BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan primer untuk menunjang segala aktifitas masyarakat di Kabupaten Karawang.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi fungsi manajemen

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan penjualan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perubahan dunia saat ini khususnya dalam perekonomian semakin maju dan

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini perusahaan industri sepeda motor di indonesia semakin

BAB I PENDAHULUAN. karena dengan memiliki dan menggunakan sepeda motor dapat mendukung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang penting bagi negara,

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat jarak tempuh adalah dengan menggunakan sepeda motor.

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan memenangi

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan yang semakin ketat ini setiap perusahaan seperti. yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh konsumen.

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang (Antony Rahardi, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik,

BAB I PENDAHULUAN. sesuai untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang telah dihasilkan

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. pembeda diantara pesaingnya karena perusahaan yang mengembangkan merek

BAB I PENDAHULUAN. maupun pedesaan sudah tidak di pungkiri lagi sangat membutuhkan kendaraan

I. PENDAHULUAN. Era globalisasi dan pasar bebas membuat kemajuan teknologi berkembang cepat

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi pada saat ini sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk selalu dapat bersaing dalam hal peningkatan mutu produk barang dan


BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media

BAB I PENDAHULUAN. produk yang sesuai dengan harapannya. Sehingga konsekuensi dari perubahan

BAB I PENDAHULUAN. segelintir peneliti yang melakukan analisa terhadap perkembangan otomotif yang

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat. Hal ini dapat terlihat dalam kehidupan sehari-hari dimana

BAB I PENDAHULUAN. Inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan dan selera konsumen mutlak diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan industri otomotif khususnya sepeda motor di Indonesia saat ini begitu

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda.

BAB I PENDAHULUAN. pendatang baru, sepeda motor Yamaha yang sudah lama berada di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. mobil. Sepeda motor harganya masih bisa dijangkau oleh masyarakat luas,

BAB I PENDAHULUAN. tenaga manusia, hewan, maupun mesin (Haryono:2009). Transportasi. sangat berperan dalam pembangunan secara menyeluruh.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. cara menunjukkan keunggulan-keunggulan yang dimilki produk tersebut. Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka

I PENDAHULUAN. kepada konsumen agar dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan lain.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. produk yang ditunjang dengan teknologi yang canggih.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri otomotif kendaraan bermotor merupakan industri yang

BAB 1 PENDAHULUAN. ketat, para produsen sepeda motor bersaing mengeluarkan produk-produk andalan

BAB I PENDAHULUAN. ada pada produk yang telah di berikan perusahaan kepada konsumen. Sepeda

I. PENDAHULUAN. Pembangunan di Indonesia merupakan rangkaian kegiatan dari program-program

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan yang terjadi secara signifikan dari tahun. tahun lalu pertumbuhan sepeda motor bahkan semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. dalam memproduksi barang yang dibutuhkan, karena selain memasarkan

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi mempunyai peranan penting dalam mobilisasi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya untuk industri sepeda motor

BAB 1 PENDAHULUAN. 1,49 persen per tahun (BKKBN). Dan tingkat ekonominya pada periode

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis, konsumen juga lebih rasional dan bersikap hati-hati dalam

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan yang dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya industri sepeda

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan pada industri otomotif mengalami peningkatan yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan ketatnya persaingan bisnis di Era globalisasi seperti sekang ini,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT - ATRIBUT PRODUK SEPEDA MOTOR HONDA VARIO TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ( STUDI EMPIRIK DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Gambar 1.1 Grafik Data Penjualan Sepeda Motor Sepanjang Tahun Sumber : Data AISI

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas pasar

BAB I PENDAHULUAN. volume penjualan (Wahyuni, 2008). Usaha untuk dapat memenangkan. berkembang dan berubah-ubah (Kotler, 2005).

BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK. mendukung kebutuhan dan aktifitas sehari hari. Sepeda motor merupakan alat

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena adanya kebutuhan akan trend gaya hidup yang saat ini sudah

I. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas kerja setiap orang memungkinkan segala aktivitas tersebut harus dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. berpusat di Jakarta. PT. YMKI memiliki jaringan distribusi yang berada di seluruh

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN KENDARAAN BERMOTOR RODA 2 DI SURAKARTA (Studi Kasus Sepeda Motor Bebek Merk Honda)

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus menghadapi persaingan ketat akibat banyaknya perubahanperubahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dituntut untuk memiliki suatu keunikan tersendiri yang dapat memikat

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB I PENDAHULUAN. memberikan nilai lebih pada produk yang ditawarkan kepada konsumen.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. ketat khusunya untuk perusahaan yang sejenis. mereka dituntutuntuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya perusahaan-perusahaan baru dalam skala besar, sedang,

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pelaku bisnis untuk menciptakan atau menarik konsumen pada suatu

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya pergeseran-pergeseran pradigma di dalam organisasi bisnis.

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba menciptakan produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi khususnya roda dua akhir-akhir tahun ini sangat diminati

I. PENDAHULUAN. transportasi membawa angin segar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang

I. PENDAHULUAN. memenangkan persaingan. Melihat banyaknya produk yang dihasilkan produsen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi. Banyak aktifitas yang harus dilakukan dari satu tempat ke

I. PENDAHULUAN. motor dan kecenderungan penjualan yang meningkat terjadi hampir pada setiap

maupun roda empat. Namun demikian persaingan terasa sangat ketat terutama pada

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk diperhatikan lebih customized (Cespedes, 1995). Terlebih lagi dalam hal

BAB I PENDAHULUAN. menjaga dan mengembangkan keunggulan kompetitif dengan pesaingnya. Industri

BAB I PENDAHULUAN. segelintir peneliti yang melakukan analisa terhadap perkembangan otomotif yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN. dan mempunyai pandangan yang baik terhadap perusahaan tersebut. menarik konsumen untuk melakukan keputusan pembelian produk yang

BAB I PENDAHULUAN. penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain. Manajemen

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan sarana pendukung, seperti transportasi. Transportasi adalah sebagai

BAB I PENDAHULUAN. baik pada orang mengenai perusahaan yang bersangkutan, kurang baik pada orang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diera perdagangan saat ini dengan semakin banyaknya kompetitor

I.PENDAHULUAN. Perkembangan zaman telah mengakibatkan terjadinya perubahan terhadap alat-alat

BAB I PENDAHULUAN. ketat saat ini, khususnya untuk produk sepeda motor. Semakin banyaknnya

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Total Penjualan Sepeda Motor di Indonesia Tahun

I. PENDAHULUAN. empat membuat jalanan di kota-kota menjadi terganggu arus lalu-lintasnya, tidak heran

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis dalam bidang dunia otomotif saat ini sangat berkembang pesat di Indonesia khususnya di Kabupaten Karawang. Alat transportasi pribadi saat menjadi kebutuhan primer untuk menunjang segala aktifitas masyarakat di Kabupaten Karawang. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan otomotif sangat berkembang di Kabupaten Karawang. Bisnis dalam bidang otomotif ini juga mampu menciptakan dan menyerap banyak tenaga kerja sehingga dapat mengurangi angka pengangguran. Disamping untuk kebutuhan gaya hidup, kebutuhan masyarkat akan sarana transportasi pada saat ini sangat penting. Pilihan penggunaan sarana transportasi sangat beragam jenisnya, misalnya bus, motor, sepeda, kereta kapal dan pesawat. Salah satu pilihan sarana untuk mempermudah dan mempercepat waktu yang akan ditempuh adalah dengan menggunakan sepeda motor. Pada saat ini kebutuhan sepeda motor bagi masyarakat sangat vital mengingat tingginya kemacetan yang ada di jalan raya, sehingga salah satu alternatif untuk mempermudah dan demi kelancaran untuk mencapai suatu tujuan, maka sepeda motor merupakan salah satu pilihan yang tepat. Permintaan masyarakat terhadap sepeda motor terus mengalami peningkatan, kondisi ini memberikan peluang bagi para produsen sepeda motor untuk melakukan inovasi dari produk yang dihasilkannya. Hasil penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi proses atau keputusan pembelian telah banyak dilakukan. Melalui riset ini akan dianalisis mengenai

