Gambar 3.1 Skema Kerangka Konseptual

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STUDI PENGGUNAAN ANGIOTENSIN RESEPTOR BLOKER (ARB) pada PASIEN STROKE ISKEMIK RAWAT INAP di RSU. Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit tidak menular (PTM) seperti penyakit jantung, stroke, kanker,

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu anestesi dan terapi intensif.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian non eksperimental dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STUDI PENGGUNAAN CALCIUM CHANNEL BLOCKER pada PASIEN STROKE ISKEMIK RAWAT INAP di RSU. Dr SAIFUL ANWAR MALANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari orang per tahun. 1 dari setiap 18 kematian disebabkan oleh stroke. Rata-rata, setiap

I. PENDAHULUAN. Hipertensi dikenal secara umum sebagai penyakit kardiovaskular. Penyakit

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Pada penelitian ini menggunakan data retrospektif dengan. Muhammadiyah Yogyakarta periode Januari-Juni 2015.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Saraf.

I. PENDAHULUAN. fungsi sistem saraf pusat fokal (atau global) yang berkembang cepat dalam detik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STUDI PENGGUNAAN ANTIPLATELET (CLOPIDOGREL) PADA PENGOBATAN STROKE ISKEMIK DI RSUD KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang keilmuan Obstetri dan Ginekologi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Stroke menurut World Health Organization (WHO) (1988) seperti yang

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat deskriptif dengan metode cross sectional. Pengambilan data dari

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bervariasi. Insidensi stroke hampir mencapai 17 juta kasus per tahun di seluruh dunia. 1 Di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian non eksperimental dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan di RSUD Kabupaten Temanggung ini merupakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. penyakit degeneratif dan man made diseases yang merupakan faktor utama masalah

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain cross-sectional. Pengambilan data dilakukan secara

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Penyakit Saraf. Penelitian dilakukan di Bangsal Rawat Inap Penyakit Saraf RS Dr.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kematian ketiga terbanyak di negara-negara maju, setelah penyakit jantung dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berlangsung lebih dari 24 jam (kecuali ada intervensi bedah atau membawa

BAB IV MEDOTE PENELITIAN. 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Saraf (Neurologi).

BAB I PENDAHULUAN UKDW. penyakit yang sering dijumpai dalam praktek kedokteran. Data epidemiologis

BAB 1 PENDAHULUAN. Stroke adalah cedera otak yang berkaitan dengan gangguan aliran. yang menyumbat arteri. Pada stroke hemoragik, pembuluh darah otak

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Stroke merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian

sebesar 0,8% diikuti Aceh, DKI Jakarta, dan Sulawesi Utara masing-masing sebesar 0,7 %. Sementara itu, hasil prevalensi jantung koroner menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang berjudul Evaluasi ketepatan penggunaan antibiotik untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STUDI PENGGUNAAN ANGIOTENSIN CONVERTING ENZIM INHIBITOR (ACE- Inhibitor) pada PASIEN STROKE ISKEMIK RAWAT INAP di RSU. Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan yang utama. Hipertensi

BAB I PENDAHULUAN. penyakit dari penyakit infeksi ke penyakit non infeksi, yaitu penyakit tidak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. besar. Kecacatan yang ditimbulkan oleh stroke berpengaruh pada berbagai aspek

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian belah lintang (Cross Sectional) dimana

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan kerusakan jantung, mata, otak, dan ginjal (WHO, 2009).

BAB 1 PENDAHULUAN. urutan kedua pada usia diatas 60 tahun dan urutan kelima pada usia 15-59

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan dibanding hemoragik. Studi rumah sakit yang ada di Medan pada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan global, penyebab utama dari kecacatan, dan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seluruh pembuluh dimana akan membawa darah ke seluruh tubuh. Tekanan darah

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian deskriptif analitik. Pengambilan data dilakukan secara

GAMBARAN PENGOBATAN DAN ANALISIS BIAYA TERAPI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh sebab vaskular (WHO, 2004). Insiden stroke di Amerika Serikat

BAB. 3. METODE PENELITIAN. : Cross sectional (belah lintang)

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Stroke merupakan penyebab kematian tertinggi pada. kelompok umur tahun, yakni mencapai 15,9% dan

BAB I PENDAHULUAN. Stroke merupakan gangguan neurologis fokal maupun global yang terjadi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Stroke merupakan penyebab kematian ketiga terbanyak di Amerika Serikat. Pada 2002, stroke membunuh sekitar orang. Jumlah tersebut setara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Stroke adalah manifestasi klinik dari gangguan fungsi serebral secara

BAB 3 METODA PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Penyakit Syaraf. RSUP Dr. Kariadi Semarang pada periode Desember 2006 Juli 2007

UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Stroke atau cedera serebrovaskular adalah berhentinya suplai darah ke

