III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang di anut dalam

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODELOGI PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

III. METODELOGI PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yaitu : Untuk mengetahui pengaruh

III. METODOLOGI PENELITIAN. tujuan dengan sebaik mungkin dari usaha penelitian itu sendiri (Surachmad,

III. METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu

III. METODE PENELITIAN. dihadapi. Menurut Suharsimi Arikunto (1998:3) penelitian eksperimen adalah

III. METODE PENELITIAN. hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian. ajaran-ajaran mengenai metode-metode yang dipergunakan di dalam proses

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimenyaitu untuk

I. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara tertentu yang digunakan untuk meneliti suatu

METODE PENELITIAN. metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan. penelitiannya. Hal ini berarti metode penelitian mempunyai kedudukan

METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri.

III. METODE PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (2006 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. dihadapi. Menurut Arikunto (1998 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

METODE PENELITIAN. dan mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggung jawabkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara tertentu yang digunakan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen murni diartikan sebagai

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan teknik tes

III. METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

kegiatan latihan dan atau percobaan-percobaan. Menurut Arikunto (2004 : 5) maksud untuk melihat akibat dari suatu perlakuan.

BAB III METODE PENELITIAN. memilih suatu metode penelitian tersebut. Oleh karna itu metode penelitian merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. perlakuan atau treatment. Hal ini sesuai pendapat Surakhmad (1982) bahwa

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sugiyono (2009:6)

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental yaitu mencobakan sesuatu untuk mengetahui pengaruh atau akibat

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen berfungsi untuk mengetahui pengaruh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitiannya.

III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991:3) penelitian eksperimen adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimental. Eksperimen

BAB III METODOLOGI. kemudian dilihat pengaruhnya. Kedua kelompok tersebut dibagi berdasarkan hasil tes awal,

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan langkah-langkah yang direncanakan dan

III.METODE PENELITIAN. Penelitian komparatif merupakan suatu penelitian yang bersifat

BAB III PROSEDUR PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Merdeka Jombor yang beralamat Jl. Tentara Pelajar, Kecamatan Sukoharjo.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAAN. mengetahui pengaruh yang muncul. Dalam penelitian ini penulis melakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi

III. METODELOGI PENELITIAN. Sugiyono (2012:3) menjelaskan bahwa metode penelitian adalah cara-cara ilmiah

III. METODE PENELITIAN. Banyak jenis penelitian yang dapat digunakan dalam mengatasi masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental design dengan kelas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

dikeluarkannya surat izin riset/penelitian yaitu tanggal 24 juni dan selesai tanggal 25 juli.

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan komparatif. Penelitian komparatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. 1. Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini tergolong penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4

BAB III METODE PENELITIAN. generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

METODE PENELITIAN. Bagian ini akan membahas metode penelitian, populasi dan sampel, variabel

III. METODE PENELITIAN. Pembahasan mengenai bab ini akan dikemukakan mengenai rancangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian, Quasi Eksperimental

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam sebuah penelitian diperlukan metode yang tepat dan sesuai dengan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. mencapai suatu tujuan. Menurut Surakhmad (1998: 121) menjelaskan bahwa:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Dalam setiap penelitian diperlukan suatu metode. Penggunaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar

METODOLOGI PENELITIAN. Bagian ketiga akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperimental) dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode yang tepat sehingga dapat memberikan kemudahan untuk memecahkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

III. METODOLOGI PENELITIAN. rancangan true exsperimental design yang bertujuan untuk mengetahui

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu

METODE PENELITIAN. dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional variabel, teknik pengumpulan

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

44 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan strategi umum yang di anut dalam pengumpulan data dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi. Setiap kegiatan penelitian yang dilakukan membutuhkan data-data yang valid, agar isi dari penelitian bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya. Untuk mendapatkan data yang valid, hasil data yang diperoleh dalam penelitian harus dianalisa dengan menggunakan metode penelitian yang logis dan rasional agar tingkat validitas data yang bisa dipertanggung jawabkan. Sugiyono (00:3) metode penelitian adalah Cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berbeda dengan Sukardi (003:7) metode penelitian adalah kegiatan yang secara sistematis, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan permasalahan yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti itu sendiri. Terdapat beberapa metode yang bisa dipergunakan untuk pengkajian data dalam sebuah penelitian agar tujuan penelitian dapat tercapai seperti yang

