BAB I PENDAHULUAN. Keahlian atau penguasaan komputer (Computer self efficacy) terutama dalam menunjang penyelesaian tugas-tugas perkuliahan (Rustiana,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang ingin memenangkan persaingan di dunia usaha yang sedemikian

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dalam skala global. Kondisi tersebut didorong oleh

PENGARUH FAKTOR PERSONALITY TERHADAP KEAHLIAN KARYAWAN DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN. dimeja anda akan menjadi jutaan kali lebih kuat untuk harga yang sama. Hal tersebut

PENGARUH COMPUTER ANXIETY TERHADAP KEAHLIAN MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER

PENGARUH FAKTOR PERSONALITY TERHADAP KEAHLIAN DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER (Studi Survei Pada Karyawan KAP Di Surakarta Dan Yogyakarta)

BAB II KAJIAN TEORI. kemampuan seseorang untuk mengoperasikan komputer didukung dengan

BAB I PENDAHULUAN. Prestridge (2012) menyatakan bahwa dengan pengembangan Teknologi

PENGARUH COMPUTER ANXIETY DAN FAKTOR-FAKTOR DEMOGRAFI TERHADAP KEAHLIAN KARYAWAN DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian berikutnya dilakukan oleh (Prasara, 2014 ) yang meneliti pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Dalam decade terakhir, system informasi berbasis computer mengalami yang

PENGARUH FAKTOR PERSONALITY TERHADAP KEAHLIAN DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER

PENGARUH COMPUTER ANXIETY DAN COMPUTER ATTITUDE TERHADAP KEAHLIAN MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PENGGUNAAN KOMPUTER PADA PENULISAN SKRIPSI SKRIPSI

Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi pada era globalisasi saat ini berkembang dengan sangat pesat. UKDW

BAB I PENDAHULUAN. signifikan hampir di semua bidang. Hal ini dikarenakan peran teknologi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. di masyarakat. Mahasiswa minimal harus menempuh tujuh semester untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dunia usaha semakin lama semakin memberikan peningkatan yang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang khas yang menghadapkan manusia pada suatu krisis

SKRIPSI Disusun untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat Mencapai gelar Sarjana S-1 Psikologi

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. ini sudah digunakan dalam berbagai aktivitas, bahkan sampai pada. kehidupan rumah tangga. Bahkan istilah Teknologi Informasi (TI),

PENGARUH COMPUTER ANXIETY DAN COMPUTER ATTITUDE TERHADAP KEAHLIAN BERKOMPUTER MAHASISWA AKUNTANSI. Ridho Ilham Setyawan Syaefullah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. memadai dan merupakan pelengkap inti dari pendidikan akuntansi dasar

BAB I PENDAHULUAN. yang tertuang dalam Undang- undang Republik Indonesia No. 20 tahun tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 3 yaitu :

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Tingkat persaingan yang semakin ketat tersebut harus direspon UKDW

PENGARUH FAKTOR PERSONALITY END-USER DAN DEMOGRAFI TERHADAP KEAHLIAN END-USER COMPUTING

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. informasi adalah sebuah alat yang sangat potensial untuk menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi yang cukup pesat. Ada empat macam teknologi yang

PENGARUH COMPUTER ATTITUDE DAN PROFESSIONAL COMMITMENT TERHADAP KEAHLIAN AUDITOR DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tinggi. Secara umum pendidikan perguruan tinggi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. hasil penelitian yang memenuhi syarat-syarat ilmiah dan digunakan sebagai

bagaimana seseorang melihat atau memahami dirinya (sense of self) serta

BAB I PENDAHULUAN. adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat

PENGARUH COMPUTER ANXIETY DAN FAKTOR DEMOGRAFI TERHADAP KEAHLIAN MAHASISWA AKUNTANSI DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER SKRIPSI

(Survey di Universitas Muhammadiyah Surakarta)

Judul : Internal Locus of Control Memoderasi Pengaruh Computer Anxiety dan Computer Attitude

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sumber daya manusia yang berkualitas agar perusahaan dapat bersaing dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memasuki era globalisasi, remaja sebagai generasi penerus

