Centre Medan yang terletak di Jl.

PENGARUH CONTRACTING CONTINYU SEBUAH PENDEKATAN BEHAVIORISTIK DALAM MENINGKATKAN SELF AWARNES

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. hasil. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2002:136) metode penelitian

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI

REGRESI. Imam Gunawan

HUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 8 BANDA ACEH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB IV ANALISIS HUBUNGAN UMPAN BALIK DENGAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 9 BATANG

I Wayan Teresna 1, Djoko Suhantono 1. Bali,Phone : , Fax: Abstrak

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

B. Konsep dan Variabel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Pendekatan penelitian yang digunakan penulis adalah

Pengembangan instrumen penilaian kemampuan berfikir kritis pada pembelajaran fisika SMA

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA

Contoh Proposal Skripsi Makalahmudah.blogspot.com

Berkala Fisika Indoneia Volume 9 Nomor 1 Januari 2017

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2008:11).

Dan koefisien korelasi parsial antara Y, X 2 apabila X 1 dianggap tetap, dinyatakan sebagai r y 2.1 rumusnya sebagai berikut:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif dengan analisa

KEMAMPUAN MENGELOLA KOPERASI DAN MOTIVASI PIMPINAN SEBAGAI UPAYA KEBERHASILAN USAHA PADA KOPERASI SEKAR KARTINI JEMBER

ANALISIS KORELASI. Konsep. Konsep (lanjutan) Arah hubungan. Agus Susworo Dwi Marhaendro

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pokok yang harus diperhatikan yaitu dilaksanakan secara sistematis,

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA BEASISWA MAHASISWA KURANG MAMPU PADA STMIK BUDIDARMA MEDAN MENERAPKAN METODE PROFILE MATCHING

ANALISA PENGARUH SISTEM MANAJEMEN TQC TERHADAP TINGKAT KERUSAKAN PRODUK (STUDI KASUS PADA PT. SINAR KAYU ABADI SURABAYA)

BAB XII ANALISIS JALUR (PATH ANALYSIS) APA SIH?

dengan kriteria, dalam arti memiliki kesejajaran antara tes dan kriteria Untuk menguji validitas setiap butir soal maka skor-skor yang ada pada

HUBUNGAN POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN DENGAN KEMAMPUAN MENENDANG PINALTI. (Jurnal) Oleh EKA MULYANTO

Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Kepuasan Konsumen Sepeda Motor

PENGUKURAN RELIABILITAS DAN VALIDITAS SOAL MATEMATIKA BIDANG TEKNIK UNTUK TES MASUK CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

P i R i i a li a t d a P i a R l e i i a li a t s V r a i b a l e X S ( r t e g M a G r u u) 0 6

PENGARUH KINERJA KEPALA DESA TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA PERANGKAT DESA. (Studi pada Desa Sumbergede Kec. Sekampung Kab.

Angga Setiawan 1, Saripin 2, Ni Putu Nita Wijayanti 3 No. HP.

Promotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal PENGARUH MUTU PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPATUHAN BEROBAT PASIEN KUSTA DI PUSKESMAS KOTA PALU ABSTRAK

Liston Hasiholan 1) dan Sudradjat 2)

PENGARUH KOMPENSASI DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN USAHA KOMPUTER DI KOTA BANJARMASIN

ANALISIS SEKTOR BASIS DAN NON BASIS DI PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

HUBUNGAN PEMBERIAN REWARD DAN PUNISHMENT DENGAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 AMBUNTEN KABUPATEN SUMENEP

*ANALISIS KORELASI* { }

PERKIRAAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PENINGKATAN JARINGAN DAERAH RAWA BERDASARKAN PERKIRAAN BIAYA DAN LUAS AREAL LAYANAN IRIGASI

APLIKASI PENGELOLAAN DATA KERJA PRAKTEK MAHASISWA (STUDI KASUS: FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG)

ANALISIS PENGARUH HARGA JUAL DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN AYAM POTONG DI UD. SUPPLIER DAGING AYAM KOTA TANGERANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MODEL PRODUK TERHADAP TINGKAT VOLUME PENJUALAN Studi Kasus Pada Telepon Selular Merek Nokia Pada PT. Bimasakti

