Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) 2013 ISSN X

dokumen-dokumen yang mirip
Untung Subagyo, S.Kom

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.

Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining

BAB 2 TINJAUAN TEORI. Artificial Intelligence. Jika diartikan Artificial memiliki makna buatan,

REPRESENTASI RULE DENGAN TEKNIK INFERENSI FORWARD CHAINING UNTUK SISTEM PAKAR PEMELIHARAAN BIBIT IKAN LELE

SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN MELON

Struktur Sistem Pakar

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji

BAB II DASAR TEORI. Sistem pakar atau Expert System biasa disebut juga dengan knowledge

SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT PADA BURUNG MURAI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Backward Chaining

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN SEPEDA MOTOR NON MATIC

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK PERTOLONGAN PERTAMA MENDIAGNOSA DEMAM Shela Shelina Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina, Depok 164

By: Sulindawaty, M.Kom

Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Tanaman Padi

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT CABAI PAPRIKA BERBASIS ANDROID

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM PAKAR. Jurusan Teknik Informatika

2/22/2017 IDE DASAR PENGANTAR SISTEM PAKAR MODEL SISTEM PAKAR APLIKASI KECERDASAN BUATAN

Universitas Muhammadiyah Purwokerto

SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JAGUNG BERBASIS WEB (STUDI KASUS : DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KAB INHIL)

Backward Chaining & Forward Chaining UTHIE

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT CABAI

MODEL HEURISTIK. Capaian Pembelajaran. N. Tri Suswanto Saptadi

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DALAM MEMBANGUN SUATU APLIKASI

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR

SISTEM PAKAR. Entin Martiana Jurusan Teknik Informatika - PENS

PEMANFAATAN TEKNOLOGI KNOWLEDGE-BASED EXPERT SYSTEM UNTUK MENGIDENTIFIKASI JENIS ANGGREK DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

EXPERT SYSTEM DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE UNTUK DIAGNOSA DINI PENYAKIT-PENYAKIT HEWAN TERNAK DAN UNGGAS

1. Pendahuluan. dengan reformasi adminstrasinya telah menyediakan layanan prima pada jam

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit yang Disebabkan Nyamuk dengan Metode Forward Chainning

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA IKAN BUDIDAYA AIR TAWAR DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

BAB 1 PENGENALAN SISTEM PAKAR

SISTEM PAKAR PENYAKIT LAMBUNG MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

Pengetahuan 2.Basis data 3.Mesin Inferensi 4.Antarmuka pemakai (user. (code base skill implemetation), menggunakan teknik-teknik tertentu dengan

SISTEM PAKAR PENGOBATAN HERBAL

SISTEM PAKAR KERUSAKAN MOTOR KENDARAAN RODA DUA JENIS YAMAHA MATIC PADA REZA JAYA MOTOR SAMARINDA

MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KULIT SAPI BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR ONLINE PENENTUAN FORMULASI PAKAN IKAN

Implementasi Metode Forward Chaining untuk Mendiagnosa PenyebabPenyakit Tanaman Singkong

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA KERUSAKAN HARDWARE KOMPUTER DENGAN METODE FORWARD CHAINING DAN BACKWARD CHAINING BERBASIS WEB

APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT ANAKMELALUI SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION YOSEPHIN ERLITA KRISTANTI

SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL

INFERENSI DAN PENALARAN. PERTEMUAN 8 Oleh : Diema Hernyka Satyareni, M.Kom

Pengenalan Sitem Pakar

APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS WEB TENTANG PELANGGARAN UNDANG-UNDANG LALU LINTAS DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Arif Budiman

BAB II LANDASAN TEORI. Landasan teori atau kajian pustaka yang digunakan dalam membangun

Pendahuluan PENGERTIAN SISTEM PAKAR

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SYARAF. Naskah Publikasi

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KULIT MENGGUNAKAN METODE FORWARD DAN BACKWARD CHAINING BERBASIS WEB

DIAGNOSA PENYAKIT SAPI DI DINAS PETERNAKAN UPT PEMBIBITAN TERNAK DAN HIJAUAN MAKANAN TERNAK PROVINSI JAWA TIMUR

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN TELEVISI BERWARNA

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOS PENYAKIT PADA TANAMAN KEDELAI BERBASIS WEB

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT KELINCI BERBASIS VISUAL PROLOG

Feriani A. Tarigan Jurusan Sistem Informasi STMIK TIME Jln. Merbabu No. 32 AA-BB Medan

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT BABI DENGAN METODE BACKWARD CHAINING

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

Akhmad Sholikin, Sri Eniyati.

SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN ANGGREK MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

SISTEM PAKAR ASPHYXPERT UNTUK DIFERENSIAL DIAGNOSA DAN TATALAKSANA PENANGANAN DINI UNTUK PENYAKIT SESAK NAPAS. KHAIRUNNISA, S.Pd., M.

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT PADA KAMBING DENGAN METODE FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hidup menjadi lebih praktis dan efektif, apalagi dengan hadirnya perangkat

Expert System. Siapakah pakar/ahli. Pakar VS Sistem Pakar. Definisi

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM PAKAR UNTUK DETEKSI KERUSAKAN MESIN LOKOMOTIF DIESEL PADA KERETA API. Naskah Publikasi

SISTEM PAKAR ONLINE MENGGUNAKAN RULE BASE METHOD UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT AYAM SKRIPSI KIKI HENDRA SITEPU

ANALISIS METODE CERTAINTY FACTOR DALAM SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT SAPI PEDAGING

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

Perancangan Aplikasi Sistem Pakar Deteksi Dini Kerusakan Mobil Toyota Avanza

PEMBUATAN EXPERT SYSTEM SHELL SEBAGAI ALAT BANTU UNTUK PREDIKSI JENIS INFEKSI PADA MATA

PENERAPAN METODE BACKWARD CHAINING PADA KASUS TINDAK PERDATA. Intisari

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT IKAN LELE BERBASIS WEB DENGAN METODE FORWARD DAN BACKWARD CHAINING

PENGGUNAAN CERTAINTY FACTOR (CF) DALAM PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT ATHEROSKLEROSIS SKRIPSI. Elpa Armi Voni

Jurnal Komputasi. Vol. 1, No. 1, April Pendahuluan. Hal 1 dari 90

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA KURA-KURA BERBASIS DEKSTOP DENGAN METODE FORWARD CHAINING NASKAH PUBLIKASI

SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT PADA SAYUR SAYURAN

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR DALAM PENDETESIAN KERUSAKAN MESIN SEPEDA MOTOR

Sistem Pakar untuk Pemilihan Obat Non Resep Dokter. Naskah Publikasi

PEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT

Troubleshooting PC dengan Sistem Pakar

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT UMUM YANG SERING DIDERITA BALITA BERBASIS WEB DI DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG

MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI

BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR 20 BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT HEWAN PELIHARAAN. Arina Pramudita

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT JERUK KEPROK GARUT

PERANCANGAN SYSTEM PAKAR GENERIC MENGGUNAKAN BINARY TREE

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang

JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: Vol. 5 No. 1 Agustus 2012

Transkripsi:

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA DAN MENANGGULANGI PENYAKIT PADA IKAN LELE DUMBO (CLARIAS GARIEPINUS) MENGGUNAKAN METODE BACKWARD CHAINING (EXPERT SYSTEM FOR THE DIAGNOSIS AND PREVENTION OF DISEASE IN AFRICAN CATFISH (CLARIAS GARIEPINUS) USING BACKWARD CHAINING METHOD) Nur Listianto Arif Prabowo 1,Tito Pinandita 2,Suwarsito 3 1,2 Prodi Teknik Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto 3ProdiPendidikan Geografi, Fakultas KIP, Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jl. Dukuh Waluh Purwokerto, 53182. 1 oradadi1991@gmail.com,titop@ump.ac.id Abstrak Catfish is one of the leading commodity. Business development can be started from seed to the size of consumption. Each segment of the business is very profitable. In addition to local consumption, the market has started to export catfish and demand is quite large. But in cultivation activities often uncul constraints. One is pest and disease catfish. To help the effort so that the issue can be resolved at an early stage, then made an expert system based on information technology to make the diagnosis of diseases in catfish using backward chaining inference logic used for the consultation process. Results of applications that have been made close to the results of an expert's diagnosis made catfish disease. Keywords: Catfish infection diseases, backward chaining inference. 1. PENDAHULUAN Lele merupakan salah satu komoditas unggulan.pengembangan usahanya dapat dilakukan mulai dari benih sampai dengan ukuran konsumsi.setiap segmen usaha tersebut sangat menguntungkan.selain untuk konsumsi lokal, pasar lele telah mulai diekspor dan permintaannya pun cukup besar. Ikan lele yang banyak dibudidayakan dan dijumpai di pasaran saat ini adalah lele dumbo (Clarias Gariepinus).Sementara itu, lele lokal (Clarias Batracus) sudah langka dan jarang ditemukan karena pertumbuhannya sangat lambat dibandingkan lele dumbo.secara umum, sosok lele lokal mirip dengan lele dumbo, hanya ukuran tubuhnya tidak sebongsor lele dumbo. Dalam kegiatan budi daya secara intensif, ikan lele didorong untuk tumbuh secara maksimum hingga mencapai ukuran pasar melalui penyediaan lingkungan hidup yang optimal, pengelolaan pakan dan air, serta pengendalian hama dan penyakit. Kendala utama budi daya cenderung oleh hadirnya hama dan penyakit yang terjadi pada ikan lele. Jenis penyakit ikan lele bermacam-macam. Dalam penanganan dan penanggulangan penyakitnya juga berbeda-beda, sehingga perlu cara atau metode penanggulangan penyakit yang tepat agar berhasil dalam menanggulangi penyakit yang menyerang ikan lele.dengan adanya sistem pakar ini diharapkan mampu memberikan informasi yang cukup mengenai penyebab penyakit pada ikan secara cepat, tepat dan efisien serta dapat membantu dalam memberikan solusi untuk menanggulangi penyakit ikan tersebut. Sisi kecerdasan yang ada pada sistem pakar dapat menciptakan sebuah interaksi positif antara pengguna dengan sistem, baik dari sistem penyampaian informasi, perkembangan metode yang efektif, hingga pada tingkat kepuasan pengguna yang ingin dicapai.salah satu bentuk pengaplikasian sistem pakar yakni dalam bidang kesehatan hewan dimana ikan lele dumbo menjadi fokus utama dalam pembuatan aplikasi ini.secara sederhana, pembuatan sistem pakar ini menggunakan metode Backward Chaining berbasis aturan. IF-31

2. METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan proses yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang logis, dimana memerlukan data untuk mendukung terlaksananya suatu penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Studi Literatur.Metode ini adalah mengkaji informasi melalui media cetak seperti buku, jurnal dan internet. Buku dan jurnal penelitian yang digunakan sebagai acuan untuk penelitian adalah buku Karangan Kholis Mahyuddin yang berjudul Panduan Lengkap Agribisnis Lele, sedangkan jurnal yang digunakan adalah hasil penelitian Susi Kurniasih yang berjudul Aplikasi Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Hamster Menggunakan Metode Backward Chaining. Berdasarkan buku dan jurnal yang digunakan tersebut di atas diambil beberapa teori-teori dasar yang sama sebagai acuan untuk penelitian yang akan dilaksanakan. Konsep dasar sistem pakar dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Konsep Dasar Sistem Pakar Tahapan membangun sistem pakar tergantung metode yang digunakan, karena ada beberapa teori atau metode untuk membangun sistem pakar. 2.1 Struktur Sistem Pakar Sistem pakar dapat ditampilkan dengan dua lingkungan : lingkungan pengembangan dan lingkungan konsultasi (runtime) (Gambar 2). Lingkungan pengembangan digunakan oleh ES builder untuk membangun komponen dan memasukkan pengetahuan ke dalam basis pengetahuan.lingkungan konsultasi digunakan oleh nonpakar untuk memperoleh pengetahuan dan nasihat pakar.lingkungan ini dapat dipisahkan setelah sistem lengkap.(turban, 2005). Gambar 2. Struktur Sistem Pakar IF-32

