(The Effect of Combined Organic Pesticide on Rice Yield (Oryza Sativa L.) Inpara-3 Variety in SRI (The System of Rice Intensification) Rainiyati 1

dokumen-dokumen yang mirip
EFEKTIFITAS JARAK TANAM DAN JUMLAH BENIH PER LUBANG TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI GOGO

II. TINJAUAN PUSTAKA. Padi (Oryza sativa L.) tergolong ke dalam Famili Poaceae, Sub- family

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Percobaan

PETUNJUK TEKNIS PENGKAJIAN VARIETAS UNGGUL PADI RAWA PADA 2 TIPE LAHAN RAWA SPESIFIK BENGKULU

PENGARUH AKSESI GULMA Echinochloa crus-galli TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI

KAJIAN PADI VARIETAS UNGGUL BARU DENGAN CARA TANAM SISTEM JAJAR LEGOWO

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH PADA BEBERAPA VARIETAS DAN PEMBERIAN PUPUK NPK. Oleh:

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI OLEH : FRISTY R. H. SITOHANG PEMULIAAN TANAMAN

PENGARUH MANAJEMEN JERAMI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH (Oryza sativa L.) Oleh: MUDI LIANI AMRAH A

ABSTRAK. Kata Kunci: Padi, Varietas Inpari 13, Pupuk, Jajar Legowo

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat

TATA CARA PENELITIN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian

PERBEDAAN UMUR BIBIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH (Oryza sativa L)

PENGARUH TEKNIK BUDIDAYA SRI

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. BAHAN DAN METODE

PENGARUH SISTIM TANAM MENUJU IP PADI 400 TERHADAP PERKEMBANGAN HAMA PENYAKIT

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KETAHANAN PADI (WAY APO BURU, SINTA NUR, CIHERANG, SINGKIL DAN IR 64) TERHADAP SERANGAN PENYAKIT BERCAK COKLAT (Drechslera oryzae) DAN PRODUKSINYA

HASIL DAN PEMBAHASAN

RINGKASAN. I. Pendahuluan. A. Latar Belakang

THE EFFECT OF AZOLLA AND N FERTILIZER APLICATION ON RICE FIELD (Oryza sativa L.) VARIETY INPARI 13

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI DENGAN BEBERAPA CARA PENGENDALIAN GULMA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI (Oryza sativa L.

Ciparay Kabupaten Bandung. Ketinggian tempat ±600 m diatas permukaan laut. dengan jenis tanah Inceptisol (Lampiran 1) dan tipe curah hujan D 3 menurut

Jurnal Cendekia Vol 11 No 3 Sept 2013 ISSN

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemakaian Pupuk Organik Cair Sebagai Dekomposer dan Sumber Hara Tanaman Padi (Oriza sativa L.)

BUDIDAYA TANAMAN PADI menggunakan S R I (System of Rice Intensification)

DAMPAK PEMBERIAN LARUTAN MIKRO ORGANISME LOKAL (MOL) DAN ASAP CAIR (LIQUID SMOKE) PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa.

Oleh : Koiman, SP, MMA (PP Madya BKPPP Bantul)

PENGARUH FREKUENSI PENGENDALIAN GULMA SECARA MANUAL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH (Oryza sativa L.) DENGAN METODE SRI

Pengaruh Jumlah Bibit dan Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.)

JUDUL PENELITIAN 2: PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS LOKAL PADI SAWAH YANG DITANAM DENGAN METODE SRI DI DESA PADANG MUTUNG KABUPATEN KAMPAR

TATA CARA PENELTIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas

Efisiensi Penggunaan Jumlah Bibit Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Padi Sawah

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat. Metode Penelitian

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TIGA VARIETAS PADI GOGO (Oryza sativa L.) TERHADAP PERBANDINGAN PEMBERIAN KASCING DAN PUPUK KIMIA

PENGARUH PEMUPUKAN N, P, K PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI (Oryza sativa L.) KEPRAS

PENGARUH KOMBINASI DOSIS PUPUK MAJEMUK NPK PHONSKA DAN PUPUK N TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI SAWAH (Oryza sativa L) VARIETAS IR 64

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pertanian organik adalah sistem manajemen produksi terpadu yang

HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil. Kondisi Umum

III. METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE

KLOROFIL IX - 2 : 94 99, Desember 2014 ISSN

KAJIAN PENINGKATAN PRODUKSI PADI GOGO MELALUI PEMANFAATAN LAHAN SELA DI ANTARA KARET MUDA DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.) VARIETAS LINDA AKIBAT PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM DAN PUPUK UREA