Data dan Metode Pengolahan Data

ANALISIS REGRESI DAN KORELASI BERGANDA

EVALUASI DANA PENSIUN DENGAN METODE BENEFIT PRORATE CONSTANT PERCENT. Abstrak

KONTRIBUSI STATUS GIZI DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN LARI 200 METER PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK FKIP UNSYIAH

IV. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

TINJAUAN PUSTAKA A. Perambatan Bunyi di Luar Ruangan

Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kualitas Produk Pada CV DUA SINGA Banyuwangi

Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies

KONTRIBUSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL KEPALA SEKOLAH, BUDAYA ORGANISASI DAN ETOS KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

BAB PENERAPAN HUKUM-HUKUM NEWTON

ANALISIS TAHAN HIDUP DATA TERSENSOR TIPE II MENGGUNAKAN MODEL DISTRIBUSI WEIBULL PADA PENDERITA HEPATITIS C

UNIVERSITAS GADJAH MADA PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM HIBAH PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR) TAHUN ANGGARAN

PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU

Teknik Pembelajaran Model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assesment and Satisfaction)

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Transkripsi:

ISSN 085-05 Junal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 0(): 6 -, 04 HUBUNGAN PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN DASAR SURVEY Dedek Suhendo dan Kistian Juusan Pendidikan Teknik Bangunan, Fakultas Teknik, Univesitas Negei Medan. Diteima Novembe 03, disetujui untuk publikasi 0 Januai 04 Abstact Penelitian ini betujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan sumbe belaja dan minat belaja dengan hasil belaja Pengukuan Dasa Suvey pada siswa kelas XI Pogam Keahlian Konstuksi Batu dan Beton SMK Negei Binjai dengan jumlah esponden 30 oang. Vaiabel penggunaan Sumbe Belaja (X) dan Motivasi Belaja (X) dijaing dengan angket. Hasil belaja MTD (Y) dijaing dengan obsevasi. Uji coba instumen penggunaan Sumbe Belaja (X) dipeoleh 5 valid, Minat Belaja (X) dipeoleh 4 valid. Dengan menggunakan uji nomalitas chi kuadat dipeoleh data bedistibusi nomal. Pesamaan egesi Y atas X adalah Ŷ =8,89-0,X, dan mempunyai konstibusi yang linie pada taaf signifikansi 5%. Pesamaan egesi Y atas X adalah Ŷ = 77,804 +,3X, dan mempunyai konstibusi yang linie pada taaf signifikansi 5%. Koelasi ganda antaa X dan X tehadap Y menunjukkan koelasi yang positif dan beati secaa besama-sama dengan = 0,66 dan R = 0,43 yang beati 66 % mata pelajaan Pengukuan Dasa Suvey dapat bekonstibusi dengan penggunaan Sumbe Belaja dan Minat Belaja dan sisanya dijelaskan oleh vaiabel lainnya. Penggunaan Sumbe Belaja cendeung tinggi, minat belaja dan hasil belaja Pengukuan Dasa Suvey cendeung cukup. Tedapat hubungan yang positif dan beati secaa besama-sama antaa Penggunaan Sumbe belaja, minat belaja dengan hasil belaja Pengukuan Dasa Suvey. Untuk meningkatkan hasil belaja Pengukuan Dasa Suvey, pelu kianya semua pihak untuk bepean aktif menanamkan ke dalam dii siswa bagaimana penggunaan sumbe belaja yang baik dan positif, sehingga minat belaja ada dalam diinya yang didasakan asa tanggung jawab belaja. Kata kunci: Penggunaan Sumbe Belaja, Minat Belaja, Hasil Belaja Pengukuan Dasa Suvey. Pendahuluan Salah satu lembaga yang menangani pendidikan adalah Sekolah Menengah Kejuuan (SMK) yang betugas menciptakan tenaga keja tingkat dasa yang memiliki pengetahuan, keteampilan maupun sikap sebagai juusan teknik dalam bidang keteknikan yang siap pakai teutama di dunia usaha dan dunia industi. Guna mencapai tujuan-tujuan di atas, pemeintah Indonesia telah banyak menempuh usaha pebaikan dalam pendidikan. Usaha pebaikan yang telah dilaksanakan diantaanya : peubahan 6 kuikulum, peningkatan kualitas, pelaksanaan metode pengajaan yang bevaiasi, penyediaan bahan-bahan pengajaan dan pengembangan media-media pendidikan dan pengadaan alat-alat laboatoium. Salah satu mata diklat yang ada pada bidang Keahlian Konstuksi batu dan beton adalah Pengukuan Dasa Suvey ini meupakan mata pelajaan poduktif. Untuk Pengukuan Dasa Suvey membutuhkan penggunaan sumbe belaja yang meliputi manusia, buku/pepustakaan, media elektonik, lingkungan dan media pendidikan. Hal ini saling bekaitan dan saling menunjang Lembaga Penelitian Univesitas Negei Medan

