DAFTAR ISI 1. RENCANA KERJA INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2009. 2. PROGRAM KERJA TAHUN 2009. 3. JADWAL PENGAWASAN TAHUN 2009. 4. RENCANA KERJA TAHUN 2010. 2
RENCANA KERJA INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2009 TUJUAN Terlaksananya kebijakan k dan program Departemen Perindustrian i sesuai dengan yang ditetapkan dan terwujudnya Good Governance di lingkungan Depertemen Perindustrian SASARAN Meningkatnya pelaksanaan kebijakan, program dan anggaran di lingkungan Departemen Perindustrian sesuai dengan yang telah ditetapkan. Meningkatnya efektifitas, efisiensi, transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan kebijakan, program dan anggaran di lingkungan Departemen Perindustrian. Meningkatnyakepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. g Meningkatnya kinerja untuk mewujudkan Good Governance di lingkungan Departemen Perindustrian. 3
RENCANA KERJA INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2009 (Lanjutan) KEBIJAKAN Melaksanakan pengawasan berbasis pembinaan, pendampingan dan konsultasi dalam peningkatan kinerja dan dalam rangka terciptanya Good Governance di lingkungan Departemen Perindustrian. PROGRAM Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Negara. 4
RENCANA KERJA INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2009 (Lanjutan) FOKUS KEGIATAN PENGAWASAN ITJEN 1. Meningkatkan efektifitas pelaksanaan pengawasan melalui pengawasan kinerja, pendampingan, investigasi dan Reviu Laporan Keuangan/ BMN. 2. Meningkatkan pemantauan pelaksanaan tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan. 3. Meningkatkan koordinasi pengawasan dengan APIP (BPKP/ BAWASDA). 4. Meningkatkan jumlah dan kompetensi aparat pengawasan. 5. Meningkatkan jumlah dan kualitas sarana dan prasarana pengawasan serta sistem/ prosedur pengawasan. 6. Monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan tertentu dari program Departemen Perindustrian. 5
LINGKUP PENGAWASAN Satuan Kerja Vertikal; 1. Eselon I = 7 2. Pusat Pusat = 3 3. Balai Besar Industri = 11 4. Baristand = 11 5. Balai Diklat Industri = 7 6. Sekolah = 17 Satuan Kerja Provinsi, Kabupaten/ Kota 1. Dinas Perindustrian Provinsi = 33 2. Dinas Perindustrian Kab/ Kota = 80 6
PROGRAM KERJA TAHUN 2009 NO URAIAN KEGIATAN OUTPUT I PROGRAM UTAMA 1 Pengawasan kinerja unit-unit vertikal 56 satker 2 Pengawasan dekonsentrasi dan tugas pembantuan IKM 73 satker 3 Pemantauan pelaksanaan tindak lanjut 129 satker 4 Reviu atas Laporan Keuangan/ BMN 56 satker 5 Pendampingan dalam perencanaan dan pelaksanaan program unit kerja 129 satker 6 Fasilitasi Klinik Itjen 1 kegiatan 7 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program Perindustrian 1 kegiatan 8 Pengawasan khusus: - Pemeriksaan khusus kegiatan tertentu 1 kegiatan - Evaluasi kinerja Atase Perindustrian 1 kegiatan 7
