RUMAH SEHAT DENGAN TANAMAN INDOOR Oleh: Budiwati Jurdik Biologi MIPA UNY

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. gas nitrogen dan oksigen serta gas lain dalam jumlah yang sangat sedikit. Diantara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan parameter..., Duniantri Wenang Sari, FKM 2 UI, Universitas Indonesia

1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. ini. Udara berfungsi juga sebagai pendingin benda-benda yang panas, penghantar bunyi-bunyian,

BAB I PENDAHULUAN. Polusi atau pencemaran udara adalah proses masuknya polutan kedalam

PENGARUH UMUR TANAMAN LIDAH MERTUA ( Sansevieria sp. ) DALAM MENYERAP TIMBAL DI UDARA ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan

PENCEMARAN LINGKUNGAN. Purwanti Widhy H, M.Pd

TINGKAT KEMAMPUAN PENYERAPAN TANAMAN HIAS DALAM MENURUNKAN POLUTAN KARBON MONOKSIDA

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. KATA PENGANTAR... iii. ABSTRAK... vi. ABSTRACT... vii. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL...

BAB I PENDAHULUAN. Udara mempunyai arti yang sangat penting di dalam kehidupan manusia dan

/.skisi-kisi INSTRUMEN SOAL PRETEST POSTTEST Lingkunganku Tercemar Bahan Kimia Dalam Rumah Tangga. Indikator Soal Soal No soal

BAB I PENDAHULUAN. Udara merupakan faktor yang penting dalam kehidupan, namun dengan

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. yang sehat, baik fisik, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang

Argon 0,93% Ne, He, CH4, H2 1,04% Karbon Dioksida 0,03% Oksigen 20% Nitrogen 78% Udara

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.5

BAB I PENDAHULUAN. Polusi udara adalah salah satu masalah yang sangat meresahkan

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat, terutama di negara-negara industri yang banyak memiliki pabrik dan

Oleh: ANA KUSUMAWATI

PENDETEKSI DAN PENETRALISIR POLUSI ASAP DENGAN KONTROL MELALUI APLIKASI ANDROID (RANCANG BANGUN PERANGKAT KERAS)

BAB. Kesehatan Lingkungan

DEFINISI. Miller (1975) Ekologi adalah ilmu tentang hubungan timbal balik antara. organisme dan sesamanya serta dengan lingkungan tempat

II. TINJAUAN PUSTAKA. terjadinya perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lain.

Dampak kabut asap akibat kebakaran hutan terhadap kesehatan. Arifin Nawas Ketua Umum PDPI

Rental / Sewa Tanaman Hias, Rumput & Bunga

BAB I PENDAHULUAN. sungai maupun pencemaran udara (Sunu, 2001). dan dapat menjadi media penyebaran penyakit (Agusnar, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. Perwujudan kualitas lingkungan yang sehat merupakan bagian pokok di

Polusi. Suatu zat dapat disebut polutan apabila: 1. jumlahnya melebihi jumlah normal 2. berada pada waktu yang tidak tepat

II.TINJAUAN PUSTAKA. tempat lain dengan menggunakan alat pengangkutan, baik yang digerakkan

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan terjadinya penyakit paru kronik (Kurniawidjaja,2010).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengandung CO (Carbon monoksida) yang mengurai kadar oksigen dalam

Ana Wahyuningtyas. Untuk SD Kelas iii semester 1. Universitas Sanata Dharma

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di berbagai bidang telah banyak

Gunung api yang meletus akan mengeluarkan berbagai jenis debu serta gas dari dalam perut. Debu Vulkanik Dan Gangguan Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. dikota-kota besar yang banyak terdapat pengguna kendaraan bermotor. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang semakin menurun untuk mendukung kehidupan mahluk hidup. Menurut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk dapat menyelesaikan permasalahan pencemaran udara yang terjadi.

SUMMARY. ANALISIS KADAR NITROGEN DIOKSIDA (NO₂) dan KARBONMONOKSIDA (CO) DI UDARA AMBIEN KOTA GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memberikan daya dukungan bagi mahluk hidup untuk hidup secara optimal.

