BAB III PERANCANGAN BANGUN INTEGRASI FIRE & GAS TERHADAP EMERGENCY SHUTDOWN SYSTEM BERBASIS PLC.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB 1 PENDAHULUAN. Offshore north west java (ONWJ) merupakan salah satu operator minyak

BAB III PERANCANGAN SISTEM. menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT DAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM. menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang

Materi. Siswa Mampu :

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERENCANAAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT SIMULASI. Pesawat simulasi yang di gunakan dalam mendeskripsikan cara kerja simulasi

OTOMASI ALAT PEMBUAT BRIKET ARANG MENGGUNAKAN PLC

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pemrograman. Pemrogramannya akan di deskripsikan berupa flowchart yang akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN DAN DESKRIPSI KERJA ALAT PLC. Gambar 3.1 Layout Sistem Kerja Alat.

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. blok diagram dari sistem yang akan di realisasikan.

BAB I PENDAHULUAN. Penyusunan tugas akhir ini terinspirasi berawal dari terjadinya kerusakan

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan

RANCANG BANGUN SIMULATOR INSTALASI LISTRIK DOMESTIK DAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH BERBASIS PLC OMRON CP1L

BAB 3 PEMBAHASAN Pendahuluan

Prototype Synopsis Page pada Model Landing Gear System Pesawat Terbang dengan Kontrol PLCmikro PIC16F877A dan Aplikasi HMI Stampplot

RANCANG BANGUN SIMULASI MESIN SORTIR BARANG BERDASARKAN BERAT BERBASIS PLC SIEMENS LOGO! SOFT 230 RCL

BAB III METODE PERANCANGAN

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL TRANSFER TARGET CAIR UNTUK PRODUKSI RADIOISOTOP F-18 (FLUOR-18) PADA FASILITAS SIKLOTRON

BAB III PERANCANGAN ALAT

Gambar 2.1. Diagram pewaktuan Timer dengan ON-delay Ladder Diagram dari fungsi pewaktuan (on-delay) ditunjukkan dalam gambar 2.2. berikut ini.

BAB V ANALISA KERJA RANGKAIAN KONTROL

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN APLIKASI KONTROL MESIN PEMISAH BARANG

WORKSHOP INSTRUMENTASI MODUL PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

Teknik Otomasi [PengenalanPLC]

Lembaran Laporan Sementara Praktikum PLC (V2.75)

PENDETEKSI LOGAM BERBASIS PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL) DENGAN SISTEM PNEUMATIK PADA KONVEYOR

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV BAGIAN PENTING MODIFIKASI

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

SIMULATOR NITROGEN PLANT BERBASIS PLC

BAB III METODE PERANCANGAN

Indikator Status Tenaga Listrik pada Pelanggan Listrik 3 Fasa Menggunakan Media Modem GSM

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Terdapat dua jenis tahap perancangan sistem pemadam kebakaran otomatis

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

27 Gambar 3.2 Rangkaian Sistem Monitoring Cara kerja keseluruhan sistem ini dimulai dari rangkaian catu daya sebagai power atau daya yang akan disalur

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN 3.1. PERANCANGAN SISTEM KONTROL

OTOMASI WORK STATION (FMS) BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER Purnawan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA

TUGAS AKHIR RANCANGAN BACKUP KONTROL PERALATAN LIFTING PUMP BERBASIS PLC DI BANDARA SOEKARNO-HATTA

BAB III RANCANG BANGUN ALAT

PENGERTIAN PLC UNY-PLC-THT 2

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran teknologi dewasa ini dalam dunia industri telah berkembang dengan pesat.

Gambar 4.2 Simbol LOAD. Gambar 4.3. Simbol LOAD NOT

BAB II DASAR TEORI Pemborosan Energi Compressor. membutuhkan energi selama beroperasi. Gambar 2.1. Diagram Flow Energi Compressor

: Sistem Kontrol, Instrumentasi, PLC, Pengontrolan

Semua Timer diatas menggunakan jenis timer OnDellay. Untuk jenis-jenis timer bisa dilihat sebagai berikut:

LAPORAN PROYEK AKHIR PRANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PLC-PNEUMATIK BATTERY FILLING EQUIPMENT ( PEMROGRAMAN PLC )

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUJUAN

BAB IV PEMBAHASAN. pabrik PT. Boma Bisma Indra. Mesin ini digunakan untuk pelebaran lobang

OTOMASI SISTEM PELETAKAN DAN PENGAMBILAN BARANG PADA RAK BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

Pertemuan ke-2. Pengantar PLC

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Perancangan dan Realisasi Kontrol Prototype Landing Gear System Menggunakan PLCmikro berbasis Mikrokontroller PIC16F877A

BAB I PENDAHULUAN. potensial yang menjadi perhatian penulis saat ini adalah penghematan biaya dalam

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PEMBAHASAN. pabrik PT. Boma Bisma Indra. Mesin ini digunakan untuk pelebaran lubang

BAB III REALISASI DAN PERANCANGAN

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA INDUSTRI KENDALI TRAFFIC LIGHT 4 JALUR DENGAN PLC DISUSUN OLEH:??????????????????????????????????

PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL MESIN STEMPEL MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL (PLC) CP1E-E30

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PEMBUATAN SIMULASI MESIN PRES SIL OLI

APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK

BAB III PERANCANGAN. Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah

BAB IV INSTALASI SISTEM DETEKSI KEBAKARAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN. pengontrol agar dapat bekerja secara otomatis. Terdapat tiga switch menjalankan

DAFTAR ISI. Halaman Judul. Lembar Pengesahan Pembimbing. Lembar Pernyataan Keaslian. Lembar Pengesahan Penguji. Halaman Persembahan.

BAB IV PEMBAHASAN. Gambar 4.1 Sketsa mesin automatic mixing.

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk mengontrol dan bisa diprogram sesuai dengan kebutuhan, yang

Politeknik Negeri Sriwijaya

NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN SIMULATOR LIFT 3 LANTAI MENGGUNAKAN SMART RELAY ZELIO SR2B201BD

Pengantar Programable Logic Control. Dr. Fatchul Arifin, MT

MODIFIKASI SISTEM KONTROL PANEL KOMPRESSOR ATLAS COPCO GR-1520 MENGGUNAKAN PLC OMRON DI PT. JTX

BAB III PERANCANGAN Deskripsi Model Sistem Monitoring Beban Energi Listrik Berbasis

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

RETROFIT SISTEM KONTROL MESIN PRESS DUST COVER DI LINE PRODUKSI MANUFAKTUR BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

RANCANG PALANG PINTU KERETA API BERBAS JURUSAN. Disusun Diploma. Oleh:

BAB III PERANCANGAN ALAT

PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN AIR BERSIH BERBASIS PLC OMRON CPM 2A

2. Prinsip dan aplikasi Relay

PROJECT TEST BIDANG LOMBA INDUSTRIAL CONTROL KESELAMATAN DAN KESEHATAN

Transkripsi:

BAB III PERANCANGAN BANGUN INTEGRASI FIRE & GAS TERHADAP EMERGENCY SHUTDOWN SYSTEM BERBASIS PLC. Pada bab ini berisikan tentang pembuatan rancang bangun fire and gas yang berintegrasi dengan emergency shutdown system dengan mengunakan PLC sebagai pengganti pneumatic autocon panel. Di mulai dari kerangka pemikiran, metode pengumpulan data, data yang di gunakan, perancangan hardware dan perancangan software. 3.1 Kerangka pemikiran Sebelum melakukan rancang bangun fire and gas yang terintegrasi dengan emergency shutdown system, perlu di ketahuai manfaat yang hendak di capai dalam perancangan sistem ini. Adapun yang ingin di capai dalam prototype rancang bangun fire and gas yang terintegrasi dengan emergency shutdown system adalah: 1. Sebagai follow up temuan dari team engineering tentang adanya potensi hazard hydrocarbon realase di lapangan Foxtrot. 31

32 2. Sebagai followup temuan dari team engineering bahwa peralatan ESD (emergency shutdown system) masih menggunakan Autocon panel penumatic yang sulit untuk di expand maupun di modifikasi terhadap peralatan fire and gas dan peralatan instrument lainya. 3. Dengan ke dua temuan di atas maka di perlukan adanya sistem yang bisa men-shutdown kan system instrumentasi pada proses produksi minyak dan gas secara cepat apabila terjadi kebocoran gas dan kebakaran. 4. Dengan prototype rancang bangun ini di harapkan bisa memenuhi standard safety bagi perusahaan dan mengurangi resiko kerugian akibat kebocotan gas dan kebakaran tentunya dengan menggunakan pealatan yang sesuai dengan approval material list dari perusahaan 3.2 Metode pengumpulan data Sebelum melakukan rancang bangun prototype fire and gas yang ber integrasi dengan emergency shutdown sistem perlu di tinjau dari data yang di dapat selama observasi di lapangan. 3.2.1. Meeting dan wawancara Sebelum melakukan site survey penulis melakukan study / mempelajari philosophy dari system fire and gas terlebih dahulu di jakarta office di departement engineering guna mendapatkan beberapa data dan list yang relevant terhadap temuan team engineering bahwa akan di amati di lapangan. Berikut data yang akan di sesuaikan di lapangan pada gambar 3.2 A & B Block diagram Existing fire and gas system.[8]

