Analisis Ratio Return on Equity I Gusti Ayu Oka Netrawati 57

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Korelasi Average Collection I Gusti Ayu Oka Netrawati 107

PROSPEK KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM ( KSP ) UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI LOMBOK TIMUR - NTB

Analisis Efisiensi Penggunaan Modal Kerja..Suharti 40

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGELOLAAN DANA DALAM KAITAN PENCAPAIAN LABA PADA PERUM PEGADAIAN CABANG AMPENAN TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP KINERJA KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) X BANDUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA LAPORAN KEUANGAN CV. DUNIA WARNA KARANGANYAR TAHUN ELLISA dan SUPRIHATI STIE AAS Surakarta

8 Jurnal Sangkareang Mataram ISSN No

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Didalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PEMBAHASAN. Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran suatu negara. Para pelaku ekonomi baik perusahaan besar maupun. anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

BAB I PENDAHULUAN. yaitu perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ), dan koperasi. Agar

ANALISIS RASIO RLS (RENTABILITAS, LIKUIDITAS, DAN SOLVABILITAS) PADA KUD DWI TUNGGAL KECAMATAN BULUS PESANTREN KABUPATEN KEBUMEN

PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO KEUANGAN. (Studi Kasus pada KPRI Rejeki Mulur, Kecamatan Bendosari,

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. keuangan, diperlukan kemampuan untuk membaca, menganalisa, dan menafsirkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa saat ini sistem perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. makmur maka ketiga sektor kekuatan ekonomi itu harus saling berhubungan

BAB III METODE PENELITIAN. Syariah Dau Kabupaten Malang Jl. Raya Sengkaling No. 293 Dau Malang Telp.

BAB I PENDAHULUAN. maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi

Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Moeljadi, SE, SU, M.Sc

Bab II. Tinjauan Pustaka

profitabilitas, rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio solvabilitas. Salah satu indikator penting dalam penilaian prospek sebuah perusahaan

Bisma, Vol 1, No. 11, Maret 2017 KINERJA KEUANGAN PADA KANTOR PUSAT CREDIT UNION KELING KUMANG BERDASARKAN RASIO SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS

PENILAIAN KESEHATAN KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM RIAS P1 MARDIHARJO KABUPATEN MUSI RAWAS. Herman Paleni (Dosen Tetap STIE Musi Rawas) ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Karakteristik Laba. dengan pendapatan tersebut. Pengertian laba menurut Harahap (2008:113)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

TINJAUAN PUSTAKA. Koperasi (cooperative) bersumber dari kata co-operation yang artinya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA CV. MITRA SARANA ABADI SAMARINDA TASIANA BUAQ

22 Media Bina Ilmiah ISSN No

BAB III METODE PENELITIAN. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari

RASIO KEUANGAN SEBAGAI DASAR PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN PT.PATRA JASA PUSAT JAKARTA (KOPERASI PATRA)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sejak adanya Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. AMANAH FINANCE

BAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam praktiknya laporan keuangan oleh perusahaan dibuat dan disusun sesuai dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Laporan Keuangan Sebagai Obyek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebijakan dividen menjadi masalah menarik karena akan memenuhi harapan

Volume 1 No 1 Juli 2017

BAB II TELAAH PUSTAKA. Kinerja perusahaan merupakan kata yang umum untuk menggambarkan

Nama : Martha Romadoni NPM : Kelas : 3EA13

Manajemen Keuangan. Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Jacob Abolladaka Pendidikan Ekonomi, FKIP-Undana Kupang-NTT

RASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. KALBE FARMA BEKASI

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGEVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keuangan Perusahaan Menggunakan Analisis Dupont pada PT. Hanjaya

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari

ANALISIS DU PONT SYSTEM TERHADAP PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

BAB II TELAAH PUSTAKA Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan

Analisis Kinerja Keuangan Dengan Metode Profitabilitas Terhadap Laba Perusahaan Pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan merupakan industri yang dalam kegiatan usahanya sangat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MELALUI RASIO LIKUIDITAS, LAVERAGE, DAN PROFITABILITAS PT

c. Berdasarkan Rasio Aktivitas d. Berdasarkan Rasio Profitabilitas DAFTAR PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelangsungan hidup perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan dituntut untuk mempertahankan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) HANDAYANI KABUPATEN PEMALANG PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Arti Pentingnya Laporan Keuangan. suatu proses akuntansi. Laporan keuangan berisikan data-data yang