ATMOSFER & PENCEMARAN UDARA

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pencemaran udara telah menjadi masalah kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. campuran beberapa gas yang dilepaskan ke atmospir yang berasal dari

BAB IX PENCEMARAN UDARA AKIBAT KEMACETAN LALU LINTAS DI PERKOTAAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pencemaran udara merupakan satu atau lebih substansi fisik, kimia,

BAB I BAHAN BAKAR MINYAK

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan pemasaran (Manuaba, 1983). Aspek yang kurang diperhatikan bahkan

berbagai cara. Pencemaran udara terutama datang dari kendaraan bermotor, industri,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

b. Dampak Pencemaran oleh Nitrogen Oksida Gas Nitrogen Oksida memiliki 2 sifat yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan.

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.1

Soal ujian semester Ganjil IPA kelas XI Ap/Ak SMK Hang Tuah 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dampak Kabut Asap Kebakaran Hutan Terhadap Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MAKALAH AGEN PENYAKIT NITROGEN DIOKSIDA. Oleh : Tutut Adi Dwi Cahyani Gresi Amarita Rahma

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Udara merupakan komponen penting dalam bernapas. Udara yang bersih

Kiat Atasi Gangguan Pernapasan Akibat Polusi Udara

4. Dampaknya dan cara penanggulangan

Keselamatan Penanganan Bahan Kimia. Kuliah 9

PERANCANGAN DETEKTOR ASAP SEDERHANA UNTUK MENJAGA KESEHATAN SISTEM PERNAPASAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. tahunnya di dunia (Sugiato, 2006). Menurut Badan Kependudukan Nasional,

BAB I PENDAHULUAN. udara terbesar mencapai 60-70%, dibanding dengan industri yang hanya

BAB 1 : PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat, terutama pada kondisi lingkungan yang di bawah standar. (1)

BAB 1 : PENDAHULUAN. Akan tetapi udara yang benar-benar bersih saat ini sudah sulit diperoleh, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan pun muncul seiring semakin padatnya jumlah penduduk. Salah. satunya permasalahan di bidang transportasi.

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN

12/3/2015 PENGELOLAAN SDA PENGELOLAAN SDA PENGELOLAAN SDA

TINGKAT KEMAMPUAN PENYERAPAN TANAMAN HIAS DALAM MENURUNKAN POLUTAN KARBON MONOKSIDA

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan yang sangat pesat di bidang perekonomian dan pembangunan

KONTRIBUSI BENGKEL SEBAGAI LEMBAGA UJI EMISI KENDARAAN BERMOTOR DALAM MENGURANGI POLUSI UDARA DARI KENDARAAN BERMOTOR

Potensi Ekstrak Sansevieria Folium Sebagai Penurun Gas CO Dalam Asap Rokok. Potential Sansevieria Folium Extract As Lowering Gas CO in Cigarette Smoke

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Arsitektur adalah ilmu dalam merancang bangunan. Dalam merancang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAMPAK PEMANFAATAN BATUBARA TERHADAP KESEHATAN. Dit. Penyehatan Lingkungan Ditjen PP & PL DEPKES

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Pokok Bahasan : Pendekatan ekologi terhadap sumberdaya udara Sub Pokok Bahasan : a. Polusi udara

BAB I PENDAHULUAN. utama pencemaran udara di daerah perkotaan. Kendaraan bermotor merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

EVALUASI KOMPETENSI SEMESTER GASAL KELAS XI WAKTU : (90 menit)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan industri dapat memberikan dampak positif bagi

PENCEMARAN LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Turunnya Harga Premium, Tingkatkan Kadar Timbal

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan jumlah penduduk, ekonomi, industri, serta transportasi,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 3. MELAKUKAN PENGAMATANLatihan Soal 3.2

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha di Indonesia pada saat ini kian pesat, terutama di

BAB I PENDAHULUAN. hidup terutama manusia. Di dalam udara terdapat gas oksigen (O 2 ) untuk

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS GUNADARMA

Transkripsi:

RUMAH SEHAT DENGAN TANAMAN INDOOR Oleh: Budiwati Jurdik Biologi MIPA UNY Sumber Polutan dalam Rumah Sadar atau tidak selama ini kita hidup dikelilingi oleh sumber pencemaran udara. Pencemaran udara tidak hanya berasal dari cerobong asap pabrik maupun knalpot kendaraan bermotor. Di dalam rumah atau kantor tempat kita bekerja pun ternyata banyak terdapat sumber pencemaran udara. Berbagai macam bahan kimia digunakan untuk membuat produk kebutuhan manusia, mulai dari bahan bangunan, furnitur, pelengkap keperluan kita sehari-hari seperti obat pembasmi serangga, pengharum ruangan, parfum, deterjen, lem dan sebagainya. manusia seperti merokok, membakar juga semakin Berbagai aktivitas memperburuk kualitas udara di dalam rumah. Seperti musuh dalam selimut, senyawa berbahaya yang terdapat di udara akan terhirup, termakan atau masuk melalui kulit sedikit demi sedikit namun bisa berakibat fatal bagi tubuh kita. Berikut ini ditampilkan daftar beberapa macam polutan serta dampaknya bagi kesehatan manusia. Bahan Polutan Dampak Sumber Karbon Monoksida (CO) Nitrogen Dioksida (NO2) Sulfur Dioksida (SO2) Hidrokarbon Polisiklik Aromatik (PAH) Gangguan pernafasan, penglihatan, jantung. Pada intensitas tinggi dapat menyebabkan kematian Iritasi mata, hidung, tenggorokan dan paru-paru. Dalam jangka panjang dapat menyebabkan bronkhitis, pemicu asma dan kanker paruparu Kanker paru-paru, problem kulit dan sistem reproduksi Sisa pembakaran kendaraan bermotor dan pembakaran sampah Kompor elektrik, water heater, perkakas dengan bahan bakar minyak tanah Bahan bakar yang mengandung sulfur, misalnya perkakas dengan bahan bakar minyak tanah Asap dan abu tembakau, bahan bakar batubara Benzen Kanker, iritasi mata dan kulit, sakit kepala, kehilangan nafsu makan, gejala kelelahan Tinta, oli, cat, plastik, karet, detergen, bensin, asap tembakau, serat sintetis, bahan-bahan farmasi 1

Formaldehida Iritasi mata, gangguan pada hidung, tenggorokan, sakit kepala, radang dan problem kulit Penghilang bau ruangan, lem, tisu wajah, kertas toilet, asap rokok, minyak tanah, furnitur baru, karpet sintetis baru, tripleks, produk kertas dan pembersih Trichloro-etilen Kerusakan hati Ditemukan pada dry cleaning, tinta cetak, cat pernis, lem Xylen Mempengaruhi otak (nyeri di kepala), melemahkan koordinasi otot, pusing, iritasi mata, problem THT, melemahkan daya ingat dan kesadaran, berdampak buruk terhadap hati dan ginjal. Cat, karet, alat tulis, alat gambar, pernis, barang cetakan, dan industri kulit Sumber: http://www.avianweb.com (Feri Sulianta dan Randy Yonathan, 2009) Dengan menyimak daftar tersebut, kita semakin yakin bahwa rumah kita tidak bisa terbebas sepenuhnya dari polutan. Namun kita masih bisa berbuat sesuatu untuk mengurangi polutan yang ada di rumah kita yaitu dengan cara meletakkan tanaman yang dapat menyerap polutan di dalam rumah kita. Tentu saja kita juga harus berusaha meminimalkan penggunaan bahan yang merupakan sumber polutan. Macam Tanaman Indoor dan Fungsinya Meskipun dikelilingi polutan, kita masih dapat menjaga kualitas hidup kita yaitu dengan cara menghadirkan tanaman di dalam dan di sekitar rumah kita. Aneka tanaman antipolutan siap dipekerjakan sebagai pembersih yang akan menyedot berbagai senyawa polutan yang ada di udara. Banyak penelitian ilmiah yang membuktikan manfaat tanaman sebagai penyerap polutan di udara. Salah satu hasil penelitian NASA membuktikan bahwa tanaman indoor merupakan pembersih udara yang ampuh, yang mampu memerangi Sick Building Syndrom yang biasanya ditandai dengan keluarnya cairan dari hidung, kepala pusing, perut mual, dan badan lemas. Keadaan ini jika terjadi terus menerus dalam jangka waktu yang lama tentu akan berakibat fatal bagi tubuh. Ada banyak jenis tanaman indoor yang bisa dimanfaatkan sebagai antipolutan sekaligus menambah asri dan segar rumah kita. Sebagai antipolutan, masing-masing jenis tumbuhan mungkin akan menetralisir atau menyerap senyawa polutan yang berlainan. Misalnya saja senyawa formaldehid akan diserap atau dinetralisir oleh 2

