BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional yang bertujuan untuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. maka penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yaitu dukungan sosial teman sebaya sebagai variabel bebas (X) dan kebahagiaan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan satu bentuk penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Pada penelitian ini penulis ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. berkaitan dengan variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2013)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel. Alat ukur yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dalam prosesnya menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional yang meneliti

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel, yaitu syukur sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian menyelidiki sejauhmana

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. komparatif, yaitu suatu penelitian yang bersifat membandingkan atau perbedaan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Subjective Well-being ditinjau dari faktor demografi pada petani sawit di Desa Rawa Bangun

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Identifikasi Variabel Penelitian. C. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa. berarti atau tidak hubungan itu (Arikunto, 2002).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari

BAB III METODE PENELITIAN. A. DesainPenelitian. Metode penelitian yang cocok digunakan ialah deskriptif korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. antara komunikasi interpersonal anak-orangtua (X) dengan manajemen konflik

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Variabel Penelitian. keluarga tidak lengkap, dan variabel (Y) identitas vokasional.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode korelasional yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan analisisnya

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara sikap terhadap iklan rokok (X1) dan konformitas teman sebaya

BAB III METODE PENELITIAN. yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Variabel Penelitian. membatasi masalah serta menghindari pengumpulan data yang tidak

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini tidak

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. maka penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. antara Health locus of Control dengan Perilaku berisiko terhadap kesehatan pada

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian komparatif. Menurut Sudjud

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan anatara kreativitas ( X) sebagai variabel bebas, dengan problem

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. duavariable yaitu rasa bersalah sebagai variabel (X) dan perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. (komperatif).menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang

BAB III METODE PENELITIAN. suatu pemecahan (solusi) langsung bagi permasalahan yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif korelasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan statistik untuk menjawab pertanyaan atau hipotesis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara kelekatan pada guru ( X) dengan motivasi menghafal al-

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. datanya berupa angka-angka, Sedangkan korelasional adalah meneliti hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian Komparatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian komparasi, di mana penelitian komparasi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian korelasional yaitu jenis

BAB III METODE PENEITIAN. A. Desain Penelitian. Pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui ada tidaknya perbedaan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. berbeda-beda dari satu subjek ke subjek yang lain, baik secara kuantitatif maupun

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yaitu kepribadian, yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasi.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kejadian dengan melihat penyebab-penyebabnya. Teknik analisis komparasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hipotesis yang telah dibuat. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasi bivariat ( bivariate

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. digunakan peneliti serta kegiatan yang akan dilakukan selama proses penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dukungan sosial dari atasan dengan burnout pada paramedis keperawatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. meneliti sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa nonparametric. Penelitian ini akan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. suatu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih variabel lain,

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penilitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasional. Penelitian ini menghubungkan antara variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. populasi atau mengenai bidang tertentu. Penelitian ini berusaha menggambarkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain

BAB III METODE PENELITIAN. A. DesainPenelitian. angka-angka, sedangkan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dalam memperoleh bukti-bukti empiris dalam menjawab pertanyaan penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk menjawab masalah penelitian (Setiadi dkk, 2005 ). Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian. kecerdasan spiritual pada mahasiswa aktivis kerohanian islam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan Kontrol diri (variabel bebas) dan Perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian korelasional dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. populasi atau mengenai bidang tertentu. Penelitian ini berusaha menggambarkan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif jenis ex post facto atau disebut juga penelitian non-eksperimen, dimana

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif korelasional ini menekankan analisisnya pada data-data numerikal

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitianinimerupakanbentukpenelitiandeskriptifdenganmenggunakandua

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dalam bentuk penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada data yang dapat dihitung yang berwujud nilai atau skor.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan. B. Identifikasi Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasi.penelitian korelasi merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel.

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif komparatif, yakni jenis

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. antara Prestasi Akademik (Y) dengan Self-Efficacy (X1) dan Optimisme (X2).