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah di Dusun Tegalrejo, Taman Tirto,

TINJAUAN PUSTAKA. A. Budidaya Padi. L.) merupakan tanaman pangan golongan Cerealia

PENGARUH TEPUNG DAUN CENGKEH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TOMAT ORGANIK

KERAGAMAN AGRONOMIS BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) PADA MODEL PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI VARIETAS MEKONGGA TERHADAP KOMBINASI DOSIS PUPUK ANORGANIK NITROGEN DAN PUPUK ORGANIK CAIR

I. PENDAHULUAN. Tanaman padi merupakan salah satu komoditas pangan yang harus

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU PADI SAWAH DI LAMPUNG SELATAN

UJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS PADI (Oryza sativa L.) PADA TANAH SALIN

PENGAMATAN PERCOBAAN BAHAN ORGANIK TERHADAP TANAMAN PADI DI RUMAH KACA

EFEKTIVITAS BEBERAPA INSEKTISIDA NABATI TERHADAP PERKEMBANGAN POPULASI HAMA Sitophilus oryzae L. PADA SIMPANAN BERAS

PENGARUH PUPUK MAJEMUK PELET DARI BAHAN ORGANIK LEGUM COVER CROP (LCC) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI VARIETAS IR 64 PADA MUSIM PENGHUJAN

Magrobis Journal 57. Oleh : Nani Rohaeni * ) ABSTRACT

UJI PERBEDAAN SISTEM JAJAR LEGOWO TERHADAP BEBERAPA VARIETAS TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) PADA SAWAH TADAH HUJAN SKRIPSI SARLYONES KAFISA

1) Dosen Fakultas Pertanian Unswagati Cirebon 2) Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Kuningan

J u r n a l A g r o h i t a V o l u m e 1 N o m o r 2 T a h u n

Pengujian Paket Teknologi Budidaya Padi (Oryza sativa L.)

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

Keragaan Beberapa VUB Padi Sawah di Lahan Pasang Surut Mendukung Swasembada Pangan

III. TATA CARA PENELITIAN

1 Menerapkan pola tanam yang teratur dan waktu tanam yang serempak (tidak lebih dari 2 minggu)

dwijenagro Vol. 4 No. 1 ISSN :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KAJIAN POLA TANAM TUMPANGSARI PADI GOGO (Oryza sativa L.) DENGAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt L.)

ABSTRACT

TINJAUAN PUSTAKA. terdiri dari 3 golongan ecogeographic yaitu Indica, Japonica, dan Javanica.

PENGARUH JUMLAH BIBIT DAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO YANG DIMODIFIKASI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH

MENINGKATKAN PROUKSI PADI DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI HEMAT AIR

III. METODE PENELITIAN

VI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH DENGAN PENGOLAHAN TANAH YANG BERBEDA DAN PEMBERIAN PUPUK NPK

RESPONS BERBAGAI JENIS TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) TERHADAP METODE SRI (System of Rice Intensification) DI LAHAN DARAT. Suryaman Birnadi Abstract

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pengendalian hama dan penyakit melalui insektisida

UJI DAYA HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa. L) MODEL JAJAR LEGOWO DI KOTA MADIUN

PENGARUH UMUR BIBIT TERHADAP PRODUKTIVITAS PADI VARIETAS INPARI 17

PENGARUH JARAK TANAM DAN JUMLAH BENIH PER LUBANG TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI GOGO (Oryza sativa L.) KULTIVAR INPAGO 6

SKRIPSI OPTIMALISASI PRODUKSI PADI

TANGGAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI LOKAL SAMOSIR TERHADAP PROPORSI DAN WAKTU PEMANGKASAN

MODEL SISTEM PAKAR DIAGNOSA HAMA TANAMAN PADI UNTUK MEMBERIKAN SOLUSI PENANGGULANGAN

Hasil dan pembahasan. A. Pertumbuhan tanaman. maupun sebagai parameter yang digunakan untuk mengukur pengaruh lingkungan

Achmad Sauki *), Agung Nugroho dan Roedy Soelistyono

KAJIAN ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU PADI SAWAH DI LAHAN PASANG SURUT KABUPATEN SERUYAN. Astri Anto, Sandis Wahyu Prasetiyo

I. PENDAHULUAN. yang cocok untuk kegiatan pertanian. Disamping itu pertanian merupakan mata

Budidaya Padi Organik dengan Waktu Aplikasi Pupuk Kandang yang Berbeda dan Pemberian Pupuk Hayati

PENDAHULUAN. Latar Belakang. pembangunan pertanian dan sebagai makanan utama sebagian besar masyarakat

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI SAWAH MELALUI PENGEMBANGAN PENGELOLAAN TANAMAN DAN SUMBERDAYA TERPADU (PTT) DI PROVINSI JAMBI

II. Materi dan Metode. Pekanbaru. waktu penelitian ini dilaksanakan empat bulan yaitu dari bulan

PENDAHULUAN. Petunjuk Teknis Lapang PTT Padi Sawah Irigasi...

