BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Sumber dana Sumber dana pendirian Home Net diperoleh dari dana pribadi sebesar Rp. 1,579,128,, dan tidak ada kerja sama apapun dengan lain pihak. Apabila Home Net sudah berjalan selama 1 tahun, maka pihak lain yang ingin investasi dapat melakukan pengajuan kerja sama dengan Home Net. 6.2 Proyeksi Neraca Suatu laporan yang dibuat untuk melihat keuangan bisnis, yang memiliki 2 kolom yaitu kolom kiri aktiva yang berisi semua harta kekayaan perusahaan, dan kolom kanan passiva yang berisi modal atau hutang. Tabel 6.1 Proyeksi Neraca Aktiva (Rp) Passiva (Rp) Aktiva Lancar: Modal 1,579,128, Perijinan 5, Perlengkapan: Gelas, Piring, 1, Asbak, Tempat Sampah, dll Sewa Gedung 12,, 15
BAB VI ASPEK KEUANGAN Aktiva Tetap: Peralatan Warnet 982,58, Peralatan Dapur: Kompor, Gas, 4,5, Wajan, dll Gaji Karyawan 249,6, Tower Internet 18,, Maintenance 13,92, Instalasi Komputer 1,6, Overhead 12,, Total Aktiva 1,579,128, Total Passiva 1,579,128, 6.3 Biaya Investasi Dalam membuat bisnis Home Net terdapat komponen biaya yang harus dimiliki agar operasi berjalan, komponen biaya dapat diartikan menjadi suatu aktiva yang digunakan untuk menghasilkan keuntudanngan melalui perdagangan. 16
BAB VI ASPEK KEUANGAN 17 Tabel 6.1 Biaya Investasi No Komponen Biaya Jumlah Nilai Penyusutan perangkat (Rp) komputer Rp/tahun 15% dan barang lain Rp /tahun 1% 1 Perijinan 5,, 2 Komputer untuk VIP (4 unit x 37,76, 46,164, Rp 7.694.) 3 Komputer untuk Reguler (7 unit 328,72, 49,38, x Rp. 4.696.) 4 Komputer untuk Operator/Kasir 4,696, 74,4 (1 unit x Rp.4.696.) 5 Komputer untuk Manajer (1 unit 7,694, 1,154,1 x Rp. 7694.) Komputer untuk Pemilik (1 unit 7,694, 1,154,1 x Rp. 7694.) 6 Instalasi komputer (116 unit x 1,6, Rp. 1.) 7 Server Komputer game (2 unit x 29,16, 4,374, Rp. 14.58.) 8 Server Hard disk WDC RE 4 TB 1,578, 1,586,7 SAS (2 unit x Rp. 5.289.)
BAB VI ASPEK KEUANGAN 18 9 Router ( 24 unit x Rp.3.) 72,, 7,2, 1 Mesin Kasir 85, 85, 11 Printer Billing 35, 35, 12 Meja Komputer ( 116 komp x Rp 34,8, 3,48, 3.) 13 Tempat Tidur (25 x Rp. 25.) 6,25, 625, 14 Kursi Bos ( 116 x Rp 7. ) 79,8, 7,98, 15 Air Conditioner (1 x Rp 19,5, 1,95, 1.95.) 16 CCTV (7 x Rp 2.5.) 14,35, 1,435, 17 Kulkas Show Case Modena (2 4,, unit x Rp. 2.) 18 Alat Penghisap asap rokok(5x 5,, 5, Rp. 1.) 19 Alat Pemadam Kebakaran (2x 7,, 7, RP.35.) 2 Alat Pembangkit listrik (genset) 5,, 5,, 21 Peralatan Dapur: Kompor, Gas, 4,5, 45, Wajan, dll 22 Perlengkapan: Gelas, Piring, 1,, Asbak, Tempat Sampah, dll
