PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PT. INDOFARMA (PERSERO) TBK DAN PT. KIMIA FARMA (PERSERO) TBK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO KEUANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT KALBE FARMA TBK. : DWI PRATIWI NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Rino Rinaldo, SE.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. PT. Kimia Farma Tbk merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT Ace Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari current

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. XL Axiata Tbk DENGAN MENGGUNAKAN ANALISA RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS (Periode )

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. MAYORA INDAH (PERSERO) Tbk

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan.

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL,Tbk (PERIODE )

Analisis Rasio Likuiditas, Rentabilitas, dan Solvabilitas pada PT. Metrodata Electronics, Tbk. Mahrunnisa Wira Subroto EB 13

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat

BAB 5 PENUTUP. 1. Penilaian kinerja keuangan bertujuan untuk mengetahui kemampuan. perusahaan untuk mencapai tingkat penjualan setiap tahunnya.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

III. METODOLOGI PENELITIAN

Nama : Martha Romadoni NPM : Kelas : 3EA13

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa angka-angka dari transaksi yang terjadi selama satu periode. Informasi

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE 31 DESEMBER

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TBK PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2016

Latar Belakang Masalah. 1. Keuangan Perusahaan 2. Laporan Keuangan 3. Penilaian Kinerja Perusahaan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

SKRIPSI. PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA PT. HM. SAMPOERNA Tbk DAN PT. GUDANG GARAM Tbk PERIODE TAHUN

ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PADA PT. UNILEVER INDONESIA Tbk PERIODE

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Perhitungan Rasio Keuangan Perusahaan

BAB IV. Analisis dan Pembahasan. dan 2012 terdapat analisis keuangan sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penilaian Kinerja PT Tambang Batu Bara Bukit Asam, Tbk dan PT

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. : Joko Prayitno NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan Keuangan PT. Ades Water Indonesia Tbk.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KINERJA LAPORAN KEUANGAN PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. CATUR PUTRI LUTPIANDARI Reni Diah Kusumawati, SE.

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENERAPAN RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PT MAYORA INDAH Tbk AGUS NURAMIN

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dan pembahasan dapat disimpulkan kinerja keuangan PT Indofood Tbk adalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya

Analisis Laporan Keuangan Sebagai Pertimbangan Investor pada PT Charoend Pokphand Indonesia dan PT Japfa Indonesia

BAB 5 PENUTUP. kinerja keuangan PT. Fastfood Indonesia, Tbk dan PT. Pioneerindo Gourmet

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. skripsi ini, mengggunakan buku acuan Manajemen Keuangan: Prinsip

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS RASIO KEUANGAN PT GARUDA INDONESIA TBK SEBELUM DAN SESUDAH MELEPAS SBU CITILINK MENJADI PT CITILINK INDONESIA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisa yang telah diuraikan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Setiap perusahaan membutuhkan modal kerja untuk melaksanakan. lagi untuk membiayai operasi yang berikutnya.

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin pesat, menimbulkan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. GUDANG GARAM TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RASIO KEUANGAN

III. METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata kunci: Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas, dan Kinerja Perusahaan. xiii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISA LAPORAN KEUANGAN CV. DUNIA WARNA KARANGANYAR TAHUN ELLISA dan SUPRIHATI STIE AAS Surakarta

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh kewajiban lancarnya. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN GUNA MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab 5. Kesimpulan dan Saran

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT MUSTIKA RATU, Tbk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II URAIAN TEORITIS

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK DENGAN PT.BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. Nama : Sarah Natya

II. LANDASAN TEORI. dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Menurut Brigham dan Houston,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Keuangan ANALISIS RASIO KEUANGAN : PT. HOLCIM tbk

Transkripsi:

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PT. INDOFARMA (PERSERO) TBK DAN PT. KIMIA FARMA (PERSERO) TBK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO KEUANGAN Galih Nurul Hamzah Email : galih_nurulhamzah@yahoo.com Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok ABSTRAKSI Sebagai perusahaan public sekaligus BUMN, Indofarma maupun Kimia Farma berkomitmen penuh untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik sebagai suatu kebutuhan sekaligus kewajiban. Perusahaan akan selalu berusaha mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan serta memaksimumkan laba dan nilai perusahaan. Pencapaian ketiga tujuan utama perusahaaan dapat dilihat dari perkembangan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Salah satu bentuk informasi untuk melihat dan menilai perkembangan kinerja perusahaan ialah laporan keuangan. Dengan melakukan perbandingan terhadap perusahaan sejenis maka dapat ditetapkan baik buruknya kinerja keuangan berdasarkan rasio-rasio keuangan, dengan uji perbedaan dapat dilihat apakah ada perbedaan antara PT. Indofrma maupun Kimia Farma. Lalu dilihat siapa yang lebih besar rata-ratanya. Rasio yang dipakai antara lain rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, rasio aktivitas. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa rasio likuiditas dari kedua perusahaan likuid, yang berarti dapat membayar hutang jangka pendeknya. Pada rasio solvabilitas rasio Total Utang terhadap Modal PT. Indofarma Insovabel, yang berarti jumlah utang lebih besar dari total aktiva, ini menandakan ketidakefektifan dalam membayar hutang. Dari semua rasio solvabilitas yang dipakai, Kimia Farma bersifat solvable, yang berarti perusahaan mampu menutupi kewajiban jangka panjangnya. Pada rasio Profitabilitas PT Kimia Farma sedikit lebih mampu meningkatkan laba dari tahun ke tahun. Pada rasio aktivitas, semakin tinggi perputaran berarti semakin efektif tingkat penggunaan aset perusahaan. Dari analisis rasio perputaran yang dipakai, Kedua perusahaan efektif dalam memutarkan aktivanya. Setelah dilakukan uji perbedaan pada masing-masing rasio dapat disimpulkan bahwa sebagian besar nilai rata-rata rasio PT Kimia Farma (PERSERO) Tbk lebih baik daripada PT Indofarma (PERSERO) Tbk. Kata Kunci : Perbandingan Kinerja Keuangan, Rasio Keuangan, Uji Perbedaan PENDAHULUAN LATAR BELAKANG PENELITIAN Sebagaimana tujuan utama perusahaan pada umumnya, yaitu perusahaan akan selalu berusaha mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan serta memaksimumkan laba dan nilai perusahaan. Pencapaian ketiga tujuan utama perusahaaan dapat dilihat dari perkembangan kinerja perusahaan secara keseluruhan. 1

PT. Kimia Farma Tbk dan PT. Indofarma Tbk merupakan sebuah perusahaan pelayanan kesehatan yang terintegrasi, bergerak dari hulu ke hilir, yaitu : industri, marketing, distribusi, ritel, laboratorium klinik dan klinik kesehatan. Sebagai perusahaan public sekaligus BUMN, Indofarma maupun Kimia Farma berkomitmen penuh untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik sebagai suatu kebutuhan sekaligus kewajiban. Penilaian kinerja perusahaan merupakan suatu kebutuhan dan keharusan bagi suatu perusahaan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan serta mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan tersebut. Dengan mengetahui kinerja perusahaan, manajemen akan dapat mengevaluasi, menentukan, dan mengambil langkah-langkah atau kebijakan yang tepat bagi kelangsungan hidup perusahaan. Dengan laporan keuangan tersebut kita bias melihat bagaimana kemajuan maupun kemunduran pada PT. Indofarma dan PT. Kimia Farma juga masalah-masalah yang dihadapi, misalnya dalam memenuhi kewajibannya baik dalam jangka pendek dan jangka panjang. Untuk mengetahui mengetahui hal tersebut adalah dengan jalan membandingkan elemen tertentu dan pasiva dilain pihak serta dengan beberapa elemen dari laporan laba rugi. Dengan demikian maka perbandingan yang dilakukan dimaksudkan nantinya agar dapat mendukung segala keputusan yang akan diambil bagi kepentingan PT. Indofarma dan PT. kimia Farma. RUMUSAN MASALAH Sebagai perusahaan BUMN, PT. Indofarma dan PT. Kimia farma memutuskan untuk mengambil kebijakan yang memihak kepentingan lebih luas seraya mengupayakan tercapainya Visi Perusahaan dan berperan penuh dalam menciptakan kesehatan nasional. Indofarma dan Kimia Farma dituntut untuk memiliki kinerja yang baik. Perusahaan BUMN ini dapat dikatakan sehat jika pendistribusian obat keseluruh negeri tercapai dan menyehatkan kehidupan bangsa. Oleh karena itu perusahaan harus menyusun strategi baru guna menyelamatkan posisi perusahaan dimasa yang akan datang. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah yang dituangkan dalam penelitian ini adalah : 2