Transkripsi:

PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI PESTISIDA NABATI TERHADAP HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) VARIETAS INPARA-3 SECARA SRI (The System Of Rice Intensification) (The Effect of Combined Organic Pesticide on Rice Yield (Oryza Sativa L.) Inpara-3 Variety in SRI (The System of Rice Intensification) Rainiyati 1 1) Fakultas Pertanian, Universitas Jambi, Kampus Pinang Masak, Mendalo Darat, Jambi. e-mail: rainiyatiyusuf@yahoo.co.id ABSTRACT This study aims to determine the effect of combinations of pesticides to pests and rice yield with System of Rice Intensification (SRI) in the tidal area. This Studies was conducted in Kuala Tungkal, especially at one of the farmers fields in Desa Bram ITAM Pembengis Kecamatan Tanjung Jabung Barat. This Studies activity was conducted from September to December 2013. The studies using randomized block design (RBD) with 6 treatments and each factor level in re-treatment 4 times with 5 plants sample. Based on the results of analysis of variance showed that administration of a combination treatment plant pesticides significantly affect plant height, number of tillers, number of productive tillers, grain permalai, production data, the percentage of pests, and no apparent effect on 1000 grain weight. In the tabulation of treatment combinations pesticide plant Leaf Extract Rhizome Extract Soursop + Jeringau get the highest production of 3.69 kg / plot treatment. Keywords: Rice, Nabati Pestisides, SRI, tidal land PENDAHULUAN Padi merupakan komoditas pertanian yang terpenting dalam kehidupan penduduk Indonesia, sehingga padi menjadi prioritas dalam menunjang program pertanian dan sampai saat ini usahatani padi di Indonesia masih menjadi tulang punggung perekonomian pedesaan (Budianto, 2003). Pengadaan produksi beras dalam negeri sangat penting dalam rangka keberlanjutan ketahanan pangan nasional dengan sasaran tercapainya swasembada pangan (beras) (Suryatna, 2007). Berkaitan dengan hal tersebut, perlu diupayakan penanggulangannya melalui peningkatan intensitas pertanaman dan produktivitas lahan sawah yang ada, pencetakan lahan irigasi baru dan pengembangan lahan potensial lainnya termasuk lahan marginal seperti lahan rawa pasang surut. Produktivitas padi di wilayah pasang surut Provinsi Jambi perlu ditingkatkan. Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas padi yaitu dengan menerapkan system budidaya SRI (System of Rice Intensification). SRI (System of Rice Intensification) merupakan teknik Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Jambi 169