2 faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha New Vixion. Ketertarikan pemilihan merek tersebut karena produk sepeda motor Yamaha New Vixion semakin diminati tidak hanya dikalangan remaja tetapi juga semua kalangan. Motor dengan jenis sport di tenggarai sangatlah mudah untuk dikendarai, baik untuk pemula atau bagi yang sudah terbiasa menggunakan kendaraan roda dua tersebut, disamping terdapatnya buku petunjuk pemilik di setiap pembelian jenis kendaraan juga tidak adanya pedal pemindahan gigi membuat sangat digemari. Gaya hidup modern merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pola perilaku masyarakat dalam pembelian. Kehidupan modern seringkali di identikkan dengan gaya hidup yang selalu mengikuti trend atau perkembangan jaman. Sepeda motor Yamaha New Vixion adalah salah satu sepeda motor keluaran terbaru dari Yamaha, tetapi sekarang diminati oleh semua kalangan baik tua ataupun muda, bahkan digemari juga oleh kalangan wanita. Pemerintah telah mengatur tentang peraturan kendaraan pribadi dalam pasal 65 UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Jalan Raya, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) merupakan bukti registrasi kendaraan bermotor yang diterbitkan oleh kepolisian. BPKB sendiri dapat dipersamakan dengan sertifikat kepemilikan kendaraan bermotor. Fenomena yang terjadi saat ini adalah Yamaha New Vixion selalu menjadi andalan penjualan yamaha, terutama dari jenis kendaraan jenis sport yang diluncurkan merek Yamaha, dapat dilihat dari volume penjualan periode Januari Februari 2014. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut ini :

3 Tabel 1.1 Data Penjualan Yamaha Pada Tahun 2013 No Type jumlah penjualan 1 New Scorpio Z 359,878 2 Vixion 237,868 3 New Vixion 467,362 4 Jupiter Z 251,873 5 Jupiter MX 362,991 6 Jupiter MX CW 265,883 7 Byson 198,995 8 Vega ZR 289,746 9 Lexam 58,000 Total 2,492,596 Sumber : PT Yamaha Indonesia, 2014 Tabel 1.1 menunjukan bahwa Yamaha New Vixion selalu menjadi andalan penjualan Yamaha, Yamaha New Vixion bahkan merajai kelas motor sport di indonesia, konsumen banyak memilih sepeda motor ini sebagai pilihannya. Produsen Yamaha New Vixion melakukan sedikit perubahan terhadap kualitas, desain dan fitur motor spot tersebut, dan dari data diatas menunjukan respon yang positif terhadap strategi tersebut. Menurut Bilson Simamora (2008 : 149) dalam persaingan yang ketat, desain merupakan alat yang paling potensial untuk mendiferensiasi dan memposisikan produk dalam pasar. Dengan terbukti sangat hemat bahan bakar, ramah lingkungan, serta dilengkapi dengan fitur-fitur safety terbaik di setiap kelasnya, menjadikan Yamaha New Vixion sangat diminati. Pesaing Yamaha New Vixion dapat dilihat pada tabel 1.2 berikut ini :

4 Tabel 1.2 Perbandingan Harga Dengan Produk Lain HONDA YAMAHA SUZUKI Tipe Harga Tipe Harga Tipe Harga CB 150 R 22.675.000 New Vixion 22.855.000 Thunder 20.700.000 Sumber : PD Ramarayo Karawang, 2014 Dari tabel 1.2 dapat dilihat bahwa terjadi persaingan yang sangat ketat antara satu produk dengan produk yang lain. Maka dari itu PD Ramarayo Karawang sebaiknya harus menerapkan strategi-strategi pemasaran yang efektif agar konsumen merasa puas ketika menggunakan produknya. Tujuan kegiatan pemasaran adalah mempengaruhi pembeli untuk bersedia membeli barang dan jasa perusahaan (disamping barang lain) pada saat mereka membutuhkan. (Basu Swastha dan Irawan 2008 : 105). Sedangkan menurut Ujang Sumarwan, mengatakan konsumen selalu mencari yang terbaik. Menginginkan sesuatu barang dengan harga terendah dengan kualitas terbaik. Adanya kepuasan yang dirasakan oleh konsumen, menimbulkan respon positif berupa terjadinya pembelian ulang, dan menganjurkan konsumen lain agar membeli produk yang sama. Keuntungan berlipat ganda akan diperoleh produsen, melalui penyebaran informasi positif dari konsumen ke konsumen lain. Hal ini lebih dikenal sebagai mounth to mounth advertising. Buchari Alma (2009 : 5) Promosi yang dilakukan perusahaan merupakan daya tarik untuk konsumen dalam melakukan pembelian. Menurut Buchari Alma (2006 : 179) promosi merupakan sejenis komunikasi yang memberi penjelasan dan meyakinkan calon konsumen mengenai barang dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen. Sedangkan menurut Bayu Swata (2010 : 349) promosi merupakan info atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan

5 seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dan pemasaran. Saat ini bentuk promosi yang dilakukan oleh PD Ramarayo Karawang belum membuat konsumen tertarik karena promosi yang dilakukan hanya dalam bentuk brosur dan dari mulut ke mulut. Biaya promosi yang tinggi di media-media elaktronik dan cetak menjadi salah satu hambatan PD Ramarayo Karawang. Menurut Lupiyoadi (2011 : 111) promosi merupakan kegiatan yang memperkenalkan produk kepada konsumen dengan cara yang menarik, sehingga konsumen tersebut tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai promosi dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis yaitu Customer promotion, Trade promotion, Sales force promotion dan Business promotion. Strategi penting lain yang harus diperhatikan PD Ramarayo Karawang yaitu dengan menciptakan dan menjaga citra merk. Menurut Ujang Ujang Sumarwan (2006 : 11) Merk merupakan nama penting bagi sebuah produk atau jasa. Merek adalah simbol dan indikator kualitas dari sebuah produk. Merek-merek produk yang sudah lama dikenal oleh konsumen telah menjadi sebuah citra bahkan simbol status produk tersebut. Menurut De Chernatony (2011, 2003) dalam Fandy Tjiptono (2005 : 10) bahwa brand image atau citra merek merupakan serangkaian asosiasi yang dipersepsikan oleh individu sepanjang waktu, sebagai hasil pengalaman langsung maupun tidak langsung atas sebuah merek. Dengan ketatnya persaingn maka perusahaan menjaga citra merk. Ketatnya persaingan harga menjadi salah satu tantangan sepeda motor Yamaha vixion dengan merek lain. Selain itu menurut Kotler dalam Buchari Alma (2011 : 156) dorongan atau saran dari orang lain merupakan salah satu faktor pembentuk citra merek suatu produk.

6 Menurut Buchari Alma (2011 : 121) untuk menciptakan sebuah merek memiliki tiga syarat yaitu mudah diingat, menimbulkan kesan yang positif dan tepat untuk dipromosikan artinya Merek-merek yang mudah diingat dan dapat menimbulkan kesan positif tentu baik bila dipakai untuk promosi. Akan tetapi untuk promosi tersebut nama yang indah dan menarik serta gambar-gambar yang bagus juga memegang peranan penting. Jadi di sini untuk promosi selain mudah diingat dan menimbulkan kesan positif usahakan agar merek tersebut enak untuk diucapkan dan baik untuk dipandang. Konsumen juga mempertimbangkan hal lainnya dalam memutuskan suatu pembelian terhadap suatu produk yang akan dikonsumsinya. Karena menurut Ujang Sumarwan (2007 : 294-297) Keputusan konsumen untuk memutuskan membeli atau mengkonsumsi produk tertentu akan diawali oleh langkah-langkah pengenalan kebutuhan, waktu, perubahan situasi, pemilikan produk, konsumsi produk, perbedaan individu, pengaruh pemasaran, pencarian informasi, pencarian internal,dan pencarian eksternal. Dalam melakukan pembelian konsumen biasanya terpengaruh oleh pelayanan yang diberikan dan promosi yang dilakukan oleh perusahaan. Setiap konsumen melakukan berbagai macam keputusan tentang pencarian, pembelian, penggunaan beragam produk dan merek pada setiap periode tertentu. Berbagai macam keputusan mengenai aktivitas kehidupan seringkali harus dilakukan oleh setiap konsumen pada setiap hari. Konsumen melakukan keputusan setiap hari atau setiap periode tanpa menyadari bahwa mereka telah mengambil keputusan. Disiplin perilaku konsumen berusaha mempelajari bagaimana konsumen mengambil keputusan dan memahami faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi dan yang terlibat dalam pengambilan keputusan tersebut.

