BAB I PENDAHULUAN. pada masa yang akan datang. Khususnya pada era globalisasi saat ini, merupakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang

BAB 1 PENDAHULUAN. pemulihan ekonomi Indonesia. Seiring dengan perkembangan bisnis toko ritel,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menyiapkan sumber daya manusia agar mampu bertindak sebagai pembawa

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai keunggulan kompetitif, karena kualitas merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Dalam prakteknya rumah sakit digunakan sebagai tempat untuk

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kepuasan pelanggan.perusahaan yang mampu bersaing dalam pasar adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. negeri (PTN) menawarkan keunggulannya masing-masing dalam memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat. Kemajuan perekonomian mencakup semua sektor, baik sektor

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melakukan komunikasi, hal utama yang harus dilakukan adalah

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB I PENDAHULUAN. strategis. Sebagai pembentuk sumber daya manusia yang berkualitas, lembaga

BAB I PENDAHULUAN. (Kotler, 2009:399) bahwa konsumen mendapatkan service expectation dari banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam menunjang aktifitas yang semakin kompleks. Kondisi tersebut memicu

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Philipina, Bangladesh, India, Singapura, dan sebagainya. Tinggi merupakan syarat penting keberhasilan proses Perguruan Tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pertumbuhan perbankan saat ini semakin berkembang di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. mempunyai peran penting dalam era globalisasi saat ini. Pada era ini diperlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. mampu bersaing dan harus memperhatikan kepuasaan konsumen. Masalah

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan Customer Relationship Management atau manajemen hubungan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. waktu ke waktu. Hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. memposisikan produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. variabel yang mempengaruhi kepercayaan terhadap produk.

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan dan loyalitas anggota dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

1. PENDAHULUAN. Persaingan ini muncul karena semakin banyaknya perusahaan yang menawarkan

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen dalam. merasakan kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari hari dengan luas ruang penjualan ±

BAB I PENDAHULUAN. produk yang berkualitas tinggi agar sanggup memberi kepuasan terhadap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan yang diberikan oleh pihak rumah sakit dengan harapan sebelum pasien

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional, dimana dapat dijadikan andalan utama untuk berfungsi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas AUTO2000 Body Paint

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (Studi Kasus pada PT. BPR Sukadana Surakarta) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Di era yang serba cepat saat ini globalisasi ekonomi telah menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. internasional memasuki pasar pelayanan medis di Indonesia. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. berpusat pada produk, namun berkembang kepada penciptaan nilai bagi

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. diperusahaan nasional maupun perusahaan asing. Perusahaan berlomba-lomba untuk

BAB I PENDAHULUAN. seorang pelanggan yang sudah ada (Kotler, 2006). Loyalitas menggambarkan

BAB I PENDAHULUAN. Layanan perbankan terhadap para pensiunan merupakan bisnis jasa. segmen pensiun yang mengalami perkembangan pada saat ini, untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan globalisasi yang melanda dunia saat ini, dunia bisnis tidak lagi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan Industri asuransi global terutama di

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kualitas pelayanan (service quality) dipandang sebagai salah satu alat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan memenangkan persaingan bila dapat menciptakan nilai

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan globalisasi yang melanda dunia saat ini, dunia bisnis tidak lagi mengenal

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat ini menuntut para pelaku bisnis untuk UKDW

BAB I PENDAHULUAN. laba, untuk itu seorang manajer harus dapat menentukan suatu kebijaksanaan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMBELIAN KONSUMEN PADA DEALER SABAR MOTOR DI SURAKARTA. Disusun oleh:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini perkembangan sektor jasa telah mengalami peningkatan yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan menjadi sangat penting perannya dalam mengantarkan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi manajemen yang sangat penting bagi sebuah bank. Hal ini dapat dilihat dari

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini jasa pendidikan memegang peranan penting dalam mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan kondisi mobil. Service Clinic Car merupakan perusahaan yang

1. PENDAHULUAN. Dunia pendidikan pada suatu lembaga swasta sebagai salah satu pendukung sistem

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas yang didukung kemampuan dan mental yang sehat, sehingga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP PELAYANAN PT ASURANSI SEQUISLIFE CABANG BEKASI. Mira Rosita. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. sehingga mendorong tumbuhnya perusahaan-perusahaan baru, dan pada. gilirannya akan meningkatkan hasil produksi nasional.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh tersebut sangat terlihat dengan semakin banyaknya berbagai

LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran. Menurut (Kotler, 2007), pemasaran adalah :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia hiburan pada kehidupan sekarang sudah semakin maju, maka