budidaya padi yang mampu meningkatkan produktivitas padi dengan cara mengubah pengelolaan tanaman, tanah, air dan unsur hara, terbukti telah berhasil meningkatkan produktifitas padi sebesar 50%, bahkan di beberapa tempat mencapai lebih dari 100%.Salah satu komponennya adalah penambahan pupuk dengan bahan organik sesuai dengan kebutuhan tanaman. Selain teknik budidaya varietas padi yang adaktif mampu memperbaiki kualitas dan meningkatkan produktivitas lahan pasang surut. Salah satu varietas padi pada lahan pasang surut yaitu Inpara-3. Budidaya padi sering di temukan kendala yang menyebabkan penurunan Produktivitas padi seperti hama dan penyakit. Petani umumnya menggunakan pestisida sintetis untuk mengendalikan hama tersebut. Hal ini mengakibatkan timbulnya dampak negatif seperti gejala resistensi, resurjensi hama, terbunuhnya musuh alami, meningkatnya residu pada hasil, mencemari lingkungan dan gangguan kesehatan bagi pengguna. Pengurangan penggunaan pestisida di areal pertanian menuntut tersedianya cara pengendalian lain yang aman dan ramah lingkungan, di antaranya dengan memanfaatkan musuh alami dan penggunaan pestisida nabati (Samsudin, 2008). Pestisida nabati atau juga disebut dengan pestisida alami yaitu pestisida yang berasal dari tumbuhan merupakan salah satu pestisida yang dapat digunakan untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit tanaman. Pestisida ini berbahan aktif tunggal atau majemuk dapat berfungsi sebagai penghambat nafsu makan (anti feedant), penolak (repellent), penarik (atractant), menghambat perkembangan, menurunkan keperidian, pengaruh langsung sebagai racun dan mencegah peletakkan telur. Di alam, terdapat lebih dari 1000 spesies tumbuhan yang mengandung insektisida, lebih dari 380 spp (zoologi dan botani) mengandung zat pencegah makan (antifeedant), lebih dari 270 spp mengandung zat penolak (repellent), lebih dari 35 sppmengandung akarisida dan lebih dari 30 spp mengandung zat penghambat pertumbuhan (Susetyo et al., 2008). Berdasarkan uraian diatas maka perlu diadakan penelitian tentang pengaruh pemberian kombinasi pestisida nabati terhadap hasil tanaman padi (Oryza sativa L.) secara SRI (System of Rice Intensification) Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian Kombinasi nabati terhadap hasil tanaman padi (Oryza sativa L.) Dengan metode tanam secara SRI (System of Rice Intensification) di desa pembengis kecamatan bram itam dan Untuk mendapatkan kombinasi pestisida yang dapat menghambat pertumbuhan serangan hama serta hasil yang terbaik pada tanaman padi. BAHAN DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan di desa Pembengis, Kecamatan Bram Itam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan ketinggian 3 m dpl. Penelitian dilaksanakan selama ±4 bulan, dari bulan September sampai bulan Desember 2013. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Benih padi varietas inpara 3, MOL keong mas, kompos, rimpang jeringau, daun mimba, biji mimba, tanaman sere, daun sirsak, daun pepaya, air. Alat yang digunakan terdiri dari traktor, solo, label, meteran, tali, kamera, botol, ember, ajir, pena, buku, baskom, penggaris, nampan, sabit, gilingan/blender, label, spidol, hand sprayer, Plastik. Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Jambi 170

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan beberapa jenis pestisida nabati yang terdiri dari 6 taraf perlakuan dimana setiap perlakuan mendapat pemberian 0,03 ml MOL keong mas, adapun 6 taraf perlakuannya dan masing-masing perlakuan di ulang sebanyak 4 kali dengan 5 tanaman contoh. Faktor-faktor yang diteliti dalam penelitian meliputi Kombinasi pestisida nabati yang terdiri dari : P0 = Kontrol, P1 = Ekstrak Daun sirsak + Ekstrak Rimpang Jeringau, P2 = Ekstrak Daun Mimba + Ekstrak Biji Mimba, P3 = Ekstrak Daun Pepaya + Ekstrak Daun Sirsak, P4 = Ekstrak Tanaman Sere + Ekstrak Daun Pepaya, P5 = Ekstrak Tanaman Sere + Ekstrak Daun Sirsak. Kombinasi Pestisida Nabati Tinggi Tanaman HASIL DAN PEMBAHASAN Jumlah Anakan Maksimum Variabel yang di amati Jumlah Jumlah Anakan Butir Per Produktif Malai Bobot 1000 Butir Hasil Gabah kering giling P0 43,12 b 12,47 a 13,75 a 89,21 a 14,95 a 2,41 a P1 46,98 a 13,68 a 15,90 a 97,08 a 15,55 a 3,69 a P2 47,31 a 15,86 a 17,10 a 90,10 a 15,38 a 3,50 a P3 48,15 a 13,84 a 13,65 a 90,49 a 15,30 a 3,36 a P4 42,62 b 14,75 a 18,00 a 63,42 b 15,28 a 2,79 a P5 42,83 b 14,75 a 11,70 a 91,97 a 14,45 a 3,27 a Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama berarti berbeda tidak nyata Berdasarkan analisis ragam setelah dilakukan uji duncan pada tabel diatas diketahui bahwa pemberian kombinasi pestisida nabati dapat berpengaruh terhadap jumlah butir per malai dan tinggi tanaman padi yang ditanam secara SRI (The System of Rice Intensification). Hal ini diduga karena kombinasi pestisida nabati yang diberikan sudah dapat menekan tingkat serangan hama. Walaupun ada serangan hama tetapi tingkat serangannya terhadap semua perlakuan tergolong ringan dan tidak ada serangan hama yang berat yang menyebabkan tanaman rusak yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi tersebut. Selain itu juga, tanaman padi yang ditanam secara SRI menggunakan satu bibit per titik tanam akan berkurangnya kompetisi akar tanaman dalam satu rumpun dalam mengambil unsur hara dan cahaya sehingga pertumbuhan tanaman padi lebih baik, hal ini sejalan dengan pendapat Uphoff (2002), bahwa metode SRI bibit ditanam secara tunggal sehingga tidak terdapat kompetisi diantara akar tanaman yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Pemberian kombinasi pestisida Ekstrak Daun Mimba + Ekstrak Biji Mimba memberikan jumlah anakan maksimum yang lebih banyak dengan rata- rata yaitu 15,86 batang sedangkan kombinasi pestisida Ekstrak Tanaman Sere + Ekstrak Daun Sirsak menunjukkan angka yang paling rendah yaitu 10,57 batang. Hal ini di duga kandungan Ekstrak Daun Mimba + Ekstrak Biji Mimba efektif untuk menghambat pertumbuhan hama penggerek batang padi. Penggerek batang merupakan hama utama padi, Gejala kerusakan yang ditimbulkannya mengakibatkan anakan mati. Ekstrak Daun Mimba + Ekstrak Biji Mimba mampu menekan serangan hama tersebut. Selain itu juga, Jumlah anakan maksimum Tanaman padi dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti kesuburan tanah, ketersediaan air, dan intesitas cahaya. Sebagaimana yang Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Jambi 171