45 diharapkan. Untuk menggunakan suatu metode penelitian, peneliti harus memperhatikan jenis ataupun karakteristik serta objek yang akan diteliti agar penggunaan metode penelitian menjadi tepat. Menurut Arikunto (006 : 3) metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen komparatif yaitu untuk mengetahui pengaruh setiap variabel bebas terhadap variabel terikat. Rancangan penelitian dengan menggunakan pre test dan pos- tes, design. Adapun yang menjadi variable bebas dalam penelitian ini adalah kelincahan dan koordinaasi mata-tangan, variable terikatnya kemampuan dasar menggiring bola. Arikunto (987:3) eksperimen komparatif adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang disengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang bisa mengganggu. Dari kedua pendapat diatas, peneliti menyimpulkan bahwa penelitian eksperimen komparatif adalah penelitian untuk mencari hubungan sebab akibat antara variable terikat dan variable bebas. B. Variabel Penelitian Arikunto, (997:96) Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variabel dalam penelitian ini menggunakan (dua) variabel bebas dan (satu) variabel terikat.

46 a. Variabel Bebas (X) Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menyebabkan. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kelincahan (X) dan koordinasi mata dan tangan (X) b. Variabel Terikat (Y) Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau variabel akibat. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan gerak dasar menggiring bola (dribbling) dengan simbol (Y). Desain eksperimen dalam penelitian ini menggunakan pretest-posttest desain seperti tabel berikut : K X T T OP K X T Gambar 5. Rencana penelitian pengaruh pengaruh kelincahan dan kecepatan terhadap kemampuan menggiring bola (dribbling) dalam permainan bolatangan. Keterangan gambar: T = Tes awal (pre-test) OP = Ordinal Pairing (pengelompokan) K = Kelompok eksperimen dengan X K = Kelompok eksperimen dengan X X = Perlakuan dengan latihan kelincahan X = Perlakuan dengan koordinasi mata dan tangan T = Tes akhir (post-test)

47 X Y X Gambar 6. Desain Penelitian Sumber Sugiyono (008: 0) Keterangan : X : Kelincahan X : Koordinasi mata-tangan Y : Kemampuan gerak dasar menggiring bola C. Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, (Arikunto,988:55). Sedangkan menurut Riduwan (005:3) populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian. Jadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Persada Bandar Lampung sebanyak 56 orang. Menurut (Sujana,989:6). Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran kuantitatif kualitatif, megenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan lengkap dan jelas, yang dipelajari sifat-sifatnya.

48 Dari kedua pendapat di atas peneliti menyimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian. b. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang di teliti (Arikunto, 998:7). Untuk mengambil sampel dalam penelitian ini, penulis berpedoman terhadap pendapat (Arikunto, 00:) yang mengemukakan Apabila subjek penelitian kurang dari 00 maka lebih baik di ambil semua hingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika populasi subjeknya lebih dari 00 dapat diambil antara 0-5% atau 0-5% atau lebih. Sampel dari penelitian ini adalah sebanyak 30 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan sreatifield random sampling. Sampel adalah himpunan bagian dari populasi yang dapat mewakili populasinya. D. Instrumen Penelitian Instrumen yang baik mempunyai ciri-ciri antara lain :. Validitas. Reliabilitas 3. Objektifitas 4. Pratikabilitas 5. Ekonomis 6. Taraf kesukaran 7. Daya pembeda

49 Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: ) Mengukur Kelincahan Tes untuk mengukur kelincahan adalah latihan shuttle-run dan latihan zigzag- run. ) Mengukur Koordinasi Mata-tangan Tes untuk mengukur koordinasi mata dan tangan yaitu tes lempar tangkap bola tenis yang dipantulkan ke dinding. Satuan dalam tes lempar tangkap bola ini adalah jumlah gerakan lermpar tangkap bola yang berhasil dilemparkan mengenai sasaran dan di tangkap oleh tangan yang lain dari 0 lemparan pertama dan sepuluh lemparan kedua. Memiliki indeks validitas 0.6 dan reliabilitas 0,84. 3) Mengukur Kemampuan Gerak Dasar Dribbling Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan penilaian kualitas gerakan. Dengan penilaian tes keterampilan gerak menggiring bola dalam bolatangan yang diadaptasi dari Akor Sitepu (008). Adapun aspek yang diamati dari instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari : () Tahap Persiapan () Tahap gerak atau tahap pelaksanaan (3) Tahap akhir gerak. Untuk menetapkan skala penilaian dari instrumen ini, dibuat rentang nilai atau skor dari angka sampai dengan 3. Angka menunjukkan nilai kurang (K), angka menunjukkan nilai sedang (S), angka 3 menunjukkan nilai baik (B).

