Halaman 2/7. Ali Akbar, S.H., M.Pd- Admin Web Badan Diklat Provinsi Sumatera Barat.

dokumen-dokumen yang mirip
Halaman 1/5. Indaruang Padang Basi Padang, 6 November 2013

Halaman 1/6. Padang Basi, Indarung, Padang, 7 Oktober 2013.

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PELANTIKAN INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, 3 NOVEMBER 2015

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 73 TAHUN 2017 TENTANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

KERANGKA ACUAN KEGIATAN SOSIALISASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2017

ASSALAMUALAIKUM WARRAHMATULLAHI WABARRAKATUH SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEMUA. YTH. WALIKOTA SAWAHLUNTO BESERTA UNSUR FORUM KOORDINASI

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN LAPORAN HARTA KEKAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. ini ditandai oleh adanya tuntutan dari masyarakat akan menunjang terciptanya

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PENGAWASAN SEKOLAH SMA-SMK PROVINSI JAWA TENGAH ANGKATAN I TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 74 TAHUN 2017 TENTANG

2011, No Mengingat : 1. c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Dal

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PENDAMPINGAN SERTIFIKASI ORGANIK TANAMAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

RANCANGAN PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 83 TAHUN 2017 TENTANG

Di awal kesempatan ini saya mengucapkan selamat kepada saudara-saudara yang yang telah dilantik sebagai pengawas sekolah dan kepala sekolah.

ANALISIS GAMBARAN TUPOKSI SKPD INSPEKTORAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

LAKIP INSPEKTORAT 2012 BAB I PENDAHULUAN. manajemen, antara lain fungsi-fungsi planning, organizing,

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

BUPATI KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS MANAJEMEN KEARSIPAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

- 1 - GUBERNUR SULAWESI SELATAN PERATURAN GUBERNUR SULAWESI SELATAN NOMOR : 4 TAHUN 2016 T E N T A N G

SAMBUTAN KEPALA BIRO HUMAS PADA ACARA PEMBUKAAN SOSIALISASI UU. 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK TANGGAL 27 AGUSTUS 2015, DI PADANG

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEMBAYARAN HONORARIUM MENGAJAR BAGI PENGAJAR NON WIDYAISWARA DI LEMBAGA SANDI NEGARA

GUBERNUR SUMATERA BARAT

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah. Daerah telah di atur dalam Peraturan Pemerintah nomor 20 tahun 2001 yang

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

- 1 - PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI SUMATERA BARAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 107 Tahun : 2016

BAB I P E N D A H U L U A N

LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

2013, No sudah tidak sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan dalam penyelenggaraan sistem pengadaan Pegawai Negeri Sipil, sehingga ketentuan te

SAMBUTAN PADA ACARA BIMBINGAN TEKNIS DAN UJIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH SELASA, 1 NOVEMBER 2011

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Barat. Diumumkan dalam Lembaran

PENDAHULUAN Latar Belakang

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 16 TAHUN 2017

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PANITIA SELEKSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR: 76 TAHUN 2017 TENTANG


BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 24 Tahun : 2014

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 028 TAHUN 2014 TENTANG

LAPORAN REALISASI DIKLAT TAHUN 2015

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PEMBINAAN & PENGAWASAN BUMD PERBANKAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

- 1 - GUBERNUR SULAWESI SELATAN PERATURAN GUBERNUR SULAWESI SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2012 TENTANG

PANDUAN PENYELENGGARAAN DIKLAT TEKNIS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL ANGKATAN I DAN II DI PUSDIKLAT KEMENDAGRI REGIONAL BUKITTINGGI TAHUN 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai wujud pertanggungjawaban daerah atas otonomi pengelolaan keuangan

PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 31 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN DAN PEMANFAATAN HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

URAIAN KEGIATAN DAN PELAPORAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2013

GUBERNUR SUMATERA BARAT

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN

Diklatpim IV Angkatan LXIII

Para Hadirin yang saya hormati, Pemimpin adalah orang yang diberi wewenang untuk mengelola organisasi dalam rangka mencapai tujuan tertentu, dan

BAB I PENDAHULUAN. roda perusahaan manajemen akan diawasi oleh fungsi satuan pengawasan internal

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR SIPIL NEGARA

GUBERNUR SUMATERA BARAT

VI. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijabarkan pada bab

GUBERNUR SUMATERA BARAT

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 61

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan yang baik (good governance), yaitu pemerintahan yang dapat