Hubungan Penggunaan Sumbe Belaja Dan Minat Belaja Dengan Hasil Belaja Pengukuan Dasa Suvey dalam peningkatan gaiah seta semangat belaja siswa dalam angka pestasi belaja yang optimal. Hasil belaja meupakan gambaan hasil belaja siswa yang di peoleh melalui poses belaja mengaja. Sejalan dengan itu semakin tinggi penggunaan sumbe belaja maka akan semakin tinggi pula hasil belaja siswa, pendapat ini dibuktikan dengan hasil penelitian lain yang menyebutkan tedapat hubungan positif dan beati antaa penggunaan sumbe belaja dengan pestasi belaja. Rendahnya hasil belaja yang dialami siswa dapat disebabkan oleh bebeapa fakto yaitu salah satunya minat. Minat pada dasanya adalah peneimaan akan suatu hubungan antaa dii sendii dengan sesuatu dilua dii. Siswa yang memiliki minat tehadap subyek tetentu cendeung membeikan pehatian yang lebih besa tehadap subyek tesebut. Bedasakan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa minat seseoang tehadap suatu subjek dapat dipengauhi dengan adanya tujuan-tujuan yang ingin dicapai seseoang tesebut. Dengan demikian minat memiliki pengauh tehadap belaja sebab apabila belaja dilakukan dengan minat maka hasil yang dipeoleh tidak akan maksimal, bahkan akan dengan mudah hilang dai ingatan. Menuut Depdikbud (999), pengukuan Dasa Suvey adalah pelajaan yang membeikan siswa pengetahuan dan keteampilan dalam ilmu uku tanah. Ilmu uku tanah adalah sebagian kecil dai ilmu yang lebih luas, yakni ilmu geodesi. Ilmu geodesi mempunyai dua maksud dan tujuan yaitu : maksud ilmiah, yaitu menentukan bentuk pemukaan bumi, dan maksud paktis, yaitu yang mempelajai penggambaan sebagian kecil dai pemukaan bumi, yang dinamakan peta. Sumbe belaja dapat diklasifikasikan menjadi enam macam antaa lain :) Message (pesan) yaitu infomasi atau ajaan yang diteuskan oleh komponen lain dalam bentuk gagasan, fakta, ati dan data. Temasuk dalam kelompok pesan adalah semua bidang studi atau bahan pengajaan yang diajakan kepada peseta didik. ) People (oang) yaitu manusia yang betindak sebagai penyimpanan, pengolah dan penyaji pesan. Temasuk dalam kelompok ini misalnya guu, tuto, peseta didik. 3)Mateials (bahan), yaitu peangkat lunak yang mengandung pesan untuk disajikan melalui penggunaan alat/peangkat keas. Bebagai pogam media temasuk disini antaa lain slide, tanspotasi, film, intenet, audio, modul, majalah, buku. 4) Device (alat), yaitu segala sesuatu peangkat keas yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang tesimpan dalam bahan. Misalnya OHP, video tape ecode, pesawat televisi/adio, kompute. 5)Setting (lingkungan), yaitu situasi atau suasana sekita dimana pesan disampaikan baik lingkungan fisik : uang kelas. Gedung sekolah, pepustakaan, laboatoium dan sebagainya. Juga lingkungan non fisik : suasana belaja yang nyaman, aman, tenang (Asyad, 007). Menuut Sugiono (009) yang menyatakan bahwa ada dua jenis sumbe belaja yaitu: ) Sumbe belaja yang diancang (leaning esouces by design) yaitu sumbe belaja yang secaa khusus diancang atau dikembangkan sebagai komponen sistem intuksional untuk membeikan fasilitas belaja yang teaah dan besifat fomal, misalnya buku pelajaan, guu, bebagai media dan alat pembelajaan seta fasilitas sekolah. ) sumbe belaja yang kaena dimanfaatkan (leaning esouces by utilization) yaitu sumbe belaja yang tidak didisain khusus untuk kepeluan pembelajaan dan kebeadaannya dapat ditemukan, diteapkan dan dimanfaatkan untuk kepeluan pembelajaan sepeti media elektonik. Fungsi minat belaja lebih besa sebagai motivating foce yaitu sebagai kekuatan yang mendoong siswa untuk belaja. Siswa yang beminat kepada pelajaan akan tampak tedoong teus untuk tekun belaja, bebeda dengan siswa yang sikapnya hanya meneima pelajaan. meeka hanya tegeak untuk mau belaja tetapi sulit untuk teus tekun kaena tidak ada pendoongnya. Oleh sebab itu untuk mempeoleh hasil yang baik dalam belaja seoang siswa haus mempunyai minat Junal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 0 Nomo Maet 04 7

