3. Potensial komplikasi : dehidrasi. 3. Defisit pengetahuan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PEMBAHASAN A. PENGKAJIAN PERTAMA (11 JUNI 2014) obyektif serta data penunjang (Muslihatun, 2009).

INOVASI TERKAIT HIPERBILIRUBINEMIA

Kekurangan volume cairan b.d kehilangan gaster berlebihan, diare dan penurunan masukan

BAYI BARU LAHIR DARI IBU DM OLEH: KELOMPOK 14

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di Amerika Serikat, dari 4 juta neonatus yang lahir setiap

Kuning pada Bayi Baru Lahir: Kapan Harus ke Dokter?

A. lisa Data B. Analisa Data. Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai. berikut:

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan umur bayi atau lebih dari 90 persen.

DIARE AKUT. Berdasarkan Riskesdas 2007 : diare merupakan penyebab kematian pada 42% bayi dan 25,2% pada anak usia 1-4 tahun.

ASUHAN HIPERBILIRUBIN

KEPERAWATAN MATERNITAS ASUHAN KEPERAWATAN NEONATUS HIPERBILIRUBIN

LAPORAN KASUS / RESUME DIARE

LAPORAN PENDAHULUAN. PADA PASIEN DENGAN KASUS CKR (Cedera Kepala Ringan) DI RUANG ICU 3 RSUD Dr. ISKAK TULUNGAGUNG

MODUL FOTOTERAPI PADA BAYI NSA419. Materi Fototerapi Pada Bayi. Disusun Oleh Ns. Widia Sari, M. Kep. UNIVERSITAS ESA UNGGUL Tahun 2018

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx. Tindakan dan Evaluasi

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia yaitu sebesar 32

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan neonatal harus dimulai sebelum bayi dilahirkan

LAPORAN PENDAHULUAN. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PRE, INTRA, POST OPERASI HAEMOROIDEKTOMI DI RUANG DIVISI BEDAH SENTRAL RS. Dr.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

NO. DATA PENYEBAB Refleks mengisap lemah. kebutuhan tubuh

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Angka kematian bayi di negara-negara ASEAN seperti Singapura

MODUL ASUHAN NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRA SEKOLAH

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan kesehatan suatu negara. Menurunkan angka kematian bayi dari 34

BAB IV PEMBAHASAN. memberikan asuhan keperawatan terhadap Ny. A post operasi sectio caesarea

LAMPIRAN. b. NIP : e. Fakultas / Program Studi : Kedokteran / PPDS IKA

ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID

ASUHAN KEBIDANAN PADA An. E USIA 8 TAHUN DENGAN VARICELLA. Nur Hasanah* dan Heti Latifah** ABSTRAK

ASUHAN KEPERAWATAN HPP

BAB I PENDAHULUAN. Bayi menurut WHO ( World Health Organization) (2015) pada negara

cairan berlebih (Doenges, 2001). Tujuan: kekurangan volume cairan tidak terjadi.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Metabolisme bilirubin meliputi sintesis, transportasi, intake dan konjugasi serta

haluaran urin, diet berlebih haluaran urin, diet berlebih dan retensi cairan beserta natrium ditandai dengan - Pemeriksaan lab :

5. Pengkajian. a. Riwayat Kesehatan

2) Perasat (minimal 10 buah) Sop infus Sop injeksi Sop kateter Dll

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA

HUBUNGAN ANTARA INSIDEN IKTERUS NEONATORUM DENGAN PERSALINAN SECARA INDUKSI

BAB I PENDAHULUAN. usia 28 hari pertama kehidupan per 1000 kelahiran hidup. Angka Kematian

NEONATUS BERESIKO TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. Bilirubin merupakan produk samping pemecahan protein hemoglobin di

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 3 MENENTUKAN TINDAKAN DAN MEMBERI PENGOBATAN

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

HUBUNGAN INSIDEN IKTERUS NEONATORUM DENGAN PERSALINAN SECARA VAKUM EKSTRAKSI

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF BBL PADA BY I DENGAN BBLR HARI KE-2 DI RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN TAHUN Ida Susila* Dini Novia Sari**

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PEMBAHASAN. tidak muncul pada Ny. W dengan post section caesaria indikasi ketuban pecah

LAPORAN PENDAHULUAN ANEMIA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI RESIKO TINGGI DENGAN BBLR. Mei Vita Cahya Ningsih

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PATOLOGI DENGAN IKTERIK DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK. : RSUD Sunan Kalijaga Demak

Pengertian. Bayi berat lahir rendah adalah bayi lahir yang berat badannya pada saat kelahiran <2.500 gram [ sampai dengan 2.

