BAB III PROSEDUR PENELITIAN. ulang atau siklus model yang dikemukakan oleh Wardani (2006 : 2.16). Beliau

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Adapun rancangan penelitian yang digunakan penulis adalah pendekatan daur

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Pada penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. (planning), penerapan tindakan (action), mengobservasi dan mengevaluasi proses

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research) yang

Plan. Reflective. Action/ Observation. Reflective. Action/ Observation. Reflective. Action/ Observation

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Pada penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut

BAB III METODE PENELITIAN. siklus dapat dihentikan meskipun masih ada siklus kedua. Hubungan keempat

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

III. METODE PENELITIAN. berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik (Kusuma, 2009:141).

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian

FORMAT KESEDIAAN SEBAGAI TEMAN SEJAWAT DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa :

BAB V SIMPULAN SAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian di SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (clasroom action

III. METODE PENELITIAN

KELAS MICRO TEACHING

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif artinya metode yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

III. PROSEDUR TINDAKAN. dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan berdampak

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013.

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang ruang lingkupnya mencakup

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati-

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal classroom action research.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunkan dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. telah memenuhi standar perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Secara rinci

BAB III METODE PENELITIAN. keadaan, kondisi, atau hal lain-lain yang telah disebutkan, yang hasilnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti

INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN. situasi kelas, atau lazim dikenal classroom action research (Wardhani&

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang difokuskan pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian

METODE PENELITIAN. kolaboratif. Menurut Wardhani (2009: 1.4) penelitian tindakan kelas adalah. aktivitas dan hasil belajar siswa dapat meningkat.

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE TINDAKAN KELAS. dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan berdampak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi.

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2008: 58). Sedangkan menurut Kunandar (2010: 46) PTK dapat juga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research. Wardhani, dkk. (2008: 1.4) mengungkapkan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang memungkinkan untuk mengungkap realita dan mendeskripsikan

III. METODE PENELITIAN. Kemampuan menulis surat undangan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bersifat reseptif (menerima pesan), yaitu menyimak dan membaca. Sedangkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan menggunakan model picture and

BAB III METODE PENELITIAN. Action Research (Wardhani, dkk., 2007: 1.3). Selanjutnya Suharsimi

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dikenal classroom action research (Wardhani dkk, 2007: 13). Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe

METODE PENELITIAN. menuntut kajian dan tindakan secara reflektif, kolaboratif, dan partisipasif

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian yang dipilih adalah SD Negeri 1 Gedong Air,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. kedalaman data yang dapat diperoleh (Maryati dan Suryawati, 2007:105).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan. Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. a. Latar Belakang Berdirinya Madrasah. oleh H. Mar ie beserta tokoh masyarakat Desa Malintang pada tahun 1973.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif adalah desain yang digunakan untuk memaparkan secara sistematis

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dilalui, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4)

perbaikan pada siklus kedua, berdasarkan hasil diskusi, kemudian RPP yang telah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis Penelitian Tindakan

BAB III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah mencakup dua kegiatan, yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai guru,sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.

Transkripsi:

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Rancangan Penelitian Adapun rancangan penelitian yang digunakan penulis adalah pendekatan daur ulang atau siklus model yang dikemukakan oleh Wardani (006 :.6). Beliau menyatakan bahwa setiap siklus terdiri atas empat kegiatan yaitu, perencanaan, tindakan, mengamati, refleksi. Siklus tindakan dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar. Model Siklus Modifikasi dari Wardhani (006:.6)