7 Menurut Buchari Alma (2007 : 97) para pembeli memiliki motif-motif pembelian yang mendorong mereka untuk melakukan pembelian. Mengenai motif-motif pembelian ada tiga macam pertama Primary buying motive Yaitu motif untuk membeli yang sebenarnya, yang kedua Selective buying motive Yaitu pemilihan terhadap barang, ini bisa berdasarkan rasio. Misalnya, keuntungan bila kita membeli, dan yang terakhir Patronage buying motive, Ini adalah selective buying motive yang ditujukan kepada tempat atau toko tertentu. Pemilihan ini bisa timbul karena layanan yang memuaskan, tempatnya dekat, cukup persediaan barang, dan sebagainya. Menurut Kotler dan Keller (2009 : 101) faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah bauran promosi, kualitas produk, citra merek, lingkungan dan harga. Dari pernyataan tersebut maka dapat diketahui bauran promosi dan citra merek memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian. Selain itu berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Andre Julianto pada tahun 2006 dengan judul Pengaruh Promosi Terhadap Brand Image Sabun Mandi Lifeboy (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Widyatama) menyatakan bahwa promosi memiliki pengaruh positif terhadap brand image sabun mandi Lifeboy. Kemudian berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Riski Susanto pada tahun 2012 Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang dengan judul Analisis Pengaruh Citra Merek Dan Bauran Promosi Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Lembaga Pendidikan Bahasa Inggris (Studi Pada Lembaga Pendidikan Ilp Di Semarang) mendapatkan hasil citra merek memiliki hubungan dengan bauran promosi sebesar 67,8%. Selanjutnya citra merek memiliki pengaruh parsial terhadap keputusan pembelian sebesar 33,4% sedangkan baruan promosi memiliki pengaruh parsial terhadap keputusan pembelian sebesar 23,4%. Kemudian citra merek dan bauran

8 promosi secara bersama memiliki pengeruh terhadap keputusan pembelian sebesar 27 % dan 63 % merupakan pengaruh variabel lain yang tidak diteliti. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan promosi dan citra merek dapat berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Adapun penelitian yang akan penulis lakukan tertuang dalam proposal skripsi ini berjudul Pengaruh Bauran Promosi dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Motor Yamaha New Vixion di PD Ramarayo Karawang. 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang, maka selanjutnya dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut : 1. Kebutuhan sepeda motor bagi masyarakat sangat vital mengingat tingginya kemacetan yang ada di jalan raya. 2. Persaingan yang sangat ketat antara satu produk dengan produk yang lain 3. Konsumen selalu mencari yang terbaik. Menginginkan sesuatu barang dengan harga terendah dengan kualitas terbaik 4. Dalam persaingan yang ketat, desain merupakan alat yang paling potensial untuk mendiferensiasi dan memposisikan produk dalam pasar 5. Promosi yang dilakukan perusahaan merupakan daya tarik untuk konsumen dalam melakukan pembelian 6. Promosi yang dilakukan PD Ramarayo hanya dalam bentuk brosur dan dari mulut ke mulut 7. Biaya promosi yang tinggi di media-media elaktronik dan cetak

9 8. Ketatnya persaingan harga sepeda motor Yamaha Vixion dengan merek lain 9. Saran dari orang lain merupakan salah satu faktor pembentuk citra merek suatu produk 10. Pelayanan yang diberikan PD Ramarayo Karawang belum optimal 11. Setiap konsumen melakukan berbagai macam keputusan tentang pencarian, pembelian, penggunaan beragam produk dan merek pada setiap periode tertentu 12. Konsumen melakukan keputusan setiap hari atau setiap periode tanpa menyadari bahwa mereka telah mengambil keputusan. 1.3. Pembatasan Masalah Agar penelitian ini fokus pada masalah yang diteliti, maka penelitian ini dibatasi pada lingkup sebagai berikut : 1. Bidang ilmu yang diteliti termasuk dalam bidang manajemen 2. Bidang manajemen yang diteliti termasuk dalam bidang manajemen pemasaran 3. Tema aspek kajian promosi, citra merek dan keputusan pembelian 4. Metode analisis yang digunakan deskriptif dan verifikatif 5. Produk yang diteliti hanya sepeda motor Yamaha Vixion 6. Responden dalam penelitian ini adalah konsumen sepeda motor Yamaha Vixion di PD Ramarayo Karawang 7. Alat bantu yang digunakan, Microsoft excel dan SPSS Versi 16