Dedek Suhendo dan Kistian tehadap pelajaan sehingga akan mendoong ia untuk teus belaja (Sadiman, 008). Dai uaian di atas maka masalah penelitian ini diidentifikasikan sebagai beikut: Bagaimana pemanfaatan sumbe belaja di SMK?, Bagaimana minat belaja siswa pada mata diklat pengukuan dasa suvey?, Bagaimana hasil belaja siswa pada mata diklat pengukuan dasa suvey?, Apakah dengan penggunaan sumbe belaja yang vaiatif dapat meningkatkan hasil belaja pengukuan dasa suvey?, Apakah tedapat hubungan penggunaan sumbe belaja dengan hasil belaja pengukuan dasa suvey? dan apakah tedapat hubungan minat belaja siswa dengan hasil belaja pengukuan dasa suvey?. Mengingat begitu luas dan kompleknya pemasalahan, maka pelu dibuat suatu pembatasan masalah sebagai beikut: Matei paktek pengukuan dasa suvey dengan dibatasi pada matei pengukuan beda tinggi, masalah mencakup hubungan sumbe belaja pengukuan dasa suvey meliputi manusia, buku, media elektonik, lingkungan dan media pendidikan. Fakto intenal yang diteliti adalah minat belaja siswa dengan hasil belaja pengukuan dasa suvey. Masalah dalam penelitian ini adalah sebagai beikut:) Apakah tedapat hubungan yang signifikan dan beati antaa penggunaan sumbe belaja dengan hasil belaja pengukuan dasa suvey pada siswa kelas XI Pogam Keahlian Teknik Kontuksi Batu dan Beton SMK Negei Binjai?, )Apakah tedapat hubungan yang signifikan dan beati antaa minat belaja dengan hasil belaja pengukuan dasa suvey pada siswa kelas XI Pogam Keahlian Teknik Kontuksi Batu dan Beton SMK Negei Binjai?, 3)Apakah tedapat hubungan yang signifikan dan beati antaa penggunaan sumbe belaja dan minat belaja dengan hasil belaja pengukuan dasa suvey pada siswa kelas XI Pogam Keahlian Teknik Kontuksi Batu dan Beton SMK Negei Binjai? Penelitian ini betujuan : )Untuk mengetahui hubungan yang signifikan dan beati antaa penggunaan sumbe belaja dengan hasil belaja pengukuan dasa suvey pada siswa kelas XI Pogam Keahlian Teknik Kontuksi Batu dan Beton SMK Negei Binjai. )Untuk mengetahui hubungan yang signifikan dan beati antaa minat belaja dengan hasil belaja pengukuan dasa suvey pada siswa kelas XI Pogam Keahlian Teknik Kontuksi Batu dan Beton SMK Negei Binjai. 3)Untuk mengetahui hubungan yang signifikan dan beati antaa penggunaan sumbe belaja dan minat belaja dengan hasil belaja pengukuan dasa suvey pada siswa kelas XI Pogam Keahlian Teknik Kontuksi Batu dan Beton SMK Negei Binjai. Penelitian ini bemanfaat bagi guu, untuk menambah infomasi tentang adanya hubungan antaa penggunaan sumbe belaja dan minat belaja dengan hasil belaja paktek pengukuan dasa suvey. Bagi siswa, dengan adanya sumbe belaja yang vaiatif akan meningkatkan minat belaja siswa dalam paktek pengukuan dasa suvey. Bagi sekolah, sebagai masukan kepada pihak sekolah untuk melengkapi sumbe belaja di sekolah aga meningkatkan hasil belaja siswa dalam paktek pengukuan dasa suvey. Sebagai bahan efeensi bagi peneliti lain di kemudian hai. Hipotesis dalam penelitian ini, yaitu sebagai beikut : )Tedapat hubungan yang signifikan dan beati antaa sumbe belaja dengan hasil belaja pengukuan suvey pada siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Konstuksi Batu dan Beton di SMK Negei Binjai. ) Tedapat hubungan yang signifikan dan beati antaa minat belaja dengan hasil belaja pengukuan suvey pada siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Konstuksi Batu dan Beton di SMK Negei Binjai. 3)Tedapat hubungan yang signifikan dan beati secaa besama-sama antaa Penggunaan sumbe belaja dan minat belaja dengan hasil belaja pengukuan dasa suvey pada siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Konstuksi Batu dan Beton di SMK Negei Binjai. 8 Junal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 0 Nomo Maet 04