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN TRAUMA PADA KORNEA DI RUANG MATA RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA. Trauma Mata Pada Kornea

MANAJEMEN TERPADU UMUR 1 HARI SAMPAI 2 BULAN

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PERAWATAN KEBERSIHAN DIRI (PERSONAL HYGIENE)

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF NY S GIII P2002 TRIMESTER III DENGAN PARTUS LAMA DI RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN TAHUN Ida Susila* Mukhasanah**

BAB V PEMBAHASAN. A. Analisis Hasil Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Dr. Moewardi September hingga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu indikator untuk mengetahui derajat kesehatan masyarakat

Materi Penyuluhan Konsep Tuberkulosis Paru

LAPORAN PENDAHULUAN HEPATOMEGALI

BAB I PENDAHULUAN. berat badannya kurang atau sama dengan 2500 gr disebut low birth weight infant (berat

HUBUNGAN BERAT LAHIR DENGAN KEJADIAN IKTERIK PADA NEONATUS TAHUN 2015 DI RSUD. DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN

KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN A DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN: DIARE DI RUANG MINA RS PKU HUHAMMADIYAH SURAKARTA

Pelayanan Kesehatan bagi Anak. Bab 7 Gizi Buruk

PENANGANAN DIARE. B. Tujuan Mencegah dan mengobati dehidrasi, memperpendek lamanya sakit dan mencegah diare menjadi berat

BAB II KONSEP DASAR. normal sebagai akibat dari perubahan pada pusat termoregulasi yang terletak dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ikterus neonatorum merupakan masalah yang sering dijumpai pada perawatan bayi baru lahir normal, khususnya di

2. Pengkajian Kesehatan. a. Aktivitas. Kelemahan. Kelelahan. Malaise. b. Sirkulasi. Bradikardi (hiperbilirubin berat)

MONITORING DAN ASUHAN KEPERAWATANA PASIEN POST OPERASI

Data Demografi. Ø Perubahan posisi dan diafragma ke atas dan ukuran jantung sebanding dengan

HIPERBILIRUBINEMIA PADA NEONATUS

Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Bab 3 Permasalahan Neonatus-Berat Badan lahir rendah. Catatan untuk fasilitator.

KELOMPOK III. Siti Rafidah K Sri Rezkiana andi L Nadia Intan tiara D Arsini Widya Setianingsih

Asuhan Persalinan Normal. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. dimana 75% berasal dari penghancuran eritrosit dan 25% berasal dari

BAB III TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA By U USIA 3 BULAN DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS (ISPA)

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASKEP AN. R DENGAN BISITOPENIA DI RUANG HCU ANAK RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

1. Pengertian Plasenta previa merupakan plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh

BAB I PENDAHULUAN. minggu atau berat badan lahir antara gram. Kejadiannya masih

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan janin intrauterin mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai

BAB I PENDAHULUAN. akan menimbulkan berbagai komplikasi diantaranya yaitu perdarahan, infeksi

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY C P 2002 DENGAN POST HPP KARENA RETENSIO PLASENTA DI RSUD dr.soegiri LAMONGAN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. bertekat memenuhi komitmen pencapaian target MDGs ( Millenium. anak (Laporan Pencapain Perkembangan Indonesia MDGs, 2007).

IKTERUS NEONATORUM A. PENGERTIAN B. EPIDEMIOLOGI C. KLASIFIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sampai dengan 4000 gram, lahir langsung menangis, dan tidak ada. kelainan kongenital (cacat bawaan) yang berat (Kosim, 2012).