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 RASIO PROFITABILITAS DAN AKTIVITAS PADA SUB SEKTOR SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Sutrisno (2003: 266) Rasio profitabilitas merupakan

BAB I PENDAHULUAN. tepat untuk membangun perekonomian Indonesia yaitu dengan memberdayakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membayar upah buruh dan gaji pegawai serta biaya-biaya lainnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH LIKUIDITAS, EFEKTIVITAS MODAL KERJA, LEVERAGE TERHADAP ROA DAN ROE PADA KPRI DI KABUPATEN LAMONGAN

ABSTRACT. Lalu Mimbar Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM Mataram

Transkripsi:

ABSTRAKSI GaneÇ Swara Vol. 7 No.1 Maret 2013 ANALISIS RASIO RETURN ON EQUITY KPRI SEHAT SEJAHTRA DI PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT PERIODE 2009-2011 I GUSTI AYU OKA NETRAWATI Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram Koperasi Indonesia mempunyai peran sebagai penangkal terhadap kapitalisme, individualisme dan liberalisme. Koperasi merupakan wadah bagi rakyat Indonesia ekonomi lemah, yang mempunyai kepentingan bersama untuk mewujudkan masyarakat makmur, adil dan merata. Pada masa sekarang koperasi simpan pinjam (KSP) menjadi tren d di lingkungan masyarakat. Dalam mempertahankan pertumbuhan dan perkembangan koperasi, maka manajemen koperasi hendaknya dalam mengelola keuangannya hendaknya efektifitas dan efisien. Penelitian ini dilakukan pada KPRI SEHAT SEJAHTRA PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT dengan metode penelitian deskrptif. Pengumpulan data dengan teknik dokumenter dan analisis data menggunakan Return On Equity Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan KPRI Sehat Sejahtra NTB dapat dikatakan efisien. Ini dapat dilihat hasil ROE dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 adalah sebesar 13,94 % ; 10.97; 10,14 %. Selama tiga tahun terakhir adalah rata-rata ROE sebesar 11,69 %, berada di atas 10 % dengan kisaran skor 4,5 artinya bahwa kemampuan dari modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi pemilik modal adalah efisien. Disarankan kepada manajemen koperasi agar ditahun mendatang bisa meningkatkan ROE nya Kata kunci : Kinerja keuangan, Efisiensi,Koperasi PENDAHULUAN Latar Belakang Salah satu badan usaha yang ikut dalam menunjang perekonomian Indonesia adalah Koperasi. Koperasi Indonesia adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perorangan atau badan hukum koperasi dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama dibidang ekonomi, sosial dan budaya sesuai dengan nilai dan prisip koperasi. (UU RI No 17,2012) Adapun tujuan dari koperasi adalah untuk menjamin kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pengembangan koperasi harus swadaya dan swakerta yang artinya bergerak atas kemauan sendiri untuk menentukan nasibnya sendiri. Dan harus dilandasi dengan kesehatan koperasi yang ditinjau dari aspek mental, organisasi dan usahanya. Koperasi saat ini tidak terpaku oleh sumber dana dari dalam saja tetapi dana dari sumber dana luar. Dana koperasi harus dikelola secara efektif dan efisien. Efektifitas dan efisiensi dana tersebut dapat dilihat dari bagaimana dana tersebut dipergunakan dan darimana sumber dana tersebut. Untuk itu kegiatan atau aktivitas manajemen dalam mengelolanya harus benar-benar tepat. Karena dana yang berlebihan akan terjadi kas menganggur sehingga dapat mengurangi tingkat keuntungan (sisa hasil usaha). Pengelolaan modal yang efektif dan efisien akan menghasilkan SHU yang baik bukan yang tinggi. Karena SHU yang tinggi belum tentu efisien. Modal koperasi dapat bersumber dari simpanan yaitu sejumlah uang yang disimpan oleh anggota kepada Koperasi Simpan Pinjam dengan memperoleh jasa dari Koperasi Simpan Pinjam sesuai perjanjian. Dan bersumber dari modal penyertaan yaitu penyetoran modal pada koperasi berupa uang atau jasa atau barang yang dapat dinilai dengan uang yang disetorkan oleh perorangan dan/atau badan hukum untuk menambah dan memperkuat permodalan koperasi guna meningkatkan kegiatan usahanya. Analisis Ratio Return on Equity I Gusti Ayu Oka Netrawati 57

