Vol 3 No 1. Januari - Maret 2014 ISSN :

dokumen-dokumen yang mirip
Made Deviani Duaja 1), Nelyati 1) and Hisar Tindaon 2) Fakultas Pertanian, Universitas Jamabi

Vol 2 No. 1 Januari - Maret 2013 ISSN :

PERTUMBUHAN DAN HASIL KAILAN (brassica alboglabra) PADA BERBAGAI DOSIS KOMPOS SOLID ABSTRAK

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH PADA APLIKASI DOSIS PUPUK ORGANIK PADAT DAN CAIR

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK KOTORAN KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KAILAN (Brassica oleraceae. L)

PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL MENTIMUN

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L) DENGAN PEMBERIAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL) DAN PUPUK KANDANG AYAM

PENGARUH KOMPOS PAITAN (Tithonia diversifolia) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KAILAN (Brassica oleraceae)

PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans. Poir)

PENDAHULUAN BAHAN DAN METODE

PENGARUH BAHAN DAN DOSIS KOMPOS CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN SELADA (Lactuca sativa sp.)

PERANAN JUMLAH BIJI/POLONG PADA POTENSI HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) F6 PERSILANGAN VARIETAS ARGOMULYO DENGAN BRAWIJAYA

PENGARUH PEMBERIAN TIGA JENIS PUPUK KANDANG DAN DOSIS UREA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI (Capssicum annum L.)

PENGARUH KOMBINASI TAKARAN PUPUK UREA DAN SP-36 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN (Allium fistulosum L,) Alumni Fakultas Pertanian 2)

Peran Media Tanam dan Dosis Pupuk Urea, SP36, KCl Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bawang Daun (Allium fistulosum L.) dalam Polybag. Oleh: Susantidiana

ABSTRAK. Oleh. Mitra Suri. Penanaman tomat memerlukan teknik budidaya yang tepat. Aplikasi pemberian

ANALISIS TUMBUH SELADA (LACTUCA SATIVA L) PADA PERBEDAAN JENIS PUPUK ORGANIK CAIR

PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN (Allium Fistulosum L.) PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK KANDANG AYAM

KARYA ILMIAH TENTANG. BUDIDAYA CAISIN (Brassica juncea) SECARA ORGANIK DENGAN PENGARUH BEBERAPA JENIS PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa L.) DENGAN PEMBERIAN DUA JENIS PUPUK KANDANG PADA DUA KALI PENANAMAN

Pemakaian Pupuk Organik Cair Sebagai Dekomposer dan Sumber Hara Tanaman Padi (Oriza sativa L.)

HASIL DAN PEMBAHASAN. kompos limbah tembakau memberikan pengaruh nyata terhadap berat buah per

TANGGAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI (Brassica juncea L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK CAIR SKRIPSI MUHAMMAD RIZKY ANDRY AGROEKOTEKNOLOGI - BPP

PENGARUH PUPUK KANDANG KELINCI DAN PUPUK UREA TERHADAP KETERSEDIAAN N TOTAL PADAPERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG

PENGARUH DOSIS DAN WAKTU APLIKASI PUPUK UREA DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG (Zea mays, L.) PIONEER 27

E-JURNAL ARSITEKTUR LANSEKAP ISSN: VOL. 3, NO. 1, APRIL 2017

Aplikasi Pupuk Kandang dan Pupuk SP-36 Untuk Meningkatkan Unsur Hara P Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Tanah Inceptisol Kwala Bekala

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Tiga Jenis Pupuk Kotoran Ternak (Sapi, Ayam, dan Kambing) Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Brachiaria Humidicola

NISBAH BERAT DAUN DAN LUAS DAUN SPESIFIK TANAMAN SAWI AKIBAT PEMBERIAN PUPUK ORGANIK DI TANAH GAMBUT KOTA PALANGKA RAYA DJOKO EKO HADI SUSILO

THE EFFECT OF VARIOUS DOSAGES OF ORGANIC AND ANORGANIC FERTILIZERS ON PLANT GROWTH AND YIELD OF SWEET CORN (Zea mays Saccharata Sturt)

PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.) VARIETAS LINDA AKIBAT PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM DAN PUPUK UREA

Wiekandyne Duaja. Fakultas Pertanian, Universitas Nusa Cendana Jalan Adisucipto Penfui Kupang ABSTRACT

RESPON TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) TERHADAP PEMBERIAN KOMPOS SAMPAH KOTA

PENGARUH PUPUK KANDANG KELINCI DAN PUPUK NPK (16:16:16) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.)