BAB 1 PENDAHULUAN. kepentingan diri sendiri tetapi juga untuk kepentingan yang memberi manfaat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi dan informasi beberapa tahun terakhir berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan Tinggi merupakan salah satu jenjang yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kampus UIN Maulana Malik Ibrahim (MMI) Malang sebagai kampus. berbasis Islam menerapkan beberapa kebijakan yang ditujukan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Keputusan No. 153/U/2003 tentang Ujian Akhir Nasional, salah satu isinya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dua dasawarsa terakhir ini, perubahan yang terjadi dalam berbagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mahasiswa merupakan suatu tahapan pendidikan formal yang menuntut

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan di Indonesia. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk menambah

EFIKASI DIRI MAHASISWA YANG BEKERJA PADA SAAT PENYUSUNAN SKRIPSI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pada era gobalisasi ini, perkembangan masyarakat di berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan juga merupakan faktor krisis yang dapat menentukan maju

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan Indonesia bisa lebih tumbuh dan berkembang dengan baik disegala

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mulai dari Personal Computer (PC), laptop, Netbook, dan penggunaanya juga sudah mulai

2014 GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PROKRASTINASI AKAD EMIK D ALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI PAD A MAHASISWA PSIKOLOGI UPI

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan menengah. Tujuan pendidikan perguruan tinggi ialah untuk

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang dan karenanya kita dituntut untuk terus memanjukan diri agar bisa

PENGARUH COMPUTER ANXIETY TERHADAP KEMAMPUAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KEAHLIAN MAHASISWA AKUNTANSI DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN. pada provinsi Jawa Tengah. Menurut laporan hasil ujian nasional SMP tahun

BAB I PENDAHULUAN. mensosialisasikannya sejak Juli 2005 (

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu karya ilmiah yaitu skripsi (Hidayat, 2008).

BAB 1 PENDAHULUAN. pesatnya. Segala sesuatunya dapat dikerjakan dengan seperangkat alat yang

BAB 1 PENDAHULUAN. umumnya digunakan untuk membantu aktifitas manusia. Misalnya, membuat berbagai

BAB V PEMBAHASAN. Bandura 1997 mengungkapkan bahwa self efficacy membuat individu untuk

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang cakap. Sumber daya manusia digunakan agar dapat mengoperasikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. waktu yang dimiliki. Artinya, seseorang menyelesaikan pekerjaan di bawah waktu

BAB I PENDAHULUAN. impian masa depan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun

PENGARUH BRAIN GYM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI D IV FISIOTERAPI TINGKAT AKHIR

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kehidupan sehari-hari manusia. Nevid (2005) berpendapat bahwa kecemasan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menggunakan waktu dengan efektif sehingga efisiensi waktu menjadi sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Saat ini pendidikan adalah penting bagi semua orang baik bagi

BAB I PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta cakupan dan batasan masalah.

BAB I PENDAHULUAN. semakin menyadari pentingnya mendapatkan pendidikan setinggi mungkin. Salah

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk tertentu, dalam kadar berat ringan yang berbeda dan dalam. Tak seorang pun bisa terhindarkan dari stres.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Krisis multidimensional dalam bidang ekonomi, politik, dan budaya yang

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. (Djarwanto, 1990)

BAB I PENDAHULUAN. pada setiap individu tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau statusnya sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman mendorong terjadinya perubahan di berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan menengah. Tujuan pendidikan perguruan tinggi ialah untuk

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP DOSEN PEMBIMBING DENGAN TINGKAT STRESS DALAM MENULIS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini teknologi informasi (TI) berkembang semakin pesat. Perkembangan ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. prasarana, fisik sekolah, kualitas guru, pemutakhiran kurikulum,dan juga tidak

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting untuk kelangsungan

BAB 1 PENDAHULUAN. kemudahan dalam memasuki dan meraih peluang kerja, kesempatan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa adalah murid pada pendidikan tinggi dan memulai jenjang. kedewasaan (Daldiyono, 2009). Mahasiswa digolongkan pada tahap