dikemukakan Suparyono dan Setyono (1993), menyatakan bahwa pertumbuhan anakan padi sangat dipengaruhi oleh ketersediaan unsur hara, air, cahaya, jarak tanam, hama penyakit dan teknik budidaya Pada penelitian ini anakan Produktif menunjukkan pengaruh yang tidak berbeda nyata, dimana pemberian kombinasi pestisida nabati tidak mempengaruhi jumlah anakan produktif. Hal ini disebabkan bahwa jumlah anakan produktif berkolerasi dengan jumlah anakan maksimum. Di mana dalam penelitian ini perlakuan pemberian kombinasi pestisida nabati tidak berpengaruh terhadap jumlah anakan maksimum. Selain itu, teknik budidaya SRI (The System of Rice Intensification) menjelaskan bahwa pertumbuhan anakan padi sangat dipengaruhi oleh ketersediaan unsur hara, air, cahaya, jarak tanam, dan hama penyakit. Pada penelitian ini di mana tanaman tidak mendapatkan unsur hara yang cukup juga air yang di butuhkan tanaman tidak begitu cukup. Hal ini disebabkan penanaman tanaman padi yang tidak sesuai dengan musim tanam. Pada penelitian ini Jumlah butir per malai kombinasi pestisida Ekstrak Daun sirsak + Ekstrak Rimpang Jeringau merupakan perlakuan yang paling tertinggi dan yang paling terendah kombinasi pestisida Ekstrak Tanaman Sere + Ekstrak. Hal ini diduga karena Ekstrak Daun sirsak + Ekstrak Rimpang Jeringau efektif terhadap serangan hama tanaman padi. Serangan hama tergolong ringan sehingga tidak mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan butir padi pada tanaman padi. Pemberian kombinasi pestisida nabati menghasilkan bobot 1000 butir yang sama pada masing-masing perlakuan. Hal ini di duga pada perlakuan kombinasi pestisida nabati tidak berperan aktif terhadap bobot 1000 butir. Bobot 1000 butir merupakan cerminan dari suatu gabah tanaman padi. Hal ini sesuai dengan pendapat. Bobot 1000 biji merupakan cerminan berat kering yang diakumulasikan ke gabah. Selain itu, berat 1000 biji juga mencerminkan ukuran gabah padi yang tergantung pada ukuran kulitnya (lemma dan pallea). Hasil gabah kering giling padi yang diberikan kombinasi pestisida nabati Ekstrak Daun sirsak + Ekstrak Rimpang Jeringau adalah 3,69 kg dan hasil yang terendah adalah pemberian kombinasi pestisida nabati yaitu 2,41 kg, hal ini di duga hasil gabah kering giling berkorelasi dengan jumlah anakan maksimum dan jumlah anakan produktif, dimana peningkatan jumlah anakan maksimum dan anakan produktif akan diikuti pada peningkatan hasil. Hal ini sesuai dengan pendapat kuswara dan alik (2003) jumlah anakan maksimum akan berpengaruh terhadap jumlah anakan produktif yang selanjutnya akan mempengaruhi hasil gabah. Hama pada tanaman padi sangat beragam, dari hasil pengamatan jenis hama yang menyerang tanaman padi selama penelitian baik pada fase vegetatif dan fase generatif hanya beberapa jenis hama yang menyerang tanaman padi. Pada penelitian ini di dukung dengan adanya perlakuan pstisida nabati yang mempunyai fungsi masing masing dengan zat zat yang terkadung didalamnya. Adapun diantaranya hama yang mnyerang tanaman padi yaitu (1). Penggerek batang padi merupakan hama yang sangat penting pada padi dan sering menimbulkan kerusakan dan menurunkan hasil panen secara nyata. Terdapatnya penggerek di lapang dapat dilihat dari adanya ngengat di pertanaman dan larva di dalam batang. Mekanisme kerusakan disebabkan larva merusak sistem pembuluh tanaman di dalam batang. Stadia tanaman yang rentan terhadap serangan penggerek adalah dari pembibitan sampai Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Jambi 172