PROGRAM KERJA TAHUN 2009 (lanjutan) NO URAIAN KEGIATAN OUTPUT II PROGRAM PENUNJANG 1 Peningkatan profesionalisme dan kompetensi aparat pengawas (auditor) 3 kegiatan 2 Peningkatan kualitas sarana/ prasarana pengawasan 2 kegiatan 3 Koordinasi pengawasan 1 kegiatan 4 Pengumpulan dan pengolahan informasi/ data untuk pengawasan 1 kegiatan 5 Peningkatan sistem dan prosedur teknis pengawasan 1 kegiatan 8
PROGRAM KERJA TAHUN 2009 (lanjutan) III. LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN PENGAWASAN: 1. Menetapkan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Tahun 2009 di lingkungan unit kerja Departemen Perindustrian. 2. Menyusun rencana pelaksanaan audit (PKA dan KKA). 3. Melaksanakan pemeriksaan setiap satker. 4. Pelaporan: a. Menyusun Laporan Hasil Audit (LHA) satker. b. Menyusun Laporan Hasil Pengawasan kepada Menteri. 6. Memantau pelaksanaan tindak lanjut thasil pengawasan. 7. Melaksanakan pemeriksaan khusus berdasarkan aduan masyarakat dan temuan material dari hasil pengawasan. 9
JADWAL PENGAWASAN TAHUN 2009
PKPT INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN TAHUN 2009 NO NAMA OBYEK PENGAWASAN WAKTU DAN SASARAN PENGAWASAN Jan Feb Mrt Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Ket. a. Unit Kerja di Pusat 1 Sekretariat Jenderal b a 2 Ditjen Ind. Agro dan Kimia b a 3 Ditjen Ind. Logam Mesin Tekstil dan Aneka b a 4 Ditjen Ind. Alat Tranportasi dan Telematika b a 5 Ditjen Ind. Ind. Kecil dan Menengah b a 6 Inspektorat Jenderal b a 7 Badan Penelitian dan Pengembangan Industri b a 8 Pusat Pendidikan dan Pelatihan b a 9 Pusat Administrasi Kerjasama Internasional b a 10 Pusat Data dan informasi b a Keterangan : a. Untuk Audit Kinerja; b. Untuk Reviu; c. Untuk Evaluasi Kinerja 11
PKPT INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN TAHUN 2009 (LANJUTAN) NO NAMA OBYEK PENGAWASAN Unit Kerja di Daerah b. Balai Besar Industri 1 BB Bahan dan Barang Teknik WAKTU DAN SASARAN PENGAWASAN Jan Feb Mrt Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Bandung a b 2 BB Tekstil Bandung a b 3 BB Pulp dan Kertas Bandung a b 4 BB Keramik Bandung a b 5 BB Logam dan Mesin Bandung a b 6 BB Industri Agro Bogor a b 7 BB Kulit dan Plastik Yogyakarta a b 8 BB Kerajinan dan Batik Yogyakarta a b 9 BB. Tekh. Pencegahan Pencemaran a Ind. Semarang b 10 BB. Industri Hasil Perkebunan Makassar a b 11 BB Kimia dan Kemasan Jakarta a b Ket. 12
PKPT INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN TAHUN 2009 (LANJUTAN) NO NAMA OBYEK PENGAWASAN WAKTU DAN SASARAN PENGAWASAN Jan Feb Mrt Apr MeiJun Jul Ags Sep Okt Nov Des Ket. c. Balai Riset dan Standardisasi 1 Baristand Aceh a b 2 Baristand Medan a b 3 Baristand Padang a b 4 Baristand Palembang a b 5 Baristand Tanjung Karang a b 6 Baristand Surabaya a b 7 Baristand Samarinda a b 8 Baristand Banjarbaru a b 9 Baristand Pontianak a b 10 Baristand Manado a b 11 Baristand Ambon a b 13
PKPT INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN TAHUN 2009 (LANJUTAN) NO NAMA OBYEK PENGAWASAN WAKTU DAN SASARAN PENGAWASAN Jan Feb Mrt Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des d. Balai Diklat 1 Balai Diklat Medan a b 2 Balai Diklat Padang a b Balai Diklat Indag 3 DKI a b 4 Balai Diklat Yogya a b 5 Balai Diklat Surabaya a b 6 Balai Diklat Denpasar a b 7 Balai Diklat Makasar a b Ket. 14