F. Absolute F. Absolute Hubungan Penggunaan Sumbe Belaja Dan Minat Belaja Dengan Hasil Belaja Pengukuan Dasa Suvey Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI Pogam keahlian Teknik Konstuksi Batu dan Beton (TKBB) SMK Negei Binjai Tahun Pelajaan 0/03. Waktu pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada semeste genap. Jumlah seluuh sampel kelas XI TKBB di SMK Negei Binjai yang tedii dai 30 oang. Metode penelitian ini menggunakan deskiptif koelasional. Teknik pengumpulan data untuk mencai deskispsi data digunakan umus ata- ata, standa deviasi dan uji kecendeungan menggunakan mean ideal dan standa deviasi ideal. Untuk uji pesyaatan analisis yaitu uji nomalitas menggunakan chi kuadat dan uji linieitas menggunakan pesamaan y = a + bx. Pengujian hipotesis digunakan poduct moment dan menghitung koefisien koelasi ganda ( Sudjana, 00). F Uji Koelasi Pasial. R y. JK Y R y eg y n K y k y masing-masing vaiabel dinyatakan sepeti diagam batang sepeti Gamba, Gamba dan Gamba 3. 0 9 8 7 6 5 4 3 0 9 50 s/d 56 Kelas inteval 0 57 s/d 63 6 64 s/d 70 Kelas Inteval 9 76 s/d 8 5 83 s/d 89 90 s/d 96 Gamba. Diagam batang penggunaan Sumbe Belaja (X) 4 0 8 6 4 0 Kelas Inteval 4 50 s/d 57 s/d 64 s/d 56 63 70 Kelas Inteval 3 76 s/d 8 8 83 s/d 90 s/d 89 96 Gamba. Diagam batang Minat Belaja (X) Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil ujicoba instumen penggunaan Sumbe Belaja (X) dipeoleh 5 item yang valid, dan Minat Belaja (X) dipeoleh 4 item yang valid. Uji nomalitas chi kuadat dai Penggunaan Sumbe Belaja (X) dipeoleh χ²hit = 8,75 < χ²tab =,07 yang beati data bedistibusi nomal. Uji nomalitas chi kuadat dai Minat Belaja (X) dipeoleh χ²hit = 9,93 < χ²tab =,07 yang beati data bedistibusi nomal. Uji nomalitas chi kuadat dai hasil belaja Pengukuan Dasa Suvey (Y) dipeoleh χ²hit = 9,989 < χ²tab =,07 yang beati data bedistibusi nomal. Data Gamba 3. Diagam batang hasil belaja Pengukuan Dasa Suvey (Y) Junal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 0 Nomo Maet 04 9