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. faktor kualitas orang-orang yang berada di dalamnya. Sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. disertai dengan perhitungan PPH 21 adalah karena sistem informasi sistem

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. puncak dari seluruh kegiatan akademik di bangku kuliah adalah menyelesaikan

BAB I PENDAHULUAN. awal, dimana memiliki tuntutan yang berbeda. Pada masa dewasa awal lebih

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia dalam kehidupannya selalu mengadakan aktivitas-aktivitas, salah

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP KECEMASAN SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan siswa. Pada masa remaja berkembang social cognition, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan teknologi yang semakin pesat sekarang ini,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keahlian atau penguasaan komputer (Computer self efficacy) merupakan salah satu hal mutlak yang harus dimiliki oleh setiap mahasiswa terutama dalam menunjang penyelesaian tugas-tugas perkuliahan (Rustiana, 2004: 1). Hal itu terkait dengan tugas-tugas perkuliahan yang banyak menuntut penggunaan berbagai macam program komputer yang terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu (Doyle, 2005: 4). Keahlian atau penguasaan komputer tersebut dimaksudkan sebagai kemampuan seorang mahasiswa untuk menggunakan komputer seperti aplikasi paket-paket software untuk analisis data, menulis surat mail merge dengan menggunakan word processor, menginstal program, dan lain-lain (Bandura, 2006: 89). Keahlian komputer di kalangan mahasiswa akuntansi juga dirasa semakin penting. Hal tersebut terkait dengan penggunaan berbagai program khusus yang mendukung penyelesaian skripsi mahasiswa seperti Program SPSS, program Microsoft Visual Basic, Myob, dan lain-lain. Keahlian terhadap berbagai program komputer tersebut dimaksudkan tidak hanya sekedar bisa mengoperasikan, tetapi harus menguasai software, mampu mengatasi kendala yang muncul dalam mengoperasikannya, dan memahami isi atau output dari program yang digunakannya. 1

2 Masalah penggunaan komputer yang dialami mahasiswa akuntansi dalam penulisan skripsi ditunjukkan dengan ketidakmampuan sebagian mahasiswa mengoperasikan program komputer yang dibutuhkan untuk penulisan skripsinya: misalnya pembuatan sistem akuntansi penggajian terkomputerisasi dengan menggunakan program visual basic (VB). Mahasiswa kurang memahami program VB sehingga mengakibatkan penulisan skripsinya menjadi macet. Akibat keterbatasan mengoperasikan program VB tersebut, mahasiswa membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk penulisan skripsinya. Hal itu dapat dicontohkan dengan beberapa mahasiswa angkatan 2005, angkatan 2006, dan 2007 yang menggunakan program VB dalam penulisan skripsinya dan sampai saat ini penulisan skripsinya belum selesai. Kendala yang dialami mahasiswa tersebut adalah keterbatasan pemahamannya terhadap program VB terkait dengan pembuatan sistem akuntansi pengajian berbasis komputer. Masalah penggunaan program komputer yang dialami mahasiswa akuntansi dalam penulisan skripsi adalah keterbatasan memahami dan mengoperasikan program SPSS. Mahasiswa akuntansi yang sedang menulis skripsi dengan menggunakan program SPPS kurang memahami cara mengoperasikan program SPSS sehingga data yang sudah diperoleh dari penelitian tidak bisa diolah dengan cepat. Kondisi tersebut memperlihatkan bahwa di tengah perkembangan teknologi komputer yang terjadi demikian pesat saat ini, pada kenyataan tidak selalu disertai dengan kemampuan mahasiswa dalam mengoperasikan berbagai