PKPT INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN TAHUN 2009 (LANJUTAN) NO NAMA OBYEK PENGAWASAN WAKTU DAN SASARAN PENGAWASAN Jan Feb Mrt Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des e. Sekolah-sekolah 1 SMTI Aceh a b 2 PTKI Medan a b 3 SMTI Padang a b 4 ATI Padang a b 5 SMAK Padang a b 6 SMTI Tanjung Karang a b 7 APP Jakarta a b 8 STMI Jakarta a b 9 AKA Bogor a b 10 SMAK Bogor a b 11 STTT Bandung a b 12 ATK Yogyakarta a b 13 SMTI Yogyakarta a b 14 SMTI Pontianak a b 15 ATI Makasar a b 16 SMTI Makassar a b 17 SMAK Makasar a b Ket. 15
PKPT INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN TAHUN 2009 (LANJUTAN) NO NAMA OBYEK PENGAWASAN WAKTU DAN SASARAN PENGAWASAN Jan Feb Mrt Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Ket. f. Tugas Dekonsentrasi 1 Disperindag Prov. D.I. Aceh a 2 Disperindag Prov. Sumatera Utara a 3 Disperindag Prov. Sumatera Barat a 4 Disperindag Prov. Riau a 5 Disperindag Prov. Kep. Riau a 6 Disperindag Prov. Jambi a 7 Disperindag Prov. Sumatera Selatan a 8 Disperindag Prov. Bengkulu a 9 Disperindag Prov. Bangka Belitung a 10 Disperindag Prov. Lampung a 11 Disperindag Prov. DKI Jakarta a 12 Disperindag Prov. Banten a 13 Disperindag Prov. Jawa Barat a 14 Disperindag Prov. Jawa Tengah a 15 Disperindag Prov. D.I. Yogya a 16 Disperindag Prov. Jawa Timur a 17 Disperindag Prov. Bali a 16
PKPT INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN TAHUN 2009 (LANJUTAN) NO NAMA OBYEK PENGAWASAN WAKTU DAN SASARAN PENGAWASAN Jan Feb Mrt Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des f. Tugas Dekonsentrasi (lanjutan) 18 Disperindag Prov. NTB a 19 Disperindag Prov. NTT a 20 Disperindag Prov. Kalbar a 21 Disperindag Prov. Kalteng a 22 Disperindag Prov. Kalsel a 23 Disperindag Prov. Kaltim a 24 Disperindag Prov. Sulawesi Utara a 25 Disperindag Prov. Gorontalo a 26 Disperindag Prov. Sulawesi Tengah a 27 Disperindag Prov. Sulawesi Barat a Disperindag Prov. Sulawesi 28 Selatan a 29 Disperindag Prov. Sultra a 30 Disperindag Prov. Maluku a 31 Disperindag Prov. Maluku Utara a 32 Disperindag Prov. Papua a 33 Disperindag Prov. Irian Jaya Barat a Ket. 17
PKPT INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN TAHUN 2009 (LANJUTAN) NO NAMA OBYEK PENGAWASAN WAKTU DAN SASARAN PENGAWASAN Ket. Jan Feb Mrt Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des g. Tugas Pembantuan 1 Kota Banda Aceh /Aceh a 2 Kab. Fak Fak Barat /Sumut a 3 Kota Bukit Tinggi /Sumbar a 4 Kota Dumai /Riau a 5 Kab. Lingga /Kep. Riau a 6 Kota Jambi /Jambi a 7 Kab. Tj. Jabung Timur /Jambi a 8 Kota Palembang /Sumsel a 9 Kab. O K U /Sumsel a /Bengkul 10 Kota Bengkulu u a 18