BAB I PENDAHULUAN. dihindari dalam industri. Hal ini ditandai dengan perubahan perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. Central Asia Tbk (BCA) kembali meraih penghargaan untuk pengakuan atas kualitas

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : TRI LESTARI J

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS JASA BERDASARKAN PERSEPSI PENGUNJUNG (Studi Kasus di UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro)

BAB I PENDAHULUAN. Terjadinya krisis moneter yang melanda perekonomian Indonesia. menyebabkan industri perbankan menghadapi berbagai permasalahan.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Dalam kondisi persaingan yang ketat, hal utama yang harus

BAB II LANDASAN TEORI. usahanya, umumnya mempunyai visi untuk menjadi perusahaan yang terbaik

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, informasi dan arus globalisasi telah mengubah wajah dunia dan

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, trend gaya hidup berolahraga sedang marak di kalangan

BAB I PENDAHULUAN. teliti. Terutama tentang suka atau tidaknya konsumen terhadap barang dan jasa. yang ditawarkan dan alasan yang mendasarinya.

BAB I PENDAHULUAN. menjanjikan oleh para pelaku bisnis adalah bisnis di bidang kuliner.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis dalam industri jasa semakin meningkat di Indonesia. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi

BAB I PENDAHULUAN. nasional, mengakibatkan suatu perusahaan yang ingin berkembang atau paling tidak

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya. Salah satunya terjadi di bidang otomotif. Makin banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. melalui penyampaian barang atau jasa yang berkualitas. Pemenuhan kebutuhan dan keinginan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan baik publik maupun swasta sudah tentu akan

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif. Persaingan terjadi karena kualitas dan harga produk dari tiap-tiap. target dan tujuan usaha yang telah direncanakannya.

BAB I. Pendahuluan. pesat di berbagai negara, salah satunya Indonesia. Indonesia merupakan negara yang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan transportasi darat yang semakin pesat,

BAB I PENDAHULUAN. mereka konsumsi dapat diterima atau dinikmatinya dengan pelayanan yang

BAB I PENDAHULUAN. signifikan membuat lembaga-lembaga keuangan Syariah tentunya harus memiliki

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

BAB I PENDAHULUAN. jasa atau pelayanan yang mereka jual. Dahulu kualitas pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting bagi kelangsungan hidup industri jasa lembaga

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup, perkembangan posisi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lingkungan pada sektor pendidikan didunia saat ini memiliki peran yang sanggat penting demi mendukung pembangunan suatu negara. Sektor pendidikan menjadi sektor yang menentukan kemajuan suatu negara pada masa sekarang dan pada masa yang akan datang. Khususnya pada era globalisasi saat ini, merupakan tantangan tersendiri bagi Perguruan Tinggi dalam menyiapkan lulusannya agar mampu berkompetisi dalam memperebutkan pasar kerja dan menghasilkan lulusan yang inovatif dan kreatif. Hasil penelitian Pilar (2000) menyimpulkan, bila konsumen yang merasa puas dapat mempengaruhi satu saja teman atau rekannya mengenai kehebatan suatu produk atau jasa yang ditawarkan suatu perusahaan dan akhirnya mendatangkan seorang konsumen atau pelanggan baru, maka nilai konsumen atau pelanggan yang pertama itu menjadi bertambah dua kali lipat. Ini yang terkadang tidak disadari oleh banyak pemasar atau perusahaan. Umumnya masih acuh bagaimana memelihara konsumen atau pelanggan. Tindakan terbaik yang perlu dilakukan oleh lembaga pendidikan tinggi adalah menggunakan umpan balik dari mahasiswa atau calon mahasiswa untuk mengendalikan perubahan organisasional (Bergin, 1997: 82). Sektor pendidikan di dunia pada umumnya dan khususnya di Timor- Leste, telah berkembang sangat pesat. Perkembangan pendidikan di Timor-Leste dipicu oleh faktor pembangunan negara yang sedang berlangsung saat ini, 1