50 Tabel. Format Penilaian Gerak Dasar Menggiring Bola (dribbling). Tahap Persiapan Aspek (Indikator). Posisi kaki. Posisi tangan Kriteria Gerak (Deskriptor) Berdiri tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu. Berdiri sikap, kedua kaki dibuka bahu terlalu lebar/ lebih dari bahu. Berdiri tegak kedua kaki dirapatkan.. Kedua tangan direntangkan sedikit lebar didepan dada sambil memegang bola, telapak tangan saling berhadapan diantara bola. Nilai 3 3 Pelaksanaan. Posisi Kaki. Posisi tangan Kedua tangan direntangkan terlalu lebar didepan dada sambil memegang bola, telapak tangan kurang saling berhadapan diantara bola. Tidak merentangkan tangan Posisi kedua kaki atau lutut dibengkokan lebih kurang 0 3 derajat, salah satu berada di depan. Posisi kedua kaki atau lutut kurang dibengkokan lebih kurang 0 derajat, salah satu berada di depan. Posisi kedua kaki atau lutut tidak dibengkokan lebih kurang 0 derajat, dan kedua kaki sejajar. Kedua tangan dibuka lebar sama dengan lebar kaki, salah satu tangan yang memantulkan bola ke tanah 3 dengan sumbu gerakan pada pergelangan tangan. Kedua tangan kurang dibuka lebar sama dengan lebar kaki, salah satu tangan yang memantulkan bola ke tanah dengan sumbu gerakan pada pergelangan tangan. Kedua tangan tidak dibuka lebar

5 Akhir Gerak 3. Gerakan kaki dan tangan 4. Gerakan Badan sama dengan lebar kaki, kedua tangan yang memantulkan bola ke tanah tidak dengan sumbu gerakan pada pergelangan tangan. Saat melakukan dribble bola jalannya kaki dan tangan berurutan 3 secara teratur ke depan. Kaki dan tangan dibuka sama lebar. Saat melakukan dribble bola jalannya kaki dan tangan berurutan secara teratur ke depan. Kaki dan tangan yang dibuka tidak sama lebar. Saat melakukan dribble bola jalannya kaki dan tangan bersamaan ke depan. Kaki dan tangan yang dibuka tidak sama lebar. Gerakan badan sedikit condong ke 3 depan Gerakan badan terlalu condong ke depan Gerakan badan tegap lurus (Sumber: Surisman, 008) Keterangan: Hasil uji coba instrumen dilakukan di SMA AL KAUTSAR Bandar Lampung. Validitas dan reliabilitasnya terdapat pada lampiran halaman (80-89) E. Teknik Pengolahan Data Pengumpulan data merupakan tahapan yang paling penting untuk menentukan keberhasilan dalam suatu penelitian guna mendapatkan hasil yang di inginkan. Data didapat dari pengukuran variable terikat yaitu kemampuan gerak dasar menggiring bola. Data tersebut berupa tes awal (pre-tes) dan tes akhir (post-test) pada masingmasing kelompok. Tes akhir diberikan setelah melakukan latihan selama 6

5 minggu atau 0 kali pertemuan dengan tes yang sama dengan tes awal. Untuk selanjutnya hasil dari data-data tersebut dianalisis berdasarkan data yang diperoleh dari masing-masing kelompok teste. F. Teknik Analisis Data Data yang dianalisis adalah data dari hasil tes awal dan akhir. Menghitung hasil tes awal dan akhir latihan peregangan statis dan latihan peregangan dinamis terhadap peningkatan kelentukan tubuh menggunakan teknik analisis data uji t. adapun syarat dalam menggunakan uji t adalah:. Uji Normalitas, Menggunakan Liliefors Uji normalitas adalah uji untuk melihat apakah data penelitian yang diperoleh mempunyai distribusi atau sebaran normal atau tidak. Untuk menggunakan uji normalitas ini adalah menggunakan uji liliefors. Langkah pengujiannya mengikuti prosedur sudjana, 99 : 66 yaitu: Pengamatan X, X,, X n dijadikan bilangan baku Z,Z,,Z n dengan menggunakan rumus : Xi S X Z Keterangan : SD : simpangan baku Z : skor baku X : Row skor : Rata-rata