Pengaruh Campuran Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kubis Bunga (Brassica oleracea L.)

KAJIAN PEMBERIAN KOMPOS BATANG PISANG DAN PUPUK NPK PADA PEMBIBITAN TANAMAN JATI

PENGARUH TEPUNG DAUN CENGKEH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TOMAT ORGANIK

PENGARUH KOMBINASI DOSIS PUPUK KANDANG AYAM DAN SP 18 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN PADA ANDOSOL

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ISSN X Jurnal AGROTEK Vol 5, No 6 April 2017

PUPUK ORGANIK CAIR DAN PUPUK KANDANG AYAM BERPENGARUH KEPADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI ( Glycine max L. )

RESPON TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) MENGGUNAKAN BEBERAPA JENIS PUPUK ORGANIK DENGAN DUA KALI PENANAMAN SECARA VERTIKULTUR

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) AKIBAT PERBEDAAN JARAK TANAM DAN JUMLAH BENIH PER LUBANG TANAM

PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merill)

Pengaruh Lanjutan Dosis Pupuk Kotoran Ternak Ayam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Brachiaria humidicola pada Pemotongan Kedua

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicom esculentum Mill) merupakan salah satu jenis tanaman

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Jurnal Produksi Tanaman Vol. 5 No. 6, Juni 2017: ISSN: Ahsanul Falah Annas Setya *), Agung Nugroho dan Roedy Soelistyono

169 ZIRAA AH, Volume 35 Nomor 3, Oktober 2012 Halaman ISSN

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI ( Brassica juncea L ) TERHADAP PEMBERIAN URINE KELINCI DAN PUPUK GUANO

Kentang (Solanum tuberosum) merupakan sumber kalori

Vol 1 No. 3 Juli September 2012 ISSN:

Widyana Rahmatika 1 1) Agriculture Faculty of Kadiri Islamic University

Pengaruh Waktu Panen dan Pemberian Pupuk Organik Terhadap Hasil Tanaman Wortel (Daucus carota L.)

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK UREA

RESPOMS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAAWI (Brassica Juncea. L) TERHADAP INTERVAL PENYIRAMAN DAN KONSENTRASILARUTAN PUPUK NPK SECARA HIDROPONIK

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

RESPONS PERTUMBUHAN KEMANGI (Ocimum sanctum L) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK DAN ANORGANIK

Sumber : Nurman S.P. (

Kata kunci : kompos, Azolla, pupuk anorganik, produksi

STUDY TENTANG TIGA VARIETAS TERUNG DENGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN

PENGARUH PENGOLAHAN TANAH DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI

PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR (POC) LIMBAH TERNAK DAN LIMBAH RUMAH TANGGA PADA TANAMAN KANGKUNG (Ipomoea reptans Poir) Oleh : Sayani dan Hasmari Noer *)

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KAILAN (Brassica oleraceae Var. acephala) PADA BERBAGAI MEDIA TANAM DAN PEMBERIAN PUPUK SKRIPSI

PENGARUH BIOURINE SAPI DAN BERBAGAI DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SELADA KROP (Lactuca sativa L.)

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM DAN PUPUK UREA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KAILAN ( Brassica oleraceae L )

PERTUMBUHAN DAN HASIL KUBIS (Brassica oleraceae L.) DALAM SISTEM TUMPANGSARI DENGAN BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.)

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan Metode Penelitian Pembuatan Pupuk Hayati

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1.1 Hasil Hasil yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, umur berbunga, jumlah buah, dan berat buah.

SKRIPSI OLEH : SAMUEL T Z PURBA AGROEKOTEKNOLOGI ILMU TANAH

PENGARUH BEBERAPA KOMBINASI KOMPOS KEMPAAN GAMBIR DAN PUPUK NPK 15:15:15 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN GAMBIR (Uncaria gambir Roxb.

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Percobaan

PROPOSAL PENELITIAN. PENGGUNAAN BUNGA MATAHARI MEKSIKO (Tithonia diversifolia) SEBAGAI PUPUK HIJAU PADA TANAMAN KUBIS (Brassica oleracea L.

PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH

PEMUPUKAN NPK PADA TANAMAN DURIAN (Durio zibethinus Murr.) LOKAL UMUR 3 TAHUN

PENGARUH JENIS DAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.

Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merril)

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG BOGOR PADA BERBAGAI TINGKAT KERAPATAN TANAM DAN FREKUENSI PENYIANGAN*

APPLICATION OF MANURE AND Crotalaria juncea L. TO REDUCE ANORGANIC FERTILIZER ON MAIZE (Zea mays L.)

PENGARUH DOSIS DAN LAMA PEMBENAMAN PUPUK HIJAU OROK-OROK (Crotalaria juncea L.) PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.

APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI

Tanggap Pertumbuhan dan Produksi Sawi (Brassica juncea L.) pada Pemberian Pupuk Cair

THE INFLUENCE OF N, P, K FERTILIZER, AZOLLA (Azolla pinnata) AND PISTIA (Pistia stratiotes) ON THE GROWTH AND YIELD OF RICE (Oryza sativa)

PENGARUH TAKARAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAHE MERAH (Zingiber officinale var.rubrum) YANG DITANAM PADA POLYBAG

Vol 2. No. 1, Januari Maret 2013 ISSN :

PENGARUH VARIETAS DAN PUPUK UREA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAK CHOI (Brassica chinensis L.)

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Mei 2016 sampai bulan Agustus 2016.

RESPONS TANAMAN KEDELAI TERHADAP PEMBERIAN PUPUK FOSFOR DAN PUPUK HIJAU PAITAN

Gusniwati 1), Helmi Salim 1), Juwita Mandasari 2) Fakultas Pertanian, Universitas Jambi Mandalo Darat, Jambi

BAB I PENDAHULUAN. hewan atau manusia, seperti pupuk kandang, pupuk hijau, dan kompos,

UTILIZATION OF THERMAL UNIT FOR DETERMINING HARVEST TIME OF THE KAILAN (Brassica oleracea L. var. alboglabra) ON DIFFERENT ROW SPACES AND VARIETY

PENGARUH PENGAPLIKASIAN ZEOLIT DAN PUPUK UREA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. saccharata Sturt.)

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

I. PENDAHULUAN. Sorgum merupakan salah satu jenis tanaman serealia yang memiliki potensi besar

KARYA ILMIAH TENTANG. Oleh SUSI SUKMAWATI NPM

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

PENGARUH PEMBERIAN MULSA ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT

Transkripsi:

PENGARUH PERBEDAAN FORMULA PUPUK PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL KAILAN (Brassica oleracea). (The Effect of Different Fertilizer Formula on Chinesse Kale (Brassica oleracea) Growth and Yield) Dewi Kumala Sari 1, Made Deviani Duaja 1 dan Neliyati 1 12 Fakultas Pertanian Universitas Jambi email: madedevianiduaja@yahoo.com ABSTRACT This experiment aims to determine the effect of different fertilizers formula on chinesse kale (Brassica oleracea). This research was conducted at the experimental farm of the Faculty of Agriculture, University of Jambi. This research was carried out for 3 months. This study was conducted using Randomized Complete Block design with one factor of fertilizers formula. The treatments consist 6 treatment : Formula 1 = Chemical fertilizers (Urea: 200 kg / ha, Sp-36: 150 kg / ha and KCl: 150 kg / ha), Formula II = solid chicken manure 1.6 kg / plot, Formula III = solid chiken manure 3.2 kg / plot, Formula IV = Liquid fertilizer feremented from chicken manure 25 ml / plant, Formula V = Liquid fertilizer fermented from chicken manure 50 ml / plant, Formula IV = Liquid fertilizerfermented from chicken manure 75 ml/ plant. Each treatment was repeated four times. The results showed the formula II, solid chicken manure at dose 1.6 kg / plot achivied the highest chinese kale yield. Key words: Growth, Kale, Fertilizer, Chienese, chicken manure PENDAHULUAN Tanaman kailan (Brassica oleraceae) merupakan salah satu jenis sayuran famili kubiskubisan (Brassicaceae) yang berasal dari negeri China. Kailan masuk ke Indonesia sekitar abad ke 17, namun sayuran ini sudah cukup populer dan diminati di kalangan masyarakat, sehingga memiliki prospek pemasaran yang cukup baik. Tanaman kubis dan sejenisnya seperti kailan yang biasa disebut kale juga merupakan sumber vitamin, seperti vitamin A, B, C, Niacin dan mineral, seperti : Ca, P, Na, F, S dan Cl (Pracaya, 2001). Saat ini dunia pertanian tidak terlepas dari penggunaan bahan kimia, baik untuk pemupukan, pemacu pertumbuhan serta pengendalian hama, penyakit, dan gulma. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dapat berdampak negatif pada tanah dan lingkungan. Salah satu cara untuk mengurangi pemakaian pupuk kimia adalah pemakaian kompos atau pupuk organik adalah kotoran ayam. Kotoran ayam memiliki kandungan N yang cukup tinggi, dibandingkan pupuk kandang kotoran hewan lainnya, dan perbandingan C/N rasio yang rendah. Kandungan N yang relatif tinggi pada kotoran ayam dapat Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Jambi 34

dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hara pada sayuran. Kailan adalah sayuran daun yang untuk pertumbuhannya membutuhkan Nitrogen yang cukup tinggi. Beberapa hasil penelitian menunjukkan kailan tidak hanya dipupuk dengan pupuk kimia padat tetapi pada waktu tertentu juga di berikan pupuk cair. Akhir-akhir ini penggunaan pupuk cair untuk sayuran sudah dilakukan dengan pupuk cair organik. Pupuk cair organik memiliki beberapa kelebihan dibanding pupuk organik padat. Pupuk organik cair lebih mudah tersedia, tidak merusak tanah dan tanaman, serta mempunyai larutan pengikat sehingga jika diaplikasikan dapat langsung digunakan oleh tanaman, selain itu dapat diberikan melalui akar maupun daun tanaman karena unsur haranya sudah terurai sehingga mudah diserap oleh tanaman. Namun menurut Hartatik dan Widowati (2009), pupuk kandang kotoran ayam mengandung Nitrogen yang tinggi dan juga memiliki kelebihan dalam memperbaiki sifat fisik tanah. Berdasarkan uraian diatas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon kailan terhadap pemberian pupuk kandang ayam yang diberikan dalam bentuk padat dan cair. BAHAN DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan dikebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Lokasi penelitian ini terletak pada ketinggian 35 m dpl dengan jenis tanah ultisol. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan satu faktor. Perlakuan yang dicobakan yaitu formula pupuk dengan enam taraf formula, yaitu ; Formula I = Pupuk kimia sesuai rekomendasi untuk kailan (Urea : 200 kg/ha, Sp-36 : 150 kg/ha dan KCl : 150 kg/ha), Formula II = Pupuk padat kotoran ayam 1,6 kg/petak setara dengan 10 ton/ha, Formula III = Pupuk padat kotoran ayam 3,2 kg/petak setara dengan 20 ton/ha, Formula IV = Pupuk cair kotoran ayam 25 ml /liter air/tanaman, Formula V = Pupuk cair kotoran ayam 50 ml /liter air/tanaman, Formula VI = Pupuk cair kotoran ayam 75 ml / liter air/tanaman. Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga diperoleh 20 satuan percobaan. Ukuran petak percobaan adalah 1,25 x 1,25 m. Jarak antar perlakuan 50 cm, jarak antar ulangan 100 cm dengan jarak tanam 25 cm x 25 cm, sehingga terdapat 25 tanaman pada setiap petak percobaan. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot segar dan bobot kering. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menggunakan sidik ragam dan kemudian apabila ada perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf α 5 %. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Tinggi Tanaman Hasil analisis ragam tinggi tanaman kailan terhadap perbedaan formula pupuk pada umur 7-42 hst dapat dilihat pada Gambar 1. Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Jambi 35

