BAB VI ASPEK KEUANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Tabel XXIX Aktiva Tetap. No. Keterangan Biaya

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN. melakukan penghitungan net present value serta payback period. Proyeksi keuangan ini dibuat. Tabel 6.

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana untuk operasional usaha : Tabel 6.1 Kebutuhan Dana

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Tabel 6.1 Tabel Kebutuhan Dana

BAB VI. ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN. VI.1 Kebutuhan dana Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana untuk operasional usaha :

Bab VI ASPEK KEUANGAN. Tabel 6.1 Kebutuhan Dana

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI 6 ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN. VI.1. Kebutuhan Dana Tabel 6.1 Aktiva Tetap No Keterangan Biaya 1 Peralatan produksi Rp Meja makan kecil 8 unit

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1

BAB VI ASPEK KEUANGAN. investasi dari perusahaan Saru Goma. Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam

BAB VI ASPEK KEUANGAN Kebutuhan Dana Awal Untuk Pembelian Peralatan. Tabel 6.1 Kebutuhan Dana Awal Untuk Pembelian Peralatan

BAB VI ASPEK KEUANGAN. proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Tabel XI. Aktiva Tetap. (Sumber: Pemilik Usaha) Initial Cash Flow/ Initial Investment. Komponen Investasi

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA

ABSTRAKSI. Dengan perkembangan jaman yang semakin pesat ini, membuat banyak

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana untuk operasional usaha pegembangan bisnis PT.

BAB VI ASPEK KEUANGAN

STUDI KELAYAKAN USAHA RUMAH MAKAN YAMIEN 88 DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL

BAB VI ASPEK KEUANGAN

VIII. ANALISIS FINANSIAL

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Kata kunci: net present value, penganggaran modal, pengambilan keputusan. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba

ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PADA AGEN BARU AGEN KORAN KEJAR MEDIA, TANGERANG

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Untuk memproduksi Gezond diperlukan bahan baku dan peralatan. Berikut

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada AHASS Pasirkaliki Motor yang

BAB 5 PROYEKSI KEUANGAN. MODAL AWAL ARTUR FURNITURE TABEL 5.1 RINCIAN MODAL AWAL

BAB 6 ASPEK KEUANGAN

ANALISA INVESTASI USAHA PADA PROYEK WARNET X BOUNCE

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

BAB 5 PROYEKSI KEUANGAN. MODAL AWAL ARTUR FURNITURE Tabel 5.1 Rincian Modal Awal

MANAJEMEN KEUANGAN. Penganggaran Modal. Riska Rosdiana SE., M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen.

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha pada masa sekarang ini menuntut pelaku

BAB 5 ANALISA KEUANGAN

VII. RENCANA KEUANGAN

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA COUNTER CULTURE. Nama : Imashita Dwi Anjani NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Susilowati Dyah K,SE.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

USAHA PHOTOCOPY SURYA JAYA

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...viii. DAFTAR TABEL...xii. DAFTAR GAMBAR...xiv. 1.1 Latar Belakang Penelitian...

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO

Bab 5 Penganggaran Modal

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana untuk operasional perusahaan Matra: No. Komponen Investasi Jumlah

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si

ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI. : Dedik Fahrudin NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen

VIII. ANALISIS FINANSIAL

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11

BAB VI ASPEK KEUANGAN. 6.1 Tabel Sumber Pendanaan. Uraian Sumber Dana Jumlah. Bisnis yang dirancang oleh Andalucia Party Planner memerlukan modal awal

BAB III METODE PENELITIAN. pesaing diantaranya MyMeal caetering, Myma s Kitchen dan La Dolce. YUMMY CATERING. Keunggulan YUMMY CATERING dibandingkan

PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)

Swasta Priambada, S.Sos, MAB** *Disajikan dalam MK Nutrition Entrepreneurship PS Ilmu Gizi FKUB, Maret 2015 **PS Ilmu Administrasi Bisnis, FIA-UB

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB VI ASPEK KEUANGAN. TABEL 8. Daftar Kebutuhan Fasilitas dan Pengadaan Jenis Fungsi Kebutuhan Khusus

6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI

INTISARI. Kata-kata Kunci: Investasi, Studi Kelayakan, Penganggaran Modal, Analisis Sensitifitas. Universitas Kristen Maranatha

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

BAB 5 ANALISIS KEUANGAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah langkah Dalam Studi Kelayakan. dilakukan dengan pendekatan metode Cost Benefit Analysis.

DAFTARISI. BAB I Pendahuluan Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Metode Penelitian...