Tiga komponen utama yang tampak secara virtual di setiap sistem pakar adalah basis pengetahuan, mesin inferensi, dan antarmuka pengguna. Sistem pakar yang berinteraksi dengan pengguna dapat pula berisi komponen tambahan berikut : a. Subsistem akuisisi pengetahuan b. Blackboard (tempat kerja) c. Subsistem penjelasan (justifier) d. Sistem perbaikan pengetahuan Kebanyakan sistem pakar saat ini tidak berisi komponen perbaikan pengetahuan. Deskripsi singkat tiap komponen akan diberikan di bagian berikut. 1.1.1 Basis Pengetahuan Basis pengetahuan berisi pengetahuan relevan yang diperlukan untuk memahami, merumuskan, dan memecahkan persoalan. Basisi tersebut mencakup dua elemen dasar : (1) fakta, misalnya situasi persoalan dan teori area persoalan, dan (2) heuristik atau aturan khusus yang mengarahkan penggunaan pengetahuan untuk memecahkan persoalan khusus dalam domain tertentu. 1.1.2 Mesin Inferensi Otak ES adalah mesin inferensi, yang dikenal juga sebagai struktur kontrol atau penerjemah aturan (dalam ES berbasis-aturan).komponen ini sebenarnya adalah program komputer yang menyediakan metodologi untuk mempertimbangkan informasi dalam basis pengetahuan dan blackboard, dan merumuskan kesimpulan. Terdapat dua pendekatan untuk mengontrol inferensi dalam sistem pakar berbasis aturan, yaitu : a. Backward Chaining (Runut Mundur) Runut mundur dimulai dari tujuan (goal-driven) selanjutnya dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk kesimpulannya. Gambar 3. Proses Runut Mundur b. Forward Chaining (Runut Maju) Runut maju atau disebut penalaran dari bawah ke atas dikarenakan penalaran evidence (fakta) pada level bawah menuju konklusi pada level atas didasarkan pada fakta. Fakta merupakan satuan dari paradigma berbasis pengetahuan karena mereka tidak dapat diuraikan ke dalam satuan paling kecil yang mempunyai makna (Arhami, 2005). Gambar 4. Proses Runut Maju IF-33

1.1.3 Antarmuka Pengguna Merupakan mekanisme yang digunakan oleh pengguna dan sistem pakar untuk berkomunikasi.antarmuka menerima informasi dari pemakai dan mengubahnya ke dalam bentuk yang dapat diterima oleh sistem.selain itu antarmuka menerima dari sistem dan menyajikannya ke dalambentuk yang dapat dimengerti oleh pemakai. 1.1.4 Subsistem Akuisisi Pengetahuan Akuisisi pengetahuan adalah akumulasi, transfer, dan transformasi keahlian pemecahan masalah dari pakar atau sumber pengetahuan terdokumentasi ke program komputer, untuk membangun atau memperluas basis pengetahuan. 1.1.5 Blackboard (tempat kerja) Blackboard merupakan area dari sekumpulan memori kerja (workingmemory), digunakan untukmerekam kejadian yang sedang berlangsung termasuk keputusan sementara. Ada 3 keputusan yang dapat direkam : a. Rencana : bagaimana menghadapi masalah b. Agenda : aksi-aksi yang potensial yang sedang menunggu untuk dieksekusi c. Solusi : calon aksi yang akan dibangkitkan 1.1.6 Subsistem Penjelasan (Justifier) Adalah komponen tambahan yang akan meningkatkan kemampuan sistem pakar. Digunakan untuk melacak respon dan memberikan penjelasan tentang kelakuan sistem pakar secara interaktif melalui pertanyaan : a. Mengapa suatu pertanyaan ditanyakan oleh sistem pakar? b. Bagaimana konklusi dicapai? c. Mengapa ada alternatif yang dibatalkan? d. Rencana apa yang digunakan untuk mendapatkan solusi? 1.1.7 Sistem Perbaikan Pengetahuan Pakar memiliki kemampuan untuk menganalisis dan meningkatkan kinerjanya serta kemampuan untuk belajar dari kinerjanya. Kemampuan tersebut adalah penting dalam pembelajaran terkomputerisasi, sehingga program akan mampu menganalisis penyebab kesuksesan dan kegagalan yang dialaminya dan juga mengevaluasi apakah pengetahuan-pengetahuan yang ada masih cocok untuk digunakan di masa mendatang. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi yang diberi nama Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Ikan Lele. Aplikasi ini merupakan aplikasi yang bisa digunakan untuk menentukan penyakit berdasarkan data gejala pada ikan lele. Aplikasi ini dapat dijalankan diberbagai operating system asalkan operating system tersebut memiliki JVM (Java Virtual Machine).Bahasa pemrogaman yang digunakan adalah Java. Aplikasi dibangun atas11form, yang terdiri atas 3form utama yaitu login, beranda konsultasi dan beranda pakar, dan 8 anak form yaitu: data gejala penyakit, data penyakit, data penyebab, data solusi, pengelolaan rule, aturan pertanyaan, konsultasi, dan informasi. Aplikasi ini memiliki 3 menu seperti tampak pada gambar 5. IF-34