1 Bagaimana kinerja keuangan perusahaan pada PT. Indofarma (Persero) Tbk dan PT. Kimia Farma (Persero) Tbk dengan menggunakan rasio-rasio keuangan yaitu Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas, serta Rasio aktivitas atau Perputaran (Turnover s) pada tahun 2006-2008? 2 Bagaimana perbandingan kinerja keuangan antara PT. Indofarma (Persero) Tbk dengan PT. Kimia Farma (Persero) Tbk pada tahun 2006-2008? BATASAN MASALAH Berdasarkan rumusan masalah di atas, penulis membatasi masalah hanya pada analisis kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan analisis rasio keuangan yang antara lain rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, serta Rasio Perputaran periode tahun 2006-2008. TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk : 1. Mengetahui kinerja keuangan PT. Indofarma (Persero) Tbk dan PT. Kimia Farma (Persero) Tbk dengan menggunakan rasio-rasio keuangan. 2. Mengetahui Perbandingan kinerja keuangan antara PT. Indofarma (Persero) Tbk dengan PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. MANFAAT PENELITIAN a. Manfaat akademis Diharapkan memberikan manfaat sebagai studi perbandingan bagi penelitian sejenis dan untuk memahami rasio keuangan serta dapat memandingkan kinerja perusahaan bagi mahasiswa. b. Manfaat praktis Diharapkan sebagai bahan pertimbangan dan memberi masukan dalam menentukan kebijakan keuangan dimasa yang akan datang bagi perusahaan yang menjadi objek penelitian. 3

DATA / VARIABEL Data yang digunakan dalam penelitian berupa data primer, yaitu data yang diambil secara langsung dari pos-pos yang dibutuhkan untuk menyusun rasio keuangan dari laporan neraca dan laporan laba rugi Indofarma dan Kimia Farma yaitu pos Aktiva lancar, aktiva tetap, total aktiva, hutang lancar, persediaan, total hutang, ekuitas, laba kotor, laba operasi, laba besih, penjualan, harga pokok penjualan,dan piutang usaha. Data ini diambil pada saat penulis melakukan observasi riset lapangan di Bursa Efek Indonesia yang masing-masing diambil dari tahun 2006-2008. ALAT ANALISIS YANG DIGUNAKAN 1. Rasio Keuangan metode analisis yang digunakan adalah dengan perhitungan statistik dengan alat analisis Rasio Likuiditas, Rasio Rentabilitas, Rasio Profitabilitas, serta Rasio Aktifitas atau Perputaran. Dibawah ini akan dijelaskan berbagai rasio yang digunakan beserta rumusnya. a. Rasio Likuiditas, (Darsono dan Ashari ; 2005 ; 117) a. Rasio Lancar (Current ratio) Current = Aktiva Lancar / Hutang Lancar b. Rasio Cepat (Quick ratio) Quick = Aktiva Lancar Persediaan / Hutang Lancar b. Rasio Solvabilitas, (Toto ; 2007 ; 123) a. Rasio Total Utang terhadap Total Aktiva (Total Debt to Total Capital Asset ) Total Debt to Total Capital Asset = Total Hutang / Total Aktiva b. Rasio Total Utang terhadap Modal (Total Debt to Total Equity ) Debt to Equity = Total Hutang / Modal Pemilik c. rasio Modal Sendiri Dengan Total Aktiva (Total Equity to Total Asset ) Total Equity to Total Asset = Total Modal Sendiri / Total Aktiva d. Rasio Modal Sendiri Dengan Aktiva Tetap (Total Equity to Fixed Asset ) 4

Total Equity to Fixed Asset = Total Modal Sendiri / Aktiva Tetap c. Rasio Profitabilitas, (Bramantyo 2008 ; 23) a. Marjin Laba Kotor (Gross Profit Margin) Gross Profit Margin = Laba Kotor / Penjualan Bersih b. Marjin Laba Operasi (Operating Profit Margin) Operating Profit Margin = Laba Operasi / Penjualan Bersih c. Marjin Laba Bersih (Net Profit Margin) Net Profit Margin = Laba Bersih / Penjualan Bersih d. Tingkat Pengembalian Ekuitas (Return On Equity) Return On Equity = Laba Bersih / Total Nilai Ekuitas e. Tingkat Pengembalian Asset (Return On Asset) Return On Asset = Laba Operasi / Total Aset d. Rasio Aktivitas, (Toto ; 2007 ; 115) a. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) Inventory Turnover = Harga Pokok Penjualan / Persediaan b. Perputaran Total Aset (Total Asset Turnover) Total Asset Turnover = Penjualan / Total Aktiva c. Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turnover) Fixed Asset Turnover = Penjualan / Aktiva Tetap d. Perputaran Piutang (Account Receivable Turnover) Fixed Asset Turnover = Penjualan / Piutang Usaha 5

