IDENTIFIKASI DAN PENANGANAN MASALAH PILKADA ANDI APRASING,SH.MH

dokumen-dokumen yang mirip
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta

STRATEGI PEMBELAJARAN

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI WARGA MASYARAKAT YANG TANAHNYA TERKENA PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM DI BANDAR LAMPUNG

PILPRES & PILKADA (Pemilihan Presiden dan Pemilihan Kepala Daerah)

Mendesain 3 Dimensi Secara Cepat dengan AutoCAD 2008

Dr. Suranto, M.Pd. TEORI BELAJAR PEMBELAJARAN KONTEMPORER

Sistem Informasi Manajemen Integrasi subsistem dan komponennya

Cetakan 1, Januari 2016

Segala sesuatu yang harus diketahui tentang. Home. schooling INDAH HANACO

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

Wenny Hulukati ISBN :

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG DANA CADANGAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KOTA MALANG TAHUN 2008

Analisis dan Perencanaan Stuktur Beton Bertulang

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 2: 1. Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN

SKRIPSI. Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan Memenuhi syarat-syarat guna menyelesaikan Program Sarjana (Sl) Ilmu Hukum

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 2 (1) Hak cipta merupakan hak eksklusif bagi pencipta

SUPER MEMORY : Kini Anda Pun Bisa Memilikinya

2008, No.59 2 c. bahwa dalam penyelenggaraan pemilihan kepala pemerintah daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pem

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang HAK CIPTA

MEKANISME DAN MASALAH-MASALAH KRUSIAL YANG DIHADAPI DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH SECARA LANGSUNG. Oleh : Nurul Huda, SH Mhum

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan mencakup berbagai macam jenis dan cara. Pembajakan sudah. dianggap menjadi hal yang biasa bagi masyarakat.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II TINDAK PIDANA YANG TERDAPAT DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

Penyunting: DR. Harsanto Nursadi, S.H., M.Si. PUTUSAN PENGADILAN TERKAIT SENGKETA TANAH DI INDONESIA

Andri Setiya Wahyudi Abd. Wahid. Mitra Wacana Media

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA [LN 2002/85, TLN 4229]

Prof.Dr.Azhar Susanto,MBus,CPA,Ak,CA Universitas Padjadjaran

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMILIHAN UMUM. R. Herlambang Perdana Wiratraman, SH., MA. Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya, 6 Juni 2008

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Feliza Zubair CSR, PR, & Etika Bisnis

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KELOMPOK, ORGANISASI & KEPEMIMPINAN

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

HUKUM ADAT DAN KEARIFAN LOKAL

Mudah Membuat Referensi & Bibliografi

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

PARADIGMA PEMBELAJARAN BAHASA REORIENTASI TEORI, PENDEKATAN, DAN METODE PENGAJARAN. Dr. Umi Hijriyah, M. Pd.

GREATEST RAIDS. Kisah-Kisah Operasi Pembebasan Sandera

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

Super Vision, Super Action!

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

HUKUM EKONOMI AGUNG EKO PURWANA, SE, MSI.

MODEL PEMBELAJARAN KREATIF

MATEMATIKA BANK SOAL SMA TRIK CERDAS & Katalog Dalam Terbitan

Sanksi Pelanggaran Pasal 72: Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta

I. UMUM. serasi... serasi antara Pemerintah dan Daerah serta antar Daerah untuk menjaga keutuhan

Kata Pengantar. Surabaya, 09 Mei Purnomo S. Pringgodigdo, SH., MH.

FUNGSI LEGISLASI: PEmbENtUkAN dan PELAkSANAAN beberapa UNdANG-UNdANG republik INdoNESIA

Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Perubahan atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1987 Perubahan atas Undang-undang Nomor 6

Prof.Dr.Azhar Susanto,MBus,CPA,Ak,CA Universitas Padjadjaran

Aplikasi Akuntansi Excel.