Gambar 1. Tinggi tanaman kailan menurut umur pada perbedaan formula pupuk. Berdasarkan Gambar 1, tampak kecenderungan tanaman tertinggi yaitu pada perlakuan formula IV (pupuk cair kotoran ayam dengan dosis 25 ml/tanaman) yang mencapai tinggi 23,50 cm pada umur 42 hst. Selanjutnya perlakuan yang menunjukkan hasil terendah yaitu pada perlakuan formula I (kontrol (N, P, K)) yang hanya mencapai tinggi 18,20 cm pada umur 42 hst. Hal ini dikarenakan unsur hara yang terkandung pada pupuk yang berbentuk cair lebih cepat dan mudah diserap oleh tanaman, sedangkan pada pupuk yang berbentuk padat perlu bantuan air agar tanaman dapat menyerap unsur hara. Selain itu karena pemberian pupuk cair dipagi hari maka penyebab kehilangan unsur hara pada pupuk cair seperti pencucian dan penguapan hanya sedikit sehingga tanaman dapat menyerap unsur hara yang terkandung pada pupuk cair tersebut dengan maksimal, hal inilah yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. 2. Jumlah Daun Hasil analisis ragam jumlah daun tanaman kailan pada perbedaan formula pupuk dari umur 7-42 hst dan uji BNT dapat dilihat pada Gambar 2. Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Jambi 36

Gambar 2. Jumlah daun kailan menurut umur pada perbedaan formula pupuk. Berdasarkan Gambar 2, menunjukan perlakuan formula I berbeda nyata dengan perlakuan lainnya, formula I juga menunjukan jumlah daun paling sedikit, hal ini terjadi sampai pada umur 42 hst. Perlakuan formula V cenderung memberikan jumlah daun terbanyak sampai pada umur 42 hst. Hal ini karena penyerapan unsur hara dari dalam tanah tidak mengalami kekurangan dan dapat diserap secara maksimal sehingga dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang optimal. Hal ini sejalan dengan pendapat Gardner.et al.. (1991) Tersedianya hara makro dan mikro yang lebih baik dari organik cair akan dapat mendukung pertumbuhan yang lebih baik, dan pada akhirnya hasil tanaman juga lebih baik, Kondisi sangat dimungkinkan apabila pada saat pertumbuhan tanaman, unsur hara dan faktor pendukung lainnya tersedia dan tidak menjadi faktor pembatas bagi pertumbuhan dan pembagian hasil fotosintesis (fotosintat) ke organ hasil berjalan dengan baik. 3. Luas Daun Hasil analisis ragam luas daun tanaman kailan terhadap perbedaan formula pupuk dan dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 5% dapat dilihat pada Gambar 3. Berdasarkan gambar tesebut, dapat dilihat bahwa semua perlakuan tidak berpengaruh nyata ternyata terhadap luas daun tanaman kailan, dari Gambar dapat dilihat ada kecenderungan luas daun tertinggi pada perlakuan formula II yaitu pupuk padat 1,6kg/petak. Hal ini terjadi karena penggunaan pupuk padat kotoran ayam dengan dosis 1,6Kg/petak sesuai dengan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman kailan dan tanaman dapat menyerap unsur hara secara maksimal. Gambar 3. Jumlah daun kailan menurut umur pada perbedaan formula pupuk. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Lehar (2012), yaitu potensi pupuk kotoran ayam dengan dosis 10 ton/ha mempunyai nilai tinggi dalam menghasilkan indeks luas daun (ILD) tanaman kentang pada umur 4 dan 10 mst. Indeks luas daun (ILD) pada umur 6 mst perlakuan dengan pupuk kotoran ayam mempunyai nilai tertinggi sedangkan pada 10 mst mencapai 0,41 cm. Sejalan dengan pendapat Price (1984) kotoran ayam memiliki kandungan Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Jambi 37

N yang relatif tinggi pada kotoran ayam dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hara pada kailan. 4. Bobot Segar Perbedaan bobot segar tanaman kailan terhadap perbedaan formula pupuk pada setiap perlakuan dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4. Bobot segar tanaman kailan pada setiap perbedaan formula pupuk. Berdasarkan Gambar 4, perlakuan formula I berbeda nyata pada bobot segar tanaman kailan dengan perlakuan lainnya. Perlakuan formula I masih menunjukan bobot terendah yaitu dengan rata-rata hanya 41,84 gram. Namun yang menunjukan kecenderungan bobot segar tertinggi adalah pada perlakuan formula II yaitu pupuk padat kotoran ayam dengan dosis 1,6 kg/petak yaitu mencapai rata-rata 75,44 gram. Tersedianya unsur hara makro dan mikro yang lebih baik dari organik cair akan dapat mendukung pertumbuhan yang lebih baik, dan pada akhirnya hasil tanaman juga lebih baik. Menurut Sitompul dan Guritno (1995), hasil tanaman sangat ditentukan oleh produksi biomassa pada saat masa pertumbuhan tanaman dan pembagian biomassa pada bagian yang dipanen. Produksi biomassa tersebut mengakibatkan pertambahan berat dapat pula diikuti dengan pertambahan ukuran tanaman sehingga bobot segar tanaman kailan pun akan semakin meningkat. Kondisi ini menurut Gardner.et al.. (1991) sangat dimungkinkan apabila pada saat pertumbuhan tanaman, unsur hara dan faktor pendukung lainnya tersedia dan tidak menjadi faktor pembatas bagi pertumbuhan dan pembagian hasil fotosintesis (fotosintat) ke organ hasil berjalan dengan baik. Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Jambi 38