Kegiatan pertama penelitian adalah menemukan masalah dan berupaya mencari solusi berupa perencanaan dilanjutkan dengan tindakan yang telah direncanakan disertai dengan observasi kemudian refleksi melalui diskusi antara peneliti, peneliti dan siswa (jika diperlukan) sehingga menghasilkan perbaikkan untuk tindakan selanjutnya pada siklus-siklus berikutnya. Dengan usaha tersebut guru mencoba menemukan kelemahan dan kekuatan dari tindakan yang dilakukannya dan berusaha memperbaiki kelemahan dan mengulangi untuk menyempurnakan tindakan yang dianggapnya sudah baik. Dengan demikian, data yang dikumpulkan dari prakti sendiri. Bukan dari sumber data yang lain. Pengumpul data adalah guru yang terlibat dalam kegiatan praktik, sehingga guru mempunyai fungsi ganda yaitu sebagai guru dan peneliti. Guru bukan hanya sekedar pelaksana pembelajaran, tetapi berperan secara aktif dari tahap perencanaan hingga tahap evaluasi dan refleksi hasil tindakan.. Setting Penelitian Setting adalah tempat dan waktu pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan guru dalam proses pembelajaran... Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IVa SD Negeri Rajabasa Kecamatan Rajabasa Bandarlampung tahun pelajaran 0/ 0. Dengan jumlah siswa orang yang terdiri dari siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan.

.. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Rajabasa Kecamatan Rajabasa Bandar Lampung tepatnya kelas IVa semester genap tahun pelajaran 0/0. Dengan jumlah siswa orang yang terdiri dari siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan... Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 0/ 0. Penelitian ini dilakukan sesuai dengan jadwal pelajaran bahasa Indonesia di kelas IVa dan berlangsung hingga mencapai indikator yang telah ditentukan.. Prosedur Penelitian Penelitian menekankan pada perbaikan proses pembelajaran yang dilaksanakan seiring dengan kegiatan pembelajaran yang telah diprogramkan di sekolah... Perencanaan a) Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk siklus. Setiap siklus terdiri atas dua tindakan dengan tahapan: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. b) Menetapkan kelas penelitian, yaitu kelas IVa. Waktu penelitian semester genap tahun pelajaran 0/0. Pelaksanaan pembelajaran diamati oleh observer, refleksi dan kolaborasi dilakukan setiap selesai pemberian tindakan. c) Menyusun rencana pembelajaran dan alokasi waktu. d) Menyiapkan alat bantu pembelajaran berupa media gambar. e) Instrumen penelitian

.. Tindakan Pelaksanaan setiap siklus dilaksanakan secara umum mengikuti prosedur sebagai berikut: a) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah disiapkan. b) Melaksanakan pengamatan terhadap siswa oleh observer. c) Mencatat semua peristiwa selama pembelajaran dengan instrumen penelitian. d) Mengumpulkan data hasil pengamatan dari observer. e) Mendiskusikan temuan-temuan dalam pembelajaran dan refleksi. Proses tindakan berlangsung di kelas pada jam pelajaran bahasa Indonesia selama kali pertemuan ( menit ) dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut. SIKLUS I A. Pertemuan Pertama a. Kegiatan Awal. Guru mengondisikan kelas.. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.. Guru mengadakan apersepsi dengan bertanya jawab kepada siswa yang berhubungan media pembelajaran yang akan digunakan. b. Kegiatan Inti. Guru menjelaskan tentang karangan narasi.. Guru menjelaskan tentang judul tema karangan.. Guru menjelaskan tentang kerangka karangan.

. Guru menjelaskan tentang pemilihan kata yang tepat dalam karangan.. Guru menjelaskan tentang pemakaian ejaan yang tepat yaitu penulisan kata, penulisan huruf dan pemakaian tanda baca. c. Kegiatan Akhir Guru dan siswa melakukan refleksi hasil pembelajaran pertemuan pertama siklus kesatu. B. Pertemuan Kedua a. Kegiatan Awal. Guru mengondisikan kelas.. Guru mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya jawab kepada siswa hal-hal yang berhubungan dengan materi yang akan dipelajari. b. Kegiatan Inti. Guru menampilkan gambar yang berukuran besar di papan tulis sebagai media pembelajaran.. Siswa mengamati gambar yang dipaparkan oleh guru dan menyebutkan bagian-bagian yang ada pada gambar.. Setiap siswa ditugaskan membuat narasi berdasarkan gambar yang telah diamati dan harus memperhatikan pemilihan kata dan ejaan yang tepat.. Guru memberikan pertanyaan secara lisan tentang kesulitan-kesulitan siswa dalam menulis narasi.