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Menurut WHO pada tahun 2000 terjadi 52% kematian yang disebabkan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. desain cross-sectional deskriptif. Pengumpulan data resep obat off-label

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah ilmu penyakit saraf.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

YUANITA ARDI SKRIPSI SARJANA FARMASI. Oleh

ANALISIS DRUG RELATED PROBLEM (DRP) PADA PENDERITA RAWAT INAP DENGAN DIAGNOSA DM TIPE 2 DENGAN STROKE ISKEMIK DI RUMAH SAKIT X SIDOARJO

BAB IV METODE PENELITIAN. Penyakit Dalam sub bagian Infeksi Tropis. Bagian /SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr. Kariadi Semarang mulai 1

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL. Hubungan antara..., Eni Indrawati, FK UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penyakit kardiovaskuler dan kanker. Di pusat-pusat pelayanan neurologi di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian di bidang ilmu Kardiovaskuler.

BAB IV METODE PENELITIAN. Dalam, Sub Bagian Gastroenterohepatologi.

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kesehatan saat ini sudah bergeser dari penyakit infeksi ke

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN. jantung yang utama adalah sesak napas dan rasa lelah yang membatasi

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif retrospektif non analitik

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. menitikberatkan pada prevalensi terjadinya DM pada pasien TB di RSUP

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Konseptual 3.1.1 Skema Kerangka Konseptual Pola Penggunaan Angiotensin Reseptor Bloker pada Pasien Stroke Iskemik Etiologi - Sumbatan pembuluh darah otak - Perdarahan Intrakranial Faktor Risiko : 1. Riwayat penyakit keluarga, ras, umur 2. Penyakit: Hipertensi, diabetes melitus 3. Gaya Hidup: Merokok, obesitas Stroke Iskemik : 1. Trombus 2. Emboli CEREBROVASCULAR ATTACK (STROKE) Stroke Hemoragik : a. Subarachnoid hemoragik b. Intraserebral hemoragik Terapi Non Farmakologi - Perubahan gaya hidup terapeutik - Aktivitas fisik Terapi Farmakologi : - Alteplase - Antiplatelet - Antikoagulan - Neuroprotektan - B-blocker - ACE inhibitor - ARB - CCB - Diuretik Terapi Farmakologi : - Neuroprotektan - Diuretik - B-blocker - CCB - ARB - ACE-inhibitor ARB bertindak sebagai antagonis reseptor angiotensin II dengan cara memblok reseptor angiotensin II tipe 1 (AT1). a) ARB sangat efektif menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi dengan kadar renin yang tinggi seperti hipertensi renovaskular dan hipertensi genetik, tapi kurang efektif pada hipertensi dengan aktivitas renin yang rendah. b) ARB mempunyai kurva dosis-respon yang datar, berarti menaikkan dosis diatas dosis rendah atau sedang tidak akan menurunkan tekanan darah yang drastis. Studi Penggunaan Obat Gambar 3.1 Skema Kerangka Konseptual 56

3.2 Kerangka Operasional Pasien Stroke Iskemik di Instalasi Rawat Inap Periode Januari 2013 Juni 2013 RMK Pasien Kriteria Inklusi RMK lengkap (ada data tekanan darah) Kriteria Eksklusi RMK tidak lengkap (tidak ada data tekanan darah) Pencatatan : a. Data klinik dan data laboratorium b. Terapi obat pada pasien stroke iskemik Analisis Data Studi Penggunaan Obat - Dosis - Cara/ aturan penggunaan - Frekuensi pemberian - Interval pemberian - Lama pemberian Gambar 3.2 Skema Kerangka Operasional Ket : Yang diteliti Yang tidak diteliti 57

3.3 Metode Penelitian 3.3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional karena peneliti tidak memberikan perlakuan terhadap sampel. Rancangan penelitian secara deskriptif dan pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dengan metode consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan tujuan dan pertimbangan tertentu. Penelitian deskriptif ini dimaksudkan untuk mendiskripsikan tentang pola penggunaan obat golongan ARB (Angiotensin Receptor Blocker) pada pasien stroke iskemik. Penelitian retrospektif karena dilakukan dengan mengolah data rekam medik kesehatan (RMK) pasien stroke iskemik periode Januari 2013 sampai Juni 2013. 3.4 Populasi Populasi pasien ini adalah seluruh pasien yang dengan diagnosis penyakit stroke iskemik. Pasien yang melakukan pengobatan di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang periode Januari 2013 sampai Juni 2013. 3.5 Sampel Jumlah sampel meliputi semua pasien yang didiagnosis penyakit stroke iskemik yang diterapi dengan obat golongan ARB (Angiotensin Receptor Blocker) di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang periode Januari 2013 sampai Juni 2013. 3.6 Kriteria Inklusi Kriteria data inklusi meliputi pasien dengan diagnosis penyakit stroke iskemik di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang, dengan data Rekam Medik Kesehatan (RMK) lengkap meliputi data terapi obat 58