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara variabel persepsi terhadap dukungan organisasi (X) dengan variabel OCB(Y). B. Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas : Persepsi terhadap dukungan organisasi 2. Variabel Terikat : Organizational Citizenship Behavior C. Definisi Operasional Variabel 1. Persepsi terhadap dukungan organisasi Persepsi terhadap dukungan organisasi adalah pandangan individu terhadap bagaimana organisasi tempat karyawan bekerja memberikan dukungan dan kesejahteraan terhadap hidupnya. Persepsi terhadap dukungan organisasi akan diukur menggunakan skala yang dikembangkan oleh Einsenberger, Huntington, Hutchinson, dkk (1986). Dengan aspek penghargaan organisasi terhadap kontribusi karyawan dan perhatian organisasi terhadap kehidupan karyawan. 2. Organizational citizenship behavior Organization citizenship behavior adalah perilaku seseorang yang bersifat sukarela dan bukan karena terpaksa terhadap hal-hal yang 19

20 mengedepankan kepentingan organisasi tempat ia bekerja sebagai wujud kepuasan yang dirasakannya.organization citizenship behaviorakan diukur melalui skala Organization citizenship behavioryang digunakan oleh Iin Malini (2013) dengan aspek altruism, courtesy, sportsmanship, civic virtue, conscientiousness. D. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah orang yang bekerja atau orang yang berprofesi sebagai dosen. Populasi dalam penelitian ini adalah dosen tetap yang bekerja di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau sejumlah 658 orang (data 2014) E. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah dosen-dosen yang mengajar di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan teknik purposive sampling, dimana peneliti menentukan terlebih dahulu karakteristik subjek penelitian. Karakteristik subjek dalam penelitian ini, yaitu: 1. Sudah mengajar minimal 1 tahun. Hal ini dijadikan karakteristik subjek karena lamanya seseorang dalam bekerja dalam suatu organisasi akan memiliki kedekatan dan ikatan yang kuat dengan organisasi tempat individu bekerja. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 100 orang dosen, baik itu pegawai kontrak maupun PNS.

21 F. Metode Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan skala, mengingat data yang ingin diukur berupa konstrak atau konsep psikologis yang dapat diungkap dalam bentuk aitemaitem pernyataan (Azwar, 2010). Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan skala persepsi terhadap dukungan organisasi dan skala organizational citizenship behavior (OCB) 1. Skala Persepsi terhadap Dukungan Organisasi Alat ukur yang digunakan untuk mengungkapkan variabel persepsi terhadap dukungan organisasi adalah menggunakan skala yang dikembangkan oleh Eisenberger, Huntington, Hutchinson, dkk, (1986). Skala ini terdiri dari dua kategori aitem yaitu aitem yang mendukung (favorable) dan aitem yang tidak mendukung ( unfavorable). Skala organizational citizenship behavior ini terdiri dari empat alternatif jawaban yaitu (1) Sangat Sesuai (2) Sesuai (3) Tidak Sesuai dan (4) Sangat Tidak Sesuai (STS). Adapun rincian blue print skala persepsi terhadap dukungan organisasi dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini: Tabel 3.1 Blue PrintSkala Persepsi Terhadap Dukungan Organisasi untuk Try Out No Aspek Aitem Jumlah Favorable Unfavorable 1. Penghargaan Organisasi 1, 6 3, 8 4 terhadap Kontribusi Karyawan 2. Perhatian Organisasi terhadap 2, 5 4, 7 4 Kehidupan Karyawan Jumlah 4 4 8