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan perkembangan jaman yang semakin berkembang saat ini, baik

ASPEK KEUANGAN UNTUK BISNIS AWAL

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS PENILAIAN INVESTASI DAN RESIKO INVESTASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF...1 I.1 Deskripsi Konsep Bisnis...1 I.2 Deskripi Usaha...2

BAB I PENDAHULUAN. menerus setiap bulannya. Produksi unit tungku kompor dengan harga

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Dalam persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

METODE PERBANDINGAN EKONOMI. Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada

ABSTRAK. Penggunaan mesin Auto cutter Metoda Analisa Kelayakan Investasi Proyek 1. Proyek 2 (Jaket)

ABSTRACT. Keywords: Investment, Franchise, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return, Profitability Index

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL BUDGETING PADA CV. SURYA SEJAHTERA BERSAMA

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang

Lampiran 1. Tampilan cokelat batangan dan desain kemasan cokelat batangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Oleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi

Studi Kelayakan Bisnis Usaha Untuk Pengembangan Warung Internet Lie.net

Transkripsi:

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Sumber dana Sumber dana pendirian Home Net diperoleh dari dana pribadi sebesar Rp. 1,579,128,, dan tidak ada kerja sama apapun dengan lain pihak. Apabila Home Net sudah berjalan selama 1 tahun, maka pihak lain yang ingin investasi dapat melakukan pengajuan kerja sama dengan Home Net. 6.2 Proyeksi Neraca Suatu laporan yang dibuat untuk melihat keuangan bisnis, yang memiliki 2 kolom yaitu kolom kiri aktiva yang berisi semua harta kekayaan perusahaan, dan kolom kanan passiva yang berisi modal atau hutang. Tabel 6.1 Proyeksi Neraca Aktiva (Rp) Passiva (Rp) Aktiva Lancar: Modal 1,579,128, Perijinan 5, Perlengkapan: Gelas, Piring, 1, Asbak, Tempat Sampah, dll Sewa Gedung 12,, 15

BAB VI ASPEK KEUANGAN Aktiva Tetap: Peralatan Warnet 982,58, Peralatan Dapur: Kompor, Gas, 4,5, Wajan, dll Gaji Karyawan 249,6, Tower Internet 18,, Maintenance 13,92, Instalasi Komputer 1,6, Overhead 12,, Total Aktiva 1,579,128, Total Passiva 1,579,128, 6.3 Biaya Investasi Dalam membuat bisnis Home Net terdapat komponen biaya yang harus dimiliki agar operasi berjalan, komponen biaya dapat diartikan menjadi suatu aktiva yang digunakan untuk menghasilkan keuntudanngan melalui perdagangan. 16

BAB VI ASPEK KEUANGAN 17 Tabel 6.1 Biaya Investasi No Komponen Biaya Jumlah Nilai Penyusutan perangkat (Rp) komputer Rp/tahun 15% dan barang lain Rp /tahun 1% 1 Perijinan 5,, 2 Komputer untuk VIP (4 unit x 37,76, 46,164, Rp 7.694.) 3 Komputer untuk Reguler (7 unit 328,72, 49,38, x Rp. 4.696.) 4 Komputer untuk Operator/Kasir 4,696, 74,4 (1 unit x Rp.4.696.) 5 Komputer untuk Manajer (1 unit 7,694, 1,154,1 x Rp. 7694.) Komputer untuk Pemilik (1 unit 7,694, 1,154,1 x Rp. 7694.) 6 Instalasi komputer (116 unit x 1,6, Rp. 1.) 7 Server Komputer game (2 unit x 29,16, 4,374, Rp. 14.58.) 8 Server Hard disk WDC RE 4 TB 1,578, 1,586,7 SAS (2 unit x Rp. 5.289.)

BAB VI ASPEK KEUANGAN 18 9 Router ( 24 unit x Rp.3.) 72,, 7,2, 1 Mesin Kasir 85, 85, 11 Printer Billing 35, 35, 12 Meja Komputer ( 116 komp x Rp 34,8, 3,48, 3.) 13 Tempat Tidur (25 x Rp. 25.) 6,25, 625, 14 Kursi Bos ( 116 x Rp 7. ) 79,8, 7,98, 15 Air Conditioner (1 x Rp 19,5, 1,95, 1.95.) 16 CCTV (7 x Rp 2.5.) 14,35, 1,435, 17 Kulkas Show Case Modena (2 4,, unit x Rp. 2.) 18 Alat Penghisap asap rokok(5x 5,, 5, Rp. 1.) 19 Alat Pemadam Kebakaran (2x 7,, 7, RP.35.) 2 Alat Pembangkit listrik (genset) 5,, 5,, 21 Peralatan Dapur: Kompor, Gas, 4,5, 45, Wajan, dll 22 Perlengkapan: Gelas, Piring, 1,, Asbak, Tempat Sampah, dll