2 sehingga diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten dalam bidang-bidang tertentu seperti Ekonomi dan Teknologi Informasi. Pertumbuhan sektor pendidikan di Timor-Leste terus berkembang, yang dimana pada tahun 2002 saat awal kemerdekaan Timor-Leste, hanya terdapat 2 institusi pendidikan tinggi pada saat itu yaitu : 1) Untim (Universitas Timor-Timur), 2) Stie (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi), kini telah berkembang menjadi tiga belas (13) perguruan tinggi baik swasta maupun negeri di Timor-Leste. Dengan bertambahnya jumlah institusi perguruan tinggi di Timor-Leste, lebih memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memilih sesuai dengan pilihan, serta sesuai dengan kondisi ekonomi rumah tangganya. Institute of Business(IOB) adalah salah satu institusi perguruan tinggi di Timor-Leste, yang terus berkembang dibidangnya dan selalu memperhatikan kualitas pelayanan yang akan disuguhkan kepada para konsumenya yang tidak lain adalah para mahasiswa. Kualitas pelayanan menjadi peran yang sangat penting demi kelanjutan suatu intitusi pendidikan. Jikalau intitusi pendidikan tersebut memiliki kualitas pelayanan yang baik, akan dengan sendirinya tercapai kepuasan dan loyalitas oleh para mahasiswa. Kepercayaan pelanggan terus dibangun oleh perusahaan karena faktor ini berdampak pada loyalitas pelanggan seperti penelitian yang diutarakan dalam penelitian Caceres and Paparoidamis (2005). Kesetiaan pelanggan merupakan suatu kondisi dimana pelanggan melakukan pembelian ulang dimasa yang akan datang. Demi mencapai kepuasan para mahasiswanya, IOB perlu memperhatikan masukan, kritik, dan saran yang diberikan oleh para mahasiswanya, sehingga terus memperbaiki diri demi

3 tercapainya kepuasan dan loyalitas mahasiswa. Kualitas pelayanan terbukti berpengaruh positif terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan, namun kualitas produk tidak terbukti berpengaruh signifikan terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan (Sutino dan Sumarno, 2005: 17). Berdasarkan penilaian terhadap kualitas pelayanan di IOB yang setiap akhir semester dilakukan oleh bagian quality assurance IOB, menunjukan bahwa adanya ketidakpuasan dari mahasiswa terhadap kualitas pelayanan yang diterapkan oleh IOB, terlebih pada bagian administrasi. Bukti nyata ditujukan didalam laporan survey quality assurance tahun 2013 (QA/IOB/IX/2013), yang menunjukan bahwa adanya ketidakpuasan atas penilaian yang diberikan oleh mahasiswa terhadap kualitas pelayanan di IOB. Selain masukan, kritik dan saran yang diberikan oleh para mahasiswa, IOB pun perlu memperhatikan faktor eksternal yaitu para pesaing yang juga terus berkembang dan bersaing disekitarnya. Dengan adanya pesaing lainnya, menjadi dorongan bagi IOB untuk terus memperbaiki diri sehingga dapat mecapai tujuan utama yaitu kepuasan mahasiswa dan dengan sendirinya akan tercipta loyalitas mahasiswa terhadap IOB. Upaya memenuhi keinginan mahasiswa dan calon mahasiswa merupakan kunci sukses memenangkan persaingan (Simonson, 1993: 68). Penelitian yang dilakukan oleh Margaretha (2004) yang berjudul Studi Mengenai Loyalitas Pelanggan pada Divisi Asuransi Kumpulan AJB Bumiputera 1912 (Studi Kasus di Jawa Tengah), yang membuktikan bahwa kualitas kinerja pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan, dimana kepuasan pelanggan berpengaruh positif terhadap reputasi perusahaan dan loyalitas

4 pelanggan, dan pada akhirnya reputasi perusahaan berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan (Margaretha, 2004: 301). Terciptanya kepuasan pelanggan dapat memberikan beberapa manfaat, di antaranya hubungan antara perusahaan dan pelanggan menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya loyalitas pelanggan, serta membentuk rekomendasi dari mulut ke mulut yang menguntungkan perusahaan (Tjiptono, 1997: 24). Jika konsumen merasa puas, ia akan memperlihatkan peluang besar untuk melakukan pembelian ulang atau membeli produk lain di perusahaan yang sama di masa mendatang (Tjiptono, 1997: 21). Peningkatan maupun penurunan minat masyarakat terhadap jasa pendidikan di IOB dapat dilihat dari jumlah mahasiswa baru yang terdaftar di IOB setiap Tahun Ajaran baru. Berdasarkan data dari bagian research and publication IOB (research and publication, 2014), jumlah mahasiswa baru sangatlah fluktuatif. Jumlah penerimaan mahasiswa baru mengalami peningkatan pada tahun ajaran 2010/2011 dengan total mahasiswa baru sebanyak 1116 mahasiswa, namun mengalami penurunan pada tahun-tahun selanjutnya. Perusahaan jasa, yang menjadikan kualitas layanan sebagai alat bersaing dengan integritas dan kepemimpinan yang beroreintasi pada standar pelayanan yang tinggi, menjamin proses penyediaan layanan yang dapat berjalan seiring dengan keinginan pelanggan. Hasil penelitian Sharma dan Patterson (1999: 103) mengemukakan bahwa suatu komunikasi memberikan dampak pada kepercayaan pelanggan. Kualitas jasa adalah usaha pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaian jasa, agar layanan yang mereka terima sesuai dengan