22 2. Skala Organizational Citizenship Behavior Alat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel organizational citizenship behavioradalah skala organization citizenship behavior yang digunakan oleh Iin Malini (2013) berdasarkan aspek OCB milik Organ yaitu: altruism, courtesy, sportsmanship, civic virtue, conscientiousness. Indeks daya beda aitem skala organization citizenship behavior milik Malini (2013) adalah 0.361-0.677, sedangkan koefisien reliabilitasnya adalah 0.919. Skala ini terdiri dari dua kategori aitem yaitu aitem yang mendukung ( favorable) dan aitem yang tidak mendukung ( unfavorable). Skala organizational citizenship behavior ini terdiri dari empat alternatif jawaban yaitu (1) Sangat Sesuai (2) Sesuai (3)Tidak Sesuai dan (4) Sangat Tidak Sesuai (STS). Adapun rincian blue print skala organization citizenship behavior dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini: Tabel 3.2 Blue PrintSkala Organization Citizenship Behavioruntuk Try Out No Aspek Aitem Total F UF 1 Altruism 1, 2, 11, 12 21, 22, 31 7 2 Conscientiousness 3, 4, 13, 14 23, 24, 32 7 3 Civic Virtue 5, 6, 15, 16 25, 26, 33 7 4 Courtesy 7, 8, 17, 18 27, 28, 34 7 5 Sportsmanship 9,10, 19, 20 29, 30, 35 7 Jumlah 20 15 35

23 G. Uji Coba Alat Ukur, Validitas, dan Reliabilitas Sebelum penelitian dilaksanakan, maka alat ukur yang akan digunakan harus diujicobakan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas alat ukur yang akan digunakan, yaitu guna mendapatkan aitem-aitem yang layak sebagai alat ukur. 1. Validitas Validitas berasal dari kata validity yang memiliki arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu instrument pengukuran (tes) dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes dapat dikatakan memiliki validitas tinggi apabila tes tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang tepat dan akurat sesuai dengan maksud dikenakan tes tersebut. Suatu tes msenghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan diadakannya pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas rendah (Azwar, 2007). Validitas dalam penelitian ini ditentukan melalui teknik content validity yaitu validitas logik. Sebagaimana namanya, validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat professional judgment. Pertanyaan yang dicari jawabannya dalam validasi isi adalah sejauhmana aitem-aitem tes mewakili komponenkomponen dalam keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur dan sejauh mana aitem-aitem tes mencerminkan cirri prilaku yang hendak diukur. Sedangkan validitas isi yang digunakan adalah validitas logik yang artinya validitas yang menunjuk pada sejauh mana isi tes merupakan wakil dan ciriciri atribut yang hendak diukur sebagaimana telah ditetapkan dalam domain (kawasan) ukurnya (Azwar, 2004).

24 Untuk keakuratan dalam menguji validitas yang mengukur daya beda atau diskriminasi digunakan teknik parameter daya beda aitem dengan bantuan program SPSS 17.0 for Windows. Adapun rincian mengenai jumlah aitem sahih dan gugur untuk skala persepsi terhadap dukungan organisasi setelah dilakukan uji coba ( try out) dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut ini: Tabel 3.3 Skala Persepsi terhadap Dukungan Organisasi Hasil Try Out No Aspek Sahih Gugur Total F UF F UF 1. Penghargaan Organisasi 1, 6 3, 8 - - 4 terhadap Kontribusi Karyawan 2. Perhatian Organisasi 2, 5 4, 7 - - 4 terhadap kehidupan Karyawan Jumlah 4 4 - - 8 Dari 8 aitem yang diujicobakan terdapat 8 aitem yang memiliki koefisien korelasi aitem total diatas 0,30 yang berkisar antara 0,460-0,482. Dengan kata lain tidak ada aitem yang gugur untuk variabel persepsi terhadap dukungan organisasi. Setelah diuraikan rincian butir-butir aitem yang sahih dan yang gugur, maka selanjutnya disusun blue print skala persepsi terhadap dukungan organisasi untuk penelitian pada tabel 3.4 berikut ini:

25 Tabel 3.4 Skala Persepsi Terhadap Dukungan Organisasi untuk Penelitian No Aspek Aitem Total Favorable Unfavorable 1. Penghargaan Organisasi 1, 6 3, 8 4 terhadap Kontribusi Karyawan 2. Perhatian Organisasi terhadap 2, 5 4, 7 4 kehidupan Karyawan Jumlah 4 4 8 Adapun rincian mengenai jumlah aitem sahih dan gugur untuk skala OCB setelah dilakukan uji coba ( try out) dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut ini: Tabel 3.5 Skala Organization Citizenship BehaviorHasil Try Out No Aspek Sahih Gugur Total F UF F UF 1 Altruism 1,2, 21, 22 11, 12 31 7 2 Conscientiousness 3, 4, 13, 14 23, 24, - 32 7 3 Civic Virtue 5, 6,16 25, 26, 33 15-7 4 Courtesy 7, 8, 17, 18 27, 28, 34 - - 7 5 Sportsmanship 9, 10, 19, 29, 30-35 7 20 Jumlah 17 12 3 3 35 Dari 35 aitem yang diujicobakan terdapat 29 aitem yang memiliki koefisien korelasi daya diskriminasi aitem total diatas 0,30 yaitu berkisar antara 0,307-0,561, dengan kata lain terdapat 29 aitem yang sahih dan 6 aitem yang gugur. Setelah diuraikan rincian butir-butir aitem yang sahih dan yang gugur, maka selanjutnya disusun blue print skala organization citizenship behavior untuk penelitian pada tabel 3.6 berikut ini:

26 Tabel 3.6 Skala Organization Citizenship Behavioruntuk Penelitian No Aspek Sahih Total Favorable Unfavorable 1 Altruism 1, 11 6, 16 4 2 Conscientiousness 2, 12, 21, 27 7, 17 4 3 Civic Virtue 3, 13, 22 8, 18, 25 6 4 Courtesy 4, 14, 23, 28 9, 19, 26 7 5 Sportsmanship 5, 15, 24, 29 10, 20 6 Jumlah 17 15 29 2. Reliabilitas Menurut Azwar (2007) reliabilitas adalah sejauh mana hasil penelitian dapat dipercaya secara empirik, reliabilitas mengacu pada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur dan mengandung makna kecermatan pengukuran. Reliabilitas dinyatakan oleh koefesien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang 0 sampai 1,00. Semakin tinggi koefesien reliabilitas mendekati 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya keofesien yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya (Azwar, 2010). Peneliti menggunakan uji statistik koefisien reliabilitas Alpha dari Cronbach. Pengujian reliabilitas alat ukur dilakukan menggunakan SPSS 17,0 for windows. Berdasarkan hasil perhitungan maka diperoleh koefisien reliabilitas untuk variabel persepsi dukungan organisasi dari 8 aitem yang sahih yaitu sebesar 0,834 sedangkan untuk variabel organization citizenship behaviour diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,879. Rekapitulasi hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel 3.7 berikut ini:

27 Tabel 3.7 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas No Skala Koefisien Reliabilitas 1. Persepsi Terhadap Dukungan Organisasi 0, 834 2. Organization Citizenship Behaviour 0,879 H. Teknik Analisis Data Data yang diperoleh selanjutnya akan dianalisa. Analisa data yang digunakan adalah teknik analisa korelasi product moment, yaitu suatu teknik untuk mencari korelasi atau hubungan dua variabel. I. Jadwal Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau yang dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 2014sampai dengan 5 Juli 2014.Rincian jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel3.8 berikut ini: Tabel 3.8 Jadwal Penelitian No Jenis Kegiatan Masa Pelaksanaan 1 Pengajuan sinopsis 29 April 2013 2 Penentuan Dosen Pembimbing 10 Mei 2013 3 Penyusunan Proposal Penelitian Mei 2013 - Oktober 2013 4 Acc untuk Seminar Proposal 27 Februari 2014 5 Seminar proposal 19 Maret 2014 6 Perbaikan Proposal 8 April 6 Mei 2014 7 Acc untuk Try Out 7 Mei 2014 8 Try Out 12 Mei 2014 9 Acc untuk Penelitian 7 Juni 2014 10 Penelitian 9 Juni 2014 11 Pengolahan Data Hasil Penelitian 1 September November 2014 12 Seminar Hasil Penelitian 4 Maret 2015 13 Ujian Munaqasah 29 April 2015