PKPT INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN TAHUN 2009 (LANJUTAN) WAKTU DAN SASARAN PENGAWASAN NO NAMA OBYEK PENGAWASAN Jan Feb Mrt Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov De s g. Tugas Pembantuan (lanjutan) Kab. Lampung 11 Barat /Lampung a 12 Kab. Lebak /Banten a 13 Kab. Sumedang /Jabar a 14 Kota Bandung /Jabar a 15 Kab. Purbalingga /Jateng a 16 Kab. Pekalongan /Jateng a 17 Kab. Bantul /DIY a 18 Kab. Pasuruan /Jatim a 19 Kab. Sidoarjo /Jatim a 20 Kab. Bojonegoro /Jatim a Ket. 19
PKPT INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN TAHUN 2009 (LANJUTAN) NO NAMA OBYEK PENGAWASAN WAKTU DAN SASARAN PENGAWASAN Jan Feb Mrt Apr Mei Jun g. Tugas Pembantuan (lanjutan) 21 Kab. Gianyar /Bali a 22 Kab. Bima /NTB a 23 Kota Mataram /NTB a 24 Kab. Sumba Timur /NTT a 25 Kab. Sanggau /Kalbar a 26 Kab. Sintang /Kalbar a 27 Kab. Katingan /Kalteng a 28 Kab. Banjarmasin /Kalsel a 29 Kota Banjar /Kalsel a 30 Kota Samarinda /Kaltim a Jul Ags Sep Okt Nov De s Ket. 20
PKPT INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN TAHUN 2009 (LANJUTAN) NO NAMA OBYEK PENGAWASAN WAKTU DAN SASARAN PENGAWASAN Jan Feb Mrt Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des g. Tugas Pembantuan (lanjutan) 31 Kota Bitung /Sulut a 32 Kab. Gorontalo /Gorontalo a 33 Kota Palu /Sulteng a Kab. 34 Poliwalimandar /Sulbar a 35 Kab. Bone /Sulsel a 36 Kota Makassar /Sulsel a 37 Kab. Konawe /Sultra a 38 Kota Ambon /Maluku a 39 Kota Ternate /Malut a 40 Kab. Sorong /Papua Brt a Ket. 21
PKPT INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN TAHUN 2009 (LANJUTAN) NO NAMA OBYEK PENGAWASAN h Luar Negeri / Atase Perindustrian Evaluasi ilap.hasil I Pengawasan WAKTU DAN SASARAN PENGAWASAN Jan Feb Mr Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des t C C Ket. 22
RENCANA KERJA TAHUN 2010
STRATEGIC OBJECTIVE PETA STRATEGI INSPEKTORAT JENDERAL VISI DAN MISI INSPEKTORAT JENDERAL Visi : Terwujudnya pengawasan sebagai mitra kerja dan penjaminan mutu pencapaian sasaran pembangunan industri Misi : 1. Terwujudnya Pengawasan Yang Efisien dan Efektif Untuk Mendukung Pencapaian Sasaran Pembangunan Sektor Industri dan Terciptanya Good Governance di 2. Mewujudkan pengawasan sebagai salah satu pilar untuk meminimalisir penyimpangan dalam pelaksanaan tugas Lingkungan Departemen Perindustrian PRE ESPEKTIF PEM MANGKU KEPE ENTINGAN Terwujudnya Sistem Pengawasan Berbasis Pembinaan 1 Terwujudnya Evaluasi pengawasan sebagai bahan pengambilan kebijakan Terwujudnya Pengawasan, Pengendalian dan Evaluasi Berbasis Pembinaan 2 3 Terwujudnya Sistem Pengendalian Internal Yang Kuat 4 Meningkatnya Daya Dukung Kegiatan Pengawasan PRESPEK KTIF PROSES PELA AKSANAAN TU UGAS POKOK DAN FUNGSI PERUMUSAN KEBIJAKAN Menetapkan Kebijakan Pengawasan Menetapkan Pedoman Pengawasan Menetapkan Sistem Penghargaan dan Sanksi Melakukan kajian hasil Pengawasan, Pengendalian dan Evaluasi Melakukan kajian hasil Reviu Laporan Keuangan / BMN Melakukan kajian hasil monitoring efektifitas pelaksanaan kebijakan industri Melakukan kajian tindak lanjut hasil pengawasan Mengoptimalisasi penerapan Sistem Pengendalian internal PELAKSANAAN PENGAWASAN Mengoptimalkan Pemanfaatan Hasil Pengawasan dalam penetapan kebijakan Mengoptimalkan koordinasi