Eksperimen Verifikasi Hukum Boyle dan Hukum Gas Ideal

dokumen-dokumen yang mirip
Antiremed Kelas 11 Fisika

HUKUM BOYLE TIM EKSPERIMEN FISIKA DASAR 1

BAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN

KOMANG SUARDIKA; ;JURUSAN P. FISIKA; UNDIKSHA

PENGARUH VARIASI PENYETELAN CELAH KATUP MASUK TERHADAP EFISIENSI VOLUMETRIK RATA - RATA PADA MOTOR DIESEL ISUZU PANTHER C 223 T

HUKUM BOYLE TIM EKSPERIMEN FISIKA DASAR 1

BAB II SISTEM VAKUM. Vakum berasal dari kata latin, Vacuus, berarti Kosong. Kata dasar dari

MODUL I TEKANAN HIDROSTATIS

BAB III PERANCANGAN, INSTALASI PERALATAN DAN PENGUJIAN

BAB III PERANCANGAN, INSTALASI PERALATAN DAN PENGUJIAN

MANOMETER MEKANIKA FLUIDA. Alat Ukur Aliran Fluida P O L I T E K N I K N E G E R I S R I W I J A Y A

TEKANAN. Tahukah kamu apakah Tekanan itu? Sebelum mengetahui definisi tekanan, marilah kita memahami

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANTIREMED KELAS 10 FISIKA Fluida Statis - Latihan Soal

ANTIREMED KELAS 10 FISIKA

Panas dan Hukum Termodinamika I

Dengan P = selisih tekanan. Gambar 2.2 Bejana Berhubungan (2.1) (2.2) (2.3)

MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA

KIMIA FISIKA I TC Dr. Ifa Puspasari

Soal Teori Kinetik Gas

BAB 5 TEKANAN. Tekanan merupakan gaya yang bekerja pada satuan luas bidang tekan, atau dengan definisi lain bahwa tekanan adalah gaya persatuan luas.

Cara uji berat isi, volume produksi campuran dan kadar udara beton

BAB IV ANALISA SIMULASI DAN EKSPERIMEN

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA Mengukur Perubahan Tekanan Udara Akibat Perubahan Volume. Oleh :

VOLUME MOLAR GAS. I. TUJUAN Menentukan volume relatif dari zat dalam wujud yang berbeda

TEKANAN HIDROSTATIS KEGIATAN BELAJAR 1 A. LANDASAN TEORI

3. Resonansi. 1. Tujuan Menentukan cepat rambat bunyi di udara

BAB TEORI KINETIK GAS

BAB II LANDASAN TEORI

Analisa Kinerja Alat Destilasi Penghasil Air Tawar dengan Sistem Evaporasi Uap Tenaga Surya. Oleh: Dewi Jumineti

Ciri dari fluida adalah 1. Mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 4: Cara uji kadar uap air dengan metoda gravimetri

9/17/ FLUIDA. Padat. Fase materi Cair. Gas

Studi Awal Aplikasi Fiber coupler Sebagai Sensor Tekanan Gas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. Genset 1100 watt berbahan bakar gas antara lain. 2 perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau altenator.

BAB II LANDASAN TEORI. Sebelum bahan bakar ini terbakar didalam silinder terlebih dahulu dijadikan gas

Pneumatik Bab B4 1. Bab 4 Katup katup

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisa aliran berkembang..., Iwan Yudi Karyono, FT UI, 2008

Antiremed Kelas 11 FISIKA

PENGARUH PERUBAHAN DIMENSI DIAMETER PULI POMPA AIR TERHADAP KERJA SISTEM PENDINGIN PADA MESIN KIJANG TIPE 5K 4 SILINDER

Materi Kuliah: - Tegangan Permukaan - Fluida Mengalir - Kontinuitas - Persamaan Bernouli - Viskositas

METODE PENGUJIAN KADAR AIR DAN KADAR FRAKSI RINGAN DALAM CAMPURAN PERKERASAN BERASPAL

BAB FLUIDA A. 150 N.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD )

BAB II TEORI DASAR. Mesin diesel pertama kali ditemukan pada tahun 1893 oleh seorang berkebangsaan