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Tabel 4.18 Hasil Perhitungan Rasio Keuangan PT. INDOFARMA (PERSERO) TBK No Rasio 2006 2007 2008 1 Rasio Likuiditas Perubahan yang terjadi 2006-2007 2007-2008 - Current 148 % 131 % 133 % 17 % 2 % - Quick 114 % 101 % 100 % 13 % 1 % 2 Rasio Solvabilitas - Total Debt to Total Capital Asset 0.59 % 0.71 % 0.69 % 0.12 % 0.02% - Total Debt to Equity 1.45 % 2.46 % 2.26 % 1.01% 0.20% - Total Equity to Total Asset - Total Equity to Fixed Asset 3 Rasio Profitabilitas 0.41 % 0.29 % 0.31 % 0.12 % 0.02 % 3.13 % 3.55 % 3.32 % 0.42 % 0.23 % - Gross Profit Margin 24.93 % 22.77 % 22.55 % 2.16 % 0.22 % - Operating Profit Margin 6.06 % 3.51 % 4.26 % 2.55 % 0.75 % - Net Profit Magin 1.48 % 0.87 % 0.34 % 0.61 % 0.53 % - Return On Equity 5.43 % 3.80 % 1.70 % 1.63 % 2.10 % - Return On Asset 2.22 % 1.10 % 0.52 % 1.12 % 0.58 % 4 Rasio Aktivitas - Inventory Turnover 5.98 X 4.78 X 5.47 X 1.2 X 0.69 X - Total Asset Turnover 1.49 X 1.26 X 1.53 X 0.23 X 0.27 X - Fixed Asset Turover 11.47 X 15.52 X 16.57 X 4.05 X 1.05 X - Receivable Turnover 6.15 X 6.41 X 13.06 X 0.26 X 6.65 X 6

Tabel 4.19 Hasil Perhitungan Rasio Keuangan PT. KIMIA FARMA (PERSERO) TBK No Rasio 2006 2007 2008 Perubahan yang terjadi 2006-2007 2007-2008 1 Rasio Likuiditas - Current 2.12 % 2.06 % 2.11 % 6 % 5 % - Quick 1.50 % 1.36 % 1.19 % 14 % 17 % 2 Rasio Solvabilitas - Total Debt to Total Asset 0.31 % 0.34 % 0.34 % 0.03 % (=) - Total Debt to Equity 0.45 % 0.53 % 0.52 % 0.08 % 0.01 % - Total Equity to Total Asset 0.69 % 0.65 % 0.65 % 0.04 % (=) - Total Equity to Fixed Asset 2.16 % 2.30 % 2.38 % 0.14 % 0.08 % 3 Rasio Profitabilitas - Gross Profit Margin 27.14 % 27.40 % 26.70 % 0.26 % 0.30 % - Operating Profit Margin 2.77 % 3.28 % 3.96 % 0.51 % 0.68 % - Net Profit Magin 2.01 % 2.21 % 2.04 % 0.20 % 0.17 % - Return On Equity 5.05 % 5.75 % 5.84 % 0.70 % 0.09 % - Return On Asset 3.49 % 3.76 % 3.83 % 0.27 % 0.07 % 4 Rasio Aktivitas - Inventory Turnover 7.24 X 5.68 X 4.78 X 1.56 X 0.9 X - Total Asset Turnover 1.74 X 1.71 X 1.87 X 0.03 X 0.16 X - Fixed Asset Turover 5.42 X 5.98 X 6.80 X 0.56 X 0.82 X - Receivable Turnover 10.56 X 7.88 X 10.20 X 2.68 X 2.32 X 7