Dedek Suhendo dan Kistian Pesamaan egesi sedehana Y atas X yaitu Ŷ = 8,89-0,X, uji keliniean pesamaan egesi Y atas X yaitu Fhitung = 0,95< Ftab = 3,96 mempunyai konstibusi yang linie dan beati pada taaf signifikansi 5%. Pesamaan egesi sedehana Y atas X yaitu Ŷ = 77,804 +,3X, uji keliniean pesamaan egesi Y atas X Fhitung = -0,85<Ftab=,7 dinyatakan linie. Hasil pengujian hipotesis anta vaiabel dana analisis egesi dinyatakan sepeti pada Tabel dan Tabel beikut. Tabel.Koelasi Anta Vaiabel Koefisien koelasi Koelasi (N = 30, α = 0,05) Haga t (dk = 0, α = 0,05) hitung tabel thitung ttabel xy 0,57 0,36 3,678,7 xy 0,5 0,36 3,44,7 x,y 0,66 0,36 0,75,7 Tabel.Analisis Regesi Ganda Sumbe vaians DK JK Fhitung Total 30 65387 Regesi 39,38 (Reg) Residu 8 695,9 (S) Ftabel (ά = 0,05) 3,93 3,5 Penggunaan Sumbe Belaja cendeung tinggi. thitung =3,678 > ttabel =,7, tedapat konstibusi yang positif dan beati antaa Penggunaan Sumbe Belaja dengan hasil belaja Pengukuan Dasa Suvey. Minat Belaja cendeung cukup, thitung =3,44 > ttabel =,7 tedapat konstibusi yang positif dan beati antaa minat belaja dengan hasil belaja Pengukuan Dasa Suvey. Pengukuan Dasa Suvey cendeung cukup,thitung =0,75> ttabel =,7. Koelasi ganda antaa X dan X tehadap Y menunjukkan koelasi yang positif dan beati secaa besama-sama dengan = 0,66 dan R = 0,43 yang beati 66 % sko Pengukuan Dasa Suvey dapat dijelaskan secaa besama-sama oleh penggunaan sumbe belaja dan minat belaja. Tedapat konstibusi yang positif dan beati antaa Penggunaan Sumbe belaja dan minat belaja dengan hasil belaja Pengukuan Dasa Suvey. Atinya: )Semakin baik Penggunaan Sumbe Belaja maka hasil belaja Pengukuan Dasa Suvey juga akan semakin tinggi. )Semakin tinggi minat belaja maka hasil belaja Pengukuan Dasa Suvey juga akan semakin tinggi. 3)Semakin baik Penggunaan Sumbe Belaja dan semakin tinggi minat belaja maka hasil belaja Pengukuan Dasa Suvey juga akan semakin tinggi. Sesuai dengan hasil penelitian ini, maka hipotesis yang diajukan dapat diteima. Untuk mengetahui lebih lanjut fakto yang behubungan dengan Penggunaan Sumbe Belaja dan Minat Belaja seta Hasil Belaja Pengukuan Dasa Suvey Hasil Belaja dai siswa kelas XI Pogam Keahlian Teknik Kontuksi Batu dan Beton SMK Negei Binjai, pelu diadakan penelitian lebih lanjut. Minat pada dasanya adalah peneimaan akan suatu hubungan antaa dii sendii dengan sesuatu di lua dii, minat besa pengauhnya tehadap belaja, kaena bila pengajaan yang tidak sesuai dengan minat siswa maka hasilnya tidak memuaskan. Secaa bahasa minat beati kecendeungan hati yang tinggi tehadap sesuatu. Minat meupakan sifat yang elatif menetap pada dii seseoang. Minat besa sekali pengauhnya tehadap kegiatan seseoang sebab dengan minat ia akan melakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya tanpa minat seseoang tidak mungkin melakukan sesuatu. Minat sebagai suatu kondisi yang tejadi apabila seseoang melihat cii- cii atau ati sementaa situasi yang dihubungkan dengan keinginan atau kebutuhan- kebutuhannya sendii. Minat siswa dalam belaja dapat meningkat apabila tedapat keseimbangan antaa fakto- fakto yang beasal dai lua dii maupun dalam dii siswa. Keseimbangan ini akan membuat siswa belaja lebih baik sehingga pestasi siswa juga akan lebih baik. Hasil belaja siswa akan meningkat jika dalam diinya ada doongan yang membangkitkan minatnya tehadap sesuatu yang siswa pelajai, kaena siswa akan beusaha lebih 0 Junal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 0 Nomo Maet 04