5 harapan / keinginan pelanggan (Agustiono dan Sumarno, 2006: 1). Masyarakat akan memilih jasa pendidikan yang berkualitas dan memiliki standar pengajaran yang bermutu, oleh karena itu IOB harus terus mengambil langkah perbaikan dalam hal manajemen, baik itu manajemen sumber daya manusia(tenaga pengajar, leadership), manajemen terhadap organisasi, maupun manajemen terhadap pemasaran IOB sendiri. Persaingan yang kompeks dan intensif menyebabkan banyak perusahaan jasa mencari cara yang dapat menguntungkan guna membedakan dari yang lain atau melakukan differentiation (Rudel dan Wisley, 1985). Differensiasi dilakukan mencakup layanan yang mampu membangun customer relationship. Untuk menciptakan hubungan jangka panjang, interaksi karyawan dengan pelanggan yang diwujudkan dengan adanya perhatian personal, pemahaman kebutuhan pelanggan maupun keramahan menjadi aspek pertimbangan oleh pelanggan dalam mempersepsikan kualitas layanan jasa yang diinginkan (Ardianto, 1999). Interaksi karyawan dengan pelanggan dapat diwujudkan dengan mengetahui apa yang dirasakan orang lain,kemampuan untuk merasakan bagaimana yang dirasakan orang lain, merasakan apa yang dirasakan orang lain, merespon apa yang dirasakan orang lain. Dengan interaksi pelanggan yang berkualitas, layanan serta organisasi yang handal akan menciptakan kepuasan hubungan dengan pelanggan guna mendapatkan kepercayaan pelanggan (Chumpitaz, Paparoidamis, 2005). Dalam persaingan bisnis yang sangat kompetitif ini maka sangat penting bagi suatu perusahaan untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada (Thamrin, 2003). Maka untuk memahami bagaimana atau mengapa suatu perasaan

6 loyalitas perlu dikembangkan dalam benak konsumen merupakan isu manajemen saat ini (Pritchard et. al., 1999). Mengacu pada penelitian Caceres dan Paparoidamis (2005), perusahaan perlu menumbuhkan kepercayaan pelanggan guna menggerakan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan. Kepercayaan merupakan investasi perusahaan untuk membina hubungan jangka panjang dimana pelanggan yang ada akan tetap memakai produk/jasa dengan keyakinan manfaat yang didapat di kemudian hari (Morgan dan Hunt, 1994). 1.2 Rumusan masalah Berdasarkan uraian latar belakang tersebut diatas, dapat dirumuskan masalah yang akan dikaji antara lain sebagai berikut : 1) Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri atas tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy terhadap kepuasan mahasiswa IOB di Timor-Leste? 2) Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri atas tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy terhadap loyalitas mahasiswa IOB di Timor-Leste? 3) Bagaimana pengaruh kepuasan mahasiswa terhadap loyalitas mahasiswa IOB di Timor-Leste?

7 1.3 Tujuan penelitian Beradasarkan latar belakang masalah dan perumusan masalah yang telah dijelaskan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Untuk menjelaskan pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri atas tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy terhadap kepuasan mahasiswa IOB di Timor-Leste. 2) Untuk menjelaskan pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri atas tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy terhadap loyalitas mahasiswa IOB di Timor-Leste. 3) Untuk menjelaskan pengaruh kepuasan mahasiswa terhadap loyalitas mahasiswa IOB di Timor-Leste. 1.4 Manfaat penelitian a) Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi peneliti mendatang yang berminat dalam bidang kajian yang sama terutama kualitas pelayanan, kepuasan mahasiswa, dan loyalitas mahasiswa. b) Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk manajemen IOB dalam mengambil keputusan strategis yang berhubungan dengan kualitas pelayanan yang langsung dirasakan oleh mahasiswa, sehingga kepuasan serta loyalitas mahasiswa tetap bertahan, dengan demikian dapat mengembangkan konsep strategi

8 pemasaran yang efektif guna tercapainya target kinerja institusi yang telah direncanakan.