GaneÇ Swara Vol. 7 No.1 Maret 2013 Kebanyakan koperasi didirikan dengan modal yang kecil sehingga pada pengelolaannya harus sesuai dengan kebutuhan. Dan apabila tidak bisa mengelola keuangannya, maka akan mempengaruhi tingkat kinerja keuangannya. Kinerja keuangan adalah prestasi yang dicapai perusahaan dalam periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan dari perusahaan tersebut. Untuk mengukur kinerja keuangan bagi koperasi adalah dengan rasio-rasio keuangan. Analisi rasio keuangan adalah suatu metode perhitungan dan interpretasi rasio keuangan untuk menilai kinerja dan status suatu perusahaan atau koperasi pada umumnya (Bambang R,2008) : 1. Rasio Likuiditas untuk menghitung kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansiilnya yang segera harus dibayar. 2. Rasio Solvabilitas untuk menghitung kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansialn, dengan kekayaan atau perbandingan antara total aktiva edengan total hutang dan dinyatakan dalam prosentase 3. Rasio Rentabilitas untuk menghitung kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode. Dalam koperasi saham sama dengan modal peyertaan yaitu modal yang disetor untuk memperkuat permodalan koperasi guna untuk meningkatkan usahanya dan dalam bentuk simpanan pokok dan simpanan wajib dan sukarela. Profitabilitas dapat dibedakan dengan berbagai jenis (Munawir, 2003) yaitu: 1). Profit Margin (profit margin on sales), 2). Return On Assets, 3). Return On Equity, 4).Laba per lembar saham Dalam penelitian ini menggunaan analisi Return On Equity, dengan faktor faktor yang mendukungnya yaitu ROA dan Common multiflier. Return On Asset adalah menunjukkan kemampuan manajemen dalam menghasilkan income dari pengeloloaan aset yang dimilikinya. ROA dapat di hitung berdasarkan Profit margin dikalikan dengan Operating assets turnover. Retun On Equity merupakan suatu rasio yang harus diperhatikan karena anggota koperasi sebagai penyimpan dana merupakan pihak sebagai investor sehingga manajemen harus bertanggungjawab. Oleh karena itu, manajemen koperasi benar-benar dalam mengelola modalnya harus dapat meminimalkan risiko. Dana yang disimpan di koperasi perlu dibandingkan dengan menyimpan uangnya di Bank sehingga lebih menguntungkan apabila disimpan di koperasi. Namun karena koperasi sangat khas bahwa mempunyai tujuan untuk kesejahtraan anggota dan masyarakat. Dengan demikian para pemilik modal plus sebagai anggota telah memperhitungkan risikonya. Pada umumnya risiko dari investasi adalah: besarnya investasi, penerimaan dari cash flow dan penyimpangan cash flow (Kasmir,2010). Untuk itu dengan memperhitungkan risiko maka rasio ROE perlu diukur agar diketahui hasilnya. Karena rasio ini merupakan perbandingan antara jumlah laba bersih dengan modal yang dimiliki oleh pemilik modal sendiri di pihak lain sehingga pemilik akan mengetahui berapa tingkat efisiensi modal yang dimiliki dan yang dioperasikan. Dalam hal ini manajemen memberikan perhatian pada sudut pandang pemilik perusahaan dan harapan mereka berkaitan dengan jangka waktu, pelaksanaan, penilaian dari hasil operasi. Masalah ini merupakan dasar bagi pertambahan nilai bagi pemegang saham, yaitu dana yang disimpan pada koperasi tersebut. Penelitian ini dilakukan di KPRI SEHAT SEJAHTRA Provinsi Nusa Tenggara Barat. Adapun data yang diperoleh sebagai data pendahuluan maka disajikan pada tabel berikut ini : Tabel 1. Data Total Modal Sendiri,Total Aktiva dan Total SHU KPRI SEHAT SEJAHTRA NTB TAHUN TOTAL MODAL SENDIRI (Rp) TOTAL AKTIVA (Rp) TOTAL SHU (Rp) 2009 578.422.300 8.064.630.000 64.238.350 2010 658.308.704 7.223.320.584 67.269.098 2012 731.347.588 7.418.018.616 69.917.271 Sumber data primer KPRI SEHAT SEJAHTRA NTB Dari data tersebut di atas dapat ditunjukkan bahwa total modal sendiri terus meningkat, sedangkan total aktiva berfluktuasi yaitu tahun 2010 menurun tetapi tahun 2011 meningkat. Total SHU adalah meningkat selama tiga tahun terakhir. Namun demikian bahwa SHU yang meningkat belum tentu koperasi sudah efisien dalam penggunaan modalnya. Analisis Ratio Return on Equity I Gusti Ayu Oka Netrawati 58