3 program komputer yang ada. Ketika mahasiswa dihadapkan pada penulisan skripsi, mahasiswa mengalami keterbatasan kemampuan dalam mengoperasikan program komputer yang dibutuhkan dalam penulisan misalnya Microsoft Visual Basic. Keterbatasan penguasaan komputer ini mengakibatkan sejumlah mahasiswa akuntansi tidak mampu menyelesaikan skripsinya secara tepat waktu. Akibatnya, banyak hal kerugian yang harus ditanggung mahasiswa akibat lamanya penulisan skripsi. Adanya perubahan-perubahan penggunaan software dan berbagai program komputer dalam penyelesaian skripsi juga sering menimbulkan tekanan (stress) dalam diri mahasiswa (Rustiana, 2004: 1). Salah satu tekanan psikologis yang dialami mahasiswa akuntansi adalah berupa computer anxiety (kecemasan berkomputer). Kecemasan berkomputer dapat diartikan sebagai penolakan terhadap perubahan. Penolakan dapat berupa gejala atau sesuatu yang lain seperti ketakutan akan sesuatu yang tidak diketahui, ketakutan akan kegagalan, atau ketidakinginan untuk mengubah keadaan sekarang (Cherrington, 1994: 56). Computer Anxiety merupakan kecenderungan seseorang untuk menjadi susah, khawatir, atau ketakutan mengenai penggunaan komputer dimasa sekarang atau dimasa yang akan datang (Igbaria dan Parasuraman, 1998: 1). Adanya perubahan baru di bidang teknologi komputer terkadang menimbulkan tekanan (stress). Tekanan yang timbul dapat berupa anxiety (kecemasan). Kecemasan dalam hal ini dilihat dari dua aspek yakni kecemasan berupa ketakutan (fear) dan kecemasan berupa antisipasi (anticipatin).

4 Kecemasan berkomputer dilihat dari aspek ketakutan berdampak buruk terhadap keahlian penggunaan komputer. Sebaliknya, kecemasan berkomputer dilihat dari aspek antisipasi dapat berdampak positif terhadap keahlian penggunaan komputer (Igbaria dan Parasuraman, 1998: 2). Kecemasan berkomputer juga dialami mahasiswa akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Berdasarkan hasil prasurvei yang dilakukan kepada 33 orang mahasiswa angkatan 2005-2008 yang diambil sebesar 20 persen dari populasi seperti berikut (Winarno Surachmad, 2006: 23): Tabel 1. Responden Mahasiswa FE-Akuntansi UNY yang Sedang Menyusun Skripsi pada Prasurvei Angkatan Populasi Jumlah Responden Prasurvei (20%) 2005 11 2 2006 19 4 2007 33 7 2008 93 20 Jumlah 156 33 Sumber: Jurusan/Prodi Akuntansi (Accounting Departement) Berdasarkan hasil prasurvei yang dilakukan dapat diketahui bahwa responden tersebut mengalami kecemasan dalam berkomputer terkait dengan penulisan skripsi. Kecemasan dalam berkomputer yang dialami terkait dengan beberapa hal seperti terdapat pada Tabel 2.

5 Tabel 2. Kendala yang Dihadapi Mahasiswa Akuntansi UNY pada Penulisan Skripsi Sumber Kecemasan Jumlah Responden (orang) Tidak bisa mengoperasikan program 18 visual basic Tidak menguasai pengolahan data 15 dengan menggunakan program SPSS Jumlah 33 Sumber: hasil prasurvei 20 Maret 2012 Hasil prasurvei yang dilakukan sebanyak 18 orang menggunakan program visual basic dalam penulisan skripsinya. Semua responden menyatakan mengalami kecemasan berkomputer dikarenakan kurang mampu mengoperasikan program visual basic. Sebanyak 15 orang mahasiswa menggunakan program SPSS untuk mengolah data penelitian. Mahasiswa mengalami kecemasan saat menggunakan program ini karena tidak menguasai pengoperasian dan juga kurang memahami hasil pengolahan data tersebut. Berdasarkan hasil prasurvei mahasiswa mengatakan mengalami stres setiap berhadapan dengan komputer khususnya pada saat mengerjakan skripsinya. Kecemasan berkomputer dilihat dari aspek fear, secara langsung berdampak negatif terhadap keahlian penggunaan komputer. Hal itu ditunjukkan dengan perilaku mahasiswa yang memilih menunda-nunda penulisan skripsinya sehingga penulisan tersebut tidak mengalami kemajuan selama berbulan-bulan. Ketakutan penggunaan program komputer dalam diri mahasiswa akuntansi ditunjukkan dengan adanya keinginan sebanyak 6 orang mahasiswa untuk mengganti judul agar bisa terhindar dari program komputer yang digunakan saat ini. Hal itu dikarenakan kecemasan berkomputer khususnya dari aspek ketakutan yang dialami oleh mahasiswa secara langsung