6 c. Kegiatan Akhir Guru dan siswa mengadakan refleksi hasil pembelajaran pertemuan kedua siklus satu. SIKLUS A.Pertemuan Pertama a. Kegiatan Awal. Guru mengondisikan kelas.. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.. Guru mengadakan apersepsi dengan bertanya jawab kepada siswa yang berhubungan media pembelajaran yang akan digunakan. B.Kegiatan Inti.Guru menjelaskan tentang karangan narasi..guru menjelaskan tentang judul tema karangan..guru menjelaskan tentang kerangka karangan..guru menjelaskan tentang pemilihan kata yang tepat dalam karangan..guru menjelaskan tentang pemakaian ejaan yang tepat yaitu penulisan kata, penulisan huruf dan pemakaian tanda baca. C.Kegiatan Akhir Guru dan siswa melakukan refleksi hasil pembelajaran pertemuan pertama siklus kesatu. B.Pertemuan Kedua a.kegiatan Awal.Guru mengondisikan kelas.

7. Guru mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya jawab kepada siswa hal-hal yang berhubungan dengan materi yang akan dipelajari. b.kegiatan Inti. Guru menampilkan gambar yang berwarna dengan LCD sebagai media pembelajaran.. Siswa mengamati gambar yang dipaparkan oleh guru dan menyebutkan bagian-bagian yang ada pada gambar.. Setiap siswa ditugaskan membuat narasi berdasarkan gambar yang telah diamati dan harus memperhatikan pemilihan kata dan ejaan yang tepat.. Guru memberikan pertanyaan secara lisan tentang kesulitan-kesulitan siswa dalam menulis narasi. c.kegiatan Akhir Guru dan siswa mengadakan refleksi hasil pembelajaran pertemuan kedua siklus satu... Observasi Observasi atau pengamatan terhadap keterampilan proses yang dikembangkan selama proses pembelajaran berlangsung. Hal-hal yang diamati yaitu kinerja siswa dalam pembelajaran dan kinerja guru dalam menerapkan pembelajaran melalui media gambar. Data aktifitas guru diperoleh dari lembar observasi yang diamati dilakukan selama kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia dengan media gambar yang berlangsung di sekolah.

8.. Refleksi Merefleksi berarti menuangkan secara intensif apa yang telah terjadi dan belum terjadi atau kekeliruan dan kekurangan dalam kegiatan pembelajaran, sehingga tampak hasil penelitian tindakan pada siklus tersebut. Dengan begitu dapat dicermati hasilnya secara positif maupun negatif. Refleksi berarti mengingat dan merenungkan kembali suatu tindakan persis seperti yang telah dicatat dalam observasi. Dengan refleksi dapat melakukan perbaikan baru, menyusun rencana baru. Hasil analisis refleksi digunakan untuk melaksanakan pada siklus berikutnya.. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan observasi aktivitas siswa dan guru. Jenis tes yang digunakan adalah tes kemampuan menulis narasi. Langkah-langkah pengumpulan data sebagai berikut.. Menugasi siswa menulis narasi setelah melihat media gambar.. Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa.. Guru mengevaluasi pekerjaan siswa secara keseluruhan dengan menggunakan indikator penilaian yang telah ditentukan.. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan alat bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data. Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen yang disesuaikan dengan sifat data yang diambil, seperti: lembar observasi siswa, lembar observasi aktivitas guru, tes hasil belajar, dan penilaian RPP.