Rumusan Masalah GaneÇ Swara Vol. 7 No.1 Maret 2013 Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas maka dapat dirumuskan pokok masalahnya adalah sebagai berikut ini : Apakah kinerja keuangan KPRI SEHAT SEJAHTRA Provinsi Nusa Tenggara Barat sudah efisien ditinjau dari rasio Return On Equity periode 2009 2011?. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi kinerja keuangan KPRI SEHAT SEJAHTRA Provinsi Nusa Tenggara Barat periode tahun 2009-2011ditinjau dari tingkat Return On Equity. Manfaat dari penelitian ini adalah diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada manajemen koperasi khusunya dan pemerintah pada umumnya dengan menganalisis ROE, masalah keuangan terhadap modal sendiri dapat dikurangi risikonya METODE PENELITIAN a. Jenis Penelitian : Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu untuk menggambarkan sekelompok manusia atau obyek,suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun peristiwa pada masa sekarang dengan tujuan untuk membuat suatu deskripsi, gambaran atau lukisan ecara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena. b. Lokasi Penelitian yaitu di KPRI SEHAT SEJAHTRA Propinsi Nusa Tenggara Barat, yang beralamatkan di Jln Pejanggik Mataram. c. Teknik pengumpulan data yaitu dengan dokumenter yaitu dilakukan dengan cara pencatatan terhadap data-data laporan keuangan KPRI SEHAT SEJAHTRA, NTB yang berkaitan dengan kebutuhan data untuk analisis ROE. Penelitian ini melibatkan mahasiswa sebagai surveyor, membantu dalam mengumpulkan data. d. Jenis data dan sumber data: data kuantitatif yaitu data yng diukur dan dihitung dengan satuan angka berupa data laporan RAT yaitu laporan keuangan tahun 2009 sampai dengan tahu 2011. Sumber datanya adalah data primer yaitu data yang dipeoleh langsung dari obyek penelitian. e. Analisis data menggunakan Return On Equity : Perbandingan ROA dan Equity Multiplier Semakin besar nilai ROE maka semakin besar kemampuan perusahaan menghasilkan laba bagi pemilik modal.rasio Rentabilitas Ekonomis atau Return On Equity yaitu SHU setelah pajak dibandingkan total ekuitas, perhitungannya ditetapkan sebagai berikut : (PERMEN KUKM RI,2008) a. Untuk rasio rentabilitas equitas lebih kecil dari 5 % diberi nilai 25, untuk setiap kenaikan rasio 2,5 % nilai ditambah 25 sampai dengan maksimum 100 b. Nilai dikalikan dengan bobot 3 % diperoleh skor penilaian. c. Standar penilaian ROE dapat disajikan pada tabel 2. Tabel 2. Standar Perhitungan untuk Rasio Rentabilitas Modal Sendiri /Ekuitas Rasio Modal (%) Nilai Bobot Skor 0 0 6 0 0 < X 5 25 6 1.50 5< X 10 50 6 3.00 10 < X 15 75 6 4.50 15 < X 20 100 6 6.00 Sumber Permen KUKM RI Analisis Ratio Return on Equity I Gusti Ayu Oka Netrawati 59