pembentukan malai. Gejala kerusakan yang ditimbulkannya mengakibatkan anakan mati yang disebut sundep pada tanaman stadia vegetatif dan beluk (malai hampa) pada tanaman stadia generatif. Siklus hidupnya 40-70 hari tergantung pada spesiesnya; (2) Walang sangit merupakan hama yang menghisap cairan bulir pada fase masak susu. Kerusakan yang ditimbulkan walang sangit menyebabkan beras berubah warna, mengapur serta hampa. Hal ini dikarenakan walang sangit menghisap cairan dalam bulir padi. Fase tanaman padi yang rentan terserang hama walang sangit adalah saat tanaman padi mulai keluar malai sampai fase masak susu; (3) Burung juga merupakan salah satu hama penting pada tanaman padi karena pada serangan berat dapat menyabakan kerugian yang cukup besar bahkan gagal panen, Burung menyerang tanaman padi yang sudah dalam fase matang susu sampai pemasakan biji (sebelum panen). Burung akan memakan langsung bulir padi yang sedang menguning sehingga menyebabkan biji menjadi hampa dan biji banyak yang hilang. Budidaya tanaman padi dengan teknik budidaya SRI mampu meningkatkan produktivitas padi dengan cara mengubah pengelolaan tanaman, tanah, air, dan unsur hara. Budidaya ini juga mempunyai keuntungan seperti penggunaan benih yang lebih irit dan produksi yang dicapai terjadi peningkatan apabila penanaman padi dengan musim tanam yang sesuai. KESIMPULAN Perlakuan Pemberian kombinasi pestisida nabati dapat berpengaruh tehadap tinggi tanaman, dan jumlah butir per malai. Pemberian kombinasi pestisida nabati Ekstrak Daun sirsak + Ekstrak Rimpang Jeringau yang berpengaruh terhadap serangan hama serta mendapatkan hasil yang tertinggi yaitu 3,50 kg/petak pada tanaman padi dengan metode SRI ((The System of Rice Intensification) UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih diucapkan kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang telah membiayai penelitian Hibah Bersaing ini melalui Pelaksanaan Hibah Penelitian DP2M Tahun Anggaran 2013. DAFTAR PUSTAKA Budianto D. 2003. Kebijaksanaan penelitian dan pengembangan teknologi peningkatan produktivitas padi terpadu di Indonesia. Prosiding Lokakarya pelaksanaan program peningkatan Produktivitas Padi Terpadu (P3T). Puslitbangtan. Bogor. Kuswara, E., S. Alik,. 2003. Dasar gagasan dan praktek tanam padi metode SRI (The System of Rice intensification) KSP mengembangkan pemikiran untuk membangun pengetahuan petani Jawa Barat. Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Jambi 173

Samsudin, 2008. Virus patogen serangga: Bio Insektisida Ramah Lingkungan, http://www.pertaniansehat.or.id. Suprayono., A. Setyono. 1997. Mengatasi permasalahan budidaya padi. Penebar swadaya. Jakarta. Suryatna. U,. H. Prajogo. 1997. Subsidi benih dan dampaknya terhadap peningkatan produksi pangan, Kebijaksanaan pembangunan pertanian, Analisis kebijaksanaan antisipatif dan responsif. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Litbang Pertanian. Bogor. Susetyo,. T. Ruswandi., E. Purwanti. 2008. Teknologi pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (Opt) ramah lingkungan. Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan Jakarta. 83 Hal. Uphoff, N., 2001. Oppurtinities for raising yields by changing management practices : the system of rice intensification in madagascar : Agroecological Innovation : Participatory Development. Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Jambi 174