10 1.4. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka pokok masalah yang dihadapi dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut : 1. Bagaimana promosi sepeda motor Yamaha New Vixion yang dilakukan oleh PD Ramarayo Karawang 2. Bagaimana citra merek sepeda motor Yamaha New Vixion menurut konsumen di PD Ramarayo Karawang 3. Bagaimana keputusan pembelian konsumen sepeda motor Yamaha New Vixion di PD Ramarayo Karawang 4. Apakah terdapat hubungan antara promosi dengan citra merek sepeda motor Yamaha New Vixion di PD Ramarayo Karawang 5. Apakah terdapat pengaruh parsial dari promosi dan citra merek terhadap keputusan pembelian konsumen sepeda motor Yamaha New Vixion di PD Ramarayo Karawang 6. Apakah terdapat pengaruh simultan dari promosi dan citra merek terhadap keputusan pembelian konsumen sepeda motor Yamaha New Vixion di PD Ramarayo Karawang 1.5. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan penelitian, maka selanjutnya dapat diuraikan tentang tujuan dilakukannya penelitian ini, antara lain adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui dan menganalisa promosi sepeda motor Yamaha New Vixion yang dilakukan oleh PD Ramarayo Karawang

11 2. Untuk mengetahui dan menganalisa citra merek sepeda motor Yamaha New Vixion menurut konsumen di PD Ramarayo Karawang 3. Untuk mengetahui dan menganalisa keputusan pembelian konsumen sepeda motor Yamaha New Vixion di PD Ramarayo Karawang 4. Untuk Mengetahui dan menganalisa hubungan antara promosi dengan citra merek sepeda motor Yamaha New Vixion di PD Ramarayo Karawang 5. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh parsial dari promosi dan citra merek terhadap keputusan pembelian konsumen sepeda motor Yamaha New Vixion di PD Ramarayo Karawang 6. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh simultan dari promosi dan citra merek terhadap keputusan pembelian konsumen sepeda motor Yamaha New Vixion di PD Ramarayo Karawang 1.6. Kegunaan Penelitian Penelitian ini, diharapkan dapat berguna bagi berbagai pihak atau kalangan baik bagi para akademisi maupun para praktisi, yang antara lain adalah sebagai berikut : 1.6.1. Kegunaan Teoritis Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu manajemen pemasaran, khususnya berkenaan dengan promosi dan citra merek terhadap keputusan pembelian. b. Menambah khasanah pengetahuan dan pemahaman serta dapat dijadikan sebagai referensi pengetahuan, bahan diskusi dan bahan kajian lanjutan bagi

12 pembaca tentang masalah yang berkaitan dengan keputusan pembelian konsumen. c. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang sangat berharga dalam menganalisis persoalan-persoalan penerapan teori yang diperoleh saat perkuliahan dengan praktek nyata. Disamping itu dapat dijadikan masukan penelitian-penelitian selanjutnya. 1.6.2. Kegunaan Praktis Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Penelitian ini bagi perusahaan dapat menjadi wacana referensi bagi penentuan kebijakan-kebijakan perusahaan serta dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam evaluasi promosi dan citra merek. 2. Diharapkan dari hasil penelitian ini dijadikan sebagai penambah wawasan tentang pentingnya promosi dan citra merek terhadap keputusan pembelian konsumen. 1.7. Tempat dan Waktu Penelitian 1.7.1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PD Ramarayo Karawang yang terletak di Jln. Surotokunto No 38 Johar Karawang Kode pos 41313.

13 1.7.2. Waktu Penelitian Waktu penelitian dijadwalkan atau dilaksanakan selama 6 (enam) bulan dimulai bulan Januari sampai bulan Juni 2013, untuk lebih jelas lihat tabel 1.2 berikut : Tabel 1.3 Waktu Penelitian Bulan Pada Tahun 2014 No Aktifitas Jan Feb Mar Apr Mei Jun 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 1 Penulisan Proposal 2 Perbaikan Proposal 3 Pengurusan Izin 4 Pengambilan Data 5 Analisis Data Pelaksanaan 6 Kegiatan 7 Penulisan Laporan 8 Sidang Skripsi Sumber : Kajian Peneliti, 2014