9.. Instrumen Observasi Siswa Observasi siswa adalah mengamati, melihat, dan menilai aktivitas siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Lembar observasi siswa dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel. Instrumen Observasi Aktivitas Siswa No Unsur yang Dinilai Kriteria Penilaian Skor Skor Maks Semua siswa terlihat membaca serta memperhatikan. Ada - siswa yang tidak membaca serta memperhatikan.. Aktivitas Visual Ada 6-8 siswa yang tidak membaca serta memperhatikan. Ada 9- siswa yang tidak membaca serta memperhatikan. Ada > siswa yang tidak membaca serta memperhatikan. Semua siswa terlihat bertanya dan mengeluarkan pendapat. Ada - siswa yang tidak bertanya dan mengeluarkan pendapat.. Aktivitas Lisan Ada 6-8 siswa yang tidak bertanya dan mengeluarkan pendapat. Ada 9- siswa yang tidak bertanya dan mengeluarkan pendapat. Ada > siswa yang tidak bertanya dan mengeluarkan pendapat. Semua siswa terlihat fokus mendengarkan penjelasan guru.. Aktivitas Mendengarkan Ada - siswa yang tidak fokus mendengarkan penjelasan guru. Ada 6-8 siswa yang tidak fokus mendengarkan penjelasan guru. Ada 9- siswa yang tidak fokus mendengarkan penjelasan guru.

0 Ada > siswa yang tidak fokus mendengarkan penjelasan guru. Semua siswa terlihat mandiri dalam menulis kembali dongeng. Ada - siswa yang tidak mandiri dalam menulis kembali dongeng.. Aktivitas Menulis Ada 6-8 siswa yang tidak mandiri dalam menulis kembali dongeng. Ada 9- siswa yang tidak mandiri dalam menulis kembali dongeng. Ada > siswa yang tidak mandiri dalam menulis kembali dongeng. Semua siswa terlihat berminat/antusias. Ada - siswa yang tidak berminat/antusias.. Aktivitas Emosi Ada 6-8 siswa yang tidak berminat/antusias. Ada 9- siswa yang tidak berminat/antusias. Ada > siswa yang tidak berminat/antusias... Instrumen Proses Pembelajaran oleh Guru Data aktivitas guru diperoleh dari lembar observasi yang diamati selama kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia melalui media kartu bergambar berlangsung di sekolah.

Table. Instrumen Proses Pembelajaran oleh Guru No Aspek Skor I PRAPEMBELAJARAN. Mempersiapkan siswa untuk belajar. Melakukan kegiatan apersepsi II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN A Penguasaan Materi Pembelajaran.Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran.mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan.menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hirarki belajar dan karakteristik siswa 6.Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan B Pendekatan/Strategi Pembelajaran 7.Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan karakteristik siswa 8.Melaksanakan pembelajaran secara runtut 9.Menguasai kelas 0.Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual.melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan posit.melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan C Pemanfaatan Sumber Belajar/Media Pembelajaran.Menggunakan media secara efektif dan efesien.menghasilkan pesan yang menarik.melibatkan siswa dalam pemanfaatan media D Pembelajaran yang Memicu dan Memilihara Keterlibatan Siswa 6.Menumbuhkan partisipasi siswa dalam pembelajaran 7.Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 8.Menumbuhkan kerjasama dan antusiasme siswa dalam belajar E Penilaian Proses dan Hasil Belajar 9.Memantau kemajuan belajar selama proses 0.Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) F Penggunaan Bahasa.Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan benar

.Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai III PENUTUP.Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa.melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian remedial/pengayaan Jumlah Tabel. Instrumen Penilaian Perencanaan pembelajaran (IPPP) No Aspek yang dinilai Skor. Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran (tidak menimbulkan penafsiran ganda dan perilaku hasil belajar). Pemilihan materi ajar (sesuai dengan tujuan dan karakteristik peserta didik). Pengorganisasian materi ajar (keruntutan, sistematika materi dan kesesuaian dengan alokasi waktu). Pemilihan sumber/media pembelajaran (sesuai dengan tujuan, materi, dan karakteristik peserta didik. Kejelasan skenario pembelajaran (langkah-langkah kegiatan pembelajaran: awal, inti, dan penutup) 6. Kerincian skenario pembelajaran (setiap langkah tercermin strategi/metode dan alokasi waktu pada setiap tahap) 7. Kesesuaian teknik dengan tujuan pembelajaran 8. Kelengkapan instrumen (soal, kunci, pedoman penskoran) Skor Total