BAB VI ASPEK KEUANGAN 19 Jumlah 1,13,82, 133,885,3 6.4 Biaya Variabel Biaya variabel adalah biaya yang dapat berubah-ubah jumlahnya sesuai dengan pemakaian. Jadi semakin banyak dipakai, maka biayanya akan semakin besar. Tabel 6.2 Biaya Variabel No Uraian Rp/bulan Rp/tahun 1 Pemeliharaan Kursi 3, 3,6, 2 Pemeliharaan Meja 25, 3,, 3 Pemeliharaan Kasur 15, 1,8, 4 Pemeliharaan Air Conditioner 25, 3,, 5 Pemeliharaan Peralatan dapur 15, 1,8, 6 Pemeliharaan Genset 2, 2,4, 7 Pemeliharaan CCTV 2, 2,4, Pemeliharaan Alat Penghisap Asak 8 Rokok 15, 1,8, 9 Pemeliharaan Kulkas 5, 6, 1 Solar Genset 5, 1,2, 11 Gas 1,5, 6,, 12 Bahan Baku Makanan/Minuman 15,, 18,,

BAB VI ASPEK KEUANGAN 11 13 Rokok 2,, 24,, 14 Biaya lain-lain (Listrik, Telepon, Air) 15,, 18,, Jumlah 38,7, 464,4, 6.5 Biaya Tetap Biaya tetap adalah biaya yang tidak bergantung pada jumlah pemakaian. Jadi meskipun terus dipakai ataupun tidak dipakai sama sekali, biayanya bersifat tetap. Tabel 6.3 Biaya Tetap No Uraian Jumlah Unit/Orang Rp/bln Rp/tahun 1 Manajer 1 Orang 1,8, 21,6, 2 Mekanik 2 Orang 2,2, 26,4, 3 Operator/Kasir 3 Orang 3,, 36,, 4 Karyawan 8 Orang 6,8, 81,6, 5 Chef 4 Orang 3,4, 4,8, 6 Keamanan 4 Orang 3,6, 43,2, 7 Sewa Gedung 1 Unit 1,, 12,, 8 Tower Internet 1 Unit 15,, 18,, 9 Maintenance 116 Unit 1,16, 13,92, 1 Overhead 1,, 12,, Jumlah 47,96, 575,52,

BAB VI ASPEK KEUANGAN 111 6.6 Proyeksi Laba Rugi Usaha Proyeksi laba rugi usaha adalah suatu gambaran atau bayangan tentang keuangan perusahaan dimasa yang akan datang, dengan demikian perusahaan dapat memperkirakan pengeluaran dan pemasukan yang diterima. (* Asumsi kenaikan pendapatan maupun biaya sebesar 6% tiap tahun --> sesuai dengan tingkat pertumbuhan ekonomi 6%) Tabel 6.4 Proyeksi Laba Rugi Usaha uraian tahun 1 2 3 4 5 Penerimaan Billing 1,872,, Makanan/Minu man 52,2, Rokok 36,72, Total 2,734,74, 2,898,824,4 3,72,753,8 3,257,119, 3,452,546,2 Penerimaan 64 96 42 Pengeluaran Biaya Variabel 464,4, 492,264, 521,799,84 553,17,83 586,294,3.4.2

BAB VI ASPEK KEUANGAN 112 Biaya Tetap 575,52, 61,51,2 646,654,27 685,453,52 726,58,74 2 8.3 Penyusutan 132,731,2 14,695,7 149,136,77 158,84,98 167,57,8 2 6.3 2.9 1.9 Total 1,172,651,2 1,243,1,2 1,317,59,8 1,396,646,3 1,48,445,1 Pengeluaran 72 88 42 22 Pendapatan 1,562,88,8 1,655,814,1 1,755,162,9 1,86,472,7 1,972,11,1 sebelum pajak 28 76 54 19 Pajak (3%) 468,626,64 496,744,23 526,548,89 558,141,82 591,63,33 8.4 2.7 6.3 5.8 Laba Setelah 1,93,462,1 1,159,69,8 1,228,614, 1,32,33,9 1,38,47,7 pajak 6 9 83 28 84 Keterangan : (* Sesuai dengan Pasal 17 ayat 1, Undang-Undang No. 36 tahun 28 (Undang-Undang tentang Pajak Penghasilan), maka tarif (potongan) pajak penghasilan pribadi di atas Rp 5.. adalah sebesar 3%. (http://www.putra-putri-indonesia.com/tarif-pajakpenghasilan.html).