Sri Subanti TEORI PELUANG SEBELAS MARET UNIVERSITY PRESS. iii

SINKRONISASI DAN HARMONISASI HUKUM PENYELENGGARAAN OTONOMI DAERAH: STUDI DI PROVINSI BALI

Pendidikan Agama Islam

DINAMIKA HUKUM ADAT BAMBANG DARU NUGROHO

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO.8 TAHUN 1992 TENTANG PERFILMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. Presiden Republik Indonesia,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

DOMINASI PENUH MUSLIHAT AKAR KEKERASAN DAN DISKRIMINASI

Konversi bangunan tua bersejarah

PEI{GADILAI{ TIIYGGI MEDAN JL. PENGADILANNO. l0 TELP: F-AX. :

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 34 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU

BUPATI TORAJA UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS

Prayudi POSISI BIROKRASI DALAM PERSAINGAN POLITIK PEMILUKADA

BUPATI TORAJA UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN

Undang- Undang Nomor 19 Tahun 2002, tentang Hak Cipta

OLAHRAGA DAN BENCANA. (Kontribusi Olahraga dalam Pemulihan Pasca Bencana)

RISET SUMBER DAYA MANUSIA. Cara Praktis Mengukur Stres, Kepuasan Kerja, Komitmen, Loyalitas, Motivasi Kerja dan Aspek-Aspek Kerja Karyawan Lainnya

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) KEWARGANEGARAAN

MERAIH UNTUNG LEWAT BISNIS FOREX

PENGANTAR STUDI HUKUM ISLAM

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG BADAN PENGAWAS RUMAH SAKIT ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH,

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PNPM-MANDIRI PERKOTAAN DI KOTA BATAM (Sebuah Perspektif Intervensi Sosial)

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS JEMBER NOMOR 1 TAHUN 2017 tentang KODE ETIK KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI

Pengantar. Purnomo S. Pringgodigdo

Azas-Azas Perbankan. Oleh: IRDANURAPRIDA IDRIS, SH, MH

UNDANG-UNDANG NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN [LN 2008/176, TLN 4924]

SISTEM PENGARSIPAN DOKUMEN KEUANGAN NEGARA

BAB I KETENTUAN UMUM

berani ikut pameran industri rumahan, raih banyak keuntungan Lusiana Trisnasari

Tidak boleh direproduksi sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari penulis dan/atau penerbit.

Bunga Rampai Model Penyelenggaraan

PERATURAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Naskah ini telah diproses oleh Pusat Studi Hukum & Kebijakan Indonesia dan ditampilkan di

BENTIK FORAMINIFERA SEBARAN PADA RECENT SEDIMEN

Transkripsi:

IDENTIFIKASI DAN PENANGANAN MASALAH PILKADA ANDI APRASING,SH.MH i

Sanksi Pelanggaran Hak Cipta Undang-Undang Republik Indonesia No.19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 2: 1. Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi pencipta dan pemegang Hak Cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72: 1. Barang siapa dengan sengaja atau tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) atau pasal 49 ayat (1) dan (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah). 2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau dnda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). ii

IDENTIFIKASI DAN PENANGANAN MASALAH PILKADA Penulis Andi Aprasing, SH.MH Desain Sampul & Tata Letak Muh. Ihsan S.Kom ISBN 978-602-95016-8-1 Diterbitkan Lembaga Penelitian Universitas 45 Makassar Terbitan Pertama iii

Kata Pengantar S yukur alhamdulillah, penulis ucapkan karena atas limpahan rahmat, taufiq dan hidayah Allah Subhanahuwataala buku ini dapat dirampungkan setelah sekian lama dipersiapkan. Buku ini merupakn hasil penelitian Hibah Bersaing yang dibiayai oleh Dikti yang berjudul Identifikasi dan Penanganan Masalah Pilkada dimaksudkan untuk memadeskripsikan arrti penting penanganan masalah pilkada, melalui berbagai wacana yang dapat diakses oleh mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu, pratisi hukum dan komponen masyarakat lainnya. Dikeluarkannya UU No. 22 tahun 1999, yang kemudian diganti dengan UU No. 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah, di mana daerah diberi kewenangan untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut atas otonomi dan tugas pembantuan, sebagai upaya untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan rakyat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat, iv