GaneÇ Swara Vol. 7 No.1 Maret 2013 HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Data Berdasarkan dari hasil penelitian maka dapat diperoleh data data seperti table berikut : Tabel 3. Perkembangan Total Modal Sendiri KPRI Sehat Sejahtra NTB TAHUN MODAL SENDIRI (RP) PERKEMBANGAN (RP) PERKEMBANGAN(%) 2009 578.422.300 2010 658.308.704 79.886.404 13,81 2011 731.347.588 73.038.884 11.10 Sumber : Data primer diolah Dari data tersebut di atas dapat dilihat bahwa maka terjadi peningkatan total modal sendiri sebesar Rp.79.886.404 atau sebesar 13,81 %. Sedangkan tahun 2011 meningkat sebesar RP.73.038.884 atau 11.10 %. Tabel 4. Perkembangan Total Aktiva KPRI Sehat Sejahtra NTB TAHUN AKTIVA (RP) PERKEMBANGAN (RP) PERKEMBANGAN(%) 2009 8.064.630.000 2010 7.223,320,584 ( 841.309.416 ) 10,40 2011 7.418.018.616 194.698.032 2,70 Sumber : Data primer diolah. Dari perkembangan total aktiva dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 dapat dilihat bahwa dari riilnya bahwa tahun 2010 turun sebesar Rp,841.309.416 atau 10,40 % dan tahun 2011 meningkat sebesar Rp.194.698.032atau 2,70 % Tabel 5. Perkembangan Total SHU KPRI SEHAT SEJAHTRA NTB TAHUN SHU ( RP) PERKEMBANGAN (RP ) PERKEMBANGAN(RP) 2009 64.238.350 2010 67.269.098 3.030.748 4,72 2011 69,917.271 2.648.173 3.94 Sumber data primer diolah. Dari perkembangan total SHU KPRI Sehat Sejahtra NTB dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 dapat dilihat bahwa SHU tahun 2010 meningkat sebesar Rp.3.030.748 atau 4,72 % dan tahun 2011 meningkat sebesar Rp.2.648,173 atau 3,94 %. 2. Analisis Data Dari deskripsi data tersebut di atas, kemudian dianalisis sebagai berikut : a. Analisis Return On Assets (ROA) dari KPRI SEHAT SEJAHTRA NTB Tabel 6. Analisis Return On Assets ( ROA ) KPRI SEHAT SEJAHTRA NTB TAHUN SHU (2) AKTIVA (3) ROA (4)= (2) : (3) 2009 64.238.350 8.064.630.000 0,007966 2010 67.269.098 7.223.320.584 0,009313 2011 69.917.271 7.418.018.616 0,009425 Rata-rata 0.008901 Sumber data primer diolah Dari analisis data maka rasio Return On Assets ( ROA ) dapat dilihat bahwa dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 adalah sebagai berikut : tahun 2009 adalah sebesar 0,007966 atau 0,0,7966 % ; tahun 2010 adalah sebesar 0,009313 atau 0,9313 % dan tahun 2011 sebesar 0,009425 atau 0,9425 %. Dari tahun Analisis Ratio Return on Equity I Gusti Ayu Oka Netrawati 60

GaneÇ Swara Vol. 7 No.1 Maret 2013 2009 sampai dengan tahun 2011 meningkat. Walaupun total aktiva menurun tetapi SHU meningkat. Ratarata ROA selama tiga tahun terakhir adalah sebesar 0,008901 b. Analisis Equity Multiplier ( Financial Leverage Multiplier ) KPRI SEHAT SEJAHTRA NTB Tabel 7. Analisis Equity Multiflier KPRI SEHAT SEJAHTRA NTB TAHUN (1) AKTIVA (2) MODAL SENDIRI (3) FLM (4)= (2) : (3) 2009 8.064.630.000 578.422.300 13.94 2010 7.223.320.584 658.308.704 10.97 2011 7.418.018.616 731.347.588 10.14 Rata-rata 11,68 Sumber data primer diolah Dari analisis data rasio Financial Leverage Multiplier tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 adalah sebagai berikut : tahun 2009 sebesar 13,94 X dan tahun 2010 adalah sebesar 10,97 X serta tahun 2011 adalah sebesar 10,14 %. Setiap tahun menurun diakibatkan dari total aktiva berfluktuasi tetapi total modal sendiri meningkat.dan rata-rata FLM nya selama tiga tahun terakhir adalah sebesar 11.68 c. Analisis Return On Equity (ROE) KPRI SEHAT SEJAHTRA NTB Tabel 8. Analisis Return On Equity KPRI SEHAT SEJAHTRA NTB TAHUN (1 ) ROA (2) FLM (3) ROE ( 4) = (2) + (3) 2009 0,007966 13,94 13,95 2010 0,009313 10,97 10,98 2011 0,009425 10,14 10,15 Rata-rata 11.69 Sumber ; Data primer diolah Dari analisis ROE maka dapat dilihat bahwa dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 adalah sebagai berikut : tahun 2009 adalah sebesar 13,95 % ; tahun 2010 adalah sebesar 10,97 % dan tahun 2011 adalah sebesar 10,14 %.Dan dapat dikatakan efisien karena berada pada kisaran 10 < X 15 dengan mendapat nilai 75 bobot 6 dan skor 4,5. Dari hasil penelitian terdahulu di KPRI PATUT PATUH PATJU Kabupaten Lombok Barat bahwa Rentabilitas Ekonomis berfluktuasi tetapi efisien dalam pengelolaan modalnya karena hasil RE adalah berada di atas standar historis yaitu 15,.99 % (Faezal,2012), Dan didukung oleh penelitian di KRISAN KOST tentang analisis ROI rata-rata sebesar 22,33 % yaitu dapat dikatakan efisien, karena berada di atas tingkat suku bunga bank.(iga Oka,2012). d. Perkembangan Tingkat Return On Equity (ROE) KPRI SEHAT SEJAHTRA NTB ROE Tingkat Return On Equity KPRI Sehat Sejahtera NTB Periode 2009-2011 13,95 10,98 10,15 2009 2010 2011 TAHUN Analisis Ratio Return on Equity I Gusti Ayu Oka Netrawati 61