ANTIREMED KELAS 10 FISIKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 6. SUHU & PEMUAIANLATIHAN SOAL BAB 6

Cara uji kandungan udara dalam beton segar dengan metode tekan

TERMOMETER MAKSIMUM. Yosik Noman Meteorology I C Akademi Meteorologi dan Geofisika. Abstrak

Tegangan Permukaan. Fenomena Permukaan FLUIDA 2 TEP-FTP UB. Beberapa topik tegangan permukaan

DASAR PENGUKURAN FISIKA

BAB III METODE PENELITIAN

MODUL FISIKA SMA Kelas 10

STANDAR KOMPETENSI :

MODUL IV ALIRAN MELALUI VENTURIMETER

METER GAS ROTARY PISTON DAN TURBIN

BAB III PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN

BAB II DASAR TEORI. Misalkan sembarang persamaan fisik melibatkan k variabel seperti berikut. u 1 = f ( u 2, u 3,..., u k )

Gambar 11 Sistem kalibrasi dengan satu sensor.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menit tiap percobaan, didapatkan data tekanan gas pada tabel berikut :

RBL Hidrostatik. I. Tujuan Mempelajari gejala hidrostatik dalam hal ini sifat fluida yang meyebarkan tekanan ke segala arah.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Perbaikan Dan Uji Kebocoran Mesin Pendingin Absorpsi

METODE PENGUJIAN TENTANG ANALISIS SARINGAN AGREGAT HALUS DAN KASAR SNI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL UJI DAN PERHITUNGAN MENGETAHUI KINERJA MESIN MOTOR PADA KENDARAAN GOKART

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 8: Cara uji kadar hidrogen klorida (HCl) dengan metoda merkuri tiosianat menggunakan spektrofotometer

BAB II LANDASAN TEORI

PEMBUATAN ALAT PERCOBAAN MANOMETER TERBUKA UNTUK MENENTUKAN NILAI P0 BERDASARKAN HUKUM BOYLE

RESONANSI. Gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal dan dapat dipandang sebagai

Pengaruh Parameter Tekanan Bahan Bakar terhadap Kinerja Mesin Diesel Type 6 D M 51 SS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pesawat panas Mengubah energi yang ada dalam bahan bakar ke dalam tenaga mekanis. Energi keluar waktu pembakaran.

BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA

PENERAAN ALAT UKUR LAJU ALIR FLUIDA

3.2 Pembuatan Pipa Pipa aliran air dan coolant dari heater menuju pipa yang sebelumnya menggunakan pipa bahan polimer akan digantikan dengan menggunak

Pilihlah jawaban yang paling benar!

BAB 3 METODE PENELITIAN

MASSA JENIS MATERI POKOK

KALORIMETER PF. 8 A. Tujuan Percobaan 1. Mempelajari cara kerja kalorimeter 2. Menentukan kalor lebur es 3. Menentukan panas jenis berbagai logam B.

Cara uji geser langsung batu

BAB III DESKRIPSI ALAT DAN PROSEDUR PENELITIAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...


BAB III PERANCANGAN ALAT

Gambar 3.1 Skema alat uji Head Loss Mayor

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 6: Cara uji kadar amoniak (NH 3 ) dengan metode indofenol menggunakan spektrofotometer

BAB IV SISTEM BAHAN BAKAR MESIN DIESEL LOKOMOTIF

Kertas dan karton - Cara uji kekasaran Bagian 1: Metode Bendtsen

BAB III METODE PENELITIAN

Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI. 5. Resonansi

PENGARUH DIAMETER NOZEL UDARA PADA SISTEM JET

FINONDANG JANUARIZKA L SIKLUS OTTO

BAB III METODE PENELITIAN

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG Besaran dan Satuan

GAS. Sifat-sifat gas

TROUBLE SHOOTING SISTEM INJEKSI MESIN DIESEL MITSUBISHI L300 DAN CARA MENGATASINYA

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Refrigerant Refrigeran adalah zat yang mengalir dalam mesin pendingin (refrigerasi) atau mesin pengkondisian udara

Fisika Umum (MA101) Zat Padat dan Fluida Kerapatan dan Tekanan Gaya Apung Prinsip Archimedes Gerak Fluida