53 Untuk tiap bilangan baku ini dapat menggunakan daftar distribusi normal buku. Kemudian dihitung peluang F(Z i ) = P(Z Z i ). Selanjutnya dihitung Z, Z,, Z n yang lebih kecil atau sama dengan Z i kalau proporsi ini dinyatakan dengan S(Z i ) maka : banyaknya.. Z, Z,..., Z S( Zi ) n n... yang Z i Hitung selisih F(Z i ) S(Z i ) kemudian tentukan harga mutlak. Ambil harga paling besar diantara harga mutlak selisih tersebut. Sebutlah harga terbesar ini dengan L o. Setelah harga L o, nilai hasil perhitungan tersebut dibandingkan dengan nilai kritis Lo untuk uji liliefors dengan taraf signifikan 0,05. bila harga Lo lebih kecil (<) dari L indeks maka data yang akan diolah tersebut berdistribusi normal sedangkan bila Lo lebih besar (>) dari L indeksmaka data tersebut tidak berdistribusi normal. L o < L indeks : normal L o > L indeks : tidak normal. Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh informasi apakah kedua kelompok sample memiliki varian yang homogen atau tidak. Menurut Sudjana, 00 : 50 untuk menguji homogenitas digunakan rumus sebagai berikut: F VariansTerbesar VariansTerkecil

54 Membandingkan nilai F hitung dengan F tabel dengan rumus Dk pembilang: n- (untuk varian terbesar) Dk penyebut : n- (untuk varian terkecil) Taraf siknifikan (0,05) maka dicari pada tabel F Didapat dari tabel F Dengan criteria pengujian Jika : F hitung F indeks tidak homogen F hitung F indeks berarti homogen Pengukian homogenitas ini bila F hitung lebih kecil (<) dari F indeks maka data tersebut mempunyai varians yang homogen. Tetapi sebaliknya bila F hitung lebih besar dari > dari F indeks maka kedua kelompok mempunyai varians yang berbeda. 3. Uji t Berdasarkan kenormalan atau tidaknya serta homogen atau tidaknya varians antara kedua kelompok sample maka analisis yang digunakan dapat dikemukakan beberapa alternative: a. Data berdistribusi normal dan kedua kelompok mempunyai varians yang homogen ( ) maka uji t tes yang dipergunakan untuk menguji hipotesis penelitian seperti yang dikemukakan oleh Sudjana, I99 sebagai berikut: t hitung S X gab X n n

55 S gab ( n ) x S n ( n ) x S n Keterangan : X : rerata kelompok eksperimen A X : rerata kelompok eksperimen B S : simpangan baku kelompok eksperimen A S : simpangan baku kelompok eksperimen B n : jumlah sampel kelompok eksperimen A n : jumlah sampel kelompok eksperimen B b. Salah satu data berditribusi normal dan data yang lain tidak berdistribusi normal ( ) kedua kelompok sampel yang mempunyai varians yang homogen atau tidak homogen maka rumus yang digunakan menurut Sudjana, (99: 4) : t hitung = ( X S n X ) S n Keterangan X : rerata kelompok eksperimen A X : rerata kelompok eksperimen B S : simpangan baku kelompok eksperimen A S : simpangan baku kelompok eksperimen B n : jumlah sampel kelompok eksperimen A n : jumlah sampel kelompok eksperimen B c. Bila kedua data berdistribusi tidak normal, kedua kelompok sampel homogen atau tidak, maka rumus yang digunakan seperti yang dikemukakan Sanafiah Faisal, 98 : 37 adalah :

56 N N NN( n n ) R U U Z NN( n n ) NN( n n ) R U Pengujian taraf signifikan perbedaan antara kelompok eksperimen A dan kelompok eksperimen B adalah bila Z hitung < dari Z tabel berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen A dan kelompok eksperimen B, sebaliknya bila Z hitung > dari Z tabel berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen A dan kelompok eksperimen B. d. Analisis uji pengaruh Berdasarkan kenormalan atau tidaknya serta homogen atau tidaknya varians antara kedua kelompok latihan kelincahan dan kecepatan, maka analisis yang digunakan dapat dikemukakan berdasarkan alternative. Menurut Sudjana, 005 : 4, untuk menguji pengaruh latihan kelincahan dan koordinasi mata tangan terhadap kemampuan gerak dasar dribble siswa adalah sebagai berikut: T hitung S Keterangan : B B n B S B s = Rata-rata Selisih antara post test dan pretest = Simpangan baku Selisih antara post test dan pretest n = Jumlah kelompok kelincahan dan koordinasi mata-tangan