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DEMAM CHIKUNGUNYA Oleh DEDEH SUHARTINI

PATHWAY THALASEMIA. Mutasi DNA. Produksi rantai alfa dan beta Hb berkurang. Kelainan pada eritrosit. Pengikatan O 2 berkurang

NURSING CARE PLAN. Respiratory status : Airway patency setelah perawatan selama niminal 3x24 jam, pasien menunjukkan :

BAB I PENDAHULUAN. cair, dengan atau tanpa darah dan atau lendir, biasanya terjadi secara

Perawatan kehamilan & PErsalinan. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

OLEH : KELOMPOK 5 WASLIFOUR GLORYA DAELI

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY C P 2002 DENGAN POST HPP KARENA RETENSIO PLASENTA DI RSUD dr.soegiri LAMONGAN TAHUN 2015

LAPORAN PENDAHULUAN Konsep kebutuhan mempertahankan suhu tubuh normal I.1 Definisi kebutuhan termoregulasi

Hubungan antara Apgar Score Dengan Ikterus Neonatorum Fisiologis di RSUD Al-Ihsan Kabupaten Bandung Tahun 2014

PENJELASAN MENGIKUTI PENELITIAN

PENANGANAN DIARE No Dokumen : No. Revisi : Tanggal Terbit : Halaman :

BAB I PENDAHULUAN gram pada waktu lahir (Liewellyn dan Jones, 2001). Gejala klinisnya

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY M G III P 2002 PERSALINAN DENGAN RETENSIO PLASENTA DI RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN TAHUN 2010

Transkripsi:

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN HIPERBILIRUBINEMIA A. Definisi: Keadaan icterus yang terjadi pada bayi baru lahir, yang dimaksud dengan ikterus yang terjadi pada bayi baru lahir adalah meningginya kadar bilirubin di dalam jaringan ekstravaskuler sehingga terjadi perubahaan warna menjadi kuning pada kulit, konjungtiva, mukosa dan alat tubuh lainnya. B. Masalah keperawatan dan masalah kolaborasi Masalah keperawatan 1. kurangnya masukan cairan dan nutrisi. Masalah kolaborasi: 1. potensial komplikasi : kern icterus. 2. Resiko terjadi gangguan tumbuh 2. Potensial komplikasi : konjungtivitis. kembang. 3. Potensial komplikasi : dehidrasi. 3. Defisit pengetahuan 4. Potensial komplikasi : distress 4. Resiko gangguan integritas kulit. 5. Potensial perubahan dalam menjadi ortu pernapasan. C. Pemeriksaan Diagnostik 1. Bilirubin serum Direct : > 1 mg / dl Indirect : > 10 mg % (BBLR), 12,5 mg % ( cukup bulan). Total : > 12 mg / dl 2. Golongan darah ibu dan bayi uji COOMBS Inkompabilitas ABO Rh 3. Fungsi hati dan test tiroid sesuai indikasi. 4. Uji serologi terhadap TORCH 5. Hitung IDL dan urine ( mikroskopis dan biakan urine) indikasi infeksi. D. Diagnosa Keperawatan: 1. Kurang intake cairan dan nutrisi berhubungan dengan anoreksia. 2. Resiko gangguan tumbuh kembang sehubungan dengan fase lanjut hiperbilirubinemia. 3. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang pengalaman. 4. Resiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan efek fototerapi. 5. Potensial perubahana peran orang tua berhubungan dengan gangguan interaksi orang tua bayi karena tindakan fototerapi. 6. Potensial komplikasi : kern icterus berhubungan dengan peningkatan bilirubin serum efek dari imatur hepar. 7. Potensial komplikasi : konjungtivitis berhubungan dengan efek fototerapi.

8. Potensial komplikasi : dehidrasi berhubungan dengan IWL dan defekasi yang meningkat efek sekunder dari fototerapi. 9. Potensial komplikasi : distress pernapasan berhubungan dengan penurunan reflek pernapasan dan opistotonus. E. Diagnosa Keperawatan dan intervensinya 1. Diagnosa Keperawatan 1 : Kurang intake cairan dan nutrisi berhubungan dengan anoreksia. a. berikan minum sesuai dengan kebutuhan. b. Karena bayi malas minum, berikan dengan sendok. c. Berikan minuman per sonde jika minuman tidak bisa diberikan melalui sendok. d. Monitor output, urine dan feces. 2. Diagnosa Keperawatan 2 : Resiko gangguan tumbuh kembang sehubungan dengan fase lanjut hiperbilirubinemia. a. lakukan observasi tumbuh kembang anak sesuai dengan usia. b. Lakukan monitoring dengan DDST. c. Persiapkan kelurga dalam menerima anak dengan gangguan tumbuh kembang. 3. Diagnosa keperawatan 3 :Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang pengalaman. a. berikan informasi tentang fisiologi dari penyakit anaknya. Jawab pertanyaan yang dlontarkan oleh orang tua bayi sesuai dengan konsep. Klarifikasi miskonsepsi. Bila perlu sediakan / berikan buku tentang hiperbilirubinemia. b. ikut sertakan keluarga dalam perawatan anaknya ( dengan jadwal dan waktu yang telah di tentukan). 4. Diagnosa kepearawatan 4 : Resiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan efek fototerapi. a. observasi keadaan kulit tiap 15 menit, catat dan laporkan bila ada rash. b. Gunakan sabun yang lembut untuk membersihkan dan hindari penggunaan cairan yang bersifat abrasi. c. Ubah posisi bayi tiap 1 jam saat terapi. d. Berikan perlindungan pada daerah genetalia selama terapi, dan jaga supaya tetap bersih dan kering.