dan sinkronisasi program pengawasan dengan stakeholder Mengoptimalkan bimbingan Penerapan teknis Sistem dan penghargaan pendampingan dan sanksi Meciptakan kemandirian pengawasan Meningkatkan pengelolaan keuangan, BMN dan SDM Meningkatkan pengelolaan pengelolaan keuangan, bmn dan sdm PENEGAKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan undangan Meningkatkan Konsistensi Pelaksanaan Kebijakan PRESPEK KTIF PENINGKA ATAN KAPASIT TAS KELEMBAG GAAN SDM Meningkatkan Kompetensi SDM Pengawasan ORGANISASI Meningkatkan ketatalaksanaan Sistem Administrasi Menyediakan jasa konsultansi DATA Membangun Database Hasil Pengawasan Pemanfaatan Hasil Pengawasan Untuk Pembinaan PERENCANAAN Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pengawasan ANGGARAN Meningkatkan Anggaran yang Proporsional dengan lingkup tugas pengawasan, pengendalian dan evaluasi 24
RENCANA KERJA TAHUN 2010 No RENCANA PROGRAM KERJA SASARAN INDIKATOR KEBERHASILAN 1 Peningkatan pengawasan Terwujudnya Sistem Menurunnya tingkat operasional melalui kemitraan Pengawasan Berbasis penyimpangan/ penyelewengan Pembinaan 2 Penyusunan laporan hasil evaluasi pengawasan dan kajian/ evaluasi Terwujudnya evaluasi pengawasan sebagai Tersedianya evaluasi hasil pengawasan sebagai bahan penerapan kebijakan industri bahan pengambilan pengambilan kebijakan pimpinan kebijakan 3 Pembinaan dan pendampingan sistem pengendalian intern di setiap unit kerja Terwujudnya Sistem Pengendalian Internal Yang Kuat Terbentuknya SPI P di masing- masing Satker 4 Pembinaan dan peningkatan sumber daya dan sarana pengawasan 5 Penyempurnaan dan penyusunan kebijakan pengawasan Meningkatnya Daya Dukung Kegiatan Pengawasan Menetapkan Kebijakan Pengawasan Tersedianya sumber daya pengawasan yang sesuai kebutuhan Ditetapkannya kebijakan pengawasan, pengendalian, evaluasi, dalam bentuk peraturan 25
RENCANA KERJA TAHUN 2010 (LANJUTAN) No RENCANA PROGRAM KERJA SASARAN INDIKATOR KEBERHASILAN 6 Penyempurnaan pedoman Menetapkan Pedoman Ditetapkannya pedoman pengawasan (juklak/ juknis dan implementasinya) Pengawasan pemeriksaan, pedoman pengendalian, pedoman evaluasi dan pemantauan, pedoman pemeriksaan dengan tujuan tertentu t t dan pedoman Reviu Laporan Keuangan/ BMN 7 Penyusunan kebijakan pemberian Menetapkan Sistem Ditetapkannya Sistem Pemberian penghargaan dan sanksi Penghargaan dan Sanksi Penghargaan dan Sanksi dalam bentuk peraturan 8 Pengkajian hasil-hasil kegiatan pengawasan Melakukan kajian hasil Pengawasan, Pengendalian dan Evaluasi 9 Pengkajian hasil reviu Laporan Melakukan kajian hasil Keuangan/ BMN unit-unit kerja reviu laporan keuangan / BMN Laporan Kajian Hasil Audit Kinerja, Audit tertentu, Pengendalian, dan Evaluasi Tersedianya laporan kajian hasil reviulaporan keuangan / BMN 26