Gambar 5. Tampilan Menu Beranda Penjelasan tentang penggunaan masing-masing menu adalah sebagai berikut: a. Data Gejala, menu ini digunakan untuk memasukkan data, mengubah maupun menghapus data gejala. b. Data Penyakit, menu ini berfungsi untuk melakukan input, mengubah maupun menghapus data penyakit. c. Data Penyebab, menu ini berfungsi untuk melakukan input, mengubah maupun menghapus data penyebab penyakit. d. Data Solusi, menu ini berfungsi untuk melakukan input, mengubah maupun menghapus data solusi pengobatan penyakit. e. Pengelolaan Rule, menu ini berfungsi sebagai basis aturan pengetahuan. f. Aturan Pertanyaan, menu ini berfungsi membuat pertanyaan yang nantinya akan diajukan kepada user yang memakai aplikasi. g. Konsultasi, menu ini adalah menu inti dari aplikasi, yang mana pada menu inilah terjadi interaksi antara user dengan sistem. h. Informasi, menu ini berisi informasi seputar kiat beternak ikan lele. 4. PENUTUP Berdasarkan pembahasan mengenai penerapan metode backward chaining dalam aplikasi untuk menentukan penyakitikan lele berdasarkan data gejala, maka dapat disimpulkan: a. Implementasi sistem melakukan penarikan kesimpulan berdasarkan pada fakta yang ada dengan metode backward chaining. Dalam runut mundur dimulai dari tujuan (goal-driven) selanjutnya dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk kesimpulannya. b. Sistem pakar diagnosa dan penanggulangan penyakit ikan lele ditujukan untuk mendiagnosa penyakit yang terjadi pada ikan lele. Pada implementasinya sistem ini telah memenuhi tujuan tersebut dengan menggunakan basis pengetahuan dan basis aturan. Basis pengetahuan ini terdiri dari kumpulan tabel-tabel pengetahuan pakar, yaitu tabel gejala, tabel penyakit, tabel penyebab, tabel solusi, dan tabel pertanyaan. Sedangkan basis aturan berupa tabel rule. c. Dalam hal ini, pengguna (admin maupun user) aplikasi ini dikhususkan untuk orang yang ahli dalam bidang perikanan ataupun yang berhubungan tentang ikan, dan bukanlah seorang IT yang mengerti betul tentang program komputer. Sehingga aplikasi ini memiliki tampilan yang sederhana, tidak rumit dan mudah digunakan maupun dikelola oleh pengguna. DAFTAR PUSTAKA Arhami, 2005, Konsep Dasar Sistem Pakar, ANDI, Yogyakarta. Hariyanto, B., 2010, Esensi-Esensi Bahasa Pemrograman Java, Revisi Ketiga, Informatika Bandung, Bandung. Kurniasih, Susi, 2012, Penerapan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit Pada Hamster Menggunakan Metode Backward Chaining, Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Kusrini, 2006, Sistem Pakar Teori dan Aplikasi, ANDI, Yogyakarta. IF-35

Lukmana, L., 2010, Membuat Aplikasi Facebook dengan Platform Netbeans, Elex Media Komputindo, Jakarta. Mahyuddin, Kholish, 2011, Panduan Lengkap Agribisnis Lele, Penebar Swadaya, Cimanggis, Depok. Martin, J. & Oxman, S., 1988, Building Expert System a Tutorial, Prentice Hall, New Jersey. Pressman RS, 2005, Software Engineering: a Practitioner's Approach-6th ed, McGraw-Hill, New York, USA. IF-36