33 3.2.2. Site survey ke Lapangan Perancang juga melakukan site survey untuk kesesuaian data yang sudah di dapat pada saat di jakarta office seperti yang di tunjukan pada gambar 3.2 Start Merealisasikan prototype rancang bangun fire & Mempelajari Philosopy gas and ESD integration dari system Fire & Gas Pengujian prototype Mempelajari temuan dari team engineering rancang bangun fire & gas and ESD integration Proses Penyempurnaan Mengumpulkan data prototype rancang bangun fire & gas and ESD Pancangan Hardware & Software system Fire and gas Penulisan laporan Apakah rancangan System sudah sesuai Selesai Gambar 3.1 Flow Chart rancang bangun fire and gas and ESD integration

34 Gambar 3.2.(a) input Block diagram fire and gas existing[8]

35 Gambar 3.2. (b) Boutput Block diagram fire and gas existing [8]

36 Gambar 3.3 Autocon panel / Pneumatic panel system [8] Berdasarkan dari gambar 3.2 A dan B, block diagram di atas bahwa system fire and gas saat ini ber terintegrasi dgn ESD system yang masih menggunakan AUTOCON panel, seperti yang di bahas di bab sebelumnya bahwa Autocon panel ini sulit untuk di modifikasi dengan sistem fire and gas yang baru, penambahan logic baru, selain itu operator kesulitan untuk mentrace dan trauble shoot pada autocon panel ini selagi sistem masih energized atau bekerja. Oleh sebab itu di perlukan nya suatu sistem fire and gas yang dapat ber integrasi dengan emrgency shut down sistem yaitu mengunakan PLC 3.3 Perancangan Hardware Rancang bangun prototype fire and gas and emergency shutdown sistem ini menggunakan dua (2) buah sensor yaitumq-2 smoke gas sensor dan flame detektor dan push button sbg input nya dan out put nya berupa 2 buah relay 5vDC sebagai

37 relay terhadap motor 3 phase untuk fire water sistem dan isolation safety device seperti shutdown valve dan blowdown valve. Lihat gambar 3.4 rancang bangun fire and gas yang di interasikan terhadap emergency shutdown sistem. Gambar3.4. Blok diagram sistem lama dan sistem rancang bangun Sistem Fire & Gas yang di integrasikan terhadap ESD sistem.

38 Keterangan dari gambar 3.4dalam sistem lama fire & gas memberikan signal electrik ke Autocon panel dan di konvert ke pneumatic system dengan keluaran berbentuk pneumatik sinyal ke ESD valve dan Fire water pump. Sehingga di dalam Autocon panel sulit untuk di modifikasi pada tubing work dan mudah terjadi kebocoran kecil pada tubing. Maka di perlukan nya sistem PLC yang dapat mengubah sinyal menjadi eletrik pada output SDV valve dan water pump. Design ini sangat memberikan kemudahan pada operator dalam memodifikasi dan trouble shoot. Dalam rancang bangun ini menggunakan PLC sebagai prototypenya dengan wiring diagram sebagai berikut: Gambar 3.5 Wiring diagram fire and gas and emergency shutdown integration

39 Keterangan dari wiring diagram di atas bahwa input dari PLC terdiri dari 3 buah detektor yaitu 2 buah detektor api dan 1 buah detektor gas kemudian output dari PLC terdiri dari Slenoid valve, buzzer atau alarm dan lampu LED. Input dan output masing-masing mempunyai alamat pengkodean terhadap PLC yang akan di atur dalam rancangan software. 3.4 Perancangan software Setelah hardware di rakit sesuai dengan layout wiring diagram maka selanjutnya perancang membuat software PLC, sebagai dasar pemikiran di buatnya software ladder diagram ini seperti di tunjukan dalam flowchart 3.6 di bawah ini.selanjutnya pembuatan software tesebut menggunakan LD micro kemudian mengunakan HEX compile yang selanjut nya di download ke PLC tersebut. 3.4.1 Penjabaran dari flow chart perancangan software. Apabila sensor gas detektor aktive / on akibat menerima niali konsentrasi gas atau sensor api menerima intentitas cahaya api di lokasi hazardous area maka kedua sensor tersebut akan memberikan signal digital angka satu pada PLC kemudian PLC akan menghidupkan alaram 10 detik kemudian. Kemudian apabila detektor api pada living quarter aktif maka akan memberikan sinyal digital ke PLC dana akan menghidupkan Alarm dan bila 2 detektor di area living quarter mendetekti api maka sistem akan hutdown atau terjadinya ESD.

40 Gambar 3.6 Flow chart perancangan software

41 3.4.2 Software dan Logic system fire & Gas and ESD integration Gambar 3.7.(a) Software Rung 1 sampai Rung 4.

42 Gambar 3.7.(b) Software Rung 4 sampai Rung 7.

43 Gambar 3.7.(c) Alamat pengkodean di dalam PLCmicro

44 3.4.3 Penjelasan software logic Gambar 3.8 (a) Software Logic

45 Gambar 3.8 (b) Software Logic