golongan ARB (Angiotensin Receptor Blocker) dan obat lain yang menyertai. 3.7 Kriteria Eksklusi Kriteria eksklusi meliputi : - Pasien dengan diagnosis penyakit stroke iskemik di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang dengan data Rekam Medik Kesehatan (RMK) tidak lengkap. - Pasien pulang paksa kurang dari tiga hari. - Pasien meninggal kurang dari tiga hari. - Pasien mendapat terapi obat ARB (Angiotensin Receptor Blocker) kurang dari tiga hari. 3.8 Bahan Penelitian Sebagai bahan penelitian adalah RMK pasien dengan diagnosis penyakit stroke iskemik di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang, dan lembar observasi harian pasien pada periode Januari 2013 sampai Juni 2013. Menurut pasal 13 Peraturan Menteri Kesehatan No. 269/MENKES/PER/III/2008 menyebutkan bahwa: Rekam Medis dapat digunakan sebagai: a. Pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien b. Alat bukti dalam proses penegakan hukum, disiplin kedokteran dan kedokteran gigi dan penegakan etika kedokteran dan etika kedokteran gigi. c. Keperluan penelitian pendidikan d. Dasar pembayar biaya pelayanan kesehatan dan e. Data statistik kesehatan 59

3.9 Instrumen Penelitian Lembar pengumpul data, tabel induk, lembar data klinik dan data laboratorium. 3.10 Definisi Operasional - Pasien stroke adalah pasien dengan tanda dan atau gejala hilangnya fungsi sistem saraf pusat fokal (atau global) yang berkembang cepat berlangsung lebih dari 24 jam atau menyebabkan kematian dan telah didiagnosis oleh klinisi yang merawat. - Pasien stroke iskemik merupakan pasien dan tanda klinis disfungsi atau kerusakan jaringan otak yang disebabkan berkurangnya aliran darah ke otak sehingga mengganggu kebutuhan darah dan oksigen di jaringan otak dan telah didiagnosis oleh klinisi yang merawat. - Rekam Medik Kesehatan adalah data demografi pasien, riwayat penyakit, diagnosis, data klinik dan data laboratorium terkait serta terapi yang diperoleh pasien yang ditunjukkan pada tabel hasil penelitian. - Data klinik adalah data yang berhubungan dengan tanda klinik yang ditunjukkan pasien meliputi GCS, tekanan darah, denyut nadi, dan respiratory rate serta suhu tubuh. - Data laboratorium adalah data yang diperoleh dari pemeriksaan laboratorium pasien seperti pemeriksaan kimia darah dan pemeriksaan darah lengkap. - Data demografi adalah data pasien yang meliputi jenis kelamin, usia, status pasien, riwayat penyakit pasien, riwayat life style, dan riwayat pengobatan. - Obat yang disebutkan dalam penelitian ini adalah semua obat yang termasuk golongan ARB (Angiotensin Receptor Blocker) yang 60

digunakan untuk terapi pada pasien stroke yang terdiri dari berbagai jenis nama dagang dan generik. - Dosis obat adalah takaran obat yang diberikan pada satu kali pemberian. - Rute pemberian adalah jalur di mana terapi obat stroke iskemik diberikan ke penderita. - Frekuensi adalah banyaknya obat yang diberikan pada pasien setiap harinya. - Interval adalah selang waktu pemberian obat dengan pemberian obat pada jenis obat yang sama. - Lama pemberian adalah waktu pemberian obat dihitung dari hari pertama pemberian sampai hari terakhir pemberian. 3.11 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : e. Dilakukan semua identifikasi pada semua data pasien stroke di instalasi rawat inap periode Januari 2013 sampai Juni 2013. f. Dari RMK pasien dilakukan pemindahan data dimasukkan dalam lembar pengumpul data (LPD). g. Direkapitulasi pada tabel induk yang memuat : c. Data demografi pasien (nama, usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan) d. Riwayat penyakit pasien e. Diagnosa, data laboratorium, dan data klinik f. Terapi obat ARB (Angiotensin Receptor Blocker) yang diterima pasien (macam dan kombinasi obat, dosis, rute pemberian, interval pemberian, frekuensi, dan lama pemberian) 61

3.12 Analisis Data Mengolah data yang didapatkan untuk mengetahui : - Keterkaitan data laboratorium, data klinik, dan tujuan terapi stroke iskemik. - Identifikasi dosis, rute pemberian, interval pemberian, frekuensi, lama pemberian terapi stroke iskemik. - Data mengenai pola penggunaan obat golongan ARB (Angiotensin Receptor Blocker) yang disajikan dalam bentuk tabel, presentase, dan diagram. 62