6 telah menyebabkan adanya gangguan baik fisik maupun psikis bagi mahasiswa seperti susah tidur, jatuh sakit, akibat kecemasan berkomputer. Fenomena kecemasan berkomputer yang dialami mahasiswa akuntansi tersebut menunjukkan adanya hubungan atau keterkaitan dengan keahlian penggunaan komputer dalam penulisan skripsinya. Keahlian penggunaan komputer dalam penulisan skripsi pada mahasiswa akuntansi dikarenakan kecemasan berkomputer yang dialami mahasiswa. Semakin tinggi kecemasan berkomputer yang dialami mahasiswa, mengakibatkan keahlian penggunaan komputer dalam penulisan skripsi menjadi rendah. Perasaan tidak nyaman dan kecemasan yang berlebihan membuat mahasiswa menjadi tidak mampu berkonsentrasi atau fokus untuk mempelajari program komputer tersebut. Akibatnya, kemampuan mahasiswa dalam penggunaan program komputer menjadi rendah. Sebaliknya, apabila kecemasan berkomputer yang dialami oleh mahasiswa rendah, maka mahasiswa akan bisa lebih mudah berkonsentrasi belajar komputer. Perasaan nyaman yang dialami oleh mahasiswa mampu membangkitkan semangat untuk lebih mudah menguasai program komputer. Kecemasan berkomputer mahasiswa yang dilihat dari aspek anticipation (antisipasi) juga tergolong rendah. Mahasiswa akuntansi tidak melakukan antisipasi belajar program komputer sebelum penulisan skripsi berlangsung. Padahal, kecemasan berkomputer dilihat dari aspek antisipasi dapat berdampak positif terhadap keahlian penggunaan komputer. Kecemasan berkomputer yang didasari langkah antisipatif mahasiswa dapat mendorong mahasiswa untuk mengantisipasi segala kesulitan yang akan dihadapinya.

7 Semakin tinggi antisipasi mahasiswa dalam berkomputer, maka akan semakin tinggi keahlian berkomputer mahasiswa. Hasil penelitian empiris menunjukkan bahwa kecemasan berkomputer memiliki dampak negatif terhadap penggunaan komputer (Mahar et al., 1997: 123). Penolakan berkomputer dikarenakan adanya kegelisahan yang mendalam atau ketakutan berlebih terhadap teknologi komputer atau yang sering disebut "computerphobia". Sejumlah hasil penelitian memperlihatkan adanya hubungan kecemasan berkomputer dengan keahlian menggunakan komputer, seperti yang dilakukan Rustiana (2004: 1), Panagiotakopoulos dan Koustourakis (2001: 5), Syaiful Ali dan Fadila (2008: 2), dan Kisbiantoro (2008: 1). Penelitian terdahulu tersebut berhubungan dengan penggunaan komputer dan menguji sikap terhadap komputer dalam upaya untuk mempelajari bagaimana manusia pada umumnya akan bereaksi terhadap teknologi komputer. Ali dan Fadila (2008: 2) melakukan penelitian dengan judul Kecemasan Berkomputer (Computer Anxiety) dan Karakteristik Tipe Kepribadian pada Mahasiswa Akuntansi. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada dengan sebanyak 139 orang mahasiswa. Kesimpulan dari penelitian ini memperlihatkan variabel fear, anticipation memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keahlian komputer mahasiswa akuntansi. Variabel fear memiliki hubungan negatif terhadap keahlian komputer dosen akuntansi, sedangkan variabel anticipation dan optimism memiliki hubungan positif. Sementara variabel pessimism tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap keahlian komputer mahasiswa akuntansi.