5. Diagnosa Keperawatan 5 : Potensial perubahan peran orang tua berhubungan dengan gangguan interaksi orang tua bayi karena tindakan fototerapi. a. pertahankan kontak antara anak dengan orang tua, dengan cara libatkan keluarga dalam perawatan anaknya ( dengan jadwal dan waktu yang telah di tentukan). b. Beri penguatan penjelasan fototerapi, alasan intervensi dan rencana keperawatan. c. Tunjukkan batasan tugas orang tua dalam perawatan anak sakit dengan hiperbilirubinemia. d. Matikan lampu terapi dan lepaskan pelindung mata bayi bila orang tua berkunjung sesuai periode waktu yang telah dipesankan oleh dokter. 6. Diagnosa keperawatan 6 : Potensial komplikasi : kern icterus berhubungan dengan peningkatan bilirubin serum efek dari imatur hepar. - kenali gejala dini / pencegahan peningkatan icterus. Jika bayi telah terlihat kuning, lakukan kontak dengan sinar matahari pagi selama 15-30 menit pada pukul 7 8 pagi. Periksa/ monitor kadar bilirubin darah. Berikan intake cairan yang cukup sesuai dengan kebutuhan. Laporkan kepada dokter hasil pemeriksaan bilirubin darah, jika hasilnya 7 mg % atau lebih. 7. Diagnosa keperawatan 7 : Potensial komplikasi : konjungtivitis berhubungan dengan efek fototerapi. a. gunakan pelindung mata pada bayi saat terapi dilakukan. b. Observasi keadaan mata selama terapi tiap 15 menit. 8. Diagnosa keperawatan 8 : Potensial komplikasi : dehidrasi berhubungan dengan IWL dan defekasi yang meningkat efek sekunder dari fototerapi. a. pertahankan intake cairan. b. Lanjutkan jadwal pemberian ASI / PASI c. Monitor intake dan output d. Lakukan penimbangan berat badan bayi tiap hari tanpa pakaian pada waktu dan timbangan yang sama. e. Berikan cairan melalui intra vena jika berat badan turun, suhu naik, defekasi naik. f. Monitor suhu tubuh, membran mukosa dan ketegangan fontanela.

9. Diagnosa keperawatan 9 : Potensial komplikasi : distress pernapasan berhubungan dengan penurunan reflek pernapasan dan opistotonus. a. observasi tanda tanda vital, respiratory rate. b. Pertahankan pemantauan fungsi pernapasan bayi. c. Kolaborasi antibiotika.

Buku Sumber: Carpenito L.J, 1997, Buku Saku Diagnosa Keperawatan Edisi 6, Jakarta: EGC Fakultas Kedokteran UI, 2000, Kapita Selekta Kedokteran edisi III jilid 2, Jakarta: Medi Aesculapius. Mayer M, dkk, 1995, Pediatric Nursing, Singapure, McGraw Hill Clinical Care Plans. Nelson, 1990, Ilmu Kesehatan Anak bagian 1, Jakarta: EGC Ngastiyah, Perawatan Anak Sakit, Jakarta: EGC Staf pengajar IKA FK UI, 2001, Ilmu Kesehatan Anak bagian 3, Jakarta: Bagian IKA FK UI Tucker, dkk, 1998, Standar Perawatan Pasien edisi V volume 4, Jakarta: EGC