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN TATA TERTIB DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN LXIX TAHUN 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 73 Tahun : 2015

LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2010

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI

2 Mengingat Golongan I, Golongan II, dan Golongan III Yang Diangkat Dari Tenaga Honorer Kategori 1 dan/atau Kategori 2; c. bahwa pedoman sebagaimana d

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 81 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III ANGKATAN XXII TAHUN 2015

PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

GUBERNUR SUMATERA BARAT

I. PENDAHULUAN. Negara Republik Indonesia adalah negara kesatuan, dalam penyelenggaraan

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL ASSESSOR SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR

Transkripsi:

Halaman 1/7 Indaruang Padang Besi, Padang 2 September 2013 Bertempat di Aula Badan Diklat Provinsi Sumatera Barat, Gubernur Sumatera Barat H. Irwan Prayitno secara resmi membuka penyelenggaraan Diklat Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah (P2UPD) bagi Pejabat/Calon Pejabat Fungsional Pengawas Pemerintahan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Turut hadir mendampingi Gubernur H. Irwan Prayitno yaitu Inspektur Inspektorat Provinsi Sumatera Barat Erizal, S.H., Koordinator Widyaiswara Badan Diklat Provinsi Sumatera Barat Drs. H. Arrizallidjar M, M.Si, Kepala Badan Diklat beserta seluruh Pejabat Eelon III dan IV, serta Pejabat Fungsional Widyaiswara. Acara yang didahului oleh kata pengantar dari Ketua Panitia Penyelenggaraan Diklat yang disampaikan oleh Kepala Bidang Diklat Fungsional H. Erman, S.E., M.M yang antara lain menyebutkan bahwa Jabatan Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan pengawasan atas penyelenggaraan teknis urusan pemerintahan di daerah, di luar pengawasan keuangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil. Adapun peserta diklat adalah pejabat dan calon pejabat pengawas yang bertugas di Inspektorat Provinsi, Inspektorat Kabupaten dan Kota se Sumatera Barat. Dari Inspektorat Provinsi sebanyak 12 orang peserta, Kota Padang dengan 3 orang peerta, Inpektorat Kabupaten Pesisir Selatan sebanyak 6 orang peserta, Inspektorat Kabupaten Lima Puluh Kota 3 orang peserta, dari Kabupaten Sijunjuang, Kota Payakumbuah masing-masing 2 orang peserta dan 1 orang peserta dari Kota Sawahlunto. Dengan total jumlah peserta sebanyak 30 orang yang akan menerima materi pelajaran sebanyak 125 JP selama lebih kurang 12 hari. Pengajar atau fasilitator pada kegiatan diklat ini berasal dari Widyaiswara Badan Diklat Kemendagri, Irjen Kemendagri, WI Badan Diklat Sumatera Barat dan praktisi lainnya. Selama diklat peserta diinapkan di asrama Badan Diklat Sementara itu Kepala Badan Diklat Provinsi Sumatera Barat H. Rosman Effendi, S.E., S.H., M.M. dalam kata sambutannya menyebutkan bahwa kembali pada kesempatan ini Badan Diklat Provinsi Sumatera Barat mengucapkan terima kasih yang teramat besar kepada Gubernur yang disela-sela waktunya yang padat, masih menyempatkan diri untuk memberikan pembekalan dan ceramah umum kepada peserta diklat Pembentukan Pengawas Penyelenggaraaan Urusan Pemerintahan Daerah (P2UPD) ini. Selain itu Badan Diklat merasa tersanjung karena juga telah berkenan hadir Sejarawan Islam Asia Tenggara, Dosen dari Oxford University Inggeris Mr. Kevin W. Fogg yang juga adalah teman dari anak Gubernur Sumatera Barat tatkala kuliah di Amerika Serikat dulunya. Lebih jauh Kabadan melaporkan tentang peran Badan Diklat dalam melakukan pembinaan dan peningkatan kompetensi PNS sampai kepada penyelenggaraan Diklat Fungsional Pengawas Urusan Pemerintahan Daerah ini total PNS yang telah menjadi alumni diklat saat ini adalah 870 orang dan akan semakin bertambah menjadi sekitar 1100-an lebih aparatur pada akhir tahun 2013 ini. Kepada peserta diklat, Kepala Badan berharap bahwa pada dasarnya diklat adalah usaha untuk menambah wawasan dan pola pikir yang lebih baik dalam menjalankan tugas kedinasan sehingga bisa berkontribusi positif dalam menngkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan, begitu pula halnya dengan Diklat P2UPD bagi pengawas ini yang mengharapkan peserta diklat menjadi lebih pintar, pandai dan lebih kompeten dalam memeriksa dan mengawasi jalannya roda pemerintahan. Selain itu, untuk menjaga image yang positif selama diklat ini juga diharapkan kepada peserta diklat yang pada dasarnya adalah pengawas yang patut dicontoh dan ditauladani, maka sepatutnyalah juga menjadi contoh bagi peserta diklat lainnya yang pada saat yang bersamaan juga sedang melaksanakan diklat di Badan Diklat ini. Dalam kata sambutan pembukaan secara resmi Diklat P2UPD ini Gubernur Irwan Prayitno menyampaikan beberapa buah pokok permasalahan pengawasan yang berdampak pada penilaian dan laporan akhir penyelenggaraan pemerintahan. Menjadi pejabat fungsional pengawas pada dasarnya adalah amanah, sesuai dengan uraian dalam sebuah hadist Nabi: tunggulah kehancuran jika seseorang yang telah diberi amanah tidak menjalankan tugas sesuai dengan amanah yang telah diberikan kepadanya.