Transkripsi:

Eksperimen Verifikasi Hukum Boyle dan Hukum Gas Ideal Dragia Trifonov Ivanov Department of Physics, Faculty of Education, P Hilendarsky University of Plovdiv, 24, Tsar Assen Strasse, 4000 Plovdiv, Bulgaria Translated by ARIF HIDAYAT Abstraksi kami menawarkan dua eksperimen berbasis verifikasi mengenai hukum Boyle dan Hukum Gas Ideal. Dalam membawakan eksperimen ini kami menggunakan tabung kaca, air, sebuah syringe (pipa penghisap) dan manometer logam. sebagai acuan kami menggunakan tekanan uap air. dan untuk tujuan pengajaran, percobaan kemudian dikarakterisasi aksesabilitasnya dan disajikan presisi hasilnya di sini. Kajian proses isotermis (Hukum Boyle PV=Konstan) Dalam penelitiannya mengenai gas ideal, Robert Boyle (1627 1691) menggunaka tabung gelas berbentuk huruf J, dengan merkuri di masukkan dalam tabung itu. Eksperimen ini tidak dapat dibawa dalam kelas karena penggunaan raksa dalam kelas dilarang. disamping karena percobaan itu sebenarnya menggunakan silinder transparan khusus yang dapat naik-turun. percobaan yang mirip demikian akan tetapi menggunakan Syringe sudah diketahui sebelumnya. Dalam kasus ini manometer dan tekanan sistem di dalamnya langsung dihubungkan dengan volume gas dalam manometer. sebenarnya ketika itu ada volume gas yang tidak dapat dikendalikan yang sulit untuk dihitung. tentu saja hal ini akan mereduksi presisi hasil percobaan. Jadi perlu untuk merancang set percobaan yang lebih sederhana namun akurat dalam menentukan hukum Boyle. Kami mengajukan sebuah eksperimen dengan tabung kaca yang panjangnya 30-50cm, diameter ketebalan tabung 3 5mm seperti gambar 1. di bawah. Sebuah kolom air sepanjang 2-3cm kemudian dimasukkan ke dalam tabung dan berjarak kira-kira 20 cm dari masing-masing ujung tabung. di ujung tabung dipasang karet yang kemudian di beri baut yang dapat menyumbat dan dapat dibuka. ketika kolom air sudah terisi maka ujung tabung yang diberi karet tadi di tutup. kemudian dalam tabung tadi karena tidak semua ruang terisi dengan air maka terdapat sejumlah Volume udara V pada dengan temperatur t, yang diasumsikan selama eksperimen T adalah

konstan (T=konstan). untuk menutup ujung yang satunya lagi yang berisi udara dapat menggunakan tutup kaca atau sejenisnya. Karena penampang lintang dari tabung tetap sepanjang tabung, maka Volume udara yang ada di dalamnya sebanding dengan panjang L kolom udara, yakni V~L, untuk itu volume dapat dihitung dalam satuan relatif, millimeter, dengan bantuan penggaris millimeter. Bagian lain dari tabung dihubungkan dengan klep pada manometer logam dan sebuah syringe (pipa penghisap). Volume syringe 50cm 3, dan pistonnya perlu untuk diuji agar berfungsi dengan baik. Karena udara dalam tabung bercampur dengan air maka akan ada tekanan uap jenuh p s (pada temperatur yang bersesuaian) dalam volume V. set-up alat aksperimen verfiikasi Hukum Boyle Ketika piston bergerak, volume udara syringe dan tekanan dalam sistem juga berubah. Pada tekanan tertentu kolom air dalam tabung bergeser dan berada pada posisi yang tetap, ketika tekanan total udara p dan tekanan uap jenuh air p s sama dengan tekanan p m yang ada dalam syringe, yaitu: sehingga p + p s = p m p = p m - p s Biasanya tekanan p m yang diukur menggunakan manometer merupakan tekanan atmospher. Tekanan uap air jenuh pada berbagai termperatur disajikan dalam tabel 1, termasuk pembacaan tekanan atmosfir. Jika eksperimen dilakukan pada suhu kamar, tekanan uap air jenuh akan sangat kecil sehingga dapat tidak dilibatkan dalam perhitungan. Tapi, kalau itu tetap dimasukkan dalam perhitungan, maka hukum Boyle akan menjadi:

( p m p s ) L = Konstan percobaannya berlangsung sebagai berikut : Setelah selesai men-set alat dua katup manometer di buka. mula-mula piston dalam syringe bergerak dalam posisi yang minimum di dalam, kemudian salah satu katup terluar manometer di tutup. Seiring piston tertarik perlahan, maka tekanan sistem tertentu, lebih kecil dari tekanan atmosfir, dan volume yang bersesuaian dengan keadaan itu kemudian diukur. hasilnya diberikan dalam table di bawah ini: Table 1. Tekanan Uap Air Jenuh bergantung pada Temperatur t ps t ps t ps t ps ( C) (kpa) ( C) (kpa) ( C) (kpa) ( C) (kpa) 0 0.61 1 0.66 26 3.36 51 12.96 76 40.20 2 0.71 27 3.56 52 13.62 77 41.91 3 0.76 28 3.78 53 14.30 78 43.66 4 0.81 29 4.00 54 15.01 79 45.49 5 0.87 30 4.24 55 15.74 80 47.37 6 0.94 31 4.49 56 16.51 81 49.32 7 1.00 32 4.75 57 17.32 82 51.35 8 1.07 33 5.03 58 18.15 83 53.43 9 1.15 34 5.32 59 19.02 84 55.59 10 1.23 35 5.62 60 19.92 85 57.82 11 1.31 36 5.94 61 20.87 86 60.12 12 1.40 37 6.28 62 21.85 87 62.51 13 1.50 38 6.63 63 22.86 88 64.97 14 1.60 39 6.99 64 23.92 89 67.51 15 1.71 40 7.38 65 25.02 90 70.12 16 1.82 41 7.78 66 26.15 91 72.83 17 1.94 42 8.20 67 27.34 92 75.63 18 2.06 43 8.64 68 28.57 93 78.52 19 2.20 44 9.10 69 29.85 94 81.49 20 2.34 45 9.58 70 31.17 95 84.55 21 2.49 46 10.09 71 32.55 96 87.72 22 2.64 47 10.61 72 33.97 97 90.98 23 2.81 48 11.17 73 35.44 98 94.33 24 2.98 49 11.74 74 36.97 99 97.82 25 3.17 50 12.34 75 38.56 100 101.32 Kemudia posisi piston dikembalikan dalam keadaan semula (tanpa mengganggu kolom air yang ada) dan katup terluar dari manometer dibuka. Piston kemudian kemudian berada pada posisi maksimum dan katup di tutup. Hal ini dilakukan agar ada perubahan yang lebih besar pada volume kolom air. selanjutnya, eksperimen diteruskan dan piston digerakkan ke arath dalam pada tekanan yang berbedabeda, lebih besar dari tekanan atmosfir, dengan volume yang bersesesuain saat itu di baca lewat penggaris. Hasil data p dan V kemudian dikali kemudian dibandingkan dengan Hukum Boyle, dimana pv=konstan, bahkan kemudian dibuat grafik p=f(v). Hasil eksperimen kemudian disajikan dalam tabel 2 menggunakan nilai tekanan, volume yang terukur untuk suhu 20 0 C dan pada tekanan uap air jenuh p s = 0,02atm.

Sebagai terlihat dalam tabel bahwa hasil kali tekanan dan volume mendekati angka yang sama, dengan akurasi 0,5% dari nilai rata-rata, karena volume dan tekanan gas berubah secara signifikan, hasil eksperimen dapat diterima sebagai hasil yang realiabel. Akurasi yang baik diperoleh karena perhitungan yang akurat pada volume udara di dalam tabung yang secara total dapat dikontrol dan pembacaan tekanan uap air jenuh yang akurat

Table 2. Perhitungan pm dan V pada t = 20 0 C dan ps = 0.02 atm. t ps pm V ( C) (atm) (atm) (mm) (pm ps)v 0.4 336 128 0.6 223 129 0.8 164 128 1.0 132 129 20 0,02 1.2 109 129 1.4 93 128 1.7 77 129 2.0 65 129 2.3 56 129 2.5 52 129