Hubungan Penggunaan Sumbe Belaja Dan Minat Belaja Dengan Hasil Belaja Pengukuan Dasa Suvey keas untuk mempelajai pelajaan itu. Demikian sebaliknya hasil belaja akan lebih endah jika dalam diinya tidak ada doongan yang membangkitkan minat dengan yang siswa pelajai. Demikian juga penggunaan sumbe belaja yang efektif dan efisien akan mempengauhi hasil belaja seseoang. dimana bila seseoang tidak menggunakan hasil belaja dengan baik, maka hasil belaja akan menuun. Dengan kata lain, hasil belaja siswa dipengauhi oleh penggunaan sumbe belaja yang efektif dan efisien, sumbe belaja yang dimaksud meliputi manusia, buku pepustakaan, media elektonik, lingkungan dan media pendidikan. Penggunaan sumbe belaja yang lengkap dan tepat secaa utin dan teatu setiap hai dengan waktu yang tejadwal baik di umah dan di sekolah dapat meningkatkan hasil belaja pengukuan dasa suvey yang optimal. Begitu pula di sekolah penggunaan sumbe belaja sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan kesulitan belaja siswa, sehingga akhinya evaluasi tehadap belaja dapat meningkatkan hasil belaja dengan menggunakan sumbe belaja yang ada di sekolah. Untuk mempeoleh hasil belaja siswa yang baik banyak fakto yang mempengauhinya. Jika ditinjau dai subjek siswa salah satu fakto tesebut adalah minat belaja siswa. Belaja secaa efektif akan membeikan hasil belaja yang lebih baik daipada belaja secaa pasif. Pean guu juga dipelukan, di mana guu juga sebagai tenaga belaja haus beupaya membeikan keyakinan kepada siswa aga dapat belaja dengan aktif.jadi penggunaan sumbe belaja dan minat belaja meupakan hal yang mempengauhi hasil belaja pengukuan dasa suvey. Simpulan dan Saan Hasil penelitian ini membei gambaan bahwa penggunaan sumbe belaja dapat meningkatkan hasil belaja pengukuan dasa suvey. Hasil nilai xy = 0,57 oleh kaena xy = (0,57>0,36), maka dapat disimpulkan tedapat hubungan yang signifikan dan beati antaa penggunaan sumbe belaja dengan hasil belaja pengukuan dasa suvey. Minat belaja dapat mempengauhi hasil belaja pengukuan dasa suvey. Ini dibuktikan tedapat hubungan linea yang signifikan dan beati antaa minat belaja dengan hasil belaja pengukuan dasa suvey. Hasil pehitungan koelasi anta vaiabel yang membeikan hasil nilai xy = 0,5 oleh kaena xy = (0,5 > 0,36). Tedapat hubungan linea yang signifikan dan beati secaa besamasama antaa penggunaan sumbe belaja dan minat belaja dengan hasil belaja pengukuan dasa suvey. Hasil pehitungan koelasi anta vaiabel yang membeikan hasil nilai x,y = 0,66 oleh kaena x,y = (0,66 > 0,36). Guu sebagai pendidik lebih memusatkan pehatian pada hal-hal penggunaan sumbe belaja dan meningkatkan minat belaja. Sumbe belaja yang dimaksud meliputi manusia, buku/pepustakaan, media elektonik, lingkungan dan media pendidikan. Oang tua besama- sama guu lebih mempehatikan anak dan membeikan/motivasi kepada anak untuk mengasah kemampuannya, membantu anak menilai diinya untuk pecaya dii dalam meningkatkan pestasi belaja pengukuan dasa suvey. Dafta Pustaka Asyad, A., 007. Media Pembelajaan. Jakata : Raja Gafindo Pesada. Depdikbud. (999). Kuikulum SMK Juusan Suvey dan Pemetaan. Jakata: Depdikbud GBPP. 004. Kuikulum Sekolah Menengah Kejuuan-Pogam Poduktif. Jakata : Depdikbud Sadiman, A., 008. Media Pendidikan. Jakata : Raja Gafindo Pesada. Sugiono, 009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta Sudjana. 00. Metode Statistika. Bandung: Tasito. Junal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 0 Nomo Maet 04