III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester genap

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

III.METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IXSMP Negeri 5Bandar

III. METODE PENELITIAN. pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 6 kelas dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 7 SMP Negeri 8

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu siswa kelas VII SMPN 2 Bandar Lampung. pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014.

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh kelas VII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 7

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo

METODE PENELITIAN. Rumbia Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 102 siswa dan tersebar

III. METODE PENELITIAN. SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012. SMA Al-

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Abung. yang terdiri atas 7 kelas berjumlah 280 siswa.

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI SMA PGRI 2 Pringsewu

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

BAB III METODE PENETILIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar

METODE PENELITIAN. SMA Persada Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Ajaran 2012/2013

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian. Populasi dalam penelitian

III. METODE PENELITIAN. Bangunrejo Lampung Tengah pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 19 Bandar

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bandar Lampung pada tahun

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 12 Bandar

METODOLOGI PENELITIAN. tujuan yang diantaranya adalah menemukan, mengembangkan, dan menguji

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian, yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 2 Trimurjo pada

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen yang

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas X SMA Negeri 12

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Gajah

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Utama 2 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada

III. METODE PENELITIAN. Shot Case Study (Sugiono 2010: 110) menjelaskan bahwa terdapat suatu

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto (2006: 130). Populasi

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Semester 2 MIA. SMA N 1 Pringsewu Semester Genap Tahun Ajaran

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 1. Gedongtataan semester genap tahun pelajaran 2014/ 2015.

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. seluruh siswa kelas X semester genap SMAN 1 Rumbia tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. One-Shot Case Study Sugiono (2010: 110) menjelaskan bahwa terdapat suatu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada semester genap tahun ajaran

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penilitian ini adalah penelitian kuantitatif. Berdasarkan pada Variabel yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif eksperimen yang menggunakan

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Metro pada

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Al-Huda Jati

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variable terikat (Y) peningkatan Prestasi belajar Al-Qur an Dan Hadits siswa, variable bebas

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP N 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Miftahul Ulum

III. METODE PENELITIAN. semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 9 kelas berjumlah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 13

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Tamansiswa

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada 21

HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS TUGAS TERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MINAT BELAJAR FISIKA

III. METODE PENELITIAN

Metode Penelitian. Menurut Syaiful dan Aswan, metode ekperimen adalah cara penyajian

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA kelas X di Bandarlampung

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VII di SMPN 2 Way Tenong

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1

PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Rumbia. Populasi dalam penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 25 Bandar Lampung semester genap

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 2014 sampai dengan 7 Juli 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu VIII A, VIII B, VIII C, dan VIII D.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ngambur Pesisir Barat. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pekalongan. Populasi dalam

III. METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen. Menurut Suharsimi Arikunto(2010: 9), eksperimen adalah suatu cara

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK YPT Pringsewu. Populasi dalam penelitian

III. MODEL PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Tahun Ajaran 2013/2014 sebanyak 317 siswa

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu siswa kelas VII SMPN 1 Gadingrejo pada semester

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 31 Bandar Lampung. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

Transkripsi:

III. METDE PENELITIAN A. Populasi Peneitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pekalongan semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 6 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 192 siswa. B. Sampel Penelitian Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu metode pengambilan sampel yang didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Arikunto, 2010: 183). Berdasarkan populasi yang terdiri dari 6 kelas diambil 1 kelas berdasarkan pertimbangan peneliti sebagai sampel. Sampel yang diperoleh adalah kelas VII 5 yang terdiri dari 32 siswa. C. Desain Penelitian Desain eksperimen pada penelitian ini menggunakan bentuk Pre- Eksperimental Design dengan tipe ne-shot Case Study. Pada desain ini, hanya dilakukan posstes setelah diberikan perlakuan karena pada anggapan