8 Selain itu, sikap berkomputer (computer attitude) juga mempengaruhi kemampuan berkomputer. Computer attitudes menunjukan reaksi atau penilaian seseorang terhadap komputer berdasarkan kesenangan atau ketidaksenangan terhadap komputer (Igbaria dan Parasuraman, 1998: 2). Sikap berkomputer ini ditunjukkan dari sikap optimism, pessimism, dan intimidasi. Sikap optimism dapat mendorong atau memotivasi mahasiswa untuk meningkatkan keahliannya dalam penggunaan komputer. Sementara sikap pesimisme dapat menimbulkan dampak negatif dalam diri mahasiswa. Mahasiswa merasa bahwa keberadaan teknologi komputer tidak memberikan banyak manfaat dalam dirinya karena keterbatasan yang dimilikinya dalam mengoperasikan komputer. Seseorang percaya bahwa dengan adanya komputer dalam kehidupan manusia, maka lama kelamaan kegiatan manusia akan tergantikan oleh teknologi komputer. Hal ini menimbulkan adanya intimidasi dengan kehadiran komputer dalam hidup manusia. Muncul suatu pandangan dalam diri manusia bahwa komputer merupakan alat yang akan mengendalikan serta mendominasi kehidupan manusia, sehingga membawa kehidupan manusia ke dalam era yang terintimidasi karena kehadiran komputer. Perasaan terintimidasi ini membuat seseorang bersikap negatif terhadap keberadaan komputer. Ada mahasiswa yang bereaksi negatif, bersikap pasif, dan melakukan penolakan terhadap penggunaan komputer. Mahasiswa yang bereaksi negatif ini berusaha menghindari penggunaan komputer karena hal itu dianggap sebagai sumber kecemasan bagi dirinya. Penolakan ini dilakukan karena dirinya tidak mampu mengoperasikan program komputer dengan baik. Akibatnya, penulisan skripsi mahasiswa menjadi terkendala.

9 Penolakan mahasiswa Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta berdampak pada keterlambatan penyelesaian skripsi. Hal ini dikarenakan menurunnya kemampuan atau penguasaan mahasiswa dalam berkomputer. Kondisi ini terjadi karena mahasiswa selalu dibayangi perasaan tidak mampu mengoperasikan program komputer yang digunakan untuk penulisan skripsi. Seiring dengan berlanjutnya penelitian sikap terhadap komputer yang berkaitan dengan penggunaan komputer, konsep computerphobia (yang sering disebut technophobia atau cyberphobia) muncul sebagai bayangan yang terus menyertai peningkatan keberadaan komputer khususnya pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi (Rosen dan Weil: 2010: 1). Adanya keterkaitan computer attitude dengan keahlian penggunaan program komputer dalam penulisan skripsi ditunjukkan dari cara pandang siswa mengenai penggunaan komputer berdampak pada keahlian penggunaan komputer. Artinya, pandangan optimism mahasiswa dapat meningkatkan keingintahuan mahasiswa untuk program komputer tertentu. Pandangan optimism dapat membangun dan menumbuhkan semangat dalam diri mahasiswa untuk terus belajar komputer. Semakin tinggi rasa optimism mahasiswa, maka semakin tinggi pula keinginan untuk menguasai program komputer. Sebaliknya, semakin rendah optimism mahasiswa, maka keinginan untuk mengusai program komputer semakin rendah. Sikap berkomputer siswa yang ditunjukkan dengan rasa pesimism dan intimidation yang dialami mahasiswa berdampak negatif terhadap keahlian penguasaan program komputer. Mahasiswa yang memiliki sikap pesimisme yang tinggi cenderung memandang segala sesuatu sebagai beban dan ancaman. Semakin tinggi sikap pesimisme berkomputer pada mahasiswa, maka semakin rendah keahlian

