Halaman 1/7 Indaruang Padang Besi, Padang 2 September 2013 Bertempat di Aula Badan Diklat Provinsi Sumatera Barat, Gubernur Sumatera Barat H. Irwan Prayitno secara resmi membuka penyelenggaraan Diklat Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah (P2UPD) bagi Pejabat/Calon Pejabat Fungsional Pengawas Pemerintahan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Turut hadir mendampingi Gubernur H. Irwan Prayitno yaitu Inspektur Inspektorat Provinsi Sumatera Barat Erizal, S.H., Koordinator Widyaiswara Badan Diklat Provinsi Sumatera Barat Drs. H. Arrizallidjar M, M.Si, Kepala Badan Diklat beserta seluruh Pejabat Eelon III dan IV, serta Pejabat Fungsional Widyaiswara. Acara yang didahului oleh kata pengantar dari Ketua Panitia Penyelenggaraan Diklat yang disampaikan oleh Kepala Bidang Diklat Fungsional H. Erman, S.E., M.M yang antara lain menyebutkan bahwa Jabatan Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan pengawasan atas penyelenggaraan teknis urusan pemerintahan di daerah, di luar pengawasan keuangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil. Adapun peserta diklat adalah pejabat dan calon pejabat pengawas yang bertugas di Inspektorat Provinsi, Inspektorat Kabupaten dan Kota se Sumatera Barat. Dari Inspektorat Provinsi sebanyak 12 orang peserta, Kota Padang dengan 3 orang peerta, Inpektorat Kabupaten Pesisir Selatan sebanyak 6 orang peserta, Inspektorat Kabupaten Lima Puluh Kota 3 orang peserta, dari Kabupaten Sijunjuang, Kota Payakumbuah masing-masing 2 orang peserta dan 1 orang peserta dari Kota Sawahlunto. Dengan total jumlah peserta sebanyak 30 orang yang akan menerima materi pelajaran sebanyak 125 JP selama lebih kurang 12 hari. Pengajar atau fasilitator pada kegiatan diklat ini berasal dari Widyaiswara Badan Diklat Kemendagri, Irjen Kemendagri, WI Badan Diklat Sumatera Barat dan praktisi lainnya. Selama diklat peserta diinapkan di asrama Badan Diklat Sementara itu Kepala Badan Diklat Provinsi Sumatera Barat H. Rosman Effendi, S.E., S.H., M.M. dalam kata sambutannya menyebutkan bahwa kembali pada kesempatan ini Badan Diklat Provinsi Sumatera Barat mengucapkan terima kasih yang teramat besar kepada Gubernur yang disela-sela waktunya yang padat, masih menyempatkan diri untuk memberikan pembekalan dan ceramah umum kepada peserta diklat Pembentukan Pengawas Penyelenggaraaan Urusan Pemerintahan Daerah (P2UPD) ini. Selain itu Badan Diklat merasa tersanjung karena juga telah berkenan hadir Sejarawan Islam Asia Tenggara, Dosen dari Oxford University Inggeris Mr. Kevin W. Fogg yang juga adalah teman dari anak Gubernur Sumatera Barat tatkala kuliah di Amerika Serikat dulunya. Lebih jauh Kabadan melaporkan tentang peran Badan Diklat dalam melakukan pembinaan dan peningkatan kompetensi PNS sampai kepada penyelenggaraan Diklat Fungsional Pengawas Urusan Pemerintahan Daerah ini total PNS yang telah menjadi alumni diklat saat ini adalah 870 orang dan akan semakin bertambah menjadi sekitar 1100-an lebih aparatur pada akhir tahun 2013 ini. Kepada peserta diklat, Kepala Badan berharap bahwa pada dasarnya diklat adalah usaha untuk menambah wawasan dan pola pikir yang lebih baik dalam menjalankan tugas kedinasan sehingga bisa berkontribusi positif dalam menngkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan, begitu pula halnya dengan Diklat P2UPD bagi pengawas ini yang mengharapkan peserta diklat menjadi lebih pintar, pandai dan lebih kompeten dalam memeriksa dan mengawasi jalannya roda pemerintahan. Selain itu, untuk menjaga image yang positif selama diklat ini juga diharapkan kepada peserta diklat yang pada dasarnya adalah pengawas yang patut dicontoh dan ditauladani, maka sepatutnyalah juga menjadi contoh bagi peserta diklat lainnya yang pada saat yang bersamaan juga sedang melaksanakan diklat di Badan Diklat ini. Dalam kata sambutan pembukaan secara resmi Diklat P2UPD ini Gubernur Irwan Prayitno menyampaikan beberapa buah pokok permasalahan pengawasan yang berdampak pada penilaian dan laporan akhir penyelenggaraan pemerintahan. Menjadi pejabat fungsional pengawas pada dasarnya adalah amanah, sesuai dengan uraian dalam sebuah hadist Nabi: tunggulah kehancuran jika seseorang yang telah diberi amanah tidak menjalankan tugas sesuai dengan amanah yang telah diberikan kepadanya.