dasar telah ditulis bahwa seluruh siswa yang menjadi objek penelitian 29 memiliki kemampuan relatif sama. Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut : X Gambar 3.1 Desain eksperimen ne-shot Case Study Keterangan: X : perlakuan dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses : tes penguasaan konsep siswa dan hasil belajar siswa (Sugiyono, 2009: 110-111) D. Instrumen Penelitian Instrumen adalah alat yang berfungsi untuk mempermudah pelaksanaan sesuatu. Instrumen pengumpulan data merupakan alat yang digunakan oleh pengumpul data untuk melaksanakan tugasnya mengumpulkan data.pada penelitian ini, instrumen yang digunakan berupa : 1. Intrumen yang digunakan adalah intrumen penguasaan konsep dan hasil belajar berupa soal uraian. Tes ini digunakan pada saat posttest dengan 5 soal uraian penguasaan konsep dan 5 soal uraian hasil belajar. Ini digunakan setelah siswa melakukan percobaan kalor. 2. Instrumen kemampuan berpikir siswa digunakan Science Cognitive Development Test (SCDT) yang digunakan sebelum pembelajaran. Tes SCDT merupakan tes kemampuan berpikir siswa dalam bidang sains yang berisi 22 soal. Tes ini digunakan sebelum pembelajaran untuk mengelompokkan siswa sesuai dengan kemampuan berpikirnya, yakni

30 konkret dan formal. Pada SCDT penskoran dilakukan dengan cara jawaban benar bernilai 1, dan jawaban salah bernilai 0. Siswa kemudian dikategorikan berdasarkan kemampuan berpikir sesuai dengan skor SCDT nya. E. Analisis Instrumen Sebelum instrumen digunakan dalam sampel, instrumen harus diuji terlebih dahulu dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. 1. Uji Validitas Sebuah tes dikatakan memiliki validitas jika hasilnya sesuai dengan kriterium, dalam arti memiliki kesejajaran antara hasil tes tersebut dengan kriterium. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (ketepatan). Untuk menguji validitas instrumen digunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson dengan rumus: (Trihendradi, 2005: 203)

Untuk mengintreprestasikan nilai koefesien korelasi r product moment 31 dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Interpretasi validitas Koefisien Korelasi Kriteria validitas 0,80 < 1.00 Sangat tinggi 0,60 < 0,80 Tinggi 0,40 < 0,60 Cukup 0,20 < 0,40 Rendah 0,00 < 0,20 Sangat rendah Dengan kriteria pengujian jika korelasi antar butir dengan skor total lebih dari 0,3 maka instrumen tersebut dinyatakan valid, atau sebaliknya jika korelasi antar butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Jika r hitung > r tabel dengan α = 0,05 maka koefisien korelasi tersebut signifikan. Item yang mempunyai korelasi positif dengan kriterium (skor total) serta korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Biasanya syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r = 0,3 (Masrun dalam Sugiyono, 2009: 188). Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0 dengan kriterium uji bila correlated item total correlation lebih besar dibandingkan dengan 0,3 maka data merupakan construck yang kuat (valid).

2. Uji Reliabilitas 32 Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Menurut Sudjana (2009: 16) reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilai. Artinya, kapanpun alat penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama. Perhitungan untuk mencari harga reliabilitas instrumen didasarkan pada pendapat Arikunto (2007: 109) yang menyatakan bahwa untuk menghitung reliabilitas dapat digunakan rumus alpha, yaitu: Di mana: r 11 = reliabilitas yang dicari Σσ 2 i = jumlah varians skor tiap-tiap item 2 σ t = varians total (Arikunto, 2007:109) Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan. Reliabilitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan pengukuran. Untuk mencapai hal tersebut, dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan SPSS 17.0 dengan metode Alpha Cronbach s yang diukur berdasarkan skala Alpha Cronbach s 0 sampai 1.

Menurut Triton dalam Sujianto dikutip oleh Marlangen (2010: 32), jika 33 skala itu dikelompokkan ke dalam lima kelas dengan interval yang sama, maka ukuran kemantapan alpha dapat diinterprestasikan pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 kriteria reliabilitas instrumen. Nilai Keterangan 0,80 < r 11 1,00 Reliabilitas sangat tinggi 0,60 < r 11 0,80 Reliabilitas tinggi 0,40 < r 11 0,60 Reliabilitas sedang 0,20 < r 11 0,40 Reliabilitas rendah r 11 0,20 Reliabilitas sangat rendah Triton dalam Sujianto dikutip oleh Marlangen (2010: 32) F. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar pengumpulan data berbentuk tabel yang diperoleh dari data hasil test SCDT berupa soal pilihan jamak, kemudian test penguasaan konsep dan hasil belajar siswa berupa soal uraian pada aspek kognitif. asil pengumpulan data dapat dilihat pada Lampiran 29. G. Teknik Analisis Data dan Pengujian ipotesis 1. Analisis Data Proses analisis untuk penguasaan konsep dan belajar siswa adalah sebagaiberikut:

34 a. Skor yang diperoleh dari masing-masing siswa adalah jumlah skor dari setiap soal b. Persentase pencapaian hasil belajar diperoleh dengan rumus: c. Ketuntasan hasil tes penguasaan konsep dan hasil belajar untuk kategori taraf nilai rata-tara hasil belajar mengunakan Arikunto. 2. Pengujian ipotesis Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan empat metode analisis dalam SPSS 17.0 yaitu: 1) Uji Normalitas Untuk menguji apakah sampel penelitian merupakan jenis distribusi normal, dapat dilakukan dengan uji statistik non-parametrik Kolmogrov-Smirnov. Dasar dari pengambilan keputusan uji normalitas, dihitung menggunakan program komputer dengan metode kolmogorov smirnov berdasarkan pada besaran probabilitas atau nilai signifikasi. Data dikatakan memenuhi asumsi normalitas atau terdistribusi normal jika pada Kolmogorov-Smirnov nilai sig > 0.05 sebaliknya data yang tidak terdistribusi normal memiliki nilai sig< 0.05. Data yang diuji kenormalitasannya adalah data kemampuan berpikir, penguasaan konsep dan hasil belajar siswa SMP.

2) Uji Linearitas 35 Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear. Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0 dengan metode Test for Linearity pada taraf signifikan 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi (Linearity) kurang dari 0,05. (Priyatno dalam Mahmudah, 2011: 31). 3) Uji Korelasi Jika data berdistibusi normal, maka untuk menguji hipotesis dapat digunakan uji Korelasi Product-Moment, dengan menggunakan persamaan berikut ini. (Sugiyono, 2009: 255) Ketentuannya bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka o diterima, dan ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r tabel (r h > r t ) maka diterima (Sugiyono, 2009: 261).

Pada penelitian ini, untuk memudahkan dalam menguji hubungan 36 antara variabel dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0 dengan uji Korelasi Bivariate jika data berdistribusi normal. Namun jika tidak berdistribusi normal, dapat menggunakan Korelasi Rho Spearman. Untuk dapat memberi interpretasi terhadap kuatnya hubungan itu, maka dapat digunakan pedoman seperti pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Tingkat hubungan berdasarkan interval korelasi Interval Koefisien 0,00 0,199 0,20 0,399 0,40 0,599 0,60 0,799 0,80 1,000 Tingkat ubungan Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat (Sugiyono, 2009: 257) Melalui analisis korelasi kita dapat mengetahui koefisien determinasi, dengan cara mengkuadratkan koefisien yang ditemukan, untuk melihat pengaruh dalam bentuk persentase. 4) Uji Regresi Linear Sederhana Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kemampuan berpikir terhadap penguasaan konsep siswa dan ada pengaruh kemampuan berpikir terhadap hasil belajar siswa digunakan uji Regresi Linear Sederhana. Kegunaan regresi dalam penelitian salah satunya adalah untuk meramalkan atau memprediksi variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X) diketahui. Regresi sederhana dapat dianalisis karena didasari

37 oleh hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat kausal variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Persamaan umumnya adalah: Y = a + b X Dengan Y adalah variabel terikat dan X adalah variabel bebas. Koefisien a adalah konstanta (intercept) yang merupakan titik potong antara garis regresi dengan sumbu Y pada koordinat kartesius. Adapun hipotesis yang telah diuji adalah: ipotesis Pertama : Tidak ada pengaruh kemampuan berpikir terhadap penguasaan konsep siswa dengan pendekatan keterampilan proses. 1 : Ada pengaruh kemampuan berpikir terhadap penguasaan konsep siswa dengan pendekatan keterampilan proses. ipotesis Kedua : Tidak ada pengaruh kemampuan berpikir terhadap hasil belajar siswa dengan pendekatan keterampilan proses. 1 : Ada pengaruh kemampuan berpikir terhadap hasil belajar dengan pendekatan keterampilan proses. Kriteria pengujian: diterima jika -t tabel t hitung t tabel ditolak jika -t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel

Berdasarkan nilai signifikansi atau nilai probabilitas: 38 Jika nilai signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05 maka diterima. Jika nilai signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05 maka ditolak.