5. Bobot Kering Bobot kering tanaman kailan berdasarkan perbedaan formula pupuk dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5. Bobot kering tanaman Kailan pada setiap formula pupuk. Dari Gambar diatas tampak perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap bobot kering tanaman kailan. Namun ada kecenderungan bobot kering yang lebih tinggi pada perlakuan formula IV yaitu 25,11gram, untuk hasil terendah pada perlakuan formula I yaitu keanaman untuk melakukan fotosintesiis dan membaginya keseluruh bagian tanaman. Keadaan ini menurut Gardner et al. (1991) dipengaruhi oleh unsu hara yang dapat diserap akar dan kondisi lingkungan yang mendukung terjadinya fotosintesis seperti cahaya sebagai sumber energi dalam proses fotosintesis. Apabila fotosintesis berjalan optimal maka fotosintat yang dihasilkan akan banyak yang dapat digunakan untuk pertumbuhan bagianbagian tanaman. Menurut Salisbury dan Ross (1995), pertumbuhan daun juga mempengaruhi bobot kering tanaman, dimana peningkatan luas daun mengakibatkan peningkatan berat kering tanaman. Besarnya fotosintat tidak terlepas dari kandungan unsur hara yang tersedia sampai batas tertentu. Hal ini sesuai dengan pendapat Gardner et al., (1991) bahwa berat kering tanaman merupakan cerminan dari efisiensi penyerapan unsur hara dan pemanfaatan sinar matahari sepanjang musim pertumbuhan oleh tajuk tanaman. KESIMPULAN Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa pada perlakuan formula II yaitu pupuk padat kotoran ayam pada dosis 1,6 kg/ petak menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman kailan tertinggi. SARAN Berdasarkan hasil penelitian ini, diperlukan penelitian lebih lanjut pada tanaman kailan dengan menggunakan pupuk padat kotoran ayam pada dosis 1,6 kg/petak dengan varitas Kailan yang lain. Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Jambi 39

DAFTAR PUSTAKA Astiningrum, M. 2005. Manajemen persampahan, majalah ilmiah Dinamika. Universitas Tidar. Magelang. Penerbit Lembaga Penelitian Universitas Tidar. Dermawan. 2009. Pemeliharaan tanaman Kailan secarat tepat dan terpadu. Bogor. Buku Kailan. Gardner, F. P., B.Pearce., R. L, Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya (Terjemahan H. Susilo). Universitas Indonesia Press, Jakarta Hartatik, W dan L. R. Widowati. 2009. Pupuk kandang. Http://indocom/article/5341/ringkasan.html. Diakses 25 Desember 2013. Lehar, L. 2012. Pengujian pupuk organik argensia hayati (Tricodherma Sp) terhadap pertumbuhan kentang ( Solanum Tubrosum L ). Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol. 12 (2) ; 115-124 ISSN. 1410-5020. Diakses pada tanggal 25 oktober 2014. Pracaya. 2001. Kol alias Kubis. Penebar Swadaya. Jakarta. Pracaya. 2002. Bertanam sayuran organik. PT. Penebar Swadaya. Jakarta. Price, M.L. 1984. How adequate is chicken manure as a fertilizer. Echo Development Notes. Prentice Hill. Salisbury, F. dan C. W. Ross. 1995. Fisiologi tumbuhan. Terjemahan, D. R Sumaryono. ITB. Bandung Sitompul, S.M dan B. Guritno. 1995. Analisis pertumbuhan tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Jambi 40