RENCANA KERJA TAHUN 2010 (LANJUTAN) No RENCANA PROGRAM KERJA SASARAN INDIKATOR KEBERHASILAN 10 Pengkajian penerapan pelaksanaan kebijakan industri Melakukan kajian hasil monitoring efektifitas pelaksanaan kebijakan industri Tersedianya laporan kajian hasil monitoring efektifitas kebijakan industri 11 Pemantauan pelaksanaan tindak Melakukan kajian tindak Tersedianya laporan kajian tindak lanjut hasil pengawasan lanjut hasil pengawasan lanjut hasil pengawasan 12 Peningkatan penerapan sistem pengendalian intern 13 Penyusunan konsep kebijakan dari hasil pengawasan dan kajian/ evaluasi penerapan kebijakan industri 14 Penyelenggaraan koordinasi dan penyusunan pelaksanaan program pengawasan Mengoptimalisasi penerapan Sistem Pengendalian internal Mengoptimalkan Pemanfaatan Hasil Pengawasan dalam penetapan kebijakan Mengoptimalkan Koordinasi dan sinkronisasi program pengawasan dengan stakeholder Efektifitas Sistem Pengendalian Internal di Satuan Kerja Pemanfaatan laporan evaluasi hasil pengawasan dalam penetapan kebijakan Tersedianya Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) 27
RENCANA KERJA TAHUN 2010 (LANJUTAN) No RENCANA PROGRAM KERJA SASARAN INDIKATOR KEBERHASILAN 15 Pembinaan dan penilaian produkttifitas kinerja aparat pengawasan dan penunjang pengawasan Mengoptimalkan Penerapan Sistem penghargaan dan sanksi Pemberian Piagam penghargaan dan sanksi 16 Pembinaan penerapan kode Menciptakan kemandirian Terselenggaranya pelaksanaan etik pengawasan pengawasan pengawasan yang independen 17 Pembinaan dan pengelolaan kepegawaian, keuangan dan BMN 18 Pembinaan/ konsultasi pengawasan (sosialisasi peraturan/ kebijakan/ forum konsultasi pengawasan) 19 Pengendalian sistem dan prosedur pengawasan Meningkatkan pengelolaan keuangan, BMN dan SDM Meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan Meningkatkan Konsistensi Pelaksanaan Kebijakan Terselenggaranya tertib administrasi anggaran, BMN dan SDM Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan Pelaksanaan kebijkan yang konsisten 20 Pendidikan dan pelatihan Meningkatkan Kompetensi Tersedianya SDM aparat fungsional pengawasan dan SDM Pengawasan pengawas yang telah mengikuti penunjang pengawasan diklat 28
RENCANA KERJA TAHUN 2010 (LANJUTAN) No RENCANA PROGRAM KERJA SASARAN INDIKATOR KEBERHASILAN 21 Pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan dan BMN Meningkatkan ketatalaksanaan Sistem Administrasi Terlselenggaranya tertib administrasi 22 Pembinaan pengawalan pelaksanaan kegiatan 23 Peningkatan sistem informasi pengawasan Menyediakan jasa konsultansi Membangun Database Hasil Pengawasan Efektifitas pemberian jasa konsultasi melalui klinik ITJEN dengan satuan kerja Tersedianya database pengawasan 24 Pemantauan hasil Pemanfaatan Hasil Meningkatnya tata kelola pengawasan dalam rangka peningkatan pemanfaatan sumber daya Pengawasan Untuk Pembinaan sumber daya 25 Koordinasi penyusunan rencana kerja pengawasan 26 Penyusunan pengembangan rencana kerja Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pengawasan Meningkatkan Anggaran yang Proporsional dengan lingkup tugas pengawasan, pengendalian dan evaluasi Berkurangnya tumpang tindih kegiatan pengawasan Tersedianya jumlah anggaran yang proporsional dengan lingkup tugas pengawasan 29