serta peningkatan daya saing daerah, dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan daerah. Daerah diberi kewenangan seluas-luasnya disertai pemberian hak dan kewajiban untuk menyelenggarakan otonomi daerah dalam kesatuan sistem penyelenggaraan pemerintahan negara. Pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah (Pilkada) secara langsung, pada hakikatnya, merupakan salah satu wujud pemberian otonomi kepada daerah di bidang pemerintahan, di mana kepala daerah tidak lagi dipilih dan ditentukan oleh pusat, tetapi langsung oleh rakyat yang dilaksanakan secara demokratis berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil melalui pemungutan suara. Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah memiliki peran yang sangat strategis dalam rangka pengembangan kehidupan demokrasi, keadilan, pemerataan, kesejahteraan masyarakat, memelihara hubungan yang serasi antara pemerintah dan daerah, serta antara daerah untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka diperlukan figur yang mampu mengembangkan inovasi, berwawasan ke depan dan siap melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Penulis sangat menyadari bahwa buku ini dapat tersaji di depan para pembaca, karena bantuan berbagai pihak khususnya saudara Prof.Dr.Abd. v

Rahman,SH,MH Dr. Baso Madiong, SH. MH, Fadli Andi Natsif, SH. MH. dan Jamaluddin, SH.MH. yang telah banyak memberikan bantuan mulai saat penyusunan naskah, pengetikan dan pencetakannya. Penulis mengucapkan pula terima kasih kepada Ketua Umum Yayayasan Andi Sose, Pimpinan Universitas 45, Pimpinan Fakultas Hukum Universitas 45, dan Ketua Lembaga Penelitian Universitas 45 atas segala bantuan dan motivasi untuk selalu berkarya demi kemajuan dan kejayaan Universitas 45. Penulis menyadari bahwa buku ini masih memiliki banyak kekurangan, sehingga pada tempatnyalah penulis mengharapkan saran dan masukan demi perbaikan dan penyempurnaannya di masa yang akan datang. Semoga buku ini bermanfaat bagi yang kita semua,membacanya sehingga pelaksanaan pilkada dapat berjalan secar jujur, adil, damai, dan semua masalah dapat diselesaikan baik dan bijaksana sesuai dengan keinginan kita semua, Amin. [] Makassar, Pebruari 2012 vi

Daftar Isi Kata Pengantar Daftar Isi iv vii BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Substansi Penelitian 8 C. Tujuan Penelitian 10 D. Urgensi Penelitian 10 BAB II KAJIAN PUSTAKA 12 A. Norma Hukum dan Konflik Kepentingan 12 B. Persepsi dan Sikap Masyarakat Terhadap aturan Pilkada 15 C. Sentimen Lokal Dalam Pemilihan Lansung 42 BAB III vii

TUJUAN AN MANFAAT 32 A. Tujuan 32 B. Manfaat 32 C. Rancangan Kebijakan 33 BAB IV METODE PENELITIAN 35 A. Sifat dan Jenis Penelitian 35 B. Lokasi dan Sampel 36 C. Teknik Pengumpulan Data 37 D. Analisis Data 38 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 41 A. Tahan Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah 41 1. Pendaftaran Pemilihan 36 2. Pencalonan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 37 3. Kampanye 43 4. Pemungutan dan Perhitungan Suara 43 5. Penetapan Calon Kepawal Daerah dan Wakil 44 viii

B. Temuan KPU Terhadap Pelanggaran Administratif dan Proses Upaya Penyelesaiannya 45 C. Proses Pelaksanaan Penetapan Jumlah Suara dan Penetapan Calon Terpilih 46 D. Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Upaya Penyelesaian Pelanggaran pada Pemilihan Pilkada 47 1. Faktor Pendukung 48 2. Faktor Penghambat 54 E. Faktor yang Berpengaruh dalam Pemilihan Kepala Daerah 59 1. Faktor Internal 60 2. Faktor Eksternal 63 F. Sentimen Lokal dalam Pelaksanaan Pilkada 66 BAB VI PENUTUP 74 A. Kesimpulan 74 B. Saran 76 Daftar Pustaka 78 Riwayat Hidup 81 ix