BAB VI ASPEK KEUANGAN 19 Jumlah 1,13,82, 133,885,3 6.4 Biaya Variabel Biaya variabel adalah biaya yang dapat berubah-ubah jumlahnya sesuai dengan pemakaian. Jadi semakin banyak dipakai, maka biayanya akan semakin besar. Tabel 6.2 Biaya Variabel No Uraian Rp/bulan Rp/tahun 1 Pemeliharaan Kursi 3, 3,6, 2 Pemeliharaan Meja 25, 3,, 3 Pemeliharaan Kasur 15, 1,8, 4 Pemeliharaan Air Conditioner 25, 3,, 5 Pemeliharaan Peralatan dapur 15, 1,8, 6 Pemeliharaan Genset 2, 2,4, 7 Pemeliharaan CCTV 2, 2,4, Pemeliharaan Alat Penghisap Asak 8 Rokok 15, 1,8, 9 Pemeliharaan Kulkas 5, 6, 1 Solar Genset 5, 1,2, 11 Gas 1,5, 6,, 12 Bahan Baku Makanan/Minuman 15,, 18,,
BAB VI ASPEK KEUANGAN 11 13 Rokok 2,, 24,, 14 Biaya lain-lain (Listrik, Telepon, Air) 15,, 18,, Jumlah 38,7, 464,4, 6.5 Biaya Tetap Biaya tetap adalah biaya yang tidak bergantung pada jumlah pemakaian. Jadi meskipun terus dipakai ataupun tidak dipakai sama sekali, biayanya bersifat tetap. Tabel 6.3 Biaya Tetap No Uraian Jumlah Unit/Orang Rp/bln Rp/tahun 1 Manajer 1 Orang 1,8, 21,6, 2 Mekanik 2 Orang 2,2, 26,4, 3 Operator/Kasir 3 Orang 3,, 36,, 4 Karyawan 8 Orang 6,8, 81,6, 5 Chef 4 Orang 3,4, 4,8, 6 Keamanan 4 Orang 3,6, 43,2, 7 Sewa Gedung 1 Unit 1,, 12,, 8 Tower Internet 1 Unit 15,, 18,, 9 Maintenance 116 Unit 1,16, 13,92, 1 Overhead 1,, 12,, Jumlah 47,96, 575,52,
BAB VI ASPEK KEUANGAN 111 6.6 Proyeksi Laba Rugi Usaha Proyeksi laba rugi usaha adalah suatu gambaran atau bayangan tentang keuangan perusahaan dimasa yang akan datang, dengan demikian perusahaan dapat memperkirakan pengeluaran dan pemasukan yang diterima. (* Asumsi kenaikan pendapatan maupun biaya sebesar 6% tiap tahun --> sesuai dengan tingkat pertumbuhan ekonomi 6%) Tabel 6.4 Proyeksi Laba Rugi Usaha uraian tahun 1 2 3 4 5 Penerimaan Billing 1,872,, Makanan/Minu man 52,2, Rokok 36,72, Total 2,734,74, 2,898,824,4 3,72,753,8 3,257,119, 3,452,546,2 Penerimaan 64 96 42 Pengeluaran Biaya Variabel 464,4, 492,264, 521,799,84 553,17,83 586,294,3.4.2
BAB VI ASPEK KEUANGAN 112 Biaya Tetap 575,52, 61,51,2 646,654,27 685,453,52 726,58,74 2 8.3 Penyusutan 132,731,2 14,695,7 149,136,77 158,84,98 167,57,8 2 6.3 2.9 1.9 Total 1,172,651,2 1,243,1,2 1,317,59,8 1,396,646,3 1,48,445,1 Pengeluaran 72 88 42 22 Pendapatan 1,562,88,8 1,655,814,1 1,755,162,9 1,86,472,7 1,972,11,1 sebelum pajak 28 76 54 19 Pajak (3%) 468,626,64 496,744,23 526,548,89 558,141,82 591,63,33 8.4 2.7 6.3 5.8 Laba Setelah 1,93,462,1 1,159,69,8 1,228,614, 1,32,33,9 1,38,47,7 pajak 6 9 83 28 84 Keterangan : (* Sesuai dengan Pasal 17 ayat 1, Undang-Undang No. 36 tahun 28 (Undang-Undang tentang Pajak Penghasilan), maka tarif (potongan) pajak penghasilan pribadi di atas Rp 5.. adalah sebesar 3%. (http://www.putra-putri-indonesia.com/tarif-pajakpenghasilan.html).