Halaman 2/7 Pengawasan, menurut Gubernur, adalah juga amanah. Pengawasan merupakan bentuk kerja dan mekanisme yang sistemik dalam menjalankan roda manajerial pemerintahan yang didahului oleh planning, organisation, actuating dan selanjutnya controlling. Dengan demikian, Pengawasan adalah suatu system yang saling terkait dan menjadi feedback bagi perencanaan, jika suatu hasil kegiatan yang telah diawasi tidak sesuai dengan yang diharapkan, maka pengawasan memberikan masukan perencanaan yang lebih baik lagi, sehingga proses kesempurnaan sebuah penyelenggaraan pemerintahan bisa diwujudkan. Pengawasan menjadi feedback bagi suksesnya perencanaan, mengawal pelaksanaan demi terwujudnya kesuksesan. Jika dianalogikan dalam kehidupan sehari bagi kita penganut Agama Islam, pengawas ibarat Malaikat Rokib dan Atib yang setiap saat mencatat segala amal perbuatan kita dan melaporkannya nanti kepada Allah SWT. Jika semangat dan rasa selalu diawasi itu telah ada pada semua unsure penyelenggaraan pemerintahan, maka tidak akan ada korupsi, penyimpangan dan tindakan tercela lainnya. Untuk itu, kepada semua peserta diklat Gubernur berharap agar dapat mengikuti diklat ini dengan sebaik-baiknya, karena peran Pengawas ini menjadi penting sekali dalam mengawal penyelenggaraan pemerintahan yang didanai oleh uang rakyat. Lebih jauh Gubernur berharap agar pengawas selalu meningkatkan kualitas diri, berintegritas, bekerja dengan benar dan objektif, kembali kepada Hadis nabi tentang amanah tadi jika pengawas tidak bekerja dengan benar dan tidak sesuai dengan amanah yang diberikan, maka tunggulah kehancuran. Pada kesempatan ini, Gubernur juga memberikan wejangan dalam keberhasilan meraih Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk Provinsi Sumatera Barat tahun 2013 sebagai opini pemeriksaaan dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia adalah buah dari pengawasan yang selalu beliau control melalui Inspektorat Provinsi, untuk itu kembali diingatkan agar peserta diklat yang betugas dalam mengawasi jalannya roda pemerintahan, agar dapat memahami materi diklat ini dengan benar dan mengimplementasikannya nanti pada tugas pemeriksaan pengawasan, mudah-mudahan pada tahun-tahun mendatang Provinsi Sumatera Barat akan selalu mendapatkan raihan opini WTP yang juga menunjukkan prestasi dan identitas diri dalam mewujudkan Pemerintahan Sumatera Barat yang lebih baik di masa yang akan datang. Ali Akbar, S.H., M.Pd- Admin Web Badan Diklat Provinsi Sumatera Barat.

Halaman 3/7

Halaman 4/7

Halaman 5/7

Halaman 6/7

Halaman 7/7 http://diklat.sumbarprov.go.id/berita/48/pembukaan-dan-peresmian-diklat-p2upd-di-lingkungan-pemerintah-provinsi-sumatera-barat-da n-kabupatenkota-se-sumatera-barat-oleh-gubernur-sumatera-barat.html