10 penggunaan komputer. Mahasiswa akan cenderung menganggap dirinya tidak mampu menguasai program komputer. Akibatnya, keahliannya dalam penggunaan komputer semakin rendah. Hal yang sama juga terjadi dalam hal intimidasi berkomputer. Intimidasi berkomputer yang dialami mahasiswa ditunjukkan dengan adanya perasaan dalam diri bahwa kehadiran komputer merupakan sesuatu ancaman dalam hidupnya. Ada suatu ketakutan dalam diri mahasiswa bahwa kehadiran komputer akan semakin membuat manusia menjadi semakin terasing dalam kehidupan. Selain itu, intimidasi berkomputer pada mahasiswa sebagai bagian dari sikap berkomputer menganggap bahwa penggunaan komputer dalam penulisan skripsi membuat dirinya semakin tidak berkembang terutama dalam pemikiran. Mengacu pada argumentasi tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti kecemasan berkomputer di kalangan mahasiswa akuntansi khususnya yang menggunakan atau menerapkan komputer dalam penulisan skripsinya dengan mengambil judul PENGARUH COMPUTER ANXIETY DAN COMPUTER ATTITUDE TERHADAP KEAHLIAN MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PENGGUNAAN KOMPUTER PADA PENULISAN SKRIPSI. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, dapat diidentifikasi beberapa masalah seperti berikut: 1. Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi UNY mengalami kendala dalam mengoperasikan program komputer saat menulis skripsi.

11 2. Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi UNY memiliki kecemasan yang tinggi dalam penggunaan komputer saat penulisan skripsi. 3. Antisipasi mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi UNY untuk penggunaan program komputer dalam penulisan skripsi belum baik. 4. Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi UNY menganggap bahwa penggunaan program komputer dalam penulisan skripsi sebagai suatu hal yang berat 5. Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi UNY memiliki sikap pesimisme dalam berkomputer. C. Pembatasan Masalah Kajian mengenai kecemasan berkomputer dan sikap berkomputer dalam penelitian ini dibatasi pada kecemasan berkomputer pada mahasiswa akuntansi Fakultas Ekonomi UNY dilihat dari dua aspek yakni: fear dan antisipasi, sikap berkomputer yang mencakup: optimism, pesimism, dan intimidation dalam kaitannya dengan keahlian penggunaan komputer. Pembatasan ini dilakukan pada mahasiswa akuntansi didasarkan pada pertimbangan cukup banyak mahasiswa yang sedang menyusun skripsi terkendala dalam penguasaan penggunaan program komputer. D. Perumusan Masalah Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

12 1. Apakah computer anxiety berpengaruh terhadap keahlian mahasiswa Akuntansi dalam penggunaan komputer pada penulisan skripsi? 2. Apakah computer attitude berpengaruh terhadap keahlian mahasiswa Akuntansi dalam penggunaan komputer pada penulisan skripsi? 3. Apakah computer anxiety dan computer attitude berpengaruh terhadap keahlian mahasiswa Akuntansi dalam penggunaan komputer pada penulisan skripsi? E. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Pengaruh computer anxiety terhadap keahlian mahasiswa Akuntansi dalam penggunaan komputer pada penulisan skripsi. 2. Pengaruh computer attitude terhadap keahlian mahasiswa Akuntansi dalam penggunaan komputer pada penulisan skripsi 3. Pengaruh computer anxiety dan computer attitude terhadap keahlian mahasiswa Akuntansi dalam penggunaan komputer pada penulisan skripsi. F. Manfaat Penelitian Hasil penelitian mengenai pengujian pengaruh computer anxiety dan computer attitude terhadap keahlian mahasiswa Akuntansi dalam penggunaan komputer pada penulisan skripsi diharapkan dapat bermanfaat:

13 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini memberikan sumbangan pemikiran dalam hal kompetensi atau keahlian pengoperasian program komputer dalam penulisan skripsi mahasiswa. 2. Manfaat Praktis a. Bagi almamater, hasil penelitian ini dapat menjadi masukan mengenai permasalahan yang dihadapi mahasiswa dalam penulisan skripsi khususnya dalam pengoperasian program komputer akuntansi sehingga dapat meluluskan mahasiswa lebih cepat. b. Bagi peneliti/mahasiswa lain dapat digunakan sebagai bahan referensi atau masukan dalam penyelesaian skripsinya terutama yang menggunakan program komputer akuntansi. c. Bagi penulis, memberi bekal pengalaman untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan selama di bangku kuliah ke dalam karya nyata.