BAB VI ASPEK KEUANGAN 113 6.7 Proyeksi Arus Kas Proyeksi arus kas adalah suatu laporan keuangan yang berisikan tentang transaksi maupun kegiatan-kegiatan kas didalam perusahaan. Dalam arus kas harus mengelola keuangan dengan baik agar penyimpangan keuangan tidak terjadi. (* Asumsi kenaikan pendapatan maupun biaya sebesar 6% tiap tahun --> sesuai dengan tingkat pertumbuhan ekonomi 6%) Tabel 6.5 Proyeksi Arus Kas No Uraian tahun 1 2 3 4 5 Arus 1 Masuk Total 2,734,74 2,898,82 3,72,75 3,257,11 3,452,54 2 Penjualan, 4,4 3,864 9,96 6,242 Modal 3 awal 1,3,6 4 investasi modal kerja Total Arus Masuk 8, 575,52, 1,579,12 8,

BAB VI ASPEK KEUANGAN 114 Arus 5 Keluar biaya investasi 1,3,6 8, biaya 464,4, 492,264, 521,799, 553,17, 586,294, variabel 84 83.4 3.2 575,52, 61,51, 646,654, 685,453, 726,58, biaya tetap 2 272 528.3 74 penyusuta 132,731, 14,695, 149,136, 158,84, 167,57, n 2 72 776.3 982.9 81.9 pajak 172,656, 183,15, 193,996, 25,636, 217,974, 6 (3%) 36 281.6 58.5 222 total arus 1,3,6 1,345,3 1,426,2 1,511,58 1,62,28 1,698,41 7 keluar 8, 7,2 5,632 7,17 2,4 9,344 Arus 575,52, 1,389,43 1,472,79 1,561,16 1,654,83 1,754,12 8 Bersih 2,8 8,768 6,694 6,696 6,897 (* Sesuai dengan Pasal 17 ayat 1, Undang-Undang No. 36 tahun 28 (Undang-Undang tentang Pajak Penghasilan), maka tarif (potongan) pajak penghasilan pribadi di atas Rp 5.. adalah sebesar 3%. (http://www.putra-putri-indonesia.com/tarif-pajakpenghasilan.html).

BAB VI ASPEK KEUANGAN 115 6.8 Perhitungan NPV (dengan discount factor 2%) Net Present Value adalah metode analisis investasi untuk menentukan layak atau tidaknya investasi pada suatu bisnis. Tabel 6.6 Perhitungan NPV Tahun Arus Bersih Discount Factor Present Value Tahun 1 1,389,432,8.8333 1,157,814,352 Tahun 2 1,472,798,768.6944 1,22,711,464 Tahun 3 1,561,166,694.5787 93,447,165.9 Tahun 4 1,654,836,696.4822 797,962,254.7 Tahun 5 (Operational + Terminal Cash Flow) 1,754,126,897.419 74,983,6.1 Total Present Value 4,586,918,837 Initial Investment 1,579,128, NPV 37,79,837 Oleh karena nilai NPV > (37,79,837) maka usaha ini layak dijalankan

BAB VI ASPEK KEUANGAN 116 6.9 Perhitungan Payback Period Payback Period adalah metode analisis investasi untuk mengetahui jangka waktu kembalinya investasi yang telah dikeluarkan, melalui keuntungan yang diperoleh dari bisnis yang telah direncanakan. Tabel 6.7 Perhitungan Payback Period Tahun Arus Bersih Arus Kas Kumulatif Tahun 1 1,389,432,8 1,389,432,8 Tahun 2 1,472,798,768 2,862,231,568 Tahun 3 1,561,166,694 4,423,398,262 Tahun 4 1,654,836,696 6,78,,234,958 Tahun 5 1,754,126,897 7,832,361,855 Payback Period = 1+(1,579,128,-1,389,432,8) x 12 bulan 1,472,798,768 = 1 tahun + 2,9 = 1 tahun + 2 bulan + (,9* 3 hari) = 1 tahun 2 bulan 27 hari Oleh karena perkiraan balik modalnya lebih cepat dari yang di perkirakan yaitu 1 tahun 2 bulan 27 hari maka usaha ini layak untuk dijalankan.

BAB VI ASPEK KEUANGAN 117 6.1 Perhitungan Profitability Index Profitability Index adalah metode analisis investasi untuk mengetahui perbandingan arus kas bersih dengan investasi yang dikeluarkan. Profitability Index = Total Present Value Initial Investment = Rp 4,586,918,837 Rp 1,579,128, = 2,9 Oleh karena nilai Profittability Index > 1 (2,9) maka usaha ini layak dijalankan.