KESIMPULAN Hasil analisis Perbandingan kinerja keuangan perusahaan PT. Indofarma (persero) tbk dan PT. Kimia Farma (persero) tbk dengan menggunakan rasio keuangan periode analisis tahun 2006 sampai 2008 pengujian statistik untuk membandingkan kinerja dibukukan sebagai berikut : 1. a. Rasio Likuiditas Dari rasio lancar didapat hasil kesimpulan bahwa rasio lancar pada PT. Indofarma dan PT. Kimia Farma likuid, yang artinya perusahaan mampu membayar kewajiban jangka pendeknya. Rasio lancar Kimia Farma besar (diatas 200%) menunjukan bahwa pengelolaan aktiva lancar kurang bagus karena masih banyak aktiva yang menganggur. Dari rasio cepat didapat hasil kesimpulan bahwa rasio lancar pada PT. Indofarma dan PT. Kimia Farma likuid, yang artinya perusahaan mampu membayar kewajiban jangka pendeknya yang cepat dikonversi menjadi uang. b. Rasio Solvabilitas Rasio Total Utang terhadap Total Aktiva pada PT. Indofarma dan PT. Kimia Farma solvabel, yang berarti jumlah utang lebih kecil dari total aktiva. Pada Rasio Total Utang terhadap Modal PT. Indofarma Insovabel, yang berarti jumlah utang lebih besar dari total aktiva, ini menandakan ketidakefektifan dalam membayar hutang. Berbeda dengan Kimia Farma, rasio bersifat solvable yang berarti jumlah utang lebih kecil dari total aktiva. Rasio Modal Sendiri Dengan Total Aktiva dan rasio Modal Sendiri Dengan Aktiva Tetap solvabel, hanya pada rasio aktiva tetap Indofarma lebih besar nilainya daripada Kimia Farma. c. Rasio Profitabilitas Dari semua rasio Profitabilitas yang dipakai, PT Indofarma mengalami penurunan rasio dari tahun ke tahun, ini menunjukkan kinerja atas laba yang diperoleh perusahaan semakin rendah. Berbeda dengan Kimia Farma, rasio Kimia Farma menunjukkan peningkatan rasio dari tahun ke tahun. Ini menunjukkan peningkatan rasio yang stabil dari tahun ke tahun. Yang berarti resiko pemilik modal semakin aman dalam menanamkan modalnya. 8

d. Rasio Aktivitas Perputaran persediaan Indofarma sangat tinggi karena rasio yang ideal adalah 6 perputaran dan Kima Farma membukukan nilai rasio yang baik pula, walaupun pada tahun 2006 rasio melebihi 6 perputaran. Pada perputaran total aktiva bagi perusahaan yang produktif harus diatas 1, dan kedua perusahaan membukukan nilai rasio diatas satu. Ini membuktikan kedua perusahaan produktif dalam memutarkan total aktivanya. Dari segi rasio perputaran aktiva tetap nilai rasio Indofarma lebih baik karena nilai aktiva tetap yang kecil. Pada kimia farma pun tidak buruk, dikarenakan nilai rasio yang cukup stabil dalam memutarkan aktiva tetap. Pada rasio perputaran piutang rasio yang ideal adalah 6 sampai 12 kali perputaran. Pada Indofarma rasio perputaran piutang ideal. Hanya pada tahun 2008 perputaran diatas 12 kali dikarenakan piutang usaha yang menurun drastis. Pada Kimia farma rasio perputaran piutang lebih stabil dan ideal karena piutang yang diputarkan didalam 6 sampai 12 kali perputaran. 2. Setelah dilakukan uji perbedaan dapat disimpulkan bahwa rasio Indofarma berbeda dengan Kimia Farma. Dan dari uji perbedaan tersebut dapat dilihat perbandingan rasio dengan kesimpulan bahwa PT Kimia Farma (PERSERO) Tbk lebih baik daripada PT Indofarma (PERSERO) Tbk. SARAN Untuk kedua perusahaan diharapkan untuk mengurangi hutang pinjaman untuk menghindari maslah kewajiban yang terjadi didalam perusahaan. Khususnya pada PT. Indofarma (PERSERO) Tbk agar lebih memperhatikan kinerja keuangan didalam mengelola perusahaan. Untuk kedua perusahaan diharapkan dapat mempebaiki lagi kinerja manajemen dalam segala aspek yang dapat memotivasi kinerja perusahaan guna meningkatkan mutu produksi maupun mutu manajemen perusahaan. Khususnya didalam mengelola aktiva perusahaan guna menghindari resiko kebangkrutan pada perusahaan. Hal ini harus dijalankan dikarenakan pada 2009 saat ini telah terjadi krisis global yang melanda ekonomi dunia. 9

DAFTAR PUSTAKA Amril M. Said, 2008, Analisis Pembuktian Laporan Keuangan, edisi Revisi, Djambatan,Jakarta. Bramantyo, 2008, Manajemen Keuangan Korporat, penerbit PPM, Jakata Darsono dan Ashari, 2005, Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan, edisi 1, Penerbit Indeks, Jakarta. Duwi Priyatno, 2009, 5 Jam Belajar Olah Data Dengan SPSS 17, Ed.1, Penerbit Andi, Yogyakarta. Keown et all, 2004, Prinsip-Prinsip dan Aplikasi, edisi 9, Jilid 1,Penerbit Indeks, Jakarta. Singgih Santoso, 2009, Panduan Lengkap Menguasai Statistik Dengan SPSS 17, Penerbit Elex Media Komputindo, Jakarta. Toto Prihadi, 2007, Memahami Laporan Keuangan, Seri Panduan Praktis No.42, Penerbit PPM, Jakarta 10