Halaman 2/7 Pengawasan, menurut Gubernur, adalah juga amanah. Pengawasan merupakan bentuk kerja dan mekanisme yang sistemik dalam menjalankan roda manajerial pemerintahan yang didahului oleh planning, organisation, actuating dan selanjutnya controlling. Dengan demikian, Pengawasan adalah suatu system yang saling terkait dan menjadi feedback bagi perencanaan, jika suatu hasil kegiatan yang telah diawasi tidak sesuai dengan yang diharapkan, maka pengawasan memberikan masukan perencanaan yang lebih baik lagi, sehingga proses kesempurnaan sebuah penyelenggaraan pemerintahan bisa diwujudkan. Pengawasan menjadi feedback bagi suksesnya perencanaan, mengawal pelaksanaan demi terwujudnya kesuksesan. Jika dianalogikan dalam kehidupan sehari bagi kita penganut Agama Islam, pengawas ibarat Malaikat Rokib dan Atib yang setiap saat mencatat segala amal perbuatan kita dan melaporkannya nanti kepada Allah SWT. Jika semangat dan rasa selalu diawasi itu telah ada pada semua unsure penyelenggaraan pemerintahan, maka tidak akan ada korupsi, penyimpangan dan tindakan tercela lainnya. Untuk itu, kepada semua peserta diklat Gubernur berharap agar dapat mengikuti diklat ini dengan sebaik-baiknya, karena peran Pengawas ini menjadi penting sekali dalam mengawal penyelenggaraan pemerintahan yang didanai oleh uang rakyat. Lebih jauh Gubernur berharap agar pengawas selalu meningkatkan kualitas diri, berintegritas, bekerja dengan benar dan objektif, kembali kepada Hadis nabi tentang amanah tadi jika pengawas tidak bekerja dengan benar dan tidak sesuai dengan amanah yang diberikan, maka tunggulah kehancuran. Pada kesempatan ini, Gubernur juga memberikan wejangan dalam keberhasilan meraih Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk Provinsi Sumatera Barat tahun 2013 sebagai opini pemeriksaaan dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia adalah buah dari pengawasan yang selalu beliau control melalui Inspektorat Provinsi, untuk itu kembali diingatkan agar peserta diklat yang betugas dalam mengawasi jalannya roda pemerintahan, agar dapat memahami materi diklat ini dengan benar dan mengimplementasikannya nanti pada tugas pemeriksaan pengawasan, mudah-mudahan pada tahun-tahun mendatang Provinsi Sumatera Barat akan selalu mendapatkan raihan opini WTP yang juga menunjukkan prestasi dan identitas diri dalam mewujudkan Pemerintahan Sumatera Barat yang lebih baik di masa yang akan datang. Ali Akbar, S.H., M.Pd- Admin Web Badan Diklat Provinsi Sumatera Barat.
Halaman 3/7
Halaman 4/7
Halaman 5/7
Halaman 6/7
Halaman 7/7 http://diklat.sumbarprov.go.id/berita/48/pembukaan-dan-peresmian-diklat-p2upd-di-lingkungan-pemerintah-provinsi-sumatera-barat-da n-kabupatenkota-se-sumatera-barat-oleh-gubernur-sumatera-barat.html