tanaman pakis boston (Nephrolepis exaltata), palem, Philodendron, dan Sansevieria. Sedangkan senyawa trichloro-etilen akan diserap dengan baik oleh bambu rejeki (Dracena deremansis) dan krisan (Chrysanthemum sp.). Sedangkan palem dan lili paris (Chlorophytum cosmosum) dapat menyerap gas xylene. Sansevieria merupakan salah satu marga tumbuhan yang dilaporkan oleh NASA mampu menghancurkan benzen, xylene, formaldehid, dan trichloro-etilen. Tanaman ini mengandung bahan aktif yang mampu mereduksi polutan menjadi asam organik, gula, dan beberapa senyawa asam amino. Keunggulan lain Sansevieria adalah mudah perawatannya dan kemampuannya untuk tumbuh di beragam area baik di tempat yang mendapat intensitas cahaya matahari tinggi maupun rendah. Oleh karena itu Sansevieria dapat dimanfaatkan sebagai tanaman antipolutan di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Meskipun tanaman indoor mampu beradaptasi untuk tumbuh di dalam ruangan, tanaman ini tetap memerlukan pencahayaan yang cukup. Jika tidak, pertumbuhannya akan terganggu. Perlu diketahui bahwa serbuk sari dan spora yang dihasilkan oleh tumbuhan dapat memicu alergi pada orang yang sensitif. Dalam hal ini, tanaman berbunga seperti krisan dan suflir (Adiantum) meskipun dapat menyerap polutan tetapi bukan menjadi pilihan yang tepat. Memilih tanaman yang berdaun lebar misalnya Philodendron dan jenis sukulen misalnya kaktus mungkin menjadi pilihan yang lebih tepat.. Dengan memelihara tanaman indoor kita mendapatkan berbagai manfaat karena tanaman tersebut dapat menyerap senyawa berbahaya yang terkandung di udara, menyaring debu, memproduksi oksigen, menambah kelembaban, menambah keindahan ruangan dan memberikan efek menyegarkan. Tidak diragukan lagi dengan adanya tanaman indoor rumah kita akan menjadi rumah yang lebih sehat 3

A Gambar 1. A Sansevieria trifasciata dan B. Sansevieria sp. Sansivieria merupakan tanaman penyerap polutan yang efektif dan mudah perawatannya (Sumber: dokumentasi pribadi) B Gambar 2. Tanaman indoor Marantha sp (Sumber: dokumentasi pribadi) Gambar 3. Tanaman indoor sri rejeki (Sumber: dokumentasi pribadi) 4

Gambar 4. Tanaman indoor yang menggunakan media tanam hidrogel (Sumber: dokumentasi pribadi) Gambar 5. Sansevieria selain sebagai tanaman antipolutan juga menambah asri ruangan (Sumber: dokumentasi pribadi) Gambar 6. Aneka tanaman indoor yang bisa digunakan sebagai antipolutan (Sumber: dokumentasi pribadi) 5

Daftar Pustaka: Arie W. Purwanto. 2006. Sansevieria Flora Cantik Penyerap Racun. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Feri Sulianta dan Randy Yonathan. 2009. Tanaman Indoor Anti Polutan- Rumah Cantik & Sehat dengan Tanaman Indoor. Yogyakarta: Lily Publisher. http://agriculturesupercamp.wordpress.com/2008/01/26/tanaman-indoor-antipolutan/ 6