.. Instrumen Penilaian Kegiatan Menulis Narasi Kriteria penilaian dapat dilihat pada tabel. berikut. Tabel. Kriteria Penilaian Kemampuan Menulis Narasi Melalui Pemanfaatan Media Gambar No Komponen Kriteria Penilaian Skor Skor Maks. a. Peristiwa yang dihadirkan sepenuhnya bersifat kausal dan sesuai dengan apa yang ada di dalam gambar b. Peristiwa yang dihadirkan hampir sepenuhnya bersifat kausal dan sesuai dengan apa yang ada di dalam gambar Alur c. Peristiwa yang dihadirkan cukup bersifat kausal dan cukup sesuai dengan apa yang ada di dalam gambar d. Peristiwa yang dihadirkan kurang bersifat kausal dan kurang sesuai dengan apa yang ada di dalam gambar e. Peristiwa yang dihadirkan tidak bersifat kausal dan tidak sesuai dengan apa yang ada di dalam gambar a. Menghadirkan tokoh dan tindakan tokoh sepenuhnya logis serta watak yang disajikan wajar dan sesuai dengan apa yang ada di dalam gambar. b. Menghadirkan tokoh dan tindakan tokoh hampir sepenuhnya logis serta watak yang disajikan hampir sepenuhnya wajar dan sesuai dengan apa yang ada di dalam gambar. Tokoh dan Penokohan c. Menghadirkan tokoh dan tindakan tokoh hampir cukup logis serta watak yang disajikan cukup wajar dan sesuai dengan apa yang ada di dalam gambar. d. Menghadirkan tokoh dan tindakan tokoh kurang logis serta watak yang disajikan kurang wajar dan kurang sesuai dengan apa yang ada di dalam gambar. e. Menghadirkan tokoh dan tindakan tokoh yang tidak logis serta watak yang disajikan tidak wajar dan tidak sesuai dengan apa yang ada di dalam gambar. a. Hubungan antara tokoh dan alur yang disajikan dalam latar sepenuhnya selaras. b. Hubungan antara tokoh dan alur yang disajikan dalam latar hampir sepenuhnya selaras. Latar c. Hubungan antara tokoh dan alur yang disajikan dalam latar cukup selaras. d. Hubungan antara tokoh dan alur, yang disajikan dalam latar kurang selaras. e. Hubungan antara tokoh dan alur, yang disajikan dalam latar tidak selaras.

Ketepatan Ejaan a.terdapat - kesalahan pemakaian ejaan. b. Terdapat 6-0 kesalahan pemakaian ejaan. c.terdapat - kesalahan pemakaian ejaan. d.terdapat 6-0 kesalahan pemakaian ejaan. e. Terdapat > kesalahan pemakaian ejaan. Skor Maksimal 0.6 Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut.. Membaca, menandai dan menskor setiap lembar hasil pekerjaan siswa per aspek ) Judul karangan; ) Isi karangan; ) tokoh; ) alur; ) Bahasa penyajian.. Menjumlah skor perolehan pekerjaan siswa.. Menentukan tingkat kemampuan siswa menulis karangan narasi.. Menghitung tingkat kemampuan menulis narasi dengan rumus. Skor yang diperoleh Nilai Akhir (NA) = X Skor Ideal (00) Skor Maksimal. Menentukan tingkat kemampuan siswa berdasarkan tolak ukur. Tabel. Tolak Ukur Penilaian Ketrampilan Menulis Narasi No Rentang Nilai Keterangan 8% - 00% Baik Sekali 7% - 8% Baik 60% - 7% Cukup 0% - 9% Kurang 0% - 9% Gagal (Nurgiyantoro, 987: 6)

.7 Indikator Keberhasilan Siklus dalam penelitian ini akan berakhir apabila keterampilan menulis narasi yang diperoleh telah mencapai ketuntasan klasikal yaitu, 80% siswa telah memperoleh nilai 6,00. Berarti siswa tersebut sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan dapat melanjutkan kemampuan dasar berikutnya.