3. Interpretasi Data GaneÇ Swara Vol. 7 No.1 Maret 2013 Berdasarkan dari pembahasan bahwa Return On Equity ( ROE ), maka dapat diinterpretasikan data tersebut sebagai berikut : 1. Rata-rata rasio ROE adalah sebesar 11,69% artinya bahwa kemampuan modal sendiri yang disimpan dalam koperasi untuk menghasilkan SHU bagi anggota koperasi, setiap Rp 1,000 modal sendiri menghasilkan Rp11,69. 2. Dari hasil perkembangan rasio ROE dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 menurun yaitu terbukti bahwa tahun 2009 adalah sebesar 13,94 % ; tahun 2010 adalah sebesar 10,97 % ; dan tahun 2011 adalah sebesar 10,14 %. 3. Dari pembahasan dan besarnya ROE adalah menurun tetapi masih diatas 10 % atau mendapatkan skor 4,5, artinya bahwa terbukti kinerja keuangan KPRI SEHAT SEJAHTRA NTB adalah efisien. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan dari interpretasi data, dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan dengan penggunaan modal sendiri dilihat dari rasio ROE KPRI SEHAT SEJAHTRA NTB adalah sudah efisien walaupun setiap tahun menurun, tetapi masih berada diatas 10 % dengan penilaian kesehatan koperasi bahwa skor penilaian nya adalah 4,5. Rasio ROE rata-rata selama tiga tahun terakhir adalah sebesar 11,69 %, Saran-saran Berdasarkan dari hasil penelitian ini, diharapkan kepada pihak manajemen KPRI SEHAT SEJAHTRA NTB, agar dapat meningkatkan terus ROE nya dengan mengelola keuangan koperasi dengan tepat guna dan hasil guna, artinya memanfaatkan dana dengan baik dan benar. DAFTAR PUSTAKA Ahmad Rodoni, dan Herni Ali,HT, 2010,Manajemen Keuangan. Penerbit Mitra Wacana, Jakarta Bambang Riyanto,2011. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan.Penerbit BPFE, UGM, Yogyakarta. Faezal, 2012. Analisis Efisiensi Penggunaan Modal Usaha Ditinjau dari Segi Rentabilitas Ekonomis pada KPRI Patut Patuh Patju Kabupaten Lombok Barat Periode Tahun 2007 2001,Jurnal Valid STIE AMM, Mataram,Vol 9,No 3,Juli 2012, 36-44 I Gusti Ayu Oka Netrawati, 2012, Analisis Penggunaan Aktiva Ditinjau dari Rasio Return On Invesment pada Krisan Kost di Kota Mataram, Jurnal Valid STIE AMM, Mataram, Vol 9 No 4 Oktober 2012, 60 70 Kasmir,dan Jakfar,2010, Studi Kelayakan Bisnis,Penerbit Kencana Persada Media Group,Jakarta. Munawir S,2003, Analisa Laporan Keuangan,Penerbit Liberty,Yogyakarta. PERMEN KUKM RI,2008, Tentang Penilaian Kesehatan KSP dan USP Koperasi, No 20/Per// M.KUKM/XI/2008, Jakarta Sofyan Syafri Harahap,2007, Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan,Penerbit PT.Raja Grafindo Persada,Jakarta Sudana I Made, 2009, Manajemen Keuangan Teori dan Praktik, Penerbit Departemen Manajemen FE UNAIR, Surabaya. Undang-Undang Republik Indonesia,2012, Tentang Perkoperasian, No 17 Tahun 2012, Jakarta. Analisis Ratio Return on Equity I Gusti Ayu Oka Netrawati 62