BAB VI ASPEK KEUANGAN 113 6.7 Proyeksi Arus Kas Proyeksi arus kas adalah suatu laporan keuangan yang berisikan tentang transaksi maupun kegiatan-kegiatan kas didalam perusahaan. Dalam arus kas harus mengelola keuangan dengan baik agar penyimpangan keuangan tidak terjadi. (* Asumsi kenaikan pendapatan maupun biaya sebesar 6% tiap tahun --> sesuai dengan tingkat pertumbuhan ekonomi 6%) Tabel 6.5 Proyeksi Arus Kas No Uraian tahun 1 2 3 4 5 Arus 1 Masuk Total 2,734,74 2,898,82 3,72,75 3,257,11 3,452,54 2 Penjualan, 4,4 3,864 9,96 6,242 Modal 3 awal 1,3,6 4 investasi modal kerja Total Arus Masuk 8, 575,52, 1,579,12 8,
BAB VI ASPEK KEUANGAN 114 Arus 5 Keluar biaya investasi 1,3,6 8, biaya 464,4, 492,264, 521,799, 553,17, 586,294, variabel 84 83.4 3.2 575,52, 61,51, 646,654, 685,453, 726,58, biaya tetap 2 272 528.3 74 penyusuta 132,731, 14,695, 149,136, 158,84, 167,57, n 2 72 776.3 982.9 81.9 pajak 172,656, 183,15, 193,996, 25,636, 217,974, 6 (3%) 36 281.6 58.5 222 total arus 1,3,6 1,345,3 1,426,2 1,511,58 1,62,28 1,698,41 7 keluar 8, 7,2 5,632 7,17 2,4 9,344 Arus 575,52, 1,389,43 1,472,79 1,561,16 1,654,83 1,754,12 8 Bersih 2,8 8,768 6,694 6,696 6,897 (* Sesuai dengan Pasal 17 ayat 1, Undang-Undang No. 36 tahun 28 (Undang-Undang tentang Pajak Penghasilan), maka tarif (potongan) pajak penghasilan pribadi di atas Rp 5.. adalah sebesar 3%. (http://www.putra-putri-indonesia.com/tarif-pajakpenghasilan.html).
BAB VI ASPEK KEUANGAN 115 6.8 Perhitungan NPV (dengan discount factor 2%) Net Present Value adalah metode analisis investasi untuk menentukan layak atau tidaknya investasi pada suatu bisnis. Tabel 6.6 Perhitungan NPV Tahun Arus Bersih Discount Factor Present Value Tahun 1 1,389,432,8.8333 1,157,814,352 Tahun 2 1,472,798,768.6944 1,22,711,464 Tahun 3 1,561,166,694.5787 93,447,165.9 Tahun 4 1,654,836,696.4822 797,962,254.7 Tahun 5 (Operational + Terminal Cash Flow) 1,754,126,897.419 74,983,6.1 Total Present Value 4,586,918,837 Initial Investment 1,579,128, NPV 37,79,837 Oleh karena nilai NPV > (37,79,837) maka usaha ini layak dijalankan
BAB VI ASPEK KEUANGAN 116 6.9 Perhitungan Payback Period Payback Period adalah metode analisis investasi untuk mengetahui jangka waktu kembalinya investasi yang telah dikeluarkan, melalui keuntungan yang diperoleh dari bisnis yang telah direncanakan. Tabel 6.7 Perhitungan Payback Period Tahun Arus Bersih Arus Kas Kumulatif Tahun 1 1,389,432,8 1,389,432,8 Tahun 2 1,472,798,768 2,862,231,568 Tahun 3 1,561,166,694 4,423,398,262 Tahun 4 1,654,836,696 6,78,,234,958 Tahun 5 1,754,126,897 7,832,361,855 Payback Period = 1+(1,579,128,-1,389,432,8) x 12 bulan 1,472,798,768 = 1 tahun + 2,9 = 1 tahun + 2 bulan + (,9* 3 hari) = 1 tahun 2 bulan 27 hari Oleh karena perkiraan balik modalnya lebih cepat dari yang di perkirakan yaitu 1 tahun 2 bulan 27 hari maka usaha ini layak untuk dijalankan.
BAB VI ASPEK KEUANGAN 117 6.1 Perhitungan Profitability Index Profitability Index adalah metode analisis investasi untuk mengetahui perbandingan arus kas bersih dengan investasi yang dikeluarkan. Profitability Index = Total Present Value Initial Investment = Rp 4,586,918,837 Rp 1,579,128, = 2,9 Oleh karena nilai Profittability Index > 1 (2,9) maka usaha ini layak dijalankan.